DAN METODE ANALISIS KEBUTUHAN TRANSPORTASI PERKOTAAN’’
NI NYOMAN ARI SINTA DEWI (1319151023)
NI KOMANG ARI SINTYA DEWI (1319151037) TATA GUNA LAHAN • DISTRIBUSI PERJALANAN • TARIKAN PERJALANAN DISTRIBUSI PERJALANAN • Distribusi perjalanan yaitu salah satu langkah dalam perencanaan transportasi empat tahap (Four step transport planning) yang berkaitan dengan distribusi jumlah perjalanan (trip) antara satu zona dengan zona lain. TARIKAN TRANSPORTASI
PUSAT PUSAT PUSAT PUSAT PUSAT
PERDAGANGAN HIBURAN PENDIDIKAN PEMERINTAHAN PEMUKIMAN HUBUNGANAN ANTARA FASILITAS TRANSPORTASI PEMILIHAN KENDARAAN ( DARI KENDARAAN UMUM – KENDARAAN PRIBADI)
• Faktor sosial ekonomi pelaku perjalanan antara lain :
a. Usia, b. Pendidikan, c.Pekerjaan, d. Pendapatan rata-rata pelaku perjalanan perbulan (ratusan ribu rupiah), e. Pemilikan kendaraan roda dua (sepeda motor) dan Roda empat (jumlah mobil), f. Maksud Perjalanan, g. Seringnya menggunakan moda angkutan, • Kendaraan Pribadi yaitu Moda ini memberi kebebasan beroperasi, untuk memakai dan melakukan perjalanan ke mana saja,dimana saja dan kapan • Angkutan umum yaitu Angkutan yang ditekankan pada jenis angkutan umum penumpang yang dilakukan dengan sistem sewa atau bayar.
JENIS- JENIS ANGKUTAN
UMUM Pemilihan rute perjalanan Dari Segi Biaya dan Waktu • Angkutan pribadi berdasarkan : Biaya yang di perlukan lebih tinggi dari pada biaya angkutan umum Jarak yang di pakai bisa lebih pendek dari pada jarak menggunakan kendaraan umum Waktu yang bisa di pakai bisa lebih cepat • Angkutan umum masal dari segi (biaya , waktu, jarak) yaitu Dalam kinerja angkutan umum, selalu ada hubungan yang saling mempengaruhi antara permintaan dan penawaran. Agar terjadi keseimbangan, kepentingan minimum masing- masing harus dipenuhi. Analisis Kebutuhan Transportasi • Berbasis Sistem Transportasi Umum Masal yaitu Angkutan umum meliputi jasa angkutan penumpang yang tersedia untuk digunakan oleh masyarakat umum, sebagai lawan dari moda untuk penggunaan pribadi seperti mobil, sepeda motor dan kendaraan untuk disewa. Peran angkutan umum tidak hanya untuk menyediakan layanan transportasi bagi masyarakat umum, tetapi juga untuk memastikan mobilitas masyarakat setidaknya pada tingkat minimum. • Berbasis Rel atau Jaringan Rel Pengembangan jaringan dan layanan kereta api regional pada kota-kota aglomerasi seperti : Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Depok, Tangerang) merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan jaringan Kereta Api perkotaan untuk angkutan umum, dengan metransformasikan pelayanan sebagaimana dilaksanakan dalam urban railway system atau yang juga disebut sebagai Metro system ataupun MRT system seperti dilakukan di negara-negara maju. Peluang transformasi dari sub urban railway kepada urban railway system sangat besar dengan hanya melakukan beberapa langkah yang dapat dengan investasi yang tidak terlalu besar. UUD SARBAGITA TERIMAKASIH Tanya Jawab : 1. Nama : Kadek Ananda Dwi Lestari Nim : 14191030 Pertanyaan : Bagaimana Maksudnya Distribusi Perjalanan ? Jawab : Yang dimaksud dengan distribus perjalanan yaitu suatu langkah perencanaan trasportasi yang berkaitan dengan distribusi jumlah perjalanan antara satu tempat ke tempat lain
2. Nama : I Putu Chandra Wibawa
Nim : 1319151003 Pertanyaan : Apa yang dimaksud dengan analisis kebutuhan trasportasi? Jawab : Kebutuhan transportasi penyeberangan pada lintasan Waipirit-Hunimua dapat dilihat dari pergerakkan (bongkar/muat) penumpang dan kendaraan (barang) yang menggunakan jasa 3. Nama : Fuji hanafi Purba Nim : 1419151029 Pertanyaan : Menurut Anda mana yang harus dihilangkan Antara Bussarbagita apa trasportasi online seperti gojek? Jawab : Menurut saya tidak ada yang harus di hilangkan karna sama-sama mempunyai kebutuhan tersediri sebaiknya untuk bussarbagita perlu di perbaiki fasilitasnya dan menyediakan fasilitas parkir agar bisa lebih bermaanfaat seperti memperbanyak jalur jalur yang di tuju dan mengadakan sosialisasi untuk meperkenalkan bussarbagita ke masyarakat.