Anda di halaman 1dari 11

1. Jembatan Lengkung (Arch Bridge) Jembatan lengkung adalah struktur setengah lingkaran dengan abutmen di kedua sisinya.

Desain lengkung (setengah lingkaran) secara alami akan mengalihkan beban yang diterima lantai kendaraan jembatan menuju ke abutmen yang menjaga kedua sisi jembatan agar tidak bergerak kesamping. Jembatan Arch sangat umum. Mereka dibangun dengan batu sebelum jembatan besi dan baja diperkenalkan. Sebuah contoh yang baik terlihat dalam gambar di bawah. Bangsa Romawi menggunakan jembatan lengkung di seluruh Eropa dan banyak dari mereka yang masih berdiri hari ini karena mereka sangat kuat. Ketika menahan beban akibat berat sendiri dan beban lalu lintas, setiap bagian pelengkung menerima gaya tekan, karena alasan itulah jembatan pelengkung harus terdiri dari material yang tahan terhadap gaya tekan. Walaupun lengkung tidak mengalami gaya tarik yang membuat lengkung lebih efisien dari jembatan balok, namun kekuatan struktur jembatan lengkung juga masih dibatasi. Misal, untuk jembatan yang struktur utamanya diatas lantai kendaraan, semakin besar sudut kelengkungannya (semakin tinggi

lengkungannya) maka pengaruh gaya tekan akan semakin kecil, namun itu berarti bentangnya menjadi lebih kecil, jika diinginkan membuat jembatan pelengkung dengan bentang panjang, maka sudut pelengkung harus diperkecil sehingga gaya tekanpun menjadi lebih besar dan diperlukan abutmen yang lebih besar untuk menahan gaya horizontal tersebut. Jadi sama seperti jembatan balok bentang dari jembatan pelengkung juga dibatasi hingga 50 sampai 150 m. Bentuk melengkung dari struktur memungkinkan berat sendiri struktur disalurkan ke pondasi sebagai gaya normal tekan tanpa lenturan. Hal ini sangat penting untuk material pasangan batu dan beton yang memiliki kuat tekan relatif sangat tinggi dibandingkan kuat tariknya., bahan tersebut juga memiliki kekakuan yang sangat besar sehingga faktor tekukan akibat gaya aksial tekan tidak menjadi masalah utama. Karena bentuk struktur utamanya yang melengkung maka diperlukan lantai kerja untuk lalu lintas yang bisa diletakkan diatas, dibawah, atau diantara struktur utamanya.

Untuk struktur lengkung yang dikakukan oleh lantai kerjanya (Deck Stiffenedarch) atau jembatan lengkung yang struktur utamanya diatas lantai kerja, seperti pada jembatan Sydney Harbour, Australia, lantai kerja tersebut harus lebih tebal dari lengkungnya karena lantai kerja harus dapat mengatasi dari kemungkinan melentur/menekuk dan pelengkung tetap menerima gaya tekan. Pada beberapa jembatan, lantai kerja bisa lebih tipis dari balok sedehana biasa karena berat sendirinya sudah ditopang oleh pelengkung dan lengkung bisa juga lebih tipis dari pelengkung biasa karena sudah dikakukan oleh balok diatasnya. Karena alasan inilah jembatan lengkung bisa membentang lebih panjang dari jembatan balok. Efesiensi pemakaian struktur pelengkung akan lebih tinggi lagi jika lokasinya tepat seperti lembah ataupun sungai yang dalam dimana pondasi melengkung terletak pada tanah keras. Masuk akal apabila jembatan pelengkung adalah salah satu jembatan paling sederhana karena jika kita membangun jembatan pelengkung di atas tanah keras kita hanya memerlukan pelengkung tanpa memerlukan bagian yang lain. Tanah keras tersebut bisa berperan sebagai abutmen dan kita bisa menempatkan tanah atau batu disampingnya dengan sudut yang tepat seperti terlihat pada gambar. Pada tanah yang kurang keras kita perlu menyediakan abutmen yang lebih besar untuk menahan gaya horizontal seperti yang terlihat pada gambar. Kegunaan dari abutmen ini adalah untuk membuat tegangan yang terjadi akibat dorongan lengkung menurun sampai pada titik yang bisa dipikul oleh tanah karena tanah mampu menerima tekan dan tanah tidak akan bergerak lagi (selama tegangan tanah lebih besar dari tegangan yang terjadi), biasanya juga ada gaya geser yang bekerja di daerah dekat abutmen. Jembatan lengkung pada awalnya terbuat dari batu, bata, besi cor, besi tempa dan baja. Saat ini jembatan lengkung seperti beton pratekan dan baja membuat jembatan lengkung bisa dibuat lebih panjang dan lebih elegan Kelebihan Jembatan Lengkung
y

Keseluruhan bagian lengkung menerima tekan, dan gaya tekan ini ditransfer ke abutmen dan ditahan oleh tegangan tanah dibawah lengkung. Tanpa gaya tarik yang diterima oleh lengkung memungkinkan

jembatan lengkung bisa dibuat lebih panjang dari jembatan balok dan bisa menggunakan material yang tidak mampu menerima tarik dengan baik seperti beton.
y

Bentuk jembatan lengkung adalah inovasi dari peradaban manusia yang memiliki nilai estetika tinggi namun memiliki struktur yang sangat kuat yang terbukti jembatan lengkung Romawi kuno masih berdiri sampai sekarang.

