Anda di halaman 1dari 3

1.

PERKERASAN BETON SEMEN DENGAN ANYAMAN TULANGAN


TUNGGAL

Pekerjaan ini terdiri dari Konstruksi Perkerasan jalan Beton semen portland
diberi anyaman tulangan tunggal sebagaimana disyaratkan, diatas oprite jembatan
atau badan jalan yang telah dipersiapkan dan diterima sesuai dengan spesifikasi
menurut garis-garis ketinggian, kelandaian, ukuran, penampang melintang dan
penyelesaian akhir yang diperlihatkan dalam gambar atau sebagaimana diarahkan
oleh Direksi Pekerjaan.

Urutan Pelaksanaan:
a. Terlebih dahulu disiapkan lokasi pekerjaan yang akan dilakukan Perkerasan
Beton Semen dengan Anyaman Tulangan Tunggal dengan cara membersihkan
lokasi pekerjaan dari kotoran dan sisa-sisa pekerjaan timbunan sebelumnya,
kondisi timbunan harus telah dalam keadaan padat.
b. Untuk meminimalisir kecelakaan kerja, sebelumnya dilakukan juga inspeksi
kondisi peralatan, alat pelindung diri (sepatu Safety, helm) para pekerja yang
akan melaksanakan kegiatan pekerjaan dilapangan.
c. Setelah gambar design disetujui, kemudian dilaksanakan dengan kegiatan
pemasangan patok kontrol elevasi (bowplank), formwork acuan kerja pada
lokasi pengecoran dan kegiatan pabrikasi baja tulangan.
d. Setelah pekerjaan baja tulangan selesai lalu dilanjutkan dengan kegiatan
pengecoran beton dengan mutu, desain dan ketebalan seperti yang telah
dipersyaratkan dalam gambar.
e. Pengecoran beton harus dilaksanakan dengan tanpa berhenti sampai pada suatu
sambungan konstruksi yang telah ditentukan dan disetujui sebelumnya atau
sampai pekerjaan tersebut diselesaikan.
f. Beton harus dicor dengan cara sedemikian rupa untuk menghindari
segregasi/pemisahan partikel-partikel halus dan kasar dalam campuran. Beton
harus dicor ke dalam acuan sedekat mungkin dengan posisi akhirnya untuk
menghindari pengaliran campuran beton dan tidak diijinkan untuk
mengalirkan campuran beton lebih dari satu meter setelah pengecoran.
g. Selanjutnya dilakukan perawatan beton sesuai spesifikasi teknis.

2. LAPIS PONDASI BAWAH BETON KURUS


Beton mutu rendah K-100 (Beton kurus) digunakan untuk pekerjaan lantai
kerja perkerasan beton semen. Tujuan penghamparan lantai kerja beton mutu
rendah K-100 ini adalah sebagai alas dan perata untuk penghamparan Perkerasan
Beton f’c = 20 MPa (K-250).

Urutan pelaksanaan :

1. Agregat, semen dan air dicampur sehingga menghasilkan mutu beton


minimal K-100 dan memenuhi persyaratan dalam Spesifikasi Teknik.
2. Pemakaian ukuran agregat dipilih sesuai dengan kebutuhan Lantai kerja
beton K-100 dan mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
3. Lapis beton K-100 sebagai lantai kerja untuk leveling course akan dituang
dalam cetakan baja atau kayu secara cut off sreing
4. Sambungan memanjang berjarak sekurang-kurangnya 20 m dari
sambungan memanjang pekerasan beton yang akan dihampar diatasnya.
5. Beton mutu K-100 sebagai lantai kerja akan dicampur, diangkut, dituang,
disebar dan dipadatkan sesuai dengan sesuai dengan persyaratan dalam
Spesifikasi Teknik.
6. Setelah pengecoran lantai kerja beton mutu K-100 maka akan diuji
kerataannya dengan panjang mal tidak kurang dari 1,8 m
7. Lantai kerja beton mutu K-100 segera dirawat, setelah finishing tidak
kurang dari 7 hari, perawatan tersebut yaitu dengan cara menutup
permukaannya dengan plastik sampai lapisan berikutnya dihampar atau
seluruh permukaan disemprot merata dengan white pigmented curing
compound atau seluruh permukaan disemprot merata kontinyu dan kondisi
kelembaban dijaga agar tetap selama masa perawatan.

Anda mungkin juga menyukai