Anda di halaman 1dari 16

Jembatan merupakan struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau rintangan seperti

sungai, rel kereta api ataupun jalan raya. Jembatan dibangun untuk penyeberangan pejalan kaki,
kendaraan atau kereta api di atas halangan.Jembatan juga merupakan bagian dari infrastruktur
transportasi darat yang sangat vital dalam aliran perjalanan (traffic flows). Jembatan sering
menjadi komponen kritis dari suatu ruas jalan, karena sebagai penentu beban maksimum
kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut.

Daftar isi
1 Sejarah
2 Jenis-jenis jembatan
o 2.1 Dari segi kegunaan
o 2.2 Jembatan upacara dan hiasan
o 2.3 Dari segi struktur
2.3.1 Jembatan batang kayu (log bridge)
2.3.2 Jembatan lengkung (arch bridge)
2.3.3 Jembatan alang (Beam bridge)
2.3.4 Jembatan kerangka (Truss bridge)
2.3.5 Jembatan gerbang tertekan (Compression arch bridge)
2.3.6 Jembatan gantung (Suspension bridge)
2.3.7 Jembatan kabel-penahan (Cable-stayed R bridge)
2.3.8 Jembatan penyangga (Cantilever bridge)
o 2.4 Jembatan angkat (bascule bridge)
o 2.5 Jembatan bisa pindah
o 2.6 Jembatan bambu
3 Jembatan ternama
4 Lihat pula
o 4.1 Gambar jenis jembatan
5 Lihat pula
6 Pranala luar

Sejarah
Fremont Bridge (Portland)

Jembatan pertama yang dibuat dengan titian kayu untuk menyeberangi sungai. Ada juga orang
yang menggunakan dua utas tali atau rotan, yang diikat pada bebatuan di tepi sungai. Seterusnya,
batu digunakan, tetapi cuma sebagai rangka. Jembatan gerbang berbentuk melengkung yang
pertama dibuat semasa zaman Emperor Roma, dan masih banyak jembatan dan saluran air orang
Roma yang kenal hingga hari ini. Orang-orang Roma juga mempunyai pengetahuan, yang
mengurangkan perbedaan kekuatan batu2 yang berbeda. Jembatan bata dan mortar dibuat pada
zaman kaisar Romawi, karena sesudah zaman tersebut, teknologi pengetahuan telah hilang. Pada
Zaman Pertengahan, tiang-tiang jembatan batu biasanya lebih besar sehingga menyebabkan
kesulitan kepada kapal-kapal yang lalu-lalang di sungai tersebut.
Pada abad ke-18, mulai banyak pembaruan dalam pembuatan jembatan kayu oleh Hans Ulrich,
Johannes Grubenmann dan lain-lain. Dengan kedatangan Revolusi Industri pada abad ke-19,
sistem rangka (truss system) menggunakan besi untuk memajukan untuk pembuatan jembatan
yang lebih besar, tetapi besi tidak mempunyai kekuatan ketegangan (tensile strength) yang cukup
untuk beban yang besar. Apabila mempunyai kekuatan ketegangan yang tinggi, jembatan yang
lebih besar akan dibuat, kebanyakannya menggunakan idea Gustave Eiffel, yang pertama kali
dipertunjukkan di Menara Eiffel di Paris, Perancis. Yang sesuai digunakan untuk pembuatan
jembatan yang panjang karena ia mempunyai kekuatan-kepada-berat yang tinggi, tetapi konkrit
pula mempunyai kos penjagaan yang lebih murah. Jadi, selalunya "konkrit diperkuat"
(reinforced concrete) digunakan - kekuatan ketegangan konkrit yang lemah diisi oleh kabel
tembaga yang ditanam di dalam konkrit itu.

Jenis-jenis jembatan

The Lake Champlain Bridge


Jembatan sementara

Perakitan dan pembangunan jembatan darurat

Putar media
Jembatan darurat

Jenis-jenis jembatan bisa dikategorikan berdasarkan kegunaannya ataupun struktur penopangnya.

