Anda di halaman 1dari 20

PONDASI TIANG PANCANG

Oleh
Prof. Ir. I Wayan Redana, MASc, PhD, IPU
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik,
Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia

1
Daya Dukung Tiang Pancang dengan Nilai SPT (N)
Tahanan Ujung:
Perumusan Meyerhof untuk daya dukung tiang pancang
dengan memakai nilai uji SPT sbb:
Db
q f  40 N  400 N (kN / m 2 )
B
N = nilai SPT (Standard Penetration Test) di sekitar ujung tiang pancang
Db = panjang tiang pancang yang tertanam dalam pasir
Tahanan Gesekan Kulit atau Friksion:
fs  2N (kN / m2 )
 N
N n

n
Nilai fs adalah ½ untuk tiang pancang baja profil H. Untuk tiang bor (bor piles)
nilai qf dan fs dari SPT harus diperhitungkan qf/3 dan fs/2. 2
Daya Dukung Tiang dengan Memakai Nilai Sondir
Ab q f kll  JHL
Q  
ijin 3 5
kll=keliling
JHL=Jumlah hambatan
lekat

3
Friksi Kulit Negatif

q x    o
Qnf  As L f  o

=0,25-0,40 untuk lempung dan lanau


=0,8 untuk pasir kasar dan padat
4
Tiang Pancang Kelompok

5
Contoh Soal:

6
Distribusi Beban pada Tiang Kelompok

Q M yx Mx y
Qm   2
 2
n x y

Qm=beban axial pada tiang ke m


Q=beban vertikal total pada tiang
kelompok
n=jumlah tiang pada kelompok tiang
Mx, My=Momen ke arah sumbu x
dan y
x,y=jarak pada sumbu x dan y

7
Penurunan Kelompok Tiang

8
Punching pada lempung

9
Perhitungan penurunan tiang kelompok
pada lempung

10
Tiang Pancang dengan Beban Horisontal

11
Metode untuk meningkatkan daya
dukung lateral tiang pancang

12
Perilaku keruntuhan tiang pancang
Tiang Pendek Tiang Panjang

13
Contoh Soal:
Tiang pancang menerima beban horisontal

14
Contoh Soal:
Tiang pancang menerima beban horisontal

15
Hubungan Beban-Lendutan pada Tiang
Pancang dengan Beban Horisontal
Analisis tiang pancang yang mengalami
beban horisontal dilaksanakan dengan
memanfaatkan teori elastis. Pada konsep
teori elastis ini, tanah di sekitar tiang
pancang diasumsikan sebagai pegas, dan
setiap pegas mewakili lapisan tanah
dengan unit weight tertentu. Selanjutnya,
perilaku tanah dapat ditentukan apabila
konstanta pegas diketahui. Konstanta
pegas ini disebut koefision of subgrade
reaction, ks.
16
Koefisien defleksi

17
Koefisien momen

18
Penentuan Momen dan Lendutan

M p  Fm PT 
 PT 3 
 p  F  
 EI 

Mp=momen pada kedalaman z,


p=lendutan pada kedalaman z,
Fm=koefisien momen pada kedalaman z seperti pada Gambar
F=koefisien lendutan pada kedalaman z seperti pada Gambar
P=Beban horisontal yang bekerja
T=relative stiffness
Nilai Mp dan p diberikan pada Gambar
19
kekakuan dari sistem tiang-tanah, T
1
 EI  5
T    Untuk pasir
 nh 

1
 EI  4
Untuk lempung
T   
 khb 

Di mana:
E=modulus elastis material tiang pancang
I=Momen inersia penampang tiang pancang, I=1/12bh3,
b= lebar, dan h=tinggi (tebal). 20

Anda mungkin juga menyukai