Anda di halaman 1dari 23

Pondasi Dalam

(Tiang dengan Beban Lateral)

Nurina Yasin, ST., MT.


Pendahuluan

Beban lateral dan momen dapat bekerja pada pondasi tiang akibat gaya gempa, gaya angina pada sruktur atas, dan beban statik seperti
misalnya tekanan aktif tanah pada abutment jembatan atau pada soldier pile, tumbukan kapal, dll. Kondisi kepala tiang dibagi menjadi
2, kepala tiang bebas (free head) dan kepala tiang terjepit (fixed head).

Beban lateral yang diijinkan pada pondasi tiang, berdasarkan:

1. Beban lateral ijin ditentukan dengan membagi beban ultimit dengan suatu faktor keamanan

2. Beban lateral ditentukan berdasarkan defleksi maksimum yang diijinkan


Penentuan Kriteria Tiang Pendek dan Panjang
Pada pondasi tiang pendek, sumbu tian masih tetap lurus pada  Sedangkan pada tanah lempung yang
kondisi terbebani lateral. Kriteria penentuan tiang pendek dan terkonsolidasi normal dan tanah berbutir
tiang panjang didasarkan pada kekakuan relatif antara pondasi kasar, nilai modulus subgrade umumnya
tiang dengan tanah. meningkat terhadap kedalaman, sehingga
digunakan kriteria lain, yaitu:
Pada tanah lenmpung over consolidated, modulus subgrade
tanah yang dapat ditentukan dengan percobaan pembebanan plat
di lapangan atau dari korelasi dengan kuat geser tanah seperti Dimana:
pada tabel dibawah ini. E : Modulus tiang
I : Momen inersia
: Modulus variasi dan
hubungannya dengan K adalah:
Penentuan Kriteria Tiang Pendek dan Panjang
•Nilai  tipikal untuk tanah pasir diberikan oleh Terzaghi dan Kriteria nilai pendek atau panjang ditentukan
Reese seperti pada digambar. Untuk harga normal tanah berdasarkan nilai R atau T yang telah dihitung
lempung terkonsolidasi = 3.50-7.00 kg/cm³. sedangkan untuk dan ditunjukkan dalam tabel.
tanah organic = 1.50 kg/cm³.
Metode Analisis Daya Dukung Lateral Tiang

1. Metode Broms

2. Metode Brinch-Hansen
1. Metode Brinch Hansen
•Metode
  ini dapat digunakan pada tanah homogen, tanah dengan c-ϕ dan tanah berlapis, tetapi hanya berlaku pada tiang pendek dan
dalam solusinya membutuhkan cara coba-coba untuk mendapatkan titik rotasi dari lintang.

Tahan ultimit tanah pada suatu kedalaman dihitung dengan menggunakan persamaan:

Dimana dan merupakan fungsi ϕ dan x/D, yang ketentuannya dapat dilihat di gambar.
1. Metode Brinch Hansen
2. Metode Broms
Metode ini menganggap bahwa sepanjang kedalaman tiang tanah mencapai nilai ultimit.

Keunggulan metode Broms:


1. Dapat digunakan untuk tiang panjang atau pendek
2. Dapat digunakan pada kondisi kepala terjepit maupun bebas.

Kerugian metode Broms:


3. Hanya berlaku untuk lapisan tanah yang homogen, tanah lempung saja atau tanah pasir saja
4. Tidak dapat digunakan pada tanag berlapis
2. Metode Broms “Tiang Pendek”
Kepala tiang bebas (Free Head)
2. Metode Broms “Tiang Pendek”
Kepala tiang bebas (Free Head)
2. Metode Broms “Tiang Pendek”
Kepala tiang bebas (Free Head)
2. Metode Broms “Tiang Pendek”
Kepala tiang bebas (Free Head)
Untuk tiang panjang, mekanisme keruntuhan distribusi tahanan tanah serta momen lentur ditunjukkan pada Gambar dibawah ini.
2. Metode Broms “Tiang Panjang”
Kepala tiang bebas (Free Head)
Untuk tiang panjang, mekanisme keruntuhan distribusi tahanan tanah serta momen lentur ditunjukkan pada Gambar dibawah ini.
2. Metode Broms “Tiang Panjang”
Kepala tiang terjepit (Fixed Head)
Metode Analisis Defleksi Akibat Beban Lateral

1. Metode Reese & Matlock


1. Metode Reese & Matlock
Disamping kapasitas lateral ultimit sebagai kriteria desain, dapat pula digunakan defleksi lateral ijin. Metode yang digunakan
adalah Reese & Matlock yang menggunakan pendekatan subgrade.
Kepala Tiang Bebas (Free Head)

 Gambar disamping menunjukkan


distribusi defleksi tiang (dy),
variasi slope (dy/dx), momen,
geser, dan reaksi tanah sepanjang
tiang akibat beban lateral dan
momen yang bekerja di kepala
tiang.
Perilaku tiang tersebut dapat
dinyatakan dengan persamaan:

 𝑑 𝑦 + 𝐾 h 𝑦 =0
4

4
𝑑𝑥 𝐸𝐼
1. Metode Reese & Matlock
Kepala Tiang Bebas (Free Head)
 Solusi umum dari persamaan tersebut ditunjukkan dengan persamaan:

𝑦=𝑓
  (𝑥 ,𝑇 , 𝐿 , 𝐾 h , 𝐸𝐼 , 𝐻 , 𝑀 )

Dimana:
X : kedalaman di bawah permukaan tanah
T : faktor kekakuan
L : panjang tiang
: = modulus reaksi subgrade horizontal
D : diameter tiang
EI : kekakuan tiang
H : beban lateral yang diterima oleh kepala tiang
M : momen yang diterima oleh kepala tiang
1. Metode Reese & Matlock
Kepala Tiang Bebas (Free Head)

 Karena itu, tiang dengan panjang lebih dari 5T, akan


memiliki defleksi yang sama. Dalam praktek, tiang
umumnya memiliki panjang lebih dari 5T sehingga
tabel 7.3 dan 7.4 dapat digunakan. Untuk harga, , , ,
juga diberikan pada Gambar 7.12. untuk berbagai
harga Zmax = L/T
1. Metode Reese & Matlock
Kepala Tiang Bebas (Free Head)
1. Metode Reese & Matlock
Kepala
  Tiang Terjepit (Fixed Head)

Pada tiang dengan kepala terjepit, harga slope di kepala tiang adalah nol. Karena itu:

Dengan mengambil harga dan dari tabel 7.3 dan 7.4 maka x = 0 diperoleh:

Dengan demikian untuk perhitungan defleksi momen dan perlawanan tanah dapat digunakan rumus sebagai berikut:

Dimana harga , , dan seperti pada Gambar Gbr. 7.13.


1. Metode Reese & Matlock
Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai