Anda di halaman 1dari 49

Proyek Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera

Bakauheni-Terbanggi Besar
Seksi 2 (Sidomulyo-Kotabaru)
STA 39+400 – 80+000

SEMINAR KERJA
PRAKTIK
Oleh:
AMELIA SUKMA CINDY
1415011015

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018
Pemimbing : Ir. Ahmad Zakaria, M.T.,Ph.D

Penguji : Ir. Dwi Herianto, M.T.


DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN

II. GAMBARAN UMUM


PROYEK

III. MATERIAL DAN


PERALATAN

IV. PELAKSANAAN
PEKERJAAN

V. TUGAS KHUSUS

VI. PENUTUTP
PENDAHULUAN
Merupakan pulau yang terletak di bagian
barat indonesia Latar belakang

Jalan Raya Lintas Sumatera


merupakan suatu jalur
perhubungan darat yang
terpenting di pulau
Sumatera.
. Seiring dengan pertumbuhan transportasi
serta terjadinya peningkatan
perekonomian masyarakat di wilayah
Sumatera, maka pemerintah pusat
membangun sebuah prasarana
transportasi alternatif bagi kendaraan
beroda empat atau lebih dengan sistem
berbayar di wilayah Sumatera, yaitu Jalan
Tol Trans Sumatera.
Tujuan
• Untuk memperlancar dan mempercepat akses jalan yang
menghubungkan antara Provinsi Lampung dengan Provinsi
Sumatera Selatan, yaitu mulai dari Bakauheni - Terbanggi
Tujuan Besar hingga ke Palembang.
proyek

• Memenuhi salah satu syarat akademik dalam menyelesaikan


studi di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas
Lampung.
• Memperluas pengetahuan dan menambah pengalaman
mengenai proses pelaksanaan pekerjaan yang ada di
Tujuan kerja lapangan.
praktik • Memperkenalkan mengenai dunia kerja, khususnya kepada
mahasiswa Jurusan Teknik Sipil yang akan dihadapi setelah
menyelesaikan pendidikan formal di Perguruan Tinggi.
RUANG LINGKUP PEKERJAAN

pekerjaan persiapan

pekerjaan tanah dan


agregat

pekerjaan civil
BATASAN MASALAH

Teknik pengawasan di Pengawasan terhadap mutu bahan


lapangan dan alat.

Pengawasan terhadap pelaksanaan


pekerjaan.

Teknik pelaksanaan di Pekerjaan tanah


lapangan:

Pekerjaan subbase

Pekerjaan lean concrete

Pekerjaan rigid pavement


METODE PENYUSUNAN
LAPORAN

INTERVIEW
DOKUM
ENTASI
GAMBARAN UMUM PROYEK
LOKASI PROYEK
Peta Lokasi Pembangunan Jalan Tol Sumatera Paket 3

Peta
Peta Lokasi
Lokasi Proyek
Proyek

Gambar disamping
merupakan lokasi Proyek
pembangunan Jalan Tol
Trans Sumatra paket 3
dikerjakan oleh PT. Adhi
Karya (Persero) Tbk
sebagai main contractor
dan PT. Dirgantara Yudha
Artha sebagai
subcontractor dimulai
dari STA 80+000 sampai
dengan STA 109+000.
DATA UMUM PROYEK
• Nama Proyek : Pekerjaan Pembangunan Bagian Jalan Tol Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar Paket 3
Kotabaru – Metro.
• Lokasi Proyek
• - Provinsi : Lampung
• - Kotamadya : Lampung Selatan
• - Alamat : Sidomulyo – Kota Baru
• Jenis Kontrak : Fixed Lump Sum Contract
• Pemilik Proyek : PT. Hutama Karya ( Trans Sumatera )
• Konsultan Pengawas : PT. Wiratman
• Konsultan Perencana : PT. Multi Phibeta KSO
• Kontraktor Pelaksana : PT. Adhi Karya ( Persero ) Tbk.
• Sub Kontraktor : PT. Dirgantara Tudha Artha
• Nilai Proyek : Rp. 2.239.645.000.000,-
• (Dua Triliun Tiga Puluh Sembilan Miliyar Enam Ratus Empat Puluh Lima Juta Rupiah)
• Lingkup Pekerjaan : Pembangunan Jalan dan Insfrastruktur
• Sumber Dana : Penyertaan Modal Negara (PMN)
• Panjang pekerjaan : ± 29 km
• Fungsi Bangunan : Jalan
• Waktu Pelaksanaan : 613 Hari Kalender
FASILITAS PROYEK
Fasilitas proyek
MATERIAL DAN PERALATAN
PROYEK
MATERIAL PROYEK

AGREGAT
KASAR AGREGAT
HALUS

AIR

TANAH

SEMEN
PORTLAND
KAWAT
MATERIAL PROYEK

TULANGAN TULANGAN
BAJA POLOS BAJA ULIR

BETON READY
MIX
PERALATAN PROYEK

EXCAVATOR PADFOOT MOTOR


ROLLER GRADER

SMOOTH BULLDOZER CONCRETE


STEEL FOOT PAVER
PERALATAN PROYEK

TRUCK MIXER

DUMP TRUCK TRUK TANGKI


TRUCK MIXER
AIR

BATCHING BAR CUTTER BAR BENDER


PLANT BETON
PERALATAN PROYEK

WATERPASS
THEODOLITHE LAMPU
PROYEK

GENERATOR
SET
TOTAL STATION
PERALATAN PROYEK

SISIR KAWAT KAIN


GEOTEKSTIL

PITA UKUR
PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pekerjaan pemadatan tanah

Mematakan elevasi permukaan tanah


Grubbing and Clearing

Sand cone test Memadatkan tanah


Pekerjaan penghamparan agregat dan pemadatan
agregat

Mengangkut dan Meratakan permukaan Memadatkan agregat


menumpahkan agregat agregat

Sand cone test Melakukan penyiraman agregat


Pekerjaan lean concrete

Melakukan uji slump Menuangkan beton ready mix

Meratakan permukaan
lean concrete
Pekerjaan rigid pavement

Peletakan Bond Braker Peletakan Dowel

Pembuatan benda uji Uji Slump Test


Pekerjaan rigid pavement

Penghamparan beton ready mix Pemadatan beton dengan concrete paver

Grooving Pekerjaan perataan beton


Perawatan Beton

Penyiraman beton dengan zat Proses curing beton


addictive

Pengisian joint dengan aspal Pemotongan joint


TUGAS KHUSUS
Menghitung Volume Timbunan Dengan Tiga Metode Volume
Cross Section STA 81+250 – STA 81 + 350
Langkah Perhitungan
Menentukan koordinat X dan Y pada
Cross Section

Menghitung luas cross section

Menghitung volume menggunakan tiga metode yaitu metode


potongan melintang rata-rata, metode jarak rata-rata, dan
metode prismoida.
Data cross section STA 81+125
Data cross section STA 81+135
Menentukan Koordinat X dan Y Pada Galian STA 81 + 125
Menentukan koordinat x dan y pada galian STA 81 +13 5


Menghitung Luas Penampang
• Luas penampang galian cross section dihitung
menggunakan metode koordinat, yaitu dengan
rumus sebagai berikut:

Maka didapat luas :


Menghitung volume galian dan timbunan

• Metode potongan melintang rata-rata

Volume =

Dengan,
A = Luas penampang (m2)
L = Jarak A1 ke An
Metode jarak rata-rata

Volume =  L1  L 2  L 3  ...  L n 
A 
 n 
Dengan,
A = Luas penampang (m2)
L = Jarak A1 ke An
Metode prismoida

h  A  A2 
Volume =   A1  4 1  A2 
6  2 

Dengan,
A = Luas penampang (m2)
h = Jarak A1 ke An
Volume Total
Maka:

• Luas penampang timbunan cross section pada STA


81+125 = 189,43 m2
• Luas penampang timbunan cross section pada STA
81+135 = 404,98 m2
• Hasil perhitungan untuk volume timbunan cross section
dengan metode potongan melintang rata-rata sebesar
29720,5m3, dengan metode jarak rata-rata sebesar
29720,5 m3 dan menggunakan metode prismoida sebesar
29720,5m3. Berdasarkan hasil perhitungan dengan tiga
metode tersebut diperoleh selisih perhitungan sebesar
0,0001 antara metode potongan melintang rata-rata,
metode jarak rata-rata dengan metode prismoida.
PENUTUP
KESIMPULAN
• Struktur perkerasan pada Jalan Tol Trans Sumatra terdiri dari lapis pondasi base A
(subbase) dengan ketebalan 15 cm, lean concrete dengan ketebalan 10 cm, dan
rigid pavement dengan ketebalan 30 cm.

