Anda di halaman 1dari 124

LAPORAN PLP I

DI SDN MARGOREJO I / 403 SURABAYA

Disusun oleh :

ARDI WIRANATA
NIM 178000001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2020
i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas rahmat, karunia dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan PLP I Pendidikan Guru Sekolah Dasar di SDN Margorejo I / 403
Surabaya ini dengan baik.
Laporan PLP I ini disusun sebagai bentuk dari hasil observasi yang telah
penulis lakukan di SDN Margorejo I / 403 Surabaya. Dengan adanya laporan PLP
I ini diharapkan agar mahasiswa nantinya akan menjadi pendidik yang memiliki
seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan sehingga dapat menunjang
tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesional melalui kegiatan observasi guna memahami budaya sekolah,
karakteristik peserta didik maupun dalam pengenalan proses pembelajaran di
sekolah.
Laporan ini tentunya tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari beberapa
pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada yang
terhormat :
1. Ibu Sri Kis Untari, S.Pd., MM. selaku Kepala SDN Margorejo I / 403
Surabaya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melaksanakan kegiatan observasi di SDN Margorejo I / 403 Surabaya.
2. Ibu Susi Hermin Rusminati, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing yang
telah membimbing penulis selama melaksanakan kegiatan PLP I.
3. Ibu Yanurani, S.Pd. selaku guru pembimbing PLP I di SDN Margorejo I / 403
Surabaya yang telah membantu dan membimbing selama kegiatan observasi.
4. Bapak dan Ibu guru serta staf karyawan SDN Margorejo I / 403 Surabaya
yang telah membantu dan membimbing penulis melaksanakan kegiatan PLP I.
5. Rekan-rekan mahasiswa kelompok PLP I di SDN Margorejo I / 403 Surabaya,
yang telah membantu penulis dan mengumpulkan informasi observasi untuk
penyusunan laporan PLP I.
6. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan, atas bantuan, do’a serta
dukungannya yang berhubungan dengan pelaksanaan PLP I ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, kritik konstruktif dan saran yang baik bagi para pembaca sangat penulis
nantikan demi penulisan laporan ini.

Surabaya, 14 Maret 2020

Penulis.

ii
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan ................................................................................................ i


Kata Pengantar ......................................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................................... iii
BAB I. INFORMASI UMUM SEKOLAH
A. Sejarah berdirinya sekolah ............................................................................1
B. Visi, misi, dan tujuan sekolah .......................................................................3
C. Struktur organisasi sekolah ...........................................................................5
D. Program sekolah / Kurikulum sekolah ..........................................................7
E. Data guru, staf sekolah, dan peserta didik laki-laki perempuan ..................46
F. Data prestasi sekolah dan kegiatan ekstrakulikuler .....................................50
G. Sarana dan Prasarana sekolah ......................................................................61
BAB II. BUDAYA SEKOLAH
A. Perilaku budaya sekolah ...............................................................................64
B. Pembinaan guru dan siswa (keamanan dan lain-lain) ..................................65
C. Perilaku siswa di luar kelas ..........................................................................65
D. Ketepatan dalam memulai kegiatan belajar dan mengajar ...........................66
E. Ketepatan dalam setiap pergantian jam pelajaran ........................................67
F. Budaya 3 S (Senyum, Salam, Sapa) .............................................................67
G. Budaya 5 K (Kebersihan, Kedisiplinan, Kesehatan, Keindahan,
Kesopanan) ...................................................................................................68
H. Kedisiplinan siswa dalam membuang sampah .............................................69
I. Simpulan ......................................................................................................70
BAB III. KOMPETENSI DASAR PENDIDIK
A. Kompetensi pedagogik .................................................................................71
B. Kompetensi kepribadian ...............................................................................77
C. Kompetensi sosial ........................................................................................79
BAB IV. PEMAHAMAN PESERTA DIDIK
A. Identifikasi karakteristik peserta didik .........................................................83
B. Partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran ......................................85
C. Pengaturan kelas...........................................................................................85
D. Solusi penyimpangan perilaku peserta didik ...............................................86

iii
E. Pengembangan potensi peserta didik ...........................................................87
BAB V. PROSES PEMBELAJARAN
A. Persiapan ......................................................................................................89
B. Membuka pembelajaran ...............................................................................90
C. Inti pembelajaran ..........................................................................................91
D. Penutup pembelajaran ..................................................................................97
E. Refleksi hasil proses pembelajaran ..............................................................98
BAB VI. PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................111
B. Saran ............................................................................................................112
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Struktur organisasi dan nama-nama guru dan staf sekolah .........................113
B. Denah kelas/sekolah ....................................................................................117
C. Foto kegiatan mahasiswa selama PLP I ......................................................118
D. Data-data lain yang diperlukan untuk dilampirkan .....................................125

iv
BAB I
INFORMASI UMUM SEKOLAH

A. Sejarah Berdirinya Sekolah


SDN Margorejo I/403 Kecamatan Wonocolo didirikan pada tahun
1901. Kondisi geografis SD Negeri Margorejo I/403 Surabaya berada di
kelurahan yang terletak di pinggiran kota Surabaya sebelah selatan.
Berbatasan dengan kelurahan di Kabupaten Sidoarjo. Kompleks SDN
Margorejo I/403 Surabaya menempati lahan seluas + 1.102 m2 yang terletak di
Kelurahan Margorejo, persisnya di Jl. Margorejo No. 1 Surabaya. Adapun
batas-batas tapak adalah :
a. Sebelah Utara : Pemukiman Penduduk
b. Sebelah Timur : Pemukiman Penduduk
c. Sebelah Selatan : Hypermarket Giant
d. Sebelah Barat : Frontage road Jalan Ahmad Yani, Rel Kereta Api
dan Jl. A. Yani
Melihat dari kondisi nyata dan kondisi ideal, laju perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat berdampak terjadinya
berbagai perubahan di semua aspek kehidupan. Hal ini menjadi tantangan
bagi dunia pendidikan untuk terus meningkatkan mutu agar dapat
menyesuaikan diri dengan arus perkembangan yang cepat dan mengglobal.

Tuntutan peningkatan mutu secara terus menerus lebih dirasakan di


tingkat satuan pendidikan yang merupakan lembaga layanan yang langsung
berhadapan dengan masyarakat. SD Negeri Margorejo I/403 Surabaya pada
Tahun Pelajaran 2019/2020 melayani 659 peserta didik dengan 18
rombongan belajar dari kalangan masyarakat kota yang memiliki kultur
majemuk serta kondisi sosial ekonomi yang heterogen.

Untuk memberikan layanan secara berkualitas kondisi semacam itu


tentu memerlukan strategi dan sistem pengelolaan yang terencana secara baik,
tertata dengan terarah agar dapat diimplementasikan secara efektif sehinggga
mencapai hasil yang maksimal.

1
Budaya yang mempengaruhi perkembangan pola pikir siswa yang tidak
hanya datang dari satu sisi saja melainkan datang dari segala penjuru yang
disaring lebih dulu. Bila budaya yang terserap siswa adalah budaya yang baik
akan memacu prestasi da memperhalus budi pekertinya. Namun bila budaya
negatif yang diserapnya tidak menutup kemungkinan siswa berada pada yang
tidak menguntungkan.

Ditinjau dari kondisi eksternal maupun internal sekolah, telah


menjadikan SD Negeri Margorejo I/403 Surabaya berpotensi dan mampu
berprestasi tinggi dalam bidang akademik maupun non akademik.

Faktor internal tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sangat


mendukung tercapainya prestasi sekolah yang tinggi dimana mereka
senantiasa mampu melaksanakan tugas pokok sesuai fungsinya dengan baik
dan bertanggug jawab. Jumlah tenaga pendidik ada 24 orang terdiri dari 4
guru berijasah S2, 19 guru berijasah S1, 1 guru berijasah D2. Jumlah tenaga
TU ada 2 orang, tenaga perpustakaan 1 orang, tenaga keamanan 2 orang,dan
tenaga kebersihan 1 orang. Hal ini mendapat dukungan penuh dari
stakeholders yang dengan sungguh – sungguh mampu menjembatani dan
mencarikan jalan keluar terhadap segala permasalah yang dihadapi sekolah.

Faktor internal peserta didik yang memiliki potensi yang berkarakter,


pada empat tahun terakhir hasil Ujian Nasional/Ujian Sekolah Berstandar
Nasional lulus 100% dan pada tahun pelajaran 2019/2020 telah meraih
peringkat I se-kecamatan Wonocolo dengan hasil rata-rata Ujian Sekolah
Berstandar Nasional sebesar 87,98.

Prestasi Akademik dan Non akademik SD Negeri Margorejo I/403


Surabaya baik ditingkat Kota dan Nasional dapat menunjukkan hasilnya
kepada masyarakat. antara lain Lomba OSN SAINS Sebagai Juara 3, Lomba
Atletik FORFUN sebagai Juara I dan Lomba Drumband Wali Kota Sebagai
Juara I.

Fasilitas dan sarana prasarana untuk mendukung peningkatan proses


pembelajaran terdiri atas sarana pendidikan, sarana olah raga dan peralatan

2
Drumband. Keadaan ini tidak terlepas dari keberhasilan kepala sekolah dalam
mengelola dan memimpin sekolah yang menerapkan pendekatan
kekeluargaan, transparansi, dan mengutamakan kesejahteraan terutama
kepentingan siswa, guru, dan karyawan sehingga semua potensi sekolah dapat
dimunculkan secara maksimal.

Satuan pendidikan sebagai lembaga layanan pendidikan yang langsung


bersentuhan dengan kepentingan masyarakat diharapkan mampu
mengakomodasikan semua kepentingan peserta didik, potensi daerah, dan
dinamika perkembangan masyarakat. Dengan demikian layanan pendidikan
yang diberikan, secara signifikan dapat memberikan sumbangsih yang dapat
dirasakan manfaatnya.

B. Visi, misi, dan tujuan sekolah

Visi SD Negeri Margorejo I/403 Surabaya


Visi SD Negeri Margorejo I/403 Surabaya :
“MEWUJUDKAN SISWA YANG TAQWA, CERDAS, INOVATIF,
BERKARAKTER, DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN”

Indikator Visi

1. Unggul dalam keagamaan dan keimanan.


2. Unggul dalam bidang akademik
3. Unggul dalam bidang non akademik
4. Unggul dalam karakter kepribadian.
5. Unggul dalam kepekaan terhadap lingkungan.

Misi SD Negeri Margorejo I/403 Surabaya


Indikator Misi :
1. Membiasakan siswa untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan
keagamaan.
2. Melaksanakan pembelajaran efektif dan inovatif untuk mengembangkan
potensi siswa dalam bidang akademik

3
3. Melaksanakan pembelajaran efektif dan inovatif untuk mengembangkan
potensi siswa dalam bidang non akademik
4. Membimbing siswa untuk menjadi pribadi yang berkarakter.
5. Membina siswa untuk selalu bersikap peduli terhadap lingkungan.
6. Membudayakan Literasi di lingkungan sekolah.

Tujuan SD Margorejo I/403 Surabaya


a. Tujuan Pendidikan Nasional
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pada Pasal 3 menetapkan bahwa : Tujuan Pendidikan Nasional
adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa; bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

b. Tujuan Pendidikan Dasar


Penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah sebagaimana yang
dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan bertujuan membangun
landasan bagi berkembang potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang:

a) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak


mulia, dan berkepribadian luhur;
b) berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif;
c) sehat, mandiri, dan percaya diri; dan
d) toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.

c. Tujuan Sekolah Dasar Negeri Margorejo I/403 Surabaya, adalah:


a) Adanya peningkatanrasa keimanan dan ketaqwaan siswa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.

4
b) Tercapainya prestasi akademik siswa khususnya mata pelajaran yang
diujikan.
c) Tercapainya prestasi non akademik siswa melalui kegiatan
ekstrakurikuler
d) Menumbuhkan sikap dan perilaku luhur melalui kegiatan keagamaan
maupun kegiatan pembelajaran.
e) Menjadikan sekolah sebagai sekolah yang berwawasan lingkungan
melalui kegiatan cinta lingkungan.
f) Peningkatan kualitas warga sekolah dengan mendorong semangat
gemar membaca sebagai implementasi Surabaya Kota Literasi.

C. Struktur organisasi sekolah

Profil Sekolah

Identitas Sekolah
Nama Sekolah SDN Margorejo I/ 403
NSS 101056012001
NIS/NPSN 20533209
Alamat Sekolah Jl. Margorejo No. 1
Kelurahan Margorejo
Kecamatan Wonocolo
Kota Surabaya
Propinsi Jawa Timur
Telepon 031-8430745
Email sdn.mgr_403@yahoo.co.id
Status Sekolah Negeri
Waktu Penyelenggaraan Pagi-siang
Gugus Sekolah Inti Nomor 95
Akreditasi A (Tahun 2016)
Tahun Pendirian 1901 (Sekolah Rakyat)
Status Lahan Milik Pemkot (Belum bersertifikat)

5
Struktur Organisasi Sekolah

Kepala Sekolah SRI KIS UNTARI, S.Pd., MM.


Komite Sekolah Dr. H. TURMUDZI, SH. MM. MBA.
Tata Usaha WARAS SUHADI, SE
EKA JULI PURWANTI, S.Pd.
Unit Perpustakaan ANASTASYA MUNIS LITANIA,
S.Pd.
Unit UKS MAF’ULLAH, SS
Guru Kelas 1/a ANASTASIA LITANIA, S.Pd
Guru Kelas 1/b YANURANI, S.Pd
Guru Kelas 1/c MAF’ULLAH, SS
Guru Kelas 2/a ANASTASIA LITANIA, S.Pd
Guru Kelas 2/b SRI NURANI, S.Pd
Guru Kelas 2/c MAF’ULLAH, SS
Guru Kelas 3/a HESRI ASTUTIK, S.Pd.
Guru Kelas 3/b PUTRI ERLIANA NAWANGSARI,
S.Pd.
Guru Kelas 3/c SISWANTO, S.Pd.
Guru Kelas 4/a MASHURI, S.Pd.
Guru Kelas 4/b IZZATUD DINIYAH, S.Pd.
Guru Kelas 4/c ATIK SUNTARI, S.Pd.
Guru Kelas 5/a NUR ISTININGWATI, S.Pd.
Guru Kelas 5/b NURUL MUHARROMIYAH, S.Pd
Guru Kelas 5/c ENDANG SETIYANINGSIH, S.Pd
SD.
Guru Kelas 6/a ARDI SANTOSO, S.Pd
Guru Kelas 6/b KANTI RAHAYU RIATI, S.Pd
Guru Kelas 6/c UMI ARSIYATI, S.Pd
Guru Olah Raga AGUS SUPRIYANTO, S.Pd, M.Si
(Kelas 1,5,6)
OKAVIANTO SUPRAPTO, S.Pd.

6
(Kelas 2,3,4)
Guru Agama Islam Dra.HARMIYATI (Kelas 1,2,6)
NAHROWI, S.Pd.I. (Kelas 5)
NURLAILIA SEPTINA LIZARIATI,
S.Pd.I. (Kelas 3)
LAILUL KHUSTINAH, S.Pd.I.
(Kelas 4)
G. Agama Kristen FARANS TAPIKAP, S.Th.
G. Agama Hindu NI LUH PUTU KERTIASIH, S.Pd.H.
G. Bahasa Inggris SRI UTAMI, S.Pd

D. Program sekolah / Kurikulum sekolah


1. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan
1) Kompetensi Inti
Dalam usaha mencapai Standar Kompetensi Lulusan
sebagaimana telah ditetapkan untuk setiap satuan dan jenjang
pendidikan, penguasaan kompetensi lulusan dikelompokkan menjadi
Tingkat Kompetensi Pendidikan Dasar dan Tingkat Kompetensi
Pendidikan Menengah. Tingkat Kompetensi menunjukkan tahapan
yang harus dilalui untuk mencapai kompetensi lulusan yang telah
ditetapkan dalam Standar Kompetensi Lulusan.

Tingkat Kompetensi merupakan kriteria capaian Kompetensi


yang bersifat generik yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada
setiap jenjang pendidikan dalam rangka pencapaian Standar
Kompetensi Lulusan. Dimensi Kompetensi lulusan jenjang Sekolah
Dasar adalah sebagai berikut:

Tabel 1 Dimensi Kompetensi Lulusan Jenjang SD

Dimensi Pengetahuan Dimensi Keterampilan


Dimensi Sikap
(Kognitif) (Psikomotorik)
Memiliki perilaku yang Memiliki pengetahuan Memiliki keterampilan

7
mencerminkan sikap: faktual, konseptual, berpikir dan bertindak:
1. beriman dan prosedural, dan 1. kreatif,
bertakwa kepada metakognitif pada tingkat 2. produktif,
Tuhan YME, dasar berkenaan dengan: 3. kritis,
2. berkarakter, jujur, 1. ilmu pengetahuan, 4. mandiri,
dan peduli, 2. teknologi, 5. kolaboratif, dan
bertanggungjawab, 3. seni, dan 6. komunikatif
pembelajar sejati 4. budaya. melalui pendekatan
sepanjang hayat, Mampu mengaitkan ilmiah sesuai dengan
dan sehat jasmani pengetahuan di atas dalam tahap perkembangan
dan rohani sesuai konteks diri sendiri, anak yang relevan
dengan keluarga, sekolah, dengan tugas yang diberikan
perkembangan anak masyarakat dan lingkungan
di lingkungan alam sekitar, bangsa, dan
keluarga, sekolah, negara.
masyarakat dan
lingkungan alam
sekitar, bangsa, dan
negara.

Guna mencapai Kompetensi Lulusan dikembangkan


Kompetensi Inti (KI). Kompetensi Inti merupakan gambaran secara
kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu
jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti adalah
kualitas yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk setiap kelas
melalui pembelajaran Kompetensi Dasar yang diorganisasikan dalam
proses pembelajaran peserta didik.

Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris (organizing


element) Kompetensi Dasar (KD) sehingga semua KD yang

8
dikembangkan dalam proses pembelajaran untuk mencapai
Kompetensi Inti.

Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia


peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi
vertikal berbagai KD pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan
kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:

1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;


2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual


dan kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial secara
tertulis dkembangkan pada mata pelajaran Agama dan PPKn.
Rumusan (KI-1) dan (KI-2) pada jenjang Sekolah Dasar adalah
sebagai berikut:

Tabel 2 Kompetensi Inti Jenjang SD


Kompetensi Inti Deskripsi Kompetensi
Sikap Spiritual 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya.
Sikap Sosial 2. Menunjukkan perilaku:
a. jujur,
b. disiplin,
c. santun,
d. percaya diri,
e. peduli, dan
f. bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman,guru, dan tetangga, dan negara.
Pengetahuan 3. Memahami pengetahuan faktual,konseptual,prosedural,
dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara :
a. mengamati,

9
b. menanya, dan
c. mencoba
Berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
Keterampilan 4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak:
a. kreatif
b. produktif,
c. kritis,
d. mandiri,
e. kolaboratif, dan
f. komunikatif
Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
sesuai dengan tahap perkembangannya.

2) Daftar Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu


Berdasarkan kompetensi inti disusun mata pelajaran dan alokasi
waktu sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata
pelajaran dan alokasi waktu untuk SD Negeri Margorejo I/403 Surabaya
terdiri atas mata pelajaran umum (kelompok A) dan mata pelajaran
Muatan Lokal (Kelompok B) sebagai berikut :

Tabel 3 Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu

Alokasi Waktu Per Minggu


I II III IV V VI
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi
4 4 4 4 4 4
Pekerti
2 Pendidikan Pancasila dan
5 5 6 5 5 5
Kewarganegaraan

10
3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B
7 Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4
8 Pendidikan Jasmani Olahraga
4 4 4 4 4 4
dan Kesehatan
9 Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2
10 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 34 36 38 40 40 40

Keterangan :
a. Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat.
b. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni
Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang
dikembangkan oleh pemerintah daerah yaitu Bahasa Jawa dan Bahasa
Inggris.
c. Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 35 menit

3) Implementasi Pengembangan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial


Pengembangan sikap spirital dan sikap sosial di SD Negeri
Margorejo I/403 Surabaya dikembangkan melalui pembiasaan Doa, Sholat
Wajib, dan Sholat Duha setiap hari secara bergiliran.

4) Muatan Kurikulum Berdasarkan Standar Isi


Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau

11
ekstrakurikuler. Kompetensi spiritual dan kompetensi sosial
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi spiritual (KI-1) dan Kompetensi sosial (KI-2) jenjang
Sekolah Dasar tiap kelas tiap mata pelajaran berdasarkan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun
2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 4 Muatan Mata pelajaran

KI-1 dan KI-2 Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi


Pekerti dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Kompetensi Inti-1 Sikap


Kelas Kompetensi Inti 2-Sikap Sosial
Spiritual
I menerima dan menjalankan menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
II menerima dan menjalankan menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru

III menerima, menjalankan, dan menunjukkan perilaku jujur,


menghargai ajaran agama disiplin, tanggung jawab,

12
yang dianutnya santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
IV menerima, menjalankan, dan menunjukkan perilaku jujur,
menghargai ajaran agama disiplin, tanggung jawab,
yang dianutnya santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
V menerima, menjalankan, dan menunjukkan perilaku jujur,
menghargai ajaran agama disiplin, tanggung jawab,
yang dianutnya santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah
air
VI menerima, menjalankan, dan menunjukkan perilaku jujur,
menghargai ajaran agama disiplin, tanggung jawab,
yang dianutnya santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah
air

Kompetensi Pengetahuan (KI-3) dan Kompetensi Keterampilan


(KI-4) jenjang Sekolah Dasar tiap kelas tiap mata pelajaran berdasarkan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 37 Tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 5 Muatan Mata pelajaran

KI-3 dan KI-4 Mata Pelajaran Jenjang SD

13
Kelas Kompetensi Pengetahuan Kompetensi Keterampilan
I Memahami pengetahuan faktual Menyajikan pengetahuan
dengan cara mengamati, faktual dalam bahasa yang
mendengar, melihat, membaca, jelas dan logis, dalam karya
dan menanya berdasarkan rasa yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak
ingin tahu tentang dirinya,
sehat, dan dalam tindakan
makhluk ciptaan Tuhan dan
yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda
perilaku anak beriman dan
yang dijumpainya di rumah dan
berakhlak mulia
di sekolah
II memahami pengetahuan faktual menyajikan pengetahuan
dengan cara mengamati faktual dalam bahasa yang
[mendengar, melihat, membaca] jelas dan logis, dalam karya
dan menanya berdasarkan rasa yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak
ingin tahu tentang dirinya,
sehat, dan dalam tindakan
makhluk ciptaan Tuhan dan
yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda
perilaku anak beriman dan
yang dijumpainya di rumah dan
berakhlak mulia
di sekolah
III memahami pengetahuan faktual menyajikan pengetahuan
dengan cara mengamati faktual dalam bahasa yang
[mendengar, melihat, membaca] jelas, sistematis dan logis,
dan menanya berdasarkan rasa dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya,
mencerminkan anak sehat,
makhluk ciptaan Tuhan dan
dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda
mencerminkan perilaku
yang dijumpainya di rumah, di anak beriman dan berakhlak
sekolah dan tempat bermain mulia

IV memahami pengetahuan faktual menyajikan pengetahuan


dengan cara mengamati dan faktual dalam bahasa yang

14
menanya berdasarkan rasa ingin jelas, sistematis dan logis,
tahu tentang dirinya, makhluk dalam karya yang estetis,
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dalam gerakan yang

dan benda-benda yang mencerminkan anak sehat,


dan dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah
mencerminkan perilaku
dan tempat bermain
anak beriman dan berakhlak
mulia
V menunjukkan perilaku jujur, menyajikan pengetahuan
disiplin, tanggung jawab, santun, faktual dan konseptual

peduli, dan percaya diri dalam dalam bahasa yang jelas,


berinteraksi dengan keluarga, sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam
teman, guru, dan tetangganya
gerakan yang
serta cinta tanah air menunjukkan
mencerminkan anak sehat,
perilaku jujur, disiplin, tanggung
dan dalam tindakan yang
jawab, santun, peduli, dan
mencerminkan perilaku
percaya diri dalam berinteraksi anak beriman dan berakhlak
dengan keluarga, teman, guru, mulia
dan tetangganya serta cinta tanah
air menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya
serta cinta tanah air
VI memahami pengetahuan faktual menyajikan pengetahuan
dan konseptual dengan cara faktual dan konseptual

mengamati, menanya dan dalam bahasa yang jelas,


mencoba berdasarkan rasa ingin sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam
tahu tentang dirinya, makhluk
gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
mencerminkan anak sehat,
dan benda- benda yang
dan dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah

15
dan tempat bermain mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak
mulia

1. Muatan Pendidikan Agama


a. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Tingkat Kompetensi :
Tingkat Pendidikan Dasar (Kelas I-VI)
Kompetensi :
• Meyakini adanya Allah SWT dan mensyukuri karunia dan pemberian
Allah SWT.
• Memiliki sikap sesuai dengan akhlakul karimah (akhlak mulia) dan
budi pekerti serta perilaku hidup sehat.
• Mengetahui keesaan Allah SWT berdasarkan pengamatan terhadap
dirinya danmakhluk ciptaan-Nya yang dijumpai di sekitar rumah dan
sekolah.
• Mengenal pesan-pesan yang terkandung dalam surah pendek Alquran,
rukun Islam yang pertama dan doa sehari-hari.
• Mengenal dan mempraktikkan tata cara bersuci, shalat dan kegiatan
agama yang dianutnya di sekitar rumahnya melalui pengamatan sesuai
dengan ketentuan agama Islam.
• Mengenal dan menceritakan kisah keteladanan nabi.
• Mengenal hadis yang terkait dengan anjuran menuntut ilmu serta
perilaku hidup bersih dan sehat.
• Memahami dan mencontoh perilaku yang sesuai dengan akhlakul
karimah (akhlak mulia) dan budi pekerti.
• Mengetahui dan melafalkan huruf-huruf hijaiyyah dan hafalan surah
dan ayat pilihan dalam Alquran, dan Asmaul Husna.
• Melafalkan dan mempraktikkan dua kalimat syahadat serta doa sehari-
hari dengan benar dan jelas.
• Meyakini dan mengetahui adanya Allah SWT, malaikat-malaikat, dan
Rasul-Rasul Allah SWT.

16
• Menunaikan ibadah shalat secara tertib serta zikir dan doa setelah
selesai shalat.
• Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam bersuci dan berperilaku.
• Memiliki dan memahami sikap sesuai dengan akhlakul karimah yang
tercermin dari perilaku kehidupan sehari-hari.
• Mengerti makna iman kepada malaikat-malaikat Allah berdasarkan
pengamatan terhadap dirinya dan alam sekitar.
• Mengetahui hadis yang terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri,
dan tanggung jawab.
• Mengetahui hikmah ibadah shalat, zikir dan doa setelah shalat melalui
pengamatan dan pengalaman di rumah dan sekolah.
• Mengetahui dan menceritakan kisah keteladanan nabi dan wali songo.
• Membaca dan mengetahui makna Asmaul Husna dan hafalan surat dan
ayat pilihan dengan benar.
• Mencontohkan perilaku sesuai dengan akhlakul karimah.
• Mempraktikkan tata cara shalat, zikir dan doa setelah shalat secara
benar dan tata cara bersuci sesuai ketentuan syariat Islam dan
menceritakan pengalaman pelaksanaan ibadah shalat di rumah, masjid
dan sekolah.
• Meyakini Alquran sebagai kitab suci terakhir dan menjadikannya
sebagai pedoman hidup.
• Memahami dan mengetahui makna Rukun Iman.
• Menunaikan ibadah wajib dan sunnah di bulan Ramadhan, dan
berzakat, infak, dan sedekah.
• Memiliki dan mencontohkan sikap sesuai dengan akhlakul karimah
yang mencerminkan rukun iman.
• Mengenal nama-nama Rasul Allah dan Rasul Ulul Azmi.
• Mengetahui makna Asmaul Husna, surat, dan ayat pilihan dengan
benar serta menuliskannya dengan baik dan benar.
• Memahami hikmah ibadah wajib dan sunnah di bulan Ramadhan,
beriman kepada Hari Akhir, zakat, infak, dan sedekah, beriman kepada
Qadha dan Qadar yang dapat membentuk perilaku akhlak mulia.

17
• Mengetahui dan menceritakan kisah keteladanan nabi, Keluarga
Luqman, sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW, Ashabul Kahfi
sebagaimana terdapat dalam Alquran.
• Menunjukkan contoh Qadha dan Qadar dalam kehidupan sehari- hari
sebagai implementasi dari pemahaman rukun Iman.
Ruang Lingkup Materi :
• Alquran
• Aqidah
• Fiqih
• Akhlak dan Budi Pekerti
• Sejarah Peradaban Islam

b. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti


Tingkat Kompetensi :
Tingkat Pendidikan Dasar (Kelas I-VI)
Kompetensi :
• Memahami Allah adalah pencipta serta manusia dan alam adalah
ciptaan Allah.
• ............... Membiasakan diri menghormati orang yang lebih tua serta menjaga kerukunan d
• .............................................. Meyakini kehadiran Allah dan kekuasaan-Nya dalam berbag
• ........... Menunjukkan berbagai perilaku yang menunjukkan nilai-nilai kristiani dalam kait
• ....................................................... Menjelaskan manusia berdosa diselamatkan Allah mel
• .......... Membiasakan diri menyembah Allah baik dalam ibadah formal maupun dalam sik
Ruang Lingkup Materi :
• Allah Tritunggal dan karya-Nya
• Nilai-nilai kristiani

c. Pendidikan Agama Khatolik dan Budi Pekerti


Tingkat Kompetensi :
Tingkat Pendidikan Dasar (Kelas I-VI)
Kompetensi :
• Mulai mengenal diri dan keluarganya sebagai karunia Tuhan.

18
• Mensyukuri diri dan keluarganya melalui doa dan bentuk lain.
• Mulai mengenal karya keselamatan Allah sebagai Bapa Pencipta
dan Penyelenggara seperti dikisahkan dalam Kitab Suci Perjanjian
Lama dan Perjanjian Baru.
• Mulai mengenal puncak karya keselamatan dalam Yesus Kristus,
Sang Penyelamat dan teladan hidup umat manusia.
• Mengungkapkan rasa syukur atas karya keselamatan Allah melalui
doa.
• Mulai mengenal doa-doa Gereja dan maknanya.
• Mulai mengucapkan doa-doa Gereja.
• Mulai mengenal tetangga, baik lingkungan maupun orang-
orangnya.
• Mulai mengenal lingkungan sekolah serta teman-teman sekolahnya
• Hidup rukun dengan tetangga dan teman sekolahnya.
• Berdoa bagi tetangga dan teman- teman sekolah.
• Mengenal pertumbuhan dan perkembangan diri sebagai anugerah
Allah, serta mensyukurinya.
• Mengenal kemampuan dirinya untuk membedakan perbuatan yang
baik dan buruk, serta memilih dan melakukan perbuatan yang baik.
• Mengenal karya keselamatan Allah yang dialami oleh tokoh- tokoh
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, serta meneladani mereka.
• Mengenal Yesus dan karya-Nya, baik yang berupa percakapan
maupun mukjizat, serta mengerti maknanya.
• Mengenal kesetiaan Allah pada janji-Nya dalam pemberian Sepuluh
Firman sebagai pedoman hidup, baik dalam berelasi dengan
orangtua maupun dengan sesama.
• Mematuhi Sepuluh Firman.
• Mengenal makna dan tata perayaan sakramen Baptis, Ekaristi dan
Tobat sebagai tanda karya keselamatan Allah bagi manusia, serta
menghayatinya.
• Mengenal dan melaksanakan keutamaan Kristiani sebagai
tanggapan serta ungkapan syukur atas karya keselamatan Allah itu.

19
• Mengenal dan mengucapkan aneka doa dalam Gereja sebagai
ungkapan iman kepada Allah.
• Mengenal doa spontan dan maknanya dalam doa pribadi dan doa
bersama, serta mempraktikkannya.
• Mengenal dan meneladani pemimpin masyarakat.
• Mengenal dan melestarikan tradisi masyarakat.
• Mulai melibatkan diri dalam kegiatan masyarakat sebagai
perwujudan kesadaran bahwa dirinya adalah anggota masyarakat.
• Memahami diri sebagai perempuan atau laki-laki sesuai dengan
citra Allah dan sebagai partner yang saling melengkapi.
• Menghargai setiap orang, baik laki-laki maupun perempuan, sebagai
citra Allah.
• Memahami diri sekaligus bangga sebagai warga negara Indonesia
yang beraneka ragam suku dan bahasanya, serta mensyukurinya.
• Memahami diri sebagai bagian warga dunia dan melibatkan diri
dalam berbagai keprihatinan yang ada.
• ..................................... Memahami karya keselamatan Allah melalui para nabi dan tok
• Memahami karya keselamatan Allah melalui kata-kata, tindakan,
dan pribadi Yesus Kristus yang berpuncak pada sengsara, wafat dan
kebangkitan- Nya.
• Mengungkapkan doa syukur atas karya keselamatan Allah melalui
para nabi dan Yesus Kristus.
• Memahami dan mengucapkan doa- doa sebagai ungkapkan hidup
baru dalam Roh Kudus yang berkarya dalam kehidupan
menggereja.
• Memahami ciri-ciri dan karya pelayanan Gereja.
• Melibatkan diri dalam karya pelayanan Gereja.
• Memahami dan mulai mewujudkan buah-buah Roh yang
dibutuhkan demi pengembangan kehidupan bersama dalam
masyarakat.
• Memahami dan menanggapi aneka tantangan zaman di tengah
masyarakat berdasarkan ajaran Gereja dan hati nurani.

20
Ruang Lingkup Materi :
• Pribadi Peserta Didik
• Yesus Kristus
• Gereja
• Masyarakat

d. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti


Tingkat Kompetensi :
Tingkat Pendidikan Dasar (Kelas I-VI)
Kompetensi :
• Membiasakan pengucapan salam dan doa sehari-hari.
• Menghargai dan toleran terhadap sesama manusia dan mahluk
ciptaan Tuhan.
• Menjaga kebersihan lingkungan.
• Berperilaku jujur terhadap sesama dan mahluk lain.
• Mengenal ajaran Tri Kaya Parisudha, Subha-asubha Karma, Veda,
Dharmagita, Mantram agama Hindu, Jenis- jenis ciptaan Tuhan,
Kisah perjalanan Orang Suci Hindu ke Bali, Atma sebagai sumber
hidup, Tri Murti, Tri Mala, Catur Paramita, Tokoh-tokoh teladan
dalam Ramayana dan Sejarah Kawitan Bali Aga.
• Menunjukkan contoh-contoh terkait ajaran: Tri Kaya Parisudha,
Subha-subha Karma, Kitab Suci Veda, Jenis-jenis ciptaan Hyang
Widhi, Kisah suci Hindu ke Bali, Atman sebagai sumber hidup, Tri
Murti, Tri Mala dan Catur Paramita.
• Menceritakan: tokoh-tokoh Ramayana, sejarah Bali Aga dan Kisah
perjalanan orang suci Hindu ke Bali.
• Menyanyikan contoh gita dan mantram.
• Membiasakan pengucapan salam dan doa sehari-hari.
• Menghargai dan toleran terhadap sesama manusia dan mahluk
ciptaan Tuhan.
• Menjaga kelestarian lingkungan.
• Berperilaku jujur terhadap sesama dan mahluk lain.

21
• Mengenal ajaran: Tri Parartha, Suri-Asuri Sampad dalam
Bhagawadgita, Tokoh-tokoh dalam Mahabharata, planet tata surya
dalam ajaran Hindu, tari profane dan sacral dalam kegiatan agama,
Punarbhawa, Orang Suci Hindu, Catur Pataka, Maha Rsi penerima
Wahyu dan penyusun Weda, Hari-hari suci Hindu dan sejarah
perkembangan Hindu di Indonesia.
• Menunjukkan contoh: perayaan hari-hari suci keagamaan Hindu,
orang suci Hindu yang ada di wilayahnya, perilaku yang tergolong
dalam empat jenis dosa, contoh implementasi ajaran Tri Parartha,
implementasi ajaran Daiwi dan Asuri Sampad, contoh-contoh tari
profane dan sakral.
• Menceriterakan (selayang pandang) tokoh-tokoh dalam Mahabharata,
sejarah perkembangan agama Hindu di Indonesia.
• Membiasakan pelafalan doa/mantram dan pengucapan salam.
• Menghargai dan toleran terhadap sesama manusia dan mahluk
ciptaan Tuhan.
• Berperilaku jujur terhadap sesama dan mahluk lain.
• Menjaga kelestarian lingkungan rumah maupun sekolah.
• Mengenal dan memahami ajaran Tri Hita Karana, Catur Guru, Tri
Rna, Tat Twam Asi, Sad Ripu, Panca Sradha, isi pokok ajaran
Bhagawadgita.
• Mengenal ajaran Moksa dan Kitab Suci Weda sebagai sumber
hukum.
• Menyebutkan contoh praktek ajaran: Tri Hita Karana, Catur Guru, Tri
Rna, Tat Twan Asi, Sad Ripu.
• Menunjukkan contoh tanda- tanda kehidupan orang yang telah
mencapai moksa.

e. Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti


Tingkat Kompetensi :
Tingkat Pendidikan Dasar (Kelas I-VI)
Kompetensi :

22
• Memiliki keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Triratna, dan
Bodidhisattva.
• Mengenal tempat ibadah, rohaniwan, kitab suci, hari raya dan Guru
Agung agama Buddha.
• Mengenal aturan dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat.
• Melatih mengembangkan batin untuk hening sebelum belajar.
• Meneladani sifat, sikap, kepribadian, kehidupan Pangeran Siddharta
pada masa kelahiran dan masa kanak-kanak dalam mewujudkan
toleransi kepada sesama, binatang, dan lingkungan sekitar.
Ruang Lingkup :
• Keyakinan (Saddha)
• Kitab Suci Tripitaka
• Perilaku/moral (Sila)

f. Agama Konghuchu dan Budi Pekerti


Tingkat Kompetensi :
Tingkat Pendidikan Dasar (Kelas I-VI)
Kompetensi :
• Mengenal konsep Tian dalam agama Khonghucu.
• Menceritakan riwayat dan keluarga Nabi Kongzi serta keteladanan
nabi semasa kecil (rajin belajar, sikap hormat kepada Tian).
• Menjelaskan sikap dalam berdoa (sikap Ba De) serta makna
sembahyang dan berdoa.
• Menyebutkan jadwal sembahyang dan berdoa kepada Tuhan, nabi
dan leluhur.
• Memahami bahwa manusia diciptakan Tian melalui kedua orangtua.
• Memahami makna keluarga inti, tugas dan kewajiban masing- masing
anggota keluarga.
• Memahami hubungan persaudaraan dengan keluarga besar ayah dan
ibu.
• Mengetahui tingkatan cara menghormat.

23
• Mengetahui fungsi dan macam- macam dupa (xiang) dan cara
penggunaannya.
• Menyebutkan perlengkapan sembahyang di altar leluhur.
• Mengetahui kisah keteladanan tokoh-tokoh Rujiao yakni Huang
Xiang, Kong Rong dan Sima Kuang.
• Memiliki tanggung jawab terhadap kebutuhannya sendiri.
• Membantu pekerjaan rumah sebagai wujud berbakti.
• Meyakini Nabi Kongzi sebagai manusia pilihan dan meyakini tanda-
tanda gaib menjelang kelahiran Nabi Kongzi (Gan Sheng).
• Menyebutkan poin-poin delapan keimanan (Ba Cheng Zhen Gui).
• Menceritakan riwayat dan keteladanan Nabi Kongzi.
• Mengetahui kisah keteladanan dan prinsip-prinsip moral yang
ditegakkan kembali oleh Mengzi tentang Watak Sejati.
• Menyebutkan tiga kesukaan yang membawa faedah dan tiga
kesukaan yang membawa celaka.
• Mengenal murid utama Nabi Kongzi (Yan Hui, Zi Lu, Zi Gong,
Zheng Zi) dan keteladanannya.
• Mengenal perlengkapan yang ada pada altar di
Litang/Miao/Kelenteng.
• Menyebutkan bagian-bagian kitab suci yang pokok (Sishu) dan yang
mendasari (Wujing).
• Menjelaskan pentingnya sikap BaDe (Delapan Kebajikan: Bakti,
Rendah Hati, Tengah, Dapat dipercaya, Susila, Menjunjung
kebenaran, Suci Hati dan Tahu malu).
• Menceritakan riwayat Nabi Kongzi sebagai Mu Duo Tian.
• Menceritakan kisah nabi purba dan raja suci penerima wahyu Tian
dan karya-karya yang ditemukannya.
• Mengetahui riwayat keteladanan Raja Tang Yao dan Raja Yu Shun
sebagai peletak dasar Ru Jiao atau agama Khonghucu.
• Menceritakan kisah kebijaksanaan tiga ibunda agung (ibu Mengzi,
ibu Ouyang Xiu, ibu Yue Fei).

24
• Mengenal tokoh-tokoh Rujiao Guan Yu, Dong Zhongshu dan Zhu Xi
serta sumbangsih pemikirannya.
• Menjelaskan hari raya/sembahyang agama Khonghucu dan nilai-nilai
persembahyangan kepada Tian dan Leluhur (Qing Ming, hari
persaudaraan, Tahun Baru Kongzi-li, Jing Tian Gong, Duan Yang,
Dongzhi, Zhong Qiu.
• Menjelaskan urutan pelaksanaan kebaktian di Litang.
• Mengidentifikasi berbagai perlengkapan sembahyang di altar
kebaktian.
• Menjelaskan konsep Tiga Dasar Kenyataan (SAN CAI) Tian, Di,
Ren.
• Menjelaskan dasar-dasar ajaran agama Khonghucu (empat
pantangan/Si Wu, lima Mutiara kebajikan/Wu Chang, Lima
Hubungan Kemasyarakatan/Wu Lun).
• Menyebutkan bagian-bagian kitab suci yang pokok (Sishu) dan yang
mendasari (Wujing).
• Menyebutkan ayat-ayat suci tentang belajar dan menjelaskan
pentingnya mengamalkan ilmu yang dipelajari.
• Menjelaskan sejarah perkembangan agama Khonghucu di Indonesia
sejak Lahirnya organisasi/kelembagaan Khonghucu di Indonesia
sampai dengan sejarah perkembangan organisasi Majelis Tinggi
Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) di Indonesia.
• Menjelaskan keimanan dalam agama Khonghucu baik dari arti iman
berdasarkan karakter huruf maupun pengakuan iman yang pokok
umat Khonghucu (Cheng Xin Zhi Zhi).
• Menjelaskan peran dan fungsi seorang rohaniwan dan Dewan
Rohaniwan MATAKIN.
Ruang Lingkup :
• Keimanan
• Sejarah suci
• Tata Ibadah
• Perilaku Junzi

25
g. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Tingkat Kompetensi :
Tingkat Pendidikan Dasar (Kelas I-VI)
Kompetensi :
• Menunjukkan sikap sebagai mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
dalam konteks keberagaman kehidupan di lingkungan rumah dan
sekolah sebagai perwujudan moral Pancasila.
• Mengenal karakteristik individu, tata tertib, kesatuan, dan simbol-
simbol Pancasila di rumah dan sekolah.
• Melaksanakan tata tertib dalam konteks beragam teman di keluarga
dan sekolah sesuai Pancasila.
• Menerima karunia Tuhan Yang Maha Esa atas karakteristik individu,
hak dan kewajiban, persatuan dalam keberagaman.
• Memahami makna simbol-simbol Pancasila di rumah,sekolah dan
masyarakat.
• Menunjukkan sikap baik sebagai sesame mahluk ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa, hak dan kewajibannya, dan kebhinnekatunggalikaan
sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila.
• Melaksanakan kerjasama dengan teman dalam kebersamaan dan
keberagaman di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat sekitar.
• Menjelaskan nilai dan moral Pancasila, makna hak, kewajiban dan
tanggung jawab, manfaat Bhinneka Tunggal Ika, nilai- nilai persatuan
dan kesatuan di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.
• Menunjukkan sikap kebersamaan dalam keberagaman sebagai
mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa Patuh terhadap tata tertib dan
aturan.
• Bertanggung jawab dan rela berkorban; Semangat
kebhinnekatunggalikaan.
• Menunjukkan sikap bangga sebagai bangsa Indonesia dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
• Melaporkan secara lisan dan tulisan dan melaksanakan kewajiban
sesuai nilai-nilai dan moral Pancasila, menegakkan aturan dan

26
menjaga ketertiban, kerja sama, nilai-nilai persatuan dan kesatuan,
dan keberagaman di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

h. Bahasa Indonesia
Tingkat Kompetensi :
Tingkat Pendidikan Dasar (Kelas I-VI)
Kompetensi :
• Memiliki kepedulian, rasa percaya diri, kedisiplinan, dan tanggung
jawab dalam pemanfaatan bahasa Indonesia.
• Mengenal konteks budaya dan konteks sosial, satuan kebahasaan,
serta unsur paralinguistik dalam penyajian teks.
• Mengenal bentuk dan ciri teks deskriptif serta teks laporan sederhana.
• Menyajikan secara lisan dan tulis berbagai teks sederhana.
• Memiliki kepedulian, rasa percaya diri, kedisiplinan dan tanggung
jawab dalam pemanfaatan bahasa Indonesia.
• Mengenal konteks budaya dan konteks sosial, satuan kebahasaan,
serta unsur paralinguistik dalam penyajian teks.
• Mengenal bentuk dan ciri teks berbagai teks sederhana.
• Menganalisis informasi di dalam berbagai teks sederhana.
• Menyajikan berbagai teks sederhana secara lisan.
• Menyusun berbagai teks sederhana secara tulis.
• Memiliki kepedulian, rasa percaya diri, kedisiplinan dan tanggung
jawab dalam pemanfaatan bahasa Indonesia.
• Mengenal konteks budaya dan konteks sosial, satuan kebahasaan,
serta unsur paralinguistik dalam penyajian teks.
• Mengenal bentuk dan ciri teks sederhana.
• Menganalisis informasi di dalam berbagai teks sederhana.
• Menyajikan berbagai teks sederhana secara lisan.
• Menyusun berbagai teks sederhana secara tulis.

i. Ilmu Pengetahuan Alam


Tingkat Kompetensi :

27
Tingkat Pendidikan Dasar (Kelas I-VI)
Kompetensi :
• Menunjukkan sikap ilmiah: rasa ingin tahu, jujur, logis, kritis, dan
disiplin melalui IPA.
• Mengajukan pertanyaan: apa, mengapa, dan bagaimana tentang alam
sekitar.
• Melakukan pengamatan objek IPA dengan menggunakan panca indra
• Menceritakan hasil pengamatan. IPA dengan Bahasa yang jelas.
• Menunjukkan sikap ilmiah: rasa ingin tahu, jujur, logis, kritis, dan
disiplin melalui IPA.
• Mengajukan pertanyaan: apa, mengapa, dan bagaimana tentang alam
sekitar.
• Melakukan pengamatan objek IPA dengan menggunakan panca indra
dan alat sederhana.
• Mencatat dan menyajikan data hasil pengamatan alam sekitar secara
sederhana.
• Melaporkan hasil pengamatan alam sekitar secara lisan dan tulisan
secara sederhana.
• Mendeskripsikan konsep IPA berdasarkan hasil pengamatan.
• Menunjukkan sikap ilmiah: rasa ingin tahu, jujur, logis, kritis,
disiplin, dan tanggung jawab melalui IPA.
• Mengajukan pertanyaan: apa, mengapa, dan bagaimana tentang alam
sekitar.
• Melakukan pengamatan objek IPA dengan menggunakan panca indra
dan alat sederhana.
• Menyajikan data hasil pengamatan alam sekitar dalam bentuk tabel
atau grafik.
• Membuat kesimpulan dan melaporkan hasil pengamatan alam sekitar
secara lisan dan tulisan secara sederhana.
• Menjelaskan konsep dan prinsip IPA.

j. Ilmu Pengetahuan Sosial

28
Tingkat Kompetensi :
Tingkat Pendidikan Dasar (Kelas I-VI)
Kompetensi :
• Menunjukkan perilaku sosial dan budaya yang mencerminkan jatidiri
bangsa Indonesia.
• Mengenal konsep ruang, waktu, dan aktifitas manusia dalam
kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi.
• Menceritakan hasil eksplorasi mengenai kehidupan bangsa Indonesia.
• Menceritakan keberadaan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan
politik dalam masyarakat.
• Menunjukkan perilaku sosial dan budaya yang mencerminkan jati
diri dirinya sebagai warganegara Indonesia.
• Menjaga kelestarian lingkungan hidup secara bijaksana dan
bertanggung jawab.
• Meneladani tindakan heroik pemimpin bangsa, dalam kehidupan
sosial dan budaya bangsa Indonesia.
• Menceritakan hasil eksplorasi mengenai kehidupan bangsa Indonesia

k. Matematika
Tingkat Kompetensi :
Tingkat Pendidikan Dasar (Kelas I-VI)
Kompetensi :
• Menunjukkan sikap positif bermatematika: logis, cermat dan teliti,
jujur, bertanggung jawab, dan tidak mudah menyerah dalam
menyelesaikan masalah, sebagai wujud implementasi kebiasaan
dalam inkuiri dan eksplorasi matematika.
• Memiliki rasa ingin tahu, semangat belajar yang kontinu, percaya
diri, dan ketertarikan pada matematika, yang terbentuk melalui
pengalaman belajar.
• Memahami penjumlahan dan penguranga bilangan asli.
• Mengelompokkan benda menurut tampilan bentuknya Memahami
efek penambahan dan pengurangan dari kumpulan objek.

29
• Mengidentifikasi seluruh dan bagian dalam kehidupan sehari- hari.
• Menggunakan gambar atau foto untuk menyatakan sebuah informasi
dan menjawab pertanyaan mengenainya.
• Menggunakan model konkret dalam penyelesaian masalah.
• Menunjukkan sikap positif bermatematika: logis, kritis, cermat dan
teliti, jujur, bertanggung jawab, dan tidak mudah menyerah dalam
menyelesaikan masalah, sebagai wujud implementasi kebiasaan
dalam inkuiri dan eksplorasi matematika.
• Memiliki rasa ingin tahu, semangat belajar yang kontinu, rasa,
percaya diri, dan ketertarikan pada matematika, yang terbentuk
melalui pengalaman belajar mengidentifikasi kemiripan dan
perbedaan berbagai sudut.
• Menjelaskan pola bangun dalam kehidupan sehari-hari dan
memberikan dugaan kelanjutannya berdasarkan pola berulang.
• Memahami penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dan
pecahan. Mengelompokkan benda menurut bentuknya dan disertai
justifikasi.
• Menyelesaikan masalah aritmetika sehari-hari sebagai penerapan
pemahaman atas efek penambahan dan pengurangan. Menyadari
objek dapat dipandang sebagai kesatuan dari bagian-bagiannya.
Memberikan interpretasi dari sebuah sajian informasi/data.
• Menggunakan model konkret dan simbolik atau strategi lain dalam
penyelesaian masalah sehari-hari.
• Menunjukkan sikap positif bermatematika: logis, kritis, cermat dan
teliti, jujur, bertanggung jawab, dan tidak mudah menyerah dalam
menyelesaikan masalah, sebagai wujud implementasi kebiasaan
dalam inkuiri dan eksplorasi matematika.
• Memiliki rasa ingin tahu, semangat belajar yang kontinu, percaya
diri, dan ketertarikan pada matematika, yang terbentuk melalui
pengalaman belajar.

30
• Bersikap terbuka menghadapi perbedaan sudut pandang dan
mengemukakan kemungkinan sudut pandang yang berbeda dari yang
dimilikinya.
• Menemukan pola bangun datar untuk menarik kesimpulan atau
menyusun bukti / justifikasi sederhana.
• Memahami penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian
bilangan bulat dan pecahan.
• Mengelompokkan benda ruang menurut sifatnya.
• Memberi estimasi penyelesaian masalah dan membandingkannya
dengan hasil perhitungan
• Memberikan visualisasi dan deskripsi proporsi dan menggunakannya
dan penyelesaian masalah.
• Mengumpulkan data yang relevan dan menyajikannya dalam bentuk
tabel, gambar, daftar.
• Menggunakan symbol dalam pemodelan, mengidentifikasi informasi,
menggunakan strategi lain bila tidak berhasil.

l. Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan


Tingkat Kompetensi :
Tingkat Pendidikan Dasar (Kelas I-VI)
Kompetensi :
• Mengetahui konsep dan mempraktikkan pola gerak dasar dan variasi
gerak dasar.
• Mengetahui konsep dan mempraktikkan latihan kebugaran sederhana.
• Mengetahui dan Mempraktikkan pola gerak dasar dan variasi gerak
dominan statis pada olahraga senam.
• Mengetahui dan mempraktikkan pola gerak dasar dan variasi gerak
ritmik.
• Mengetahui dan mempraktikkan gerak dasar pengenalan di air dan
gerak dasar keselamatan dalam aktivitas air.
• Mengetahui dan mempraktikkan cara memelihara dan menjaga
kebersihan.

31
• Memiliki perilaku bekerjasama, jujur, dan mau berbagi dengan
teman.
• Mengetahui konsep dan mempraktikkan variasi dan kombinasi pola
gerak dasar.
• Mengetahui konsep dan mempraktikkan pemanasan, pendinginan dan
berbagai aktivitas kebugaran jasmani untuk mencapai tinggi dan berat
badan ideal.
• Mengetahui konsep dan mempraktikkan gerak dasar dan kombinasi
pola gerak dasar dominan statis dan dinamis.
• Mengetahui dan mempraktikkan gerak ritmik dengan menggunakan
dan tanpa musik.
• Mengetahui dan mempraktikkan gerak dasar renang.
• Mengetahui dan mempraktikkan cara memilih makanan dan
pemanfaatan waktu luang, serta pertolongan secara sederhana.
• Menunjukkan perilaku menghargai perbedaan, bekerjasama, dan
disiplin selama melakukan aktivitas fisik.
• Memahami konsep dan mempraktikkan variasi dan kombinasi pola
gerak dasar.
• Memahami konsep dan mempraktikkan variasi dan kombinasi pola
gerak dasar olahraga beladiri.
• Memahami konsep dan mempraktikkan gerak pengembangan
kebugaran jasmani dan, pengukuran status kebugaran jasmani pribadi
secara sederhana.
• Memahami konsep mempraktikkan kombinasi pola gerak dominan
statis dan dinamis.
• Memahami konsep dan mempraktikkan gerak kombinasi dan
rangkaian gerak ritmik.
• Memahami konsep dan mempraktikkan keterampilan satu gaya
renang dan dasar-dasar keselamatan di air
• Memahami/mengetahui dan menyajikan konsep pemeliharaan
kebersihan alat reproduksi, menjaga diri dari berbagai
tindakan/perilaku tidak senonoh, bahaya merokok terhadap, penyakit

32
menular dan tidak menular, bahaya narkotika, psikotropika, dan zat
aditif.
• Menunjukkan perilaku sportif, kerjasama, toleransi, disiplin, dan
menerima kekalahan dengan sikap positif dan mengekspresikan
kemenangan dengan wajar.

m. Seni Budaya dan Prakarya


• Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, peduli lingkungan, kerjasama,
jujur, percaya diri, dan mandiri dalam berkarya seni budaya dan
prakarya.
• Mengenal keragaman karya seni budaya dan prakarya.
• Memiliki kepekaan inderawi terhadap karya seni budaya dan
prakarya.
• Menciptakan (secara orisinal) karya seni budaya dan prakarya.
• Menciptakan (secara tiruan/rekreatif) karya seni budaya dan
prakarya.
• Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, peduli lingkungan, kerjasama,
jujur, percaya diri, dan mandiri dalam berkarya seni budaya dan
prakarya.
• Mengenal keragaman karya seni budaya dan prakarya.
• Mengenal karakteristik karya seni budaya dan prakarya.
• Membedakan keunikan karya seni budaya dan prakarya.
• Memahami proses berkarya seni budaya dan prakarya
• Mencipta karya seni budaya dan prakarya.
• Menyajikan karya seni budaya dan prakarya.
• Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, peduli lingkungan, kerjasama,
jujur, percaya diri, dan mandiri dalam berkarya seni budaya dan
prakarya.
• Memahami keragaman karya seni budaya dan prakarya.
• Mengenal keunikan dan nilai keindahan karya seni budaya dan
prakarya.

33
• Membedakan keunikan dan keberagaman karya seni budaya dan
prakarya.
• Memiliki kepekaan inderawi terhadap karya seni budaya dan
prakarya.
• Menciptakan karya seni budaya dan prakarya.
• Menyajikan karya seni budaya dan prakarya.
• Menanggapi nilai keindahan karya seni budaya dan prakarya.

2. Program Muatan Lokal


1) Jenis dan Strategi Pelaksanan Muatan Lokal
Muatan lokal yang dikembangkan di SD Negeri Margorejo I/403
Surabaya meliputi Pelajaran Bahasa Jawa dan Bahasa Inggris.Pelaksanaan
Muatan lokal sesuai dengan jadwal pelajaran yang telah ditentukan pada
masing-masing kelas.
2) KI dan KD Muatan Lokal
2.1 Bahasa Jawa
Kelas Kompetensi Pengetahuan Kompetensi Keterampilan
I Memahami pengetahuan faktual Menyajikan pengetahuan
dengan cara mengamati (mendengar, faktual dalam bahasa yang
melihat, membaca) dan menanya jelas dan logis, dalam karya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang yang estetis, dalam gerakan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan yang mencerminkan anak
kegiatannya, dan benda-benda yang sehat, dan dalam tindakan
dijumpainya di rumah dan di yang mencerminkan perilaku
sekolah. anak beriman dan berakhlak
mulia.
II Memahami pengetahuan faktual Menyajikan pengetahuan
dengan cara mengamati (mendengar, faktual dalam bahasa yang
melihat, membaca) dan menanya jelas dan logis, dalam karya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang yang estetis, dalam gerakan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan yang mencerminkan anak
kegiatannya, dan benda-benda yang sehat, dan dalam tindakan

34
dijumpainya di rumah dan di yang mencerminkan perilaku
sekolah. anak beriman dan berakhlak
mulia.
III Memahami pengetahuan faktual Menyajikan pengetahuan
dengan cara mengamati dan faktual dalam bahasa yang
mencoba (mendengar, melihat, jelas, sistematis dan logis,
membaca) serta menanya dalam karya yang estetis,
berdasarkan rasa ingin tahu secara dalam gerakan yang
kritis tentang dirinya, makhluk mencerminkan anak sehat,
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan dan dalam tindakan yang
benda-benda yang dijumpainya di mencerminkan perilaku anak
rumah, sekolah, dan tempat beriman dan berakhlak mulia.
bermain.
IV Memahami pengetahuan faktual Menyajikan pengetahuan
dengan cara mengamati (mendengar, faktual dalam bahasa yang
melihat, membaca) dan menanya jelas, sistematis dan logis,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dalam karya yang estetis,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam gerakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan anak sehat,
dijumpainya di rumah dan di dan dalam tindakan yang
sekolah. mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah.
V Memahami pengetahuan faktual dan Menyajikan pengetahuan
konseptual dengan cara mengamati, faktual dan konseptual dalam
menanya dan mencoba berdasarkan bahasa yang jelas, sistematis,
rasa ingin tentang dirinya, makhluk logis dan kritis, dalam karya
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan yang estetis, dalam gerakan
benda-benda yang dijumpainya di yang mencerminkan anak
rumah, di sekolah dan tempat sehat, dan dalam tindakan
bermain. yang mencerminkan perilaku

35
anak beriman dan berakhlak
mulia.
VI Memahami pengetahuan faktual dan Menyajikan pengetahuan
konseptual dengan cara mengamati, faktual dan konseptual dalam
menanya dan mencoba berdasarkan bahasa yang jelas, sistematis,
rasa ingin tentang dirinya, makhluk logis dan kritis, dalam karya
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan yang estetis, dalam gerakan
benda-benda yang dijumpainya di yang mencerminkan anak
rumah, di sekolah dan tempat sehat, dan dalam tindakan
bermain. yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak
mulia.

2.2 Bahasa Inggis


Kelas Kompetensi Pengetahuan Kompetensi Keterampilan
I Memahami pengetahuan Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dengan cara dan konseptual dalam bahasa yang
mengamati (mendengar, jelas, sistematis, logis dan kritis,
melihat, membaca) dan dalam karya yang estetis, dalam
menanya berdasarkan rasa gerakan yang mencerminkan anak
ingin tahu tentang dirinya, sehat, dan dalam tindakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda- beriman dan berakhlak mulia
benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah
II Memahami pengetahuan Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dengan cara dalam bahasa yang jelas dan logis
mengamati (mendengar, dalam karya yang estetis, dalam
melihat, membaca) dan gerakan yang mencerminkan anak
menanya berdasarkan rasa sehat, dan dalam tindakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan perilaku anak
makhluk ciptaan Tuhan dan beriman dan berakhlak mulia

36
kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah

III Memahami pengetahuan Menyajikan pengetahuan faktual


faktual dengan cara dalam bahasa yang jelas dan logis
mengamati (mendengar, dalam karya yang estetis, dalam
melihat, membaca) dan gerakan yang mencerminkan anak
menanya berdasarkan rasa sehat, dan dalam tindakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan perilaku anak
makhluk ciptaan Tuhan dan beriman dan berakhlak mulia
kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah
IV Memahami pengetahuan Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dengan cara dalam bahasa yang jelas dan logis
mengamati (mendengar, dalam karya yang estetis, dalam
melihat, membaca) dan gerakan yang mencerminkan anak
menanya berdasarkan rasa sehat, dan dalam tindakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan perilaku anak
makhluk ciptaan Tuhan dan beriman dan berakhlak mulia
kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah
V Memahami pengetahuan Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dengan cara dalam bahasa yang jelas dan logis
mengamati (mendengar, dalam karya yang estetis, dalam
melihat, membaca) dan gerakan yang mencerminkan anak
menanya berdasarkan rasa sehat, dan dalam tindakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan perilaku anak
makhluk ciptaan Tuhan dan beriman dan berakhlak mulia
kegiatannya, dan benda-

37
benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah
VI Memahami pengetahuan Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dengan cara dalam bahasa yang jelas dan logis
mengamati (mendengar, dalam karya yang estetis, dalam
melihat, membaca) dan gerakan yang mencerminkan anak
menanya berdasarkan rasa sehat, dan dalam tindakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan perilaku anak
makhluk ciptaan Tuhan dan beriman dan berakhlak mulia
kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah

3. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI


Guna mengembangkan bakat dan minat serta potensi peserta didik, SD
Negeri Margorejo I/403 Surabaya memberikan layanan pengembangan diri
melalui beberapa jenis kegiatan yang dikemas dalam kegiatan rutin
(pembiasaan), kegiatan ekstra kurikuler, kegiatan spontan, dan kegiatan
keteladanan.

Pola Layanan Terprogram berisi Layanan Bimbingan dan Konseling,


Bimbingan TIK serta Kegiatan Ekstrakurikuler. Sedang Pola Layanan
TidakTerprogram terdiri atas Kegiatan Rutin, Kegiatan Spontan dan Kegiatan
Keteladanan.
1) Program Kegiatan Rutin
Kegiatan rutin yang dilakukan SD Negeri argorejo I/403 Surabaya
meliputi

➢ Upacara Bendera
Tujuan :

a. Menanamkan kebiasaan bersikap dan berperilaku tertib, disiplin,


dan bertanggung jawab.

38
b. Membina dan mengembangkan rasa percaya diri dan bergotong
royong.
c. Menanamkan rasa cinta dan bangga sebagai warga Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
d. Menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap falsafah dan
lambang-lambang kebesaran Negara Republik Indonesia.
e. Menanamkan kesadaran diri sebagai generasi muda penerus cita-
cita bangsa.
Pelaksanaan Kegiatan :

− Setiap hari Senin jam pertama Pukul 06.30 – 07.10


− Penilaian Kegiatan dilakukan oleh guru agama termasuk dalam
nilai sikap spiritual.
− Penilaian dilakukan oleh guru kelas dan guru mata pelajaran
pada sikap disiplin dan nasionalisme.
➢ Ibadah/Doa
Tujuan :

Membina dan mengembangkan penghayatan dan pengamalan iman


dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa menurut keyakinan peserta
didik masing-masing sesuai tahap perkembangan usianya.

Pelaksanaan Pembelajaran :

a. Sebelum KBM berlangsung semua siswa yang beragama Islam


melaksanakan Sholat Dhuha sedangkan yang beragama Non-
Muslim melaksanakan kegiatan Ibadah tersendiri.
b. Peserta didik yang beragama Islam melaksanakan sholat Jumat
di Mushola Sekolah.
c. Untuk peserta didik yang beragama selain Islam kegiatan
ibadah bersama diatur secara khusus oleh kelompok masing-
masing.

39
d. Doa bersama diikuti oleh semua peserta didik pada saat awal
dan akhir kegiatan pembelajaran. Teks doa dibacakan secara
terpusat dari ruang guru.

Penilaian Kegiatan: Dilakukan oleh guru agama termasuk dalam nilai


sikap spiritual
➢ Kegiatan Budaya baca merupakan bentuk keiatan penumbuhan Budi
Pekerti (PBP) sesuai dengan Permendikbud No. 23 Tahun 2015
tentang Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti
Tujuan :

Untuk membudayakan dan menumbuhkan minat baca, dan ikut serta


dalam mewujudkan program pemerintah kota untuk menjadikan kota
Surabaya sebagai Kota Literasi.

Waktu Pelaksanaan :

Senin sampai Sabtu diawal pelajaran dengan durasi waktu 15 menit.

2) Kegiatan Ekstrakurikuler
Adapun kegiatan ekstrakulikuler di SD Negeri Margorejo I/403 Surabaya
dibagi menjadi 3 :

a. Ekstrakulikuler wajib nasional


Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.
63 Tahun 2014 bahwa pendidikan Kepramukaan sebagai kegiatan
ekstrakulikuler wajib pada pendidikan dasar dan menengah.
Kegiatan kepramukaan diselenggarakan melalui kegiatan
ekstrakulikuler bertujuan untuk member wadah pengembangan nlai-
nilai kepribadian, kebangsaan, budi pekerti luhur, kewiraan, dan
keterampilan social bagi peserta didik agar terbentuk sikap dan
karakter yang cerdas, berani, bertanggungjawab, jujur, disiplin, setia
kawan, terampil dan mandiri serta memiliki semangat kebangsaan.

Proses pembelajarannya diselenggarakan di lingkungan sekolah


maupun di luar sekolah dalam bentuk latihan rutin, mengikuti even-

40
even di luar seperti kegiatan lomba kepramukaan, penjelajahan, out
bound dan sebagainya. Dalam kegiatan lomba kepramukaan
ditargetkan pencapaian prestasi minimal tingkat local Kota
Surabaya.

Pelaksanaan ekstrakulikuler Pramuka kelas I - kelas VI


dilaksanakan setiap hari Jumat pukul 08.00 s.d 09.30 untuk Siaga
dan 09.30 – 11.00 untuk Penggalang

b. Ekstrakulikuler wajib sekolah


Kegiatan ekstrakurikuler wajib sekolah adalah Tari Remo setiap hari
Sabtu

c. Ekstrakulikuler pilihan
1) Olah Raga Prestasi, meliputi :
Drum band, Bola Basket, Bola Volly, bulu tangkis, renang, dan
Atletik

2) Kesenian
i Seni Musik : Paduan suara dan Samroh

ii Seni Tari : Tari Daerah dan Tari Kreasi

iii Seni Rupa : Melukis

iv Seni Sastra : Baca Tulis Al-Quran

Menulis Cerpen

Baca Puisi

Baca Dongeng

Pantomim

3) Kegiatan Spontan
Kegiatan pengembangan diri secara spontan berupa 5 S (senyum, sapa,
salam, sopan, dan santun) Kegiatan ini dilaksanakan bersama–sama
dengan semua kegiatan di sekolah setiap saat berupa pembiasaan saling
tegur sapa dan saling hormat kepada semua warga dan tamu sekolah

41
dengan mengucap salam sesuai norma yang berlaku. Di samping itu,
peserta didik perlu dipandu untuk memiliki kebiasaan hidup tertib bersih,
sehat dan aman dengan cara antara lain:

1) Selalu tertib dan disiplin dalam belajar dan memanfaatkan waktu


2) Membuang sampah pada tempatnya
3) Membiasakan diri berpola hidup sehat
4) Tidak merokok dan tidak mengkonsumsi bahan/obat terlarang
5) Ikut aktif berpartisipasi dalam pencegahan terhadap gangguan
keamanan
6) Pembiasaan berbahasa Jawa setiap hari Selasa Pelaksanaan kegiatan
ini dipandu semua tenaga pendidik dan berpedoman pada peraturan.
7) Pembiasaan berbahasa Inggris setiap hari Sabtu
8) Pembiasaan melafalkan Asmaul Husna setiap hari Kamis
9) Pembiasaan Ngosek Bareng setiap hari Jumat
10) Kerja Bhakti dan Hidroponik dilingkungan sekolah

4) Kegiatan Keteladanan
Kegiatan keteladanan yang dikembangkan di SD Negeri Margorejo I/403
Surabaya Kegiatan ini terintegrasi dalam semua kegiatan sekolah setiap
saat yang merupakan implementasi dari tata krama dan budi pekerti yang
diwujudkan antara lain dengan:

1) Selalu berpikiran positif terhadap sesama


2) Selalu berusaha untuk bersikap, bertindak, dan bertutur secara santun
3) Selalu bersikap jujur dan terbuka
4) Selalu bersikap ramah penuh keakraban menurut batas norma
pergaulan
5) Selalu menggunakan bahasa yang baik dan cermat
6) Selalu berusaha untuk tidak bersikap “Over acting” dalam pergaulan.
7) Membiasakan diri untuk selalu rukun dan bergotong royong dalam
pergaulan
8) Selalu berusaha menambah wawasan dan pengetahuan melalui
kegemaran membaca.

42
9) Membudayakan sekolah ramah anak, sekolah aman
10) Membudayakan makan sehat bersama.
11) Membudayakan Belajar diluar kelas

5) Program Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Kelulusan.


Untuk meningkatkan kualitas lulusan SD Margorejo I/403 Surabaya,
Sekolah melakukan beberapa kegiatan:

1.1 Sosialisasi program sekolah kepada wali murid kelas VI dalam


rangka persiapan ujian Nasional berbasis Komputer.
1.2 Sosialisasi program sukses USBN kepada siswa kelas VI
1.3 Peningkatan mutu pembelajaran mata pelajaran USBN
1.4 Pelaksanaan Tryout setiap bulan untuk digunakan sebagai
pemetaan kelas dan untuk memantau perkembangan kesiapan
peserta didik untuk mengikuti USBN.
1.5 Memberikan tambahan pelajaran dan pendalaman materi
USBN
1.6 Memberikan bimbingan khusus pada siswa yang lambat
belajar.
1.7 Mengadakan kerjasama dengan pihak luar berupa tryout online
maupun offline.
1.8 Doa Bersama (Istighosah)
1.9 Parenting

5) Pendidikan Kecakapan Hidup


a. Penerapan Pendidikan Kecakapan Hidup
Layanan pendidikan Kecakapan Hidup dilaksanakan secara terpadu
melalui mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri.
Ruang lingkup kecakapan hidup meliputi:
1.1 Kecakapan Personal, berisi:
a. Keimanan dan ketakwaan sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Esa
b. Pengembangan Karakter:

43
Rasa tanggungjawab, kebiasaan tertib dan disiplin, cinta
kebenaran, komitmen hidup rukun, saling menghargai,
saling membantu, saling menghormati dan memiliki
budaya santun.
c. Kebiasaan tanggap dan peduli tehadap kebersihan,
keamanan, kesehatan dan keindahan lingkungan
d. Memahami potensi diri dan mampu membangun rasa
percaya diri.
1.2 Kecakapan perfikir Rasional, berisi:
a. Kecakapan menggali informasi melalui berbagai strategi
b. Kecakapan mengelolah informasi
c. Kecakapan mengambil keputusan
d. Kecakapan memecahkan masalah
1.3 Kecakapan Sosial, berisi:
a. Kecakapan berkomunikasi dengan empati
b. Kecakapan Kerjasama
c. Kecakapan dasar memimpin
1.4 Kecakapan Pra Vokasional
a. Kecakapan Dasar Praktis sesuai bidang ketrampilan yang
diminati
b. Kecakapan dasar Beraktifitas produktif
c. Kecakapan dasar berwirausaha
b. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Keunggulan Global
Layanan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
terpadu dalam pembelajaran melalui setiap mata pelajaran, muatan lokal,
pengembangan diri dan pembiaaan.

2.1. Keunggulan lokal


Keunggulan lokal adalah segala sesuatu yang merupakan ciri khas
kedaerahan yang mencakup aspek hasil bumi, kreasi seni, tradisi,
budaya, pelayanan, jasa sumber daya alam, sumberdaya manusia.
Keunggulan lokal terangkum dalam pengembangan bahan ajar setiap
mata pelajaran dan pemilihan sumber belajar.

44
Keunggulan lokal merupakan suatu proses dan realisasi peningkatan
nilai dari suat daerah sehingga menjadi produk/jasa atau karya lain
yang bernilai tinggi, bersifat unik dan memiliki keunggulan
komparatif.

Keunggulan lokal yang dikembangkan SD Negeri Margorejo I/403


Surabaya adalah:

1.1 Pembelajaran menganyam untuk Kelas Rendah (kls 1- kls


3)
1.2 Pembelajaran membatik untuk Kelas Tinggi (kls 4 - kls 6)
1.3 Pembelajaran membuat Jamu Tradisional

2.2. Keunggulan Global


Pendidikan keunggulan global adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan dan kebutuhan daya saing global dalam
aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi
serta ekologi yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan
kompetensi peserta didik agar mampu bersaing ditingkat lokal,
nasional, maupun internasional. Keunggulan global yang
dikembangkan di SD Negeri Margorejo 1/403 Surabaya dalam upaya
menuju pendidikan berwawasan global adalah:

1.1 Muatan lokal Bahasa Inggris


1.2 Ekstrakurikuler Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

c. Upaya Sekolah Dalam Menuju Pendidikan Berwawasan Global


Untuk memasuki era globalosasi pendidikan harus bergeser ke arah
pendidikan yang berwawasan global. Pendidikan tidak mungkin
menisbikan proses globalisasi yang akan mewujudkan masyarakat global
ini

Dalam menuju era globalisasi, SD Negeri Margorejo 1/403 Surabaya telah


melakukan reformasi dalam proses pendidikan dengan menciptakan sistem
pendidikan yang lebih komprehensif dan fleksibel, sehingga para lulusan

45
dapat terlibat secara efektif dalam kehidupan masyarakat global
demokratis.

Pendidikan berwawasan global dirancang sedemikian rupa


sehingga memungkinkan para peserta didik mengembangkan potensi yang
dimiliki secara alami dan kreatif dalam suasana penuh kebebasan,
kebersamaan dan tanggungjawab, dengan harapan dapat menghasilkan
lulusan yang dapat memahami masyarakatnya dengan segala faktor yang
dapat mendukung mencapai sukses ataupun penghalang yang
menyebabkan kegagalan dalam kehidupan bermasyarakat, dengan terus
memotivasi peserta didik agar dengan sukarela:

1.1 Mempelajari budaya, sosial, dan ekonomi bangsa;


1.2 Mempelajari berbagai cabang ilmu pengetahuan untuk digunakan
sesuai kebutuhan lingkungan setempat;
1.3 Mengembangkan berbagai kemampuan dan ketrampilan untuk
kerjasama guna mewujudkan kehidupan masyarakat dunia yang
lebih baik;

E. Data guru, staf sekolah, dan peserta didik laki-laki perempuan


1. Data Kepala Sekolah
Nama : SRI KIS UNTARI, S.Pd.,MM
NIP. : 197208231997032004
Pangkat/ Gol.Ruang : Pembina Tk. I/ IV b
Jabatan : Kepala Sekolah
Unit Kerja : SDN Margorejo I/ 403

2. Data guru dan staf sekolah


Status Sertifikasi Tanggal Mulai
Kepeg/ Tahun
No Nama Tempat Tgl L NIP Jabatan Agama Ijasah, Gol
Lahir /P Tahun Ruang Diangkat Disekolah
Ini
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sri Kis Untari, Sidoarjo, 23 P 1972082 Kepala Islam S2, Pns / Iv 2008 01-03-1997 25-11-2019
S.Pd., M.M Agustus 3 Sekolah 2009 B
1972 199703
2 004

46
2 Endang Madiun, 08 P 1961060 Guru Kristen S1, Pns / Iv 2010 01-01-1982 07-01-2013
Setiyaningsih, Juni 1961 8 Kelas 2009 B
S.Pd.Sd. 198201
2 015
3 Sri Nurani, Surabaya, P 1960112 Guru Islam S1, Pns / Iv 2008 01-03-1983 15-07-2013
S.Pd. 27 7 Kelas 2008 B
November 198303
1960 2 009
4 Yanurani, S.Pd. Surabaya , P 1961012 Guru Islam S1, Pns / Iv 2010 01-03-1983 15-07-2013
23 Januari 3 Kelas 2009 B
1961 198303
2 009
5 Ardi Santoso, Surabaya, L 1970090 Guru Islam S1, Pns / Iv 2008 01-03-1994 15-07-2013
S.Pd. 05 5 Kelas 1994 B
September 199403
1970 1 007
6 Dra. Harmiyati Tuban, 02 P 1964010 Guru Islam S1, Pns / Iv 2011 01-10-2000 01-10-2000
Januari 2 Pendidi 1991 A
1964 200003 kan
2 004 Agama
Islam
7 Mashuri, S.Pd. Sidoarjo, 18 L 1971061 Guru Islam S1, Pns / Iii 2011 01-03-1997 02-09-2019
Juni 1971 8 Kelas 2009 D
199703
1 003
8 Agus Wonogiri, L 1969081 Guru Islam S1, Pns / Iii 2008 01-12-2000 15-08-2014
Supriyanto, 10 Agustus 0 Pjok 1995 D
S.Pd., M.Si. 1969 200012
1 006
9 Anastasia Surabaya, P 1971051 Guru Katolik S1, Pns / Iii 2011 01-01-2007 20-06-2016
Munis Litania, 19 Mei 9 Kelas 1996 C
S.Pd. 1971 200701
2 007
10 Hesri Astutik, Banyuwangi P 1965050 Guru Islam S1, Pns / Iii 2013 01-12-1999 10-01-2013
S.Pd. , 9 Mei 9 Kelas 2012 B
1965 199912
2 001
11 Kanti Rahayu Surabaya, P 1969012 Guru Islam S1, Pns / Iii 2016 01-12-2014 01-07-2015
Riati, S.Pd. 21 Januari 1 Kelas 2011 B
1969 201412
2 002
12 Umi Arsiyati, Surabaya, P 1970012 Guru Islam S1, Pns / Iii 2016 01-12-2014 02-04-2015
S.Pd. 25 Januari 5 Kelas 1994 B
1970 201412
2 001
13 Nur Surabaya, P 1970080 Guru Islam S1, Pns / Iii 2007 01-12-2014 01-03-2019
Istiningwati, 07 Agustus 7 Kelas 1995 B
S.Pd. 1970 201412
2 001
14 Maf'ullah, S.Pd. Sidoarjo, 14 P 1980071 Guru Islam S1, Pns / Iii 2017 01-12-2014 18-05-2015
Juli 1980 4 Kelas 2003 B
201412
2 003
15 Sri Utami, S.Pd. Pacitan, 02 P 1978010 Guru Islam S1, Pns / Iii 2009 01-12-2014 19-09-2016
Januari 2 Bahasa 2002 B
1978 201412 Inggris
2 001
16 Nurul Bangkalan, P 1981103 Guru Islam S1, Pns / Iii 2012 01-12-2002 01-03-2013
Muharromiyah, 31 Oktober 1 Kelas 2006 B
S.Pd. 1981 200212
2 001

47
17 Izzatud Diniyah, Jombang, P 1990022 Guru Islam S1, Pns / Iii 2018 01-07-2015 10-02-2014
S.Pd. 27 Februari 7 Kelas 2011 B
1990 201402
2 001
18 Atik Suntari, Mojokerto, P 1986032 Guru Islam S1, Pns / Ii 2018 01-01-2011 01-04-2011
S.Pd. 26 Maret 6 Kelas 2016 D
1986 201101
2 014
19 Putri Erliana Tuban, 26 P 1987032 Guru Islam S1, Pns / Ii 2016 01-01-2011 13-09-2017
Nawangsari, Maret 1987 6 Kelas 2015 D
S.Pd. 201101
2 009
20 Siswanto, Tulungagun L 1980031 Guru Islam D2, Pns / Ii - 01-12-2014 18-05-2015
A.Ma. g, 18 Maret 8 Kelas 2003 C
1980 201412
1 002
21 Oka Vianto Surabaya, L - Guru Kristen S1, Gtt - - 01-06-2010
Suprapto, S.Pd. 23 Oktober Pjok 2016
1988
22 Rakhel Sidoarjo, 26 P 1973032 Guru Katolik S1, Pns / Iii 2008 01-03-2000 02-01-2017
Magdalena Maret 1973 6 Pendidi 2008 D
Palantung, S.Pd. 200003 kan
2 001 Agama
Katolik
23 Farans Tapikap, Kupang, 18 L - Guru Kristen S1, Gtt - - 01-06-2010
S.Th. April 1964 Pendidi 2003
kan
Agama
Kristen
24 Ni Luh Putu Singaraja, P - Guru Hindu S2, Gtt - - 01-02-2014
Kertiasih, 21 Januari Pendidi 2014
M.Pd.H. 1977 kan
Agama
Hindu
25 Nurlailia Surabaya, P - Guru Islam S1, Gtt - - 01-09-2019
Septina 28 Pendidi 2006
Lizariati, S.Pd.I. September kan
1981 Agama
Islam
26 Nahrowi, Trenggalek, L - Guru Islam S1, Gtt - - 01-09-2019
S.Pd.I. 19 Agustus Pendidi 2008
1983 kan
Agama
Islam
27 Lailul Bojonegoro, P - Guru Islam S1, Gtt - - 01-09-2019
Khustinah, 16 Agustus Pendidi 2002
S.Pd.I. 1977 kan
Agama
Islam
28 Waras Suhadi, Surabaya, L 1974062 Tenaga Islam S1, Pns / Ii - 04-05-2015 30-05-2015
S.Pd. 20 Juni 0 Adminis 2013 A
1974 201412 trasi
1 003
29 Eka Juli Bojonegoro, P - Tenaga Islam S1, Outsour - 01-04-2011 01-04-2011
Purwanti, S.Pd. 03 Juli 1983 Adminis 2005 ching
trasi
30 Imam Besari Ngawi, 07 L - Tenaga Islam Sma, Outsour - 01-04-2011 01-04-2011
September Kebersi 2003 ching
1983 han
31 Wardono Surabaya, 1 L - Tenaga Islam - Ptt - - 20-10-2009
Agustus Keaman
1964 an

48
32 Tri Marliana Surabaya, P - Petugas Islam D2, Outsour - 01-09-2014 01-09-2014
17 Maret Perpusta 2008 ching
1986 kaan
33 Rubianto Kediri, 24 L - Pelatih Islam Sma Pelatih - - 02-07-1990
April 1950 Drum
Band
34 Suprayitno, Surabaya, L - Pelatih Islam S1, Pelatih - - 01-07-2008
S.Pd. 10 Oktober Drum 2010
1969 Band
35 Sugiyanto, S.E. Surabaya, L - Pelatih Islam S1, Pelatih - - 02-01-2019
16 April Drum 2004
1980 Band
36 Subandi, S.Pd. Tulungagun L - Pelatih Islam S1, Pelatih - - 17-07-1993
g, 1 Seni 2009
Februari Lukis
1970
37 Eni Rahayu Surabaya, P - Pembina Islam S1, Pelatih - - 06-07-2015
10 Februari Seni 2007
1981 Tari
38 Nirin Lumajang, L - Pelatih Islam Smk, Pelatih - - 04-01-2011
27 Agustus Samroh 1997
1979
39 Mirlianto Surabaya, 5 L - Pelatih Islam Sma, Pelatih - - 04-01-2016
September Pramuk 2000
1979 a
40 Tri Ariyanti Surabaya, 3 P - Pelatih Islam Smk, Pelatih - - 04-01-2016
September Pramuk 1997
1978 a
41 Zainul Hafit Surabaya, L - Pelatih Islam Paket C/ Pelatih Proses - 02-01-2019
20 Juni Pramuk Sma Kuliah S1
1992 a
42 Putri Ayu Surabaya, P - Pelatih Islam Paket C/ Pelatih - - 02-01-2019
Retnosari 15 Maret Pramuk Sma
1989 a

3. Jumlah guru dan karyawan

Status
No. Guru dan Karyawan Jumlah
PNS GTT PTT OS
1 Kepala Sekolah 1 - - - 1
2 Guru Kelas 17 - - - 17
3 Guru Agama
- Pendidikan Agama Islam 1 3 4
- Pendidikan Agama Kristen 1 1
- Pendidikan Agama Katolik 1 1
- Pendidikan Agama Hindu 1 1
4 Guru Penjaskes 1 1 2
5 Guru Mulok (Bahasa Inggris) 1 1
6 Tenaga Administrasi 1 1 2
7 Tenaga Kebersihan 1 1
8 Tenaga Keamanan / Satpam 1 1
9 Tenaga Perpustakaan 1 1
Jumlah 23 6 1 3 33

49
4. Data peserta didik laki-laki perempuan
Jumlah Siswa
- Menurut Jenjang Kelas
Jumlah
No Kelas Jumlah
L P
1 I 48 48 96
2 II 47 59 106
3 III 59 58 117
4 IV 61 52 113
5 V 55 59 114
6 VI 55 58 113
Jumlah 325 334 659

- Menurut Agama
Kelas Islam Kristen Katolik Hindu Budha Jumlah
1 93 1 1 1 - 96
2 104 1 1 - - 106
3 117 - - - - 117
4 111 2 - - - 113
5 108 2 1 3 - 114
6 107 4 1 1 - 113
Jumlah 640 10 4 5 - 659

F. Data prestasi sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler

PRESTASI SEKOLAH

1. Periode daru tahun 2000 hingga saat ini, antar lain : Juara Umum
Klasemen Sekolah Dasar pada Kejurda Drum Band Tingkat 1 Jawa Timur
Tahun 2000 memperebutkan piala Gubernur Jawa Timur, yang
diselenggarakan di Kota Surabaya.
2. Juara Umum Klasemen Sekolah Dasae pada Kejurda Drum Band Tingkat
1 Jawa Timur Tahun 2001 memperebutkan Piala Gubernur Jawa Timur,
yang diselenggarakan di Kota Surabaya
3. Juara Umum Klasemen Sekolah pada Kejurda Drum Band Tingkat I Jawa
Timur Tahun 2002 memperebutkan Piala Gubernur Jawa Timur, yang
diselenggarakan di Kota Surabaya

50
4. Juara Umum Klasemen Sekolah Dasar pada Kejurda Drum Band Tingkat I
Jawa Timur Tahun 2003 memperebuktkan Piala Gubernur Jawa Timur,
yang diselenggarakan di Kota Malang
5. Juara II Klasemen Sekolah Dasar pada Kejurda Drum Bnad Tingkat I Jaw
Timur Tahun 2004 memperebutkan piala Gubernur Jawa Timur, yang
diselenggaraka di Kota Jember.
6. Juara Umum Klasemen Sekolah Dasar pada Kejurda Drum Band Tingkat I
Jawa Timur Tahun 2005 memperebutkan Piala Gubernur Jawa Timur,
yang diselenggarakan di Kota Sidoarjo.
7. Juara Juara Tingkat Nasional Drum Band Klasemen Sekolah Dasar pada
Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Drum Band Tahun 2006 memperebutkan
Piala Presiden Republik Indoenesia, yang diselenggarakan di Kota
Semarang, Jawa Tengah, dengan perincian sebagai berikut :
1) Peringkat I pada Lomba Unjuk Gelar
2) Peringkat I pada Lomba Baris Berbaris
3) Peringkat I pada Lomba Pedarampak
4) Peringkat II pada Lomba Jalan Cepat (Speed)
5) Peringkat II pada Lomba Ketahanan dan Keterampilan Berbaris
8. Juara Tingkat Nasional Drum Band Klasemen Sekolah Dasar pada
Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Drum Band Tingkat Sekolah Dasar X
Tahun 2007 memperebutkan Piala Presiden Republik Indonesia, yang
diselenggarakan di Kota Cirebon Jawa Barat dengan perincian sebagai
berikut
1) Lomba Beregu (Bras) meliputi :
➢ Lomba Unjuk Gelar (LUG) bersama : Juara I
➢ Lomba Pedarampak : Juara I
➢ Lomba Ketahanan & Ketepatan Berbaris : Juara I
➢ Lomba Berbaris Jarak Pendek (Speed) : Juara II
Lomba Baris Berbaris : Juara II
2) Lomba Perorangan
➢ Gitapati (Salsa) : Juara I
➢ Bass Drum (Bimo, Umar, Firman, Brian) : Juara I

51
➢ Colour Guard (Bendera) : Juara I
➢ Paramanandi (Anggraeni) : Juara II
➢ Fluegel (Ajeng) : Juara II
➢ Trumpet (Bagas) : Juara II
➢ Trombone (Bimo) : Juara II
9. Juara Tingkat Nasional Drum Band Klasemen Sekolah Dasar pada
Kujuaraan Nasional (Kejurnas) Drum Band Tingkat Sekolah Dasar XI
Tahun 2008 memperebutkan Piala Presiden Republik Indonesia, yang
diselenggarakan di Kota Surabaya, Jawa Timur dengan perincian sebagai
berikut :
1) Lomba Beregu (Bras) meliputi :
➢ Lomba Unjuk Gelar (LUG) bersama : Juara I
➢ Lomba Padarampak : Juara III
➢ Lomba Ketahanan dan Ketepatan Berbaris : Juara II
➢ Lomba Berbaris Jarak Pendek : Juara II
➢ Lomba Baris Berbaris (LBB) : Juara II
2) Lomba Perorangan meliputi :
➢ Gitapati (Tyas) : Juara I
➢ Bass Drum (Bayu, Rico, Yani, Alvian) : Juara I
➢ Colour Guard (Bendera) : Juara III
➢ Paramanandi (Aulya Rama Dhani) : Juara I
➢ Fluegel (Resti) : Juara II
➢ Trumper (Ajeng) : Juara I
➢ Trombone (Haidar) : Juara III
10. Salah satu anggota Unit Drum Band kami atas nama Bagas Lintang
Himantoro (Kelas VI A SDN Margorejo I/403 Surabaya) telah direkrut
sebagai tim inti dalam Kontingen Drum Band Jawa Timur Untuk Puslatda
menhadapi PON di Kalimantan Timur 2008 yang lalu.
11. Juara Umur Klasemen Sekolah Dasar pada Kejurnas Drum Band Tahun
2009 yang diselenggarakan di Kota Surabaya.
12. Juara Tingkat Nasional Drum Band Klasemen Sekolah Dasar pada
Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Drum Band Tingkat Sekolah Dasar Tahun

52
2010 memperebutkan Piala Presiden Republik Indonesia, yang
diselenggarakan di Kota Sleman, Jawa Tengah dengan perincian sebagai
berikut:
1) Padarampak Junior : Juara I
2) Lomba PBB Jarak Pendek : Juara III
3) Ketahanan dan PBB : Juara I
13. Juara I lomba unjuk gelar dan Juara I lomba Peraturan Baris Berbaris
dalam kejuaraan KONI di Surabaya tanggal 18 November 2012
14. Juara umum Drum Band klasemen Sekolah Dasar pada keajuraan Provinsi
Drum Band Tingkat Sekolah Dasar tahun 2013 memperebutkan Piala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan JAWA TIMUR, yang diselenggarakan
di Kota Surabaya, Jawa Timur dengan perincian sebagai berikut:
1) Lomba beregu (Brass) meliputi:
➢ Lomba Unjuk Gelar (LUG) bersama : Juara I
➢ Lomba Konser : Juara I
➢ Lomba Baris Berbaris (LBB) : Juara III
2) Lomba perorangan meliputi:
➢ Gitapati (Dinda Kayana Rizky) : Juara II
➢ Colour Guard (Bendera) : Juara III
➢ Paramanandi (Robiatul Wafiyah) : Juara II
15. Juara umum Lomba Kirab Sumpah “Pemuda Cup XIII/ 2013” kategori
Divisi Drum Band junior, yang diselenggarakan di kota Surabaya, Jawa
Timur dengan perincian sebagai berikut:
1) Lomba beregu (Brass) meliputi:
➢ Lomba Unjuk Gelar bersama : Juara I
➢ Lomba konser : Juara I
➢ Lomba Baris Berbaris : Juara I
➢ Lomba tiup terompet : juara I
➢ Lomba kostum : Juara I
➢ Lomba Divisi : Juara I
2) Lomba perorangan meliputi:
➢ Gitapati (Dinda Kayana Rizky) : Juara III

53
➢ Colour Guard : Juara I
➢ Paramanandi (Robiatul Wafiyah) : Juara III
16. Juara Umum Klasemen SD/MI Brass dalam rangka Lomba Kirab Sumpah
Pemuda “Pemuda Cup XIV / 2014” Jawa Timur dengan perincian sebagai
berikut:
1) Lomba Beregu (Brass) meliputi:
➢ Lomba Kirab : Juara I
➢ Lomba Colour Guard : Juara I
➢ Lomba Kostum : Juara II
➢ Lomba Divisi : Juara I
2) Lomba Pererorangan meliputi:
➢ Gitapati : Juara I
➢ Paramanandi : Juara I
17. Juara umum kejuaraan Drum Band Tingkat I Jawa Timur Tahun 2014
yang diselenggarakan pada tanggal 28 s.d. 30 November 2014 di Kota
Nganjuk.
18. Juara I Klasemen SD/MI Brass dalam rangka Lomba Kirab Sumpah
Pemuda “Pemuda Cup XV/ 2015” Jawa Timur tanggal 25 Oktober 2015
dengan perincian sebagai berikut:
1) Lomba Beregu (Brass) meliputi:
➢ Lomba Kirab : Juara I
➢ Lomba colour guard : Juara I
➢ Lomba kostum : Juara III
2) Lomba Perorangan meliputi:
➢ Gitapati : Juara II
➢ Paramanandi : Juara II
19. Juara umum Drum Band Kejuaraan Provinsi 2015 di Madiun Jawa Timur
20. Juara III Klasemen SD/MI Brass dalam rangka Lomba Kirab Sumpah
Pemuda “Pemuda Cup XVI/ 2016” Jawa Timur tanggal 25 Oktober 2016
21. Juara umum Kejuaraan Drum Band Tingkat I Jawa Timur tahun 2016
yang diselenggarakan pada tanggal 23 s.d. 27 November 2016 di
Tulungagung dengan perincian sebagai berikut:

54
1) Lomba Beregu (Brass) meliputi:
➢ Lomba LBB : Juara II
➢ Lomba LUG : Juara II
➢ Padarampak : Juara I
➢ LBJP : Juara I
➢ LKKB : Juara I
2) Lomba Perorangan meliputi:
➢ Gitapati : Juara I
➢ Paramanandi : Juara I
22. Juara umum Kejuaraan Drum Band Piala KONI Kota Surabaya tanggal 12
Desember 2016 di UPN Surabaya dengan perincian sebagai berikut:
1) Lomba beregu (Brass) meliputi:
➢ Lomba LBB : Juara I
➢ Lomba LUG : Juara I
2) Lomba Perorangan meliputi:
➢ Gitapati : Juara II
➢ Paramanandi : Juara II
23. Juara Favorit Tingkat Nasional dalam Kejuaraan Nasional Drum Band
Junior Satuan Kecil Tahun 2017 tanggal 4 s.d. 8 Februari 2017 di Bandar
Lampung, macam lomba yang diikuti: LBB, LUG, LBJP, dan LKKB 2 km
+ 4 km
24. Juara umum Drum Band Klasemen Sekolah Dasar pada kejuaraan Piala
Wali Kota 7 Mei 2017 yang diselenggarakan oleh KONI memperebutkan
Piala Wali Kota Surabaya, yang diselenggarakan di Kota Surabaya, Jawa
Timur dengan perincian sebagai berikut:
1) Lomba Beregu (brass) meliputi:
➢ Lomba LBB : Juara I
➢ Lomba LUG : Juara I
2) Lomba Perorangan meliputi:
➢ Gitapati : Juara II
➢ Paramanandi : Juara I

55
25. Juara I klasemen SD/MI Brass dalam rangka lomba kirap sumpah pemuda
“Pemuda Cup XVII/ 2017” Jawa Timur.
26. Juara umum kejuaraan Drum Band Tingkat I Jawa Timur tahun 2017 yang
diselenggarakan pada tanggal 22 s.d. 25 November 2017 di Sidoarjo
27. Juara umum Drum Band klasemen Sekolah Dasar pada kejuaraan wali
kota 13 Mei 2018 yang diselenggarakan oleh KONI memperebutkan Piala
Wali Kota Surabaya, yang diselenggarakan di Kota Surabaya, Jawa Timur
dengan perincian sebagai berikut:
1) Lomba beregu (Brass) meliputi:
➢ Lomba LBB : Juara I
➢ Lomba LUG : Juara II
2) Lomba perorangan meliputi:
➢ Gitapati : Juara II
➢ Paramanandi : Juara I
28. Juara umum Drum Band klasemen Sekolah Dasar pada kejuaraan Wali
Kota 28 April 2019 yang diselenggarakan oleh PDBI Kota Surabaya
memperebutkan Piala Wali Kota Surabaya, yang diselenggrarakan di Kota
Surabaya, Jawa Timur dengan perincian sebagai berikut:
➢ Lomba LBB : Juara I
➢ Lomba LUG : Juara II
➢ Lomba colour guard : Juara I
29. Juara III Divisi Junior pada kejuaraan Terbuka Drum Band dan Marching
Band Piala bergilir Kapolda Cup tahun 2019 dalam rangka HUT
Bhayangkara ke-73 tanggal 26-27 Juli 2019
30. Juara Umum klasemen SD/MI Brass dalam rangka Lomba Kirab Sumpah
Pemuda “Pemuda Cup XIX/ 2019” Jawa Timur tanggal 20 Oktober 2019
31. Juara I Divisi Junior pada kejuaraan terbuka Drum Band dan Marching
Band piala Kapolrestabes Cup tahun 2019 tanggal 30 November 2019.

STATUS AKREDITASI
A (Tahun 2016)

56
PRESTASI SISWA 5 TAHUN TERAKHIR
No Tgl Uraian Penyelenggara Nama Peringkat
Kegiatan/Lomba Peserta
1. 22 Februari Athletic for fun 1 Dispora Tioto rizki Juara I lari 80m
2015 di lap Thor Surabaya Dharmawan pelajar SD putra
Sugiyarta
2. 22 Februari Athletic for fun 1 Dispora Dinda Tita Harapan 3 lempar
2015 2015 di lap Thor Surabaya Amelia turbo pelajar SD putri
3. 22 Februari Athletic for fun 1 Dispora Bagas Juara III lari 80m
2015 2015 di lap Thor Surabaya Satrio pelajar SD putra
Pamungkas
4. 22 Februari Athletic for fun 1 Dispora Krisna Diaz Harapan I lempar
2015 2015 di lap Thor Surabaya Nugroho turbo pelajar SD
putra
5. 22 Februari Athletic for fun 1 Dispora Kelsha Harapan II tolak
2015 2015 di lap Thor Surabaya Diana peluru pelajar SD
Fartikasari putri
6. 23 Agustus Athletic fir fun 3 Dispora Kota Nada Aqila Juara I lempar bola
2015 2015 GOR Surabaya pelajar SD putri
Pancasila
7. 23 Agustus Athletic for fun 3 Dispora Kota Ario Juara II lempar turbo
2015 2015 GOR Surabaya Nugroho
Pancasila
8. 23 Agustus Athletic for fun 3 Dispora Kota Amalia 5c Juara III lempar turbo
2015 2015 GOR Surabaya
Pancasila
9. 23 Agustus Athletic for fun 3 Dispora Kota Adinda Juara III speed bonce
2015 2015 GOR Surabaya Salina
Pancasila
10. 23 Agustus Athletic for fun 3 Dispora Kota Stella Harapan I frog jump
2015 2015 GOR Surabaya
Pancasila
11. 23 Agustus Senam SKJ 2012 POR MI Kec. Beregu Juara II
2015 kantor Kec. Wonocolo
Wonocolo
12. 29-30 Ags Lomba olahraga Dispora Kota Juara II hadang putri
2015 tradisional hut RI Surabaya
70
13. 26 Sep 2015 Gerakan Balai Bahasa Farah dan 94 karya terbaik
Indonesia prov jatim Ade Irma
menulis bagi
siswa SD/MI se
JATIM
14. 25 Oktober Lomba kirab PDBI Juara I
2015 sumpah pemuda
15. 25 Oktober Lomba kirab PDBI Pemenang I colour
2015 sumpah pemuda guard

57
16. 25 Oktober Lomba kirab PDBI Pemenang II
2015 sumpah pemuda paramandi
17. 25 Oktober Lomba kirab PDBI Pemenang II gitapati
2015 sumpah pemuda
18. 25 Oktober Lomba kirab PDBI Pemenang III kostum
2015 sumpah pemuda
19. 25 Oktober Dance jingle SBO dan Juara III
2015 cerebrovot cerebrovot
20. 5 November POR SD ke VII DISPORA Aurellia Juara I ganda putri
2015 tingkat Prov JATIM Salsabila
Jatim di
Tulungagung
21. 16 Agustus Lomba bercerita Perpustakaan Adiba Juara favorit
2016 Nasional RI
22. 4 November For fun ke III Dispora Kota Amalia Juara I grand prix
2016 Surabaya
23. 4 November For fun season 3 Dispora Kota Tasya Juara I for jump
2016 Surabaya
24. 4 November For fun season 3 Dispora Kota M atalah Juara I speed bounce
2016 Surabaya
25. 4 November For fun season 3 Dispora Kota Stella Juara II speed hardel
2016 Surabaya
26. 4 November For fun season 3 Dispora Kota David Juara harapan I grand
2016 Surabaya prix
27. 19 November Lomba Prov Jatim GSA Juara I
2016 padarampak
28. 19 November Lug sektor Prov Jatim GSA Juara II
2016 analisa musik
29. 19 November Lomba unjuk Prov Jatim GSA Juara II
2016 gelar
30. 19 November Lomba ketahanan Prov Jatim GSA Juara I
2016 dan ketepatan
berbaris
31. 19 November Baris berbaris DB Prov Jatim GSA Juara I
2016
32. 19 November LUG sektor Prov Jatim GSA juara II
2016 general effect
33. 19 November LUG sektor Prov Jatim GSA Harapan II
2016 koreografi
34. 2 Desember Pentas seni vocal Kec Wonocolo Adiba Juara I
2016 tunggal
35. 2 Desember Pentas seni Kec Wonocolo Grup Juara II
2016 paduan suara
36. 2 Desember Samroh Kec Wonocolo Grup Juara I
2016
37. 2 Desember Pentas seni tari Kec Wonocolo Grup Juara III
2016 kreasi

58
38. 05 Januari Pramuka LT II Kwaran Regu putri Juara II
2017 Wonocolo
39. 4 Februari Kejuaraan drum PDBI nasional GSA Juara favorit
2017 band Tk di
Lampung
40. 22 Sep 2017 Lomba presenter Royal Plaza Adiba Juara I
se jawa timur
41. 22 Sep 2017 FEI sing GOT Royal Plaza Adiba Juara I
TALENT
42. 21 Oktober Kanara atlentik Dispora Kota Stella IV
2017
43. 22 Oktober Festival sport Antangin Daffa I
2017 LKM
44. 29 Oktober Lomba DOKCIL Univ HANG Daffa IV
2017 TUAH FIK Anugerah
SBY
45. 3 Nov 2017 Cerita alkitab KKG Pend Jesica V
Agama Kristen Emely
katolik UPTD
BPS Sby
46. 7 Mei 2017 Piala walikota PDB I Pemkot Kelas III, Juara umum
IV, VI
47. 15 Oktober Kirap sumpah PDBI Pemprov Kelas III, Juara umum
2017 pemuda IV, V, VI
48. 22 Desember Kejur prov PDBI Pemprov Kelas III, Juara umum
2017 IV, V, VI
49. 5 Jan 2018 Story telling Adiba I
(tingkat provinsi)
50. 24 Februari Hilo drawing Hilo school Cantika I
2018 competition 2018 Azka
51. 18 Februari Writing story Purwacaraka Novia Putri I
2018 competition
52. 25 Maret 2018 Fotoku ceritaku Ciputra World Adiba 3
Surabaya
53. 13 Mei 2018 Drum band Walikota GSA/LBB I
54. 13 Mei 2018 Drum band Walikota GITA PATI II
55. 13 Mei 2018 Drum band Walikota LUG II
56. 4 Agustus Atletik for fun Dispora kota Nagma II
2018
57. 4 Agustus Atletik for fun Dispora kota Safrial II
2018
58. 4 Agustus Atletik for fun Dispora kota Ratu III
2018
59. 4 Agustus Atletik for fun Dispora kota Safa II
2018
60. 4 Agustus Atletik for fun Dispora kota Salsa Harapan I
2018

59
61. 11 Desember Lomba yel-yel Tunas hijau Siswa IV
2018 tunas hijau
62. 14-15 Lari 1000 m pi Dispora kota Safa I
Desember Surabaya
2018
63. 14-15 Lari 60 m pi Dispora kota Safa I
Desember Surabaya
2018
64. 29 April 2019 Atlentik for fun Dispora kota Nagma II
65. 29 April 2019 Atlentik for fun Dispora kota Safrizal II
66. 29 April 2019 Atlentik for fun Dispora kota Ratu II
67. 29 April 2019 Atlentik for fun Dispora kota Vamsa III
68. 29 April 2019 Atlentik for fun Dispora kota Anggi III
69. 29 April 2019 Atlentik for fun Dispora kota Safa III
70. 27 Juli 2019 Piala kapolda Polda Jatim GSA LUG III
71. 27 Juli 2019 Piala kapolda Polda Jatim Field III
Commander
72. 27 Juli 2019 Piala kapolda Polda Jatim Music III
73. 27 Juli 2019 Piala kapolda Polda Jatim Visual III
74. 27 juli 2019 Piala kapolda Polda Jatim General II
Effect
75. 27 Juli 2019 Piala kapolda Polda Jatim Drum II
Major
76. 11 Sep 2019 Siswa prestasi Dinas M Alif I
tingkat kec Pendidikan Raza
77. 12 Sep 2020 KSN bidang Dinas Fathan Perwakilan
matematika Pendidikan Ayub kecamatan 2
tingkat wilayah
surabaya selatan
78. 07 Maret 2020 Atlentik for fun Dispora Fathur I
for jump putra
79. 07 Maret 2020 Atlentik for fun Dispora Reva II
speed bounce
putri
80. 07 Maret 2020 Atelentik for fun Dispora Rian III
speed bounce Rahma
putri
81. 07 Maret 2020 Atlentik for fun Dispora Vamsa III
speed baounce Mahad
putra
82. 29 Februari Mewarnai tingkat Hilo school Atika Rana II
2020 sekolah
83. 29 Februari Mewarnai tingkat Hilo school Kinanti II
2020 sekolah Nadhifathur
84. 29 Februari Mewarnai tingkat Hilo school Zahra I
2020 sekolah Zhifia
85. 29 Februari Mewarnai tingkat Hilo school Rizma I

60
2020 sekolah Oktaviyani
86. 29 Februari Mewarnai tingkat Hilo school Cantika III
2020 sekolah Azka
87. 29 Februari Mewarnai tingkat Hilo school Lavian III
2020 sekolah Gotze
JADWAL EKSTRAKURIKULER
Nama Ekstrakurikuler Hari
Pramuka Jum’at
Tari Sabtu
Melukis Sabtu
Samroh Jum’at
Drumband Selasa dan Kamis
Voli Selasa, Rabu, Jum’at
Atletik Jum’at dan Sabtu

Pelatih Esktrakurikuler
Jumlah Pertemuan
No. Ekstrakurikuler Nama Pelatih
Hari Bulan
1 Drum band Rubianto 8 11
2 Suprayitno, S.Pd. 8 11
3 Sugianto, S.E. 8 11
4 Pramuka Tri Ariyanti 4 11
5 Zainul Hafit 4 11
6 Mirlianto 4 11
7 Putri Ayu Retnosari 4 11
8 Samroh Nirin 4 11
9 Seni lukis Subandi 4 11
10 Seni Tari Eni Rahayu, S.Pd. 4 11

G. Sarana dan Prasarana Sekolah


a. Data Ruang Belajar

Jenis Ruangan Jumlah (buah) Kondisi *)

Kelas I 3 Baik

Kelas II 3 Baik

Kelas III 3 Baik

61
Kelas IV 3 Baik

Kelas V 3 Baik

Kelas VI 3 Baik
b. Data Ruang Belajar Lainnya

Jenis Ruangan Jumlah (buah) Kondisi*)

Perpustakaan 1 Baik

Lab Komputer 1 Baik

c. Data Ruang Kepala Sekolah

Jenis Ruangan Jumlah (buah) Kondisi*)


Kantor Kepala Sekolah 1 Baik
Ruang Guru 1 Baik

d. Data Ruang Penunjang


Jenis Ruangan Jumlah (buah) Kondisi*)
Gudang Penyimpan Alat 1 Baik
Musholah 1 Baik
UKS 1 Baik
Ruang Kesenian 1 Baik
KM/ WC Guru 1 Baik
KM/ WC Siswa 4 Baik

e. Lapangan

Jenis Ruangan Jumlah (buah) Kondisi*)

Lapangan Upacara/Olah Raga 1 Baik

f. Alat dan Media Pembelajaran


a) Komputer

62
b) Papan Tulis
c) Globe
d) LCD
e) Matras
f) Peta
g) Kerangka Manusia
h) Ring Basket
i) Lemari Display
j) Buku Fiksi Anak
k) Speaker

63
BAB II
BUDAYA SEKOLAH

A. Perilaku Budaya Sekolah


Di SDN Margorejo I kebudayaan yang dimiliki sekolah sangat baik. Saat
memasuki lingkungan sekolah, terdapat guru yang bertugas berbaris di depan
untuk menyambut kedatangan siswa. Guru dan siswa melakukan kegiatan 3S
(Senyum, Salam, Sapa). Guru juga mengingatkan jika ada siswa yang tidak
berpakaian rapi saat memasuki kawasaan sekolah. Selain itu terdapat guru
piket yang bertugas untuk menggantikan guru kelas yang tidak hadir pada hari
itu. Jadi, kelas tidak pernah tanpa guru dan proses pembelajaran selalu
dilaksanakan dengan baik setiap hari.
Setiap hari senin, warga sekolah selalu melaksanakan kegiatan upacara
rutin yaitu upacara bendera di lapangan. Budaya selanjutnya yaitu pada hari
selasa dan seterusnya seluruh siswa dibariskan di lapangan untuk
menyanyikan lagu “selamat pagi bapak ibu guru” dalam tiga bahasa yaitu
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Jawa secara bersama-sama
sambil bertepuk tangan dan jalan ditempat. Sesudah bernyanyi, siswa
dipersilahkan masuk diurutkan dari kelas terendah hingga tinggi. Sebelum
memulai pembelajaran siswa dibiasakan dengan kegiatan menyanyikan lagu
Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan pelafalan sila Pancasila, kegiatan tepuk
PPK, kegiatan doa sebelum belajar, pelafalan Asmaul Husna dan kegiatan
mengahafalkan perkalian yang dipimpin guru dari microfon yang
disambungkan ke sound setiap kelas. Setiap siswa pun mengikuti apa yang
dikatakan guru tersebut.
Budaya yang lain adalah setiap membeli makanan di kantin, maka siswa
dan guru diwajibkan mengembalikan piring atau gelas ke tempat dia membeli
di kantin. Makanan yang dijual dikantin tidak diperbolehkan menggunakan
plastik, sterofoam, dan bahan makanan yang mengandung pengawet. Di depan
ruang guru terdapat galon air mineral kejujuran. Setiap pengisisan botol
dikenakan biaya Rp. 1000 – Rp.3000. Uang pengisisan galon diletakkan di
samping galon tersebut. Dengan adanya galon air mineral kejujuran ini dapat

64
meningkatkan kejujuran siswa dalam menjalani kehidupannya dari hal kecil
hingga besar.

B. Pembinaan guru dan siswa (keamanan dan lain-lain)


Pembinaan siswa yang dilakukan di SDN Margorejo I adalah dengan
pengembangan minat dan bakat melalui ekstrakulikuler yang diberikan dan
difasilitasi dengan baik oleh sekolah. Kegiatan ekstrakulikuler ini bertujuan
untuk mengembangkan minat dan bakat siswa, menyalurkan potensi siswa,
dan melatih kemampuan yang dimilikinya. Kegiatan ekstrakulikuler ini
dilakukan dengan guru atau pembina dan pelatih ekstrakulikuler masing-
masing.

Selain itu sekolah juga memberikan kebijakan apabila ada siswa yang
terlambat, siswa dikumpulkan oleh guru piket di lapangan dan diminta untuk
berbaris. Guru piket akan menanyakan alasan mengapa terlambat dan
memperingati kepada siswa yang terlambat. Guru memiliki buku catatan pada
setiap siswa yang melakukan pelanggaran peraturan sekolah. Guru juga
menghimbau pada siswa yang terlambat atau melakukan pelanggaran, apabila
siswa mengulangi pelanggaran sebanyak 3 kali, maka akan dikenakan sanksi /
denda. Guru akan meminta kepada siswa yang melakukan pelanggaran untuk
menulis sendiri di buku catatan yang dibawa oleh guru setelah itu ke kelas
masing-masing. Hal ini bertujuan untuk membuat siswa untuk bersikap
disiplin, jujur dan bertanggung jawab juga tidak mngulangi hal tersebut
kembali.

C. Perilaku siswa di luar kelas


Dari hasil observasi yang saya lakukan, sikap siswa SDN Margorejo I
pada saat diluar kelas atau sekolah sangat baik. Sikap siswa diluar kelas atau
sekolah lebih bebas dan lebih leluasa dalam melakukan interaksi dengan
sesama temannya tanpa ada pengawasan secara langsung dari guru. Selain itu,
semua siswa menunjukkan sikap yang ramah, sopan dan mudah bergaul
kepada semua orang dilingkungannya. Sikap ramah dan mudah bergaul yang
saya jumpai ini nerupakan perwujudan dari budaya-budaya yang diterapkan di

65
SDN Margorejo I. Sikap ini dapat membawa siswa menuju hal yang lebih
baik karena siswa dapat menyesuaikan diri dengan sesuatu yang baru di
lingkungannya. Dan oleh sebab itu jika sikap siswa di luar kelas cendurung
positif, itu berarti guru berhasil mengajarkan nilai moral untuk siswa.
Selain itu, siswa juga memiliki rasa disiplin, jujur dan bertanggung
jawab yang sesuai dengan yang selalu diajarkan kepada mereka. Seperti ketika
mereka membeli makanan atau minuman di kantin, mereka akan segera
mengembalikan alat makan atau minum ke kantin kembali setelah mereka
menggunakannya. Siswa juga menaati peraturan untuk tidak membawa
barang-barang yang bersifat plastik ataupun sterofoam ke dalam lingkungan
sekolah. Siswa juga selalu menerapkan budaya-budaya yang diajarkan oleh
sekolah di luar lingkungan sekolah dengan baik.
Namun beberapa siswa masih yang belum bisa menununjukkan sikap
baik terhadap orang lain terutama orang baru, hal ini terbukti bahwa masih ada
beberapa siswa yang mengatakan kata-kata kotor yang tidak seharusnya
dikatakan dan mengejek sesama temannya. Ada juga siswa yang berusaha
untuk berkenalan dengan orang baru namun sikapnya kurang sopan sampai
mendorong-dorong temannya dan berbicara kurang sopan kepada yang lebih
tua. Hal ini apabila diketahui oleh guru maka siswa tersebut akan dipanggil
dan diberikan sanksi agar tidak mengulangi perbuatannya kembali.

D. Ketepatan dalam memulai kegiatan belajar dan mengajar


Kegiatan pembelajaran memerlukan persiapan agar proses belajar
mengajar dapat berjalan dengan lancar. Berdasarkan hasil observasi yang saya
lakukan di SDN Margorejo I kegiatan sebelum pembelajaran dilakukan secara
baik dengan memperhatikan kondisi psikis siswa maupun kesiapan kondisi
fisik siswa.
Untuk menyiapkan kondisi psikis siswa, biasanya siswa sebelum
pembelajaran dibiasakan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pelafalan sila
Pancasila, tepuk PPK, doa sebelum belajar, melafalkan Asmaul Husna dan
menghafalkan perkalian dipimpin guru dari microfon yang disambungkan ke
sound setiap kelas. Setiap siswa pun mengikuti apa yang dikatakan guru

66
tersebut. Kegiatan tersebut memiliki manfaat untuk menumbuhkan sikap
Religius dan Nasionalisme.

Dan untuk menyiapkan kondisi fisik, biasanya siswa diwajibkan untuk


mengikuti kegiatan baris berbaris di lapangan dan menyanyikan lagu “selamat
pagi bapak ibu guru” yang menggunakan tiga bahasa yaitu Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris dan Bahasa Jawa dengan jalan ditempat dan bertepuk tangan.

Kegiatan pembelajaran di SDN Margorejo I terbagi menjadi 3 rombel,


rombel pertama kelas 1 dimulai pukul 06.30-09.30, kelas 5 dimulai pukul
06.30-12.00 dan kelas 6 dimulai pukul 06.30-12.30, rombel kedua adalah
kelas 2 yang dimulai pukul 09.30-12.30, rombel ketiga adalah kelas 3 dan 4
yang dimulai pukul 12.30-16.30. Semua kegiatan pembelajaran dilaksanakan
dengan tepat waktu.

E. Ketepatan dalam setiap pergantian jam pelajaran


Guru SDN Margorejo I sangat memperhatikan pergantian jam dalam
pembelajarannya. Guru sangat tepat waktu dalam memulai pembelajaran dan
mengakhiri pembelajaran, meskipun dalam mengakhiri pembelajaran sedikit
terburu-buru karena adanya pergantian siswa akan masuk pada pembelajaran
di rombel berikutnya. Selain itu untuk pergantian jam pelajaran ketika istirahat
dan jam pelajaran muatan lokal juga dilaksanakan dengan baik. Untuk jam
istirahat rombel pertama dimulai pukul 09.00-09.30. Untuk kelas 1 jam
istirahat dimulai pukul 08.45-09.00. Kemudian untuk rombel kedua jam
istirahat dimulai pukul 11.45-12.00. dan untuk rombel ketiga jam istirahat
dimulai pukul 15.00-15.30. Untuk mata pelajaran penjaskes, siswa yang
masuk pada rombel 2 dan 3 dimulai pukul 08.00-09.30. Dan untuk mata
pelajaran muatan lokal dilaksanakan di awal atau akhir pembelajaran.

F. Budaya 3 S (Senyum, Salam, Sapa)


Kegiatan pengembangan diri secara spontan berupa 5 S (senyum, sapa,
salam, sopan, dan santun).

67
Kegiatan ini dilaksanakan bersama–sama dengan semua kegiatan di
sekolah setiap saat berupa pembiasaan saling tegur sapa dan saling hormat
kepada semua warga dan tamu sekolah dengan mengucap salam sesuai norma
yang berlaku. Di samping itu, peserta didik perlu dipandu untuk memiliki
kebiasaan hidup tertib bersih, sehat dan aman dengan cara antara lain:

1) Selalu tertib dan disiplin dalam belajar dan memanfaatkan waktu


2) Membuang sampah pada tempatnya
3) Membiasakan diri berpola hidup sehat
4) Tidak merokok dan tidak mengkonsumsi bahan/obat terlarang
5) Ikut aktif berpartisipasi dalam pencegahan terhadap gangguan keamanan
6) Pembiasaan berbahasa Jawa setiap hari Selasa Pelaksanaan kegiatan ini
dipandu semua tenaga pendidik dan berpedoman pada peraturan.
7) Pembiasaan berbahasa Inggris setiap hari Sabtu
8) Pembiasaan melafalkan Asmaul Husna setiap hari
9) Pembiasaan Ngosek Bareng setiap hari Jumat
10) Kerja Bhakti dan Hidroponik dilingkungan sekolah

G. Budaya 5 K (Kebersihan, Kedisiplinan, Kesehatan, Keindahan,


Kesopanan)
Untuk kebersihan lingkungan SDN Margorejo I sudah sangat baik.
Para siswa juga membuang sampah pada tempatnya. Untuk tukang kebersihan
dan warga sekolah juga bekerja dengan baik untuk membantu melestarikan
kebersihan halaman sekolah, bahkan siswa dan guru memiliki jadwal piket
membersihkan toilet, siswa juga membantu dalam piket kelas seperti menyapu
kelas, mengepel kelas, merapikan bangku kelas yang berserakan, dan
mengepel di toilet/kamar mandi yang ada di samping tangga sekolah. Dan
petugas kebersihan selalu siap ketika ada lantai yang kotor langsung
dibersihkan untuk tetap menjaga kebersihan sekolah.
Dari aspek kedisiplinan, SDN Margorejo I siswa dan siswinya selalu
datang tepat waktu hanya masih ada beberapa siswa yang terlambat. Untuk
pengaturan jam masuk sudah baik yaitu pukul 06.30 WIB, karena ada
pembiasaan 3S serta kegiatan berbaris di lapangan sekolah sebelum memasuki

68
kelas masing-masing. Pada saat observasi dikelas terdapat siswa yang kurang
disiplin terhadap pemakaian atribut sekolah. Ada siswa yang tidak memakai
ikat pinggang yang sesuai dengan standart sekolah, ada juga yang tidak
memakai dasi. Untuk sepatu dan seragam sudah sesuai dengan aturan yang
mana ini menunjukkan perilaku disiplin.
Dari aspek kesehatan, SDN Margorejo I sudah dibilang baik karena di
dalam sekolah ini sudah terdapat fasilitas kesehatan seperti UKS (Unit
Kesehatan Sekolah). Sehingga apabila siswa mengalami masalah kesehatan
siswa bisa langsung mendatangi Ruang UKS yang sudah disediakan. Selain
itu terdapat kotak P3K di ruang guru yang terpasang di dinding ruang guru.
Terdapat juga area cuci tangan di beberapa tempat agar siswa selalu menjaga
kebersihan tangan setelah melakukan kegiatan apapun.
Dari aspek keindahan, SDN Margorejo I sudah dibilang indah karena
penataan tanaman di SDN ini sudah ditata dengan rapi dan baik yang bisa
dilihat di depan lapangan, dan ruang guru. Sehingga penataan tanaman begitu
rapi dan indah untuk dilihat.
Dari aspek kesopanan, SDN Margorejo I bisa dikatakan baik karena
apabila siswa sedang berpapasan dengan guru, karyawan, tamu atau orang
baru seperti mahasiswa magang, siswa selalu menundukkan kepala serta
memberi salam, mencium tangan, tersenyum dan menyapa dengan ramah.

H. Kedisiplinan siswa dalam membuang sampah


Kedisiplinan siswa di SDN Margorejo I dalam membuang sampah
sangatlah baik. Kelas 1 sampai kelas 6 sudah diajarkan untuk membuang
sampah pada tempatnya. Setiap kelas pun sudah tersedia tempat sampah, baik
di luar maupun dalam kelas. Kedisilpinan siswa diajarkan di dalam maupun di
luar kelas, misalnya setelah selesai melakukan proses pembelajaran, siswa
diwajibkan membersihkan kelasnya sendiri. Ketika proses pembelajaran di
luar kelas, siswa diwajibkan membersihkan lapangan sebelum masuk ke
dalam kelas. Di SDN Margorejo I terdapat bank sampah. Fungsi dari bank
sampah ini untuk mengumpulkan sampah-sampah yang dapat di daur ulang
kembali. Guru juga mengajarkan untuk membuang sampah pada tempatnya

69
agar kebersihan selalu terjaga, misalnya saat ada sampah yang jatuh, guru
langsung meminta siswa untuk memungut dan membuangnya ke tempat
sampah.

I. Simpulan
Dari seluruh aspek yang diamati dapat diambil kesimpulan bahwa
budaya sekolah yang dilaksanakan di SDN Margorejo 1 sudah cukup baik,
baik dari aspek sikap siswa terhadap guru, pembinaan siswa selama di
sekolah, sikap siswa di luar kelas maupun sekolah, kesiapan dalam proses
belajar pembelajaran, budaya 3 S, maupun budaya 5 K yang telah dilakukan.
Yang mana, seluruh warga SDN Margorejo 1 Surabaya telah berusaha
menjalankan budaya sekolah dengan sangat baik dan disertai dengan tanggung
jawab. Dengan demikian, warga SDN Margorejo I memiliki hubungan yang
baik dalam memelihara dan meningkatkan keberagaman budaya sekolah.
Meskipun ada beberapa siswa yang mungkin masih kurang dalam bersikap
atau berperilaku sopan terhadap guru maupun temannya. Namun, guru selalu
mengingatkan dan memberikan contoh yang baik kepada seluruh siswa agar
siswa memiliki perilaku yang baik dan menjalankan budaya sekolah secara
baik dan bertanggung jawab baik di dalam lingkungan sekolah maupun di luar
lingkungan sekolah.

70
BAB III
KOMPETENSI DASAR PENDIDIK

A. Kompetensi pedagogik
1. Penguasaan Karakteristik Peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial,
kultur, emosional, dan intelektual.
Penguasaan karakteristik peserta didik sangatlah penting, apalagi
jika menjadi guru kelas yang wajib mengetahui bagaimana masing-masing
karakteristik peserta didik. Penguasaan karakteristik peserta didik ini
sangat bermanfaat untuk kelancaran proses belajar mengajar.
Di SDN Margorejo I terdapat berbagai macam jenis peserta didik,
jika di tinjau dari segi fisik ada peseta didik yang memiliki kecerdasan
kinetik (tidak bisa diam di tempat), ada yang sangat suka berbicara
walaupun sudah di dalam kelas masih saja banyak bicara, ada yang masih
sulit membaca walaupun sudah akan masuk ke kelas tinggi, ada siswa
yang memiliki imajinasi tinggi dll. Selain itu, dari segi fisik juga mereka
berbeda-beda, ada yang kurus, gemuk, tinggi, dan juga pendek. Meskipun
banyak perbedaan, pendidik tidak membedakan antara peserta didik yang
satu dengan yang lainnya.
Selain itu dalam hal ini pendidik turut serta memperhatikan
perubahan fisik atau perkembangan psikis peserta didiknya, melalui
pembinaan dan bimbingan dari masing-masing guru kelas dan dibantu
dengan guru-guru yang lainnya. Seperti ketika melakukan pembelajaran
fisik yang memiliki tanggung jawab penuh terhadap perkembangan fisik
siswa adalah guru olahraga, sedangkan dalam perkembangan kecerdasan
pengetahuan dan keterampilan adalah tugas semua guru terutama guru
kelas masing-masing. Dan untuk perkembangan dan pembentukan sikap
siswa, guru agama turut membantu tugas guru kelas agar sikap siswa terus
bisa dikontrol oleh guru.
Dalam aspek moral guru terlebih dahulu mencontohkan kepada
siswa cara bersikap yang baik, sopan dan santun. Sehingga siswa akan
meniru sikap positif yang guru contohkan kepada mereka. Guru selalu

71
memberikan contoh cara berbahasa yang santun, mengucapkan salam
dengan baik serta bersikap saling menghargai sesame teman maupun
orang yang lebih tua. Adanya aspek moral positif yang dicontohkan oleh
guru, akan mempengaruhi moral siswa juga baik di dalam sekolah maupun
di luar sekolah.
Dalam aspek sosial pendidik di SDN Margorejo I sudah
melaksanakan dengan baik. Antara guru dengan siswa memiliki
komunikasi yang terjalin sangat baik. Apabila ada siswa yang tidak
menaati aturan, guru akan menegur siswa dengan cara yang baik, tidak
langsung memarahi siswa bahkan sama sekali tidak ada perlakukan fisik
terhadap siswa yang melanggar. Selain itu guru dengan staf juga memiliki
komunikasi yang baik satu sama lain. Tidak hanya menjalin komunikasi
yang baik saja tetapi juga perilaku saling tolong menolong juga di jalankan
di SDN Margorejo I.
Di SDN Margorejo I sangat menjunjung tinggi budaya yang telah
diterapkan, siswa selalu diajarkan untuk melaksanakan budaya-budaya
yang ada, tidak hanya itu guru turut serta melestarikan budaya sekolah
yang sudah ditetapkan. Hal ini terlihat sepanjang kegiatan observasi.
Ketika bertemu di dalam maupun di luar sekolah mereka akan menerapkan
budaya sekolah salah satunya 3 S (Senyum, Sapa, Salam).
Sikap emosional sesorang pasti berbeda-beda dan pasti dimiliki
setiap orang tak terkecuali guru. Guru di SDN Margorejo I terlihat bisa
menguasai emosi yang ada pada dirinya dengan baik. Beliau
menyampaikan amarah dengan cara yang baik dan sopan sehingga bisa
diterima olen siswa.
Jadi dapat di simpulkan bahwa penguasaan karakteristik peserta
didik sudah berjalan dengan sangat baik. Adanya penguasaan karakteristik
peserta didik ini dapat mempengaruhi proses kegiatan belajar mengajar,
jika pendidik tidak dapat mengetahui masing-masing karakteristik peserta
didik maka akan sulit untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

72
2. Penguasaan Teori Belajar dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang
Mendidik
Dalam kompetensi ini kesadaran sebagai guru harus mampu
mempelajari, memahami, dan menelaah dengan baik buku guru dan buku
siswa, juga harus bisa menyusun RPP agar dapat menguasai konsep dan
teori belajar yang akan guru ajarkan. Di SDN Margorejo I penyusunan
RPP selalu dilaksanakan seminggu sekali, agar pendidik selalu memiliki
acuan ketika mengajar dan proses pembelajaran jauh lebih maksimal
dilaksanakan. Selain itu dengan adanya penyusunan RPP ini maka guru
akan mengetahui kebutuhan media atau sumber belajar yang akan
digunakan sesuai dengan pembelajaran yang akan disampaikan.
Di SDN Margorejo I peran guru sebagai pendidik sudah cukup
baik, guru menggunakan teori belajar yang mudah dan dapat di pahami
dengan oleh siswa. Pada pembelajaran di masing-masing kelas, guru telah
menerapkan pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan serta
dalam pembelajaran sering sekali melibatkan kreativitas siswa.

3. Pengembangan Kurikulum Sesuai dengan bidangnya sebagai pendidik


kelas
Pengembangan kurikulum ini dilakukan sebagai bentuk
pemantapan belajar siswa. Biasanya guru akan melakukan beberapa tes
untuk mencari tahu dimana letak kekurangan siswa terhadap mata
pelajaran yang dijelaskan, seperti mengadakan ulangan harian, tanya
jawab, kuis, hingga membuat tugas portofolio, dll.
Di SDN Margorejo I pengembangan kurikulum sudah terlaksana
dengan baik, hal ini terbukti dengan adanya penugasan yang diberikan
oleh guru setelah guru selesai memberikan penjelasan dan materi siswa
akan diberikan soal-soal yang sesuai dengan materi yang disampaikan.
Dalam hal ini guru bisa menggunakan LKPD, LKS pendamping untuk
siswa atau soal-soal di luar buku siswa. Untuk ulangan harian, guru
biasanya melaksanakan ulangan harian ketika sudah menghabiskan 1
subtema, biasanya dilaksanakan di akhir pb yaitu pb 6.

73
Guru selalu menyiapkan RPP terlebih dahulu, sehingga guru
mampu menyampaikan materi pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan siswa. Dapat disimpulkan bahwa pengembangan kurikulum
sudah sesuai dengan bidang guru kelasnya dan sudah berjalan dengan
baik, juga dapat dilaksanakan dengan tertib.

4. Penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik


Setiap sekolah pasti memiliki cara yang berbeda untuk
menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. Pembelajaran ini
bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik sedini mungkin. Untuk
kegiatan pembelajaran mendidik di SDN Margorejo I dilaksanakan
melalui kebiatan pembiasaan atau budaya sekolah yang telah
dilaksanakan. Kegiatan ini biasanya dilakukan sebelum siswa masuk ke
dalam kelas dan sebelum siswa meninggalkan kelas atau sekolah. Selain
itu, di dalam kelas juga siswa akan mendapatkan pembiasaan-pembiasaan
lainnya yang akan diberikan oleh guru kelas masing-masing.

5. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam


pembelajaran.
Di zaman yang serba modern ini penggunaan teknologi informasi
dan komunikasi akan sangat dibutuhkan, dan akan sangat membantu jika
digunakan dalam proses belajar mengajar. Penggunaan media teknologi
berbasis IT memudahakn guru dalam menyampaikan materi, selain itu
juga memudahkan peserta didik untuk memahai materi yang di sampaikan
oleh guru.
Di SDN Margorejo I, guru memanfaatkan teknologi IT berupa
laptop / komputer dalam menunjang proses pembelajaran. Selain itu di
masing-masing kelas sudah disediakan alat penunjang seperti LCD
(Proyektor) dan screen layar untuk memudahkan guru dalam
menyampaikan materi yang bersifat file atau online. Untuk kegiatan Try
Out Online juga guru memanfaatkan mobile phone dari masing-masing
siswa agar proses pengerjaannya lebih mudah dan cepat. Di SDN

74
Margorejo I juga terdapat laboratorium khusus untuk pembelajaran
komputer.

6. Pemfasilitasan Pengembangan Potensi Peserta Didik untuk


Mengaktualisasikan berbagai Potensi yang dimiliki.
Pemfasilitasan Pengembangan Potensi Peserta Didik ini dilakukan
oleh guru, hal ini dilakukan untuk memudahkan siswa mengetahuai bakat
yang ada di dalamnya. Peran guru dalam hal ini adalah sebagai perantara
mengembangkan bakat dan minat siswa.
Untuk mengembangkan potensi siswa, SDN Margorejo I memiliki
kegiatan ekstrakurikuler. Diantaranya ada Marcing Band, Tari Remo,
Basket, Volly, Baca Tulis Al-Qur’an, Bulu Tangkis, Renang, Paduan
Suara, Baca Puisi, Baca Dongeng, Menulis Cerpen, Melukis, dan
Pramuka. Pada hakiktanya kegiatan ini bertujuan untuk membantu
perkembangan siswa sesuai kebutuhan, potensi, bakat dan minat siswa.
Oleh sebab itu siswa boleh memilih kegiatan apa yang cocok
dengan potensi yang dimilikinya. Namun demikian, sekolah telah
melakukan penulusuran dan penjaringan terhadap kebutuhan siswa
tersebut sehingga sekolah bisa menentukan bentuk kegiatan yang akan
dilaksanakan di sekolah.

7. Komunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.


Dari hasil observasi di SDN Margorejo I semua guru sudah
menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti oleh siswa. Tidak
hanya dalam bentuk bahasa lisan guru juga mampu berkomunukasi dalam
bahasa tulis. Hal ini terbukti ketika saya masuk di kelas III B dan IV C,
siswa dengan semangat mengikuti kegiatan pembelajaran, karena guru
berkomunikasi dengan baik kepada siswa bahkan sesekali guru juga
menggunakan bahasa gerak tubuh agar lebih dipahami siswa. Oleh karena
itu, keterampilan dalam berkomunikasi sangat dibutuhkan bagi seorang
pendidik.

75
8. Penyelenggaraan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
Di SDN Margorejo I menggunakan penilaian Kurikulum 2013.
Guru selalu menilai keseharian siswa, guru menilai siswa dengan kriteria
penilaian yang ada dalam buku guru dan disesuaikan dengan kriteria atau
standart penilaian sesuai dengan Kurikulum 2013. Guru juga menyusun
penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang sesuai dan tertulis
dalam RPP.
Kegiatan penilaian dan evaluasi diselenggarakan pada akhir dari
pembelajaran dengan memberikan Tes, baik Tes secara tertulis maupun
Tes lisan. Sehingga guru dapat mengetahui hasil pekerjaan siswa secara
keseluruhan. Dan dari adanya hasil penilaian tersebut, guru bisa
menentukan langkah berikutnya untuk merancang program remedial dan
pengayaan bagi siswa yang masih belum memenuhi kriteria penilaian yang
telah ditentukan.

9. Pelaksanaan tindakan refleksi untuk peningkatan kualitas


pembelajaran.
Pelaksanaan tindakan refleksi ini sebagian besar dilakukan oleh
guru dengan beberapa siswa setelah proses pembelajaran selesai. Tindakan
refleksi dalam kelas ini membahas tentang materi yang telah diajarkan,
tugas siswa yang kurang tepat, serta tentang perilaku yang dilakukan siswa
selama proses pembelajaran berlangsung apakah sudah sesuai dengan
capaian kompetensi ataukah belum.

10. Kerja sama dengan orang tua untuk mendampingi peserta didik
belajar di rumah.
Kerja sama dengan orang tua sangat dibutuhkan untuk
perkembangan peserta didik. Sebagian guru menggunakan buku
penghubung untuk menyampaikan informasi kepada oarang tua, buku
penghubung berisi pemberitahuan untuk orang tua serta untuk memantau
kemajuan peserta didik di dalam kegiatan pembelajaran, semuanya
dituangkan oleh guru dalam buku penghubung tersebut.

76
Apabila buku penghubung dinilai kurang efektif guru akan
memanggil orang tua ke sekolah untuk menanyakan penyebab terjadinya
penyimpangan yang terjadi pada siswa serta mendiskusikan bagaimana
cara mengatasi masalah yang terjadi pada siswa dan menemukan alternatif
solusi untuk menyelesaikan permasalahan pada siswa tersebut.

Simpulan
Guru di SDN Margorejo I memiliki kompetensi pedagogik yang baik.
Pada setiap aspeknya guru berupaya memahami karakteristik setiap siswa
dan mampu mengendalikan emosinya selama menangani berbagai macam
karkateristik siswa. Guru juga telah memahami teori belajar dengan
melakukan proses belajar yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
pembelajaran yang dilaksanakan juga mendidik misalnya guru
memberikan beberapa contoh sikap yang dapat mendidik siswa,
pemanfaatan teknologi juga cukup baik selama proses pembelajaran.
Sekolah juga telah menyediakan fasilitas untuk mengembangkan potensi
yang dimiliki oleh siswa misalnya dengan melaksanankan kegiatan
ekstrakurikuler, beberapa guru di SDN Margorejo I juga sudah mampu
berkomunikasi dengan efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
Kegiatan penilaian dan evaluasi pun dilaksanakan secara
berkesinambungan dan dilaksanakan di akhir pembelajaran melalui tes
tulis maupun tes lisan yang sudah disesuaikan dengan kriteria penilaian
kurikulum 2013. Sedangkan tindakan refleksi untuk peningkatan kualitas
pembelajaran juga sudah dilaksanakan, hanya ada beberapa hal yang
masih harus ditingkatkan, sehingga guru di SDN Margorejo I akan
memiliki kompetensi pedagogik yang baik.

B. Kompetensi Kepribadian
1. Kesesuaian ucapan dan tindakan dengan norma
Dalam melaksanakan KBM guru akan menyesuaikan ucapan dan
tindakannya yang sesuai dengan norma yang ada di Indonesia. Seperti
yang kita ketahui Negara Indonesia banyak sekali norma yang dijalankan.

77
Dari hasil observasi yang dilakukan, apa yang diucapkan oleh guru
sudah sesuai dengan norma yang ada, dapat terlihat ketika guru
mengajarkann siswa bagaimama cara menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang memiliki banyak keberagaman, guru mencontohkan
dengan cara tidak boleh mengucilkan atau memberi perlakukan yang
berbeda-beda kepada siswa yang memiliki kekurangan atau kelebihan baik
dalam suku, ras maupun agama. Selalu berbicara yang baik dan sopan
kepada teman maupun orang lain.

2. Penampilan diri sebagai pribadi yang baik dan dapat menjadi teladan
bagi peserta didik.
Guru harus menjadi teladan yang baik bagi siswanya, karena guru
merupakan panutan atau contoh bagi siswa-siswanya. Baik dalam perilaku,
ucapan, tindakan, perbuatan maupun penampilan diri, guru harus bisa
menjadi contoh yang baik. Dalam kegiatan pembelajaran guru harus
berpenampilan yang sopan, mulai dari memakai seragam yang lengkap
dan rapi sesuai dengan aturan sekolah, rambut juga harus rapi dan jilbab
juga harus sesuai dan sopan. Sehingga siswa juga akan mencontoh
perilaku baik dari guru.
Dari hasil observasi yang dilakukan, penampilan diri guru sebagai
pribadi yang baik dan dapat menjadi teladan bagi peserta didik sudah
diterapkan dengan baik di SDN Margorejo I. Hal ini dapat dilihat dari cara
guru berpakaian rapi dan bersih sesuai dengan ketentuan sekolah. Apabila
diwajibkan mengenakan seragam maka guru akan mematuhi dengan
mengenakan seragam, hal ini terbukti efektif mempengaruhi siswa.
Karena yang pada dasarnya siswa SD cenderung masih suka
meniru, apalagi meniru guru yang menjadi panutannya. Maka apa yang
guru kenakan akan menjadi pedoman untuk para siswa. Jadi dapat
disimpulkan bahwa penampilan diri seorang guru akan menjadi panutan
dan teladan bagi siswa.

78
3. Penampilan diri sebagai pribadi yang berwibawa dan rasa percaya
diri.
Sebagai tenaga pendidik profesional, apalagi jika yang dihadapi
adalah peserta didik maka pendidik harus memiliki sifat rendah hati dan
rasa percaya diri untuk meyakinkan kepada peserta didik bahwa pendidik
pantas di contoh.
Dari hasil observasi yang dilakukan, pendidik di SDN Margorejo I
sudah memiliki penampilan yang sesuai sebagai tenaga pendidik. Pendidik
juga mencontohkan cara berpenampilan yang baik kepada peserta didik,
yaitu dengan cara mengenakan baju yang rapi, dan sopan. Apalagi menjadi
pendidik di kelas awal seperti kelas 1, 2 dan 3 (kelas rendah), pendidik
harus menjadi pribadi yang sabar, rendah hati dan juga harus memiliki
sikap percaya yang tinggi ketika mendidik.

4. Etos kerja dan tanggung jawab.


Setiap pendidik pasti memiliki etos kerja yang berbeda-beda,
pendidik akan melakukan banyak hal agar peserta didik dapat menerima
ilmu yang disampikan pendidik saat proses belajar mengajar. Salah satu
cara yang dilakukan adalah dengan cara menyusun rencana pembelajaran
sebagai persiapan mengajar setiap harinya.
Dari hasil observasi yang dilakukan, pendidik di SDN Margorejo I
sudah memiliki etos kerja yang baik, pendidik dapat menangani setiap
masalah yang ada pada diri peserta didik. Selain itu pendidik juga dapat
membangkitkan semangat peserta didik serta memotivasi peserta didik
untuk belajar dengan baik.

Simpulan
Guru di SDN Margorejo 1 sudah cukup mempunyai kepribadian
yang baik. Di mana terlihat dari beberapa perilakunya selama saya
melakukan kegiatan PLP 1 yang sesuai dengan norma dan tidak
menyimpang dari ajaran yang berlaku, guru juga menjaga penampilan
pribadinya dengan sangat baik dan dapat memberikan contoh yang baik

79
bagi seluruh warga di SDN Margorejo I. Dalam menyampaikan
pembelajaran, guru juga telah menjadi sosok yang berwibawa dan
mempunyai rasa percaya diri, etos kerja, dan rasa tanggung jawab yang
tinggi.

C. Kompetensi Sosial
1. Sikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, londisi fisik, latar belakang,
dan sosial ekonomi.
Dari hasi observasi yang dilakukan, guru memperlakukan siswa
dengan baik. Tidak ada sifat diskriminatif atau sifat membeda-bedakan
antara peserta didik yang satu dengan yang lain. Guru menganggap siswa
tidak hanya sebatas guru dan siswa tapi guru menganggap siswa layaknya
anak, teman, dan sahabat. Oleh karena itu guru dapat membaur dengan
siswa.
Guru di SDN Margorejo I sudah bersifat objektif terhadap semua
siswa dan tidak membeda-bedakan antara siswa yang satu dengan siswa
yang lain. Dari pihak guru juga sangat memperhatikan semua siswanya,
baik ketika siswanya aktif maupun pasif, begitupun juga ketika siswanya
mengalami masalah. Dari sinilah siswa akan merasa tenang dan nyaman
ketika melakukan kegiatan pembelajaran.

2. Komunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama


pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.
Komunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat di SDN
Margorejo I sudah diterapkan dengan baik. Karena adanya komunikasi
yang diterapkan dengan baik, hal ini menjadikan adanya kedekatan antar
pendidik dan tenaga kependidikan lainnya misalnya dengan para staff.
Bukan hanya sesama pendidik dan tenaga kependidikan saja, akan tetapi
juga antara pendidik dengan orang tua peserta didik, di SDN Margorejo I
dapat dikatakan sangat baik hubungannya dengan wali murid, karena

80
hampir semua masalah yang dihadapi peserta didik dengan orang tuanya
diketahui oleh pendidik melalui buku penghubung serta pertemuan wali
murid di akhir semester, sehingga pendidik dapat mengatasi hal-hal yang
terjadi pada peserta didik di sekolah sehingga menjadi lebih baik lagi.
Selain itu juga wali murid memiliki perkumpulan dimana mereka secara
penuh mendukung kegiatan siswa yang berkaitan dengan sekolah baik di
dalam lingkup sekolah maupun di luar lingkup sekolah.

3. Adaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia


yang memiliki keregaman sosial budaya.
Adaptasi diri setiap orang pastilah berbeda-beda, cara untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan baru harus diawali dengan
melakukan pengamatan terhadap keadaan disekitarnya. Menurut pendapat
salah satu guru di SDN Margorejo I, untuk beradaptasi di SDN Margorejo
I ini cukup mudah karena di sekolah ini sudah diterapkan sikap
kekeluargaan sesama pendidik maupun warga sekolah sehingga beliau
cukup mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah.

4. Komunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara


lisan dan tulisan atau bentuk lain.
Dari hasil observasi yang sudah dilakukan di sekolah SDN
Margorejo I, komunikasi benar-benar terjaga dengan baik. Tidak hanya
dengan sesama profesi tetapi dengan profesi lain, tidak ada batasan
diantara pendidik dengan para karyawan atau staff lainnya.
Komunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain
secara lisan dan tulisan atau bentuk lain dapat dikatakan sudah baik,
karena berdasarkan pengamatan, terlihat komunikasi berjalan dengan baik
antara pendidik dengan pendidik ataupun pendidik dengan staff sekolah
yang ada. Misalnya pada saat jam istirahat pendidik biasanya
bercengkrama di perpustakaan sekolah dan juga terkadang di dalam ruang
guru.

81
Simpulan
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru dalam berkomunikasi dan
bergaul secara efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua atau
wali murid, dan masyarakat sekitar. Berdasarkan hasil pengamatan, guru di SDN
Margorejo I mempunyai kompetensi sosial yang sangat baik. Terlihat dari cara
guru berkomunikasi dengan siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas yang
tetap memperhatikan ucapan yang baik tanpa memandang perbedaan karakteristik
dan juga usia. Guru juga dapat berinteraksi dengan sopan antar sesama tenaga
kependidikan dan wali murid. Selain itu, guru di SDN Margorejo I juga sangat
ramah ketika berinteraksi dengan tamu atau para mahasiswa yang melaksanakan
kegiatan PLP 1.

82
BAB IV
PEMAHAMAN PESERTA DIDIK

A. Identifikasi karakteristik peserta didik


Dari hasil pengamatan yang dilakukan di SDN Margorejo I, bahwa
terdapat perbedaan karakteristik pada peserta didik. Hal ini dapat dilihat
ketika saya memasuki kelas-kelas ketika proses pembelajaran sedang
berlangsung.
Pada kelas rendah seperti kelas I, II dan III siswa cenderung masih
suka bermain di kelas, ada yang berusaha menggoda temannya yang lain,
ada yang masih terlihat suka bermain sendiri, bahkan ada yang masih suka
mengantuk di kelas. Selain itu, dalam hal kompetensi pun juga siswa
memiliki karakteristik yang berbeda. Ada siswa yang masih tidak bisa
membaca, tidak bisa menulis, hingga belum mampu memahami makna
dari suatu bacaan. Begitupun dengan kegiatan pembelajaran, ada sebagian
peserta didik yang suka dengan belajar kelompok yang ditandai dengan
semangat yang tinggi saat berdiskusi, akan tetapi ada juga yang kurang
menyukai dengan belajar kelompok sehingga peserta didik cenderung
kurang memperhatikan teman sesama kelompok dan lebih bersikap
individual.
Pada kelas tinggi seperti kelas IV, V dan VI siswa sudah lebih bisa
mengatur kondisi kelas jauh lebih kondusif. Di kelas tinggi ini mereka
dituntut untuk lebih bisa memahami materi dan proses pembelajaran yang
jauh lebih fokus dibandingkan dengan saat masih berada di kelas rendah
yang masih banyak bermain. Namun, masih ada saja kasus yang ditemui
ketika masuk ke dalam salah satu kelas tinggi seperti kelas IV saat
pembelajaran B. Inggris sedang berlangsung. Ternyata masih ada siswa
yang sulit dalam menulis. Guru menjelaskan bahwa memang anak tersebut
memiliki kebutuhan khusus dimana ia tidak bisa menulis dengan baik dan
runtut, harus selalu dibimbing mengeja tulisan hingga akhirnya dia mampu
menuliskan kata atau kalimat yang disampaikan oleh guru. Selain itu
terlihat dari beberapa siswa juga masih suka berbicara dengan temannya

83
ketika guru menerangkan. Hal ini bisa dikatakan lumrah karena memang
siswa SD memiliki karakter kuat dimana usia anak-anak seperti mereka
masih selalu ingin bermain dan diperhatikan baik oleh guru maupun
temannya.
Ketika pembelajaran di luar seperti pembelajaran olahraga maupun
kegiatan ekstrakulikuler yang mengharuskan aktivitas siswa di luar juga
memperlihatkan sisi karakteristik siswa yang tidak terlihat ketika di dalam
kelas. Siswa jauh lebih bebas melakukan aktivitas dan mengekspresikan
dirinya namun tetap dalam pengawasan guru yang bertugas pada saat itu.
Seperti contoh pada saat kegiatan olahraga kelas V yang mengharuskan
mereka melakukan olahraga di luar karena terbatasnya lapangan sekolah
juga jumlah siswa yang begitu banyak. Maka guru mengajak mereka
berjalan melewati gang area lingkungan sekolah menuju lapangan besar
Transmigrasi. Disana mereka melakukan aktivitas olah gerak tubuh
melalui kegiatan permainan tradisional, dan olahraga pilihan seperti kasti
dan juga sepak bola. Siswa tampak sangat gembira dan dengan bebas
mengekspresikan dirinya melalui kegiatan olahraga tersebut. Walaupun
ada salah satu anak yang memiliki kondisi tubuh yang berbeda dari siswa
yang lain, tak membuat siswa tersebut merasa terkucilkan. Bahkan siswa
tersebut mengikuti dengan antusias pembelajaran di luar seperti ini. Hal ini
kemudian yang membuat guru mengapresiasi semangat belajar siswa
tersebut.
Selain itu, ketika kegiatan ekstrakulikuler seperti kegiatan Pesta Siaga
maupun Perjusa (Perkemahan Jum’at Sabtu), siswa sangat antusias sekali
melaksanakan kegiatan jelajah sekitar kompleks area sekolah. Memang
ketika siswa dilepaskan di luar sekolah seperti ini, ada yang menunjukkan
sifat aslinya, seperti ada yang berbicara kurang sopan, ada yang suka
mencari perhatian dengan berteriak-teriak, ada yang suka bercanda
berlebihan, dan masih banyak lagi. Namun, hal ini masih bisa dikontrol
oleh diri siswa itu sendiri dan juga pengawasan kakak pembina atau guru
yang bertugas. Karena walaupun begitu, tindakan siswa tidak sampai pada
hal yang membahayakan.

84
Dengan demikian, guru harus benar-benar memperhatikan setiap
peserta didik baik ketika berada di dalam kelas maupun di luar kelas. Guru
juga harus memberikan apresiasi positif kepada peserta didik agar selama
proses pembelajaran baik di luar maupun di dalam dengan metode
pembelajaran apapun yang digunakan dapat berjalan dengan maksimal
serta peserta didik juga merasa dihargai sehingga menimbulkan semangat
untuk berpartisipasi aktif selama proses pembelajaran atau kegiatan
berlangsung.

B. Partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran


Setiap pendidik pasti memiliki cara untuk mengetahui apakah peserta
didiknya sudah memahami materi yang disampaikan ataukah justru
sebaliknya. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan cara
mengajukan beberapa pertanyaan untuk peserta didik yang berkaitan
dengan materi yang disampaikan, pendidik memberikan kesempatan yang
sama untuk siapa saja yang ingin menjawab pertanyaan tersebut.
Dari hasil observasi, siswa di SDN Margorejo I, cukup aktif dalam
proses pembelajaran apalagi dalam kegiatan belajar kooperatif. Peserta
didik berani bertanya kepada guru apabila terdapat hal-hal yang kurang
dimengerti, peserta didik juga berani menyampaikan argumen atau
pendapat ketika ada pertanyaan dari guru. Siswa juga berdiskusi antar
anggota kelompok, berani mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelas. Peserta didik juga sangat antusias untuk menggali beberapa
informasi dari guru dan temannya. Contohnya mencoba menjawab
pertanyaan yang diberikan secara lisan. Guru juga memberi kesempatan
yang sama pada seluruh siswa, artinya guru benar-benar memberikan
kesempatan dan stimulus untuk memancing respon siswa. Namun ada juga
beberapa siswa yang kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dalam hal
ini guru sudah berusaha untuk berkali-kali memberi kesempatan terhadap
siswa tersebut, hingga siswa berani mengontrol dirinya untuk berani
bertanya dan memberikan pendapat.

85
C. Pengaturan kelas
Pengaturan ruang kelas biasanya disesuaikan dengan kebutuhan
peserta didik, misalkan saja ada peserta didik yang selalu ramai, guru akan
menempatkannya di depan agar guru terus bisa mengawasi siswa tersebut.
Dari hasil pengamatan yang sudah dilakukan di SDN Margorejo I,
menerapkan sistem tempat duduk yang diatur secara berkelompok. Ada
juga yang tempat duduknya disetting berhadap-hadapan. Hal itu
dimaksudkan agar guru lebih leluasa mengecek masing-masing siswa
dalam kegiatan pembelajaran, selain itu, karena kondisi kelas yang kurang
luas juga menjadi factor utama dari guru mengatur kelas sedemikian rupa.
Sebagai contoh ketika saya masuk ke kelas V, ruang kelas diatur
secara berkelompok 4-5 orang. Guru mengatur tempat duduk siswa seperti
itu agar proses pembelajaran kooperatif bisa terlaksana secara maksimal.
Dari situ guru juga mengetahui mana siswa yang mampu berdiskusi
dengan kelompok mana yang sebaliknya. Selain itu, guru juga menyiapkan
tempat khusus di depan yang beliau sebut sebagai “Kursi Panas” untuk
digunakan siswa yang ramai dan tidak memperhatikan guru ketika
menerangkan.
Namun tidak semua kelas memiliki setting tempat duduk secara
berkelompok atau saling berhadapan. Seperti setting pada ruang kelas VI
seperti setting kelas pada umumnya yaitu semua menghadap ke depan. Hal
ini dimaksudkan agar siswa bisa lebih konsentrasi ke depan kelas daripada
dengan temannya. Hal ini juga dimaksudkan agar kelas VI bisa lebih fokus
terhadap materi pembelajaran, karena kelas VI merupakan tingkatan akhir
dari jenjang sekolah dasar dan akan masuk ke jenjang berikutnya dimana
mereka sudah dituntut untuk belajar secara mandiri.

D. Solusi penyimpangan perilaku peserta didik.


Setiap siswa mempunyai karakteristik yang berbeda. Sehingga tidak
semua siswa dapat mematuhi tata tertib yang berlaku. Dari hasil
pengamatan di SDN Margorejo I, terdapat beberapa penyimpangan pada
saat proses pembelajaran di dalam kelas, misalnya kurangnya rasa saling

86
menghargai antar sesama teman sehingga terkadang ada siswa yang jail
atau berperilaku kurang baik antar sesama teman, ada juga yang saling
mengejek satu sama lain. Ada juga yang asyik membuat mainan dari
kertas kemudian saling melemparkan ke temannya. Dalam hal ini guru
memberikan teguran atau peringatan terhadap siswa tersebut.
Perilaku diluar kelas yang terjadi misalnya terdapat siswa yang datang
terlambat masuk sekolah sehingga mereka tidak dapat mengikuti
pembiasaan sekolah yaitu 3 S (Senyum, Sapa, Salam). Dalam hal ini, guru
memberikan teguran dengan cara siswa dibariskan dan ditanya satu
persatu alasan mereka mengapa terlambat. Setelah itu siswa diminta
menuliskan sendiri di buku pelanggaran yang sudah disiapkan oleh guru
agar memberi efek jera terhadap mereka. Selain itu, guru juga memiliki
buku jurnal untuk menulis setiap siswa yang melakukan penyimpangan-
penyimpangan di dalam kelas maupun di luar kelas.

E. Pengembangan potensi peserta didik


Untuk mengembangkan potensi siswa sekolah sudah menyediakan
jam tambahan diluar jam pelajaran sebagai tempat menggali potensi siswa.
Dan untuk mengatasi kekurangan dari peserta didik ada beberapa pendidik
yang memanfaatkan jam pulang untuk memberikan pelajaran tambahan.
Untuk menggali potensi dan bakat serta minat peserta didik SDN
Margorejo I memiliki kegiatan ekstrakurikuler yang meliputi, Marcing
Band, Tari Remo, Basket, Volly, Baca Tulis Al-Qur’an, Bulu Tangkis,
Renang, Paduan Suara, Baca Puisi, Baca Dongeng, Menulis Cerpen,
Melukis, dan Pramuka. Semua kegiatan ini bertujuan agar potensi serta
bakat siswa dapat dikembangkan dan disalurkan sesuai minat peserta
didik. Hal tersebut juga dilakukan untuk melatih kepercayaan diri serta
ajang kompetisi prestasi bagi peserta didik.

Simpulan
Dari hasil pengamatan tentang pemahaman peserta didik dapat
disimpulkan bahwa ada beberapa peserta didik yang dapat menerima

87
pembelajaran dengan cepat dan ada juga yang lambat, akan tetapi guru
tidak lantas membeda-bedakan setiap peserta didik dari kemampuan
maupun kondisi fisik yang dimilikinya. Guru tetap berupaya untuk
memberikan kesempatan yang sama kepada peserta didik untuk
menyalurkan segala bakat dan kemampuannya, guru juga mengatur kelas
dengan sangat baik, serta guru mempunyai buku jurnal untuk mencatat dan
mengidentifikasi penyebab penyimpangan perilaku yang dilakukan oleh
siswa baik di dalam maupun di luar kelas, sehingga guru dapat memantau
siswa dan memberikan upaya untuk mengatasi perilaku penyimpangan
tersebut. Guru di SDN Margorejo I juga telah menyediakan wadah yang
tepat bagi pengembangan potensi peserta didik yaitu dengan kegiatan
ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh peserta didik. Dengan begitu tidak
hanya pengetahuan dan keterampilan siswa saja yang berkembang di
dalam kelas, namun dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler tersebut
membuat perkembangan pada soft skill siswa baik di dalam maupun luar
lingkungan sekolah.

88
BAB V
PENGAMATAN PROSES PEMBELAJARAN
Nama Guru : ANASTASIA MUNIS LITANIA, S.Pd.
Nama Sekolah : SDN Margorejo I/403 Surabaya
Kelas / Semester : I-A/ II
Tema : 7
Subtema :1
Pembelajaran ke :5
Tahun Pelajaran : 2020-2021
NO Aspek Yang Diamati Deskripsi Hasil engamatan
1 PERSIAPAN
a. Pembiasaan 3 S (Senyum, Siswa Datang pukul 6:30 berdasarkan hasil
Salam, Sapa), baris di lapangn, pengamatan saya, guru berdiri di depan
yel yel, menyaikan lagu ruang kelas yang dekat pada gerbang
nasional, membaca Pancasila, Sekolahan untuk menerapkan 3S (Senyum,
tepuk PPK, ber Do’a bersama, Salam, Sapa) jadi siswa yang datang
mengafal Asmaulhusna, dan langusng bersalaman kepada guru yang
menghafal perkalian. telah berdiri di depan kelas tersebut. Pada
jam 6: 40 bel sekolah berbunyi dan masing-
masing siswa langsung berbaris di lapangan
dan disiapkan yang di panduh oleh guru
kesiswaan, setelah disiapkan siswa
menyanyiakn yel yel sambil tepuk tangan
dan jalan ditempat setelah semuanya
kompak, siswa masuk kelas diurut mulai
dari kelas 1. Setelah di dalam kelas Siswa di
pandu oleh Guru memakai pengeras suara
untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya
bersama – sama, membaca Pancasila
bersama – sama, melakukan tepuk PPK,
berdoa bersama, menghafal Asmaulhusna
Bersama, dan menghafal perkalian bersama.

89
b. Penyiapan sumber, alat, dan Guru sudah menyiapkan ruang kelas yang
media pembelajaran. bersih dan nyaman kemudian guru
menyiapkan sumber pembelajaran yakni
menggunakan buku siswa dan sumber lain
selain buku siswa, guru mempersiapkan alat
penunjang proses pembelajaran yang sudah
tersedia seperti papan tulis, spidol, dll,
untuk media pembelajaran dalam proses
pembelajaran hari ini menggunakan media
layar lebar untuk menyampaikan materi.
c. Pemeriksaan kesiapan belajar Sebelum memulai kegiatan pembelajara,
peserta didik. guru menanyakan kepada siswa tentang
bagaimana keadaan pagi ini, “sudah
sarapan?” dan “apakah sudah siapa
belajar?”, guru juga memeriksa kesiapan
siswanya untuk mengikuti pembelajaran.
2 MEMBUKA PELAJARAN
a. Menyampaikan kompetensi Menurut hasil observasi saya, guru
yang akan dicapai dan rencana menyampaikan tujuan pembelajran dengan
kegiatan pembelajaran. kalimat sederhana kepada siswa, guru juga
menyampaikan tema, subtema, tapi guru
tidak menyampaikan kompetensi dan
rencana kegiatan pembelajaran kali ini
kepada siswa, guru langsung melaksanakan
proses pembelajaran urut sesuai yang ada
dibuku siswa.
b. Melakukan Apersepsi Guru melakukan apersepsi dengan
menapilkan gambar pertumbuhan manusia
dari bayi sampai dewasa, kemudian
bertanya pada siswa tenteng gambar yanmg
ada di depan. pertanyaanya“ini gambar apa
anak – anak? (diurut mulai dari gambar bayi

90
sampai dewasa). Dengan melakukan
apersepsi guru bertujuan untuk menstimulus
proses berpikir siswa supaya aktif dalam
melakukan proses kegiatan pembelajaran.
3 INTI PEMBELAJARAN
a. Kesesuaian materi Materi yang disampaikan oleh guru kurang
pembelajaran dengan lebih sudah sesuai dengan kompetensi dasar
kompetensi dasar. dan tujuan pembelajaran dan sesuai dengan
KD pada buku tematik. Penyampaian materi
dilakukan dengan menggunakan media
pembelajaran sehingga tercapainya
kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.

b. Pengaitan materi dengan Dalam proses pembelajaran, ketika guru


pengetahuan yang relevan, menerangkan tentang suatu materi
perkembangan iptek, dan pelajaran, guru juga mengaitkan materi
kehidupan nyata. tersebut dengan kehidupan sehari-hari,
seperti pada pembelajaran ini guru bertanya
kepada siswa yang pernah melihat bayi,
melihat teman – temanya, melihat kepada
saya waktu itu, dan melihat kakek – kakek
dirumah nya. Kemudia guru menjelasakan
bahwa yang kita bicarakan merupakan
pertumbuhan manusia yang dimulai dari
bayi, belita, remaja, dewasa, dan tua.
c. Penyajian pembahasan materi Sudah cukup runtut dalam menerangkan
pembelajaran. materi yang di ajarkan. yakni
menghubungkan materi pelajaran
sebelumnya dengan memahami cerita
dongeng dengan materi yang akan
dibelajarkan hari ini, sehingga siswa tetap
mengingat pelajaran sebelumnya.

91
Kemudian guru memaparkan materi yang
akan dipelajari dengan metode kooperatif
dituntut untuk aktif. ketika guru
menjelaskan tentang sebuah materi, guru
juga menggunakan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta didiknya. Penyajian
materi menggunakan metode kooperatif,
metode tanya jawab antara guru dengan
siswa, diskusi dengan satu kelompoknya,
dan mempraktikkan secara langsung.
d. Kesesuaian pelaksanaan Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran
pembelajran dengan kompetensi dengan kompetensi sudah sesuai dengan
yang akan dicapai. apa yang telah dicapai siswa, yakni
memahami pertumbuhan pada manusia.
e. Urutan / sistematika penyajian Sistematika penyajian materi pembelajaran
materi pembelajaran. sudah runtut dan jelas. Pelaksanaan
pembelajaran dilakukan dengan metode
kooperatif, setiap langkah-langkah
pembelajaran dilakukan dengan runtut dan
perintah yang diberikan juga jelas, sehingga
mudah diterima oleh peserta didik.
- Guru mengajak siswa untuk melihat
gambar pertumbuhan manusia yang
telah di tampilkan di layar lebar.
Selanjutnya Guru bertanya kepada siswa
tentang gambar yang di tampilkan di
depan.
- Jika sudah selesai dibahas bersama
sambil mengoreksi dengan metode tanya
jawab.
- Dan dilanjutkan berdoa yang dipimpin
oleh salah satu siswa. Setelah itu siswa

92
bersalaman dengan guru dan
meninggalkan kelas
f. Kegiatan pembelajaran yang Sudah diterapkan dengan baik. Guru selalu
berorientasi pada siswa. memberikan pertanyaan yang nantinya akan
menimbulkan keaktifan siswa pada saat
berlangsungnya pembelajaran. Sehingga
sesuain pada kurikulum 2013, tidak hanya
pendidikannya yang aktif akan tetapi
peserta didiknya juga ikut aktif dalam
kegiatan pembelajaran.
g. Penguasaan kelas Dalam mengendalikan suasana kelas sangat
baik, sehingga kelas dapat terlihat tertib dan
tenang ketika kegiatan belajar mengajar
serta menjadikan siswa lebih
memperhatikan gurunya yang sedang
mengajar di kelasnya. Meskipun terkadang
beberap murid yang ramai yang sedang
mendiskusikan jawaban yang benar. Sering
kali melakukan ice breaking dengan
bernyanyi dan bercanda.

93
4 PENUTUP PEMBELAJARAN
a. Penyusunan rangkuman dan Untuk penyusunan rangkuman dan
simpulan dengan melibatkan simpulan saya rasa hanya diberi soal
peserta didik. tambahan pengayaan terkait pembelajaran
hari itu. Tidak ada pembahasan bersama.
Untuk kedepannya lebih baik diberi refleksi
pembahasan atas pembelajaran yang
dilakukan hari itu.
b. Memberikan pengayaan dan Guru sudah memberikan pertanyaan tentang
tindak lanjut. materi yang sudah sampaikan tadi agar guru
dapat mengetahui kemampuan belajar siswa
apa ada yang belum paham, dan
memberikan pekerjaan rumah dan akan
dibahas dipertemuan selanjutnya.
c. Memberikan informasi tentang Guru tidak memberikan informasi
pembelajaran berikutnya. pembelajaran berikutnya, akan tetapi
memberikan himbauan untuk belajar pada
saat di rumah.

94
d. Kerjasama dengan orang tua Guru memberikan tugas di rumah agar
dalam pendampingan peserta siswa dapat melakukan pembelajaran saat
didik di rumah. dirumah dengan bantuan orang tua.
Sehingga dapat meninbulkan interaksi
antara anak dan orang tua dan agar anak
jiga lebih bersemangat dalam melakukan
pembelajaran esok hari.
Simpulan :
Pada kegiatan persiapan guru sudah baik dalam melakukan kegiatan tersebut dimulai dari
pembiasaan sampai dengan pemeriksaan kesiapan siswa, kemudian pada saat kegiatan
membuka pelajaran dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dengan kalimat
sederhana kepada peserta didik akan tetapi tidak menjelaskan rencana kegiatan
pembelajaran, kemudian memasuki kegiatan inti seluruh kegiatan sudah sangat baik
diakhiri kegiatan penutup guru mengakhiri dengan kegiatan berdoa, dan salaman. Guru
telah melakukan suluruh rangkaian kegiatan pembelajaran dengan sangat baik.

REFLEKSI HASIL PROSES PEMBELAJARAN

No Aspek Yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan


1 Mengidentifikasi kesalahan dan Untuk kesalahan dan kekurangan
kekurangan pada masing-masing menurut saya hampir tidak ada,
indikator (persiapan, pembukaan, mungkin hanya sebagian kecil saja
inti dan penutup pelajaran) proses tidak keseluruhan karena guru
pembelajaran yang dilakukan sudah menjalankan proses
oleh guru. pembelajaran sesuai dengan RPP
yang dianut oleh guru kelas, akan
tetapi pada saat kegiatan membuka
sebaiknya guru lebih rinci
menjelaskan rencana pembelajaran
dan untuk inti pembelajaran
sebaiknya murid juga melakukan
percobaan tidak hanya mengamati

95
saja.

2 Menganalisis hasil pengamatan Masing-masing indikator, tujuan


pada masing-masing indikator dan langkah-langkah pembelajaran
proses pembelajaran. sudah dilakukan sesuai apa yang
ada di RPP.

3 Mengaitkan hasil analisis dengan Guru membiarkan siswanya


teori pembelajaran. menggali dan memberi jawaban
terlebih dahulu, baru kemudian guru
menyimpulkan hasil analisis
percobaan serta dari berberapa
pendapat siswa yang benar.
4 Mendiskusikan dengan guru kelas Guru mengkaji dan mendalami
dan pembimbing. ulang kesalahan-kesalahan yang
telah dilakukan pada pembelajaran
dan merefleksi kembali hal-hal apa
saja yang kurang.
5 Menyimpulkan Pembelajaran sudah sesuai yang ada
di RPP antara laian KD, Indikator,
dan Tujuan pembelajaran serta guru
dapat menciptakan suasana yang
menyenangkan sehingga siswa
bebas berekspresi, berpendapat dan
aktif pada saat pembelajaran
berlangsung.
6 Memberikan solusi perbaikan Cara belajar yang menyenangkan
berdasarkan kajian tersebut hendaknya dipertahankan
dan terus di tingkatakan serta

96
memberikan infomasi secara meluas
kepada siswa mengenai
pembelajaran agar siswa lebih
maju dan berkembang dalam
melakukan pembelajaran yang
efektif dan terpadu.

Nama Guru : MASHURI, S.Pd.