Kekurangan Jembatan Lengkung


y

Konstruksi jembatan lengkung lebih sulit daripada jembatan balok karena pembangunan jembatan ini memerlukan metode pelaksanaan yang cukup rumit karena struktur belum dikatakan selesai sebelum kedua bentang bertemu di tengah-tengah. Salah satu tekniknya dengan membuat "scaffolding" dibawah bentang untuk menopang struktur sampai bertemu dipuncak.

A. The Keystone (Batu Kunci) Batu kunci adalah batu yang paling penting dalam jembatan lengkung, tanpa ini batu lengkungan akan runtuh. Memegang batu kunci lengkungan bersama-sama. Menggambar lengkungan batu batu kunci dan label. Jelaskan mengapa Keystone sangat penting.

B. Cara Untuk Membangun Sebuah Arch Sebelum lengkungan dapat dibangun kerangka kayu dibangun. Hal ini memungkinkan batu untuk diletakkan di posisi. Frame dihapus setelah batu berada di posisi.

Ini adalah jembatan lengkung yang khas seperti yang ditemukan menyeberangi banyak sungai di Inggris. Batu kunci itu dapat dilihat di pusat lengkungan.

C. Contoh Bridges Arch ( Jembatan Lengkung ) 1. Jembatan Lengkung Beton

Natchez Trace Bridge di Franklin, Tennessee Salah satu jembatan pelengkung yang paling revolusioner adalah Natchez Trace Bridge di Franklin, Tennessee yang resmi dibuka pada tahun 1994. Ini adalah jembatan Amerika pertama yang dibangun dari segmen-segmen beton pratekan, material yang paling ekonomis. Biasanya jembatan pelengkung terdapat tiang vertikal antara pelengkung dan lantai kendaraan (disebut spandrel), namun pada jembatan ini didisain tanpa spandrel untuk menciptakan ruang yang lebih terbuka dan penampilan yang lebih estetik. Hasilnya seluruh beban hidup ditahan oleh puncak pelengkung yang menyatu dengan lantai kendaraan.

2. Jembatan Lengkung Batu

Batu Arch Bridge, Mississippi Batu Arch Bridge dibangun pada tahun 1880 untuk jalur kereta api yang terkenal taipan oleh James J. Hill. Pada saat itu, insinyur berpikir bahwa mustahil untuk membangun sebuah jembatan batu lengkung untuk lalu lintas rel. Mereka percaya bahwa getaran dari kereta api yang lewat akan menyebabkan batu runtuh. Sekarang 125 tahun telah berlalu, tidak hanya memiliki J.J. Bukit telah terbukti benar, tetapi Batu Arch Bridge adalah sekarang salah satu jembatan tertua di atas Sungai Mississippi. Batu Arch Bridge adalah ikon budaya, yang mewakili peran penting Sungai Mississippi bermain di kain Minneapolis 'sosial dan ekonomi. Tengara satu-of-a-kind asli terbuat dari granit dan batu kapur, tindakan 2.176 kaki dengan 28 kaki, dengan 23 lengkungan. Ini adalah lengkungan jembatan batu hanya pernah dibangun di atas Sungai Mississippi. Batu Arch Bridge - terkenal karena lengkungan anggun dan pemandangan yang menakjubkan - mendefinisikan cakrawala Minneapolis '. Baron kereta api James J. Hill dibangun untuk memungkinkan pergerakan peningkatan orang dan

barang melintasi Sungai Mississippi. Batu Arch Bridge membentang St Anthony Falls, dan menjabat sebagai jembatan kereta api bekerja sampai 1965.

3. Jembatan Lengkung kayu

Wood Arch Bridge, carrying Jerico Road, Grand Lake, Colorado Jembatan lengkung kayu carrying Jerico Road, Grand Lake, Colorado. Jembatan ini terbuat dari kayu laminasi direkatkan, juga disebut Gluelam atau glulam, adalah jenis produk kayu struktural yang terdiri dari beberapa lapisan kayu dimensioned direkatkan. Kota Grand Danau di ketinggian 8.437 kaki (2.572 m) dan didirikan pada tahun

1879. Itu namanya berasal dari Danau Agung dekatnya, tubuh air alami terbesar di negara bagian. Kota ini awalnya merupakan perlengkapan dan titik pasokan untuk pemukiman pertambangan, namun saat ini lebih dari sebuah kota wisata. Kota Grand Lake berfungsi sebagai portal barat Rocky Mountain National Park, dan populasi membengkak sepuluh kali lipat musim panas sebagai turis dan pemilik rumah musim panas turun di daerah itu untuk menikmati cuaca yang hangat, air dingin dan berbagai kegiatan rekreasi.

4. Jembatan Lengkung Baja

Queesnston Lewiston Bridge, Kanada - Amerika Serikat Lewiston-Queenston Bridge adalah sebuah jembatan lengkung yang melintasi ngarai Sungai Niagara tepat di sebelah selatan gawir Niagara. Jembatan itu resmi dibuka pada tanggal 1 November 1962. Ini adalah jembatan internasional antara Amerika Serikat dan Kanada. Ini menghubungkan Interstate 190 di kota Lewiston, New York ke Highway 405 di komunitas Queenston, Ontario. Para Lewiston-Queenston Bridge adalah replika dari Rainbow Bridge di Niagara Falls.

TUGAS II KONSTRUKSI BANGUNAN II

DIKERJAKAN OLEH :

PREDRIKSON NIM. 10.51.12060

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL TAHUN 2011

Anda mungkin juga menyukai