Dari segi kegunaan


Jembatan kereta api di daerah Priangan pada masa Hindia Belanda

Suatu jembatan biasanya dirancang sama untuk kereta api, untuk pemandu jalan raya atau untuk
pejalan kaki. Ada juga jembatan yang dibangun untuk pipa-pipa besar dan saluran air yang bisa
digunakan untuk membawa barang. Kadang-kadang, terdapat batasan dalam penggunaan
jembatan; contohnya, ada jembatan yang dikususkan untuk jalan raya dan tidak boleh digunakan
oleh pejalan kaki atau penunggang sepeda. Ada juga jembatan yang dibangun untuk pejalan kaki
(jembatan penyeberangan), dan boleh digunakan untuk penunggang sepeda.

Jembatan upacara dan hiasan

Setengah jembatan dibuat lebih tinggi daripada yang diperlukan, agar pantulan jembatan itu akan
melengkapkan sebuah bulatan. Jembatan seperti ini, yang selalunya dijumpai di taman oriental,
dipanggil "Jembatan Bulan", kerana jambatan itu dan pantulannya menyerupai sebuah bulan
purnama.

Adalah biasa di istana2 jembatan dibuat sungai tiruan sebagai simbol perjalanan ke tempat
ataupun keadaan minda yang penting. Ada satu set yang terdiri daripada lima jambatan yang
merentasi satu sungai yang berbelit-belit di salah sebuah laman penting di Bandar Terlarang
(Forbidden City) di Beijing, Cina. Jambatan yang tengah hanya boleh dilalui oleh Maharaja,
Permaisuri dan dayang-dayang mereka.

Dari segi struktur

Perancangan dan bahan asas pembinaan jambatan bergantung kepada lokasi dan juga jenis
muatan yang akan ditanggungnya. Berikut adalah beberapa jenis jambatan yang utama:

Jembatan batang kayu (log bridge)


Jembatan kayu di Desa Betao, Kecamatan Pituriawa, Kabupaten Sidenreng Rappang

Jambatan yang terawal adalah apabila manusia mengambil kesempatan dari pohon kayu yang
tumbang merentasi sungai. Jadi, tak heranlah jika jembatan yang pertama dibuat ialah pokok
yang sengaja ditumbangkan meintasi sungai. Kini, jambatan seperti itu hanya digunakan secara
sementara, contohnya di tempat2 pembalakan, yang mana jalan yang dibuat hanyalah untuk
sementara dan kemudian ditinggalkan. Ini karena jembatan seperti ini mempunyai jangka waktu
yang pendek disebabkan oleh pohon menyentuh tanah (yang basah) hingga menyebabkannya
mereput, serta serangan anai-anai dan serangga-serangga lain. Jembatan batang kayu yang tahan
lama boleh dibuat dengan menggunakan tapak konkrit yang tidak ditakungi air dan dijaga
dengan baik.

Jembatan lengkung (arch bridge)

Jembatan lengkung di jalan dari Sukaraja ke Purbalingga (1900-1905)

Jembatan lengkung memiliki abutment pada setiap ujungnya. Beban jembatan didorong ke
abutment pada kedua sisi. Jembatan lengkung tertua di dunia dibuangun oleh orang Yunanu,
termasuk Jembatan Arkadiko.

Dengan rentang sejauh 220 meter, Jembatan Solkan di atas Sungai Soa di Solkan, Slovenia,
adalah jembatan batu kedua terbesar di dunia dan jembatan batu trek kereta terpanjang. Selesai
dibangun pada tahun 1905. Lengkungannya yang terdiri dari 5,000 ton blok batu diselesaikan
hanya dalam 18 hari, merupakan lengkungan baru kedua terbesar di dunia, dikalahkan hanya
oleh Friedensbrcke (Syratalviadukt) di Plauen, dan lengkungan batu trek kereta terbesar.
Lengkungan Friedensbrcke, yang dibangun pada tahun yang sama, merentang sepanjang 90m
dan melewati lembah Sungai Syrabach. Perbedaan keduanya adalah Jembatan Solkan dibuat dari
blok batu, sedangkan Friedensbrcke dibuat dari batu yang dihancurkan dicampur dengan semen
mortar.

Jembatan lengkung terbesar saat ini adalah Jembatan Chaotianmen di atas Sungai Yangtze
dengan panjang 1,741m dan rentangan sejauh 552 m. Jembatan ini dibuka pada tanggal 20 April
2009 di Chongqing, China.

