DI SMK 6 SURABAYA
Oleh
Puji syukur kami hadir untuk hadir Tuhan Yang Maha Fsa yang telnh melimpahkan
hidayahnya dan memheri kami kesempatan dalam menyelesaikan laporan Pengenalan
Lupangan Persekulahun I (PLP-I). Laporun ini disusun untuk memenuhi sulah satu
persyarutun dulum menyelesaikan Pengenalan Lapangan Persekolahan I (PL.P-I) memiliki
seorang siswa dari Program Stmdi SI Pendidikan Tata Boga, Fakultas Teknik, Universitas
Negeri Surabaya.
Pengenalan Lupungan Persekolahan I (PLP-I) di merupukan salah satu upaya dalam
memperkenalkan kegiatan-yurisdiksi yung adsa di sekolah umum. Dan kami harap dengan
kehadiran PLP-I akan memberi hanyak Manfaat hagi kami para mahasiswa juga bagi
pembaca. Kami sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait
PLP-I ini yang telah memberi dukungan moral dan juga bimbingannya pada kami. Ucapan
terima kasih ini kami tujukan kepada:
1. Dr. Bachtiar Syaiful Bachri, M.Pd., selaku Ketua LP3M Universitas Negeri Surabaya
2. Dr. Wijiono, M.Pd., Selaku dusen pembimbing PLP-I
3. Drs. Barun, ST, MM. selaku Kepala SMKN 6 Surabaya
4. Dra. Retnowati, MM., selaku guru pamong jurusan Tata Boga SMKN 6 surabaya
5. Orung Tua dan teman-temun kami yang ikut mendukung proses PLP-I hingga selesai.
Susunan laporan PLP-I ini sudah dibuat dengan sebaik-baiknya, namun tentu saja masih
banyak kekurangannya. Oleh karena itu jika ada kritik atau saran yang sifatnya membangun
bagi penulis, dan kami dengan senang hati akan diterima.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman judul
Halaman pengesahan lapoan PLP 1 ............................................................ i
Kata Pengantar ........................................................................................... ii
Daftar Isi ..................................................................................................... iii
Daftar Tabel ................................................................................................ iv
Daftar Gambar ........................................................................................... v
Abstrak ........................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi ................................................................................ 1
B. Tujuan Pelaksanaan PLP 1 .............................................................. 4
C. Manfaat Pelaksanaan PLP .............................................................. 5
BAB II PELAKSANAAN PLP 1
A. Karakteristik Peserta Didik .............................................................. 6
B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja .................................................. 6
C. Visi dan Misi Sekolah ...................................................................... 9
D. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah ................................................... 10
E. Kegiatan Kokurukuler dan Ekstrakurikuler ..................................... 30
F. Kultur Sekolah ................................................................................. 31
G. Kendala-kendala yang dialami dan Solusinya ................................ 32
BAB III PENUTUP
A. Simpulan .......................................................................................... 33
B. Saran ................................................................................................ 33
Daftar Pustaka .........................................................................................
Lampiran ............................................................................................... 35
Lembar Pengamatan PLP 1 ..................................................................... 37
DAFTAR TABEL
Tabel 1.2. Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Jenis Kelamin T.A. 2019/2020 ....... 8
Tabel 1.4. Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Agama T.A. 2019/2020 ...................9
Tabel 1.5. Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Penghasilan Orang Tua/Wali T.A.
2019/2020 ................................................................................................................. 9
2019/2020 ................................................................................................................. 9
ABSTRAK
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. ANALISIS SITUASI
Namun sejak tahun 1998 nama SMTK Negeri Surabaya berubah menjadi SMKN 6
Surabaya yang berlokasi di jalan Margorejo, Wonocolo, Surabaya dengan bidang keahlian
sebagai berikut:
1
d. Bidang Keahlian Akomodasi Perhotelan
Berkat keuletan para pengelola, dan didorong oleh kemauan dan semangat pengabdian
yang kuat, SMKN 6 Surabaya yang dulunya bernama SMTK Negeri Surabaya yang pada
mulanya hanya memiliki 3 jurusan, bertambah menjadi 4 jurusan yaitu sejak tahun 1998,
yang sekarang berubah nama menjadi bidang keahlian. Bidang keahlian yang dimiliki oleh
SMK Negeri 6 Surabaya bertambah lagi dengan dibukanya Bidang Keahlian Usaha
Perjalanan Wisata dan Bidang Keahlian Multimedia. Jadi ada 8 jurusan secara keseluruhan,
yakni:
a Kuliner
1. Busana Butik
2. Kecantikan
3. Usahan Perjalanan Wisata
4. Multimedia
5. Akuntasi
2. Profil SMKN 6 Surabaya
a. NPSN : 20532212
b. Nama SMK : SMKN 6 Surabaya
c. Status : Negeri
d. No. SK Pendirian : 0311/0/1975 Tanggal SK : 31/12/1975
e. Alamat : Jalan Margorejo No. 76 Wonocolo, RT 01 2 RW 08, Ds.
Margorejo, Kec. Wonocolo, Kota Surabaya, Provinsi
Jawa Timur, Kode Pos 60238
f. Telepon : 031-8438267
g. Fax : 031-8435777
2
h. Email : smkn6s@yahoo.com
i. Website : http://www.smkn6-sby.sch.
3. Kondisi Fisik Sekolah
SMKN 6 Surabaya berada di area sekitar perumahan dan perkampungan penduduk,
sehingga keamanan dapat terjaga. Kondisi kebersihan lingkungan sekolah pun sangat terjaga
dan cukup asri karena kesadaran masyarakat sekolah pentingnya menjaga kebersihan. Pada
tiap-tiap kelas di SMKN 6 Surabaya terdiri dari wali kelas, guru mata pelajaran umum dan
guru mata pelajaran khusus yang memberikan materi sesuai dengan bidang kejuruan yang
diambil siswa. SMKN 6 Surabaya pun memiliki sasaran mutu untuk peserta didik, yakni:
1. Aula 30 25
2. Bengkel Multimedia 9 8
4
3. Bengkel Tata Busana 9 8
8. Koperasi/Toko 8 5
12. R. 01 8 7
13. R. 02 8 7
14. R. 03 8 7
15. R. 05 8 7
16. R. 06 8 7
17. R. 07 8 7
18. R. 08 8 7
19. R. 09 8 7
20. R. 10 8 7
5
21. R. 11 Education 8 7
22. R.13A,MM3 9 6
23. R.13MM2 9 6
24. R. 14 8 7
25. R. 20 8 6
26. R. 21 8 7
27. R. 22 8 7
28. R.22A 8 7
29. R. 24 A, Perhotelan 9 8
30. R. 24 B, APH 7 8
31. R. 25 Patiseri 12 10
33. R. 27 9 7
34. R. 28 Patiseri 12 10
35. R. 29 Patiseri 12 10
37. R. 32 8 7
6
39. R. 35 KC Rambut 12 10
40. R.36A 8 5
41. R.36B 8 5
44. R. 41 9 8
47. R. 45 9 8
7
48. R.45A 8 8
49. R. 46 9 8
50. R. 47 9 8
54. R. 53 9 8
55. R. 54 9 8
56. R. 55 9 8
57. R. 55A 7 6
58. R. 56 9 8
59. R. 57 9 8
60. R. 58 9 8
61. R. 59 9 8
62. R. 61 9 8
63. R. 62 9 8
64. R. 64 8 7
65. R. 65 6 5
8
66. R. 66 8 7
69. R. 15 8 7
70. R.15 8 8
71. R. 16 8 7
72. R. 16 8 8
73. R. 17 8 7
74. R. 18 8 8
75. R. 18 8 7
9
76. R. 19 8 7
77. R. 23 Perhotelan 8 7
78. R. 34 8 7
81. R. 60 9 8
82. RB 1, Ak 9 8
83. RB 2, Ak 9 8
84. RB 3, MM 9 8
85. RB 4, MM 9 8
86. RB 5 9 8
87. RB 6 9 8
93. Ruang TU 5 14
10
94. Ruang UKS 8 5
11
4. Potensi Siswa
SMK N 6 Surabaya memiliki 7 kompetensi keahlian, yaitu Usaha Perjalanan Wisata
(UPW), Akomodasi Perhotelan (AP), Kuliner, Busana Butik, Kecantikan, Akuntasi, dan
Multimedia (MM). Jumlah keseluruhan siswa SMK N 6 Surabaya 2337 siswa yang terdiri
dari kelas X, XI dan XII.
Prestasi dari siswa-siswi SMK N 6 Surabaya cukup banyak yang telah diraih, baik
dari bidang perlombaan maupun keahlian. Perlombaan yang diikuti meliputi perombaan yang
diselenggarakan di tingkat kota, provinsi, maupun tingkat nasional. Selain perlombaan di
bidang akademik, prestasi yang diraih juga disumbangkan dari bidang nonakademik seperti
dari pramuka, debat bahasa, keagamaan, olahraga da lainnya.
Tabel 1.2. Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Jenis Kelamin T.A. 2019/2020
Perempua
Usia Laki-laki n Total
< 6 tahun 0 0 0
6-12 tahun 1 0 1
12
13-15 tahun 75 314 389
> 20 tahun 0 1 1
Kristen 28 97 125
Katholik 10 23 33
Hindu 3 2 5
Budha 0 0 0
Konghucu 0 0 0
Lainnya 0 0 0
13
Rp. 500.000 – Rp 999.999 48 206 254
14
Tingkat X 173 654 827
Rombel kelas
L P Total
1. XAK1 10 4 31 35 R. 02
2. XAK2 10 2 32 34 R. 09
3. XAP1 10 13 23 36 R. 20
4. XAP2 10 12 23 35 R. 21
5. XAP3 10 14 20 34 R. 22
6. XAP4 10 17 18 35 R. 27
7. XMM1 10 20 15 35 R. 11 Education
8. XMM2 10 23 13 36 R.13A,MM3
9. XTBG1 10 5 31 36 R. 28 Patiseri
15
10. XTBG2 10 9 26 35 R. 29 Patiseri
13. XTBG5 10 10 25 35 R. 53
14. XTBG6 10 10 25 35 R. 54
15. XTBS1 10 0 34 34 R. 46
16. XTBS2 10 0 35 35 R. 47
17. XTBS3 10 0 33 33 R. 55
19. XTBS5 10 0 34 34 R. 58
16
20. XTKC1 10 0 33 33 R. 60
21. XTKC2 10 0 35 35 R. 66
22. XTKC3 10 0 33 33 R. 19
25. XIAK1 11 2 34 36 R. 01
26. XIAK2 11 3 33 36 R. 03
27. XIAP1 11 8 22 30 R. 05
28. XIAP2 11 12 22 34 R. 06
29. XIAP3 11 12 23 35 R. 07
30. XIAP4 11 8 23 31 R. 08
32. XIMM2 11 17 18 35 R. 32
33. XI TBG 1 11 6 28 34 R. 10
34. XI TBG 2 11 6 26 32 R. 14
37. XI TBG 5 11 7 27 34 R. 56
17
38. XI TBG 6 11 4 27 31 R. 57
39. XI TBS 1 11 1 33 34 R. 41
42. XI TBS 4 11 0 34 34 R. 45
47. XI UPW 1 11 8 28 36 R. 61
18
48. XI UPW 2 11 7 29 36 R. 62
49. XII AK 1 12 5 31 36 RB 1, AK
50. XII AK 2 12 0 36 36 RB 2, AK
55. XII MM 1 12 19 16 35 RB 3, MM
56. XII MM 2 12 17 19 36 RB 4, MM
19
66. XII TKC 1 12 2 28 30 R. 35, kc rambut
20
5. Potensi Guru dan Karyawan
Sebagian besar guru di SMK N 6 Surabaya berlatar belakang pendidikan S1, dan
sebagian berlatar belakang S2. Banyak guru-guru baru yang masih muda sehingga memilki
potensi yang cukup besar dalam mengembangkan kemampuan mengajar sesuai dengan
perkembangan IPTEK. Untuk meningkatkan kualitas Sumber daya Manusia, SMK N 6
Surabaya melakukan berbagai upaya. Diantaranya :
a. Mengirim guru maupun karyawan pada pelatihan / diklat yang diadakan oleh Dinas
Pendidikan maupun lembaga pelatihan lainnya guna meningkatkan kompetensi.
b. Mengirim staf kepala sekolah dalam pelatihan manajemen untuk meningkatkan
kualitas pengelolaan sekolah.
c. Mengirim staf kepala sekolah dan guru dalam pelatihan bahsa inggris.
d. Mengadakan pelatihan bahasa inggris, keterampilan computer maupun kompetensi
lainnya untuk guru dan karyawan.
e. Mengirim guru maupun karyawan pada seminar, loka karya, studi banding dan
kunjungan industry guna menambah wawasan serta meningkatkan kinerja.
f. Memberi kesempatan kepada guru maupun karyawan yang ingin meningkatkan
pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
g. Mengadakan pembinaan guru dan karyawan guna meningkatkan kinerja.
Tabel 1.8. Data Tenaga Kependidikan
Pendidika
Kepegawaian n Jenis
< S S1/ S2
Honore
PNS r S M Di L P
plo
M A/
ma
A Se
der
aja
t
21
1. Tenaga 17 5 12 9 8 6 11
Administras
i
Sekolah
2. Kepala 1 1 1 1
Laboratoriu
m
3. Kepala 1 1 1 1
Sekolah
Wakil
4. Kepala 4 4 3 1 1 3
Sekolah
22
5. Kepala 6 6 5 1 1 5
Bengkel
6. Kepala 6 6 3 3 6
Program
Keahlian
7. Kepala Unit 1 1 1 1
Produksi
8. Kepala 1 1 1 1
Perpustakaan
9. Tenaga 1 1 1 1
perpustakaan
10. Guru BK 3 3 2 1 1 2
11. Bendahara 1 1 1 1
12. Pesuruh/ 12 12 9 3 10 2
Penjaga
Sekolah
13. Total 54 29 25 9 12 24 9 20 34
23
Pengolahan Audio Wibisono,
Honor
dan Video, S.Kom., M.M.Pd.
Sekolah
Simulasi dan
Komunikasi Digital
24
2. Pengolahan dan Abdullah Mas'ud, PNS S2 L
S.Pd., M.M.
Penyajian Makanan,
Boga Dasar,
Pengetahuan Bahan
Makanan, Keamanan
Pangan SHK,
Kepariwisataan
25
Perjalanan Wisata,
Laundry
26
Percetakan, Dasar
Desain Grafis
27
Alam (Terapan)
28
17. Desain Busana, Dra. Churil Laelati, PNS S2 P
M.M.
Produk Kreatif dan
Kewirausahaan,
Pembuatan Busana
(Industri), Pembuatan
Busana (custommade),
Pengetahuan Bahan
Tekstil,
Teknologi Menjahit
29
24. Pendidikan Pancasila Dra. Eka Tuti Sutarti PNS S1 P
dan Kewarganegaraan
30
Kepariwisataan
Kewirausahaan,
Praktikum Akuntansi
Perusahaan Jasa
31
S.Pd., S.Pd.
32
34. Simulasi dan Ernawati Rahmania, Guru S1 P
S.Pd.
Komunikasi Digital, Honor
Perawatan Tangan, Sekolah
Kaki, Nail Art dan
Rias Wajah,
Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan,
Kecantikan Dasar
33
38. Bahasa Mandarin Fitriya, S.S. PNS S1 P
34
40. Pemanduan Perjalanan Fredy Kurnia, A.Md, Guru S1 L
A.Md., S.Si.
Wisata, Komunikasi Honor
Industri Pariwisata, Sekolah
Pemesanan dan
Penghitungan Tarif
Penerbangan
35
S.Pd.
36
Keamanan Pangan
37
Komunikasi Digital,
Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan,
Kepariwisataan,
Kecantikan Dasar
38
52. Pendidikan Jasmani, Istiowati, S.Pd. PNS S1 P
Olahraga, dan
Kesehatan
39
Menjahit, Pembuatan
Busana (Industri),
Pembuatan Pola,
Pembuatan Busana
40
(custom-made),
Kewirausahaan
Pengetahuan Alam
(IPA)
41
Pembuatan Busana
(Industri)
42
Produk Pastry dan
Bakery
43
Kewirausahaan S.Pd., M.M.
Kewirausahaan,
44
Perbankan Dasar,
Administrasi Umum
45
Massage) dan Waxing,
Pemangkasan dan
Pewarnaan Rambut,
Sanitasi, Hygiene
Kecantikan
46
Kreatif dan
Kewirausahaan
48
Lembaga/Instansi
Pemerintah,
Kepariwisataan
49
Penyajian
Makanan, Tata Hidang
50
Produk Kreatif dan
Kewirausahaan,
Kepariwisataan
51
Produk Kreatif dan
Kewirausahaan,
Pembuatan Busana
(Industri)
52
104. Bahasa Indonesia Titin Supartini, S.Pd. PNS S1 P
54
111. Pendidikan Jasmani, Wisnoe Widodo, PNS S1 L
S.Pd.
Olahraga, dan
Kesehatan
6. Fasilitas Pembelajaran
SMK N 6 Surabaya merupakan salah satu sekolah pariwisata yang telah memiliki
fasilitas yang memadai untuk kegiatan belajar mengajar dan praktek. SMK N 6 Surabaya
memiliki sebuah hotel dimana hotel ini digunakan sebagai sarana praktek siswa Akomodasi
Perhotelan dalam menghadapi tamu yang sesungguhnya. SMK N 6 Surabaya juga dilengkapi
dengan ruang restoran yaitu sebagai sarana praktek siswa Kuliner dalam mata pelajaran Tata
Hidang. Selain itu masih banyak lagi fasilitas yang disediakan SMK N 6 Surabaya sebagai
sarana pembelajaran baik pembelajaran teori maupun praktek, diantaranya ruang teori yang
dilengkapi dengan proyektor, Lab. Komputer, Lab. Bahasa, Training Kitchen, Dapur Patiseri
dan lainya bisa dilihat di lampiran.
55
B. Tujuan Pelaksanaan PLP I
Secara umum tujuan yang ingin di capai dalam pelaksanaan PLP I adalah
terbentuknya pribadi calon pendidik yang memiliki seperangkat pengetahuan, ketrampilan,
nilai dan sikap yang cakap dan tepat dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran.
Sedangkan secara khusus tujuan PLP I adalah sebagai berikut:
a. Memperoleh kesempatan untuk turut andil dalam menyiapkan calon guru atau tenaga
kependidikan yang professional.
b. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu dan teknologi dalam merencanakan
serta melaksanakan pengembangan pembelajaran di sekolah.
3. Manfaat PLP I bagi Universitas Negeri Surabaya
a. Memperoleh umpan balik dari sekolah guna pengembangan kurikulum dan IPTEK
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
b. Terjalin kerjasama yang lebih baik dengan pemerintah daerah dan instansi terkait
untuk pengembangan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi.
56
BAB II
PELAKSANAAN PLP I
57
B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja
58
10. Ketua BKK : Dra. Agustina
11. Kakom Jasa Boga : Dra. Sri Ratna , MM
12. Ka Komp Busana Butik : Dra. Gati P
13. Ka Komp Kecantikan : Wahyu Dwi Cahyani, S.Pd
14. Ka Komp Ak Perhotelan : Marwahyu S.Pd, MM
15. Ka Komp UPW : Elvia M.Pd
16. Ka Komp MM : Anik Perwita Sari, S.Komp.MM
17. Ka Komp Akuntansi : Dra. Muharomah
N JABATAN TUGAS
O
1 Kepala Sekolah Memimpin seluruh staff dan pegawai
SMK Negeri 6 Surabaya dan orang
yang paling bertanggung jawab
terhadap sukses atau tidaknya sistem
belajar mengajar yang diterapkan di
SMK Negeri 6 Surabaya
2 Komite Sekolah Memberikan pertimbangan terhadap
penentuan dan pelaksanaan kebijakan
pendidikan di dalam SMK Negeri 6
Surabaya
3 Kepala Tata Usaha Mengelola, mengawasi dan memimpin
bagian Tata Usaha dalam memberikan
pelayanan terbaik pada SMK Negeri 6
Surabaya
4 Waka Kurikulum Menentukan, mengevaluasi, dan
mengkoordinir mata pelajaran yang
ada pada setiap program jurusan yang
ada di SMK Negeri 6 Surabaya
5 Waka Sarana dan Menentukan, mengevaluasi, dan
Prasarana mengkoordinir setiap sarana dan
prasarana yang ada di sekolah agar
dapat menunjang proses belajar
mengajar secara maksimal
6 Waka Kesiswaan Menentukan, mengevaluasi, dan
mengkoordinir siswa yang akan masuk
ke SMK Negeri 6 Surabaya dan data
siswa diterima dari sistem diknas
7 Waka Humas Menentukan, mengevaluasi, dan
mengkoordinir hubungan di luar
lingkungan sekolah
8 Waka SDM Menentukan, mengevaluasi dan
mengarahkan sumber daya manusia
yang ada pada SMK Negeri 6
Surabaya
9 Kepala Program KAPROLI memiliki tanggung jawab
Keahlian seperti menyusun program kerja,
mengkoordinir tugas guru dalam
59
pembelajaran, mengkoordinir
pengembangan bahan ajar, memetakan
kebutuhan sumber daya untuk
pembelajaran, memetakan dunia
industri yang relevan, melaksanakan
program praktik kerja industri,
melaksanakan uji kompentensi,
mengiventarisasi fasilitas
pembelajaran program keahlian,
mealaporkan ketercapaian program
kerja.
10 Wali Kelas Guru yang membantu Kepala Sekolah
untuk membimbing siswa dalam
mewujudkan disiplin kelas, sebagai
manajer dan motivator untuk
membangkitkan gairah/minat peserta
didik untuk berprestasi di kelas.
11 Peserta Didik Anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui
proses pembelajaran pada jalur
pendidikan.
60
sudah membuktikan keberhasilannya dalam usaha mununtaskan visi dan misi nya. Serta
out put lulusannya benar-benar memiliki skill di bidangnya termasuk bidang boga.
DINAS PENDIDIKAN
A. WAKTU PEMBELAJARAN
6. Tidak mengenakan kelengkapan pakaian seragam sekolah dengan lengkap (sesuai jadwal) 3
8.. Tidak membawa dan/atau menyalahgunakan kartu pelajar untuk keperluan tidak semestinya 5
D. PENGGUNAAN KENDARAAN
10. Memarkir sepeda dan/atau sepeda motor tidak pada tempat yang telah ditentukan, tidak dikunci ganda 3
11. Tidak melaksanakan Prakerin pada waktu yang telah ditentukan sesuai ketentuan sekolah dan DU/DI 5
F. LARANGAN
12. Berambut gondrong dan/atau model acak-acakan bagi Peserta Didik pria 5
13. Rambut diberi warna (kecuali jurusan tata kecantikan rambut untuk kepentingan praktik) 5
16. Berada di tempat yang tidak semestinya pada saat pembelajaran berlangsung. 5
17. Membawa dan/atau membunyikan petasan di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah 5
61
18. Membawa dan/atau membunyikan alat musik dan bunyi-bunyian lainnya di sekolah 5
26. Mencoret-coret dan/atau menyalahgunakan fasilitas sekolah untuk kepentingan di luar pembelajaran 20
28. Membawa dan/atau mengedarkan segala macam bentuk dan jenis gambar porno 50
30 Melibatkan diri dan / atau terlibat langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan terlarang. 50
33 Melakukan ancaman dan/atau pemalakan dan/atau tindak kekerasan terhadap orang lain 80
34 Terlibat perkelahian, pengeroyokan dan / atau tawuran baik di dalam dan atau luar lingkungan sekolah 80
35 Membawa, mengedarkan, mengkonsumsi minuman keras, narkoba dan obat terlarang lainnya 90
37 Melakukan tindakan asusila di dalam dan atau luar lingkungan sekolah serta hamil / menghamili. 100
CATATAN
BOBOT KOMULATIF
NO. SANKSI PELAKSANA
PELANGGARAN
3. 51 sampai dengan 100 tua/wali siswa dan PUNISHMENT (SESUAI BOBOT Waka Kesiswaan
Waka Kesiswaan
4. Point lebih dari (≥) 100 Dikembalikan ke orang tua/wali siswa setelah sidang kasus
Kepala Sekolah
Surabaya, .........................
Telah memahami
dan menyetujui
Orang tua / wali
murid
.............................
........................
62
TATA TERTIB SISWA
63
(1) Kehadiran Peserta Didik di SMK Negeri 6 Surabaya adalah 10 (sepuluh)
menit sebelum Proses pembelajaran dimulai pukul 06.30 WIB .
(2) Peserta Didik dinyatakan terlambat apabila hadir di sekolah melebihi pukul
06.30 pagi. Peserta Didik yang terl ambat akan diberikan sanksi sebagaimana
tertuang dalam tata tertib ini.
(4) Peserta Didik yang tidak mengikuti proses pembelajaran (tidak masuk
sekolah) harus bisa menunjukkan bukti yang sah dan dapat
dipertanggungjawabkan dari dokter (apabila sakit), surat ijin dari orang
tua/wali peserta didik apabila ada kepentingan keluarga, surat ijin/surat tugas
dari sekolah apabila mendapat tugas dari sekolah.
(5) Peserta Didik yang meninggalkan proses belajar mengajar karena kepentingan
tertentu harus mendapatkan ijin dari bapak/ibu guru yang sedang
melaksanakan pembelajaran dan diketahui oleh guru / petugas piket. Peserta
Didik yang telah selesai melaksanakan kepentingannya harus kembali
dan/atau melapor kepada guru/petugas piket.
2. SERAGAM SEKOLAH :
(1) Pakaian Sekolah adalah pakaian yang dikenakan oleh Peserta Didik pada saat
mengikuti kegiatan pembelajaran harus memenuhi norma kesusilaan, norma
kesopanan, serta ketentuan dari SMK Negeri 6 Surabaya.
(1) Pakaian seragam sekolah adalah pakaian seragam yang harus dipakai oleh
seluruh Peserta Didik
pada hari senin sampai dengan hari Jum’at, dengan ketentuan:
a) kemeja lengan pendek (lengan panjang bagi Peserta Didik wanita berjilbab)
warna putih dengan satu saku tanpa tutup di dada sebelah kiri;
b) bawahan/rok (bagi peserta didik wanita) dan celana panjang (bagi peserta
didik laki-laki) berwarna abu-abu,
64
c) kemeja dilengkapi dengan atribut berupa identitas kelas/jurusan, badge
OSIS, badge SMK Negeri 6 Surabaya yang dipasang sesuai dengan
ketentuan sekolah;
d) sabuk warna hitam lebar 3 cm berlogo SMKN 6 Surabaya, kaos kaki warna
putih, sepatu hak pendek warna hitam polos;
e) Peserta Didik wanita yang berjilbab untuk hari Senin sampai dengan
Jum’at mengenakan jilbab berlogo SMKN 6 Surabaya, dan warna sesuai
ketentuan sekolah, baju lengan panjang .
f) Kemeja dimasukkan ke dalam bawahan (rok) dan celana panjang.
g) Pakaian seragam sekolah dengan atribut dan ketentuannya adalah satu
kesatuan
(4) Pakaian seragam upacara adalah pakaian seragam yang harus dipakai oleh
seluruh peserta didik pada saat mengikuti upacara bendera dengan ketentuan
sama dengan pakaian seragam sekolah sebagai diatur dalam pasal 6 ayat (2)
dilengkapi dengan topi dan dasi warna abu-abu.
(5) Pakaian seragam olah raga adalah pakaian seragam yang harus dipakai oleh
Peserta Didik hanya pada saat sedang mengikuti praktik pembelajaran mata
diklat olah raga yang diatur dengan keputusan kepala sekolah.
(6) Pakaian seragam batik adalah pakaian seragam yang harus dipakai oleh
seluruh Peserta Didik pada hari Kamis. Model, motif dan cara pemakaian
seragam batik diatur dengan keputusan kepala sekolah.
Peserta Didik wanita yang berjilbab mengenakan jilbab, baju lengan panjang.
(7) Pakaian seragam praktikum adalah pakaian seragam yang harus dipakai
oleh Peserta Didik pada saat melaksanakan pembelajaran praktik disesuaikan
dengan ketentuan masing-masing jurusan/program studi yang diatur dengan
keputusan kepala sekolah.
(8) Pakaian seragam khusus adalah pakaian seragam yang secara khusus
ditentukan dengan keputusan kepala sekolah yang harus dipakai oleh Peserta
Didik pada hari-hari khusus dan untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat khusus.
Peserta Didik wanita yang berjilbab mengenakan jilbab warna polos (tanpa
renda dan hiasan lainnya), baju lengan panjang.
3. KEWAJIBAN SISWA :
(4) Memberi salam bila bertemu dengan guru, karyawan maupun sesama peserta
didik.
(6) Mentaati ketentuan-ketentuan lain yang dibuat untuk melengkapi peraturan tata
tertib ini.
65
(1) Mengikuti kegiatan belajar mengajar/proses pembelajaran.
5. LARANGAN SISWA :
(1) Sanksi adalah tindakan hukum yang diberikan kepada Peserta Didik yang
melakukan pelangggaran terhadap peraturan tata tertib sekolah.
66
(2) Sanksi yang diberikan terhadap Peserta Didik yang terbukti melanggar
peraturan tata tertib sekolah didasarkan pada jenis, klasifikasi dan bobot
pelanggaran
(3) Jenis sanksi yang diberikan kepada Peserta Didik yang melanggar peraturan
tata tertib sekolah meliputi teguran secara lisan, teguran secara tertulis,
pemanggilan orang tua/wali peserta didik, skorsing, dikeluarkan dari sekolah,
berdasarkan jenis pelanggaran, klasifikasi dan bobot pelanggaran.
(4) Jenis pelanggaran, klasifikasi dan bobot pelanggaran dimuat dalam lampiran
peraturan tata tertib sekolah ini dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dari peraturan tata tertib ini.
7. LAIN- LAIN
(1) Peraturan tata tertib ini berlaku sejak ditetapkan oleh Kepala Sekolah dan akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya jika terjadi kekurangan
dan/atau kesalahan.
(2) Ketentuan-ketentuan lain yang belum dan/atau tidak dimuat dalam peraturan
tata tertib ini akan dimuat dalam peraturan-perturan tersendiri dengan ketentuan
tidak boleh bertentangan dengan peraturan tata tertib sekolah dan/atau peraturan
lainnya yang lebih tinggi.
Pembina Tk. I
NIP.1964041219880310
Surat Perjanjian Kerja Sama Orang Tua Wali Peserta Didik dengan Kepala
Sekolah SMK Negeri 6 Surabaya
SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA ORANG TUA / WALI PESERTA DIDIK
DENGAN
KEPALA SMK NEGERI 6 SURABAYA
TENTANG
TANGGUNG JAWAB PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2019/2020
67
Pada hari ini .............. tanggal .... bulan ......... tahun .......................... bertempat di
SMK Negeri 6 Surabaya, jalan Margorejo 76 Surabaya, kami yang bertanda tangan di bawah
ini:
1. Nama : ..............................................................
Pekerjaan : ..............................................................
Alamat / no. telp : ..............................................................
Orang tua / wali murid dari peserta didik :
Nama : ..............................................................
Kelas & kompetensi keahlian : ..............................................................
Yang selanjutnya disebut : PIHAK PERTAMA
2. Nama : Drs. Barun, ST, MM
Jabatan : Kepala SMK Negeri 6 Surabaya
Alamat : Jl. Margorejo 76 Surabaya
Yang selanjutnya disebut : PIHAK KEDUA
Surat perjanjian kerja sama ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, dan tahun
sebagaimana disebut pada awal perjanjian, dalam rangkap 2 asli, bermaterai cukup, masing -
masing sama bunyinya, dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, satu rangkap untuk
pihak pertama dan satu rangkap untuk pihak kedua.
Pihak pertama mempercayakan pendidikan dan pengajaran putera / puterinya kepada pihak
kedua dan keduanya menyetujui perjanjian kerja sama yang mengikat dan berakibat hukum
dengan ketentuan sebagai berikut:
2. Perjanjian kerja sama antara pihak Pertama dan pihak Kedua dimaksudkan sama - sama
meningkatkan tanggungjawab dalam penyelenggaraan pendidikan , menciptakan
suasana kondusif dan terbuka.
3. Pihak Pertama dan Kedua mendukung program pendidikan terutama peningkatan mutu
pendidikan di SMK negeri 6 Surabaya.
4. Pihak Pertama akan memenuhi persyaratan maupun ketentuan yang telah ditetapkan
oleh pihak Kedua.
5. Pihak Pertama akan memenuhi dan menaati semua aturan yang berlaku bagi peserta
didik sebagaimana peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak Kedua.
6. Pihak Pertama bersedia menerima sanksi dan keputusan dari pihak Kedua atas
pelanggaran dan atau penyimpangan yang dilakukan peserta didik terhadap peraturan
dan tata tertib yang berlaku.
7. Pihak Pertama bersedia menyelesaikan biaya personal dan biaya pendidikan selama
menjadi peserta didik di SMK Negeri 6 Surabaya.
8. Pihak Pertama ikut bertanggungjawab mengawasi belajar peserta didik, menyampaikan
laporan secara rutin 1 bulan sekali kepada pihak sekolah.
9. Pihak Pertama ikut membantu pembinaan karakater dan budi pekerti peserta didik.
10. Bila pihak Pertama menemukan masalah putera / puterinya di luar sekolah / di rumah ,
mohon segera menginformasikan kepada sekolah untuk selanjutnya bersama - sama
menyelesaikan masalah.
11. Pihak Kedua bersedia melakukan Bimbingan, Pembinaan, serta memberikan
pendididkan selama jam belajar yang telah ditetapkan.
12. Pihak Kedua akan memberikan hak peserta didik berupa dokumen - dokumen selama
peserta didik berstatus dan atau setelah lulus dengan catatan memiliki nilai non
akademik baik.
Surat perjanjian kerja sama ini berlaku selama menjadi peserta didik di SMK Negeri 6
Surabaya.
Surabaya,...................................2019
68
Peraturan tata tertib sekolah
69
SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMK NEGERI 6 SURABAYA
Nomor: 421.5 / 712 / 436.5.6.14.306 / 2019
Tentang :
Menimbang :
Mengingat :
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
BAB I
BAB II
HAK-HAK PESERTA DIDIK
Pasal 2
Setiap Peserta Didik memiliki hak untuk mengikuti seluruh proses pembelajaran yang
meliputi hak untuk :
(1) Mengikuti kegiatan belajar mengajar/proses pembelajaran.
(2) Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, minimal 1 (satu)
(3) Mengikuti kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin)
(4) Memiliki Kartu Tanda Peserta Didik (Kartu Pelajar)
70
(5) Menggunakan fasilitas sekolah sesuai kebutuhan dan fungsinya.
(6) Mendapatkan penghargaan bagi peserta didik yang berprestasi
(7) Mendapatkan pelajaran agama sesuai dengan agamanya masing-masing dan dilakukan
oleh tenaga pendidik yang seagama.
71
BAB III
KEWAJIBAN PESERTA DIDIK
Pasal 3
Setiap peserta didik berkewajiban untuk :
(1) Mentaati peraturan tata tertib sekolah. (6) Menjadi anggota
Koperasi Sekolah
(2) Menjaga nama baik sekolah. (7) Mempunyai asuransi
(3) Menghormati seluruh warga sekolah (8) Mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler
(4) Memberi salam bila bertemu dengan guru, karyawan maupun sesama
peserta didik.
(5) Mentaati ketentuan-ketentuan lain yang dibuat untuk melengkapi peraturan
tata tertib ini.
BAB IV
WAKTU PEMBELAJARAN
Pasal 4
Waktu pembelajaran adalah waktu proses interaksi peserta didik dan pendidik.
Pengaturan tentang waktu pembelajaran meliputi :
(1) Kehadiran Peserta Didik di SMK Negeri 6 Surabaya adalah 10 (sepuluh)
menit sebelum pukul 06.30 WIB. Proses pembelajaran dimulai pukul 06.30
WIB sampai 15.45 WIB
(2) Peserta Didik dinyatakan terlambat apabila hadir di sekolah melebihi pukul
06.30 WIB. Peserta Didik yang terlambat akan diberikan sanksi
sebagaimana tertuang dalam tata tertib ini.
(3) Pintu gerbang ditutup pukul 06.30 WIB.
(4) Peserta Didik yang tidak mengikuti proses pembelajaran (tidak masuk
sekolah) harus bisa menunjukkan bukti yang sah dan dapat
dipertanggungjawabkan dari dokter (apabila sakit), surat ijin dari orang
tua/wali peserta didik apabila ada kepentingan keluarga, surat ijin/surat
tugas dari sekolah apabila mendapat tugas dari sekolah.
(5) Peserta Didik yang meninggalkan proses belajar mengajar karena
kepentingan tertentu harus mendapatkan ijin dari bapak/ibu guru yang
sedang melaksanakan pembelajaran dan diketahui oleh guru / petugas
piket. Peserta Didik yang telah selesai melaksanakan kepentingannya
harus kembali dan/atau melapor kepada guru/petugas piket.
(7) Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan di luar jam pembelajaran dan
waktunya ditentukan berdasarkan keputusan Kepala Sekolah.
72
BAB V
LAYANAN ORIENTASI SISWA ( LOS )_
Pasal 5
(1) LOS merupakan rangkaian kegiatan sekolah pada permulaan tahun
pelajaran baru yang harus diikuti oleh seluruh Peserta Didik baru (Siswa
Baru) dalam rangka membantu Peserta Didik baru agar dapat mengenal
dan beradaptasi dengan warga sekolah dan lingkungan sekolah, serta
mengetahui hak, kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai bagian dari
warga sekolah yang bersangkutan dan diselenggarakar paling lama 3 (tiga)
hari.
(2) LOS dilaksanakan dengan prinsip mudah, murah, menyenangkan
mengandung unsur pendidikan berkarakter positif, aman dan ada kegiatan
pemeliharaan lingkungan.
(3) Kegiatan pemeliharaan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
meliputi kebersihan lingkungan, penanaman dan pemeliharaan pohon
dan/atau kegiatan lain yang berwawasan lingkungan.
(4) Dalam pelaksanaan LOS dilarang mengadakan kegiatan perpeloncoan
dalam bentuk kekerasan fisik atau kegiatan lain yang tidak ada
hubungannya dengan pendidikan berkarakter positif.
(5) Materi LOS disusun sesuai prinsip dan tujuan LOS yang sesuai dengan
tuntutan, kondisi dan lingkungan sekolah.
(6) Pengaturan lebih lanjut mengenai ketentuan LOS diatur dengan Keputusan
Kepala Sekolah berdasarkan ketentuan Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
BAB VI
PAKAIAN SEKOLAH
Pasal 6
(1) Pakaian Sekolah adalah pakaian yang dikenakan oleh Peserta Didik pada
saat mengikuti kegiatan pembelajaran harus memenuhi norma kesusilaan,
norma kesopanan, serta ketentuan dari SMK Negeri 6 Surabaya.
(2) Pakaian sekolah yang diberlakukan di SMK Negeri 6 Surabaya meliputi :
b) Senin dan Selasa : Seragam putih abu-abu, dengan bedge lokasi,
bedge OSIS, sepatu hitam, kaos kaki putih dan
atribut lengkap Name Tag.
c) Rabu dan Kamis : Seragam putih hitam dengan badge lokasi, badge
SMKN 6 , sepatu hitam,kaos kaki putih dan atribut
lengkap Name Tag.
d) Jumat dan Sabtu : Seragam atas Batik Ungu, bawah Ungu ,Sepatu
Bebas, Name Tag
(3) Pakaian seragam sekolah adalah pakaian seragam yang harus dipakai
oleh seluruh Peserta Didik pada hari senin sampai dengan hari kamis,
dengan ketentuan:
73
a. kemeja lengan pendek (lengan panjang bagi Peserta Didik wanita
berjilbab) warna putih dengan satu saku tanpa tutup di dada sebelah
kiri;
b. bawahan/rok (bagi peserta didik wanita) dan celana panjang (bagi
peserta didik laki-laki) berwarna abu-abu,
c. kemeja dilengkapi dengan atribut berupa identitas kelas/jurusan, badge
OSIS, badge SMK Negeri 6 Surabaya yang dipasang sesuai dengan
ketentuan sekolah;
d. sabuk warna hitam lebar 3 cm, kaos kaki warna putih, sepatu hak
pendek warna hitam polos;
e. Peserta Didik wanita yang berjilbab untuk hari Senin sampai dengan
Kamis mengenakan jilbab warna putih polos (tanpa renda atau hiasan
lainnya), baju lengan panjang .
f. Kemeja dimasukkan ke dalam bawahan (rok) dan celana panjang.
g. Pakaian seragam sekolah dengan atribut dan ketentuannya adalah satu
kesatuan
(4) Pakaian seragam upacara adalah pakaian seragam yang harus dipakai
oleh seluruh peserta didik pada saat mengikuti upacara bendera dengan
ketentuan sama dengan pakaian seragam sekolah sebagai diatur dalam
pasal 6 ayat (2) dilengkapi dengan topi dan dasi warna abu-abu.
(5) Pakaian seragam olah raga adalah pakaian seragam yang harus dipakai
oleh Peserta Didik hanya pada saat sedang mengikuti praktik pembelajaran
mata diklat olah raga yang diatur dengan keputusan kepala sekolah.
(6) Pakaian seragam batik adalah pakaian seragam yang harus dipakai oleh
seluruh Peserta Didik pada hari Jum’at, Sabtu. Model, motif dan cara
pemakaian seragam batik diatur dengan keputusan kepala sekolah.
Peserta Didik wanita yang berjilbab mengenakan jilbab warna ungu muda
polos (tanpa renda dan hiasan lainnya), baju lengan panjang.
(7) Pakaian seragam praktikum adalah pakaian seragam yang harus dipakai
oleh Peserta Didik pada saat melaksanakan pembelajaran praktik
disesuaikan dengan ketentuan masing-masing jurusan/program studi yang
diatur dengan keputusan kepala sekolah.
(9) Pakaian seragam khusus adalah pakaian seragam yang secara khusus
ditentukan dengan keputusan kepala sekolah yang harus dipakai oleh
Peserta Didik pada hari-hari khusus dan untuk kegiatan-kegiatan yang
bersifat khusus. Peserta Didik wanita yang berjilbab mengenakan jilbab
warna polos (tanpa renda dan hiasan lainnya), baju lengan panjang.
BAB VII
KARTU PESERTA DIDIK/KARTU PELAJAR
Pasal 7
(1) Kartu peserta didik/kartu pelajar adalah kartu yang berisi identitas Peserta
Didik yang wajib dimiliki oleh setiap Peserta Didik selama menjadi Peserta
Didik di SMK Negeri 6 Surabaya.
(2) Kartu Peserta Didik/Kartu Pelajar berlaku selama menjadi Peserta Didik di
SMK Negeri 6 Surabaya
(3) Kartu peserta didik/kartu pelajar harus selalu dibawa oleh setiap Peserta
Didik selama yang bersangkutan mengikuti proses pembelajaran dan/atau
74
selama yang bersangkutan menjadi Peserta Didik di SMK Negeri 6
Surabaya.
(4) Kartu peserta didik/kartu pelajar dapat digunakan untuk menggunakan
fasilitas pembelajaran di SMK Negeri 6 Surabaya sesuai dengan
peruntukannya dan dilarang disalahgunakan untuk kegiatan yang
melanggar hukum.
BAB VIII
PENGGUNAAN KENDARAAN
Pasal 8
(1) Alat transportasi Peserta Didik yang digunakan oleh peserta didik untuk
menuju dan pulang sekolah berupa sepeda dan kendaraan bermotor.
(2) Peserta Didik dilarang membawa dan/atau memarkir kendaraan bermotor
roda empat di lingkungan sekolah.
(3) Peserta Didik hanya diperbolehkan membawa dan/atau memarkir sepeda
dan/atau sepeda motor bagi yang memiliki SIM (Surat Ijin Mengemudi) di
tempat parkir yang disediakan dan ditentukan oleh sekolah dalam keadaan
terkunci ganda dan ditata secara teratur dan rapi.
(4) Kehilangan sepeda, sepeda motor, di tempat parkir sekolah menjadi
tanggung jawab
pemilik kendaraan tersebut.
BAB IX
PENGHARGAAN DAN BEA SISWA
Pasal 9
(1) Peserta Didik yang berprestasi dalam proses pembelajaran maupun
kegiatan-kegiatan tertentu yang diadakan di sekolah maupun di luar
sekolah akan mendapatkan penghargaan dari sekolah.
(2) Peserta Didik bisa mendapatkan bea siswa dari pemerintah maupun dari
pihak-pihak tertentu sesuai dengan ketentuan dan/atau persyaratan yang
ditentukan oleh sekolah dan/atau pihak pemberi bea siswa.
BAB X
PRAKTIK KERJA INDUSTRI
Pasal 10
(1) Peserta Didik pada saat yang telah ditentukan wajib melaksanakan
kegiatan praktik kerja industri di dunia usaha dan dunia industri.
(2) Peserta Didik yang melaksanakan kegiatan praktik kerja industri wajib
mentaati ketentuan tentang praktik kerja industri yang ditetapkan oleh
kepala sekolah maupun ketentuan yang ditetapkan oleh dunia usaha dan
dunia industri.
(3) Dalam hal-hal tertentu, Peserta Didik dapat melaksanakan praktik kerja
industri di sekolah berdasarkan pertimbangan yang bersifat khusus yang
ditentukan oleh Kepala Sekolah.
BAB XI
LARANGAN BAGI PESERTA DIDIK
Pasal 11
Larangan bagi Peserta Didik adalah sikap, perbuatan, kegiatan yang dilarang
dan/atau bertentangan dengan segala ketentuan, kewajiban peserta didik yang
dimuat di dalam peraturan tata tertib ini, yang meliputi :
75
2. Rambut diberi warna (kecuali jurusan tata kecantikan rambut untuk
kepentingan praktik)
3. Mengenakan SERAGAM tidak sesuai ketentuan pakaian seragam sekolah
4. Tidur, tidur-tiduran, tertidur di kelas maupun di luar kelas
5. Berada di tempat yang tidak semestinya pada saat pembelajaran
berlangsung.
6. Membawa dan/atau membunyikan petasan di lingkungan sekolah maupun di
luar sekolah
7. Membawa dan/atau membunyikan alat musik dan bunyi-bunyian lainnya di
sekolah
8. Mengoperasikan telepon genggam (HP) pada saat pembelajaran.
9. Membawa dan/atau makan dan minuman ke dalam kelas
10. Membuang sampah dan/atau kotoran tidak pada tempatnya
11. Menjual makanan dan/atau minuman di dalam kelas
12. Bertindak, bersikap, berbicara, berkata-kata tidak sopan
13. Membawa dan/atau merokok
14. Mencoret-coret dan/atau menyalahgunakan fasilitas sekolah untuk
kepentingan di luar pembelajaran
15. Melakukan pengrusakan fasilitas sekolah
16. Membawa dan/atau mengedarkan segala macam bentuk dan jenis gambar
porno
17. Membawa dan/atau mengoperasikan peralatan berjudi
18. Melibatkan diri dan / atau terlibat langsung maupun tidak langsung dalam
kegiatan terlarang.
19. Memberikan kesaksian bohong dan / atau keterangan palsu
20. Melakukan penipuan dan/atau pemalsuan
21. Melakukan ancaman dan/atau pemalakan dan/atau tindak kekerasan
terhadap orang lain
22. Terlibat perkelahian, pengeroyokan dan / atau tawuran baik di dalam dan
atau di luar sekolah
23. Melakukan tindakan asusila baik di dalam dan atau di luar sekolah, serta
hamil / menghamili.
24. Membawa, mengedarkan, mengkonsumsi minuman keras, narkoba dan obat
terlarang lainnya
25. Mengambil barang bukan miliknya sendiri ( melakukan tindak pencurian ).
BAB XII
SANKSI
Pasal 12
(1) Sanksi adalah tindakan hukum yang diberikan kepada Peserta Didik yang
melakukan pelangggaran terhadap peraturan tata tertib sekolah.
(2) Sanksi yang diberikan terhadap Peserta Didik yang terbukti melanggar
peraturan tata tertib sekolah didasarkan pada jenis, klasifikasi dan bobot
pelanggaran
(3) Jenis sanksi yang diberikan kepada Peserta Didik yang melanggar
peraturan tata tertib sekolah meliputi teguran secara lisan, teguran secara
tertulis, pemanggilan orang tua/wali peserta didik, skorsing, dikeluarkan dari
sekolah, berdasarkan jenis pelanggaran, klasifikasi dan bobot pelanggaran.
(3) Jenis pelanggaran, klasifikasi dan bobot pelanggaran dimuat dalam
lampiran peraturan tata tertib sekolah ini dan menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari peraturan tata tertib ini.
76
BAB XIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 13
(2) Peraturan tata tertib ini berlaku sejak ditetapkan oleh Kepala Sekolah dan
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya jika terjadi kekurangan
dan/atau kesalahan.
(3) Ketentuan-ketentuan lain yang belum dan/atau tidak dimuat dalam
peraturan tata tertib ini akan dimuat dalam peraturan-perturan tersendiri
dengan ketentuan tidak boleh bertentangan dengan peraturan tata tertib
sekolah dan/atau peraturan lainnya yang lebih tinggi.
Surabaya, 18 Januari
2019
Kepala SMK Negeri 6
Surabaya
77
TATA TERTIB SISWA
SMK NEGERI 6 SURABAYA
3. SERAGAM SEKOLAH :
(1) Pakaian Sekolah adalah pakaian yang dikenakan oleh Peserta Didik pada
saat mengikuti kegiatan pembelajaran harus memenuhi norma
kesusilaan, norma kesopanan, serta ketentuan dari SMK Negeri 6
Surabaya.
(2) Pakaian sekolah yang diberlakukan di SMK Negeri 6 Surabaya meliputi :
f) Senin : Seragam putih abu-abu, dengan bedge lokasi,
bedge OSIS, sepatu hitam,
kaos kaki putih dan atribut lengkap dengan Name
Tag
g) Selasa : Seragam putih hitam, dengan bedge lokasi, bedge
SMKN 6, sepatu hitam,
kaos kaki putih dan atribut lengkap dengan Name Tag.
h) Rabu : Seragam kotak-kotak, dengan bedge lokasi, bedge
SMKN 6, sepatu hitam,
kaos kaki putih dan atribut lengkap dengan Name Tag
i) Kamis : Seragam batik dengan bedge lokasi, bedge SMKN 6 ,
sepatu hitam, kaos kaki putih
dan atribut lengkap dengan Name Tag.
j) Jumat : Seragam Pramuka, dengan bedge dan lokasi
pramuka lengkap, sepatu hitam,
kaos kaki hitam dengan Name Tag.
(4) Pakaian seragam sekolah adalah pakaian seragam yang harus dipakai
oleh seluruh Peserta Didik
pada hari senin sampai dengan hari Jum’at, dengan ketentuan:
h) kemeja lengan pendek (lengan panjang bagi Peserta Didik wanita
berjilbab) warna putih dengan satu saku tanpa tutup di dada sebelah
kiri;
i) bawahan/rok (bagi peserta didik wanita) dan celana panjang (bagi
peserta didik laki-laki) berwarna abu-abu,
78
j) kemeja dilengkapi dengan atribut berupa identitas kelas/jurusan,
badge OSIS, badge SMK Negeri 6 Surabaya yang dipasang sesuai
dengan ketentuan sekolah;
k) sabuk warna hitam lebar 3 cm berlogo SMKN 6 Surabaya, kaos kaki
warna putih, sepatu hak pendek warna hitam polos;
l) Peserta Didik wanita yang berjilbab untuk hari Senin sampai dengan
Jum’at mengenakan jilbab berlogo SMKN 6 Surabaya, dan warna
sesuai ketentuan sekolah, baju lengan panjang .
m) Kemeja dimasukkan ke dalam bawahan (rok) dan celana panjang.
n) Pakaian seragam sekolah dengan atribut dan ketentuannya adalah
satu kesatuan
(4) Pakaian seragam upacara adalah pakaian seragam yang harus dipakai
oleh seluruh peserta didik pada saat mengikuti upacara bendera dengan
ketentuan sama dengan pakaian seragam sekolah sebagai diatur dalam
pasal 6 ayat (2) dilengkapi dengan topi dan dasi warna abu-abu.
(5) Pakaian seragam olah raga adalah pakaian seragam yang harus dipakai
oleh Peserta Didik hanya pada saat sedang mengikuti praktik
pembelajaran mata diklat olah raga yang diatur dengan keputusan kepala
sekolah.
(6) Pakaian seragam batik adalah pakaian seragam yang harus dipakai
oleh seluruh Peserta Didik pada hari Kamis. Model, motif dan cara
pemakaian seragam batik diatur dengan keputusan kepala sekolah.
Peserta Didik wanita yang berjilbab mengenakan jilbab, baju lengan
panjang.
(7) Pakaian seragam praktikum adalah pakaian seragam yang harus
dipakai oleh Peserta Didik pada saat melaksanakan pembelajaran praktik
disesuaikan dengan ketentuan masing-masing jurusan/program studi
yang diatur dengan keputusan kepala sekolah.
(8) Pakaian seragam khusus adalah pakaian seragam yang secara khusus
ditentukan dengan keputusan kepala sekolah yang harus dipakai oleh
Peserta Didik pada hari-hari khusus dan untuk kegiatan-kegiatan yang
bersifat khusus. Peserta Didik wanita yang berjilbab mengenakan jilbab
warna polos (tanpa renda dan hiasan lainnya), baju lengan panjang.
3. KEWAJIBAN SISWA :
(1) Mentaati peraturan tata tertib sekolah.
(2) Menjaga nama baik sekolah.
(3) Menghormati seluruh warga sekolah
(4) Memberi salam bila bertemu dengan guru, karyawan maupun sesama
peserta didik.
(6) Mentaati ketentuan-ketentuan lain yang dibuat untuk melengkapi
peraturan tata tertib ini.
(7) Menjadi anggota Koperasi sekolah
(8) Mengikuti program asuransi sekolah.
(9) Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dan ekstrakurikuler lainnya
yang telah ditetapkan .
79
(7) Mendapatkan pelajaran agama sesuai dengan agamanya masing-masing
dan dilakukan oleh
tenaga pendidik yang seagama.
5. LARANGAN SISWA :
27. Berambut gondrong dan/atau model acak-acakan bagi Peserta Didik pria
28. Rambut diberi warna (kecuali jurusan tata kecantikan rambut untuk
kepentingan praktik).
29. Bersolek dan berdandan yang berlebihan (bagi peserta didik wanita)
30. Mengenakan SERAGAM tidak sesuai ketentuan pakaian seragam
sekolah
31. Tidur, tidur-tiduran, tertidur di kelas maupun di luar kelas
32. Berada di tempat yang tidak semestinya pada saat pembelajaran
berlangsung.
33. Membawa dan/atau membunyikan petasan di lingkungan sekolah
maupun di luar sekolah
34. Membawa dan/atau membunyikan alat musik dan bunyi-bunyian lainnya
di sekolah
35. Mengoperasikan telepon genggam (HP) pada saat pembelajaran.
36. Membawa dan/atau makan dan minuman ke dalam kelas
37. Membuang sampah dan/atau kotoran tidak pada tempatnya
38. Menjual makanan dan/atau minuman di dalam kelas
39. Bertindak, bersikap, berbicara, berkata-kata tidak sopan
40. Membawa dan/atau merokok
41. Mencoret-coret dan/atau menyalahgunakan fasilitas sekolah untuk
kepentingan di luar pembelajaran
42. Melakukan pengrusakan fasilitas sekolah
43. Membawa dan/atau mengedarkan segala macam bentuk dan jenis
gambar porno
44. Membawa dan/atau mengoperasikan peralatan berjudi
45. Melibatkan diri dan / atau terlibat langsung maupun tidak langsung dalam
kegiatan terlarang.
46. Memberikan kesaksian bohong dan / atau keterangan palsu
47. Melakukan penipuan dan/atau pemalsuan
48. Melakukan ancaman dan/atau pemalakan dan/atau tindak kekerasan
terhadap orang lain
49. Terlibat perkelahian, pengeroyokan dan / atau tawuran baik di dalam dan
atau di luar sekolah
50. Membawa, mengedarkan, mengkonsumsi minuman keras, narkoba dan
obat terlarang lainnya
51. Mengambil barang bukan miliknya sendiri ( melakukan tindak pencurian).
52. Melakukan tindakan asusila di dalam dan atau di luar lingkungan sekolah
serta hamil / menghamili.
6. SANKSI
(2) Sanksi adalah tindakan hukum yang diberikan kepada Peserta Didik yang
melakukan pelangggaran terhadap peraturan tata tertib sekolah.
(2) Sanksi yang diberikan terhadap Peserta Didik yang terbukti melanggar
peraturan tata tertib sekolah didasarkan pada jenis, klasifikasi dan bobot
pelanggaran
(3) Jenis sanksi yang diberikan kepada Peserta Didik yang melanggar
peraturan tata tertib sekolah meliputi teguran secara lisan, teguran secara
tertulis, pemanggilan orang tua/wali peserta didik, skorsing, dikeluarkan
80
dari sekolah, berdasarkan jenis pelanggaran, klasifikasi dan bobot
pelanggaran.
(4) Jenis pelanggaran, klasifikasi dan bobot pelanggaran dimuat dalam
lampiran peraturan tata tertib sekolah ini dan menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari peraturan tata tertib ini.
7. LAIN- LAIN
(1) Peraturan tata tertib ini berlaku sejak ditetapkan oleh Kepala Sekolah dan
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya jika terjadi
kekurangan dan/atau kesalahan.
(2) Ketentuan-ketentuan lain yang belum dan/atau tidak dimuat dalam
peraturan tata tertib ini akan dimuat dalam peraturan-perturan tersendiri
dengan ketentuan tidak boleh bertentangan dengan peraturan tata tertib
sekolah dan/atau peraturan lainnya yang lebih tinggi.
