Anda di halaman 1dari 32

Sejarah dan study kasus jembatan

TEKNIK ARSITEKTUR FASTIKOM


UNIVERSITAS SAINS AL QURAN (UNSIQ)
JAWA TENGAH DI WONOSOBO
BAB I. JEMBATAN

A. PENDAHULUAN
Jembatan merupakan satu struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang
atau rintangan seperti sungai, rel kereta api ataupun jalan raya. Ia dibangun
untuk membolehkan laluan pejalan kaki, pemandu kenderaan atau kereta api
di atas halangan itu. Jembatan bukan hanya dibuat untuk titian manusia
untuk pejalan kaki, manusia berkendara, namun bias juga jembatan dibuat
untuk laluan air seperti yang biasa di sebut dengan talang air
B. TUJUAN

Tujuan di bangunnya jembatan disamping sarana penyeberangan, diantaranya


adalah untuk menghubungkan kedua tempat, daerah dan pulau sekalipun
dapat di tempuh dengan membangun jembatan. Baik dengan media kayu,
tali, tali besi, besi maupun beton bertulang sesuai dengan kebutuhan material
dan proporsi dari jembatan yang akan dibangun
I. Sejarah Jembatan
Jembatan pertama yang dibuat dengan titian kayu untuk menyeberangi sungai. Ada juga
orang yang menggunakan dua utas tali atau rotan, yang diikat pada bebatuan di tepi sungai.
Seterusnya, batu digunakan, tetapi cuma sebagai rangka. Jembatan gerbang berbentuk
melengkung yang pertama dibuat semasa zaman Emperor Roma, dan masih banyak jembatan
dan saluran air orang Roma yang kenal hingga hari ini. Orang-orang Roma juga mempunyai
pengetahuan, yang mengurangkan perbedaan kekuatan batu2 yang berbeda. Jembatan bata
dan mortar dibuat pada zaman kaisar Romawi, karena sesudah zaman tersebut, teknologi
pengetahuan telah hilang. Pada Zaman Pertengahan, tiang-tiang jembatan batu biasanya
lebih besar sehingga menyebabkan kesulitan kepada kapal-kapal yang lalu-lalang di sungai
tersebut. Pada abad ke-18, mulai banyak pembaruan dalam pembuatan jembatan kayu oleh
Hans Ulrich, Johannes Grubenmann dan lain-lain. Dengan kedatangan Revolusi Industri pada
abad ke-19, sistem rangka (truss system) menggunakan besi untuk memajukan untuk
pembuatan jembatan yang lebih besar, tetapi besi tidak mempunyai kekuatan ketegangan
(tensile strength) yang cukup untuk beban yang besar. Apabila mempunyai kekuatan
ketegangan yang tinggi, jembatan yang lebih besar akan dibuat, kebanyakannya
menggunakan idea Gustave Eiffel, yang pertama kali dipertunjukkan di Menara Eiffel di Paris,
Perancis. Yang sesuai digunakan untuk pembuatan jembatan yang panjang karena ia
mempunyai kekuatan-kepada-berat yang tinggi, tetapi konkrit pula mempunyai kos penjagaan
yang lebih murah. Jadi, selalunya "konkrit diperkuat" (reinforced concrete) digunakan -
kekuatan ketegangan konkrit yang lemah diisi oleh kabel tembaga yang ditanam di dalam
konkrit itu.
lanjutan

Dapat dikatakan bahwa sejarah jembatan sejalan dengan waktu sejarah peradaban manusia. Akan tetapi
keberhasilan di bidang teknik jembatan bukan berarti suatu hal yang mudah untuk menjadi seperti sekarang
ini. Jembatan, sebagaimana bidang keteknikan lainnya khususnya teknik struktur (structure engineering),
diawali dengan proses cut and try, atau banyak orang mengatakan proses try and fail. Sebagai awalnya
digunakan metode empiris. Mereka membuat beberapa perkiraan-perkiraan intelegensi tentang kekuatan
bahan dalam membangun jembatan yang sesuai. Beberapa abad lampau sebelum manusia mengkatagorikan
lima tipe jembatan: balok (beam), kantiliver (cantilever), pelengkumg (arch), kabel gantung (suspension),
dan rangka (truss). Empat tipe pertama jembatan di ilhami dari kehidupan sebelum Masehi. Contoh alami
dari jembatan balok sederhana (simple beam bridge) adalah pohon yang tumbang melintas di atas sungai.
Perkembangan selanjutnya digunakan slab-slab batu alam sebagai jembatan.Suatu hal yang telah dicapai
manusia purba saat itu adalah pemakaian prinsip-prinsip jembatan kantilever pada kedua pangkal
jembatan. Mereka menggunakan prinsip tersebut untuk membangun bentang-bentang panjang agar
jembatan balok sederhana dapat dibangun. Jembatan gantung digambarkan di alam oleh akar-akar pohon
yang bergantungan dan digunakan oleh hewan dan manusia untuk melewati dari satu pohon satu ke pohon
yang lainnya di atas sungai. Bentuk yang sangat sederhana dari jembatan gantung hanya terdiri atas kabel
dan jalan. Pada jembatan-jembatan gantung pada zaman kuno, jalan sering diletakkan pada bagian atas
kabel. Akan tetapi posisi tersebut tidak tepat, dan para pembuat jembatan akhirnya menemukan suatu
bahan dari kabel rantai besi untuk menggantungkan jalan tersebut. Jembatan gantung yang pertama
menggunakan sistem ini dibangun di Italia pada abad ke- 16. Sejak awal abad ke-19, besi batangan
digunakan sebagai kabel. Terakhir, tipe jembatan rangka berkembang bersamaan dengan masa kehidupan
modern. Pada abad ke-15 Leonardo da Vinci untuk pertama kalinya menyelidiki gaya-gaya dan kekuatan
struktur balok segitiga.
a. Jenis Jenis Jembatan
Jenis-jenis jembatan boleh dikelaskan mengikut kegunaannya ataupun struktur binaannya. Dari segi kegunaan Jembatan
kereta api di daerah Priangan di masa Hindia Belanda Suatu jembatan biasanya dirancang sama untuk kereta api, untuk
pemandu jalan raya atau untuk pejalan kaki. Ada juga jambatan yang dibangun untuk pipa-pipa besar dan saluran air yang
bisa digunakan untuk membawa barang. Kadang-kadang, terdapat batasan dalam penggunaan jembatan; contohnya, ada
jembatan yang dikususkan untuk jalan raya dan tidak boleh digunakan oleh pejalan kaki atau penunggang sepeda. Ada juga
jembatan yang dibangun untuk pejalan kaki (jembatan penyeberangan), dan boleh digunakan untuk penunggang sepeda.
Jembatan upacara dan hiasan Setengah jembatan dibuat lebih tinggi daripada yang diperlukan, agar pantulan jembatan itu
akan melengkapkan sebuah bulatan. Jembatan seperti ini, yang selalunya dijumpai di taman oriental, dipanggil "Jembatan
Bulan", kerana jambatan itu dan pantulannya menyerupai sebuah bulan purnama. Adalah biasa di istana2 jembatan dibuat
sungai tiruan sebagai simbol perjalanan ke tempat ataupun keadaan minda yang penting. Ada satu set yang terdiri daripada
lima jambatan yang merentasi satu sungai yang berbelit-belit di salah sebuah laman penting di Bandar Terlarang
(Forbidden City) di Beijing, Cina. Jambatan yang tengah hanya boleh dilalui oleh Maharaja, Permaisuri dan dayang-dayang
mereka. Dari segi struktur Perancangan dan bahan asas pembinaan jambatan bergantung kepada lokasi dan juga jenis
muatan yang akan ditanggungnya. Berikut adalah beberapa jenis jambatan yang utama: Jembatan batang kayu (log bridge)
Jambatan yang terawal adalah apabila manusia mengambil kesempatan dari pohon kayu yang tumbang merentasi sungai.
Jadi, tak hairanlah jika jambatan yang pertama dibuat ialah pokok yang sengaja ditumbangkan meintasi sungai. Kini,
jambatan seperti itu hanya digunakan secara sementara, contohnya di tempat2 pembalakan, yang mana jalan yang dibuat
hanyalah untuk sementara dan kemudian ditinggalkan. Ini karena jembatan seperti ini mempunyai jangka waktu yang
pendek disebabkan oleh pohon menyentuh tanah (yang basah) hingga menyebabkannya mereput, serta serangan anai-anai
dan serangga-serangga lain. Jembatan batang kayu yang tahan lama boleh dibuat dengan menggunakan tapak konkrit yang
tidak ditakungi air dan dijaga dengan baik. Jembatan lengkung (arch bridge) Jembatan lengkung di jalan dari Sukaraja ke
Purbalingga (1900-1905) Jembatan lengkung memiliki abutment pada setiap ujungnya. Beban jembatan didorong ke
abutment pada kedua sisi. Jembatan lengkung tertua di dunia dibuangun oleh orang Yunanu, termasuk Jembatan Arkadiko.
Dengan rentang sejauh 220 meter, Jembatan Solkan diatas Sungai Soa di Solkan, Slovenia, adalah jembatan batu kedua
terbesar di dunia dan jembatan batu trek kereta terpanjang. Selesai dibangun pada tahun 1905. Lengkungannya yang
terdiri dari 5,000 ton blok batu diselesaikan hanya dalam 18 hari, merupakan lengkungan baru kedua terbesar di dunia,
dikalahkan hanya oleh Friedensbrcke (Syratalviadukt) di Plauen, dan lengkungan batu trek kereta terbesar. Lengkungan
Friedensbrcke, yang dibangun pada tahun yang sama, merentang sepanjang 90m dan melewati lembah Sungai Syrabach.
Perbedaan keduanya adalah
lanjutan
Jembatan Solkan dibuat dari blok batu, sedangkan Friedensbrcke dibuat dari batu yang dihancurkan dicampur
dengan semen mortar. Jembatan lengkung terbesar saat ini adalah Jembatan Chaotianmen diatas Sungai Yangtze
dengan panjang 1,741m dan rentangan sejauh 552 m. Jembatan ini dibuka pada tanggal 20 April 2009 di Chongqing,
China. Jembatan alang (Beam bridge) Jembatan ini juga bisa disebut keturunan langsung jambatan batang kayu,
jambatan alang biasanya dibuat dari alang keluli "I", konkrit diperkuat atau konkrit telah-tertegang (post-tensioned
concrete) yang panjang. Ia kurang digunakan sekarang kecuali untuk jarak yang dekat. Jembatan ini selalu digunakan
untuk jembatan pejalan kaki dan juga jembatan-jembatan yang merintangi hutan. Jembatan kerangka (Truss bridge)
Jika alang2 itu disusun dalam bentuk kekisi, contohnya segitiga, supaya setiap alang hanya menampung sebagian
berat struktur itu, maka ia dinamakan jembatan kerangka. Jika dibandingkan dengan jembatan alang, jembatan
kerangka adalah lebih hemat dalam penggunaan bahan. Kerangka bisa menahan beban yang lebih berat untuk jarak
yang lebih jauh menggunakan elemen yang lebih pendek daripada jambatan alang. Ada berbagai jenis cara untuk
membuat kerangka ini, namun begitu, semuanya menggunakan prinsip penggiliran elemen tegangan dan tekanan.
Sekiranya satu-satu elemen itu telah diketahui - melalui analisis kejuruteraan - hanya akan mengalami ketegangan
tanpa tekanan atau kenduran, maka ia bisa dibuat dari batang keluli yang lebih langsing. Bagian atas kerangka
selalunya mengalami tekanan, manakala bagian bawahnya mengalami tegangan. Jembatan ini selalu dibuat dengan
menggunakan dua kerangka yang dihubungkan dengan elemen-elemen penjuru yang mendatar untuk membentuk
sebuah struktur berbentuk kotak. Jalan yang akan dilalui boleh terjadi daripada sebagian elemen-elemen atas atau
bawah, atau juga boleh digantung di tengah-tengah. Jika jambatan itu harus menyeberangi jurang yang sangat dalam,
kerangka itu boleh diimbangi. Ini selalunya terjadi jika tebing yang betul-betul bertentangan membuatkan kerja-kerja
pembuatan lebih sukar. Jambatan kerangka boleh dibuat dari hampir semua bahan yang keras dan kuat, termasuk
batang kayu, keluli ataupun konkrit diperkuat. Konsep kerangka ini juga digunakan dalam jembatan-jembatan yang
lain ataupun komponen-komponen jembatan seperti struktur geladak jambatan gantung. Jembatan gerbang tertekan
(Compression arch bridge) Jembatan berbentuk ini adalah antara jambatan yang paling awal yang dapat merintangi
jarak yang jauh menggunakan batu bata ataupun konkrit. Bahan-bahan ini boleh menerima tekanan yang tinggi tetapi
tidak boleh menahan tegangan yang kuat. Jambatan ini berbentuk pintu gerbang - maka sebarang tekanan menegak
akan turut menghasilkan tekanan mendatar di puncak gerbang itu. Di kebanyakan jembatan gerbang, jalan diletakkan
di atas struktur gerbang itu. Saluran air orang-orang Roma dahulu menggunakan kaedah untuk menyusun beberapa
jembatan gerbang - daripada jembatan panjang kepada jembatan pendek apabila ketinggian ditambahkan - untuk
mencapai ketinggian sambil mengekalkan ketegaran struktur itu, dengan mengelakkan pembinaan elemen menegak
yang tinggi dan langsing. Jembatan gerbang ini masih digunakan di terusan-terusan air dan jalan raya kerana ia
mempunyai bentuk yang menarik, terutamanya apabila ia menyeberangi air kerana pantulan gerbang itu membentuk
kesan visual berbentuk bulatan dan bujur.
lanjutan
Kebanyakan jembatan gerbang tertekan moden dibuat daripada konkrit diperkuat. Untuk
pembuatannya, pendukung sementara bisa didirikan untuk mendukung bentuk jembatan itu.
Apabila konkrit telah mengeras, barulah pendukung sementara itu dibuang. Salah satu variasi
kepada jembatan jenis ini adalah apabila gerbang jembatan itu naik lebih tinggi daripada
jalan. Dalam kes ini, kabel tembaga menghubungkan jalan dengan gerbang itu. Jembatan
gantung (Suspension bridge) Jembatan gantung adalah satu lagi jenis jembatan yang
pertama, dan masih lagi dibuat menggunakan bahan asli, seperti tali jerami di setengah
daerah di Amerika Selatan. Sudah semestinya jembatan ini diperbarui secara berkala kerana
bahan ini tidak tahan lama, dan di sana, bahan-bahan ini dibuat oleh keluarga-keluarga
sebagai sumbangan masyarakat. Sejenis variasi yang lebih kekal, sesuai untuk pejalan kaki
dan kadang kala penunggang kuda boleh dibuat daripada tali biasa. Puak Inca di Peru juga
pernah menggunakan jembatan ini pada abad ke-16 untuk jarak sejauh 60 meter. Bagi
jembatan ini, laluan jalan akan mengikut lengkungan menurun dan menaik kabel yang
membawa beban. Tali tambahan juga diletakkan pada paras yang lebih tinggi sebagai tempat
berpegang. Untuk berjalan di jembatan seperti ini, dengan cara berjalan seperti meluncur,
karena cara berjalan yang biasa akan menghasilkan gelombang bergerak yang akan
menyebabkan jembatan dan pejalan kaki bergoyang atas-ke-bawah atau kiri-ke-kanan.
Jembatan gantung modern yang mampu membawa kendaraan menggunakan dua menara
menggantikan pokok. Kabel yang merentangi jembatan ini perlu ditambat dengan kuat di
kedua belah ujung jembatan, karena sebagian besar beban di atas jembatan akan dipikul
oleh tegangan di dalam kabel utama ini. Sebagai jalannya dihubungkan ke kabel utama
dengan menggunakan jaringan kabel-kabel lain yang digantung menegak. Jembatan seperti
ini hanya cocok digunakan untuk jarak yang jauh, atau tidak memungkinkan didirikan tiang
penahan karena arus deras dan berbahaya.
lanjutan
Jembatan seperti ini juga selalu menjadi suatu pemandangan yang bagus. jembatan ini tidak
sesuai untuk digunakan oleh kereta api karena akan melentur disebabkan oleh beban kereta.
Jembatan kabel-penahan (Cable-stayed R bridge) Jembatan kabel-penahan adalah agak
baru.ekaan jambatan ini menggunakan beberapa kabel yang berasingan yang menghubungkan
jalan dengan menara. Kabel2 pepenjuru ini diikat dengan tegang dan lurus (tidak melentur
kecuali disebabkan oleh berat sendiri) ke beberapa tempat yang berlainan di sepanjang jalan.
Kabel2 itu boleh diikat di tengah-tengah jalan (satu jaringan) atau di tepi jalan (dua
jaringan). Biasanya dua menara digunakan, dan kabel-kabel disusun dalam bentuk kipas.
Kelebihan jembatan ini dibanding jembatan gantung adalah tambatan yang kukuh di ujung
jembatan untuk menahan tarikan kabel tidak diperlukan. Ini disebabkan oleh geladak
jambatan itu senantiasa berada di dalam keadaan tekanan. Ini menjadikan jambatan ini
sebagai jambatan pilihan di tempat2 yang keadaan tanahnya kurang baik, asalkan menara-
menaranya boleh dipasak dengan baik. Antara contoh jambatan kabel penahan yang terkenal
di Malaysia termasuklah Jambatan Pulau Pinang, Jembatan Kedua Muar dan Jambatan Sungai
Johor (yang bakal dibuka pada tahun 2010). Jembatan penyangga (Cantilever bridge)
Jembatan penyangga biasanya digunakan untuk mengatasi masalah pembuatan apabila
keadaan tidak praktikal untuk menahan beban jembatan dari bawah semasa pembuatan.
Disebabkan ia agak keras/tidak mudah bergoyang, ia sesuai digunakan untuk membawa
landasan kereta api. Walaupun dari segi seni bina penyangga selalunya mempunyai cuma satu
bagian, untuk jembatan biasanya dua bahagian (sepasang) yang serupa dibuat. Satu kelebihan
jambatan ini ialah ia boleh dibina dengan cuma bekerja menggunakan caisson sementara ini
dilakukan dengan membuat kedua-dua bagian sekaligus untuk memastikan keseimbangan
jembatan itu. Kebanyakan jembatan penyangga menggunakan sepasang struktur yang serupa,
setiap satu dengan satu menara dan dua penyangga yang terjulur keluar. Kemudian, apabila
siap, jembatan itu biasanya akan ditambat di ujungnya, untuk mengelakkan penyangga tadi
terjungkit, dan menghasilkan celah yang lebar di antara kedua-dua penyangga tadi.
lanjutan

Setelah itu, satu jalan yang telah siap dibina awal-awal diangkat dan diletakkan di tengah-tengah
jambatan itu menggunakan kabel untuk meyambung kedua-dua bagian. Jika tidak, bagian tengah
jalan itu bisa dibuat ketika itu juga daripada bagian-bagiannya. Prinsip penyangga ini biasa
digunakan dalam pembuatan jembatan gerbang tertekan. Dalam kebanyakan pembuatan jembatan
jarak jauh moden, menara dan kabel sementara digunakan untuk menahan bagian-bagian gerbang
yang dibuat secara bertingkat. Cara ini agak sama dengan cara pembuatan jembatan kabel-penahan.
Penggunaan menara sementara ini mengurangi jumlah bahan yang diperlukan dan memudahkan
perancangan. Jembatan angkat (bascule bridge) Jembatan angkat di Gunung Sahari (awal abad ke-
20) Jembatan bisa pindah Jembatan gerak (movable bridge) membolehkan benda-benda yang tinggi
seperti layar kapal melaluinya, ataupun ia boleh digunakan untuk merentasi jarak yang tinggi atau
jaraknya boleh berubah. Jembatan ini biasanya boleh diputarkan ke atas (drawbridge) atau ke tepi
(swing bridge). Bagi setengah jembatan pula, bagian tengahnya boleh diangkat menegak ke atas (lift
bridge). Ada juga jembatan yang digelar jembatan pengangkut (transporter bridge), ia cuma
digunakan di tempat-tempat yang tidak banyak kendaraan. Untuk jembatan-jembatan yang kecil,
pergerakan ini mungkin boleh dilakukan tanpa menggunakan dinamo. Setengah jembatan boleh
dikawal oleh pengguna, terutamanya yang mempunyai bot, sesetengah yang lain dikawal oleh
pengawal jambatan, kadang-kadang dari jauh dengan menggunakan kamera video dan pembesar
suara. Selalunya terdapat lampu isyarat untuk pengguna2 jalan dan air, dan tambahan pengadang
jalan untuk para pemandu. Jembatan gerak yang lebih kecil yang dipanggil jetway, juga digunakan
di lapangan terbang, untuk memperbolehkan penumpang menaiki kapal terbang yang berbagai2 saiz
dan jarak dari bangunan terminal. Jembatan bambu Jembatan bambu di atas Kali Serayu dekat
Wonosobo, Jawa Tengah (tahun 1920-an)
b. Menurut Periode jembatan

Banyak sekali prestasi besar yang telah di buat oleh manusia,yang


memukau mata siapapun yang memandangnya hingga decak kagum
tiada henti,salah satunya adalah pembangunan jembatan,
sengaja di buat manusia untuk menunjang aspek ekonomi dan yang
lainya.tetapi tak bisa di pungkiri,sebuah karya selalu membawa nama
baik bangsa di mana karya itu berada.
maka lahirlah jembatan-jembatan hebat hingga bisa di sebut
fenomenal. Hal ini menunjukkan karya rekayasa terbesar dari ahli
yang sangat kompeten di dunia dan juga menyampaikan pesan bahwa
apapun tak ada yang mustahil.
1. Periode zaman purba
Dewasa ini teknik jembatan merupakan salah satu ilmu yang telah diakui.
Akan tetapi, pada 100 tahun silam hampir tidak dihargai sebagai suatu
hasil karya. Dalam bidang teknik jembatan, pemikiran-pemikiran di masa
lampau telah memberikan kontribusi yang berharga seperti sekarang ini.
Pada periode ini manusia purba menyebrangi sungai dengan memasang
tiang-tiang batu dan slab batu, kayu gelondongan, atau pohon yang
tumbang yang terbatas untuk bentang sungai yang pendek. Untuk melewati
sungai mereka memanfaatkan cabang-cabang atau akar-akar yang
bergantungan sebagai jembatan gantung dengan cara berayun dari pohon
ke pohon. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa perkembangan
teknik jembatan dihasilkan dari evolusi bentuk struktur, material, metode
perencanaan, fabrikasi, dan cara pendiriannya. Tipe jembatan yang telah
digunakan adalah jembatan balok sederhana untuk bentang-bentang
pendek, jembatan gantung, jembatan kantilever. Tipe jembatan terbaru
pada periode ini adalah jembatan tipe pelengkung (arch bridge). Bentuk
dan material konstruksi yang digunakan pada umumnya masih relatif
sederhana dan alami. Seperti yang dibangun diatas Sungai Euprat dan
Sungai Tigris di Babylonia kira-kira 2000 SM.
2. Periode Romawi Kuno
Zaman Romawi Kuno dimulai dari tahun 300 SM dan berlangsung kurang lebih
selama 600 tahun. Bangsa Romawi merupakan ahli-ahli jembatan pertama.
Mereka telah membangun jembatan dari kayu, batu, dan beton. Untuk
jembatan batu dan beton, mereka membuat dalam bentuk lengkung (arch).
Mereka berhasil mengatasi Zaman Romawi Kuno dimulai dari tahun 300 SM dan
berlangsung kurang lebih selama 600 tahun. Bangsa Romawi merupakan ahli-
ahli jembatan pertama. Mereka telah membangun jembatan dari kayu, batu,
dan beton. Untuk jembatan batu dan beton, mereka membuat dalam bentuk
lengkung (arch). Mereka berhasil mengatasi. Untuk membangun pilar dibawah
muka air, Bangsa Romawi menggunakan cofferdam. Mereka memancangkan
tiang-tiang kedasar sungai mengelilingi lokasi tiang-tiang tersebut, dan
diselubungi dengan tanah lempung agar kedap air. Kemudian bagian dalamnya
dapat dipompa keluar, dan beton dituangkan ke dalam cetakan pilar. Untuk
dasar sungai yang terlalu dalam bagi pekerja, penyelesaiannya adalah dengan
cara menmenjatuhkan blok-blok beton ke dasar sebagai lantai kerja. Beberapa
dari jembatan-jembatan terbesar Bangsa Romawi merupakan aquaduct, yang
dibangun bukan untuk lalu lintas manusia tetapi untuk saluran air. Aquaduct
yang saat ini masih ada dan merupakan termegah adalah Pont duGard, dekat
daerah Nimes, Perancis. Selain itu, dibangun pula Selain itu, dibangun pula
aquaduct Segovia di Spanyol, yang dibangun dari batu pecah tanpa mortar.
3. Zaman Pertengahan
Zaman pertengahan di Eropa berlangung dari abad ke-11 sampai dengan abad ke-16
sesudah runtuhnya Romawi. Secara prinsip konstruksi jembatan yang dibangun pada
periode ini tidak jauh berbeda seperti pada zaman Romawi. Bentuk-bentuk lengkung
(arch bridge) dan pilar-pilar batu masih sering digunakan seperti pada jembatan Old
London yang dibangun pada abad ke-12. Zaman pertengahan di Eropa berlangung dari
abad ke-11 sampai dengan abad ke-16 sesudah runtuhnya Romawi. Secara prinsip
konstruksi jembatan yang dibangun pada periode ini tidak jauh berbeda seperti pada
zaman Romawi. Bentuk-bentuk lengkung (arch bridge) dan pilar-pilar batu masih
sering digunakan seperti pada jembatan Old London yang dibangun pada abad ke-12.
Beberapa ahli mengatakan bahwa Jembatan Rialto yang dibangun pada abad ke-16 di
atas Grand Canal, Venice adalah jembatan terbaik di zaman pertengahan dalam segi
pengembangan teknik jembatan dan esttica. Pada jembatan ini, jalan raya
menghubungkan dua ruas kawasan perdagangan yang mempunyai jalan masuk menuju
jalur pejalan kaki (footwalks) yang dibangun dibagian tepi dalam satu kesatuan
konstruksi. Dalam pelaksanaan pembangunan jembatan tersebut para pelaksana
dihadapkan pada permasalahan tanah dasar yang digunakan sebagai fondasi berupa
tanah lunak (soft subsoil).Untuk mengatasi hal tersebut, dipancang 6000 tiang kayu
dibagian tepi kanal. Tiang-tiang tersebut dipancang dalam kelompok-kelompok jarak
yang rapat membentuk satu kesatuan kelompok tiang kayu yang solid. Bagian atas
tiang kemudian dilapisi tiga lapisan kayu sebagai kepala tiang (pile cap) dan diperkuat
dengan penjepit besi. Selanjutnya, lapisan batu ditempatkan di atasnya sebagai
pangkal jembatan dan kemudian dibuat bentuk lengkungnya.
4. Zaman Jembatan Besi Dan Baja
Era jembatan besi dan baja sejalan dengan adanya Revolusi Industri. Untuk pertama kali
konstruksi jembatan batu. Jembatan besi yang pertama kali dibangun adalah Jembatan
Coalbrookdale yang melintasi Sungai Severn, Inggris tahun 1776 yang dibangun dengan
bagian yang berbeda yang berbentuk setengah lingkaran. Sampai dengan saat ini jembatan
ini masih tetap berdiri. Namun pada beberapa tahun baru-baru ini telah dilakukan renovasi
perkuatan terhadap abutment dan konstruksi besi yang masih ada. Di zaman ini
pertengahan ini jembatan besi yang dibangun masih menggunakan prinsip-prinsip bentuk
lengkung (arch bridge) terutama untuk jembatan jalan raya. Walaupun jembatan yang
dibangun menggunakan sistem kantilever, masih tetap memakai bentuk lengkung murni
atau dengan beberapa perubahan, seperti pada Jembatan Fith of Forth di Skotlandia dan
Jembatan Quebec di Kanada. Untuk jembatan jalan rel, beberapa ahli pada saat itu
menggunakan jembatan bentuk pipa (tubular bridge), seperti jembatan Britania yang
melintasi Selat Menai, Inggris, dan Jembatan Victoria melintasi Sungai St. Lawrence di
Montereal, Kanada. Pada awal pembangunan jembatan tersebut di atas, timbul keraguan
berkenaan dengan kekuatan jembatan akibat getaran kereta. Untuk mengatasinya maka
digunakan rantai penggantung untuk mendukung jalan rel yang ditumpukan pada tower
yang dibangun diatas pilar. Namun setelah pembangunan selesai, diketahui bahwa jembatan
cukup kaku dan kuat tanpa rantai penggantung tersebut. Jembatan ini sampai saat ini
masih tetap berdiri tanpa rantai penggantung, meskipun dilintasi oleh kereta modern. Salah
satu hasil karya pemikiran genius dan monumental James Eads adalah Jembatan St.Louis
yang dibangun melintasi Sungai Misissipi, Amerika Serikat pada tahun 1860.
5. Era Jembatan Gantung
Jembatan gantung tertua dan terbesar pada abad ke-18 adalah Jembatan Menai Straits di
Inggris yang dibangun pada tahun 1825. Jembatan ini masih menggunakan menara batu dan
kabel dari rantai besi untuk menggantung jalan raya. Pada tahun 1939 kabel penggantung
digantikan dengan baja batangan Awal kemajuan inovasi jembatan gantung dapat dikatakan
adalah pada saat dibangunnya Jembatan Gantung Niagara di Amerika Serikat. Struktur
jembatan ini mempunyai dua dek, dek bagian atas untuk jalan rel dan bagian bawah untuk
lalu lintas jalan raya. Dek ini berupa stiffening truss yang terbuat dari kayu. Bentang
jembatan digantungkan pada 4 kelompok kabel, didukung dengan 4 bangunan menara dan
ujung kabel diangkitkan dalm solid rock dibelakangnya. Keberhasilan pembangunan
jembatan Niagara ini merupakan sumbangan besar untuk kemajuan ilmu teknologi jembatan.
Penggunaan kabel baja (wire steel) menggantikan kabel besi untuk pertama kali digunakan
di dunia pada Jembatan Gantung Brooklyn, New York (1867). Ciri khusus Jembatan Brooklyn
adalah sistem kabel yang menjadi terarah dek dari tower, yang lebih stabil terhadap angin
Pada Jembatan George Washington yang dibangun tahun 1927, digunakan tower berupa
rangka baja yang dilapisi dengan beton dan granit. Dekade ini awal dari penggunaan bentuk-
bentuk tower berupa rangka. Sebagaimana halnya jembatan-jembatan yang diuraikan di
atas, Jembatan Golden Gate di California dan Mackinac Straits di Michigan menggunakan dek
dari stiffing truss. Dengan berkembangnya gelegar box (box girder), pengunaan stiffing truss
sebagai dek mulai berkurang seperti yang digunakan pada Jembatan Humber dan Verrazano-
Narrows. Terdapat kesamaan pada sistem kabel pada jembatan terakhir yang digunakannya
penggantung tegak. Walau bagaimanapun sistem dek dan penggantung pada dua jembatan
terakhir dapat mengurangi berat sendiri dan biaya pembangunan jembatan.
6. ERA JEMBATAN CABLE-STAYED
Selama lebih dari tiga dekade jembatan cable stayed digunakan secara luas terutama
di Eropa Barat dan di bagian lain di dunia . Keberhasilan penggunaan system cable
stayed dicapai dengan ditemukannya baja berkekuatan tinggi dan tipe deck-
orthotropik, kemajuan teknik las. Kemajuan pengetahuan yang secara luas dan tidak
terbatas memungkinkan penyelesaian matematis sistem statis tak tentu dan untuk
analisis statis yang lebih akurat model tiga-dimensi. Suatu penelitian antara jembatan
gantung dan jembatan cable stayed menunjukkanbahwa jembatan cable stayed lebih
unggul daripada jembatan gantung. Kelebihan jembatan cable stayed antara lain rasio
panjang bentang utama dan tinggi pylon yang lebih murah. Defleksi akibat
pembebanan simetris dan asimetris pada lebih dari separuh bentang jembatan gantung
mempunyai defkesi yang lebih besar ditengah bentang daripada cable stayed.
Keuntungan yang menonjol dari cable stayed adalah tidak diperlukannya pengangkeran
kaber yang berat dan besar seperti pada jembatan gantung. Gaya-gaya angker pada
ujung kabel bekerja secara vertikal dan biasanya diseimbangkan dengan berat dari
pilar dan fondasi tanpa menambah biaya konstruksi lagi. Komponen horizontal gaya
pada kabel dilimpahkan pada struktur atas gelagar berupa tekanan atau tarik.
Jembatan cable stayed Saint Nazaire yang melintas diatas sungai Loire, Perancis
adalah salah satu jembatan cable stayed terpanjang di dunia. Jembatan ini
menggunakan dek baja dengan bentuk streamline dan tower terbentuk A. Jembatan
Saint-Nazaire selesai dibangun tahun 1974. Jembatan cable stayed Maracaibo,
Venezuella yang selesai dibangun pada tahun 1962 berbeda dalam banyak aspek dari
jembatan sebelumnya. Pertama, kedua pylon dan stiffening girder terbuat dari
beton, yang belum pernah digunakan sebelumnya. Selanjutnya merupakan jembatan
cable stayed pertama yang menggunakan multispan. Dek beton dicetak ditempat di
kedua ujung jembatan dan seterusnya menggunakan dek prefrabrikasi. Sehingga dalam
pemasangannya terdapat bagian kantilever.
Suramadu
Indonesia
Jembatan Suramadu ini sebenarnya tidak masuk pada
jajaran 10 jembatan tertinggi maupun terpanjang,namun
karna jembatan ini kebanggaan Indonesia,biarlah khabuka
masukan ke daftar top ten.
Jembatan Suramadu pada dasarnya merupakan gabungan
dari tiga jenis jembatan dengan tinggi 146,panjang
keseluruhan sepanjang 5.438 meter dengan lebar kurang
lebih 30 meter. Jembatan ini menyediakan empat lajur dua
arah selebar 3,5 meter dengan dua lajur darurat selebar
2,75 meter. Jembatan ini juga menyediakan lajur khusus
bagi pengendara sepeda motor disetiap sisi luar
jembatan.Perkiraan biaya pembangunan jembatan ini
adalah 4,5 triliun rupiah.
1. The Verrazano, Narrows Bridge
New york

The Verrazano

Nama jembatan Verrazano diambil dari nama


seorang penjelajah asal Italia Giovanni da
Verrazano. Jembatan ini memiliki ketinggian
211,3 meter dengan rentang panjang 1298
meter. Jembatan Verrazano dibangun tahun
1964 hingga 1981 dan merupakan jembatan
gantung terbesar di dunia.Jembatan ini
menghubungkan Brooklyn dengan kepulautan
Staten di New York, Amerika Serikat dan telah
memainkan peranan penting dalam
pertumbuhan daerah-daerah di New York.
Pembangunan jembatan ini menghabiskan biaya
320 juta dolar AS.
2. Runyang Bridge
china

Runyang Bridge
Jembatan Runyang merupakan kompleks jembatan
besar yang melintasi Sungai Yangtze di Provinsi Jiangsu,
Cina. Jembatan ini merupakan bagian dari Expressway
Beijing-Shanghai. Ini merupakan jembatan suspensi
dengan rentang utama 1.490 meter dan tinggi 215 meter.
Lebar jembatan adalah 39,2 meter, menampung 6 jalur
lalu lintas dan jalur kecil di setiap tepi luar untuk
pemeliharaan.
Panjang total kompleks jembatan adalah sekitar 35,66
kilometer. Pembangunan jembatan ini dimulai pada
Oktober 2000 dengan biaya 5,8 miliar Yuan (sekitar US $
700 juta) dan dibuka untuk lalu lintas umum pada tanggal
30 April, 2005.
3.Pont de Normandie
jepang

Pont de Normandie adalah tipe jembatan cabled-


stayed yang membentang di Sungai Siene ke
Normandia. Panjang totalnya adalah 2,143.21
meter dengan tinggi 215 meter membuat jembatan
ini tertinggi di dunia no. 8.Jembatan dibuka untuk
umum pada tanggal 20 Januari 1995 dan dianggap
sebagai kabel jembatan terpanjang di dunia serta
memiliki rekor untuk jarak terpanjang antara tiang
untuk tipe jembatan cabled-stayed. Dengan ukuran
250 meteran lebih antar dermaga maka hal ini telah
memecahkan rekor sebelumnya. Rekor panjang
untuk jembatan tipe cabled-stayedsebelumnya ada
pada tahun 2004 dengan 2883 meter di Rio Antirrio.
Pada akhir konstruksi, jembatan ini telah memakan
biaya $ 465.000.000.
4. Tatara bridge
Jepang

Jembatan Tatara menghubungkan pulau-pulau


Jepang di Honshu dan Shikoku di seberang Laut
Pedalaman Seto dan dikenal memiliki rentang
terpanjang dari setiap jembatan kabel tetap di
dunia. Jembatan ini memiliki menara baja dengan
panjang 220 meter yang memiliki rentang 890
meter.Jembatan dibuka pada tahun 1999 dan
merupakan bagian dari Expressway Mishieto yang
terkenal. Pembuatan jembatan ini hanya butuh
waktu enam tahun untuk membangun dan dibuat
dengan struktural canggih yang cukup untuk
menahan gempa besar. Jembatan ini adalah salah
satu rekayasa kehebatan negara Jepang.
5. Golden Gate Bridge
Amerika Serikat

Dengan tinggi 227,4 meter jembatan Golden Gate adalah


merupakan sebuah jembatan gantung. Membentang
mulai dari dermaga San Fransisco ke Samudera Pasifik.
Jembatan ini dianggap jembatan suspensi terpanjang di
dunia ketika selesai dibangun tahun 1937, dan menjadi
salah satu simbol yang paling diakui secara internasional
yang terletak di San Francisco dan California.Jembatan
ini telah dinyatakan sebagai salah satu keajaiban dunia
modern oleh American Society of Civil Engineers.
Pembangunan ini mulai dibangun pada tanggal 5 Januari
1933 dan selesai pada April 1937 dengan biaya lebih dari
$ 35 juta.
6. Link Great Belt
Denmark

Jembatan The Great Belt Fixed Link adalah yang tertinggi


Eropa dan menghubungkan Zealand dan kepulauan
Funen di Denmark serta membentang di daerah Great
Belt. Selesai pada tahun 1998, memiliki ketinggian 254 m
dan terdiri dari sebuah jembatan gantung untuk jalan,
terowongan untuk kereta api dan merupakan jembatan
tipe girder box. Istilah The Great Belt atau Jembatan
Sabuk Besar berhubungan dengan jembatan gantung
(tetapi juga dapat merujuk pada seluruh jalur) dan
dianggap memiliki rentang terpanjang kedua di dunia
tanpa pemancang sejauh 1,6 km.Seperti dalam kasus
jembatan lain dari jembatan utama, konstruksi telah
membuka jalan untuk bisnis yang lebih baik di wilayah
tersebut. Hal iniyang menyebabkan besarnya biaya
konstruksi jembatan dan telah menghabiskan biaya 21,4
miliar Denmark dan ini merupakan yang termahal
dalam sejarah Denmark
7. Stonecutters Bridge
Hongkong

Jembatan Stonecutters adalah jembatan


gantung tingkat tinggi yang berada di terusan
Rambler di Hong Kong, menghubungkan
kepulauan Nam Wan Kok dan Pulau
Stonecutters. Jembatan ini memiliki ketinggian
298 meter sehingga jembatan ini adalah yang
tertinggi ke-4 di dunia. Pembangunan jembatan
dimulai pada tanggal 27 April 2004 oleh
perusahaan patungan Hitachi Chong dengan
biaya 2,76 milyar Hongkong dan dibuka untuk
lalu lintas pada 20 Desember 2009.Jembatan ini
merupakan bagian dari Hong Kong Route
8 yang menghubungkan banyak tempat di Hong
Kong. Tantangan besar dan kesulitan-kesulitan
ekstrim dalam membangun jembatan ini menjadi
bagian dari sejarah pembangunan jembatan
kebanggaan masyarakat Hong Kong ini.
8. Akashi-Kaikyo Bridge
Jepang

Jembatan Akashi Kaikyo juga dikenal sebagai


Jembatan Mutiara, memiliki rentang pusat
terpanjang dari jembatan suspensi yang pernah
ada yaitu 1.991 meter dan tingginya adalah 298,3
meter.Jembatan ini terletak di Jepang dan selesai
dibangun pada tahun 1998. Jembatan yang
menghubungkan kota Kobe di daratan Honshu ke
kota Iwaya di Pulau Awaji dengan menyeberangi
Selat Akashi yang super sibuk. Jembatan ini
merupakan bagian dari Highway Shkoku Honshu.
9. Sutong Yantze River Bridge
China

Jembatan Sungai Sutong Yangtze adalah jembatan


kabel tetap yang membentang di Sungai Yangtze di
China antara kota Nantong dan Changshu sebuah
kota di provinsi Jiangsu. Dengan rentang 1.088
meter merupakan jembatan kabel dengan rentang
utama terpanjang di dunia sejak tahun 2010. Dua
bentang samping yang mencapai 300 meter, dan
ada juga empat rentang kabel kecil diantaranya.Ada
dua buah menara jembatan setinggi 306 meter dan
ini menjadikannya sebagai yang tertinggi kedua di
dunia. Panjang total jembatan 8.206 meter.
Pembangunannya dimulai pada bulan Juni 2003
dan jembatan sukses dihubungkan pada bulan Juni
2007. Jembatan ini diuji coba untuk lalu lintas pada
tanggal 25 Mei 2008 dan secara resmi dibuka pada
tanggal 30 Juni 2008. Biaya konstruksi diperkirakan
sekitar US $ 1,7 miliar.
10. Millau Viaduct Bridge
Francis
Jembatan Millau, adalah tipe jembatan cabled-
stayed yang membentang di lembah Sungai Tam dekat
Millau di selatan Perancis. Ini adalah jembatan tertinggi di
dunia dengan ketinggian 343,0 meter. Yang sangat
mengesankan adalah bahwa jembatan ini sedikit lebih
pendek dari gedung Empire State di Amerika Serikat dan
lebih tinggi maka menara Eiffel.Biaya Konstruksi adalah
sekitar 400 juta Euro dan secara resmi dibuka untuk lalu
lintas pada 16 Desember 2004. Jembatan telah menerima
Penghargaan dari IABSE berupa Outstanding Structure
Award pada tahun 2006.
Nah, sekarang kamu sudah tahu beberapa jembatan di
dunia yang tinggi dan panjang. Belum lama ini ada
sebuah rencana pemerintah Indonesia akan membangun
sebuah jembatan yang akan melintasi Selat Sunda yaitu
antara pulau Jawa dan Sumatera dan menghubungkan
dua provisin yaitu Banten dan Lampung. Jika jembatan ini
jadi direalisasikan bisa jadi ini akan masuk dalam sebuah
keajaiban dunia di Indonesia dengan bentang terpanjang
dan juga tertinggi di dunia.

sumber: listverse.com
Tatara Bridge

Jembatan Tatara yang menghubungkan


pulau-pulau Jepang Honshu dan Shikoku di
seberang Laut Pedalaman Seto dan dikenal
memiliki rentang terpanjang dari jembatan
kabel di dunia. Memiliki ketinggian 220 m(
sampai menara baja ) dan memiliki pusat
rentangan 890 m. Jembatan mengagumkan
Jepang ini dibuka pada tahun 1999.
Jembatan ini dibangun hanya dalam waktu
6 tahun dengan konstruksi yang
mengagumkan
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai