Anda di halaman 1dari 32

PONDASI MESIN

PADA TIANG PANCANG


Perencanaan Pondasi Memikul Beban
Dinamiks
Diambil dari buku referensi:
• Arya, S.C.,O’Neill,M.W.,Pincus,G., “Design of Structures and Foundation for
Vibrating Machines”, Gulf Publishing Company,1977
• Das, Braja M. , (1983), “Principles Of Soil Dynamic”, Boston, PWS-KENT Publishing
Company
• Richart,F.E.,Hall,J.R.,and Wood,R.D.,”Vibrations os Soils and Foundations,”Prentice
Hall, 1970
• Prakas,S and Puri,V.,”Foundation for Machines:Analysis and Design,”Wiley-
Interscience, 1988
• Irsyam,M.,”Pondasi Dinamis,”Catatan kuliah”, ITB Bandung
• Bowles,J.E., Analisa dan Disain Pondasi”, Jilid 2, Penerbit Erlangga
• Technical Bulleting M/L-697,”Vibration and Shock isolation system for forging
machinary”.

Rudi Iskandar, PS.MTS. USU


PENDAHULUAN
• Piles may be used to support the foundations in buildings,
machines and offshore structures.
• In buildings, the soils near the ground surface will be of poor
quality, necessitating the transfer of loads to deeper depths.
• In machine foundations in addition to the above
consideration, it may be necessary to increase the natural
frequency of foundation soil system and decrease their
amplitudes.
PENDAHULUAN
• In offshore structures, piles may be of very large lengths (up
to 100 ft or so) always with considerable freestanding lengths.
• The introduction of piles makes the system stiff, and both the
natural frequency and the amplitudes of motion are effected.
• In all vibration problems, resonance needs to be avoided.
• Hence, the natural frequency of the soil-pile system is
necessarily evaluated
PENGKLASIFIKASIAN TIANG PANCANG

• Pada saat lapisan tanah permukaan di bawah pondasi dangkal


terlalu lunak untuk mendukung beban, maka kedalaman
pondasi harus ditambah sehingga tanah yang lebih sesuai
ditemukan.
• Pada kondisi ini beban dari struktur akan di transfer ke lapisan
melalui tiang pondasi.
• Tergantung kegunaannya tiang biasanya dibagi atas
beberapa katagori seperti end bearing pile, friction pile, tiang
memikul beban lateral, tiang tarik (tension pile) dan tiang
tekan (compaction pile)
PONDASI MESIN PADA TIANG PANCANG

• Pondasi memikul beban vibrasi ataupun shocks menggunakan


tiang menjadi penting untuk kondisi:
 Gaya akibat kombinasi beban statik dan dinamik melebihi ijin
tanah dan penggunaan pondasi dangkal dianggap sudah tidak
feasibel
 Kondisi tanah dan permukaan air tanah yang akibat getaran
mesin dapat menghilangkan kekuatan gesernya ataupun
deformasi yang besar.
 Terjadi proses likuifaksi pada lapisan tanah dasar yang
berbutir kasar seperti pada lapisan tanah pasir
 Sehingga diperlukan transfer beban ke lapisan tanah yang
lebih dalam
PONDASI MESIN PADA TIANG
PANCANG
• Untuk mesin yang memikul beban vertikal dengan kecepatan
operasi yang kecil serendah-rendahnya frekuenasi natural
pondasi sistem tanah dua kali frekuensi operasi mesin
• Dalam perencanaan jika ukuran dan massa pondasi dirubah
(tuning of foundation) tidak mengakibatkan perubahan yang
penting dalam perencanaan
• Juga dapat mengakibatkan terjadi penurunan pada pondasi
akibat massa diperbesar serta daya dukung pondasi dangkal
menjadi tidak memenuhi syarat
• Pada kondisi ini pondasi tiang pancang menjadi bahan
pertimbangan.
PONDASI MESIN PADA TIANG PANCANG

• Pondasi tiang dapat menaikkan frekuansi alami dan


menurunkan amplitudo getaran pondasi
• Pertimbangan seismic dan sensitivitas mesin
sehingga dibutuhkan pondasi yang terletak diatas
tiang pancang
• Untuk pondasi mesin dengan putaran sudut operasi
yang kecil dapat digunakan Pondasi tiang
• Jika penggunaan tiang karena beban yang bekerja
melebihi daya dukungnya, methode konvensional
dapat digunakan dengan cara menambah jumlah
tiang, diameter tiang ataupun kedalaman tiang.
PONDASI MESIN PADA TIANG PANCANG

• Dari pembebanan vertikal tiang didapat


hubungan :
P  C z1
dimana
• P = gaya yang diberikan pada tiang
• z1=penurunan elastis pada tiang
• C = Coeffisient tahanan elastis tiang.
• Frekuensi alami tiang memikul beban vibrasi
vertikal dihitung dengan rumus :
1 C
f nz 
2 m
Dimana
• m=massa tiang & beban statik yang bekerja pada
tiang
• Tiang untuk pondasi mesin direncanakan memikul
amplitudo yang kecil.
• Jika dibutuhkan menaikkan frekuensi alami dan
menurunkan amplitudo maka dapat dihitung dari
kekakuan dan damping dari masing-masing tiang.
Tiang Memikul Getaran Vertikal

