Anda di halaman 1dari 16

Cara Menyajikan Makanan di Piring

4 Bagian:Membuat Hidangan yang CantikMenyajikan Makanan dengan Hati-hatiMenambah


Sentuhan yang MenarikMenyajikan Hidangan yang Rumit

Ketika Anda menyajikan makanan di piring, tujuannya adalah untuk menciptakan


pengalaman bersantap yang menggoda seluruh indra, bukan hanya lidah. Ketika makanan
terlihat menarik, maka tubuh sebenarnya menghasilkan lebih banyak cairan yang membantu
penyerapan nutrisi. Jadi, bisa dikatakan kalau makanan yang menarik lebih sehat daripada
makanan yang tidak menarik. Untuk mencapai penyajian berkualitas restoran, mulailah
dengan menghidangkan makanan yang matang dan berwarna cerah. Bentuklah makanan
menjadi bertumpuk dan bermainlah dengan warna dan tekstur yang kontras untuk
meningkatkan tampilan visual yang menarik. Terakhir, hias piring dengan daun-daunan
bumbu dapur atau rempah-rempah kaya rasa agar lebih indah. Lihatlah Langkah 1 dan
langkah-langkah selanjutnya untuk mempelajari cara agar hidangan yang Anda buat terlihat
menarik.

Iklan
1.

Hindari skema warna monokromatik. Sepiring makanan akan terlihat


sangat menarik jika memiliki tingkat kekontrasan warna yang tinggi.
Bayangkan jika Anda disajikan semangkuk oatmeal pucat atau pasta
tanpa saus. Meskipun oatmeal atau pasta telah dibumbui dengan bahan-
bahan yang lezat seperti mentega dan rempah-remah, maka hanya tampak
seperti hidangan karbohidrat yang pucat. Sajikan semangkuk oatmeal
dengan buah-buahan beri merah yang segar dan siraman sirup maple
kuning atau sajikan pasta dengan siraman saus pesto (saus khas Italia)
hijau yang sehat dan tomat ceri cincang. Hasilnya, Anda telah
menciptakan pengalaman bersantap yang berbeda. Apa pun yang Anda
sajikan, pikirkan cara untuk menambah warna yang kontras.[1]

o Ketika Anda merencanakan hidangan, pikirkan warna yang ingin


ditampilkan di atas piring. Tidak semua warna pelangi bisa
diwakilkan pada setiap hidangan, namun tantanglah diri Anda
untuk menampilkan warna sebanyak mungkin.
o Jika Anda akan menyajikan beberapa makanan dengan warna yang
serupa, seperti ayam panggang dan kentang tumbuk, cara yang
fantastis dan mudah adalah dengan menambahkan satu atau dua
jenis buah dan sayuran untuk menambah warna. Warna hijau,
oranye, merah, ungu, biru, merah muda, dan kuning terwujud
dalam buah-buahan dan sayuran.
o Jika Anda tidak tahu bagaimana caranya menambah warna,
gunakan hiasan makanan. Hampir semua hidangan yang manis
disajikan dengan taburan kucai, peterseli, adas sowa (dill), atau
mint segar. Potongan lemon dan jeruk nipis bisa disajikan untuk
hidangan daging unggas dan makanan laut.

Iklan

2.
2

Tonjolkan warna-warna sayuran yang cerah. Cara Anda memasak sayuran sangat
berhubungan dengan keseluruhan efek visual hidangan. Sayuran yang terlalu matang
akan kehilangan warnanya dan cenderung terlihat kurang menarik daripada sayuran
yang dimasak dengan kematangan yang tepat. Untuk menghindari sayuran yang
lembek dan pucat, masaklah sayuran agar warnanya tetap cerah dan rasanya renyah.
Inilah beberapa cara untuk menonjolkan warna sayuran:

o Kukus sayuran dan jangan direbus. Dengan dikukus, sayuran akan terlihat
menarik dan rasanya enak. Jika direbus, maka akan menciptakan efek
sebaliknya. Misalnya brokoli. Mengukus brokoli akan menghasilkan warna
hijau yang cerah dan segar. Tiap floretnya (bunga kecil) tetap terjaga bentuk
dan teksturnya. Merebus brokoli akan menghasilkan tekstur yang lembek dan
warna yang lebih pucat, sehingga tidak terlihat cantik saat disajikan di piring.
Hal yang sama berlaku pula untuk asparagus, wortel, buncis, dan sayuran lain.
o Panggang atau tumis sayuran dengan sedikit minyak goreng atau mentega.
Sayuran yang dipanggang atau ditumis terlihat menarik ketika berubah
menjadi kecokelatan karena minyak goreng atau mentega. Warna oranye atau
hijau yang cerah pada sayuran diimbangi dengan titik-titik kecokelatan yang
renyah. Inilah cara yang lezat untuk mengolah sayuran.
3.

Olah daging dengan teknik searing (menggoreng daging dengan sedikit minyak
pada suhu tinggi) dan diamkan. Banyak hidangan daging terlihat sangat menarik
jika dagingnya dimasak dengan teknik searing. Penampilan steik atau sepotong
salmon panggang dengan kulit yang cokelat dan renyah akan membuat tamu makan
malam Anda tak kuasa menahan air liur. Selain dimasak dengan searing, Anda juga
harus mendiamkan daging beberapa menit sebelum dipotong. Hal ini akan membuat
cairan daging yang keluar akan meresap kembali ke dalamnya, sehingga cairan itu
tidak membanjiri piring.

o Ada beberapa pengecualian saat melakukan searing pada daging. Misalnya,


jika Anda menyajikan braised beef (daging yang dibakar pada suhu tinggi, lalu
direbus dengan sedikit air di dalam panci tertutup), maka Anda harus
memikirkan cara yang kreatif agar daging terlihat menarik meskipun daging
itu tidak memiliki pinggiran yang renyah. Menyajikan daging dengan saus
adalah cara yang baik agar tampilannya lebih menarik.
4.

Gorenglah makanan dengan hati-hati. Makanan yang kurang matang atau terlalu
matang digoreng sulit disajikan dengan cara yang menarik. Makanan yang digoreng
bisa terlihat cantik di atas piring, namun sangat penting untuk menggorengnya dengan
baik dan mengatasi minyaknya agar tidak mengotori piring. Gorenglah makanan
hingga berwarna cokelat keemasan, lalu tiriskan di piring yang dialasi tisu makan
untuk menyerap minyak yang berlebihan. Jika tidak ditiriskan, minyak makanan itu
akan meninggalkan noda-noda di piring.

o Makanan yang digoreng akan semakin bertambah cokelat setelah diangkat dari
wajan. Perhatikan saat menggoreng agar tidak terlalu gelap warnanya.
o Masaklah makanan yang digoreng dengan hati-hati agar terlihat menarik
ketika akan disajikan di piring. Misalnya, jika Anda ingin mengetahui apakah
sepotong ayam goreng telah mencapai suhu internal yang tepat atau belum,
tusukkan termometer daging pada ayam di tempat yang tidak terlihat.
5.

Perhatikan teksturnya. Tekstur dan warna adalah dua hal yang sama pentingnya saat
membicarakan tampilan makanan yang menarik di atas piring. Jika makanan terlalu
berminyak, terlalu kering, lembek, keras, atau sulit dikunyah dan ditelan, maka
tampilan yang menarik menjadi tidak penting lagi. Berusahalah untuk memasak
dengan baik agar menghasilkan makanan dengan tekstur yang tepat.

o Cara menangani makanan yang baru saja matang dan sebelum disajikan sangat
mempengaruhi tekstur makanan. Misalnya pasta, harus dicelup sebentar ke
dalam air atau dicampur sedikit dengan minyak goreng setelah dimasak agar
tidak menggumpal. Makanan yang digoreng tidak boleh disimpan di dalam
wadah kedap udara, karena panas dari makanan itu akan menguapkan
makanan sehingga menjadi lembek.
o Ketika makanan yang tersaji di piring tampak terlalu kering, sedikit percikan
minyak goreng atau air akan membuat tampilannya lebih menarik.
6.

