Anda di halaman 1dari 27

1 REVIEW Kalkulus, deret Anik Djuraidah

KALKULUS
 Kalkulus digunakan di statistika antara lain:  Integral memberi kita informasi tentang
o Integral Sebaran kontinu: Peluang, area suatu fungsi pada batas tertentu.
Fungsi sebaran, Fungsi pembangkit  Integral tak berbatas dari sebuah
momen, Nilai Harapan, Ragam, Median fungsi adalah sebuah fungsi
o Turunan  Momen suatu sebaran  integral yang berbatas merupakan
 Turunan memberikan informasi tentang laju suatu nilai
perubahan suatu fungsi  Contoh:
 Turunan dari suatu fungsi juga merupakan
 Integral dari fungsi kecepatan
fungsi. adalah fungsi jarak.
Contoh: Turunan dari fungsi kecepatan
 Integral fungsi kecepatan dalam
adalah fungsi percepatan.
selang waktu tertentu memberi
informasi tentang seberapa jauh
jarak yang sudah ditempuh

2 REVIEW Kalkulus, deret Anik Djuraidah


Turunan
Turunan (differential):
𝑑 1
o 𝑙𝑛 𝑢 = 𝑑𝑢
Misal: 𝑦 = 𝑓(𝑥), 𝑑𝑢 𝑢

turunan 𝑓: 𝑑𝑦 𝑑 𝑑
𝑓′ 𝑥 = = 𝑓 𝑥 o (𝑓 𝑢 + 𝑔(𝑢)) = 𝑓 ′ 𝑢 + 𝑔′ 𝑢
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑢

Beberapa formula turunan:


𝑑
o (𝑓 𝑢 ∗ 𝑔(𝑢)) = 𝑓 ′ 𝑢 𝑔 𝑢 + 𝑓 𝑢 𝑔′ 𝑢
𝑑 𝑑𝑢
o 𝑐 = 0, 𝑐 suatu konstanta
𝑑𝑢

𝑑 𝑑 𝑓(𝑢) 𝑓′ 𝑢 𝑔 𝑢 −𝑓 𝑢 𝑔′ 𝑢
o (𝑢𝑛 ) = 𝑛𝑢𝑛−1 o =
𝑑𝑢 𝑑𝑢 𝑔(𝑢) (𝑔(𝑢))2

𝑑
o 𝑒 𝑢 = 𝑒 𝑢 𝑑𝑢 𝑑
𝑑𝑢
o 𝑐𝑓(𝑢) = 𝑐𝑓 ′ (𝑢)
𝑑𝑢

3 REVIEW Kalkulus, deret Anik Djuraidah


Turunan (lanjt)
Ilustrasi: 𝟑. ℎ 𝑥 = 3𝑥 + 2 2𝑥 2 − 1

Tentukan turunan dari fungsi 𝑑


(𝑓 𝑢 ∗ 𝑔(𝑢)) = 𝑓 ′ 𝑢 𝑔 𝑢 + 𝑓 𝑢 𝑔′ 𝑢
𝑑𝑢
berikut:
𝑓 𝑥 = 3𝑥 + 2 dan 𝑔 𝑥 = 2𝑥 2 − 1
1. 𝑓 𝑥 = 8 → 𝑓′ 𝑥 = 3 dan 𝑔 𝑥 = 4𝑥
→ 𝑓′ 𝑥 = 0 ∴ ℎ′ 𝑥 = 3 2𝑥 2 − 1 + 3𝑥 + 2 4𝑥

2. 𝑦 = 2𝑥 3 − 𝑥2 +5 = 6𝑥 2 − 3 + 12𝑥 2 + 8𝑥
= 18𝑥 2 + 8𝑥 − 3
→ 𝑦 ′ = 6𝑥 2 − 2𝑥
4 REVIEW Kalkulus, deret Anik Djuraidah
Turunan (lanjt)
Aturan Rantai: Ilustrasi :
o Aturan rantai memungkinkan untuk
1 2𝑥−3𝑥 2
𝟒. 𝑦 = 𝑒
menggabungkan salah satu aturan 2
turunan yang telah dibahas o 𝑔 𝑥 = 2𝑥 − 3𝑥 2 → 𝑔′ 𝑥 = 2 − 6𝑥
sebelumnya. 1 𝑔 𝑥 1
o Pertama, lakukan turunan dari luar
o 𝑓 𝑥 = 𝑒 → 𝑓′ 𝑥 = 𝑒 𝑔 𝑥
2 2
dan kemudian turunan dari dalam. 1 2𝑥−3𝑥 2
→ 𝑦′= 𝑒 (2 − 6𝑥)
d 2
f ( g (u ))  f ' ( g (u )) * g ' (u ) * du
du 2𝑥−3𝑥 2
= 𝑒 (1 − 3𝑥)

5 REVIEW Kalkulus, deret Anik Djuraidah


Ilustrasi Turunan
2𝑥+1
Ilustrasi: 6. 𝑦 = 𝑙𝑛(𝑥 − 2)
2 l𝑛(𝑥 − 2)
5. 𝑦 = l𝑛(2𝑥 3 − 𝑥 2 + 𝑥 − 7) ↔𝑦=
l𝑛 2𝑥 + 1
d turunan tersebut dapat menggunakan rumus
f ( g (u ))  f ' ( g (u )) * g ' (u ) * du
Misal: du
𝑑 𝑓(𝑢) 𝑓 ′ 𝑢 𝑔 𝑢 − 𝑓 𝑢 𝑔′ 𝑢
o 𝑔 𝑥 = 2𝑥 3 − 𝑥 2 + 𝑥 − 7 =
𝑑𝑢 𝑔(𝑢) (𝑔(𝑢))2
→ 𝑔′ 𝑥 = 6𝑥 2 − 2𝑥 + 1)
2
Misal, 𝑓 𝑥 = l𝑛(𝑥 − 2) dan 𝑔 𝑥 = l𝑛 2𝑥 + 1
o 𝑓 𝑔 𝑥 = l𝑛(𝑔 𝑥 ) 1 2
→ 𝑓′ 𝑥 = ln 𝑒 dan 𝑔′ 𝑥 = ln 𝑒
1 2 𝑥−2 2𝑥+1
→ 𝑓′ 𝑔 𝑥 = l𝑛𝑒
𝑔 𝑥 Maka:
Maka sesuai dengan aturan rantai, turunannya
6𝑥 2 −2𝑥+1 2 1 2
yaitu: 𝑦′ = l𝑛𝑒 𝑥−2 ln 𝑒 l𝑛 2𝑥 + 1 − l𝑛 𝑥 − 2 2𝑥 + 1 ln 𝑒
2𝑥 3 −𝑥 2 +𝑥−7
𝑦′ =
(l𝑛 2𝑥 + 1 )2

6 REVIEW Kalkulus, deret Anik Djuraidah


Integral
 Integral adalah 'kebalikan' dari Formula Integrasi:
rumus turunan, oleh karena itu
o Integral penjumlahan: ‫ 𝑛𝑢 ׬‬+ 𝑢1 𝑑𝑢 = ‫ 𝑢𝑑 𝑛𝑢 ׬‬+ ‫𝑢 ׬‬1 𝑑𝑢
integral juga disebut antiturunan.
 Bentuk integral ada dua macam
o Integral 𝑢−1 : ‫𝑢 ׬‬1 𝑑𝑢 = log 𝑢 + 𝑐 dengan 𝑐 konstan
yaitu: tak berbatas dan berbatas
1
 Tak berbatas:‫𝑥𝑑 𝑥 𝑓 ׬‬ o Integral 𝑢𝑛 : ‫𝑛 = 𝑢𝑑 𝑛𝑢 ׬‬+1 𝑢𝑛+1 + 𝑐 dengan 𝑛 ≠ −1
𝑏
 Berbatas: ‫𝑥𝑑 𝑥 𝑓 𝑎׬‬
o Integral 𝑒: ‫ 𝑢 𝑒 = 𝑢𝑑 𝑢 𝑒 ׬‬+ 𝑐
 Saat mengerjakan integral tak
berbatas, harus ditambahkan
o Integral turunan: ‫𝑓 ׬‬′ 𝑢 𝑑𝑢 = 𝑓 𝑢 + 𝑐
konstanta pada hasil
integrasinya. 𝑏
o Integral berbatas:‫𝑓 𝑎׬‬′ 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑓 𝑏 + 𝑐 − 𝑓 𝑎 − 𝑐 = 𝑓 𝑏 − 𝑓 𝑎

7 REVIEW Kalkulus, deret Anik Djuraidah


Ilustrasi Integral
2. ‫ 𝑥(׬‬4 + 5)3 𝑥 3 𝑑𝑥 1
𝟏. න 2𝑥 + 1 𝑥 − 5 𝑑𝑥 𝟑. න 3 𝑑𝑥
(3𝑥 + 2)5
Misal: 𝑢 = 𝑥4 +5 −5
↔ = න 2𝑥 2 + 𝑥 − 10𝑥 − 5 𝑑𝑥 ↔ = න (3𝑥 + 2) 3 𝑑𝑥
𝑑𝑢 3 3
1
→ = 4𝑥 → 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑑𝑢
𝑑𝑥 4 3 −2
↔= (3𝑥 + 2) 3 +𝑐
1 1 4 −2
↔= න 2𝑥 2 − 9𝑥 − 5 𝑑𝑥 ↔= න(𝑢)3 𝑑𝑢 = 𝑢 +𝑐 3
4 16 ↔= 3
+𝑐
−2 (3𝑥 + 2) 2
2 9
↔= 𝑥 3 + 𝑥 2 − 5 + 𝑐 1
3 2 ↔= (𝑥 4 + 5)4 +𝑐
16

8 REVIEW Kalkulus, deret Anik Djuraidah


Teknik Integrasi: 1) Substitusi
𝑥+1
Tentukan ‫׬‬ 𝑑𝑥
𝑥+2
o Untuk masalah ini, bagian penyebut misalkan sebagai 𝑢 = 𝑥 + 2
o 𝑢 =𝑥+2⇒𝑥 =𝑢−2
 Bagian pembilang 𝑥 + 1 = 𝑢 − 2 + 1 = 𝑢 − 1
 𝑑𝑢 = 𝑑𝑥
𝑥+1 𝑢−1
 ‫׬‬ 𝑑𝑥 = ‫𝑢 ׬‬ 𝑑𝑢 = 𝑢 − 𝑙𝑛 𝑢
𝑥+2
o Kembalikan 𝑢 sebagai fungsi 𝑥, diperoleh:
𝑥+1
‫𝑥 ׬‬+2 𝑑𝑥= 𝑥 + 2 − 𝑙𝑛 𝑥 + 2 = 𝑥 − 𝑙𝑛 𝑥 + 2 + 𝑐

9 REVIEW Kalkulus, deret Anik Djuraidah


Teknik Integrasi: 2) Integral parsial
 Formula integral parsial:
𝟒. න 𝑥𝑒 𝑥 𝑑𝑥
න 𝑢 𝑑𝑣 = 𝑢𝑣 − න 𝑣 𝑑𝑢 misal ∶ 𝑢 = 𝑥 → 𝑑𝑢 = 𝑑𝑥
 Tahap:
𝑑𝑣 = 𝑒 𝑥 𝑑𝑥 → 𝑣 = න 𝑒 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑒 𝑥
 Tentukan “𝑢” and “𝑑𝑣”
 TRICK: L.I.P.E.T. Penentuan “𝑢” sesuai urutan
Logaritma, Inverse, Power, Eksponensial, dan න 𝑢𝑣 𝑑𝑥 = 𝑢𝑣 − න 𝑣 𝑑𝑢
Fungsi Trigonometri.
 Pada ilustrasi 4 terdapat fungsi power (pangkat)
dan eksponensial, maka “𝑢” adalah fungsi
න 𝑥𝑒 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑥 𝑒 𝑥 − න 𝑒 𝑥 𝑑𝑥
pangkat
↔= 𝑥𝑒 𝑥 − 𝑒 𝑥 + 𝑐
 Dari 𝑢, tentukan 𝑑𝑢.
 Dari 𝑑𝑣, tentukan 𝑑𝑣
 Kemudian masukkan ke formula integral parsial

10 REVIEW Kalkulus, deret Anik Djuraidah


Teknik Integrasi: 3) Integral Tak wajar (improper)
 Integral tak wajar: integral  Ilustrasi untuk batas tak terhingga

yang memiliki batas tak  Ganti nilai takhingga dengan huruf dan
anggap sebagai batas.
terhingga atau memiliki batas ∞ 𝑏
yang tidak kontinu. න 𝑒 −𝑥 𝑑𝑥 = lim න 𝑒 −𝑥 𝑑𝑥
0 𝑏→∞ 0

 Contoh:  Integrasikan seperti integral biasa


∞ −𝑥 lim −𝑒 −𝑥 |∞
𝑥=0 = − lim 𝑒
−𝑏 − 𝑒 0
 ‫׬‬0 𝑒 𝑑𝑥 𝑏→∞ 𝑏→∞
= − lim 𝑒 −𝑏 −1
2 1 𝑏→∞
 ‫׬‬−3 𝑑𝑥 (tidak kontinu  Kemudian tentukan limit integral
𝑥+2
pada 𝑥 = −2) tersebut
− lim 𝑒 −𝑏 − 1 = − 0 − 1 = 1
𝑏→∞

11 REVIEW Kalkulus, deret Anik Djuraidah


Integral Tak wajar (lanjt)
Ilustrasi untuk fungsi tidak kontinu:
o Sehingga ada dua integral:
2
1
න 𝑑𝑥  dari -3 ke mendekati-2 (dari kiri)
−3 𝑥 + 2
 mendekati-2 (dari kanan) sampai 2.
 Karena fungsi ini memiliki titik tidak kontinu
pada 𝑥 = −2. o Integralkan
2
 Bagi daerah integral menjadi dua bagian ↔ lim 𝑙𝑛 𝑥 + 2 |−2−ℎ
𝑥=−3 +lim 𝑙𝑛 𝑥 + 2 |𝑥=−2−ℎ
ℎ→0 ℎ→0
pada titik tidak kontinu
↔ lim 𝑙𝑛 −2 − ℎ + 2 − 𝑙𝑛 −1
ℎ→0
 karena tidak bisa persis -2, maka dibuat
+ lim 𝑙𝑛 2 + 2 − 𝑙𝑛 −2 + ℎ + 2
sangat dekat -2. ℎ→0

2 1 −2−ℎ 1
↔ 𝑙𝑛0 − 𝑙𝑛1 + 𝑙𝑛4 − 𝑙𝑛0 = ∞ − 0 + 𝑙𝑛4 = ∞
 ‫׬‬−3 𝑑𝑥 = lim ‫׬‬−3 𝑑𝑥 +
𝑥+2 ℎ→0 𝑥+2
2 1 Perhatikan jawaban tidak ada. Ini berarti
lim ‫׬‬ 𝑑𝑥 bahwa integral bersifat divergen.
ℎ→0 −2+ℎ 𝑥+2

12 REVIEW Kalkulus, deret Anik Djuraidah


HIMPUNAN
 Ada hubungan yang sangat erat Definisi:
antara Himpunan dengan Hitung  himpunan adalah kumpulan dari
Peluang objek-objek, yang selanjutnya
disebut sebagai anggota
 Oleh karena itu, sebagai landasan
himpunan.
awal mempelajari Hitung Peluang,
 himpunan dinotasikan dengan
terlebih dahulu diperkenalkan
huruf kapital, dan anggotanya
Teori Himpunan dan Operasi yang
dengan huruf kecil.
berkaitan dengan Himpunan
 Jika S adalah himpunan dan x
adalah anggota himpunan S, maka
dinotasikan x  S
 Notasi untuk menyatakan bahwa x
bukan anggota S adalah x  S
13 REVIEW Kalkulus, deret Anik Djuraidah
Himpunan (lanjt)
Definisi: Ilustrasi:
 Sebuah himpunan yang tidak o Himpunan terhingga misalnya:
memiliki anggota disebut himpunan himpunan bilangan asli yang
kosong, dilambangkan  kurang dari 5, S ={1, 2, 3, 4}.
 Anggota himpunan bisa tercacah o himpunan tak terhingga misalnya:
himpunan bilangan asli
(countable) ataupun tidak tercacah
A = {1, 2, 3,. . .}
 Himpunan tercacah dapat bersifat
o himpunan tak tercacah misalnya:
terhingga dan tak terhingga. bilangan real antara 0 dan 1
adalah, S = {x|0 ≤ x ≤ 1}

14 REVIEW Kalkulus, deret Anik Djuraidah


Himpunan (lanjt)
 Jika semua anggota himpunan T  Himpunan semesta (universe set),
yang sering dilambangkan dengan
juga merupakan anggota , yaitu himpunan yang
himpunan S, maka dikatakan beranggotakan semua unsur yang
bahwa T merupakan himpunan menjadi fokus perhatian/minat.
 Ilustrasi: Andaikan himpunan semesta
bagian (subset) dari S, dan
 adalah himpunan bilangan asli,
dilambangkan T S atau S  T.  = {1, 2, 3, 4, …}
 Jika T S dan S  T keduanya o M = {3, 5, 7, 10} adalah himpunan
bagian dari , atau dituliskan
berlaku maka kedua himpunan M
tersebut sama, T = S, dan o 3 adalah anggota dari M,
keduanya memiliki anggota yang dituliskan 3  M
o 12 bukan anggota M, dituliskan
sama. 12  M
15 REVIEW Kalkulus, deret Anik Djuraidah
Operasi Himpunan
 Komplemen dari himpunan A dalam  Banyaknya anggota A (kardinal
himpunan semesta  adalah A), ditulis n(A)
Ac = {x| x  A} S
c A
A  Dua himpunan dikatakan saling
terpisah (disjoint) jika irisan
keduanya adalah himpunan
 Irisan dari himpunan A dan B, A B: kosong, artinya keduanya tidak
AB= {x| xA dan xB} memiliki unsur yang sama.

 Gabungan dari himpunan A dan B, S


A B: A B
A B = {x| xA atau xB}

16 REVIEW Kalkulus, deret Anik Djuraidah


Sifat Pengolahan Himpunan
1. Sifat Keidentikan terhadap Gabungan dan 5. Sifat Asosiasi terhadap Gabungan dan Irisan
Irisan a. A ∪ (B ∪ C) = (A ∪ B) ∪ C
a. A ∪ ∅ = A c. A ∩ ∅ = ∅ b. A ∩ (B ∩ C) = (A ∩ B) ∩ C
b. A ∪  =  d. A ∩  = A 6. Sifat Distributif terhadap Gabungan dan Irisan
2. Sifat Kesamaan terhadap Gabungan dan Irisan a. A ∪ (B ∩ C) = (A ∪ B) ∩ (A ∪ C)
a. A ∪ A = A b. A ∩ A = A b. A ∩ (B ∪ C) = (A ∩ B) ∪ (A ∩ C)
c. (B ∩ C) ∪ A = (B ∪ A) ∩ (C ∪ A)
3. Sifat Komplemen
d. (B ∪ C) ∩ A = (B ∩ A) ∪ (C ∩ A)
a. A ∪ Ac =  b. A ∩ Ac =∅ c. Ac c = A
7. Hukum de Morgan
4. Sifat Komutatif terhadap Gabungan dan Irisan
a. A ∪ B c
= Ac ∩ B c b. A ∩ B c
= Ac ∪ B c
a. A ∪ B = B ∪ A b. A ∩ B = B ∩ A

17 REVIEW Kalkulus, deret Anik Djuraidah


Ilustrasi Operasi Himpunan
Ilustrasi - 1 Ilustrasi-2:
Andaikan himpunan semesta  adalah
himpunan bilangan asli,  Jika S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10},
 = {1, 2, 3, 4, …} A = {1,2,3,4,5,6}, B={4,5,6,7,8}
M = {3, 5, 7, 10} dan K = {6, 7, 9, 10}  Tentukan :
Maka :
 M  K = {3, 5, 6, 7, 9, 10} a) A  B b) A  B
 M  K = {7, 10} c) (A B)c d) (A  B)c
 Mc  K = {6, 9}
 n(M  K ) = 6 e) n(A  B) f) n((A B)c)
 n(M  K ) = n(M) + n(K) – n(M  K ) = 4 + 4
–2= 6

18 REVIEW Kalkulus, deret Anik Djuraidah


Ilustrasi Operasi Himpunan
Survey penggunaan pupuk terhadap 420 Penyelesaian: 𝑛 𝑁 ∩ 𝑃 ∩ 𝐾 ?
petani berhasil menghimpun data sebagai
berikut:  𝑛 𝑁 𝑃 𝐾 = 420

o 300 orang menggunakan pupuk N, 140


 𝑛 𝑁 = 300, 𝑛 𝑃 = 140, 𝑛 𝐾 = 90
orang menggunakan pupuk P, dan 90  𝑛 𝑁  𝑃 = 60, 𝑛 𝑁 𝐾 = 50,
orang menggunakan pupuk K. 𝑛 𝑃 𝐾 = 20
o Di samping itu, juga tercatat 60 orang  𝑛(𝑁 𝑃 𝐾) = 𝑛(𝑁) + 𝑛(𝑃) +
menggunakan kombinasi pupuk N dan P, 𝑛(𝐾) – 𝑛 (𝑁 ∩ 𝑃) – 𝑛 (𝑁 ∩ 𝐾) – 𝑛 (𝑃 ∩
50 orang menggunakan kombinasi pupuk 𝐾) + 𝑛 (𝑁 ∩ 𝑃 ∩ 𝐾)
N dan K, serta 20 orang menggunakan ↔ 420
kombinasi pupuk P dan K. = 300 + 140 + 90 – 60 – 50 – 20 + 𝑛 (𝑁 ∩ 𝑃 ∩ 𝐾)
↔ 420 = 400 + 𝑛 (𝑁 ∩ 𝑃 ∩ 𝐾)
Berapa banyak orang yang menggunakan 3
pupuk N,P, dan K? ∴ 𝑛(𝑁 ∩ 𝑃 ∩ 𝐾) = 20 petani

19 REVIEW Kalkulus, deret Anik Djuraidah


DERET
 Barisan adalah susunan bilangan  Deret adalah bentuk penjumlahan
yang dibentuk menurut suatu yang terdiri atas suku-suku
aturan tertentu barisan bilangan yang tersusun
contoh: barisan bilangan kuadrat secara berurutan
 1,4,9,16,… Contoh: 1+4+9+16
 Suku adalah tiap-tiap bilangan
yang terdapat pada suatu barisan  Deret tak hingga adalah deret
bilangan atau deret yang memiliki banyak sukunya tak
contoh: pada deret 1,4,9,16,… terhingga
Suku pertama = 1 Contoh: 1+2+3+4+…
Suku ketiga = 9

20 REVIEW Kalkulus, deret Anik Djuraidah


Deret yang sering digunakan
 Deret bilangan asli  Deret bilangan pangkat tiga

𝑛 𝑛
𝑛 𝑛+1 𝑛2 𝑛 + 1 2
෍𝑘 = ෍ 𝑘3 =
2 4
𝑘=1 𝑘=1

 Deret bilangan kuadrat  Deret konstanta


𝑛 𝑛
𝑛 𝑛 + 1 (2𝑛 + 1)
෍ 𝑘2 = ෍ 𝑐 = 𝑐𝑛
6
𝑘=1 𝑘=1

21 REVIEW Kalkulus, deret Anik Djuraidah


Deret Geometri
 Barisan yang memenuhi sifat hasil bagi  Rumus mencari jumlah suku ke-𝑛 (𝑆𝑛 )
sebuah suku dengan suku pada deret geometri adalah:
sebelumnya memiliki nilai yang sama 𝑛
1 − 𝑟𝑛
Contoh: 2, 4 , 8, 16 𝑆𝑛 = ෍ 𝑎𝑘 = 𝑎1
1−𝑟
𝑘=1
2 2 2
 Jika |𝑟| < 1, maka deret geometri tak
 Hasil bagi suku dengan suku
hingga:
sebelumnya disebut dengan rasio (r)

 Rumus mencari suku ke-𝑛 (𝑎𝑛 ) pada 𝑎1
𝑆 = ෍ 𝑎𝑘 =
deret geometri adalah 1−𝑟
𝑘=1

𝑎𝑛 = 𝑎1 𝑟 𝑛−1

22 REVIEW Kalkulus, deret Anik Djuraidah


Ilustrasi Deret Geometri
1. Pada deret 2, 4, 8, 16, …, 2. Tentukan jumlah 10 suku pertama dari
berapakah nilai suku ke-6? deret geometri 16 – 8 + 4 − 2 + ⋯
Penyelesaian: Penyelesaian:
4 −8 1
Diketahui: 𝑎1 = 2 dan 𝑟 = = 2 Diketahui: 𝑎1 = 16 dan 𝑟 = =−
16 2
2
Maka suku ke-6: 𝑎𝑛 = 𝑎1 𝑟 𝑛−1
6−1
Maka kita jumlah 10 suku pertama:
→ 𝑎6 = 2 2 𝑛
1 − 𝑟𝑛
→ 𝑎6 = 26 = 64 𝑆𝑛 = ෍ 𝑎𝑘 = 𝑎1
1−𝑟
𝑘=1
1 10
1− −2 341
 𝑆10 = 16 1 =
1− −2 32

23 REVIEW Kalkulus, deret Anik Djuraidah


Deret Binomial
 Formula deret Binomial: Ilustrasi: 2. Tentukan suku keenam dari
3
𝑛
1. Jabarkan 𝑥 + 𝑦 menggunakan 1
1 1
9
𝑛 𝑘 𝑛−𝑘 deret binomial deret 2𝑥 −
2 𝑥4
𝑛 4
𝑥+𝑦 =෍ 𝑥 𝑦
𝑘
𝑘=0 Penyelesaian: Penyelesaian:
3 3 3
𝑥+𝑦 = 0
𝑥 0 𝑦 3−0 + 1
𝑥 1 𝑦 3−1 + (karena 𝑘 mulai 0 maka suku ke-6
3 3 mempunyai 𝑘 = 5)
dengan 2
𝑥 2 𝑦 3−2 + 3
𝑥 3 𝑦 3−3
𝑛 𝑛!
= 𝑘! 3! 9 1 5 1 1
9−5
𝑘 𝑛−𝑘 !  𝑥 + 𝑦 = 0! 3−0 ! 𝑥 0 𝑦 3 +
3
𝑎6 = 2𝑥 2 − 𝑥4
𝑛 𝑛 − 1 𝑛 − 2 … (𝑛 − 𝑘 + 1) 3! 1𝑦 2 + 3! 2𝑦1 +
5 4
= 𝑥 𝑥
1! 3−1 ! 2! 3−2 ! 5 4
𝑘! 3! 9! 1
1 4 1
𝑥 3𝑦0  𝑎6 = 2 5
𝑥 2 −4 𝑥 4
3! 3−3 ! 5! 9−5 !

 𝑥+𝑦 3 = 𝑦 3 + 3 𝑥 1 𝑦 2 + 3𝑥 2 𝑦1 + 𝑥 3 63 3/2
 𝑎6 = 4
𝑥

24 REVIEW Kalkulus, deret Anik Djuraidah


SOAL LATIHAN

25 REVIEW Kalkulus, deret Anik Djuraidah


SOAL LATIHAN

26 REVIEW Kalkulus, deret Anik Djuraidah


27 REVIEW Kalkulus, deret Anik Djuraidah

Anda mungkin juga menyukai