KELAS X /
A. Garnish
Kata garnish mempunyai sebuah pengertian yaitu menghias atau disebut juga
dengan hiasan . Menurut buku New Larousse Gastronomique dalam Nurwahyuni Idayati
dan Yustina Pratiwi (2008:15) garnish adalah bahan-bahan tambahan yang dibubuhkan
pada bahan makanan pokok, dan disajikan secara terpisah dan berfungsi sebagai hiasan
Pembuatan hiasan atau garnish ini bisa dilakukan didapur dingin (garde manger)
atau didapur pengolahan kue (pastry). Garnish ini bisa digunakan sebagai hiasan untuk
hidangan makanan yang panas dan dingin. Menghias makanan yang dingin ini dapat
dilakukan beberapa jam sebelum makanan tersebut disajikan, sedangkan untuk hidangan
panas biasanya dilakukan secara ala minute. Ala minute ini maksudnya adalah suatu
hiasan yang diberikan beberapa menit sebelum makanan dihidangkan , dengan sederhana,
cepat, tetapi cukup menarik. (Nurwahyuni Idayati dan Yustina Pratiwi, 2008:15)
B. Prinsip-Prinsip Garnish
Dalam menghias suatu makanan, apapun jenis hiasan yang digunakan harus
2008:15)
Bahan yang digunakan untuk hiasan, terutama yang digunakan langsung pada
b) Cocok (suitable)
Hiasan harus sesuai dengan bahan dan jenis hidangan yang akan dihias.
c) Menarik (atraktif)
Hiasan harus menarik. Warna, tekstur, media, proporsi, alur garis, dan dinamika
d) Menjadi centerpeace
proporsi hiasan hanya 25% dan produk makananan lah yang harus menonjol.
e) Tematis
Hiasan harus menunjukkan tema dari dari acara yang diadakan dan mempunyai
makna.
C) Bahan-Bahan Garnish
adalah hidangan yang dapat dikonsumsi dan merupakan bahan alami. Bahan yang tidak
alami (edible) boleh digunakan sebagai garnish atau hiasan tetapi hanya untuk digunakan
untuk menghias makanan di atas plater dan hanya berfungsi sbagai centerpiece saja.
Menurut Nurwahyuni Idayati dan Yustina Pratiwi, 2008:17, Bahan makanan buah-
buahan dan sayuran yang dapat digunakan sebagai garnish atau hiasan adalah sebagai
berikut:
a) Sayuran segar, misalnya: tomat, wortel, mentimun, lanu kuning, paprika, kentang,
cabai merah teropong, cabai hijau teropong, radish, selada, bawang bombai, sawi
hijau, bok coy, labu siam, terung, jeruk nipis, dan lain-lain.
b) Buah-buahan, misalnya: apel, ceri, anggur, jeruk, stroberry, zaitun, melon, jambu air,
c) Daun-daunan, misalnya: parsley/seledri, kemangi, selada air, daun kucai, basil, daun
d) Bahan-bahan lainnya: roti tawar, telur rebus, jeli, abon, krim, butter cream, produk
beberapa syarat dalam menampilkan warna dalam hiasan supaya keindahan dan tujuan
penyajian makanan dapat tercapai, yaitu: (Nurwahyuni Idayati dan Yustina Pratiwi,
2008:18)
b) Kita harus memperhatikan pencahaan pada warna pada saat menggabungkan hiasan.
c) Menggunakan pengunci warna agar tidak luntur dan mengotori hiasan yang akan
dihias.
D) Syarat-Syarat Garnish
5. Edible : artinya dapat dimakan, dibuat bahan makanan. Garnish ada juga beberapa
garnish yang tidak bisa dimakan, tapi alangkah lebih baik jika garnis bisa dimakan.
6. Simple : sederhana dalam arti tidak berlebihan baik dalam jumlah pengolahan, warna,
1. Macam-macam pisau
Berikut ini adalah beberapa pisau yang bisa digunakan dalam membuat suatu
garnish:
c. Small Vegetable Knife (pisau kecil). Pisau ini memiliki fungsi ganda, yakni untuk
mengukir maupun mengerat, memotong dan mengiris bahan yang berukuran kecil.
Pisau ini harus memiliki ujung mata pisau yang runcing agar dapat digunakan untuk
d. Filleting Knife (pisau Sayat), untuk menyayat atau menipiskan bahan-bahan yang
e. Pisau lipat, dapat digunakan untuk pengganti pisau kecil asalkan ujung mata pisaunya
runcing.
f. Gunting besar. Ada dua macam gunting, yakni gunting dengan mata gunting polos dan
mata gunting bergerigi. Gunting besar biasanya digunakan untuk membuat alas tempat
hidangan.
g. Hunting kecil, digunakan untuk membuat hiasan dari bahan sayurandengan bentuk
tertentu, misalnya: untuk membuat bunga sepatu dari bahan cabai merah.
h. Ketam sayuran (vegetable slicer), yakni pisau yang digunakan untuk membuat irisan
2. Alat Pembentuk
Alat pembentuk garnish berupa mul (scooper/apple corer). Mul ini terdiri dari
bagian atas yang cekung dan berbentuk stengah bulat atau setengah oval. Pisau
ini digunakanuntuk mencukil bahan dengan cara sambil ditekan dan diputar
sehingga diperoleh bentuk bulat sepertu gundu / oval seperti telur.Buah yang
dapat dibentuk dengan pisau ini misalnya: buah apel, pepaya, semangka, dan
melon.
1. Penyimpanan
ketenangan serta suasanan yang tiadak terburu-buru. Jika kita akan menggunakan garnish
tersebut dalam waktu yang agak lama, misalnya 1-2 hari kemudian, maka alangkah lebih
baik jika garnistersebiut disimpan dengan cara: garnish dibungkus dengan menggunakan
plastik lalu disimpan dalam lemari es, hal ini dilakukan supaya garnish masih tetap segar
Banyak sekali aneka garnish yang setelah dibentuk harus direndam dalam air es
untuk mencapai bentuk yang sempurna, misalnya: Kuntum bunga mekar dari cabai
teropong dan daun bawang. Pada sat merendam dalam air dingin, garnish yang baru
dibentuk akan menyerap air, sehingga secara otomatis akan mengembang. Garnish juga
dapat direndam dalam air biasa tapi proses mengembangnya tentu akan memakan waktu
lebih lama dibanding saat merendam dalam air es. (Hernanto, 2001:11)
Sedangkan penggaraman akan membuat garnish menjadi