Anda di halaman 1dari 40

KEKUATAN GESER TANAH

 BERLY PURBA (160404109)


 JANHOT LUMBANGAOL (160404089)
 DANIEL P TAMBUNAN (160404097)
 VERY NANDO ADVENTRI NABABAN (160404144)
SUB BAHASAN

• Kriteria Keruntuhan Menurut Mohr -Coulumb


• Penentuan Parameter-parameter Kekuatan Geser Tanah
di Laboratorium
• Uji Geser Triaksial
• Uji Tekanan Tak Tersekap pada Tanah Lempung Jenuh Air
• Ulasan Umum tentang Uji Triaksial
• Garis Kedudukan Tegangan (Stress Path)
1. TEORI KERUNTUHAN MOHR COULOMB

Keruntuhan terjadi karena kondisi kritis kombinasi tegangan


normal dan tegangan geser

t
Hukum kerunthan

Garis kerunthan

s
 
Garis keruntuhan (failure envelope) yang bebentuk garis
lengkung seperti terlihat pada gambar. Untuk sebagian besar
masalah-masalah mekanika tanah, garis tersebut cukup
didekati dengan sebuah garis lurus yang menunjukkan
hubungan linear antara tegangan normal dan tulis sebagai
berikut:

  c   tan 
Diagram Lingkaran Mohr dan Garis Keruntuhan
Tegangan geser

 2 𝜃
Tegangan normal
o
2. PENENTUAN PARAMETER PARAMETER KUAT GESER TANAH DI LAB

1. KOHESI (c, kN/m2): TERGANTUNG PADA JENIS TANAH


2. SUDUT GESER DALAM TANAH ( f, derajat)
t
Test penentuan parameter
kuat geser
1. Direct shear (Geser
langsung)
2. Triaxial
3. Unconfined
f Compressive Strength
c (Tekan bebas)
s
UJI GESER LANSUNG
Harga parameter-parameter kekuatan geser tanah dapat
ditentukan dengan pengujian di laboratorium, yaitu terutama
dengan melakukan dua pengujian pokok uji geser langsung
(direct shear test) dan uji triaksial (test triaxial).

Diagram susunan alat uji geser langsung


Alat uji geser langsung dengan cara regangan terkendali
Kelebihan pengujian dengan cara regangan-terkendali adalah pada pasir padat,
tahanan geser puncak (yaitu tahanan pada saat runtuh) dan juga pada tahanan
geser maksimum yang lebih kecil (yaitu pada titik setelah keruntuhan terjadi) dapat
diamati dan dicatat pada uji tegangan-terkendali, hanya tahanan geser puncak saja
yang dapat diamati dan dicatat. Juga harus diperhatikan bahwa tahanan geser
puncak pada uji tegangan-terkendali besamya hanya dapat diperkirakan saja. Ini
disebabkan keruntuhan terjadi hanya pada tingkat tegangan geser sekitar puncak
antara penambahan beban sebelum runtuh sampai sesudah runtuh. Meskipun
demikian, uji tegangan-terkendali lebih menyerupai keadaan sesungguhnya
keruntuhan di lapangan dari pada uji regangan-terkendali.

  Tegangan geser dapat dihitng sbb

 
Tegangan geser yang melawan pergerakan dapat dihitng sbb
Diagram penentuan parrameter kekuatan geser untuk untuk tanah pasir

t=T/A

c
s=P/A
TABEL HASIL PERCOBAAN
P1 = 0,4 kg P2 = 0,8 kg P3 = 1,2 kg

Tegangan σ1 =P/A*f =0,200 σ1 =P/A*f =0,400 σ1 =P/A*f = 0,600


Gaya
Gaya Teg.Gese Teg.Gese Gaya
Gaya geser Teg.Geser
geser r Gaya r geser Gaya
Horizontal Geser Dial τ3
Dial τ1 Geser τ Dial geser
Dial Reading (*0.358) readi 2
reading reading
 (x0,01mm) ng
25

50
KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Murah • Kontrol drainase
• Percobaanya cepat • Tidak cocok untuk kondisi
• Simpel teralirkan (drained)
• Terutama untuk tanah berbutir • Bidang runtuh belum tentu
kasar adalah bidang terlemah di
• Geser yang terjadi pada bidang lapangan
runtuh • Beban tidak merata
• Rotasi tegangan utama tidak
terkontrol
3. Percobaan Triaxial

uji ini umumnya digunakan sebuah sampel tatlah kira-kira


berdiameter 1,5 inchi (38,1 mm) dan panjang 3 inchi (76,2
mm). Sampel tanah (= beflda uji) tersebut ditutup dengan
membran karet yang tipis dan diletakkan di dalam sebuah
bejana silinder dri bahan plastik (atau juga gelas) yang
kemudian
_bejana tersebut diisi dengan air atau larutan gliserin. Di
dalam bejana, benda uji tersebut akan mendapat
piston (Teg. deviator)

O-ring
Bidang runtuh
impervious
membrane

Batu
Tanah saat runtuh berpori
perspex cell

water

Teg.sel
Teg.air pori atau
Teg. Balik
Perubahan
pedestal
volume
Jenis Percobaan Triaxial
Teg. devator ()

Teg. Sell c Kondisi Geser


(beban)

Katup drainase dibuka ?


Katup drainase dibuka ?

ya tidak ya tidak

Sampel Sample tidak Tdk


Dialirkan
terkonsolidasi terkonsolidasi dialirkan
loading
(unconsolidated) loading
PERCOBAAN TRIAXIAL
Tipe Percobaan Triaxial

Tergantung pada dibuka / ditutupnya selama:


 aplikasi tegangan awal isotropik, dan
 geser,
Ada 3 tipe percobaan triaxial yaitu:

Consolidated Drained (CD) test


Consolidated Undrained (CU) test
Unconsolidated Undrained (UU) test

17
Unconsolidated
undrained test, dalam
fungsi tegangan
total, u = 0

Tanah berbutir Tanah lempung NC , c’ = 0


kasar & c = 0.
c = 0 & c’= 0
Consolidated Drained (CD) Test

 tidak ada ekses tegangan air pori selama tes

 Geser yang sangat lambat untuk


menghindari kenaikan teg. air pori

 parameter yang diperoleh c’ and ’

Analisa c’ dan ’ digunakan untuk kondisi


teralirkan (e.g., long term stability,
very slow loading)
  
3 3 3

3 3 3 3 3 3

3 3
 3
 
’

c’

3 3 1 3 1 1
Consolidated Undrained (CU) Test

 terjadi ekses teg.air pori selama geser


 parameter c’ dan ’
 Perc. Lebih cepat dari CD (preferred way to f ind c’ and ’)

 
3 3 3

3 u 3 3 3 3 3
u
u

3 3 3

 

c
u
3 3 1 3 1 1
Unconsolidated Undrained (UU) Test

 ekses tegangan air pori selama geser

 analisa teg total   cu dan u

 percobaan sangat cepat

Gunakan cu dan u untuk analisa undrained


(misal stabilitas jangka pendek,
Loading cepat)
Proses Pemasangan Benda Uji Triaxial
4. Uji Tekanan Tak Tersekap pada Tanah
Lempung Jenuh Air

• Pengujian ini adalah bentuk khusus dari uji UU yang•  


umum dilakukan terhadap sampel tanah lempung.
Pacta uji ini, tegangan penyekap 0"3 adalah nol.
Tegangan aksial dilakukan terhadap benda uji secara
relatif cepat sampai mencapai keruntuhan. Pacta titik
keruntuhan, harga tegangan total utama kecil (total
minor principal stress) adalah nol dan tegangan total
utama besar adalah . Karena kekuatan geser kondisi
air-termampatkan dari tanah tidak tergantung pada
tegangan penyekap, maka:
𝜎  1
Tegangan normal

𝜎 1 ∅  =0
Tegangan geser lingkaran Mohr untuk
tegangan total pada saat runtuh
cu

𝜎
  3=𝑞 0 𝜎  1=𝑞 2 Tegangan geser
Hubungan umum antara konsistensi tanah dengan kekuatan tanah
lempung dari Test Unconfined Compression
Perbandingan hasil uji tekanan tak tersekap unconfined-compression dan
unconsolidated-drained dari tanah lempung jenuh air. ( Ca a an Lingkaran Mohr no.1
adalah dari uji tekanan tak tersekap; lingkaran Mohr no.2 dan 3 adalah untuk test
triaksial unconsolidated-undrained)

Garis keruntuhan tegangan


totalsecara teoritis
Garis keruntuhan tegangan total
Garis keruntuha n tegangan
yang sesungguhnya
- - - - -
5. ULASAN UMUM TENTANG UJI TRIAKSIAL

Pandangan umum tentang uji triaksial dapat


diberikan sebagai berikut:
1. Berlawanan dengan keadaan ji geser langsung
(direct shear test), bidang keruntuhan pada benda u i
dalam uji triaksial tidak dapat ditentukan sebelumnya.

u
u j
2. Dari berbagai diskusi tentang bermacam-macam uji
triaksial, telah jelas bahwa kekuatan geser dari tanah
tergantung pada besamya tegangan air pori yang terjadi
selama u i berlangsung. Tegangan air pori akan berkurang
dan menghilang akibat adanya aliran air (drainase) dari dan
ke dalam benda uji. Di lapangan, kekuatan geser tanah
juga akan tergantung dari kecepatan pembebanan dan
kondisi pengaliran air.
Pada kondisi di lapangan untuk tanah berbutir, kondisi
pengaliran air jenuh akan terjadi bila kecepatan pembebanan
adalah sedang. Untuk kasus seperti ini, yang menentukan
kekuatan tanah ialah parameter-parameter kekuatan geser tanah
kondisi air teralirkan. Sebaliknya untuk tanah-tanah lempung
terkonsolidasi normal (k = I 0{i cm I det), waktu yang diperlukan
untuk mengecilkan tegangan air pori yang timbul karena adanya
tambahan beban bangunan di atasnya (misalnya akibat
beban pondasi) mungkin akan lama sekali. Untuk hal ini,
kondisi air termampatkan mungkin tetjadi baik selama
melaksanakan peketjaan kontribusi maupun setelah
peketjaan tadi selesai dilaksanakan. Jadi, kondisi /> = 0
mungkin lebih tepat bagi kasus tanah lempung tersebu

3. Uji triaksial tentu saja lebih sukar dan mahal dilakukan


dibanding dengan uji geser langsung.
6. GARIS KEDUDUKAN TEGANGAN (STRESS PATH)

• Hasil pengujian triaksial dapat digambarkan dengan diagram


yang disebut garis kedudukan tegangan. Garis kedudukan
tegangan ini adalah garis yang menghubungkan titik-titik
kedudukan dari keadaan tegangan yang dialami oleh suatu
sampel tanah selama pengujian berlangsung. Ada beberapa
cara untuk menggambarkannya, tetapi pada bagian ini kita
hanya membahas dua cara saja
Garis kedudukan tegangan
Jadi, dari grafik cri' vs. cr3', garis keruntuhan merupakan garis
lurus yang membentuk sudut b' dengan garis horisontal.
Perpotongan garis keruntuhan dengan sumbu ordinat (yaitu
sumbu cri' adalah di a', seperti terlihat pacta Gambar 9-28.
Untuk uji triaksial kondisi air teralirkan-terkonsolidasi
(consolidated-drained) di mana tegangan­tegangan penyekap
adalah isotropis seperti yang telah kita bahas sebelumnya pada
permulaan ri pemberian tegangan deviator (arah aksial) terjadi
kondisi sebagai berikut:
Tegangan efektif utama besar pada sampel tanah:
cr3' = cr3
Tegangan efektif utama kecil pada sampel tanah:
Stress path-diagram q' versus p' untuk test triaksial kondisi
consolidated-drained pada sebuah tanah lempung yang
terkonsolidasi normal..
- -

Hubungan antara sudut !p dan a dapat ditentukan dengan


melihat pada Gambar
Stress path-diagram q' versus p' untuk sebuah uji triaksial kondisi
consolidated-undrained pada tanah lempung yang terkonsolidasi
normal
2

Stress path dari tanah lempung Lagunillas-diagram q'


dan p' yang didapat dari uji triaksial kondisi
consolidated-undrained pada sejumlah benda uji
SEKIAN
***

Anda mungkin juga menyukai