Tiang dapat dibagi atas 2 katagori :


1. End Bearing Pile, pada kondisi ini pondasi menembus lapisan
tanah lunak dan diatas lapisan tanah keras. Kondisi tiang ini
dapat disebut end bearing pile
2. Friction Pile/Floating Pile, tip pondasi tidak terletak pada
lapisan tanah keras. Tiang pancang terletak pada lapisan
tanah lunak, yang disebut dengan Friction pile.
• Pada kondisi ini tiang melakukan perlawanan dengan
mengembangkan gesekan antara tanah dengan tiang.
Pembagian tiang Pancang
• Tiang end bearing: tiang-tiang ini dipancang
melalui lapisan tanah lunak sampai ke lapisan
tanah keras ataupun batuan.
• Lapisan tanah keras ini dapat diasumsikan
sebagai rigid.
Pembagian tiang Pancang
• Tiang gesekan (floating pile): ujung dari tiang
ini tidak sampai ke lapisan tanah keras.
• Tiang ini menahan beban dengan tahanan
gesekan yang terjadi pada interface tiang-
tanah
Tiang Memikul Getaran Vertikal

End Bearing
Kasus 1 (Berat pondasi dapat diabaikan).
• Tiang dipancangkan sampai lapisan batuan yang keras
• Tidak terjadi Deformasi pada tiang pada saati tiang memikul
beban dynamik, maka tiang dapat dianggap sebuah batang
elstik yang fix pada dasarnya dan bebas pada permukaanya
dengan massa terletak pada permukaannya
• jika massa (beban) di permukaan tiang kecil (diabaikan).
• Kondisi ini dapat diselesaikan dengan mengasumsikan batang
yang kaku pada bagian bawah dan bebas pada bagian atas
• Dari percobaan Resonant Column dapat diperoleh :
( 2  1)Vc ( P )
n  , untuk n=1
2L
Vc ( P )
n 
2L
Vc ( P )
1 Ep
fn   atau
4L 4L p
1
fn  Vc ,
4L
Tiang (End Bearing)
Memikul Getaran Vertikal
dimana
• Ep = Young Modulus elastisitas tiang,
• p=(/g) = mass densiti massa tiang,
• l = panjang tiang
• Vcp = kecepatan rambat gelombang tekan
pada tiang
Tahapan Pengerjaan
• Tentukan panjang tiang pancang
• Modulus Elastisitas tiang dan rapat massa
Tiang, dapat diliat pada Tabel halaman 463
(Das)
• Dari rumusan ini dapat dihitung frekuensi
alami pondasi tiang
Tiang Memikul Getaran Vertikal

• Kasus 2
 Berat tiang hampir sama dengan massa
(beban) di permukaan tanah dan tidak dapat
diabaikan.
 Sehingga diperoleh persamaan berikut:
Tiang Memikul Getaran Vertikal

AL p n L  nL 


  tan   atau
W  vc ( P )   vc ( P ) 
L p   n L    n L 
  tan  
0  vc ( P )   vc ( P ) 
dimana A = luas penampang tiang,
p= berat isi tiang,
n = frekuensi alami,
vc(P) =kecepatan rambat gelombang tekan pada tiang,
W
 o  = tegangan aksial.
A
Berdasarkan grafik hubungan  n L / vc ( P )
dan L P /  0 dapat ditentukan n dan fn.
Tahapan Pengerjaan
• Hitung besar beban yang dipikul oleh masing-
masing tiang
• Luas tiang, panjang tiang, berat isi tiang harus
diketahui
• Hitung Algamma tiang (berat tiang)
• Kecepatan rambat gelombang tekan,Vp
• Dari Persamaan 11.2 diperoleh kecepatan
sudut alami untuk 1 unit tiang
Kasus 3, Berat beban lebih besar dibanding berat tiang :

Dari Persamaan 11.2


2
AL p  n L 
 
W  vc ( P ) 

Ep Ep g
Vc ( P )  
p p

dimana A = luas penampang tiang,


p= berat isi tiang,
n = frekuensi alami,
vc(P) =kecepatan rambat gelombang tekan
pada tiang,
g = percepatan grafitasi bumi
Kasus 3, Berat beban lebih besar dibanding berat tiang
:
Sehingga

AE p g
n  atau
LW p

1 Ep g
fn 
2  0 Lp

W
 o  = tegangan aksial.
A
Tahapan Pengerjaan
• Besar beban yang dipikul oleh masing-masing
tiang
• Luas tiang, panjang tiang,berat isi tiang,
modulus elastisitas tiang harus diketahui
• Dari Persamaan 11.5 diperoleh kecepatan
sudut alami untuk 1 unit tiang pancang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai