Anda di halaman 1dari 17

PANDUAN KEGIATAN

KOMPETISI KONSTRUKSI RAMPING (K2R) 3.0

Kelompok Keahlian Manajemen dan Rekayasa Konstruksi


Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
Institut Teknologi Bandung
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...................................................................................................................................... 1


1 Pendahuluan ......................................................................................................................... 2
1.1 Latar Belakang Kegiatan .............................................................................................. 2
1.2 Maksud dan Tujuan Kegiatan ...................................................................................... 3
2 Jadwal Kegiatan ................................................................................................................... 4
3 Informasi Umum terkait Lokasi ............................................................................................. 5
3.1 Lokasi Kompetisi .............................................................................................................. 5
3.2 Lokasi Akomodasi di sekitar Lokasi Kompetisi ............................................................. 6
4 Peserta Kegiatan ................................................................................................................... 7
4.1 Daftar Peserta Kegiatan ................................................................................................ 7
5 Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0 .................... 8
5.1 Umum ............................................................................................................................... 8
5.2 Simulasi Proyek Konstruksi .............................................................................................. 8
5.2.1 Pengaturan Peran .............................................................................................. 8
5.2.2 Pengaturan Lokasi .............................................................................................. 9
5.2.3 Pengaturan Simulasi ......................................................................................... 10
5.2.4 Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Pelaksanaan Simulasi..... 12
5.2.5 Pengaturan Waktu ........................................................................................... 12
5.3 Penilaian ........................................................................................................................ 13
6 Penghargaan....................................................................................................................... 14
7 Susunan Kepanitiaan .......................................................................................................... 15
8 Sponsor Kegiatan ................................................................................................................ 16

Page 1 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0

PANDUAN KEGIATAN
KOMPETISI KONSTRUKSI RAMPING (K2R) 3.0
GEDUNG AULA TIMUR ITB - BANDUNG, 6 OKTOBER 2018

1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Kegiatan

Konstruksi Ramping atau Lean Construction adalah sebuah pendekatan yang


diperkenalkan oleh Lauri J. Koskela, dari VTT Building and Transport di Finlandia, pada
tahun 1992 dalam upayanya mencoba memperbaiki kinerja industri konstruksi dengan
mengacu kinerja yang dapat dicapai oleh industri manufaktur dengan pendekatan
Lean Production-nya. Secara konseptual kemudian Koskela mengembangkan filosofi
dari Konstruksi Ramping ini dan dikembangkan lebih lanjut oleh masyarakat peneliti dan
praktisi konstruksi yang tergabung dalam International Group for Lean Construction
(IGLC) pada tahun 2013. Koskela dan kawan-kawan menitik beratkan awalnya pada
proses produksi di lapangan, dengan adanya antara lain the Last Planner System (LPS),
dan sampai saat ini sudah merambah kepada penyelenggaraan konstruksi secara
holistik dengan Integrated Project Delivery-nya (IPD). Tujuan dari pendekatan Konstruksi
Ramping ini adalah memaksimalkan nilai (value) yang ingin dicapai oleh pengguna
akhir, namun dengan proses yang menghasilkan pemborosan (waste) minimal.

Perkembangan selanjutnya dari Konstruksi Ramping sangat menakjubkan.


Terdokumentasi dan terdiseminasi dalam bentuk konperensi tahunan IGLC, yang
menampilkan hasil-hasil riset dan pengembangan terkait Konstruksi Ramping di berbagai
negara, dan dalam bentuk seminar tahunan Lean in Public Sector (LIPS), yang
menampilkan adopsi pemerintah berbagai negara terhadap pendekatan Konstruksi
Ramping dan hasil positifnya. Di Indonesia, penelitian terkait dengan Konstruksi Ramping
sudah dimulai sejak tahun 2005 secara resmi, dengan dimotori Kelompok Keahlian
Manajemen dan Rekayasa Konstruksi di ITB yang mengusung Agenda Penelitiannya
berupa “Menuju Konstruksi Ramping di Indonesia”. Interaksi dengan masyarakat
internasional di bidang Konstruksi Ramping telah dibina pula sejak tahun 2007.

Namun demikian, nampaknya, penyerapan masyarakat konstruksi di Indonesia


terhadap Konstruksi Ramping ini tidak cepat dan luas. Dukungan pemerintah dan praktisi
untuk implementasi Konstruksi Ramping dalam praktek konstruksi perlu ditingkatkan.
Sosialisasi Konstruksi Ramping harus dilakukan lebih jauh dari sekedar di kalangan
akademisi semata dan hanya pada satu institusi pendidikan saja. Berdasarkan kondisi
tersebut, dibutuhkan sebuah sarana penyebaran Konstruksi Ramping ini yang efektif.
Untuk itu, maka Kelompok Keahlian Manajemen dan Rekayasa Konstruksi bermaksud

Page 2 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0

untuk menyelenggarakan sebuah kompetisi antar perguruan tinggi di Indonesia terkait


dengan konstruksi ramping.

Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0 ini merupakan kelanjutan dari K2R 1.0 dan 2.0
yang secara berurutan telah diadakan pada tahun 2015 dan 2016. K2R 2.0 diikuti oleh
64 peserta (berikut pembimbing) yang terdiri dari 8 tim yang masing-masing mewakili
Universitas Sriwijaya, Universitas Islam Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas
Katolik Soegijapranata, Universitas Islam Sultan Agung, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember, Universitas Hasanuddin, dan Institut Teknologi Bandung.

1.2 Maksud dan Tujuan Kegiatan

Adapun maksud dari kegiatan kompetisi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman
masyarakat konstruksi di Indonesia mengenai Konstruksi Ramping. Sedangkan tujuan dari
kegiatan ini adalah:

1. Menyebarluaskan pengetahuan terkait Konstruksi Ramping di kalangan mahasiswa,


baik program sarjana maupun pascasarjana, di Indonesia, dan juga praktisi
konstruksi lainnya.
2. Memberikan tempat bagi mahasiswa dan praktisi Konstruksi untuk meningkatkan
kemampuan bekerjasama dalam sebuah tim.
3. Menjadi salah satu wahana berkumpulnya akademisi dan praktisi peminat Konstruksi
Ramping di Indonesia.

Page 3 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0

2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan kompetisi ini akan diselenggarakan dalam waktu 1 hari, yaitu hari Sabtu, pada
tanggal 6 Oktober 2018.

Tabel 2.1 Jadwal Kegiatan Hari Sabtu, 6 Oktober 2018

Jam Kegiatan Keterangan


08.00 – 08.30 Pendaftaran Peserta
Ketua Panitia
Dekan FTSL ITB
08.30 – 09.15 Pembukaan
Dirjen Bina Konstruksi, Kemen
PUPR
09.15 – 09.45 Penjelasan Kompetisi dan Undian Panitia dan Tim Juri
Peserta Mahasiswa dan
09.45 – 10.00 Persiapan Kompetisi
Kontraktor
Peserta Mahasiswa dan
10.00 – 12.00 Kompetisi I (Mahasiswa)
Kontraktor
12.00 – 13.00 Istirahat dan Makan Siang Panitia
Peserta Mahasiswa dan
13.00 – 13.15 Persiapan Workshop Konstruksi Ramping
Kontraktor
Peserta Mahasiswa dan
13.15 – 15.15 Workshop Konstruksi Ramping
Kontraktor
15.15 – 16.00 Presentasi Terkait Konstruksi Ramping Nara Sumber
16.00 – 16.30 Pengumuman Pemenang Tim Juri
16.30 – 17.00 Penutupan Ketua KK MRK ITB

Page 4 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0

3 Informasi Umum terkait Lokasi


3.1 Lokasi Kompetisi

Kegiatan kompetisi berlokasi di Gedung Aula Timur ITB, Jalan Ganesha No. 10, Bandung.

Gambar 3.1 Denah Lokasi Gedung Aula Timur ITB pada Peta ITB

Page 5 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0

3.2 Lokasi Akomodasi di sekitar Lokasi Kompetisi

Gambar 3.2 Denah Lokasi Akomodasi Terdekat

Page 6 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0

4 Peserta Kegiatan
Pada K2R 3.0 ini, kompetisi ini ditujukan kepada mahasiswa baik tingkat sarjana maupun
pascasarjana dan juga praktisi (kontraktor/ konsultan). Untuk peserta mahasiswa terkait
dengan bidangnya, karena tim proyek konstruksi itu bisa saja sangat kompleks, maka
ditujukan bagi berbagai disiplin, namun lebih ditekankan kepada mahasiswa Teknik Sipil
dan Arsitek untuk program studi sarjana, dan mahasiswa yang mengambil bidang
Manajemen Proyek atau Manajemen dan Rekayasa Konstruksi untuk program studi
pascasarjana Teknik Sipil/Arsitektur, atau bidang rekayasa dan manajemen lainnya yang
relevan. Untuk peserta praktisi, tidak dibatasi latar belakang bidang pendidikannya.

Adapun persyaratan pesertanya adalah sebagai berikut:


1. Satu perguruan tinggi atau perusahaan kontraktor/ konsultan dapat mengirimkan
satu tim.
2. Satu tim terdiri 7 orang. Untuk peserta mahasiswa: minimal 1 orang mahasiswa prodi
pascasarjana, dan minimal 4 orang mahasiswa prodi sarjana. Untuk peserta praktisi:
minimal 1 orang yang berpengalaman sebagai PM, dan minimal 3 orang yang
berpengalaman sebgai site engineers.
3. Terkait peran, untuk peserta mahasiswa: mahasiswa pascasarjana akan berperan
sebagai kontraktor atau sub-kontraktor, sedangkan mahasiswa sarjana hanya boleh
berperan sebagai sub-kontraktor. Untuk peserta kontraktor: PM akan berperan
sebagai kontraktor atau sub-kontraktor, sedangkan site engineer dan lainnya hanya
berperan sebagai sub-kontraktor.
4. Semua peserta harus membawa dan menggunakan Alat Proteksi Pribadi atau
Personal Protection Equipment (PPE) yang relevan sebagai bagian dari simulasi
dalam kompetisi ini.
5. Jumlah tim mahasiswa maksimum adalah 12 tim atau 12 Perguruan Tinggi.
Sedangkan tim kontraktor/ konsultan maksimum adalah 12 perusahaan. Tim peserta
akan diseleksi terlebih dahulu oleh panitia. Tim yang tidak terseleksi dapat hadir
sebagai pengamat atau observer.

4.1 Daftar Peserta Kegiatan

Adapun peserta kegiatan K2R 3.0 per 21 September 2018, sebagai berikut.

Tabel 4.1 Daftar Peserta

No. Perguruan Tinggi/ Praktisi


Perguruan Tinggi Praktisi
1 Institut Teknologi Sepuluh Nopember Wijaya Karya
2 Universitas Diponegoro Adhi Karya

Page 7 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0

No. Perguruan Tinggi/ Praktisi


Perguruan Tinggi Praktisi
3 Universitas Islam Indonesia Pembangunan Perumahan – Tim A
4 Universitas Islam Sultan Agung Pembangunan Perumahan – Tim B
5 Universitas Katolik Soegijapranata Pola Data Consultant
6 Universitas Sriwijaya Inti Karya Persada Teknik
7 Institut Teknologi Bandung

5 Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Kompetisi Konstruksi Ramping


(K2R) 3.0
5.1 Umum

Kegiatan kompetisi ini secara umum merupakan perlombaan untuk mengukur sejauh
mana peserta kompetisi memahami beberapa konsep dan teknik Konstruksi Ramping
yang diperkenalkan dalam sebuah simulasi proyek konstruksi. Kegiatan utama yang
akan dinilai dalam kompetisi ini adalah Simulasi Proyek Konstruksi.

Adapun konsep dan teknik Konstruksi Ramping yang akan diperkenalkan adalah yang
terkait dengan Sistem Perencana Akhir (SPA) atau the Last Planner System (LPS), yang
meliputi Collaborative Pull Planning, MakeReady, Production Evaluation & Planning, dan
Production Management.

5.2 Simulasi Proyek Konstruksi

5.2.1 Pengaturan Peran


Kegiatan simulasi proyek konstruksi dilakukan dengan menggunakan blok-blok
permainan LEGO. Akan terdapat permainan peran (role playing) dalam simulasi yang
menggambarkan pihak-pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi, yaitu 1 Kontraktor
Utama, 6 Sub-kontraktor, 1 Pemasok, 1 Pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
dan 1 Pengawas Konstruksi. Berikut adalah pembagian perannya:

No. Peran Peserta Mahasiswa Peserta Praktisi


1 Kontraktor Utama 1 Mahasiswa Pascasarjana 1 orang PM
2 Sub-Kontraktor 2 Mahasiswa Pascasarjana 6 orang Staff PM
4 Mahasiswa Sarjana
3 Pemasok 1 orang dari Panitia 1 orang dari Panitia
4 Pengawas K3 1 orang dari Juri 1 orang dari Juri

Page 8 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0

5.2.2 Pengaturan Lokasi


Lokasi proyek direpresentasikan sebagai sebuah ruangan yang khusus disediakan untuk
itu dengan layout sebagaimana terlihat pada Gambar 5.1. Di dalam ruangan terdapat
9 buah meja, dengan 9 kursi, yang terdiri dari:

1. Satu meja yang digunakan sebagai lokasi bangunan dan tempat sampah di lokasi
proyek. Tiga kursi disediakan untuk duduknya Kontraktor Utama (KU), Pengawas K3
(K3), dan Pengawas Konstruksi.
2. Satu meja berupa gudang pemasok. Satu kursi disediakan untuk duduk Pemasok (P).
3. Enam meja berupa trailer 6 sub-kontraktor. Enam kursi disediakan untuk duduk sub-
kontraktor (S).
4. Satu meja untuk lokasi komputer yang berfungsi sebagai jam simulasi.

Gambar 5.1 Denah Ruang Simulasi

Selain itu, di dalam ruangan terdapat juga sebuah kamera video yang digunakan untuk
merekam semua peristiwa pelaksanaan pekerjaan di lokasi proyek. Video ini akan

Page 9 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0

dijadikan sebagai alat bukti penilaian oleh juri. Jam simulasi disediakan sebagai alat
untuk menggerakkan simulasi dengan suara alarm peringatan untuk suatu jeda ke jeda
berikutnya. Terdapat pula dua buah garis pembatas di lantai yang berfungsi membatasi
daerah kerja.

Di depan ruangan simulasi terdapat sebuah papan yang terbuat dari kertas yang akan
dijadikan sebagai alat penjadwalan pelaksanaan konstruksi dan juga sebagai alat untuk
mengendalikan pelaksanaan pekerjaan.

5.2.3 Pengaturan Simulasi


Tujuan simulasi proyek konstruksi ini adalah menghasilkan sebuah bangunan yang
memenuhi nilai (value) yang diinginkan oleh penggunanya, yaitu:

1. Pelaksanaan yang cepat (waktu)


2. Sesuai dengan desain (mutu)
3. Tidak banyak terdapat pemborosan (biaya)

Pencatatan terhadap kinerja akan dilakukan dengan menggunakan pencatatan


kolektor data, perekaman video, dan formulir pemesanan material yang nantinya akan
diperiksa dan dinilai oleh tim juri setelah kegiatan simulasi selesai.

Simulasi dilakukan sebanyak 1 kali dimana merupakan simulasi proyek konstruksi dengan
pendekatan Sistem Perencana Akhir/SPA.

Simulasi proyek konstruksi akan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan:
a) Setiap tim akan diundi untuk mendapatkan no. urut dan kemudian menempati
lokasi simulasi berdasarkan no. urut tersebut.
b) Setiap tim harus siap 10 menit sebelum sesi simulasinya. Tidak diperkenankan
membawa alat bantu lain di luar ketentuan, seperti: alat gambar, pensil/spidol
warna, penggaris, dsb.
c) Setiap tim mempersiapkan Alat Proteksi Pribadi atau PPEnya masing-masing.
d) Setiap sub-kontraktor akan ditetapkan mengelola warna material Lego yang
berbeda, sehingga akan diberi tanda sesuai dengan warnanya.
2. Tahap Perencanaan:
a) Tim akan diberikan dokumen desain bangunan yang akan dikerjakan pada saat
memasuki lokasi simulasi. Dokumen tersebut, berupa denah, tapak, serta
potongan bangunan.
b) Tim diberikan waktu 10 menit untuk menggambar shop drawing untuk masing-
masing sub-kontraktor dan memesan material yang dibutuhkan kepada
Pemasok dengan menggunakan Formulir Pemesanan Material.
c) Koordinasi awal dilakukan oleh kontraktor bersama dengan sub-kontraktor
selama 5 menit, termasuk mengecek dan mempersiapkan Sticky-Note untuk

Page 10 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0

masing-masing sub-kontraktor dalam proses perencanaan nanti (warna Sticky


Note sesuai dengan warna material LEGO). Setiap Sticky Note berisi tulisan
Tingkat Berapa, Jumlah dan Jenis Material. Pada tahap ini sub-kontraktor masih
boleh memesan material dari Pemasok.
d) Dipimpin oleh kontraktor utama, maka Tim melakukan perencanaan kolaboratif
dengan pendekatan tarik atau collaborative pull planning. Diberikan waktu
selama 25 menit. Hasil perencanaan ditempatkan di Papan Rencana Kerja/
Collaborative Planning Session (CPS) form. Perencanaan dilakukan dari akhir ke
awal.
e) Setiap sub-kontraktor merencanakan pekerjaannya dengan komitmen dan
meminta persyaratan untuk komitmen itu bisa berjalan kepada sub-kontraktor
sebelumnya. Gunakan Sticky Note untuk menunjukkan pekerjaan pemasangan
material yang dijadwalkan. Tidak boleh memindahkan Sticky Note punya sub-
kontraktor lain.
3. Tahap Simulasi Pelaksanaan Konstruksi:
a) Setelah selesai perencanaan dilakukan, maka selanjutnya jam simulasi
dijalankan seiring dengan pekerjaan konstruksi dimulai di lokasi. Aba-aba
memulai pekerjaan diberikan oleh Kontraktor Utama. Jam simulasi dijalankan
oleh Panitia (Pemasok) bersamaan dengan aba-aba tersebut. Jam simulasi
menggunakan detik, dengan 10 detik identik dengan 1 hari. Akan ada suara
detak untuk menandakan setiap 10 detik.
b) Akan ada alarm setiap 1 menit atau 60 detik. Jika alarm menyala, maka
pekerjaan di lokasi proyek harus dihentikan segera. Petugas K3 akan mencatat
jika terjadi pelanggaran ini. Material yang belum terpasang harus dimasukkan ke
dalam Tempat Sampah.
c) Selanjutnya kontraktor melakukan evaluasi kinerja selama 6 hari (atau 60 detik
simulasi) dengan menggunakan alat Percent Planned Complete (PPC) untuk
setiap sub-kontraktor beserta alasannya. Selain itu harus segera dilakukan
perencanaan ulang untuk 6 hari (atau 60 detik simulasi) ke depan dengan
mengatur kembali jadwal di Papan Rencana Kerja. Kegitan evaluasi dan
perencanaan kembali ini dilakukan dalam waktu 9 menit.
d) Demikian selanjutnya dilakukan berulang kali, sehingga selesai sesuai dengan
yang diharapkan. Ketika selesai, kontraktor harus segera berteriak ‘Selesai’ dan
Panitia akan menghentikan jam simulasi, yang menandakan waktu pelaksanaan
proyek.
4. Tahap Pelaporan
a) Panitia merekapitulasi data-data yang dibutuhkan untuk penilaian (waktu
simulasi, material terpakai, material terbuang, material yang digunakan kembali,
pelanggaran K3, rework/ pekerjaan ulang, dan kesalahan yang ditemukan
ketika bangunan telah diselesaikan)

Page 11 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0

b) Tim peserta menyerahkan semua barang atau formulir atau gambar yang
diberikan kepada panitia dan meninggalkan ruangan tanpa membawa
apapun kecuali barangnya yang dibawa ketika masuk ruangan.

5.2.4 Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Pelaksanaan Simulasi


1. Hanya 2 sub-kontraktor yang dapat bekerja pada saat yang bersamaan di lokasi,
dan tidak boleh ada sub-kontraktor lain menunggu di dalam Daerah Kerja selama
Daerah Kerja masih digunakan oleh 2 sub-kontraktor.
2. Ketika memasuki Daerah Kerja, setiap sub-kontraktor harus menggunakan Alat
Proteksi Pribadi (PPE) secara lengkap, terutama helm. Sedangkan ketika
meninggalkan daerah kerja helm dapat dibuka. Kontraktor, Pengawas K3, dan
Pengawas Konstruksi selalu menggunakan PPE.
3. Sub-kontraktor memasang material LEGO sesuai dengan rencana yang sudah
dicanangkan. Material yang dibawa masuk ke dalam Daerah Kerja tidak boleh
dibawa kembali ke luar Daerah Kerja. Jika material yang dibawa tidak sesuai, maka
material tersebut harus disimpan di dalam Tempat Sampah. Material yang ada
dalam Tempat Sampah dianggap sebagai pemborosan (waste) namun dapat
digunakan kembali/ re-use bilamana dibutuhkan. Sub-kontraktor diperbolehkan
memesan kembali material yang diperlukan kepada Pemasok.
4. Jika terdapat pemasangan yang salah, maka pembetulan tidak dapat dilakukan
kecuali dengan membuka material yang salah pasang tersebut dan
memasukkannya ke dalam Tempat Sampah.

5.2.5 Pengaturan Waktu


Tahap Perencanaan, Pelaksanaan Simulasi, dan Tahap Pelaporan, diberikan alokasi
waktu sebagai berikut:

Tabel 5.1 Alokasi Waktu pada Simulasi

Waktu Kegiatan
40’ Perencanaan/ Programming, terdiri dari:
 Perencanaan Individual (10’)
 Collaborative Pull Planning (30’)
80’ Kompetisi diasumsikan maksimal berlangsung
selama 8 siklus, dimana 1 siklus (10’) terdiri dari:
 Simulasi Pelaksanaan Konstruksi (60’ atau 1’)
 Production Evaluation and re-Planning/ PEP (9’)
10’ Pelaporan

Page 12 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0

5.3 Penilaian

Adapun penilaian pada kompetisi ini meliputi:

1. Produktivitas (PD), diukur sebagai jumlah satuan elemen LEGO (stud) terpasang
dibagi jumlah hari kerja untuk menyelesaikan bangunan lengkap. Penilaian ini akan
relatif satu tim terhadap tim lain, yang kemudian dikonversi menjadi nilai 50 - 100.
2. Biaya Material (BM), diukur sebagai jumlah biaya material yang dibeli dari supplier.
Penilaian ini akan relatif satu tim terhadap tim lain, yang kemudian dikonversi
menjadi nilai 50 - 100. Semakin tinggi biaya material, semakin rendah nilai konversi
yang diperoleh.
3. Kesalahan (ER), diukur dari banyaknya satuan elemen LEGO (stud) yang tidak sesuai
dengan denah, tampak, dan potongan bangunan, ketika dilakukan inspeksi
terhadap bangunan hasil simulasi. Penilaian ini akan relatif satu tim terhadap tim lain,
yang kemudian dikonversi menjadi nilai 50 - 100. Semakin banyak kesalahan yang
ditemukan, semakin rendah nilai konversi yang diperoleh.
4. Percent Plan Complete (PPC), diukur dari jumlah absolut dari deviasi PPC terhadap
100% pada setiap hari kerja. PPC dievaluasi oleh General Contractor di setiap akhir
hari kerja hingga bangunan lengkap. Penilaian ini akan relatif satu tim terhadap tim
lain, yang kemudian dikonversi menjadi nilai 50 - 100. Semakin tinggi deviasi PPC,
semakin rendah nilai konversi yang diperoleh.
PPC = ∑│PPCi-100│
5. Pemborosan (PB), diukur dari banyaknya satuan elemen LEGO (stud) yang terdapat
di Tempat Sampah, baik karena dibawa ke lapangan namun tidak terpasang atau
salah pasang. Penggunaan kembali (re-use) satuan elemen LEGO (stud) yang
terdapat di tempat sampah akan mengurangi Pemborosan yang terjadi. Penilaian
ini akan relatif satu tim terhadap tim lain, yang kemudian dikonversi menjadi nilai 50
- 100. Semakin tinggi jumlah pemborosan, semakin rendah nilai konversi yang
diperoleh.
PB = Waste – Reuse + Material Sisa
6. Penalti (PL), diukur dari banyaknya pelanggaran yang dilakukan di lokasi proyek,
yang meliputi:
 lebih dari 2 subkontraktor berada di site.
 tidak memakai helm atau memakai helm subkontraktor warna lain saat
memasuki site.
 Subkontraktor atau General Contractor memindahkan blok subkon warna lain.
Penilaian ini akan relatif satu tim terhadap tim lain, yang kemudian dikonversi
menjadi nilai 50 - 100. Semakin tinggi jumlah penalti, semakin rendah nilai konversi
yang diperoleh.
7. Kinerja Total (KT), yang merupakan gabungan dari nilai-nilai yang ada, dengan
rumus sebagai berikut:

KT = PD + BM + ER + 0,5PPC + 0,4PB + 0,1PL

Page 13 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0

8. Pemborosan Minimal, yang merupakan gabungan dari penilaian kesalahan (ER),


Pemborosan (PB), dan Penalti (PL).

6 Penghargaan
Adapun penghargaan, akan dikategorikan sebagai berikut:

A. Untuk Peserta Mahasiswa:


1. Berdasarkan Kinerja Total:
a. Urutan Pertama mendapatkan plakat dan hadiah uang Rp. 6.000.000
b. Urutan Kedua mendapatkan plakat dan hadiah uang Rp. 5.000.000
c. Urutan Ketiga mendapatkan plakat dan hadiah uang Rp. 4.000.000
d. Urutan Keempat mendapatkan plakat dan hadiah uang Rp. 2.500.000
e. Urutan Kelima mendapatkan plakat dan hadiah uang Rp. 2.000.000
B. Untuk Peserta Kontraktor:
1. Berdasarkan Kinerja Total:
a. Urutan Pertama mendapatkan tropi khusus dan sertifikat penghargaan
b. Urutan Kedua mendapatkan tropi khusus dan sertifikat penghargaan
c. Urutan Ketiga mendapatkan tropi khusus dan sertifikat penghargaan
C. Untuk Peserta Mahasiswa dan Kontraktor:
1. Berdasarkan Pemborosan Minimal:
a. Urutan Pertama mendapatkan plakat dan hadiah uang Rp. 3.000.000
b. Urutan Kedua mendapatkan plakat dan hadiah uang Rp. 2.000.000
c. Urutan Ketiga mendapatkan plakat dan hadiah uang Rp. 1.000.000

Page 14 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0

7 Susunan Kepanitiaan
Berikut adalah susunan kepanitian kegiatan Kompetisi Konstruksi Ramping 3.0:

Penanggung Jawab:

Ade Sjafrudin (Dekan FTSL ITB)

Krishna S. Pribadi (Ketua KK MRK)

Pengarah:

Rizal Z. Tamin

Puti Farida Marzuki

Biemo W. Soemardi

Ketua Pelaksana: Muhamad Abduh

Wakil Ketua Pelaksana: Reini D. Wirahadikusumah

Bendahara: Ima Fatima

Sekretaris: Nia Handayani

Seksi Acara: Budi Hasiholan

Seksi Penjurian: Eliza Puri

Seksi Konsumsi: Iris Mahani

Seksi Materi: Meifrinaldi

Seksi Akomodasi dan Transportasi: Adrianto Oktavianus

Seksi Promosi: Muhammad Sapto Nugroho

Seksi Kebersihan dan Keamanan: Undang Ruhyana

Page 15 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0

8 Sponsor Kegiatan
Kegiatan ini didukung penuh oleh Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Page 16 of 16

Anda mungkin juga menyukai