Anda di halaman 1dari 27

Study Program

Statistics and Data Science


Department of Statistics

RESPONSI TEORI STATISTIKA


PERTEMUAN 1
REVIEW KALKULUS DAN PELUANG

SENIN, 15 AGUSTUS 2022


Outline
❑ Turunan dan Integral
❑ Ruang contoh dan Ruang Kejadian
❑ Permutasi dan Kombinasi
❑ Peluang Kejadian
❑ Kejadian Saling Bebas
❑ Peluang Bersyarat
❑ Kaidah Bayes
TURUNAN
• Turunan (diiferensial) merupakan pengukuran yang
menyatakan perubahan nilai fungsi karena perubahan
nilai peubah
• Turunan dari suatu fungsi didefinisikan sebagai:
𝑓 𝑥 + ℎ − 𝑓(𝑥)
𝑓 ′ 𝑥 = lim
𝑥→∞ ℎ
dengan syarat 𝑓(𝑥) memiliki nilai limit
TURUNAN
𝑑 1
Sifat- sifat dasar turunan: • ln(𝑥) =
𝑑𝑥 𝑥
𝑑 𝑑
• 𝑎 = 0, 𝑎 ∈ ℝ •
𝑑𝑥
𝑓 𝑥 + 𝑔(𝑥) = 𝑓 ′ 𝑥 + 𝑔′(𝑥)
𝑑𝑥
𝑑 𝑛 𝑑
• 𝑥 = 𝑛𝑥 𝑛−1 • 𝑓 𝑥∗ 𝑔(𝑥) = 𝑓 ′ 𝑥 𝑔(𝑥) +
𝑑𝑥 𝑑𝑥

𝑑 𝑔 𝑥 𝑓(𝑥)
• 𝑎𝑥 𝑛 = 𝑎𝑛𝑥 𝑛−1 𝑑 𝑓(𝑥) 𝑓′ 𝑥 𝑔 𝑥 −𝑔′ 𝑥 𝑓(𝑥)
𝑑𝑥
𝑑
• =
𝑑𝑥 𝑔(𝑥) 𝑔(𝑥) 2
• 𝑔(𝑥) 𝑛 = 𝑛 ∙ 𝑔′(𝑥) ∙ 𝑔(𝑥) 𝑛−1
𝑑 𝑥
𝑑𝑥
• 𝑎 = 𝑎 𝑥 ∙ ln 𝑎
𝑑 𝑥 𝑑𝑥
• 𝑒 = 𝑒𝑥
𝑑𝑥
TURUNAN
Contoh:
1) Turunan dari 𝑙𝑛 𝑥 2 + 2 adalah:
𝑑 𝑑 𝑥 𝑥2 + 2 −1/2
𝑙𝑛 𝑥 2 + 2 = 𝑙𝑛 𝑥2 + 2 1/2
=
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑥2 + 2 1/2
𝑥
= 2
𝑥 +2
2) Turunan dari 2𝑥 2 + 3 3 adalah:
𝑑
2𝑥 2 + 3 3
= 3 ∙ 4𝑥 ∙ 2𝑥 2 + 3 2
= 12𝑥 2𝑥 2 + 3 2
𝑑𝑥
TURUNAN TINGKAT TINGGI
• Jika 𝑓(𝑥) memiliki turunan di suatu titik 𝑐, selanjutnya
dapat didefinisikan turunan kedua dari 𝑓(𝑥) sebagai
turunan dari 𝑓′(𝑥) atau dinyatakan dengan 𝑓′′(𝑥)

• Secara umum 𝑓 𝑛 (𝑥) menyatakan turunan ke 𝑛 dari


𝑓(𝑥), 𝑛 ∈ ℕ yang dapat didefinisikan secara serupa.
TURUNAN TINGKAT TINGGI
Contoh:
1
1. Turunan ketiga dari
𝑥
2. Turunan kedua dari ln 𝑥 2 + 3 adalah:
adalah: 2𝑥

1 𝑓′ 𝑥 = 2
𝑓 𝑥 =− 2 𝑥 +3
𝑥 2 𝑥 2 + 3 − 2𝑥 2
2
′′
𝑓 𝑥 = 3 𝑓 ′′ 𝑥 =
𝑥 𝑥2 + 3 2
6
′′′
𝑓 𝑥 =− 4 6 − 2𝑥 2
𝑥 = 2
𝑥 +3 2
INTEGRAL
• Integral merupakan kebalikan (invers) dari turunan

• Integral dibagi menjadi dua jenis:


- Integral Tak Tentu: ‫ 𝑥 𝐹 = 𝑥𝑑 𝑥 𝑓 ׬‬+ 𝐶
𝑏
- Integral Tentu: ‫𝑓 𝑎׬‬ 𝑥 𝑑𝑥 = 𝐹 𝑏 − 𝐹(𝑎)
INTEGRAL
• Integral Substitusi: jika terdapat perkalian antar fungsi
dengan salah satu fungsi merupakan turunan fungsi yang
lain.
න 𝑓 𝑔 𝑥 𝑔′(𝑥) 𝑑𝑥 = 𝐹 𝑔 𝑥 +𝐶

• Integral Parsial: jika terdapat perkalian antara dua fungsi


න 𝑈 𝑑𝑉 = 𝑈𝑉 − න 𝑉 𝑑𝑈
INTEGRAL
1
Contoh: ‫׬‬0 2𝑥 1 − 𝑥 2 𝑑𝑥
2
misalkan u = 1 − 𝑥 sehingga du = −2x dx atau −du =
2x dx
1 0 0
1ൗ 2 3 ൗ 2
න 2𝑥 1 − 𝑥 2 𝑑𝑥 = − න 𝑢 2 𝑑𝑢 = − 𝑢 2 =
3 1
3
0 1
INTEGRAL
Contoh: ‫ 𝑥 ׬‬2 𝑥 + 2 𝑑𝑥
2 3Τ
misalkan u = 𝑥 2 sehingga du = 2x dx dan dv = 𝑥 + 2 dx sehingga v = 𝑥 + 2 2
3
2
2 2 3ൗ 4 3ൗ
න 𝑥 𝑥 + 2 𝑑𝑥 = 𝑥 𝑥 + 2 2 − න 𝑥 𝑥 + 2 2 dx
3 3
3Τ 2 5Τ
misalkan u = 𝑥 sehingga du = dx dan dv = 𝑥 + 2 2 dx sehingga v = 𝑥+2 2
5

2
2 2 3ൗ 4 2 5ൗ 2 5ൗ
න𝑥 𝑥 + 2 𝑑𝑥 = 𝑥 𝑥 + 2 2 − 𝑥 𝑥+2 2 − න 𝑥+2 2 dx
3 3 5 5

2
2 2 3ൗ 8 5ൗ 16 7ൗ
න𝑥 𝑥 + 2 𝑑𝑥 = 𝑥 𝑥 + 2 2 − 𝑥 𝑥+2 2 + 𝑥+2 2 +𝐶
3 15 105
INTEGRAL LIPAT DUA
• Tipe 1
Fungsi f(x, y) diintegrasi terhadap 𝑦, menganggap 𝑥 konstan, dengan
batas-batas 𝑅: 𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏, 𝑔1 (𝑥) ≤ 𝑦 ≤ 𝑔2 (𝑥)
𝑏 𝑔2 (𝑥) 𝑏 𝑔2 (𝑥)

න න 𝑓 𝑥, 𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑥 = න න 𝑓 𝑥, 𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑥
𝑎 𝑔1 (𝑥) 𝑎 𝑔1 (𝑥)
• Tipe 2
Fungsi f(x, y) diintegrasi terhadap 𝑥, menganggap 𝑦 konstan, dengan
batas-batas 𝑅: 𝑐 ≤ 𝑦 ≤ 𝑑, ℎ1 (𝑦) ≤ 𝑥 ≤ ℎ2 (𝑦)
𝑑 ℎ2 (𝑥) 𝑑 ℎ2 (𝑥)

න න 𝑓 𝑥, 𝑦 𝑑𝑥 𝑑𝑦 = න න 𝑓 𝑥, 𝑦 𝑑𝑥 𝑑𝑦
𝑐 ℎ1 (𝑥) 𝑐 ℎ1 (𝑥)
INTEGRAL LIPAT DUA
Contoh:
Diketahui suatu fungsi sebagai berikut:
𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑥 2 + 2𝑦 2 , 0 ≤ 𝑥 ≤ 6, 0 ≤ 𝑦 ≤ 4
Integral lipat dua dari 𝑓 𝑥, 𝑦 adalah:
4 6 4 6
1 3
න න 𝑥 + 2𝑦 𝑑𝑥𝑑𝑦 = න 𝑥 + 2𝑥𝑦 2 𝑑𝑦
2 2
3 0
04 06 4 0

න න 𝑥 2 + 2𝑦 2 𝑑𝑥𝑑𝑦 = න 72 + 12𝑦 2 𝑑𝑦
04 06 0

4
න න 𝑥 2 + 2𝑦 2 𝑑𝑥𝑑𝑦 = 72𝑦 + 4𝑦 3 0 = 288 + 256 = 544
0 0
RUANG CONTOH DAN KEJADIAN
Ruang contoh (S) merupakan Kejadian (event) merupakan
kumpulan semua hasil yang kumpulan titik contoh atau
mungkin terjadi dari suatu himpunan bagian dari ruang
percobaan. contoh. Ruang kejadian dinotasikan
dengan huruf kapital misal A.
Misal sebuah dadu dilempar
sekali,maka ruang contohnya Misal sebuah kejadian yang
adalah 𝑆 = 1,2,3,4,5,6 diharapkan dari pelemparan sebuah
Misal dua koin dilempar dadu adalah sisi yang muncul
sekali,maka ruang contohnya adalah bilangan ganjil, maka ruang
adalah 𝑆 = 𝐻𝐻, 𝐻𝑇, 𝑇𝐻, 𝑇𝑇 kejadiannya adalah A= 1,3,5
PERMUTASI & KOMBINASI

Tanpa Pengembalian Dengan Pengembalian


𝑛!
Terurut 𝑃𝑟𝑛= 𝑛𝑟
𝑛−𝑟 !
𝑛!
Tidak Terurut 𝑛
𝐶𝑟 = 𝐶𝑟𝑛+𝑟−1
𝑟! 𝑛 − 𝑟 !
PERMUTASI & KOMBINASI
Contoh: Contoh:
Dari 10 karyawan di sebuah Di dalam sebuah kantong terdapat 6
perusahan akan diambil 3 orang kelereng putih, 4 kelereng biru, dan
untuk mendapatkan sebuah hadiah. 3 kelereng merah. Berapa
Orang pertama yang terambil akan banyaknya cara mengambil 2
mendapatkan $100, orang kedua kelereng putih dan 1 kelereng merah
mendapatkan $50 dan orang ketiga dari kantong?
mendapatkan $25. Berapa 6 3
6! 3!
𝐶2 × 𝐶1 = × = 15 × 3 = 45
banyaknya cara memilih 3 2! 4! 1! 2!
karyawan?
10
10!
𝑃3 = = 10 × 9 × 8 = 720
7 !
PELUANG KEJADIAN
▪ Peluang adalah rasio banyaknya kejadian yang Sifat-sifat peluang:
diharapkan dan semua kejadian yang mungkin • 𝑃 ∅ =0
dari suatu percobaan jika percobaan tersebut
pada kondisi yang sama. • 𝑃 𝐴𝐶 = 1 − 𝑃(𝐴)

▪ Aksioma peluang: • 𝑃 𝐴 ∩ 𝐵𝐶 = 𝑃 𝐴 − 𝑃 𝐴 ∩ 𝐵

1. 0 ≤ P Ai ≤ 1, untuk 𝑖 = 1,2, … , 𝑛 • 𝑃 𝐴∪𝐵 =𝑃 𝐴 +𝑃 𝐵 −𝑃 𝐴∩𝐵

2. Jumlah peluang semua kejadian dalam • Jika 𝐴 ⊂ 𝐵 maka 𝑃 𝐴 ≤ 𝑃(𝐵)


ruang contoh adalah • Jika 𝐴 dan 𝐵 saling lepas maka 𝑃 𝐴 ∩ 𝐵 = 0
𝑛
• Jika 𝐴 dan 𝐵 saling bebas maka 𝑃 𝐴 ∩ 𝐵 =
෍ P Ai = 1
𝑃 𝐴 𝑃(𝐵)
𝑖=1

3. P A1 + A2 + ⋯ + Am = P A1 + P A2 +
⋯ + P Am , jika A1 , A1 , … , Am merupakan
kejadian-kejadian yang terpisah.
PELUANG KEJADIAN
Contoh: Jawab:
7 𝐶
3
Diketahui 𝑃 𝐴 ∪ 𝐵 = , 𝑃 𝐴 =1−𝑃 𝐴 =
1
8
5
8
𝐶
𝑃 𝐴∩𝐵 = ,𝑃 𝐴 = . 𝑃 𝐴∪𝐵 =𝑃 𝐴 +𝑃 𝐵 −𝑃 𝐴∩𝐵
4 8
Tentukan 𝑃 𝐴 , 𝑃 𝐵 , 𝑃 𝐵 =𝑃 𝐴∪𝐵 −𝑃 𝐴 +𝑃 𝐴∩𝐵
dan 𝑃 𝐴 ∩ 𝐵𝐶 7 3 2 6
= − + =
8 8 8 8
𝑃 𝐴 ∩ 𝐵𝐶 = 𝑃 𝐴 − 𝑃 𝐴 ∩ 𝐵
3 2 1
= − =
8 8 8
PELUANG BERSYARAT
• Peluang bersyarat adalah peluang Contoh:
suatu kejadian (A) jika kejadian lain
(B) diketahui sudah terjadi Dalam sebuah kitak terdapat 4 bola merah
• Peluang A bersyarat B dinotasikan
dengan P A|B , dimana dan 3 bola kuning. Jika diambil dua buah
P A∩B bola tanpa pengembalian, berapakah
P A|B =
P(B) peluang bola kedua berwarna kuning (A)
dengan P B > 0
jika pada pengambilan pertama diketahui
• Jika kejadian A dan B saling bebas
maka: berwarna merah (B)?
P A|B = P(A)
P B|A = P(B) P(A ∩ B) 𝑃(𝐴) ∙ 𝑃(𝐵) 4
P AB = = =𝑃 𝐴 =
P A ∩ B = P A ∙ P(B) 𝑃(𝐵) 𝑃(𝐵) 6
KAIDAH BAYES
• Suatu ruang sampel S dipartisi menjadi
𝑘 gugus B1 , B2 , … , Bk dengan Bi ∩ Bj = ∅
dan P Bi > 0
• A merupakan suatu subset dari S dan
B1 , B2 , … , Bk partisi S, maka A dapat
diuraikan sebagai A = A ∩ B1 ∪
A ∩ B2 ∪ ⋯ ∪ A ∩ Bk
• Peluang kejadian A adalah (Kaidah Total): Contoh:
k
Pada hari hujan peluang Joe terlambat
P A = ෍ P A|Bi P Bi bekerja 0.3, pada hari tidak hujan peluang
dia terlambat 0.1. Peluang besok hujan
i=1 adalah adalah 0.7.
• Menggunakan sifat peluang bersyarat, a) Carilah peluang Joe berangkat
maka peluang Bj bersyarat A adalah: lebih awal besok
𝑃 A|Bj P Bj b) Jika diketahui Joe dating lebih awal,
𝑃 Bj |𝐴 = k berapa peluang terjadi hujan
σi=1 P A|Bi P Bi
KAIDAH BAYES
Jawab:
𝑇: Joe datang terlambat
Terlambat
Hujan
0.3 𝐻: Hari hujan
0.7 a) Kaidah Peluang Total
Datang awal
Berangkat 0.7 𝑃 𝑇 𝐶 = 𝑃 𝑇 𝐶 |𝐻 𝑃 𝐻 + 𝑃 𝑇 𝐶 |𝐻𝐶 𝑃 𝐻𝐶
kerja = 0.7 × 0.7 + 0.9 × 0.3 = 0.76
Terlambat
0.1
Tidak Hujan b) Aturan Bayes
0.3 𝐶
Datang awal 𝑃 𝐻 ∩ 𝑇
0.9 𝑃 𝐻|𝑇 𝐶 =
𝑃 𝑇𝐶
𝑃 𝑇 𝐶 |𝐻 𝑃 𝐻 0.7 × 0.7
= = = 0.6447
𝑃 𝑇𝐶 0.76
LATIHAN SOAL
1. Tentukan nilai dari
1
න 2 𝑑𝑥
𝑥 −4
2. Tentukan nilai dari
න 3𝑥 2 + 2 4𝑥 3 + 8𝑥 + 1 𝑑𝑥

𝑥 2 +𝑦 2
3. Tentukan integral dari fungsi 𝑧 = 𝑥𝑦𝑒 dengan batas daerah 0 ≤
𝑥 ≤ 1, 0 ≤ 𝑦 ≤ 𝑥
LATIHAN SOAL
4. Sebuah dadu setimbang dilempar 5 kali. Jika angka di sisi dadu
tersebut diganti menjadi {1,2,3,4,5,5}, berapa peluang angka yang
muncul {1,2,3,4,5} (tanpa memperhatikan urutan kemunculan)?
5. Seorang pembeli mengunjungi toko pakaian. Peluang dia membeli
sebuah kemeja adalah 0.22, peluang membeli sebuah kaos 0.3, dan
peluang membeli sebuah dasi 0.28. Peluang dia membeli sebuah
kemeja dan kaos adalah 0.11, peluang membeli sebuah kemeja dan
dasi 0.14 dan peluang membeli kaos dan dasi 0.10. Peluang dia
membeli ketiga barang tersebut adalah 0.06. Berapa peluang pembeli
tersebut:
a) Tidak membeli ketiga barang tersebut
b) Membeli tepatnya 1 dari ketiga barang tersebut
LATIHAN SOAL
6. Sebanyak 8 bola diambil secara acak dari sebuah kotak yang berisi 12 bola
berwarna kuning, 16 hijau dan 20 biru. Berapa peluang bola yang terambil
adalah:
a) Sedikitnya 3 bola berwarna hijau
b) Semua bola berwarna sama
c) Tepat 3 bola kuning atau 3 bola biru
7. Setiap anak yang lahir memiliki peluang yang sama untuk memiliki jenis
kelamin laki-laki atau perempuan. Jenis kelamin tiap anak saling bebas satu
sama lain. Suatu keluarga yang memiliki 5 anak, berapa peluang dari
kejadian berikut:
a. Ada tepat 3 anak laki-laki
b. Setidaknya ada 1 anak perempuan
c. Semua anak memiliki jenis kelamin yang sama
d. 3 anak paling tua perempuan dan sisanya laki-laki
LATIHAN SOAL
8. Sebuah tim basket terdiri dari 3 orang, yaitu seorang guard, forward, dan
center.
a) Jika seseorang dipilih secara acak dari setiap 3 tim yang berbeda,
berapa peluang mendapatkan tim yang lengkap
b) Berapa peluang mendapatkan anggota tim dengan ketiganya memiliki
posisi yang sama
9. Tiga anggota sebuah organisasi dicalonkan sebagai ketua. Peluang Adam
terpilih adalah 0.3, peluang Bambang terpilih adalah 0.5, dan peluang
Chandra terpilih adalah 0.2. Seandainya Adam terpilih, peluang terjadinya
kenaikan iuran anggota adalah 0.8. Seandainya Bambang Bambang atau
Chandra terpilih peluang kenaikan iuran anggota masing-masing adalah 0.1
dan 0.4. Diketahui satu bulan kemudian iuran anggota naik, berapa peluang
Chandra terpilih menjadi ketua organisasi tersebut?
LATIHAN SOAL
10) Sebuah survey konsumen di komunitas tertentu menunjukkan 10%
konsumen tidak puas dengan pekerjaan pipa di rumah mereka.
Setengah dari keluhan ditanganai oleh tukang ledeng A, yang
melakkukan 40% pekerjaan pipa di kota. Tentukan peluang bahwa
seorang konsumen:

a. Tidak puas dengan pekerjaan pipa, jika diketahui tukang ledeng


adalah A

b. Puas dengan pekerjaan pipa, jika diketahui lukang kedeng adalah A


TERIMA KASIH

Department of Statistics
Jl. Meranti W22 L4
Kampus IPB Dramaga Bogor 16680
Telp.: 0251-8624535
E-mail: statistika@apps.ipb.ac.id

Anda mungkin juga menyukai