Jembatan alang (Beam bridge)


Jembatan ini juga bisa disebut keturunan langsung jambatan batang kayu, jambatan alang
biasanya dibuat dari alang keluli "I", konkrit diperkuat atau konkrit telah-tertegang (post-
tensioned concrete) yang panjang. Ia kurang digunakan sekarang kecuali untuk jarak yang dekat.
Jembatan ini selalu digunakan untuk jembatan pejalan kaki dan juga jembatan-jembatan yang
merintangi hutan.

Jembatan kerangka (Truss bridge)

Jika alang2 itu disusun dalam bentuk kekisi, contohnya segitiga, supaya setiap alang hanya
menampung sebagian berat struktur itu, maka ia dinamakan jembatan kerangka. Jika
dibandingkan dengan jembatan alang, jembatan kerangka adalah lebih hemat dalam penggunaan
bahan. Kerangka bisa menahan beban yang lebih berat untuk jarak yang lebih jauh menggunakan
elemen yang lebih pendek daripada jambatan alang. Ada berbagai jenis cara untuk membuat
kerangka ini, namun begitu, semuanya menggunakan prinsip penggiliran elemen tegangan dan
tekanan. Sekiranya satu-satu elemen itu telah diketahui - melalui analisis kejuruteraan - hanya
akan mengalami ketegangan tanpa tekanan atau kenduran, maka ia bisa dibuat dari batang keluli
yang lebih langsing. Bagian atas kerangka selalunya mengalami tekanan, manakala bagian
bawahnya mengalami tegangan.

Jembatan ini selalu dibuat dengan menggunakan dua kerangka yang dihubungkan dengan
elemen-elemen penjuru yang mendatar untuk membentuk sebuah struktur berbentuk kotak. Jalan
yang akan dilalui boleh terjadi daripada sebagian elemen-elemen atas atau bawah, atau juga
boleh digantung di tengah-tengah. Jika jambatan itu harus menyeberangi jurang yang sangat
dalam, kerangka itu boleh diimbangi. Ini selalunya terjadi jika tebing yang betul-betul
bertentangan membuatkan kerja-kerja pembuatan lebih sukar.

Jambatan kerangka boleh dibuat dari hampir semua bahan yang keras dan kuat, termasuk batang
kayu, keluli ataupun konkrit diperkuat. Konsep kerangka ini juga digunakan dalam jembatan-
jembatan yang lain ataupun komponen-komponen jembatan seperti struktur geladak jambatan
gantung.

Jembatan gerbang tertekan (Compression arch bridge)

Jembatan berbentuk ini adalah antara jambatan yang paling awal yang dapat merintangi jarak
yang jauh menggunakan batu bata ataupun konkrit. Bahan-bahan ini boleh menerima tekanan
yang tinggi tetapi tidak boleh menahan tegangan yang kuat. Jambatan ini berbentuk pintu
gerbang - maka sebarang tekanan menegak akan turut menghasilkan tekanan mendatar di puncak
gerbang itu.

Di kebanyakan jembatan gerbang, jalan diletakkan di atas struktur gerbang itu. Saluran air orang-
orang Roma dahulu menggunakan kaedah untuk menyusun beberapa jembatan gerbang -
daripada jembatan panjang kepada jembatan pendek apabila ketinggian ditambahkan - untuk
mencapai ketinggian sambil mengekalkan ketegaran struktur itu, dengan mengelakkan
pembinaan elemen menegak yang tinggi dan langsing. Jembatan gerbang ini masih digunakan di
terusan-terusan air dan jalan raya kerana ia mempunyai bentuk yang menarik, terutamanya
apabila ia menyeberangi air kerana pantulan gerbang itu membentuk kesan visual berbentuk
bulatan dan bujur.

Kebanyakan jembatan gerbang tertekan moden dibuat daripada konkrit diperkuat. Untuk
pembuatannya, pendukung sementara bisa didirikan untuk mendukung bentuk jembatan itu.
Apabila konkrit telah mengeras, barulah pendukung sementara itu dibuang.

Salah satu variasi kepada jembatan jenis ini adalah apabila gerbang jembatan itu naik lebih tinggi
daripada jalan. Dalam kes ini, kabel tembaga menghubungkan jalan dengan gerbang itu.

Jembatan gantung (Suspension bridge)

Jembatan gantung di atas sungai Bila, Pituriase, Sidenreng Rappang

Jembatan gantung adalah satu lagi jenis jembatan yang pertama, dan masih lagi dibuat
menggunakan bahan asli, seperti tali jerami di setengah daerah di Amerika Selatan. Sudah
semestinya jembatan ini diperbarui secara berkala kerana bahan ini tidak tahan lama, dan di sana,
bahan-bahan ini dibuat oleh keluarga-keluarga sebagai sumbangan masyarakat. Sejenis variasi
yang lebih kekal, sesuai untuk pejalan kaki dan kadang kala penunggang kuda boleh dibuat
daripada tali biasa. Puak Inca di Peru juga pernah menggunakan jembatan ini pada abad ke-16
untuk jarak sejauh 60 meter. Bagi jembatan ini, laluan jalan akan mengikut lengkungan menurun
dan menaik kabel yang membawa beban. Tali tambahan juga diletakkan pada paras yang lebih
tinggi sebagai tempat berpegang. Untuk berjalan di jembatan seperti ini, dengan cara berjalan
seperti meluncur, karena cara berjalan yang biasa akan menghasilkan gelombang bergerak yang
akan menyebabkan jembatan dan pejalan kaki bergoyang atas-ke-bawah atau kiri-ke-kanan.

Jembatan gantung modern yang mampu membawa kendaraan menggunakan dua menara
menggantikan pokok. Kabel yang merentangi jembatan ini perlu ditambat dengan kuat di kedua
belah ujung jembatan, karena sebagian besar beban di atas jembatan akan dipikul oleh tegangan
di dalam kabel utama ini. Sebagai jalannya dihubungkan ke kabel utama dengan menggunakan
jaringan kabel-kabel lain yang digantung menegak. Jembatan seperti ini hanya cocok digunakan
untuk jarak yang jauh, atau tidak memungkinkan didirikan tiang penahan karena arus deras dan
berbahaya. Jembatan seperti ini juga selalu menjadi suatu pemandangan yang bagus. jembatan
ini tidak sesuai untuk digunakan oleh kereta api karena akan melentur disebabkan oleh beban
kereta.
Jembatan kabel-penahan (Cable-stayed R bridge)

Jembatan kabel-penahan adalah agak baru.ekaan jambatan ini menggunakan beberapa kabel
yang berasingan yang menghubungkan jalan dengan menara. Kabel2 pepenjuru ini diikat dengan
tegang dan lurus (tidak melentur kecuali disebabkan oleh berat sendiri) ke beberapa tempat yang
berlainan di sepanjang jalan. Kabel2 itu boleh diikat di tengah-tengah jalan (satu jaringan) atau di
tepi jalan (dua jaringan). Biasanya dua menara digunakan, dan kabel-kabel disusun dalam bentuk
kipas.

Kelebihan jembatan ini dibanding jembatan gantung adalah tambatan yang kukuh di ujung
jembatan untuk menahan tarikan kabel tidak diperlukan. Ini disebabkan oleh geladak jambatan
itu senantiasa berada di dalam keadaan tekanan. Ini menjadikan jambatan ini sebagai jambatan
pilihan di tempat2 yang keadaan tanahnya kurang baik, asalkan menara-menaranya boleh dipasak
dengan baik.

Antara contoh jambatan kabel penahan yang terkenal di Malaysia termasuklah Jambatan Pulau
Pinang, Jembatan Kedua Muar dan Jambatan Sungai Johor (yang bakal dibuka pada tahun 2010).

Jembatan penyangga (Cantilever bridge)

Jembatan penyangga biasanya digunakan untuk mengatasi masalah pembuatan apabila keadaan
tidak praktikal untuk menahan beban jembatan dari bawah semasa pembuatan. Disebabkan ia
agak keras/tidak mudah bergoyang, ia sesuai digunakan untuk membawa landasan kereta api.
Walaupun dari segi seni bina penyangga selalunya mempunyai cuma satu bagian, untuk
jembatan biasanya dua bahagian (sepasang) yang serupa dibuat.

Satu kelebihan jambatan ini ialah ia boleh dibina dengan cuma bekerja menggunakan caisson
sementara ini dilakukan dengan membuat kedua-dua bagian sekaligus untuk memastikan
keseimbangan jembatan itu. Kebanyakan jembatan penyangga menggunakan sepasang struktur
yang serupa, setiap satu dengan satu menara dan dua penyangga yang terjulur keluar. Kemudian,
apabila siap, jembatan itu biasanya akan ditambat di ujungnya, untuk mengelakkan penyangga
tadi terjungkit, dan menghasilkan celah yang lebar di antara kedua-dua penyangga tadi. Setelah
itu, satu jalan yang telah siap dibina awal-awal diangkat dan diletakkan di tengah-tengah
jambatan itu menggunakan kabel untuk meyambung kedua-dua bagian. Jika tidak, bagian tengah
jalan itu bisa dibuat ketika itu juga daripada bagian-bagiannya.

Prinsip penyangga ini biasa digunakan dalam pembuatan jembatan gerbang tertekan. Dalam
kebanyakan pembuatan jembatan jarak jauh moden, menara dan kabel sementara digunakan
untuk menahan bagian-bagian gerbang yang dibuat secara bertingkat. Cara ini agak sama dengan
cara pembuatan jembatan kabel-penahan. Penggunaan menara sementara ini mengurangi jumlah
bahan yang diperlukan dan memudahkan perancangan.

Jembatan angkat (bascule bridge)


Jembatan angkat di Gunung Sahari (awal abad ke-20)

Jembatan bisa pindah

Jembatan gerak (movable bridge) membolehkan benda-benda yang tinggi seperti layar kapal
melaluinya, ataupun ia boleh digunakan untuk merentasi jarak yang tinggi atau jaraknya boleh
berubah. Jembatan ini biasanya boleh diputarkan ke atas (drawbridge) atau ke tepi (swing
bridge). Bagi setengah jembatan pula, bagian tengahnya boleh diangkat menegak ke atas (lift
bridge). Ada juga jembatan yang digelar jembatan pengangkut (transporter bridge), ia cuma
digunakan di tempat-tempat yang tidak banyak kendaraan.

Untuk jembatan-jembatan yang kecil, pergerakan ini mungkin boleh dilakukan tanpa
menggunakan dinamo. Setengah jembatan boleh dikawal oleh pengguna, terutamanya yang
mempunyai bot, sesetengah yang lain dikawal oleh pengawal jambatan, kadang-kadang dari jauh
dengan menggunakan kamera video dan pembesar suara. Selalunya terdapat lampu isyarat untuk
pengguna2 jalan dan air, dan tambahan pengadang jalan untuk para pemandu.

Jembatan gerak yang lebih kecil yang dipanggil jetway, juga digunakan di lapangan terbang,
untuk memperbolehkan penumpang menaiki kapal terbang yang berbagai2 saiz dan jarak dari
bangunan terminal.

Jembatan bambu
Jembatan bambu di atas Kali Serayu dekat Wonosobo, Jawa Tengah (tahun 1920-an)

Jembatan ternama
Bridge of Sighs, Venice, Italia
Golden Gate Bridge, San Francisco, California, AS
Sydney Harbour Bridge, Sydney, Australia
Tower Bridge, London, England, UK
Tsing Ma Bridge, Hong Kong, Cina

Lihat pula
loncat BASE
Jembatan dalam seni
Daftar jembatan
Daftar jembatan berdasarkan panjang
Daftar jembatan suspensi terbesar
Jembatan bergerak
Jembatan tol
Jembatan Terkenal di Indonesia
Jembatan ponton
Terowongan
Terowongan tabung benam
Tumpuan Jembatan

Gambar jenis jembatan

Akueduk

Jembatan alang (beam)


Jembatan bertingkat

Jembatan bertol

Jembatan bulan

Jembatan galang (girder)

Jembatan gantung (suspension)

Jembatan gantung

Jembatan gerbang (arch)

Jembatan gerbang tertekan (compression arch

Jembatan gerbang kerangka (truss arch)

Jembatan kerangka (truss)

Jembatan kabel-penahan (cable-stayed)

Jembatan kabel-penahan spar penyangga


Jembatan kayu

Jembatan penyangga (cantilever)

Jembatan bertutup

Jembatan pejalan kaki bertutup

Jembatan tiub (tubular)

Jembatan angkat (drawbridge)


Jembatan angkat (lift)

Jembatan ayun (swing)

Jembatan tarik (retractable)

Jembatan tenggelam (submersible)

Jembatan bergulung (curling)

Jembatan lipat (folding)


Jembatan miring (tilt)

Jembatan pengangkut (transporter)

Jembatan pontun

Jembatan udara (skyway)

Jembatan layang (viaduct)

Garbarata

Anda mungkin juga menyukai