Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

Kata “garnish” memilki arti menghias atau hiasan. Hiasan dalam hal iniadalah segala
sesuatu yang umumnya bisa dimakan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menunjang
penampilan suatu hidangan, sekaligus menggugah selera makan seseorang. Selain itu, dalam
buku New Larousse Gastronomique, pengertian garnish adalah bahan-bahan tambahan yang
dibubuhkan pada bahan makanan pokok, yang disajikan secara terpisah sebagai hiasan yang
menarik. Pembuatan hiasan sering dilakukan di dapur dingin (garde manger) atau di dapur
pengolahan kue (pastry). Menghias makanan dingin biasanya dapat dilakukan beberapa jam
sebelum makanan itu disajikan, sedangkan makanan panas biasanya dihias secara ala minute,
yaitu diberikan hiasan beberapa menit sebelum makanan dihidangkan, dengan cepat,
sederhana, tetapi cukup menarik.
Jenis-jenis hiasan bisa berupa :
1. Ukiran es (ice carving)
2. Ukiran mentega (butter carving)
3. Patung lilin (wax statues)
4. Ukiran sayuran (vegetable carving)
Apa pun jenis hiasan yang digunakan, harus memenuhi prinsip-prinsip berikut :
1. Dapat dimakan (edible)
Bahan yang digunakan untuk hiasan, terutama yang digunakan langsung pada
makanan haruslah dapat dimakan.
2. Cocok (suitable)
Hiasan harus sesuai dengan bahan dan jenis hidangan yang akan dihias.
3. Menarik atau atraktif
Hiasan harus menarik. Warna, tekstur, media, proporsi, alur garis, dan dinamika harus
sesuai agar hiasan mempunyai nilai seni tersendiri.
4. Menjadi centerpiece
Hiasan harus betul-betul bisa menjadi pusat perhatian. Akan tetapi, proporsi hiasan
hanya 25%, hidangan utama haruslah tetap menonjol.
5. Tematis
Hiasan harus menunjukkan tema dari acara yang diadakan dan mempunyai makna.
Untuk memenuhi prinsip-prinsip tersebut, seorang juru masak harus memiliki
kehalian memasak, mengukir, melukis, mengiris, dan memotong, serta menata. Adapun
bahan-bahan yang bisa digunakan sebagai garnish antara lain, buah-buahan, sayuran, dan
bahan-bahan lain seperti, abon, krim, butter cream, dan aneka saus. Sedangkan bahan-bahan
yang tidak dapat dimakan, digunakan untuk menghias makanan di atas plater yang hanya
berfungsi sebagai centerpiece saja. Ada beberapa hal juga yang harus diperhatikan dalam
menghias makanan, yaitu :
- Pilih peralatan untuk menghidangkan sesuai dengan makanan yang akan disajikan.
- Tata makanan sedemikian rupa sehingga mudah diatur dan diambil.
- Sajikan hidangan secara tepat, cepat, rapi, dan menarik.
- Sesuaikan hidangan yang disajikan dengan tema acaranya.
- Gunakan bahan sesuai dengan jenisnya.
- Sesuaikan ukuran dan banyaknya hiasan dengan besarnya porsi.
- Upayakan agar tata letak hiasan tidak menimbulkan taksiran tertentu dan tidak
tertutup.
- Pilih warna-warna hiasan yang kontras.

Sumber :
Idayati, Nurwahyuni dan Yustina Pratiwi. 2008. Garnish Buah dan Sayur Hiasan
Pengundang Selera. Yogyakarta : Kanisius.
Hernanto. 2001. Hiasan Buah & Sayuran Bentuk Bunga dan Dedaunan Garnish Flora.
Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai