Oleh :
I Wayan Karidana (20180031580)
Ida Bagus Putu Yoga Manuaba (20180031581)
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam KBBI, Beton adalah campuran semen, kerikil, dan pasir yg diaduk dengan air
untuk tiang rumah, pilar, dinding, dsb. Dalam pengertian umum beton berarti campuran bahan
bangunan berupa pasir dan kerikil atau koral kemudian diikat semen bercampur air. Sifat beton
berubah karena sifat semen, agregat dan air, maupun perbandingan pencampurannya. Untuk
mendapatkan beton optimum pada penggunaan yang khas, perlu dipilih bahan yang sesuai dan
dicampur secara tepat. Seiring dengan penambahan umur,beton akan semakin mengeras dan akan
mencapai kekuatan rencana (f’c) pada usia 28 hari.
Beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidraulik lain, agregat halus,
agregat kasar dan air dengan atau tanpa bahan campuran tambahan yang membentuk massa
padat(SNI-03-2847-2002). Beton juga dapat didefinisikan sebagai bahan bangunan dan kontruksi
yang sifat-sifatnya dapat ditentukan terlebih dahulu dengan mengadakan perencanaan dan
pengawasan yang teliti terhadap bahan-bahan yang dipilih (Dr. Wuryati Samekto, M.Pd dan Candra
Rahmadiyanto, S.T.,2001).
Beton adalah bagian dari konstruksi yang dibuat dari campuran beberapa material
sehingga mutunya akan banyak tergantung kondisi material pembentuk ataupun pada proses
pembuatannya. Untuk itu kualitas bahan dan proses pelaksanaannya harus dikendalikan agar
dicapai hasil yang optimal. Adapun kelebihan dan kekurangan beton yaitu:
Kelebihan dari beton antara lain:
a. Dapat dengan mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi.
b. Mampu memikul beban yang berat
c. Tahan terhadap temperatur yang tinggi
d. Biaya pemeliharaan yang kecil
e. Harganya relatif murah karena menggunakan bahan-bahan dasar dari bahan lokal,
kecuali semen Portland.
f. Beton termasuk tahan aus dan tahan kebakaran, sehingga biaya perawatan termasuk
rendah
g. Beton termasuk bahan yang berkekuatan tekan tinggi, serta mempunyai sifat tahan
terhadap pengkaratan/pembusukan oleh kondisi lingkungan.
h. Ukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan beton tak bertulang atau pasangan batu.
i. Beton segar dapat dengan mudah diangkut maupun dicetak dalam bentuk apapun dan
ukuran seberapapun tergantung keinginan .
Mutu Beton Semen (kg) Pasir (kg) Kerikil Air (liter) w/c ratio
(kg)
7.4 Mpa(K-100) 247 869 999 215 0.87
9.8 Mpa (K-125) 276 828 1012 215 0.78
12.2 Mpa (K-150) 299 799 1017 215 0.72
14.5 Mpa (K-175) 326 760 1029 215 0.66
16.9 Mpa (K-200) 352 731 1031 215 0.61
19.3 Mpa (K-225) 371 698 1047 215 0.58
21.7 Mpa (K-250) 384 692 1039 215 0.56
24.0 Mpa (K-275) 406 684 1026 215 0.53
26.4 Mpa (K-300) 413 681 1021 215 0.52
28.8 Mpa (K-325) 439 670 1006 215 0.49
31.2 Mpa (K-350) 448 667 1000 215 0.48
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Beton adalah campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, dan air, dengan atau
tanpa bahan campuran tambahan yang membentuk massa padat. Bahan penyusun beton tersebut
pun memiliki banyak banyak klasifikasi yang berdasarkan kegunaan, bentuk, dan ukuran yang
mana telah diuraikan pada bagian pembahasan.
Beton sebagai bahan bangunan juga telah lama dikenal di Indonesia. Disamping
mempunyai kelebihan dalam mendukung tegangan tekan, beton mudah dibentuk sesuai dengan
kebutuhan, dapat digunakan pada berbagai struktur teknik sipil serta mudah di rawat. Dalam
pembuatan beton pun dapat dimanfaatkan bahan-bahan lokal oleh sebab itu beton sangat populer
dipakai.
DAFTAR PUSTAKA
http://sipilkita.blogspot.co.id/2011/12/kelebihan-dan-kekurangan-beton.html
http://duniatekniksipil.web.id/1152/dasar-dasar-beton-4-komposisi-dan pemcampuran-beton/
https://id.wikipedia.org/wiki/Beton
http://subkon.blogspot.co.id/2013/10/kelebihan-dan-kekurangan-beton.html
http://www.hdesignideas.com/2012/06/memahami-mutu-beton-fc-mpa-dan-mutu.html