Surabaya, 17 Juni
2019
Kepala SMK Negeri 6
Surabaya
81
Nama Siswa : ……………………………………………… FOTO
Kelas :……………………………………………….
Alamat :……………………………………………….
No. Telepon :……………………………………………….
TANDA TANGAN
NO HARI/TANGGAL JENIS PELANGGARAN BOBOT KETERANGAN
SISWA PETUGAS
82
Surabaya ..................
....................
Kepala SMK Negeri 6
Surabaya
83
E. Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler
Kegiatan kokurikuler merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk lebih
memperdalam dan menghayati materi pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan
intrakulikuler didalam kelas. Kegiatan ini dapa dilakukan secara individual maupun
kelompok.
Kegiatan Ekstrakulikuler dimaksudkan sebagai kegiatan yang diarahkan untuk
memperluas pengetahuan siswa, mengembangkan nilai-nilai atau sikap dan
menerapkan secara lebih lanjut pengetahuan yang telah dipelajari siswa dalam mata
pelajaran program inti atau pilihan. Walaupun sama-sama dilaksanakan di luar jam
pelajaran kelas, bila dibandingkan dengan kegiatan kokulikuler, kegiatan
ekstrakulikuler lebih menekankan pada keliagatan kelompok
Berikut merupakan Ekstrakurikuler dan jadwalnya yang telah kami dapatkan
saat PLP I :
84
F. Kultur Sekolah
Sebagai sekolah yang akan mencetak para siswa untuk terjuan di dunia
industry tentunya sekolah berperan aktif untuk menciptakan kepribadian yang berbudi
pekerti dan luhur dan menciptakan generasi yang siap bersaing di era industri 4.0
banyak aspek yang dibiasakan di seolah ini seperti peneran 3s kepada seluruh warga
sekolah, Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru bagian tatib berada di bagian
depan sekolah menyambut siswa - siswi SMK Negeri 6 Surabaya. Ketika bel masuk
sekolah sudah berbunyi, guru bagian tatib tetap berada di bagian depan sekolah untuk
mengurus siswa - siswi yang terlambat dan melanggar aturan sekolah. Sedangkan
kepala sekolah dan wakil kepala sekolah kembali ke ruangan untuk bertugas. Sekolah
juga memiliki budaya penertiban bagi siswa yang sering melanggar tata tertib berupa
pelaksaanaan pendidikan karakter pada saat PPDB.
85
Patuh pada tata tertib sekolah yang berlaku, dan ikut berperan menciptakan
lingkungan suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. Kegiatan apel
jurusan yang ada di smk 6 ini menjadi salah satu contoh monitoring untuk para siswa,
selain upacara wajib hari senin dan hari besar nasional lainnya dan adanya kegiatan
literasi 20 menit sebelum pembelajaran menjadi hal yang wajiib dilakukan oleh para
siswa dimana kegitan ini menjadi program sekolah untuk menumbuhkan kebiasaan
literasi para siswa
G. Kendala yang dialami dan solusinya
Jurusan Boga masih kekjurangan lab boga/kitchen dengan perbandingan rasio jumlah
anak dengan jumlah lab. Solusinya dengan pembuatan jadwal mengajar praktek boga,
pengaturan lab dibuat sehari 2×, untuk pagi dan siang. Untuk praktek pagi , setelah
praktek pindah ke ruang belajar atau kelas untuk pembelajaran teori. Begitupun
sebaliknya.sehingga sampai saat ini sudah tidak ada kendala mengenai lab kitchen
boga
86
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 berguna bagi mahasiswa untuk mengetahui
kondisi dan lingkungan sekolah yang akan dijadikan sebagai tempat Pengenalan
Lapangan Persekolahan 2. Dengan begitu mahasiswa dapat beradaptasi dengan
sekolah. Sehingga ketika mahasiswa terjun ke sekolah, mahasiswa sudah mengenal
sedikit banyak tentang sekolah baik karakter siswanya, jabatan para gurunya,
kegiatan kokulikuler, kegiatan ekstrakulukuler, tata tertib yang ada, kultur sekolah
serta seluk beluk yang ada disekolah. Sehingga saat PLP 2 berlangsung siswa sudah
tidak perlu beradaptasi lagi.
B. Saran
1. Untuk siswa
Dikarenakan pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 ini tidak
dapat dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan, melainkan diganti
dengan cara daring maka ada beberapa kendala dan dimungkinkannya
informasi yang didapat tidak sekompleks bila terjun langsung ke sekolah.
Maka dari itu hasil- hasil yang didapat saat observasi sekolah secara daring
hanya berupa file-file data. Sehingga diperlukan mahasiswa untuk mengulik
lebih dalam sekolah melalui website sekolah dan dilakukan observasi kembali
sebelum Pengenala Lapangan Persekolahan 2 berlangsung
Mahasiswa yang sudah mengikuti during Pengenalan Lapangan Persekolahan
1 hendaknya memahami dan mempergunakan informasi-informasi yang
didapat sebagai bekal untuk mengikuti Pengenalan Lapangan Persekolahan 2.
2. Untuk sekolah
SMK Negeri 6 Surabaya adalah salah satu sekolah kejurusan di Surabaya dengan
Akreditasi jurusan Tata Boga adalah A. Namun disayangkan untuk laboratorium
masih belum dapat mengcover jumlah siswanya. Hendaknya untuk sekolah
dapat memberikan fasilitas tambahan berupa laboratorium untuk menunjang
pembelajaran siswa terutama Tata Boga yang memerlukan dapur yang jauh lebih
baik lagi dan memenuhi kebutuhan siswanya.
87
LAMPIRAN
5. Ruang guru
7. Laboratorium bahasa
9. Ruang perpustakaan
13. Ruang bp / bk
14. Masjid
Ruang Praktik
1. Front office (kantor depan hotel)
4. Lobby hotel
6. Laundry
88
7. Restaurant
Ruang Umum
1. Kamar mandi guru lelaki
5. Pos satpam
89
LEMBAR PENGAMATAN PLP 1
(Untuk Mahasiswa)
ASPEK KULTUR SEKOLAH
Petunjuk:
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan
PLP I, pada Topik Kultur Sekolah.
2. Lembar ini untuk mengidentifikasi kegiatan-kegiatan pembiasaan yang
terjadi disekolah tempat PLP I, yang dapat membangun sikap (karakter)
baik warga sekolah
3. Berilah skor pada butir-butir indikator/aspek yang diamati dengan cara
melingkari angka pada kolom skor ( 1 2 3 4 5 ) sesuai kriteria berikut:
1 = tidak baik; 2 = kurang baik; 3 = sedang; 4 = baik; 5 = sangat baik
4. Masing-masing kegiatan yang ada dapat ditambah uraian untuk
mendiskripsikannya lebih baik.
90
Uraian/Deskripsi Aspek Kultur Sekolah Sekolah:
Karakteristik peserta didik Boga:
1. Memahami alat boga
2. Memahami bahan boga
3. Memahami kompetensi dasar boga
Begitu pun pada program keahlian lainya, di SMK Negeri 6 Surabaya juga
diterapkan
Karakter pembiasaan untuk seluruh siswa SMK Negeri 6 Surabaya seperti
kegiatan
3S (Senyum, Sapa, dan Salam)
91
LEMBAR PENGAMATAN PLP 1
(Untuk Mahasiswa)
Petunjuk:
No Aspek Pengamatan
1 Kejelasan Visi dan Misi Sekolah 1 2 3 4 5 (5)
92
2 Implementasi Visi dan Misi Sekolah 1 2 3 4 5 (4)
dilakukan secara nyata
3 Setiap anggota organisasi 1 2 3 4 5 (3)
memahami dan melaksanakan visi
dan misi sekolah
Masih ada beberapa warga sekolah baik guru, karyawan, dan siswa yang belum
Menerapkan dan mengimplementasikan nilai-nilai dari visi misi yang ada di SMK
Negeri 6 Surabaya
Kelompok:
93
LEMBAR PENGAMATAN PLP 1
(Untuk Mahasiswa)
Petunjuk:
94
4 Setiap guru menjadi Pembina √
kokurikuler dan ekstrakurikuler
5 Setiap siswa wajib mengikuti √
kokurikuler dan ekstrakurikuler
Kelompok:
95
96
Gambar 4. Orientasi Fisik Dari SMKN6
Kantin Lapangan
97
Lorong Bagian Busana Ruang Sanggar Busana
98
Lab Linen
Lab Laundry
99
Dapur Unit Produksi (F&B TEACHING FACTORY)
100
Perpustakaan
101
Kantor Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
102
Ruang Teori
103