• Teknik pelaksanaan di lapangan telah sesuai dengan peraturannya dan


dilaksanakan dengan tetap memperhatikan mutu bahan dan kualitas hasil.

• Berdasarkan hasil perhitungan volume timbunan dengan menggunakan tiga


metode volume cross section yaitu metode potongan melintang rata-rata, metode
jarak rata-rata dan metode prismoida. Perhitungan dengan motode potongan
melintang rata-rata dan metode jarak rata-rata didapat volume sebesar 29720,5
m3 sedangkan perhitungan dengan metode prismoida didapat volume sebesar
29719 . Diperoleh selisih sebesar 0,0001 dari perhitungan menggunakan tiga
metode tersebut.

• Pengendalian mutu bahan pelaksanaan pekerjaan di lapangan telah terlaksana


dengan baik karena mampu memenuhi persyaratan spesifikasi masing-masing
bahan
KESIMPULAN
• Penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) untuk pekerja
telah dilaksanakan dengan baik di lapangan.

• Penyimpanan material seperti baja tulangan kurang baik,


karena tidak disimpan di gudang tetapi diletakan di luar
ruangan sehingga tidak terlindungi dari perubahan
kondisi cuaca.

• Terjadi hambatan dalam pekerjaan dikarena lamanya


pembebasan lahan. Sebagian masyarakat merasa uang
ganti rugi tidak sesuai sehingga pembebasan lahan
terhambat.
SARAN
• Penyimpanan baja tulangan sebaiknya lebih diperhatikan
lagi agar tidak terjadi korosi. Baja tulangan sebaiknya
ditaruh dan disimpan pada ruangan yang terlindung dari
suhu lembab serta perubahan cuaca

• Masalah pembebasan lahan perlu diselesaikan dengan


cepat sehingga proses pekerjaan tidak terhambat. Perlu
dilakukan komunikasi yang baik dengan masyarakat sekitar.

• Koordinasi antar bagian divisi proyek pembangunan Jalan


Tol Trans Sumatera perlu ditingkatkan, agar tidak terjadi
kesalahan pelaksanaan
DAFTAR PUSTAKA
• Universitas Lampung. 2017. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung.
Unila Offset. Bandar Lampung.

• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 2004 Tentang Jalan.
• Wedhanto, Sonny. 2009. Alat Berat dan Pemindahan Tanah Mekanis. Universitas
Negeri Malang. Malang.

• Wignall, Arthur; Kendrick ; Peter S; Malcolm Copson; Roy Ancill. 2000. Proyek Jalan
teori dan Praktek Edisi Keempat. Jakaerta: Erlangga.

• Sebayang, Surya. Bahan Ajar Teknologi Beton Volume 1. Fakultas Teknik Universitas
Lampung. Bandar Lampung.
• Darma, Muhammad Agung Setia. 2016. Proyek Pembangunan Jalan Tol Trans
Sumatera Seksi 2 Sidomulyo-Kota Baru. Laporan Kerja Praktik. Fakultas Teknik
Universitas Lampung. Bandar Lampung.
• _____. 2010. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010
Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
• Efendi, Feri. 2011. Perkerasan Kaku. Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang.
Malang.
• Santoso, Nurcahyo B. Teknis Pelaksanaan Jalan Beton Semen. Tersedia (online) :
www.academia.edu.
• Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. 2003. Perencanaan
Perkerasan Jalan Beton Semen. Jurnal. Tersedia (online) : www.academia.edu.
• Ardiansyah, Rony. 2010. Beton Untuk Rigid Pavement. Tersedia online :
www.wordpress.com.
• Widyasti, Rinanda Putri. 2017. Pelaksanaan Rigid Pavement Pada Proyek
Pembangunan Tol Cinere – Jagorawi Seksi II B. Laporan Kerja Praktik. Fakultas
Teknik Universitas Lampung. Bandar Lampung.
• Bina Marga. 2010. Spesifikasi Umum 2010. Departemen Pekerjaan Umum
• Direktorat Jendral Bina Marga : Jakarta.
• Rostiyanti, S. F. 2008. Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi. Jakarta: Bineka Cipta.
• SNI Baja Tulang Beton. 2002. Badan Standardisasi Nasional.
• Ghafur, A. (2009). Pengaruh Penggunaan Abu Ampas Tebu terhadap Kuat Tekan
dan Pola Retak Beton. Tugas Akhir. Universitas Sumatera Utara, Medan.
TERIMAKASIH......

Anda mungkin juga menyukai