Lakukan eksperimen dengan bentuk-bentuk yang menarik. Misalnya, memotong


sayuran menjadi bentuk yang menarik dapat membuat makanan sederhana menjadi
istimewa. Sendok es krim bisa digunakan untuk membuat kubah nasi atau kentang
tumbuk. Anda dapat memasak dan menyajikan sayuran, pencuci mulut, pot pie
(semacam pastel tutup) dan makanan lain dengan membuatnya menjadi bentuk yang
unik agar menarik.

Iklan

Bagian 2 dari 4: Menyajikan Makanan dengan Hati-hati


1.

Jika ragu, pilihlah piring putih. Piring putih tidak bersaing secara visual dengan
makanan yang disajikan. Piring putih memberikan efek kontras, membuat warna
makanan menjadi lebih cerah dan teksturnya lebih menarik. Oleh karena itu, piring
putih menjadi pilihan standar para chef di berbagai restoran di seluruh dunia. Bentuk
piring tidak berpengaruh seperti warnanya.[2]

o Namun ada pengecualian. Jika Anda memiliki satu set piring istimewa dengan
pola atau skema warna tertentu, tak masalah untuk menggunakannya. Pastikan
piring itu melengkapi makanan yang Anda sajikan dan bukannya bersaing
merebut perhatian.
o Jangan lupa untuk mempertimbangkan pernik-pernik meja makan. Alat-alat
makan, gelas, dan taplak meja akan meningkatkan penampilan hidangan di
atas meja secara keseluruhan.
o Jika ingin mencari perangkat makan yang menarik, pergilah ke toko bahan
makanan khas Asia, toko kerajinan, pasar loak, dan toko barang antik. Anda
bisa menemukan beberapa perangkat meja makan yang menarik dari berbagai
toko ini.
2.

Visualisasikan penyajian akhir. Pikirkan bagaimana cara menyajikan hidangan


utama dengan hidangan pendampingnya. Pikirkan di mana meletakkan makanan
pendamping agar terlihat cantik dengan elemen-elemen lain di piring. Hidangan
pendamping itu bisa berupa sepotong pai, daging, flan (pastry atau kue bolu dengan
isian yang manis.) atau apa pun. Pikirkan juga kesan yang muncul. Penampilan dan
keseimbangan terpengaruh oleh apakah makanan diiris tipis, tebal, atau dibiarkan
utuh. Anda akan segera tahu apa yang cocok dan tak ada salahnya jika meminjam ide
dari restoran favorit Anda.
3.

Batasi ukuran porsi makanan. Isilah dua pertiga bagian piring dengan makanan.
Sisa bagian piring yang lain harus kosong. Ruang yang kosong akan memberikan efek
kontras pada makanan, sehingga tampak lebih menarik. Jika piring penuh dengan
makanan, maka makanan itu sendiri tidak akan tampak menarik. Tentukan ukuran
penyajian yang standar dan sajikan jumlah yang tepat dari tiap bagian hidangan.

o Sebagai aturan umum, setengah bagian dari piring harus terdiri dari sayuran,
seperempat bagian terdiri dari daging atau protein lain, dan seperempat
lainnya terdiri dari karbohidrat.
o Sajikan makanan utama di tengah piring. Lalu, dimulai dari posisi makanan
utama, tatalah hiasannya ke arah luar.
4.

Ikuti aturan jumlah ganjil. Elemen hidangan dalam jumlah ganjil secara visual lebih
menarik daripada jumlah genap. Elemen berjumlah ganjil menciptakan kesan
sepotong makanan yang dibingkai elemen-elemen lain. Ingatlah hal ini saat Anda
menyajikan beberapa jenis makanan yang berbeda atau beberapa potong makanan
yang sama. Misalnya, jika Anda menyajikan kerang kampak, sajikan 3 atau 5 buah
dan bukan 4. [3]
5.

Bermainlah dengan tekstur yang berbeda. Menciptakan tekstur yang berbeda


adalah cara yang baik untuk menarik perhatian. Terlalu banyak makanan lembut atau
renyah di atas piring tidaklah menarik, namun kombinasi keduanya akan sangat lezat.
Misalnya, piring berpenampilan menarik bisa terdiri dari risotto (hidangan nasi khas
Italia yang dimasak dengan kaldu) jamur yang lembut yang diatasnya diberi sepotong
salmon yang dimasak searing, dan taburan daun bawang yang renyah. Tiga tekstur
yang berbeda cocok berpadu untuk menciptakan pengalaman makan yang
menyenangkan. Jika salah satu elemen ini dihilangkan, maka akan membuat hidangan
kurang menarik.

o Jika ingin menambah sesuatu yang renyah pada hidangan, taburkan walnut,
almond, atau biji labu panggang yang dihancurkan.
o Sedikit creme fraiche (krim asam khas Perancis) atau beberapa potong keju
kambing bisa menambah tekstur yang creamy pada hidangan yang lezat. Krim
kocok atau krim pastry adalah cara yang bagus untuk menambah elemen
lembut pada hidangan manis.
6.

Tumpuk makanan untuk menambah ketinggian. Seringkali kita melihat makanan


yang ditumpuk di restoran, namun makanan rumahan biasanya tidak ditata seperti itu.
Menambah ketinggian pada hidangan akan membuat makanan yang biasa menjadi
luar biasa. Jangan takut untuk menunjukkan kemampuan kuliner Anda dengan
menggunakan metode tumpukan dan pelapisan agar presentasi makanan Anda lebih
profesional.

o Cara yang mudah untuk membuat tumpukan makanan adalah dengan


menyajikan makanan protein di atas makanan karbohidrat. Misalnya, sajikan
daging kebab di atas gundukan nasi atau sajikan ikan todak panggang di atas
gundukan kentang tumbuk.
o Anda juga bisa menggunakan saus sebagai pelapis makanan. Ambil sesendok
kaldu daging, marinara (saus tomat khas Italia), atau saus apa pun yang Anda
gunakan di tengah hidangan dan aturlah elemen-elemen hidangan lain di
atasnya.
o Aturlah agar makanan terlihat lebih besar, bukan lebih kecil. Misalnya, atur
komponen-komponen salad agar terlihat lebih penuh dan jangan dibuat lebih
rata. Jangan sajikan asparagus matang dengan satu susunan lapisan yang rata,
tapi ciptakan tumpukan dengan susunan menyilang.[4]
7.

Gunakan saus dengan bijak. Jika Anda menyajikan kari, casserole (daging dan
sayuran yang dipanggang di dalam pinggan tahan panas, lalu disajikan bersama
pinggan itu) kuah kental, Anda perlu memisahkan kuah itu sebelum disajikan, lalu
tuangkan dalam jumlah tepat ketika hidangan akan disajikan di piring. Dengan cara
itu, Anda bisa mengontrol jumlah saus dan membuat hidangan terlihat menarik.
Hidangan sup pada piring datar terlihat berantakan kecuali disajikan di sekeliling
sesuatu seperti nasi, pasta, atau kentang, atau disajikan di dalam mangkuk yang sesuai
atau piring yang cekung.
8.

Ikutilah tren menghias makanan. Ingat, gaya penyajian makanan bisa berubah
meskipun dalam beberapa tahun atau bulan. Jadi, perbarui tren tersebut lewat majalah
memasak, situs web memasak atau makanan, serta demo memasak untuk mencari ide-
ide yang baru. Hiasan makanan yang rumit telah menjadi pusat perhatian, dan
makanan yang dibentuk menjadi menara atau tumpukan memang pernah digemari.
Namun, tren yang rumit dan sulit pada akhirnya cenderung menguap, sedangkan
teknik penyajian makanan yang klasik yang terlihat segar, menarik, dan lezat tidak
pernah ketinggalan zaman.

Anda mungkin juga menyukai