Daftar Isi
Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Tabel IV
Daftar Gambar V
Bab 1 – Pendahuluan
Bab 3 – Metodologi
Laporan Pendahuluan - ii
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
Daftar Tabel
Bab 3 – Metodologi
Laporan Pendahuluan - iv
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
Daftar Gambar
Bab 1 – Pendahuluan
Laporan Pendahuluan -v
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
Bab 3 - Metodologi
Gambar 3.4 Titik Sambungan Tikungan Gabungan dan Tikungan Balik 3-37
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Penyedia Jasa untuk Kegiatan Perencanaan 4-3
Laporan Pendahuluan - vi
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada hari Minggu tanggal 09 Juni 2019 telah terjadi peningkatan curah
hujan dengan intensitas yang tinggi di beberapa kabupaten pada wilayah
Provinsi Sulawesi Tenggara yang menyebabkan bencana alam pada wilayah :
1. Pekerjaan Lapangan
• Survey Pendahuluan
• Survey Topografi
• Survey Hidrologi
• Penyelidikan Tanah
• Analisa Hidrologi
5. Tahap Penggambaran.
Berisi Metodologi yang akan dilaksanakan oleh penyedia jasa baik dalam
pekerjaan Survey Lapangan maupun Analisa dan Perencanaan Teknis.
Berisikan hasil – hasil dari survai pendahuluan yang telah dilaksanakan oleh
penyedia jasa
Bab VI : Pra Rencana dan Rekomendasi
BAB 2
GAMBARAN UMUM
2.1. UMUM
Konstruksi jembatan adalah suatu konstruksi bangunan pelengkap
sarana trasportasi jalan yang menghubungkan suatu tempat ke tempat lain
yang kondisinya terputus karena adanya rintangan-rintangan seperti lembah
yang dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, jalan raya, jalan kereta dan
lain-lain.
• Survei topografi,
• Survei hidrologi,
• Penyelidikan tanah,
• Penyelidikan geologi,
(Laporan Pendahuluan) 2 -1
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
(Laporan Pendahuluan) 2 -2
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
Jembatan bentuk gelagar terdiri lebih dari satu gelagar tunggal yang
terbuat dari beton, baja atau beton prategang. Jembatan jenis ini dirangkai
dengan menggunakan diafragma, dan umumnya menyatu secara kaku dengan
pelat yang merupakan lantai lalu lintas. Jembatan ini digunakan untuk variasi
panjang bentang 5 – 40 meter.
(Laporan Pendahuluan) 2 -3
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
jembatan tipe ini sangat baik digunakan pada daerah dengan resiko gempa
dan digunakan untuk variasi panjang bentang 100 - 600 meter.
(Laporan Pendahuluan) 2 -4
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
Jembatan rangka umumnya terbuat dari baja, dengan bentuk dasar berupa
segitiga. Elemen rangka dianggap bersendi pada kedua ujungnya sehingga
setiap batang hanya menerima gaya aksial tekan atau tarik saja. Jembatan
rangka merupakan salah satu jembatan tertua dan dapat dibuat dalam
beragam variasi bentuk, sebagai gelagar sederhana, lengkung atau kantilever.
Jembatan ini digunakan untuk variasi panjang bentang 50 – 100 meter.
(Laporan Pendahuluan) 2 -5
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
Jembatan box girder umumnya terbuat dari baja atau beton konvensional
maupun prategang. box girder terutama digunakan sebagai gelagar jembatan,
dan dapat dikombinasikan dengan sistem jembatan gantung, cable-stayed
maupun bentuk pelengkung. Manfaat utama dari box girder adalah momen
inersia yang tinggi dalam kombinasi dengan berat sendiri yang relatif ringan
karena adanya rongga ditengah penampang. Rongga di tengah box
memungkinkan pemasangan tendon prategang diluar penampang beton. Jenis
gelagar ini biasanya dipakai sebagai bagian dari gelagar segmental, yang
kemudian disatukan dengan sistem prategang post tensioning. Analisa full
prestressing suatu desain dimana pada penampang tidak diperkenankan
adanya gaya tarik, menjamin kontinuitas dari gelagar pada pertemuan
segmen. Jembatan ini digunakan untuk panjang bentang 20 – 40 meter.
(Laporan Pendahuluan) 2 -6
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
▪ Rangka Baja
(Laporan Pendahuluan) 2 -7
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
▪ Pelat Injak
▪ Ikatan Angin
(Laporan Pendahuluan) 2 -8
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
angin pada jembatan berfungsi untuk memberi kekakuan pada jembatan dan
meneruskan beban akibat angin kepada portal akhir.
(Laporan Pendahuluan) 2 -9
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
▪ Trotoar
Trotoar berfungsi sebagai tempat berjalan bagi para pejalan kaki yang
melewati jembatan agar tidak mengganggu lalu lintas kendaraan. Konstruksi
trotoar direncanakan sebagai pelat beton yang diletakkan pada samping lantai
jembatan yang diasumsikan sebagai pelat yang tertumpu sederhana pada
pelat jalan. Trotoar terbagi atas :
✓ Sandaran ( Hand Rail ), biasanya dari pipa besi, kayu dan beton
bertulang.
✓ Tiang Sandaran (Rail Post), biasanya dibuat dari beton bertulang untuk
jembatan girder beton, sedangkan untuk jembatan rangka tiang
sandaran menyatu dengan struktur rangka tersebut.
✓ Peninggi trotoar (kerb).
✓ Slab Lantai Trotoar
(Laporan Pendahuluan) 2 - 10
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
✓ Kepala Pilar
✓ Kolom Pilar
✓ Pilecap
(Laporan Pendahuluan) 2 - 11
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
▪ Fondasi
(Laporan Pendahuluan) 2 - 12
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
2.4.1. Pengertian
(Laporan Pendahuluan) 2 - 14
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
(Laporan Pendahuluan) 2 - 15
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
✓ Periksa kembali posisi dan elevasi pada titik sambungan, Pasang dan
baut profil baja penopang (stringer) pada setiap bentang, Kemudian
pasang deck baja di atas Gelagar Memanjang untuk menjaga pergerakan
lateral.
(Laporan Pendahuluan) 2 - 16
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
✓ Dengan Guy derrick, pasang satu per satu komponen di atas perancah
sampai pada abutment seberang sungai.
(Laporan Pendahuluan) 2 - 17
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
(Laporan Pendahuluan) 2 - 18
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
BAB 3
METODOLOGI
3.1. UMUM
5. SNI 3967 : 2008 Spesifikasi Bantalan Elastomer Tipe Polos dan Tipe
Berlapis Untuk Perletakan Jembatan.
12. Building Code requirements for structural Concrete (ACI 318 R-14).
13. AASHTO, Guide Specification For Seismic Isolation Design, 4th Edition.
14. ASCE 7-10, Minimum Design Loads for Buildings and Other Structures.
2. Studi Pendahuluan
• Survei Pendahuluan
• Survei topografi
• Penyelidikan tanah
4. Analisa Data
• Analisa hidrologi
5. Perencanaan Teknis
• Potongan Melintang
• Umum
8. Laporan Akhir
Bagan alir strategi pelaksanaan pekerjaan ini dapat dilihat pada Gambar
2.1. Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan. Secara jelas uraian dari
masing-masing tahapan kegiatan tersebut diuraikan pada sub-bab berikut :
MULAI
PERSIAPAN
Perumusan Masalah
Metodologi
TIDAK
Sesuai dengan
KAK
YA
SURVAI PENDAHULUAN
LAPORAN
PENDAHULUAN
PRESENTASI PENDAHULUAN
MASUKAN
PENGGUNA JASA
PENYELIDIKAN SURVAI
SURVAI TOPOGRAFI SURVAI HIDROLOGI
TANAH LINGKUNGAN
LAPORAN- LAPORAN
SURVAI
PRADESAIN
Pra Desain Geometrik
Pra Desain Struktur Jembatan
Gambar Pra Rencana
LAPORAN ANTARA
PRESENTASI ANTARA
MASUKAN
PENGGUNA JASA
DESAIN
Desain Geometrik & Perkerasan Jalan
Desain Struktur Jembatan
Desain Bangunan Pelengkap
Rencana Anggaran Biaya
Gambar Rencana
LAPORAN DESAIN
LAPORAN UKL/UPL
LAPORAN EE
PRESENTASI AKHIR
MASUKAN
PENGGUNA JASA
DOKUMEN TENDER
Spesifikasi Teknis
Gambar Rencana
Dokumen Lelang
LAPORAN AKHIR
GAMBAR RENCANA
DOKUMEN TENDER
SELESAI
Lingkup Pekerjaan
1. Persiapan
▪ Pengukuran situasi/detail
▪ Pengukuran-pengukuran khusus
▪ Sisi poligon atau jarak antar titik poligon maksimal 100m, diukur
dengan pegas ukur (meteran) atau alat ukur jarak elektronis
▪ Batas ketelitian tidak boleh lebih besar dari 10 akar D mm. Dimana
D adalah panjang pengukuran (Km) dalam 1 (satu) hari
▪ Rambu ukur yang dipakai harus dalam keadaan baik dalam arti
pembagian skala jelas dan sama
▪ Benang Atas (BA), Benang Tengah (BT) dan Benang Bawah (BB),
Kontol pembacaan : 2BT = BA + BB
Pengukuran Situasi
▪ Ketelitian alat yang dipakai adalah 30” (sejenis dengan Theodolith T0)
(Laporan Pendahuluan) 3-9
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
Pemasangan Patok
▪ Baik patok poligon maupun patok profil diberi tanda cat kuning
dengan tulisan hitam yang diletakkan disebelah kiri kearah jalannya
pengukuran.
Lingkup Pekerjaan
▪ Mencari sumber data iklim yang valid, yaitu dari Badan Meteorologi
dan Geofisika (BMG).
▪ Memilah dan memilih data iklim terutama data curah hujan, yang
berkesesuaian dengan lokasi proyek.
(Laporan Pendahuluan) 3 - 11
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
Bor Mesin
Boring akan dikerjakan dengan alat Bor yang digerakkan dengan mesin
yang mampu mencapai kedalaman yang ditentukan. Mata bor akan
mempunyai diameter cukup besar sehingga undisturbed sample yang
diinginkan dapat diambil dengan baik, dengan diameter core 54,70 mm.
Untuk tanah clay, slit atau tanah lainnya yang tidak terlalu padat, dapat
dipakai steelbit sebagai mata bor, bor intan (diamond bit) atau mata bor
tungsten sehingga juga dapat diambil undisturbed samplenya dari lapisan
tanah tersebut.
(Laporan Pendahuluan) 3 - 12
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
N/15, N/15, N/15 nilai yang diperhitungkan adalah dua kali nilai
pengujian terakhir.
▪ Tabung sample (yang dibuat dari baja tipis tetapi keras dan berbentuk
silinder dengan diameter rata-rata 7,0 cm, panjang minimal 50 cm)
dimasukkan ke dalam tanah pada kedalaman dimana undisturbed
sample akan diambil kemudian ditekan perlahan-lahan sehingga
tabung tersebut dapat penuh terisi tanah.
▪ Tabung yang berisi contoh tanah tersebut akan segera ditutup dengan
paraffin setelah dikeluarkan dari dalam lubang bor.
Sebagai hasil boring, akan dibuat bor log yang paling sedikit dilengkapi
dengan lithologi (geological description) harga SPT, letak muka air tanah dan
sebagainya beserta letak kedalaman lapisan tanah yang bersangkutan.
Penamaan dari masing-masing tanah akan dilakukan pada saat itu juga
sesuai dengan kedalaman maupun sifat-sifat tanah tersebut yang dapat dilihat
secara visual. Apabila tanah yang dibor dalam hal ini cenderung untuk mudah
runtuh, maka persiapan untuk itu (casing) akan segera dilakukan. Pekerjaan
pengambilan tanah dimaksud digunakan untuk penyelidikan lebih lanjut di
laboratorium. Penyelidikan tanah dengan membor lubang bor akan diatur
sedemikian rupa sehingga dapat memberikan data maksimal pada tanah dasar
penampang sungai. Sebagai hasil penelitian lapangan yang memerlukan
pemboran, letak lubang bor, jumlah dan kedalamannya akan sesuai dengan
keperluannya.
(Laporan Pendahuluan) 3 - 13
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
• Jenis Quarry
• Dan sebagainya
Pengujian Laboratorium
▪ Kadar air
▪ Unit Weight
▪ Specific gravity
▪ Atterberg limits
▪ Consolidation test
(Laporan Pendahuluan) 3 - 15
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
Perhitungan Poligon
n
fs =
i=1
s1 - (n + 2) x 180 0 < 30" n
= + S i − 180 0
(Laporan Pendahuluan) 3 - 16
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
V = AX-L
X = X° + X
Perhitungan Waterpass
(Laporan Pendahuluan) 3 - 17
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
= A S
dimana : A : azimut matahari
: azimut ke target
: deklinasi
h : tinggi matahari
3. Gambar ukur yang berupa gambar situasi akan digambar pada kertas
milimeter dengan skala 1: 1.000 dan interval kontur 1 m.
4. Ketinggian titik detail akan tercantum dalam gambar ukur begitu pula
semua keterangan-keterangan yang penting.
Titik ikat atau titik mati serta titik-titik baru akan dimasukkan dalam
gambar dengan diberi tanda khusus. Ketinggian titik tersebut perlu juga
dicantumkan.
(Laporan Pendahuluan) 3 - 18
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
data dari stasiun terdekat dengan lokasi. Analisis dilakukan pada data curah
hujan 1 harian, 2 harian, 3 harian, setengah bulanan dan bulanan selama
tahun pencatatan pada masing-masing stasiun curah hujan sesuai dengan
kriteria perencanaan yang dibutuhkan.
(Laporan Pendahuluan) 3 - 19
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
a. Metode Thiessen
Pada metode Thiessen dianggap bahwa data curah hujan dari suatu
tempat pengamatan dapat dipakai untuk daerah pengaliran di sekitar tempat
(Laporan Pendahuluan) 3 - 20
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
itu. Metode perhitungan dengan membuat poligon yang memotong tegak lurus
pada tengah-tengah garis penghubung dua stasiun hujan. Dengan demikian
tiap stasiun penakar Rn akan terletak pada suatu wilayah poligon tertutup An.
Perbandingan luas poligon untuk setiap stasiun yang besarnya An/A.
b. Metode Arithmetik
Pada metode aritmetik dianggap bahwa data curah hujan dari suatu
tempat pengamatan dapat dipakai untuk daerah pengaliran di sekitar tempat
itu dengan merata-rata langsung stasiun penakar hujan yang digunakan.
c. Metode Ishoyet
Analisis data curah hujan dapat dilakukan pada data curah hujan
ataupun data debit sesuai dengan kebutuhan perencanaan. Metode yang akan
dipakai untuk analisis frekuensi adalah Metode Gumbell dan Metode Log
Pearson Type III.
1. Distribusi Gumbel
a. Cs = 1,4
Ck = 5,4
(Laporan Pendahuluan) 3 - 21
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
Sx : Standard deviasi
a. Cs = O
Ck = 4 - 6
s1 = standar deviasi
(Laporan Pendahuluan) 3 - 22
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
Q = ..q.A
= koefisien pengaliran
= koefisien reduksi
(Laporan Pendahuluan) 3 - 23
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
1 + 0,012. A0, 7
=
1 + 0,075. A0, 7
R = 0,707 . R24-max . ( t + 1 )
q = R / ( 3,6 . t ) (m3/det/km2)
Q = ..q.A (m3/det)
Q = C..R.A
(Laporan Pendahuluan) 3 - 24
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
Analisis dan evaluasi data yang diperoleh dari penyelidikan tanah dan
sumber material dibagi dalam dua tahapan yaitu:
Analisa Laboratorium
(Laporan Pendahuluan) 3 - 25
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
▪ Unit Weight
Untuk memperoleh nilai isi berat tanah, maka tanah yang akan
dikenakan pengujian ini adalah tanah dengan keadaan asli.
Nilai berat isi tanah dapat diperoleh dari perbandingan :
Berat tanah asli
n=
Volume tanah asli
(Laporan Pendahuluan) 3 - 26
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
w : kadar air
Sr : derajat kejenuhan
(Laporan Pendahuluan) 3 - 27
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
▪ Permeability Test
▪ Consolidation Test
▪ Triaxial Test
▪ Compaction Test
(Laporan Pendahuluan) 3 - 30
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
Analisa Pondasi
P.ult = Pb + Ps
P.all = P.ult/FS
Dimana :
Fs = Faktor keamanan
Dimana :
P.all = P.ult/FS
FS = Faktor Keamanan
(Laporan Pendahuluan) 3 - 32
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
Alinyemen Horizontal
R=
(V )
2
127(f + i )
i : superelevasi, %
(Laporan Pendahuluan) 3 - 33
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
Vr 120 100 80 60 50 40 30
(km/jam)
Rmin (m) 600 370 210 110 80 50 30
(Laporan Pendahuluan) 3 - 34
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
▪ Kemiringan Melintang
▪ Superelevasi
▪ Pencapaian Kemiringan
(Laporan Pendahuluan) 3 - 35
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
▪ Lengkung Peralihan
R1
R1 R2 R1
R3
R1 R2 R2
Gambar Gambar
TIKUNGANGABUNGAN TIKUNGANBALIK
(Laporan Pendahuluan) 3 - 36
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
R2
R1 R3
R2 R1
R1
R1 R2
R4
Gambar Gambar
LENGKUNG PERALIHAN LENGKUNG PERALIHAN
yang di pasang pada yang di pasang pada
LENGKUNG GABUNGAN LENGKUNG BALIK
(Laporan Pendahuluan) 3 - 37
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
2
V
V 3,6
D= *t +
3,6 2*g*f
Alinyemen Vertikal
▪ Kelandaian
(Laporan Pendahuluan) 3 - 38
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
▪ Lengkung Vertikal
80 60 40
C
A B
i1
i2
i1
i2
Jarak Pandangan
A B
C
(Laporan Pendahuluan) 3 - 40
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
▪ Umur Rencana
w18 = D0 x DL x w18
(Laporan Pendahuluan) 3 - 41
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
1 100
2 80 – 100
3 60 – 80
4 50 - 75
▪ Reliabilitas (R)
Arteri 80 – 99 75 – 95
Kolektor 80 – 95 75 – 95
Lokal 50 – 90 50 - 80
(Laporan Pendahuluan) 3 - 42
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
▪ Koefisien Drainase
(Laporan Pendahuluan) 3 - 43
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
R (%) ZR
50 - 0,000
60 - 0,253
70 - 0,524
75 - 0,674
80 - 0,841
85 - 1,037
90 - 1,282
91 - 1,340
92 - 1,405
93 - 1,476
94 - 1,555
95 - 1,645
96 - 1,751
97 - 1,881
98 - 2,054
99 - 2,327
99,9 - 3,090
99,99 - 3,750
(Laporan Pendahuluan) 3 - 44
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
(Laporan Pendahuluan) 3 - 45
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
Laston ≥4 ≤ 1000
3.9 -
> 1000
3.5
3.9 -
Lasbutag ≤ 2000
3.5
3.4 -
> 2000
3.0
3.4 -
Lapen ≤ 3000
3.0
2.9 -
> 3000
2.5
KLASIFIKASI JALAN
ESAL
LOKAL KOLEKTOR ARTERI TOL
1.0 - 1.5 –
< 10 1.5 -
1.5 2.0
(Laporan Pendahuluan) 3 - 46
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
Lapis
Pondasi 90% - 29.000 psi 0.14
Granular
Lapis
Pondasi
40% - 17.000 psi 0.12
Bawah
Granular
Asphalt
- 800 kg 160.000 psi 0.30
Treated Base
(Laporan Pendahuluan) 3 - 47
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
Dalam proses ini penyedia jasa akan menentukan semua kesimpulan hasil
survai lapangan dari semua bagian pekerjaan, antara lain menyangkut :
3. Terdapat dua jenis span yang biasa digunakan pada jembatan, yaitu :
4. Jembatan multi span adalah jembatan dengan jenis span yang terputus
pada masing-masing pier. Pada tipe jembatan multi span konstruksi pier
head memiliki dimensi yang lebih besar daripada jenis jembatan dengan
continous span yang berfungsi untuk menopang masing-masing ujung
rangka baja jembatan yang duduk di atas pierhead. Masing-masing
perletakan harus terdapat expantion joint dan pot bearing untuk
mengakomodasi pergerakan translational dan rotasional jembatan.
Kelebihan jembatan multi span adalah biaya engineering lebih murah dan
desain rangka baja relatif lebih mudah. Sedangkan kelemahan jembatan
multi span adalah sebagai berikut :
(Laporan Pendahuluan) 3 - 48
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
(Laporan Pendahuluan) 3 - 49
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
struktur tersebut akan memiliki berat yang lebih ringan dan efisien dalam
pengerjaannya karena penggunaan ekspansion joint dan bearing akan
berkurang jumlahnya jika digunakan system single span seperti pada basic
design.
a. Dalam hal bahu jalan tidak disediakan, maka harus menyediakan lajur
tepian dan perkerasan yang berpenutup di kiri dan kanan jalur lalu
lintas paling sedikit 0,5 meter.
b. Di kedua sisi jalur lalu lintas harus disediakan jalur trotoar sebagai
fasilitas bagi pejalan kaki dan petugas pemeliharaan dengan lebar paling
sedikit 0,5 meter.
c. Lebar jalur lalu lintas pada jembatan harus sama dengan lebar jalur lalu
lintas pada bagian ruas jalan di luar jembatan.
d. Ekonomis;
e. Pertimbangan aspek lingkungan, sosial dan aspek keselamatan jalan;
g. Estetika.
10. Penetapan lokasi jembatan baru berdasarkan peta topografi dan evaluasi
hasil survai pendahuluan pada jembatan dengan memperhatikan standar
perencanaan yang telah ditetapkan.
11. Untuk perubahan alinyemen akan dicantumkan titik pada jarak tiap 50
meter sepanjang as baru, tangen point, SC, CS. dan beberapa titik lainnya
yang perlu, rencana bangunan-bangunan drainase akan ditetapkan
(Laporan Pendahuluan) 3 - 50
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
13. Untuk jenis konstruksi bangunan atas akan digunakan basic design
yang dikeluarkan oleh Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II
yaitu jenis konstruksi jembatan rangka baja dengan standard Bina Marga
yang ditentukan oleh Direktorat Bina Teknik cq. Sub Direktorat Teknik
Jembatan dan Bangunan Pelengkap.
Kriteria Perencanaan
a. Dalam hal bahu jalan tidak disediakan, maka harus menyediakan lajur
tepian dan perkerasan yang berpenutup di kiri dan kanan jalur lalu
lintas paling sedikit 0,5 meter.
b. Di kedua sisi jalur lalu lintas harus disediakan jalur trotoar sebagai
fasilitas bagi pejalan kaki dan petugas pemeliharaan dengan lebar paling
sedikit 0,5 meter.
c. Lebar jalur lalu lintas pada jembatan harus sama dengan lebar jalur lalu
lintas pada bagian ruas jalan di luar jembatan.
(Laporan Pendahuluan) 3 - 51
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
▪ Lendutan maksimum akibat beban lalu lintas dengan faktor beban dinamis
tidak boleh melebihi L/800 untuk struktur sederhana diatas dua tumpuan
atau L/400 untuk struktur kantilever. Lawan lendut harus didesain
berdasarkan beban layan sebesar δ = 150 % (δDL + δLL) dimana :
▪ Beban tetap adalah berat sendiri bangunan atas jembatan dan berat
konstruksi pangkal (abutment) atau pilar termasuk pondasinya. Berat jenis
yang dipakai dalam menentukan beban tetap adalah:
b. Muatan merata,
(Laporan Pendahuluan) 3 - 52
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
▪ Beban kejut merupakan gaya tambahan akibat efek kejut dari muatan
bergerak.
Koefisien kejut, K = 1 + 20 / ( 50 + L )
L : panjang bentang
▪ Gaya tekanan aliran air adalah hasil perkalian tekanan air dengan luas
bidang pengaruh pada suatu pilar.
AH = kair x V
▪ Gaya gesekan merupakan gaya akibat gesekan pada tumpuan yang terjadi
karena adanya pemuaian dan penyusutan. Gaya gesekan hanya ditinjau
akibat beban mati saja dan besarnya koefisien gesekan diasumsi 0,15
sesuai dengan kondisi perletakan bangunan atas pada konstruksi
pangkal/pilar.
G = Kh x M
Dimana :
Kh = Kr x ft x p x b
Dimana :
(Laporan Pendahuluan) 3 - 54
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
Koefisien respon gabungan diperoleh dari grafik Kr - Tg, waktu getar alami
struktur dihitung dengan rumus:
0.3.M p + M a
Tg = 2 .h 3
3.E.I .g
ft : 1,0 bila tinggi massa kurang dan tidak lebih dari 10,0
m diukur dari permukaan poer
(Laporan Pendahuluan) 3 - 55
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
(Laporan Pendahuluan) 3 - 56
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
Dimana : Q : tan-1 e
(Laporan Pendahuluan) 3 - 57
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
= 1.800,0 kg/m3
c = 0
= 25
Kombinasi Pembebanan
1. Kombinasi (I)
2. Kombinasi (II)
3. Kombinasi (III)
5. Kombinasi (I)
6. Kombinasi (VI)
H : muatan hidup
(Laporan Pendahuluan) 3 - 58
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
K : kejut
Tb : gaya tumbuk
Tu : gaya angkat
A : muatan angin
R : gaya rem
F : gaya gesek
S : Gaya sentrifugal
Angka Keamanan
(Laporan Pendahuluan) 3 - 59
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
(Laporan Pendahuluan) 3 - 60
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
(Laporan Pendahuluan) 3 - 61
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
b. Pondasi Sumuran
(Laporan Pendahuluan) 3 - 62
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
Dasar poer pilar selalu berada dalam lapisan tanah dan berbentuk kantilever.
Tubuh/dinding pilar akan dibuat berbentuk portal berupa dua kolom dan
(Laporan Pendahuluan) 3 - 63
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
apabila aliran sungai sering membawa material batu, maka tubuh pilar dibuat
berbentuk dinding penuh.
1. Umum (General)
• Sampul.
• Lembar Pengesahan.
• Daftar Isi.
• Dilengkapi dengan detail situasi yang ada, letak dan tanda patok
beton, letak dan ukuran jembatan/gorong-gorong, tanda-tanda
lalu lintas, dan lain-lain.
3. Potongan Melintang
(Laporan Pendahuluan) 3 - 64
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
4. Struktur
• Detail Pondasi
5. Gambar Standar
• Marka Jalan
• Saluran Samping
• Gorong – Gorong
3.10. LAPORAN-LAPORAN
Jenis – jenis laporan pekerjaan yang akan diserahkan oleh pihak konsultan
perencana sebagaimana yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja adalah
sebagai berikut :
(Laporan Pendahuluan) 3 - 65
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Bulanan
Merupakan laporan hasil analisa data dan desain yang terdiri dari :
a) Laporan Topografi
b) Laporan Hidrologi
4. Laporan Antara
Berisi tentang data – data primer hasil survey lapangan, analisa data, serta
draft konsep perencanaan
5. Laporan Akhir
6. Gambar Rencana.
(Laporan Pendahuluan) 3 - 66
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera
BAB 4
PROGRAM KERJA
1. Team Leader
2. Ahli Jembatan
3. Ahli Geoteknik.
5. Ahli Hidrologi.
• Bertanggung jawab atas semua hasil analisa data lapangan dan hasil
perhitungan kepada Team Leader dan pemberi kerja.
6. Asisten Ahli
TEAM LEADER
BAB 5
SURVEI PENDAHULUAN
Sumber Galian
14 Kendari Suplier U Ditch 10.000 2 74 km to Rahabangga
15 Unaaha Sirtu 100.000 5 5 km to Asera
16 Desa Tanggobu AMP 1 5 20 km to Rahabangga
Lokasi quarry material berdasarkan data dari Peta Geologi Regional Provinsi
Sulawesi Tenggara .
BAB 6
PRARENCANA DAN REKOMENDASI
bergeser kearah hilir sungai dari posisi jembatan lama, sehingga kondisi
trase jalan juga mengalami perubahan posisi trase. Posisi alinyemen
horizontal trase jalan yang baru tidak mengalami perubahan posisi yang
berarti dari posisi trase jalan eksisting.
KEGIATAN :
A. LATAR BELAKANG
I. Dasar Hukum
Kondisi curah hujan yang cukup tinggi yang melanda wilayah Provinsi Sulawesi
Tenggara menyebabkan debit aliran di beberapa sungai meningkat sehingga
mengakibatkan 2 (dua) jembatan terputus. Jembatan tersebut terletak di ruas Jalan
Inowa Kabupaten Konawe dan pada ruas Jalan Nasional Landawe - Kota Maju -
Asera, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Menindaklanjuti arahan Menteri PUPR saat melakukan kunjungan bersama Komisi V
DPR RI, Direktorat Jenderal Bina Marga akan melakukan penggantian Jembatan S.
Rahabangga dan penggantian Jembatan S. Asera menggunakan rangka baja.
Penggantian dan penggantian dua jembatan tersebut bersifat mendesak, sehingga
metode kontrak yang efisien terhadap waktu dan biaya adalah dengan metode Kontrak
Terintegrasi Rancang dan Bangun (Design and Build) dan dilakukan menggunakan
sumber dana APBN Tahun Anggaran 2019-2020.
Kegiatan penggantian kedua jembatan bertujuan:
a. Untuk lebih memudahkan dan meningkatkan pengangkutan pada ruas yang ada di
daerah (provinsi) tersebut,
b. Untuk lebih melancarkan dan memudahkan hubungan lalu lintas antar daerah
(provinsi).
I. Maksud Kegiatan
Terwujudnya sistem jaringan jalan dan jembatan yang andal, terpadu dan
berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
I. Indikator Keluaran
Volume berupa penanganan jembatan sepanjang 220 dan jalan pendekat sepanjang
790 dengan satuan ukur berupa panjang meter (M). Volume dan satuan pekerjaan
ditunjukkan pada table berikut.
I. Lingkup Pekerjaan
1) Mobilisasi,
2) Perencanaan,
3) Pelaksanaan struktur bawah, meliputi:
d. Pembuatan pilar,
e. Pemasangan gelagar.
4) Pelaksanaan struktur atas, meliputi:
a. Pembuatan lantai kendaraan, dengan rincian sebagai berikut;
Jembatan S. Rahabangga Jembatan S. Asera
Jalur Lalu 2 lajur 2 arah (jalur) 2 lajur 2 arah (jalur)
Lintas
Lebar Lajur 3,5 meter 3.5meter
Lebar Trotoar 1 meter 1 meter
Jenis Struktur Rangka baja tipe A Rangka baja tipe A
panjang 3x60 meter panjang 3 x 50 meter
Tipe Perkerasan lentur (AC-WC) Perkerasan lentur (AC-
Perkerasan dengan tebal minimal 4 cm WC) dengan tebal
minimal 4 cm
Uang Muka
Mobilisasi
b. Tahun Kedua 2020
Kebutuhan : Rp. 91.113.872.000,-
Cakupan pekerjaan adalah :
Pekerjaan struktur bangunan atas
I. Pelaksana Kegiatan
Penerima manfaat adalah masyarakat pengguna jalan yang melalui ruas Jalan Inowa
Kabupaten Konawe dan ruas Jalan Nasional Asera – Kota Maju – Landawe, Provinsi
Sulawesi Tenggara.
H. JADWAL KEGIATAN
Waktu pelaksanaan yang dibutuhkan adalah 265 (Dua Ratus Enam Puluh Lima) hari
kalender yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2019-2020.
TAHAPAN PENANGANAN
TAHAPAN PEKERJAAN 2019 2020
Uang Muka √
Mobilisasi √
Pengadaan tiang pancang √
Pekerjaan struktur bangunan atas √
Pekerjaan struktur bangunan bawah √
Pekerjaan jalan pendekat/ oprit √
Penggantian jalan lingkungan √
Penggantian jembatan akses √
Pekerjaan drainase √
Pekerjaan pemeliharaan jalan eksisting √
Pembongkaran jembatan dan jalan √
pendekat eksisting
Pekerjaan lain-lain yang diperlukan √
I. BIAYA
Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya sebesar Rp. 107.613.872.000,- (Seratus
Tujuh Milyar Enam Ratus Tiga Belas Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Rupiah)
termasuk PPN, sumber dana APBN TA. 2019-2020.
0,35 m