NAMA. :AZMILUTHFIAH
Pengertian Garnis
Garnish adalah Hiasan Untuk Makanan. Hiasan dalam hal ini Adalah Segala Sesuatu yang Umumnya
bisa dimakan yang dibuat Sedemikian Rupa sehingga Menunjang penampilan suatu Hidangan,
Sekaligus Menggugah Selera Makan.
Syarat-syarat Garnish
1. Bahan yang dipakai harus bahan-bahan yang segar, dapat dimakan, ti dak berulat,
dan bersih.
2. Harus mengetahui jenis masakan yang akan dihias, sehingga bahan yang dipakai
dapat disesuaikan dengan bahan yang akan dimasak.
4. Besar hiasan dan hidangan yang akan dihias harus seimbang dengan besar ruangan
dan tahu persis dimana hiasan itu akan ditempatkan. Perbandingan hidangan
dengan garnish ± 10 : 1.
5. Alat-alat yang dipergunakan sesuai dengan kebutuhan agar hasilnya bagus, rapi,
indah, dan memesona.
6. Memberikan variasi warna pada makanan yang memang mempunyai warna yang
kurang menarik agar terlihat lebih menarik.
7. Makanan harus kelihatan menarik dan tekstur lebih baik. Makanan yang
mempunyai bentuk kurang menarik, misalnya makanan tersebut terdiri dari
bermacam-macam warna sehingga terlihat ramai. Garnish akan sangat membantu
suatu makanan agar terlihat lebih menarik, misalnya dengan memberikan sehelai
daun peterseli atau irisan tomat/jeruk nipis dan lain-lain.
8. Menambah rasa dan aroma yang lezat. Misalnya, cream of asparagus soup
ditambah dengan potongan asparagus yang kecil-kecil, steak yang mempunyai rasa
hambar ditambahkan lada hitam dan lain-lain.
Fungsi Garnish
Jenis-jenis Garnish :
1. Simple Garnish, adalah garnish yang terdiri dari satu bahan atau lebih, biasanya terbuat dari
sayur-sayuran, cereal atau makanan-makanan yang sudah jadi, seperti crouton, bread, tart, dan
sebagainya.
2. Composite Garnish, adalah garnish yang terdiri dari bermacam-macam bahan sebagai hiasan
yang sesuai dengan makanan dasar. Bahan-bahan tersebut harus mempunyai perpaduan rasa dan
aroma dengan makanan pokok atau bahan satu dengan yang lainnya.
Alat :
1. Alas meja kerja
2. Celemek
3. Baskom besar dan kecil
4. Piring kecil
5. Talenan
6. Pisau
7. Gunting
8. Tusuk gigi
9. Tempat sampah
Bahan :
1. Tomat
2. Wortel
3. Timun
4. Apel
5. Lobak
6. Bawang bombay
7. Cabe merah
8. Lemon
Pengertian plating
Seni food plating sendiri adalah cara penataan dan penyajian makanan di atas piring dengan
memperhatikan posisi dan komposisi makanan agar menunjukkan nilai seni dan kualitas yang
tinggi.
Hal lain yang perlu diingat saat merencanakan plating dan presentasi adalah keseimbangan.
Pertimbangkan poin-poin berikut ini sebelum melakukan plating:
- Bermainlah dengan warna dan bentuk serta coba menggabungkan keduanya—bentuk
melingkar,kerucut, balok, dan lain-lain.
- Kreasikan ragam tekstur. Tekstur yang bervariasi menghasilkan citarasa yang beragam pula di
mulut!
- Ciptakan rasa yang seimbang. Makanan pedas seperti “kepiting pedas” atau kari daging dapat
disajikan dengan fried buns atau nasi putih untuk menyeimbangkan rasa pedasnya.
- Keseimbangan dapat juga dibentuk secara terpisah pada piring-piring yang berbeda. Coba sajikan
bagian-bagian hidangan secara terpisah di peralatan yang berbeda untuk mengkreasikan
keseimbangan rasa dan visual.
-Fungsi dan rasa merupakan 2 hal yang harus selalu diingat saat menciptakan keseimbangan dalam
satu hidangan. Terlalu banyak bahan tanpa tujuan dalam satu hi
Ukuran Porsi
Nutrisi menjadi pertimbangan banyak penikmat makanan akhir-akhir ini. Karena itu, nutrisi dan
porsi makanan yang Anda sajikan harus selalu seimbang. Sebuah hidangan yang memiliki proporsi
seimbang, dalam kaitannya dengan plating, terbagi menjadi 2 bentuk:
-Hidangan dengan nutrisi seimbang yang terdiri dari porsi protein, karbohidrat, dan sayuran yang
tepat.