Anda di halaman 1dari 30

Dinamika Struktur dan

03
Modul ke:

(Rekayasa) Gempa
• SDOF dengan Redaman
• Bentuk-bentuk Redaman pada Struktur
• Tugas 2

Fakultas
Teknik
Ir. Pariatmono Sukamdo, MSc., DIC, PhD
Program Studi
Teknik Sipil
disampaikan pada:

Selasa,
17 Maret 2020
melalui:

Siaran Langsung
Instagram
Topik Bahasan
1.
SDOF
dengan
Redam
an
4. 2.
Tugas Redama
n pada
2 Struktur

3.
Contoh
Perhi-
tungan
2
2. Bentuk Redaman
Struktur

3. Contoh
Perhitungan 1. SDOF
dengan
Redaman
4. Tugas 2

3
Perumusan Persamaan Gerak
Sistem Berderajat Kebebasan Tunggal Bergetar Bebas dengan Redaman

𝑥 𝑣(𝑡) =
𝑑𝑥(𝑡)
= 𝑥(𝑡)

𝑥 𝑑𝑡
𝑑2 𝑥 𝑡
𝑎 𝑎 𝑡 = = 𝑥(𝑡)

𝑑𝑡 2

Lihat Diagram Benda Bebas

෍ 𝐻 = 0 ⇒ 𝑚𝑎 + 𝑐𝑣 + 𝑘𝑥 = 0

𝑚𝑥ሷ + 𝑐𝑥ሶ + 𝑘𝑥 = 0

Persamaan gerak untuk Sistem Berderajat Kebebasan


Tunggal (SDOF) yang Bergetar Bebas dengan Redaman
4
Jawaban Persamaan Gerak
𝑚𝑥ሷ + 𝑐𝑥ሶ + 𝑘𝑥 = 0
Berbeda dengan SDOF tanpa redaman, 𝑥 = 𝐴 cos 𝜔𝑡 dan 𝑥 = 𝐵 sin 𝜔𝑡 tidak bisa
menjadi jawaban dari persamaan di atas.

Namun demikian, bisa dicoba dengan:


𝑥 𝑡 = 𝐴𝑒 𝑝𝑡
sehingga
𝑥ሶ 𝑡 = 𝐴𝑝𝑒 𝑝𝑡
𝑥ሷ 𝑡 = 𝐴𝑝2 𝑒 𝑝𝑡
Dengan memasukkan pernyataan 𝑥, 𝑥ሶ dan 𝑥ሷ ke dalam persamaan gerak di atas, diperoleh
𝑚𝐴𝑝2 𝑒 𝑝𝑡 + 𝑐𝐴𝑝𝑒 𝑝𝑡 + 𝑘𝐴𝑒 𝑝𝑡 = 0
𝑚𝑝2 + 𝑐𝑝 + 𝑘 𝐴𝑒 𝑝𝑡 = 0 Persamaan
𝑚𝑝2 + 𝑐𝑝 + 𝑘 = 0 karakteristik

−𝑐 ± 𝑐 2 − 4𝑚𝑘
𝑝1 , 𝑝2 = 5
2𝑚
Berbagai Jenis Nilai Redaman
−𝑐 ± 𝑐 2 − 4𝑚𝑘
𝑝1 , 𝑝2 =
2𝑚

Dengan persamaan di atas, banyaknya harga 𝑝 akan tergantung dari nilai 𝑐 2 − 4𝑚𝑘

𝑐 2 − 4𝑚𝑘 = 0 Sistem dikatakan mempunyai redaman kritis


𝑐𝑐𝑟
• 𝑐 2 = 4𝑚𝑘 → 𝑐𝑐𝑟 = 2 𝑚𝑘 dan 𝑝1 = 𝑝2 = −
2𝑚

𝑐 2 − 4𝑚𝑘 > 0 Sistem dikatakan sebagai over-damped


−𝑐+ 𝑐 2 −4𝑚𝑘 −𝑐− 𝑐 2 −4𝑚𝑘
• 𝑐 2 > 4𝑚𝑘 → 𝑐 > 𝑐𝑐𝑟 dan 𝑝1 = ; 𝑝2 =
2𝑚 2𝑚

𝑐 2 − 4𝑚𝑘 < 0 Sistem dikatakan sebagai under-damped


2 −𝑐+𝑖 𝑐 2 −4𝑚𝑘 −𝑐−𝑖 𝑐 2 −4𝑚𝑘
• 𝑐 < 4𝑚𝑘 → 𝑐 < 𝑐𝑐𝑟 dan 𝑝1 = ; 𝑝2 = dengan 𝑖 = −1
2𝑚 2𝑚
6
Redaman Kritis
𝑐 = 𝑐𝑐𝑟 = 2 𝑚𝑘
𝑘
Karena pada SDOF getaran bebas tanpa redaman, 𝜔 = maka
𝑚

2𝑘
𝑐𝑐𝑟 = 2 𝑚𝑘 = 2𝑚𝜔 =
𝜔
Akar-akar persamaan karakteristik adalah
𝑐𝑐𝑟 𝑐𝑐𝑟
𝑡
𝑝1 = 𝑝2 = − → 𝑥1 𝑡 = 𝐶1 𝑒 2𝑚
2𝑚
Jawaban independen lainnya dari persamaan gerak adalah
𝑐𝑐𝑟
− 𝑡
𝑥2 𝑡 = 𝐶2 𝑡𝑒 2𝑚

Sehingga jawaban umum untuk SDOF yang bergetar bebas dengan redaman kritis adalah
𝑐𝑐𝑟
− 𝑡
𝑥 𝑡 = 𝐶1 + 𝐶2 𝑡 𝑒 2𝑚

7
Kurva Sistem dengan Redaman Kritis
𝑐 = 𝑐𝑐𝑟

8
Sistem yang Overdamped
𝑐 > 𝑐𝑐𝑟

Pada sistem ini, nilai 𝑝1 ≠ 𝑝2 dan keduanya adalah bilangan nyata (real). Jika
perbandingan antara besarnya redaman 𝑐 dengan redaman kritis 𝑐𝑐𝑟 adalah 𝜉 maka
𝑐
𝜉=
𝑐𝑐𝑟
𝜉 disebut dengan angka redaman (damping ratio)
2 − 𝑐2
−𝑐 ± 𝑐 2 − 4𝑚𝑘 −𝜉𝑐𝑐𝑟 ± 𝜉 2 𝑐𝑐𝑟 𝑐𝑟
𝑝1 , 𝑝2 = = 𝑐 = 𝜔 −𝜉 ± 𝜉 2 − 1
2𝑚 𝑐𝑟
sehingga 𝜔
𝑝1 𝑡 𝑝2 𝑡 −𝜉+ 𝜉 2 −1 𝜔𝑡 −𝜉− 𝜉 2 −1 𝜔𝑡
𝑥 𝑡 = 𝐴𝑒 + 𝐵𝑒 = 𝐴𝑒 + 𝐵𝑒
dalam hal ini,

𝜔: frekuensi alami SDOF bergetar bebas tanpa redaman


𝜉: angka redaman, perbandingan redaman sistem dengan redaman kritis
𝐴, 𝐵: konstanta yang ditentukan oleh keadaan awal (initial condition, yaitu
besarnya simpangan dan kecepatan saat 𝑡 = 0
9
Kurva Sistem yang Overdamped
𝑐 > 𝑐𝑐𝑟

10
Kurva Sistem yang Overdamped
𝑐 > 𝑐𝑐𝑟

11
Sistem yang Underdamped (1/2)
𝑐 < 𝑐𝑐𝑟
Pada sistem ini, nilai 𝑝1 ≠ 𝑝2 dan keduanya adalah bilangan kompleks, yaitu
gabungan antara bilangan nyata dengan bilangan khayal / imajiner.
−𝑐 ± 𝑐 2 − 4𝑚𝑘
𝑝1 , 𝑝2 =
2𝑚
sedangkan
𝑐 2 − 4𝑚𝑘 < 0 ⇒ 𝑐 2 − 4𝑚𝑘 = 4𝑚𝑘 − 𝑐 2 (−1) = 𝑖 4𝑚𝑘 − 𝑐 2
sehingga
𝑝1 , 𝑝2 = 𝜔 −𝜉 ± 𝑖 1 − 𝜉 2
Padahal, persamaan Euler menyatakan
𝑒 𝑖𝑡 = cos 𝑡 + 𝑖 sin 𝑡 dan 𝑒 −𝑖𝑡 = cos 𝑡 − 𝑖 sin 𝑡
sehingga
𝑝1 , 𝑝2 = cos −𝜉𝜔 ±𝑖 sin 𝜔 1 − 𝜉 2 = cos 𝜉𝜔 ±𝑖 sin 𝜔𝐷
dan
𝑥 𝑡 = 𝐴𝑒 𝑝1 𝑡 + 𝐵𝑒 𝑝2 𝑡
= 𝐴𝑒 cos 𝜉𝜔𝑡 + 𝑖 sin 𝜔𝐷 𝑡 + 𝐵𝑒 cos 𝜉𝜔𝑡 − 𝑖 sin 𝜔𝐷 𝑡
Dalam hal ini,
𝜔𝐷 = 𝜔 1 − 𝜉 2 12
Sistem yang Underdamped (2/2)
𝑐 < 𝑐𝑐𝑟
Untuk keadaan awal (pada saat 𝑡 = 0) yang umum, yaitu 𝑥 = 𝑥0 dan 𝑥ሶ = 𝑥ሶ 0 ,
diperoleh

−𝜉𝜔𝑡
𝑥ሶ 0 + 𝑥0 𝜉𝜔
𝑥 𝑡 =𝑒 𝑥0 cos 𝜔𝐷 𝑡 + sin 𝜔𝐷 𝑡
𝜔𝐷
atau

𝑥 𝑡 = 𝐶𝑒 −𝜉𝜔𝑡 cos 𝜔𝐷 𝑡 − 𝛼

13
Kurva Sistem yang Underdamped
𝑐 < 𝑐𝑐𝑟

14
Perbandingan Berbagai Harga Redaman
Logarithmic Decrement [1/2]

Logarithmic Decrement (𝜹): laju pengurangan amplitudo pada getaran bebas


teredam, yaitu logaritma alami dari perbandingan
amplitudo manapun yang berurutan
Logarithmic Decrement [2/2]
Umumnya, jika amplitudo
setelah 𝑛 getaran diketahui,

𝑥1 (𝑡): amplitudo pertama (diketahui)


𝑥𝑛 𝑡 : amplitudo setelah getaran ke-𝑛
(diketahu)
3. Contoh
Perhitungan

2.
Bentuk
Redaman
Struktur
4. Tugas 2

18
Pengaruh Redaman
Viscous Damping
Redaman umumnya BUKAN Viscous Damping

21
Redaman pada Struktur
Redaman Alami
𝜉 merupakan sifat struktur yang tidak dipengaruhi oleh
massa dan kekakuan

𝜉alami = 0,5% − 0,7%

Redaman Tambahan
𝜉 merupakan sifat struktur yang dipengaruhi oleh massa
dan kekakuan

𝜉tambahan = 10% − 30%

22
Redaman pada Berbagai Struktur

http://www.seismicresilience.org.nz/topics/superstructure/commercial-buildings/steel-structures/
3. Contoh
Perhitungan

2.
Bentuk
Redaman
Struktur
4. Tugas 2

24
Portal Bergetar Bebas dengan Redaman

EI b=~
ℎ=4m

30 Kolom 30/40
EIc (potongan I-I)
𝑐 h
40 𝑤 = 30 ton
𝑔 = 10 m / det2
I I Potongan I-I
𝐸 = 2 × 106 kg / cm2
L
𝜉 = 0,1%

Hitung simpangan pada 𝑡 = 1, 2, ⋯ 50 detik, jika 𝑦0 = 5 cm dan 𝑦ሶ 0 = 3 cm/detik


Perhitungan
Gambar Kurva
Perbandingan Getaran Tak Teredam dan Teredam

0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

-1

-2

-3

-4

-5

Tak Teredam Teredam Amplop Atas Amplop Bawah

27
4.
Tugas 2 Dikumpulkan paling lambat hari
Senin, 23 Maret 2020, jam 23.59
hanya melalui WhatsApp

28
Tugas 2
𝐸𝐼𝑏 = ~
Harga 𝐸, 𝐼, 𝑥0 dan 𝑥ሶ 0 sama dengan pada
Contoh Perhitungan
Ambil ℎ = 3 meter, dan
𝐴
𝜉 = 𝜉0 1 +
𝑐 𝑍
𝐴 = angka terakhir NIM yang bukan nol,
𝑍 = tahun Angkatan

Untuk masing-masing harga 𝜉0 = 0,1%, 0,2%,


0,5%, 1%, 2% dan 5%, hitung:
1. Simpangan pada saat 𝑡 = 1, 2, ⋯ , 50
detik.
2. Plot simpangan terhadap waktu dari hasil
no. 1 pada satu kurva.
3. Bagaimana bentuk kurva pada no. 2 jika
nilai 𝑦ሶ 0 diperbesar? Jelaskan.

29
Terima Kasih
Ir. Pariatmono Sukamdo, MSc, DIC, PhD
0813 1746 3462
pariatmono@mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai