Anda di halaman 1dari 42

REKAYASA PONDASI 1

(SI-448)
Pondasi
• Apa itu pondasi?
• Pengertian pondasi dan definisinya dalam Glosarium
• Pondasi : adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan
yang berfungsi sebagai tempat bangunan (yang akan
dibangun) dan meneruskan beban yang disalurkan dari
struktur atas ke tanah dasar. Pondasi merupakan
struktur terbawah dari pembuatan sebuah bangunan.
• Pondasi : bagian dari konstruksi bangunan bagian bawah
(sub-structure) yang menyalurkan beban struktur dengan
aman ke dalam tanah.
Pada dasarnya, mata kuliah Rekayasa Pondasi mempelajari
pemilihan dan pendesainan sistem struktur pondasi untuk
suatu bangunan yang berbasis pada ilmu mekanika tanah dan
struktur bangunan. Untuk pendesainan sistem pondasi yang
aman dan ekonomis pada suatu bangunan, terkadang
diperlukan keberanian dan sedikit keberuntungan karena
sebenarnya tidak ada pakem harus memilih pondasi
tertentu untuk jenis tanah dan beban tertentu.
Pengalaman dan ketajaman engineering jugdement
merupakan kunci pemilihan pondasi yang sesuai dan bisa jadi
setiap ahli pondasi akan memiliki desain yang berbeda untuk
proyek yang sama.
 Pondasi adalah bagian terendah dari struktur
bangunan yang meneruskan beban bangunan ketanah
atau batuan yang ada dibawahnya.

 Rekayasa Pondasi atau Teknik pondasi adalah suatu


upaya teknis untuk mendapatkan jenis dan dimensi
fondasi bangunan yang efisien, sehingga dapat
menyangga beban yang bekerja dengan baik.
Ada beberapa pengertian tentang pondasi yaitu:

• 1. Suatu konstruksi bangunan yang memiliki fungsi untuk memindahkan

beban/bobot/gaya yang ditimbulkan oleh banguna yang ada diatasnya kedalam

tanah.

• 2. Adalah bagian bangunan yang menghubungkan bangunan tersebut dengan

tanah, dimana tanah harus menerima beban dari bangunan tersebut (beban mati

dan beban hidup) dan tugas pondasi untuk membagi beban itu sehingga tekanan

tanah yang diizinkan (daya dukung) tidak terlewati.

• 3. Konstruksi yang diperhitungkan sedemikian rupa sehingga dapat menjamin

kestabilan bangunan terhadap berat sendiri dan menghindari penurunan

bangunan yang tidak merata.


Dapat disimpulkan, pengertian pondasi adalah:

• Bagian dari elemen bangunan yang berfungsi


meletakkan dan meneruskan beban ke dasar
tanah yang kuat mengimbangi dan
mendukung (merespon) serta dapat menjamin
kestabilan bangunan, paling tidak terhadap
beratnya sendiri, beban yang bekerja serta
beban gempa.
BENTUK DAN JENIS PONDASI
• Bentuk dan jenis pondasi sangat dipengaruhi beberapa
hal, yaitu:
• 1. Jenis Tanah, (mempengaruhi daya dukung tanah)
• 2. Berat Bangunan, untuk bangunan dengan bobot
yang berat/sangat berat harus memperkatikan
pemilihan pondasi yang aman.
• 3. Kondisi Geografi, Geologi dan lingkungan sekitar
Lokasi, diperhitungkan khususnya pada bangunan yang
terletak pada daerah jalur gempa atau pengaruh alam
lainnya.
• 4. Peralatan yang dipergunakan
”Desainkan pondasi yang aman dan ekonomis...”
REKAYASA PONDASI 1
Pondasi dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian
menurut kedalamannya (menurut Peck) ,yaitu:
1.Pondasi dangkal,jika perbandingan kedalaman (Df) dan
lebarnya (B) lebih kecil/sama dengan 1.
(Df / B) ≤ 1
2.Pondasi dangkal,jika perbandingan kedalaman (Df)
dan lebarnya (B) lebih besar dari 4.
(Df / B) > 4
Dalam rekayasa pondasi 1 hanya dipelajari pondasi
dangkal saja.
Jenis Pondasi

• Jenis Pondasi Terdiri Dari 2 Jenis yaitu :


1.Pondasi Dangkal (Shallow foundations) .  Pondasi
dangkal (kadang-kadang disebut ‘pondasi
menyebar’) termasuk dudukan umpak  (‘pondasi
terisolasi’), pondasi memanjang, pondasi tapak
 dan pondasi raft.
2.Pondasi Dalam (Deep foundations ). Pondasi
dalam  termasuk tiang pancang, bor pile ,  dinding
diafragma dan caissons.
Pembagian pondasi menurut Peck
Pondasi Dangkal Pondasi Dalam
1.Pondasi Garis 1.Pondasi Sumuran (pier
(continuous footing) foundation/caisson)
2.Pondasi telapak (Spread 2.Pondasi Tiang
footing)
-Pondasi tiang pancang
3.Pondasi Rakit (raft/mat (pile foundation)
foundation)
-Pondasi tiang bor
4.Pondasi sumuran (pier (bored pile
foundation/caisson) foundation)
Jenis-jenis pondasi, yaitu :
1.Pondasi Garis (continous footing) merupakan pondasi
yang digunakan untuk mendukung dinding
memanjang .
2.Pondasi Telapak (spread footing) merupakan pondasi
yang berdiri sendiri dalam mendukung kolom.
3.Pondasi Rakit (raft/mat foundation) adalah pondasi
yang digunakan untuk mendukung bangunan yang
terletak pada tanah lunak ,atau digunakan bila
susunan kolom-kolom jaraknya sangat dekat
sehingga bila digunakan pondasi telapak sisi-sisinya
akan saling berimpit.
Jenis-jenis pondasi,yaitu :
4.Pondasi Sumuran dan Kaison (pier
foundation /caisson) yang merupakan bentuk
peralihan antara pondasi dangkal dan pondasi
tiang,digunakan bila tanah dasar yang kuat
terletak pada kedalaman yang ralatif dalam.
5.Pondasi Tiang (pile foundation),digunakan bila
pondasi dangkal tidak mampu lagi mendukung
bebannya,sedangkan tanah keras berada pada
kedalaman yang sangat dalam.
Jenis-jenis pondasi
Pondasi Garis Pondasi Telapak
Jenis-jenis pondasi
Pondasi Rakit Pondasi Sumuran
Pondasi Tiang
Menurut Vesic (1963),Fase-fase keruntuhan pondasi pada
pembebanan yang berangsur-angsur adalah :
Berdasarkan hasil uji model,Vesic (1963) membagi
mekanisme keruntuhan pondasi menjadi 3
macam,yaitu:

a.Keruntuhan geser umum


(general shear failure).
b.Keruntuhan geser lokal
(Lokal shear failure)
c.Keruntuhan penetrasi
(penetrationn failure or
punching shear failure)
Detail keruntuhan menurut keruntuhan geser umum
Teori Kapasitas Dukung

• Analisis kapasitas dukung (bearing capacity) mempelajari


kemapuan tanah dalam mendukung beban pondasi dari
struktur diatasnya.
• Analisis kapasitas dukung ,dilakukan dengan cara
pendekatan untuk memudahkan hitungan.Persamaannya
dibuat dikaitkan dengan sifat-sifat tanah dan bidang
gesernya.
• Persamaan umum yang diusulkan adalah :
τ = c + δ tg ϕ
τ =tahanan geser tanah (kN/ m2)
Teori Kapasitas Dukung

• Persamaan umum yang diusulkan adalah :


τ = c + δ tg ϕ
τ =tahanan geser tanah (kN/ m2)
c = kohesi tanah (kN/ m2)
δ = tegangan normal (kN/ m2)
ϕ = sudut gesek dalam tanah (derajat)
Kapasitas Dukung Ultimit
• Kapasitas dukung ultimit adalah beban
maksimum persatuan luas dimana tanah
masih dapat mendukung beban tanpa
mengalami keruntuhan.
• Persamaan yang digunakan adalah :
qu= Pu / A
qu= kapasitas dukung ultimit (kN/ m2)
Pu =beban ultimit (kN)
A = Luas Pondasi (m2)
Kapasitas Dukung Pondasi Menurut Terzaghi :

• Pondasi Persegi:
qu = 1,3cNc + po Nq +0,4 yBNY
• Pondasi Lingkaran :
qu = 1,3cNc + po Nq +0,3 yBNY
• Pondasi Persegi panjang :
qu = cNc (1+0,3B/L)+ po Nq +0,5 yBNY (1-
0,2B/L)
Kapasitas Dukung Pondasi Menurut Terzaghi :

Keterangan :
qu = kapasitas dukung ultimit (kN/m2)
c =kohesi tanah (kN/m2)
po = Df ɣ = tekanan overburden (kN/m2)
Df = kedalaman pondasi (m)
ɣ = berat volume tanah (kN/m3)
B =Lebar atau diameter pondasi (m)
L = Panjang pondasi (m)
Nilai-nilai Nc , Nq,Nɣ merupakan faktor kapasitas dukung
yang nilainya bergantung pada nilai sudut gesek dalam
(ϕ) ,sebagai berikut :
Untuk pondasi pada tanah granuler dimana kohesifitas
(c) = 0, maka persamaan kapasitas dukungnya adalah :

• Pondasi Persegi:
qu = po Nq +0,4 yBNY
• Pondasi Lingkaran :
qu = po Nq +0,3 yBNY
• Pondasi Persegi panjang :
qu = po Nq +0,5 yBNY (1-0,2B/L)
Suku pada persamaaa Nc dihilangkan karena nilai kohesifitasnya c = 0.
MENENTUKAN JENIS
PONDASI
PERSIAPAN SEBELUM MEMBUAT PONDASI
HAL MEMPENGARUHI BENTUK DAN JENIS
PONDASI

Bentuk dan enis pondasi sangat dipengaruhi beberapa


hal yaitu :
1. Jenis Tanah (mempengaruhi daya dukung tanah)
2. Berat bangunan , untuk bangunan dengan bobot
yang berat/sangat berat harus memperhatikan
pemilihan pondasi yang aman.
3. Kondisi geografi, geologi dan lingkunan sekitar
lokasi diperhitunkan khususnya pada banguan yang
terletak pada daerah jalur gempa bumi atau pengaruh
alam lainnya.
4. Peralatan yang digunakan

Anda mungkin juga menyukai