DAFTAR ISI
Page 1 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0
PANDUAN KEGIATAN
KOMPETISI KONSTRUKSI RAMPING (K2R) 3.0
GEDUNG AULA TIMUR ITB - BANDUNG, 6 OKTOBER 2018
1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Kegiatan
Page 2 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0 ini merupakan kelanjutan dari K2R 1.0 dan 2.0
yang secara berurutan telah diadakan pada tahun 2015 dan 2016. K2R 2.0 diikuti oleh
64 peserta (berikut pembimbing) yang terdiri dari 8 tim yang masing-masing mewakili
Universitas Sriwijaya, Universitas Islam Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas
Katolik Soegijapranata, Universitas Islam Sultan Agung, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember, Universitas Hasanuddin, dan Institut Teknologi Bandung.
Adapun maksud dari kegiatan kompetisi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman
masyarakat konstruksi di Indonesia mengenai Konstruksi Ramping. Sedangkan tujuan dari
kegiatan ini adalah:
Page 3 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0
2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan kompetisi ini akan diselenggarakan dalam waktu 1 hari, yaitu hari Sabtu, pada
tanggal 6 Oktober 2018.
Page 4 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0
Kegiatan kompetisi berlokasi di Gedung Aula Timur ITB, Jalan Ganesha No. 10, Bandung.
Gambar 3.1 Denah Lokasi Gedung Aula Timur ITB pada Peta ITB
Page 5 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0
Page 6 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0
4 Peserta Kegiatan
Pada K2R 3.0 ini, kompetisi ini ditujukan kepada mahasiswa baik tingkat sarjana maupun
pascasarjana dan juga praktisi (kontraktor/ konsultan). Untuk peserta mahasiswa terkait
dengan bidangnya, karena tim proyek konstruksi itu bisa saja sangat kompleks, maka
ditujukan bagi berbagai disiplin, namun lebih ditekankan kepada mahasiswa Teknik Sipil
dan Arsitek untuk program studi sarjana, dan mahasiswa yang mengambil bidang
Manajemen Proyek atau Manajemen dan Rekayasa Konstruksi untuk program studi
pascasarjana Teknik Sipil/Arsitektur, atau bidang rekayasa dan manajemen lainnya yang
relevan. Untuk peserta praktisi, tidak dibatasi latar belakang bidang pendidikannya.
Adapun peserta kegiatan K2R 3.0 per 21 September 2018, sebagai berikut.
Page 7 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0
Kegiatan kompetisi ini secara umum merupakan perlombaan untuk mengukur sejauh
mana peserta kompetisi memahami beberapa konsep dan teknik Konstruksi Ramping
yang diperkenalkan dalam sebuah simulasi proyek konstruksi. Kegiatan utama yang
akan dinilai dalam kompetisi ini adalah Simulasi Proyek Konstruksi.
Adapun konsep dan teknik Konstruksi Ramping yang akan diperkenalkan adalah yang
terkait dengan Sistem Perencana Akhir (SPA) atau the Last Planner System (LPS), yang
meliputi Collaborative Pull Planning, MakeReady, Production Evaluation & Planning, dan
Production Management.
Page 8 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0
1. Satu meja yang digunakan sebagai lokasi bangunan dan tempat sampah di lokasi
proyek. Tiga kursi disediakan untuk duduknya Kontraktor Utama (KU), Pengawas K3
(K3), dan Pengawas Konstruksi.
2. Satu meja berupa gudang pemasok. Satu kursi disediakan untuk duduk Pemasok (P).
3. Enam meja berupa trailer 6 sub-kontraktor. Enam kursi disediakan untuk duduk sub-
kontraktor (S).
4. Satu meja untuk lokasi komputer yang berfungsi sebagai jam simulasi.
Selain itu, di dalam ruangan terdapat juga sebuah kamera video yang digunakan untuk
merekam semua peristiwa pelaksanaan pekerjaan di lokasi proyek. Video ini akan
Page 9 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0
dijadikan sebagai alat bukti penilaian oleh juri. Jam simulasi disediakan sebagai alat
untuk menggerakkan simulasi dengan suara alarm peringatan untuk suatu jeda ke jeda
berikutnya. Terdapat pula dua buah garis pembatas di lantai yang berfungsi membatasi
daerah kerja.
Di depan ruangan simulasi terdapat sebuah papan yang terbuat dari kertas yang akan
dijadikan sebagai alat penjadwalan pelaksanaan konstruksi dan juga sebagai alat untuk
mengendalikan pelaksanaan pekerjaan.
Simulasi dilakukan sebanyak 1 kali dimana merupakan simulasi proyek konstruksi dengan
pendekatan Sistem Perencana Akhir/SPA.
1. Tahap Persiapan:
a) Setiap tim akan diundi untuk mendapatkan no. urut dan kemudian menempati
lokasi simulasi berdasarkan no. urut tersebut.
b) Setiap tim harus siap 10 menit sebelum sesi simulasinya. Tidak diperkenankan
membawa alat bantu lain di luar ketentuan, seperti: alat gambar, pensil/spidol
warna, penggaris, dsb.
c) Setiap tim mempersiapkan Alat Proteksi Pribadi atau PPEnya masing-masing.
d) Setiap sub-kontraktor akan ditetapkan mengelola warna material Lego yang
berbeda, sehingga akan diberi tanda sesuai dengan warnanya.
2. Tahap Perencanaan:
a) Tim akan diberikan dokumen desain bangunan yang akan dikerjakan pada saat
memasuki lokasi simulasi. Dokumen tersebut, berupa denah, tapak, serta
potongan bangunan.
b) Tim diberikan waktu 10 menit untuk menggambar shop drawing untuk masing-
masing sub-kontraktor dan memesan material yang dibutuhkan kepada
Pemasok dengan menggunakan Formulir Pemesanan Material.
c) Koordinasi awal dilakukan oleh kontraktor bersama dengan sub-kontraktor
selama 5 menit, termasuk mengecek dan mempersiapkan Sticky-Note untuk
Page 10 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0
Page 11 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0
b) Tim peserta menyerahkan semua barang atau formulir atau gambar yang
diberikan kepada panitia dan meninggalkan ruangan tanpa membawa
apapun kecuali barangnya yang dibawa ketika masuk ruangan.
Waktu Kegiatan
40’ Perencanaan/ Programming, terdiri dari:
Perencanaan Individual (10’)
Collaborative Pull Planning (30’)
80’ Kompetisi diasumsikan maksimal berlangsung
selama 8 siklus, dimana 1 siklus (10’) terdiri dari:
Simulasi Pelaksanaan Konstruksi (60’ atau 1’)
Production Evaluation and re-Planning/ PEP (9’)
10’ Pelaporan
Page 12 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0
5.3 Penilaian
1. Produktivitas (PD), diukur sebagai jumlah satuan elemen LEGO (stud) terpasang
dibagi jumlah hari kerja untuk menyelesaikan bangunan lengkap. Penilaian ini akan
relatif satu tim terhadap tim lain, yang kemudian dikonversi menjadi nilai 50 - 100.
2. Biaya Material (BM), diukur sebagai jumlah biaya material yang dibeli dari supplier.
Penilaian ini akan relatif satu tim terhadap tim lain, yang kemudian dikonversi
menjadi nilai 50 - 100. Semakin tinggi biaya material, semakin rendah nilai konversi
yang diperoleh.
3. Kesalahan (ER), diukur dari banyaknya satuan elemen LEGO (stud) yang tidak sesuai
dengan denah, tampak, dan potongan bangunan, ketika dilakukan inspeksi
terhadap bangunan hasil simulasi. Penilaian ini akan relatif satu tim terhadap tim lain,
yang kemudian dikonversi menjadi nilai 50 - 100. Semakin banyak kesalahan yang
ditemukan, semakin rendah nilai konversi yang diperoleh.
4. Percent Plan Complete (PPC), diukur dari jumlah absolut dari deviasi PPC terhadap
100% pada setiap hari kerja. PPC dievaluasi oleh General Contractor di setiap akhir
hari kerja hingga bangunan lengkap. Penilaian ini akan relatif satu tim terhadap tim
lain, yang kemudian dikonversi menjadi nilai 50 - 100. Semakin tinggi deviasi PPC,
semakin rendah nilai konversi yang diperoleh.
PPC = ∑│PPCi-100│
5. Pemborosan (PB), diukur dari banyaknya satuan elemen LEGO (stud) yang terdapat
di Tempat Sampah, baik karena dibawa ke lapangan namun tidak terpasang atau
salah pasang. Penggunaan kembali (re-use) satuan elemen LEGO (stud) yang
terdapat di tempat sampah akan mengurangi Pemborosan yang terjadi. Penilaian
ini akan relatif satu tim terhadap tim lain, yang kemudian dikonversi menjadi nilai 50
- 100. Semakin tinggi jumlah pemborosan, semakin rendah nilai konversi yang
diperoleh.
PB = Waste – Reuse + Material Sisa
6. Penalti (PL), diukur dari banyaknya pelanggaran yang dilakukan di lokasi proyek,
yang meliputi:
lebih dari 2 subkontraktor berada di site.
tidak memakai helm atau memakai helm subkontraktor warna lain saat
memasuki site.
Subkontraktor atau General Contractor memindahkan blok subkon warna lain.
Penilaian ini akan relatif satu tim terhadap tim lain, yang kemudian dikonversi
menjadi nilai 50 - 100. Semakin tinggi jumlah penalti, semakin rendah nilai konversi
yang diperoleh.
7. Kinerja Total (KT), yang merupakan gabungan dari nilai-nilai yang ada, dengan
rumus sebagai berikut:
Page 13 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0
6 Penghargaan
Adapun penghargaan, akan dikategorikan sebagai berikut:
Page 14 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0
7 Susunan Kepanitiaan
Berikut adalah susunan kepanitian kegiatan Kompetisi Konstruksi Ramping 3.0:
Penanggung Jawab:
Pengarah:
Rizal Z. Tamin
Biemo W. Soemardi
Page 15 of 16
Manual Pelaksanaan Kegiatan
Kompetisi Konstruksi Ramping (K2R) 3.0
8 Sponsor Kegiatan
Kegiatan ini didukung penuh oleh Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Page 16 of 16