Anda di halaman 1dari 9

Sejarah Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman dan komputer merupakan satu kesatuan yang tidak dapat pisahkan
karena sebuah komputer hanya bisa berfungsi jika ada program.
Sebuah program yang dibuat dengan bahasa pemrograman hanya bisa hidup dengan menggunakan
komputer sebagai media.

Tokoh pertama yang memperkenalkan bahasa pemrograman pada komputer adalah Charles
Babbage. Beliau adalah seorang ilmuwan yang hidup di Inggris pada abad pertengahan. Beliau
adalah orang yang pertama kali mendesain mesin menyerupai komputer. Mesin tersebut diisi
beberapa program yang dapat berjalan di dalamnya (identik seperi bahasa assembly sekarang ini).
Pembuat program tersebut adalah Byron Countess of Lovelace, putri dari Lord Byron.
Komputer modern yang menggunakan tenaga listrik pertama kali diciptakan pada tahun 1940-an.
Waktu itu, komputer masih menjadi barang mewah dan hanya dimiliki oleh pihak-pihak yang
memerlukan perhitungan data yang sangat banyak, seperti pihak militer dan universitas. Komputer
pada waktu itu berukuran sangat besar sehingga memakan banyak tempat.
Meskipun besar, komputer dianggap lambat menjalankan proses komputasi. Di awal penciptaannya
hanya sedikit tokoh yang menyarankan untuk membuat program pada komputer.
Salah satu tokoh yang mengeluakan isu perlunya dibangun software pada komputer adalahKonrad
Zuse.
Dunia pemrograman kemudian mengalami perkembangan yang sangat pesat setelah
ditemukan komponen-komponen elektronika. Penggunaan komponen elektronika menyebabkan
komputer menjadi komputer berukuran kecil karena ditemukannya teknologi Integrated Circuit
(IC) dan teknologi pembuatan chip lainnya. Selain ukuran yang mengecil, kelebihan komputer
setelah revolusi elektronika terdapat pada kemampuan komputasinya yang meningkat tajam. Oleh
karena itu kemampuannya meningkat, secara otomatis komputer mampu menangani pemrosesan
algoritma dangan lebih cepat. Hal tersebut mendorong di buatnya berbagai macam bahasa
pemrograman tingkat tinggi.
Bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pertama muncul adalah Fortran yang dibuat oleh
tim dari IBM yang diketahui oleh John W Backus. Fortran saat ini masih banyak digunakan untuk
membuat sofrware yang mampu menaangani perhitungan numerik. Fortran terakhir yang baru
dikeluarkan adalah Fortran 2004.
Dunia bahasa pemrograman kembali ber-revolusi ketika Dennis Ritchie dan Brian
Kernighanmengembangkan bahasa pemrograman C. Bahasa pemrograman C pada awalnya dibuat
untuk mesin DEC PDP-11. Bahasa tersebut kemudian dikembangkan oleh Bjarne Stroustrup
hingga menjadi C++ di tahun 1985 sebagai bahasa pemrograman berorientasi objek yang sangat
kompatibel dengan C. Selanjutnya, Sun Microcyctem mengeluarkan bahasa pemrograman Java
di tahun 1995 yang kemudian menjadi terkenal karena diajarkan di berbagi universitas. Microsoft
kemudian mengeluarkan bahasa C# dalam paket dotNET project. Bahasa pemrograman
C#hampir mirip dengan C++ dan Java.
Perkembangan Bahasa Pemrograman
 Sebelum 1940
Pada jaman ini terdapat bahasa pemrograman yang pertama kali muncul sebelum adanya
komputer modern, artinya bahasa pemrograman lebih tua dari komputer itu sendiri. Pada
awal kemunculannya, bahasa pemrograman masih dalam bentuk kode-kode bahasa mesin.
Bahasa mesin merupakan bahasa yang terdiri atas kode-kode mesin dan hanya dapat
diinterpretasikan langsung oleh mesin komputer. Bahasa mesin ini tergolong bahasa tingkat
rendah, karena hanya berupa kode 0 dan 1.

 Periode 1940-an
Dengan bahasa mesin ditemukan banyak kesulitan untuk pengembangan dan perbaikan pada
program yang dibuat saat itu, Tahun 1940-an komputer bertenaga listrik dibuat dengan
kecepatan yang sangat terbatas dan kapasitas memori yang mencukupi untuk programmer
memprogram, kemudian terciptalah bahasa assembly (Assembly language). Bahasa assembly
adalah bahasa simbol dari bahasa mesin. Setiap kode bahasa mesin memiliki simbol sendiri
dalam bahasa assembly. Misalnya :

1. Move untuk memindahkan isi data,

2. ADD untuk penjumlahan,

3. MUL untuk perkalian,

4. SUB untuk pengurangan, dan lain-lain..

Pada tahun 1948, Konrad Zuse mempublikasikan sebuah paper tentang bahasa pemrograman
miliknya yakni Plankalkül. Bagaimanapun, bahasa tersebut tidak digunakan pada masanya
dan terisolasi terhadap perkembangan bahasa pemrograman yang lain. Beberapa bahasa
pemrograman yang berkembang pada masa itu antara lain:
• Plankalkül (Konrad Zuse) – 1943
• ENIAC coding system – 1943
• C-10 – 1949

 Periode tahun 1950-an sampai dengan tahun 1960-an


Mulai tahun 1950 dibuatlah bahasa pemrograman modern, yang turun-temurun dan tersebar
luas hingga saat ini. Bahasa ini menggunakan istilah atau reserved word yang dekat dengan
bahasa manusia seperti READ untuk membaca, WRITE untuk menulis dsb. Dalam
perkembangannya Bahasa Tingkat Tinggi juga terdiri dari beberapa metode pemrograman,
yaitu Procedural Programing dan Object Oriented Programing.

 Periode 1967-1978: Menetapkan Paradigma Fundamental


Periode diantara tahun 60-an sampai dengan 70-an membawa pengaruh yang besar dalam
perkembangan bahasa pemrograman. Kebanyakan dari pola bahasa pemrograman yang
utama yang saat ini banyak digunakan:
• Simula, ditemukan pada akhir 60-an oleh Nygaard dan Dahl sebagai superset dari Algol 60,
merupakan bahasa pemrograman pertama yang didesain untuk mendukung pemrograman
berorientasi object.
• C, sebuah tahapan awal dari sistem bahsa pemrograman, yang dikembangkan oleh Dennis
Ritchie dan Ken Thompson di Bell Labs antara tahun 1969 dan 1973.
• Smalltalk (pertengahan tahun 70-an) menyajikan desain ground-up yang lengkap dari
sebuah bahasa yang berorientasi objek.
• Prolog, didesain pada tahun 1977 oleh Colmerauer, Roussel, and Kowalski, merupakan
bahasa pemrograman logika yang pertama.
• ML membangun sebuah sistem polimorfis (ditemukan oleh Robin Miller pada tahun 1973)
diatas sebuah Lisp, yang merintis bahasa pemrograman fungsional bertipe statis.

Beberapa bahasa pemrograman yang berkembang dalam periode ini termasuk:

• Pascal – 1970
• Forth – 1970
• C – 1970
• Smaltalk – 1972
• Prolog – 1972
• ML – 1973
• SQL – 1978

 Periode 1980-an: konsolidasi, modul, performa


1980s adalah tahun dari konsolidasi relatif C++ dikombinasikan dengan sistem programming
dan berorientasi obyek. Pemerintah Amerika Serikat menstandardisasi ada sebuah sistem
pemrograman yang bertujuan untuk digunakan para kontraktor untuk bertahan. Di Jepang dan
di tempat lain, penjumlahan luas yang telah di selidiki disebut” generasi ke lima” bahasa-
bahasa yang menyatukan logika pemrograman konstruksi. Masyarakat bahasa fungsional
gerak ke standarisasi ML dan Cedal. Dibandingkan dengan menemukan paradigma-
paradigma baru, semua pergerakan ini menekuni gagasan-gagasan yang ditemukan di dalam
dekade sebelumnya.
Beberapa bahasa pemrograman yang berkembang dalam periode ini termasuk:

• Ada – 1983
• C++ – 1983
• Eiffel – 1985
• Perl – 1987
• FL (Backus) – 1989

 Periode 1990-an: Visual


Pada periode ini bahasa selain berorientasi objek juga sudah dikembangkan berbasi Visual
sehingga semakin mudah untuk membuat program aplikasi, diawali oleh Python dan
Microsoft Visual Basic 1 pada tahun 1991, Delphi yang dikembangkan dari Pascal for
windows akhirnya pada tahun 1997 Visual Basic 5 diluncurkan dengan kemudahan koneksi
ke database, OO Cobol sudah ditemukan dalam versi windows. Bagi kebanyakan
programmer database tidak dapat dipungkiri bahwa era 1990an merupakan era yang paling
produktif semenjak bahasa pemrogrammar diciptakan.
Beberapa bahasa pemrograman yang berkembang dalam periode ini termasuk
• Haskel – 1990
• Python – 1991
• Java – 1991
• Ruby – 1993
• OO Cobol
• Lua – 1993
• ANSI Common Lisp – 1994
• JavaScript – 1995
• PHP – 1995
• C# – 2000
• JavaFX Scrip, Live Script,
• Visual Basic

 Periode 2000an hingga sekarang


Pada saat ini ada kecenderungan para vendor bahasa pemrograman untuk menggiring
programmer hanya dengan mengggunakan produk mereka untuk membuat program meski
kita sadari bahwa sulit rasanya untuk membuat program yang tangguh hanya dengan satu
bahasa pemrograman, hal ini tentunya dilakukan dengan tujuan kelangsungan usaha mereka,
namun terlepas dari semua itu terdapat dua konsepsi besar dalam periode ini dimana
kemudahan berbasis visual sudah mulai digiring ke basis internet dan mobile, dengan
bermunculan webservice dan berbasis net dan a mobile flatform.
Konsep pertama yang dicermati adalah konsepsi Microsoft dimana dengan Visual Net akan
menyediakan berbagai bahasa pemrograman seperti VB Net , VC++ Net, ASP NET yang di
compile dengan berbagai bahasa akan tetapi berjalan pada satu sistem operasi yakni
windows. (Compile any program run one system)

Konsepsi Kedua, Merupakan konsep yang terbalik dari konsep pertama yakni apa yang
ditawarkan Sun Microsystem melalui produknya Java, J2ME, JDK, yakni dicompile dengan
satu bahasa pemrograman (java) dan berjalan dibanyak sistem operasi. (Compile one
program running any system)

Selain itu periode ini juga merupakan jamannya CMS (Content Manajemen System),
lompatan pengembangan PHP Script begitu cepat, dimana untuk membuat website atau
portal telah tersedia banyak template, Banyak modul-modul yang siap pakai sehingga
programmer atau webmaster tidak perlu lagi mempelajari semua script html dan bahasanya,
tinggal merangkai modul yang tersedia sehingga dalam beberapa hari saja sebuah web sudah
dapat dibuat. Apa yang ditawarkan Mambo, PhkNuke dan Jomla saat ini sangat memudahkan
para desainer web.

Beberapa bahasa pemrograman yang berkembang dalam periode ini termasuk


• Tcl/Tk,
• O’Caml,
• Ruby,
• Phyton 3.1,
• Java 6 JDK, JED, Java Beans, J2ME
• Microsoft Visual Net (VB Net, C++ Net, ASP NET) 2008
• Java Scrip Template oleh Mambo, PhpNuke, Jomla
Variable

variable merupakan salah satu konsep media penyimpanan pada bahasa


pemograman. Setiap variable dalam bahasa pemograman akan memiliki nama yang
unique, ukuran / size, tipe dan nilai atau value yang disimpan.

Array/ larik

Array adalah sekumpulan variabel yang memiliki tipe data yang sama dan dinyatakan dengan nama
yang sama. Array merupakan konsep yang penting dalam pemrograman, karna array
memungkinkan untuk menyimpan data maupun referensi objek dalam jumlah banyak dan
terindeks. Array menggunakan indeks integer untuk menentukan urutan elemen-elemennya,
dimana elemen pertamanya dimulai dari indeks 0,elemen kedua memiliki indeks 1, dan
seterusnya.
Contoh :
- Angka untuk menyimpan sederetan bilangan
- Buku untuk menyimpan sekumpulan data buku
- Mahasiswa untuk menyimpan beberapa data mahasiswa
Sebagai contoh jika A merupakan sebuah array dengan tipe integer, maka notasi dari array A
adalah: A[n], dengan n merupakan angka index dari array tersebut misal:
A[0]=100
A[1]=200
A[2]=300
A[3]=400

Fungsi

Prosedur dan fungsi adalah program kecil yang berada dalam program utama yang digunakan
untuk menyelesaikan masalah khusus dengan paramater yang diberikan. Beberapa buku
membedakan istilah prosedur dan fungsi terutama pada pemrograman pascal. Letak perbedaan
prosedur dan fungsi ada di pengembalian nilai. Pada prosedur nilai yang diproses tidak
dikembalikan atau diubah, nilai hanya diproses didalam prosedur dan kembali kepada keadaan
semula ketika keluar dari prosedur. Sedangkan pada fungsi, nilai yang diproses akan berubah dan
memiliki nilai keluaran. Bisa kita disimpulkan bahwa prosedur itu hanya berisi metode, langkah-
langkah atau tahap-tahap penyelesaian masalah sedangkan fungsi adalah berisi metode yang
memproses nilai dan mengubah nilai itu sendiri.

Prosedur

Kompilator/compiler
Kompilator adalah sebuah program komputer yang berguna untuk menerjemahkan
program komputer yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu menjadi program yang
ditulis dalam bahasa pemrograman lain.

Terlepas dari pengertiannya yang demikian relatif luas, istilah kompilator biasa
digunakan untuk program komputer yang menerjemahkan program yang ditulis dalam bahasa
pemrograman tingkat tinggi (semacam bahasa Pascal, C++, BASIC, FORTRAN, Visual Basic,
Visual C#, Java, xBase, atau COBOL) menjadi bahasa mesin, biasanya dengan bahasa Assembly
sebagai perantara.

Arsitektur kompilator modern biasanya bukan lagi merupakan program tunggal namun
merupakan rangkaian komunikasi antar program dengan tugas spesifik masing-masing. Program-
program tersebut beserta tugasnya secara umum terdiri dari:

 Kompilator itu sendiri, yang menerima kode sumber dan menghasilkan bahasa tingkat
rendah (assembly)
 Assembler, yang menerima keluaran kompilator dan menghasilkan berkas objek dalam
bahasa mesin
 Linker, yang menerima berkas objek keluaran assembler untuk kemudian digabungkan
dengan pustaka-pustaka yang diperlukan dan menghasilkan program yang dapat
dieksekusi (executable)

Kompilator yang menggunakan arsitektur ini misalnya GCC, Clang dan FreeBASIC.

Beberapa kompilator tidak menggunakan arsitektur di atas secara gamblang, dikarenakan


komunikasi antar program jauh lebih lambat dibandingkan jika komunikasi dilakukan secara
internal di dalam satu program. Sehingga kompilator-kompilator tersebut mengintegrasikan
assembler dan linker di dalam kompilator. Namun demikian, biasanya arsitektur yang digunakan
pun tidak kaku dan mengizinkan penggunaan assembler maupun linker eksternal (berguna jika
assembler dan linker internal bermasalah atau memiliki galat). Kompilator yang menggunakan
arsitektur ini salah satunya adalah Free Pascal.

Profesor Niklaus Wirth dalam bukunya Compiler Construction menyatakan bahwa


penggunaan assembler sebagai bahasa perantara seringkali tidak memberikan keuntungan yang
signifikan, sehingga beliau menyarankan agar kompilator langsung menghasilkan bahasa mesin.
Kompilator dengan arsitektur seperti ini dapat berjalan dengan sangat cepat, seperti yang
ditunjukkan pada kompilator orisinil Pascal, Modula-2 dan Oberon yang dibuat oleh sang
profesor.

Kompilator melakukan proses kompilasi dengan cara menganalisis kode sumber secara
keseluruhan, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kompilasi lebih lama, namun
hasilnya lebih cepat dalam proses eksekusi daripada program yang dibuat dengan menggunakan
teknik interpretasi dengan interpreter.
Borlan/Turbo Pascal
Turbo Pascal adalah sebuah sistem pengembangan perangkat lunak yang terdiri atas
kompiler dan lingkungan pengembangan terintegrasi (dalam bahasa inggris: Integrated
Development Environment - IDE) atas bahasa pemrograman pascal untuk sistem operasi CP/M,
CP/M-86, dan MS-DOS, yang dikembangkan oleh Borland pada masa kepemimpinan Philippe
Kahn. Nama Borland Pascal umumnya digunakan untuk paket perangkat lunak tingkat lanjut
(dengan kepustakaan yang lebih banyak dan pustaka kode sumber standar) sementara versi yang
lebih murah dan paling luas digunakan dinamakan sebagai Turbo Pascal. Nama Borland Pascal
juga digunakan sebagai dialek spesifik Pascal buatan Borland.

Teknologi WEB

1990-2000 adalah generasi pertama dari website di internet. Pada tipe ini pengunjung
hanya bisa mencari (searching) dan melihat-lihat (browsing) data informasi yang ada di web.
Jadi web tipe ini terlihat seperti papan pengumuman di dunia maya. Dalam hal ini pengunjung
tidak ada proses input data ke website.

World wide web pertama kali menemukan bentuknya di November 1990. Hingga tahun
1993, jaringan internet berkembang demikian pesatnya. Perkembangan jaringan internet up to
(seperti promosi ISP saja ) 341,000% .

Layanan yang internet kala itu masih berkisar diantara static website yang saling
dihubungkan dengan hyperlink. Umumnya website berformat “brosur online” – website yang
menyampaikan informasi satu arah – umumnya berbentuk profile, portal berita, toko online,
layanan email, dll. Web kala itu dihuni oleh website-website yang di desain menggunakan table
dan flash. Contohnya adalah DotCom Bubble Burst, atau DotCom Crash, atau DotCOm Doom.

Tahun 1998, Google berdiri dan internet menjadi semakin mudah untuk dijamah. di kala
itu potensi website dengan format portal berita dan toko online (seperti amazon.com) di lirik
besar-besaran oleh investor. Di US, dana jutaan dollar diinvestasikan untuk masuk ke bidang
online yang sayangnya, tidak semua website dengan modal jutaan dollar tadi dapat
menghasilkan. Pada pertengahan 2000, gelembungan dana (bubble) yang masuk ke internet
pecah (burst) juga. Dana yang masuk tidak berputar kembali menjadi keuntungan.

Perkembangan web priode kedua (WEB 2.0) 2001 – 2010 :

Era pengembangan web kedua (Web 2.0) di mana pengunjung mulai dapat melakukan
interaksi dengan diatur oleh sistem yang ada pada web. Web 2.0 sendiri merupakan sebuah
istilah yang pertama kali dicetuskan pada tahun 2003 oleh O’Reilly Media, dan dipopulerkan
pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004.
Web 2.0 memiliki beberapa ciri mencolok yaitu share, collaborate dan exploit. Di era
Web 2.0 sekarang, penggunaan web untuk berbagi, pertemanan, kolaborasi menjadi sesuatu yang
penting. Web 2.0 hadir seiring maraknya pengguna blog, Friendster, Myspace, Youtube dan
Fickr. Jadi disini kehidupan sosial di dunia maya benar-benar terasa.

Banyak perusahaan online tumbang di masa DotCom Bubble burst, namun banyak juga
yang bertahan. Google, Yahoo, Amazon dan eBay adalah beberapa diantaranya. Kehancuran
selalu menyisakan pemain berkualitas yang bertahan. Dari keruntuhan DotCom Bubble burst
tersebut, wajah world wide web perlahan mulai berubah.

Di tahun 2001, wikipedia di luncurkan. Apple mendirikan iTunes. Di tahun 2002,


friendster di luncurkan. Perlahan, world wide web mulai di huni oleh website – website dengan
karakteristik yang berbeda dengan website – website yang eksis sebelum dotcom bubble burst.
Website website tersebut memiliki satu ciri mencolok bernama partisipasi sehingga pada tahun
2003, istilah web 2.0 muncul.

Istilah web 2.0 tidak mengklasifikasikan world wide web berdasarkan teknologinya,
namun berdasarkan karakter website tersetbut. Istilah web 2.0 juga memunculkan istilah web
1.0: Satu istilah untuk era sebelum web 2.0.

Pada garis besarnya, web 2.0 berbicara mengenai partisipasi. hubungan komunikasi
many-to-many. Jika pada era web 1.0 (era sebelum web 2.0, dari 1990 hingga 2001) pengguna
internet dengan mudah membrowse internet, namun pengadaan konten di internet masih
‘dikuasai’ oleh para geek yang menguasai bahasa HTML untuk membuat halaman web.
Komunikasi yang terjadi pun hanya satu arah: dari pemilik website ke pengunjungnya. Pada era
web 2.0, pengadaan konten di internet tidak lagi dikuasai oleh geek. Website – website yang
digolongkan ke dalam kategori web 2.0 (kita akan menuliskan lebih rinci tentang web 2.0 di
tulisan selanjutnya) memfasilitasi pengguna internet biasa untuk menuliskan konten mereka
sendiri: Website sharing foto seperti flickr, blog service seperti wordpress.com, blogger.com,
video sharing seperti YouTube, dll. Komunikasi pun terjadi secara dua arah, dimana pengunjung
web juga bisa memberikan informasi.

Perkembangan web priode ketiga (WEB 3.0) 2005 – Sekarang :

Lambat laun kebiasaan dan kebutuhan orang di dunia maya selalu berubah dan
bertambah. Hal ini juga sejalan dengan semakin cepatnya akses internet broadband dan teknologi
komputer yang semakin canggih. Jika pada telekomunikasi sudah mulai terdengar isu era 4G,
begitu juga yang terjadi pada dunia website yang juga memunculkan isu akan segera hadirnya
era baru yaitu Web 3.0. Teknologi web generasi ketiga ini merupakan perkembangan lebih maju
dari Web 2.0 dimana disini web seolah-olah sudah seperti kehidupan di alam nyata. Web 3.0
memiliki ciri-ciri umum seperti suggest, happen dan provide.

Jadi, disini web seolah-olah sudah seperti asisten pribadi kita. Dengan menggunakan
teknologi 3D animasi, kita bisa membuat profil avatar yang sesuai dengan karakter, kemudian
melakukan aktivitas di dunia maya seperti layaknya di dunia nyata. Kita bisa berjalan-jalan,
pergi ke mall, bercakap-cakap dengan teman yang lain. Ya, Web 3.0 adalah dunia virtual kita.
Web 3.0 adalah generasi ketiga dari layanan internet berbasis web. Konsep Web 3.0
pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001, saat Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web,
menulis sebuah artikel ilmiah yang menggambarkan Web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin
untuk membaca halaman-halaman Web. Hal ini berarti bahwa mesin akan memiliki kemampuan
membaca Web sama seperti yang manusia dapat lakukan sekarang ini.

Web 3.0 berhubungan dengan konsep Web Semantik, yang memungkinkan isi web
dinikmati tidak hanya dalam bahasa asli pengguna, tapi juga dalam bentuk format yang bisa
diakses oleh agen-agen software. Beberapa ahli bahkan menamai Web 3.0 sebagai Web
Semantik itu sendiri. Keunikan dari Web 3.0 adalah konsep dimana manusia dapat
berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik
tanpa bersusah-susah mencari satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu
menyediakan keterangan-keterangan yang relevan tentang informasi yang ingin kita cari, bahkan
tanpa kita minta.
Web 3.0 terdiri dari :

1. Web semantik
2. Format mikro
3. Pencarian dalam bahasa pengguna
4. Penyimpanan data dalam jumlah besar
5. Pembelajaran lewat mesin
6. Agen rekomendasi, yang merujuk pada kecerdasan buatan Web

Web 3.0 menawarkan metode yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi
dan menarik kesimpulan dari data online. Web 3.0 juga memungkinkan fitur Web menjadi
sebuah sarana penyimpanan data dengan kapasitas yang luar biasa besar. Walaupun masih belum
sepenuhnya direalisasikan, Web 3.0 telah memiliki beberapa standar operasional untuk bisa
menjalankan fungsinya dalam menampung metadata, misalnya Resource Description Framework
(RDF) dan the Web Ontology Language (OWL). Konsep Web Semantik metadata juga telah
dijalankan pada Yahoo’s Food Site, Spivack’s Radar Networks, dan sebuah development
platform, Jena, di Hewlett-Packard.

Anda mungkin juga menyukai