Nama Sekolah : SDN Margorejo I/403 Surabaya
Kelas / Semester : IV-A/ II
Tema : 8
Subtema :1
Pembelajaran ke :6
Tahun Pelajaran : 2020-2021
NO Aspek Yang Diamati Deskripsi Hasil engamatan
1 PERSIAPAN
d. Pembiasaan 3 S (Senyum, Siswa Datang pukul 12:00 berdasarkan
Salam, Sapa), baris di lapangn, hasil pengamatan saya, di SDN Margorejon
yel yel, menyaikan lagu 1 Surabaya kegiatan pembelajaran dibagi
nasional, membaca Pancasila, menjadi dua sesi, sesi pertama kelas 1,5,6
tepuk PPK, ber Do’a bersama, sedangkan sesi ke dua kelas 2,3,4
mengafal Asmaulhusna, dan sedangkan kelas 4a di sesi kedua jadi gak
menghafal perkalian. pakek baris berbaris di lapangan dan siswa
langsung masuk ke kelasnya.. Setelah di
dalam kelas Siswa di pandu oleh Guru
untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya
bersama – sama, membaca Pancasila
bersama – sama, melakukan tepuk PPK,
berdoa bersama, menghafal Asmaulhusna
Bersama, dan menghafal perkalian bersama.
e. Penyiapan sumber, alat, dan Guru sudah menyiapkan ruang kelas yang
media pembelajaran. bersih dan nyaman kemudian guru

97
menyiapkan sumber pembelajaran yakni
menggunakan buku siswa dan sumber lain
selain buku siswa, guru mempersiapkan alat
penunjang proses pembelajaran yang sudah
tersedia seperti papan tulis, spidol, dll,
untuk media pembelajaran dalam proses
pembelajaran hari ini tidak menggunakan
menggunakan media dalam menyampaikan
materi.
f. Pemeriksaan kesiapan belajar Sebelum memulai kegiatan pembelajara,
peserta didik. guru menanyakan kepada siswa tentang
bagaimana keadaan pagi ini, “sudah
sarapan?” dan “apakah sudah siapa
belajar?”, guru juga memeriksa kesiapan
siswanya untuk mengikuti pembelajaran.
2 MEMBUKA PELAJARAN
c. Menyampaikan kompetensi Menurut hasil observasi saya, guru
yang akan dicapai dan rencana menyampaikan tujuan pembelajran dengan
kegiatan pembelajaran. kalimat sederhana kepada siswa, guru juga
menyampaikan tema, subtema, tapi guru
tidak menyampaikan kompetensi dan
rencana kegiatan pembelajaran kali ini
kepada siswa, guru langsung melaksanakan
proses pembelajaran urut sesuai yang ada
dibuku siswa.
d. Melakukan Apersepsi Guru melakukan apersepsi dengan
mengingatkan pembelajaran yang
sebelumnya yaitu menyanyikan lagu kicir –
kicir dengan baik dan benar dan siswa
mendengarkannya. Dengan melakukan
apersepsi guru bertujuan untuk menstimulus
proses berpikir siswa supaya aktif dalam

98
melakukan proses kegiatan pembelajaran.

3 INTI PEMBELAJARAN
a. Kesesuaian materi Materi yang disampaikan oleh guru kurang
pembelajaran dengan lebih sudah sesuai dengan kompetensi dasar
kompetensi dasar. dan tujuan pembelajaran dan sesuai dengan
KD pada buku tematik. Penyampaian materi
dilakukan tidak menggunakan media
pembelajaran sehingga kurang tercapainya
kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.

b. Pengaitan materi dengan Dalam proses pembelajaran, ketika guru


pengetahuan yang relevan, menerangkan tentang suatu materi
perkembangan iptek, dan pelajaran, guru juga mengaitkan materi
kehidupan nyata. tersebut dengan kehidupan sehari-hari,
seperti pada pembelajaran ini guru
melanjukan pembelajaran selanjutnya yaitu
subtema 2 PB 1 guru menstimulus ide,
gagasan, dan motivasi siswa dengan
pertanyaan yang ada dibuku siswa
kemudian guru menceritakan mengenai
keunikan tempat tinggal yang di tempati
oleh guru.
c. Penyajian pembahasan materi Sudah cukup runtut dalam menerangkan
pembelajaran. materi yang di ajarkan. yakni
menghubungkan materi pelajaran
sebelumnya dengan memahami cerita

99
dongeng dengan materi yang akan
dibelajarkan hari ini, sehingga siswa tetap
mengingat pelajaran sebelumnya.
Kemudian guru memaparkan materi yang
akan dipelajari dengan metode kooperatif
dituntut untuk aktif. ketika guru
menjelaskan tentang sebuah materi, guru
juga menggunakan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta didiknya. Penyajian
materi menggunakan metode kooperatif,
metode tanya jawab antara guru dengan
siswa, diskusi dengan satu kelompoknya,
dan mempraktikkan secara langsung.
d. Kesesuaian pelaksanaan Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran
pembelajran dengan kompetensi dengan kompetensi sudah sesuai dengan
yang akan dicapai. apa yang telah dicapai siswa, yakni
memahami cepat lambatnya lagu dan daerah
yang mempunyai wisata.
e. Urutan / sistematika penyajian Sistematika penyajian materi pembelajaran
materi pembelajaran. sudah runtut dan jelas. Pelaksanaan
pembelajaran dilakukan dengan metode
kooperatif, setiap langkah-langkah
pembelajaran dilakukan dengan runtut dan
perintah yang diberikan juga jelas, sehingga
mudah diterima oleh peserta didik.
- Guru menstimulus daya analisis
siswa dengan mengajukan
pertanyaan: Apa saja keunikan
Daerah Istimewa Yogyakarta yang
tampak pada gambar?
- Siswa diminta menjelaskan
mengenai keunikan Daerah

100
Istimewa Yogyakarta pada tiap-tiap
gambar.
- Guru menjelaskan kepada siswa
bahwa keunikan suatu daerah
berbeda-beda. Keunikan tersebut
dapat berupa alam dan budaya suatu
daerah.
- Guru menstimulus daya analisis
siswa dengan mengajukan
pertanyaan: Apa saja keunikan
daerah tempat tinggalmu?
- Jika sudah selesai dibahas bersama
sambil mengoreksi dengan metode
tanya jawab.
- Guru menjelaskan awal mengenai
salah satu keunikan yang ada di
daerah istimewa yogyakarta.
- Dan dilanjutkan setelah istirahat dan
meninggalkan kelas.
f. Kegiatan pembelajaran yang Sudah diterapkan dengan baik. Guru selalu
berorientasi pada siswa. memberikan pertanyaan yang nantinya akan
menimbulkan keaktifan siswa pada saat
berlangsungnya pembelajaran. Sehingga
sesuain pada kurikulum 2013, tidak hanya
pendidikannya yang aktif akan tetapi
peserta didiknya juga ikut aktif dalam
kegiatan pembelajaran.

101
g. Penguasaan kelas Dalam mengendalikan suasana kelas sangat
baik, dan menciptakan tepuk kompak di
dlam kelas 4 A sehingga kelas dapat terlihat
tertib dan tenang ketika kegiatan belajar
mengajar serta menjadikan siswa lebih
memperhatikan gurunya yang sedang
mengajar di kelasnya. Meskipun terkadang
beberap murid yang ramai yang sedang
mendiskusikan jawaban yang benar. Sering
kali melakukan ice breaking dengan
bernyanyi dan bercanda.

4 PENUTUP PEMBELAJARAN
e. Penyusunan rangkuman dan Untuk penyusunan rangkuman dan
simpulan dengan melibatkan simpulan saya rasa hanya diberi soal
peserta didik. tambahan pengayaan terkait pembelajaran
hari itu. Tidak ada pembahasan bersama.
Untuk kedepannya lebih baik diberi refleksi
pembahasan atas pembelajaran yang
dilakukan hari itu.
f. Memberikan pengayaan dan Guru sudah memberikan pertanyaan tentang
tindak lanjut. materi yang sudah sampaikan tadi agar guru
dapat mengetahui kemampuan belajar siswa
apa ada yang belum paham, dan
memberikan pekerjaan rumah dan akan
dibahas dipertemuan selanjutnya.
g. Memberikan informasi tentang Guru tidak memberikan informasi
pembelajaran berikutnya. pembelajaran berikutnya, akan tetapi
memberikan himbauan untuk belajar pada
saat di rumah.

102
h. Kerjasama dengan orang tua Guru memberikan tugas di rumah agar
dalam pendampingan peserta siswa dapat melakukan pembelajaran saat
didik di rumah. dirumah dengan bantuan orang tua.
Sehingga dapat meninbulkan interaksi
antara anak dan orang tua dan agar anak
jiga lebih bersemangat dalam melakukan
pembelajaran esok hari.
Simpulan :
Pada kegiatan persiapan guru sudah baik dalam melakukan kegiatan tersebut dimulai dari
pembiasaan sampai dengan pemeriksaan kesiapan siswa, kemudian pada saat kegiatan
membuka pelajaran dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dengan kalimat
sederhana kepada peserta didik akan tetapi tidak menjelaskan rencana kegiatan
pembelajaran, kemudian memasuki kegiatan inti seluruh kegiatan sudah sangat baik
diakhiri kegiatan penutup guru mengakhiri dengan kegiatan berdoa, dan salaman. Guru
telah melakukan suluruh rangkaian kegiatan pembelajaran dengan sangat baik.

REFLEKSI HASIL PROSES PEMBELAJARAN

No Aspek Yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan


1 Mengidentifikasi kesalahan dan Untuk kesalahan dan kekurangan
kekurangan pada masing-masing menurut saya hampir tidak ada,
indikator (persiapan, pembukaan, mungkin hanya sebagian kecil saja
inti dan penutup pelajaran) proses tidak keseluruhan karena guru
pembelajaran yang dilakukan sudah menjalankan proses
oleh guru. pembelajaran sesuai dengan RPP
yang dianut oleh guru kelas, akan
tetapi pada saat kegiatan membuka
sebaiknya guru lebih rinci
menjelaskan rencana pembelajaran
dan untuk inti pembelajaran
sebaiknya murid juga melakukan
percobaan tidak hanya mengamati
saja.

103
2 Menganalisis hasil pengamatan Masing-masing indikator, tujuan
pada masing-masing indikator dan langkah-langkah pembelajaran
proses pembelajaran. sudah dilakukan sesuai apa yang
ada di RPP.

3 Mengaitkan hasil analisis dengan Guru membiarkan siswanya


teori pembelajaran. menggali dan memberi jawaban
terlebih dahulu, baru kemudian guru
menyimpulkan hasil analisis
percobaan serta dari berberapa
pendapat siswa yang benar.
4 Mendiskusikan dengan guru kelas Guru mengkaji dan mendalami
dan pembimbing. ulang kesalahan-kesalahan yang
telah dilakukan pada pembelajaran
dan merefleksi kembali hal-hal apa
saja yang kurang.
5 Menyimpulkan Pembelajaran sudah sesuai yang ada
di RPP antara laian KD, Indikator,
dan Tujuan pembelajaran serta guru
dapat menciptakan suasana yang
menyenangkan sehingga siswa
bebas berekspresi, berpendapat dan
aktif pada saat pembelajaran
berlangsung.
6 Memberikan solusi perbaikan Cara belajar yang menyenangkan
berdasarkan kajian tersebut hendaknya dipertahankan
dan terus di tingkatakan serta
memberikan infomasi secara meluas
kepada siswa mengenai
pembelajaran agar siswa lebih
maju dan berkembang dalam
melakukan pembelajaran yang
efektif dan terpadu.

104
BAB VI
PENUTUP

A. Simpulan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan, di SDN Margorejo I sudah
menerapkan budaya sekolah dengan baik. Kegiatan-kegiatan pembiasaan yang
dilakukan pun sudah sangat baik karena membantu siswa untuk berperilaku
sopan, santun, jujur, disiplin dan bertanggung jawab. Di sekolah ini juga
sudah menerapkan sistem kurikulum 2013 yang baik. Sehingga kurikulum
2013 tersebut dapat terlaksana dengan sistematis dan tidak ada kendala. Di
SDN Margorejo I juga memiliki kegiatan ekstrakurikuler sebagai
pengembangan diri pada peserta didik untuk mengembangkan bakat dan minat
yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik. Di SDN Margorejo I juga
mempunyai sarana dan prasarana yang cukup memadai meskipun kondisi
kelas atau sekolah terasa begitu sempit karena adanya pembagian-pembagian
ruangan, namun hal ini tidak mempengaruhi proses pembelajaran.
Dari hasil pengamatan yang saya lakukan di SDN Margorejo I dapat
disimpulkan bahwa, SDN Margorejo I merupakan SD Negeri yang
mempunyai akreditasi A yang mencerminkan bahwa sekolah layak
mendapatkan akreditasi tersebut. Sebab budaya sekolah yang diterapkan di
SDN Margorejo I sudah sangat kental dan baik sehingga dapat menumbuhkan
kebiasaan sikap positif bagi seluruh warga sekolah. Hal ini dilihat pada sikap
peserta didik yang santun dalam bertutur kata dan sopan dalam berperilaku
terhadap pendidik di dakam kelas maupun di luar kelas. Begitupun juga
dengan penerapan 3 S (Senyum, Salam, Sapa) dan 5 K (Kebersihan,
Kedisiplinan, Kesehatan, Keindahan, Kesopanan) yang dapat melatih sikap
peserta didik tidak hanya dalam bidang akedemisnya, namun juga baik dalam
bidang non akademis saat berada di sekolah. Namun, tidak hanya peserta didik
yang menerapakan budaya sekolah, melainkan pendidik juga berperan aktif
dalam penerapan budaya sekolah.
Ditinjau dari aspek kompetensi dasar pendidik, sudah memenuhi syarat
dari ketiga syarat kompetensi yang telah dijelaskan dalam laporan ini. Karena

105
dari ketiga kompetensi dasar pendidik yang meliputi (kompetensi pedagogik,
kepribadian, dan sosial) merupakan syarat kompetensi yang harus di capai dan
dilaksanakan untuk menjadi pendidik yang profesional.
Selain daripada itu, SDN Margorejo I telah menerapkan sistem
pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013 dan juga berbasis teknologi
IT yang cukup baik. Baik pendidik maupun peserta didik bersama-sama
menjalankan kegiatan pembelajaran yang bermakna sehingga menghasilkan
kompetensi-kompetensi siswa yang baik juga sesuai dengan yang diharapkan
oleh sekolah.

B. Saran
1. Untuk SDN Margorejo I
a) Alangkah lebih baiknya apabila setiap guru benar-benar secara
maksimal menggunakan media dan sumber pembelajaran. Karena
dengan adanya bantuan media tersebut materi yang disampaikan akan
jauh lebih mudah diserap oleh siswa, selain itu juga menumbuhkan
minat siswa terhadap proses pembelajaran, karena dengan adanya media
pembelajaran, siswa bisa melakukan inteaksi dengan media
pembelajaran tersebut.
b) Sebaiknya setiap guru terus belajar untuk menguasai materi
pembelajaran dan penggunaan media pembelajaran yang dapat
meningkatkan antusias belajar siswa.

2. Untuk mahasiswa PLP I


Sebaiknya mahasiswa PLP I benar-benar belajar dari kinerja guru
di sekolah, baik dari aspek akademik maupun non akademik sehingga
dapat menambah bekal kelak di kemudian hari.

3. Untuk Universitas PGRI Adi Buana Surabaya


Sebaiknya pihak UPT PPL mengkoordinir lebih baik lagi tentang
pelaksanaan program PLP I, agar tidak ada kerancuan pada saat
pendaftaran PLP berlangsung dan keterlambatan dalam menyerahkan buku

106
panduan. Dan hendaknya lebih memperhatikan setiap aspek yang
diperlukan dalam PLP I.

107
LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Struktur organisasi dan nama-nama guru dan staf sekolah

STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH SD NEGERI MARGOREJO I/403

KOMITE SEKOLAH KEPALA SEKOLAH

Drs. H.TURMUDZI,S.H,MM, M.BA SRI KIS UNTARI, S.Pd,MM

BENDAHARA SEKOLAH TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH

NURUL MUHARROMIYAH, S.Pd WARAS SUHADI, SE


EKA JULI PURWANTI, SPd

KOOR. KURIKULUM KOOR. KESISWAAN KOOR. SARANA & KOOR. UMUM


PRASARANA YANURANI, S.Pd
ARDI SANTOSO, S.Pd AGUS SUPRIYANTO MASHURI, S.Pd.

PUSTAKAWAN
ANASTASYA MUNIS LITANIA, S.Pd.

GURU GURU GURU GURU GURU GURU GURU GURU GURU


KELAS I KELAS II KELAS II KELAS KELAS V KELAS AGAMA PENJAS MULOK
IV VI

PENJAGA SEKOLAH PESERTA DIDIK SATPAM SEKOLAH

108
Data Guru dan Staf SDN Margorejo I
Status Sertifikasi Tanggal Mulai
Kepeg/ Tahun
No Nama Tempat Tgl L NIP Jabatan Agama Ijasah, Gol
Lahir /P Tahun Ruang Diangkat Disekolah
Ini
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sri Kis Untari, Sidoarjo, 23 P 1972082 Kepala Islam S2, Pns / Iv 2008 01-03-1997 25-11-2019
S.Pd., M.M Agustus 3 Sekolah 2009 B
1972 199703
2 004
2 Endang Madiun, 08 P 1961060 Guru Kristen S1, Pns / Iv 2010 01-01-1982 07-01-2013
Setiyaningsih, Juni 1961 8 Kelas 2009 B
S.Pd.Sd. 198201
2 015
3 Sri Nurani, Surabaya, P 1960112 Guru Islam S1, Pns / Iv 2008 01-03-1983 15-07-2013
S.Pd. 27 7 Kelas 2008 B
November 198303
1960 2 009
4 Yanurani, S.Pd. Surabaya , P 1961012 Guru Islam S1, Pns / Iv 2010 01-03-1983 15-07-2013
23 Januari 3 Kelas 2009 B
1961 198303
2 009
5 Ardi Santoso, Surabaya, L 1970090 Guru Islam S1, Pns / Iv 2008 01-03-1994 15-07-2013
S.Pd. 05 5 Kelas 1994 B
September 199403
1970 1 007
6 Dra. Harmiyati Tuban, 02 P 1964010 Guru Islam S1, Pns / Iv 2011 01-10-2000 01-10-2000
Januari 2 Pendidi 1991 A
1964 200003 kan
2 004 Agama
Islam
7 Mashuri, S.Pd. Sidoarjo, 18 L 1971061 Guru Islam S1, Pns / Iii 2011 01-03-1997 02-09-2019
Juni 1971 8 Kelas 2009 D
199703
1 003
8 Agus Wonogiri, L 1969081 Guru Islam S1, Pns / Iii 2008 01-12-2000 15-08-2014
Supriyanto, 10 Agustus 0 Pjok 1995 D
S.Pd., M.Si. 1969 200012
1 006
9 Anastasia Surabaya, P 1971051 Guru Katolik S1, Pns / Iii 2011 01-01-2007 20-06-2016
Munis Litania, 19 Mei 9 Kelas 1996 C
S.Pd. 1971 200701
2 007
10 Hesri Astutik, Banyuwangi P 1965050 Guru Islam S1, Pns / Iii 2013 01-12-1999 10-01-2013
S.Pd. , 9 Mei 9 Kelas 2012 B
1965 199912
2 001
11 Kanti Rahayu Surabaya, P 1969012 Guru Islam S1, Pns / Iii 2016 01-12-2014 01-07-2015
Riati, S.Pd. 21 Januari 1 Kelas 2011 B
1969 201412
2 002
12 Umi Arsiyati, Surabaya, P 1970012 Guru Islam S1, Pns / Iii 2016 01-12-2014 02-04-2015
S.Pd. 25 Januari 5 Kelas 1994 B
1970 201412
2 001
13 Nur Surabaya, P 1970080 Guru Islam S1, Pns / Iii 2007 01-12-2014 01-03-2019
Istiningwati, 07 Agustus 7 Kelas 1995 B
S.Pd. 1970 201412
2 001

109
14 Maf'ullah, S.Pd. Sidoarjo, 14 P 1980071 Guru Islam S1, Pns / Iii 2017 01-12-2014 18-05-2015
Juli 1980 4 Kelas 2003 B
201412
2 003
15 Sri Utami, S.Pd. Pacitan, 02 P 1978010 Guru Islam S1, Pns / Iii 2009 01-12-2014 19-09-2016
Januari 2 Bahasa 2002 B
1978 201412 Inggris
2 001
16 Nurul Bangkalan, P 1981103 Guru Islam S1, Pns / Iii 2012 01-12-2002 01-03-2013
Muharromiyah, 31 Oktober 1 Kelas 2006 B
S.Pd. 1981 200212
2 001
17 Izzatud Diniyah, Jombang, P 1990022 Guru Islam S1, Pns / Iii 2018 01-07-2015 10-02-2014
S.Pd. 27 Februari 7 Kelas 2011 B
1990 201402
2 001
18 Atik Suntari, Mojokerto, P 1986032 Guru Islam S1, Pns / Ii 2018 01-01-2011 01-04-2011
S.Pd. 26 Maret 6 Kelas 2016 D
1986 201101
2 014
19 Putri Erliana Tuban, 26 P 1987032 Guru Islam S1, Pns / Ii 2016 01-01-2011 13-09-2017
Nawangsari, Maret 1987 6 Kelas 2015 D
S.Pd. 201101
2 009
20 Siswanto, Tulungagun L 1980031 Guru Islam D2, Pns / Ii - 01-12-2014 18-05-2015
A.Ma. g, 18 Maret 8 Kelas 2003 C
1980 201412
1 002
21 Oka Vianto Surabaya, L - Guru Kristen S1, Gtt - - 01-06-2010
Suprapto, S.Pd. 23 Oktober Pjok 2016
1988
22 Rakhel Sidoarjo, 26 P 1973032 Guru Katolik S1, Pns / Iii 2008 01-03-2000 02-01-2017
Magdalena Maret 1973 6 Pendidi 2008 D
Palantung, S.Pd. 200003 kan
2 001 Agama
Katolik
23 Farans Tapikap, Kupang, 18 L - Guru Kristen S1, Gtt - - 01-06-2010
S.Th. April 1964 Pendidi 2003
kan
Agama
Kristen
24 Ni Luh Putu Singaraja, P - Guru Hindu S2, Gtt - - 01-02-2014
Kertiasih, 21 Januari Pendidi 2014
M.Pd.H. 1977 kan
Agama
Hindu
25 Nurlailia Surabaya, P - Guru Islam S1, Gtt - - 01-09-2019
Septina 28 Pendidi 2006
Lizariati, S.Pd.I. September kan
1981 Agama
Islam
26 Nahrowi, Trenggalek, L - Guru Islam S1, Gtt - - 01-09-2019
S.Pd.I. 19 Agustus Pendidi 2008
1983 kan
Agama
Islam
27 Lailul Bojonegoro, P - Guru Islam S1, Gtt - - 01-09-2019
Khustinah, 16 Agustus Pendidi 2002
S.Pd.I. 1977 kan
Agama
Islam

110
28 Waras Suhadi, Surabaya, L 1974062 Tenaga Islam S1, Pns / Ii - 04-05-2015 30-05-2015
S.Pd. 20 Juni 0 Adminis 2013 A
1974 201412 trasi
1 003
29 Eka Juli Bojonegoro, P - Tenaga Islam S1, Outsour - 01-04-2011 01-04-2011
Purwanti, S.Pd. 03 Juli 1983 Adminis 2005 ching
trasi
30 Imam Besari Ngawi, 07 L - Tenaga Islam Sma, Outsour - 01-04-2011 01-04-2011
September Kebersi 2003 ching
1983 han
31 Wardono Surabaya, 1 L - Tenaga Islam - Ptt - - 20-10-2009
Agustus Keaman
1964 an
32 Tri Marliana Surabaya, P - Petugas Islam D2, Outsour - 01-09-2014 01-09-2014
17 Maret Perpusta 2008 ching
1986 kaan
33 Rubianto Kediri, 24 L - Pelatih Islam Sma Pelatih - - 02-07-1990
April 1950 Drum
Band
34 Suprayitno, Surabaya, L - Pelatih Islam S1, Pelatih - - 01-07-2008
S.Pd. 10 Oktober Drum 2010
1969 Band
35 Sugiyanto, S.E. Surabaya, L - Pelatih Islam S1, Pelatih - - 02-01-2019
16 April Drum 2004
1980 Band
36 Subandi, S.Pd. Tulungagun L - Pelatih Islam S1, Pelatih - - 17-07-1993
g, 1 Seni 2009
Februari Lukis
1970
37 Eni Rahayu Surabaya, P - Pembina Islam S1, Pelatih - - 06-07-2015
10 Februari Seni 2007
1981 Tari
38 Nirin Lumajang, L - Pelatih Islam Smk, Pelatih - - 04-01-2011
27 Agustus Samroh 1997
1979
39 Mirlianto Surabaya, 5 L - Pelatih Islam Sma, Pelatih - - 04-01-2016
September Pramuk 2000
1979 a
40 Tri Ariyanti Surabaya, 3 P - Pelatih Islam Smk, Pelatih - - 04-01-2016
September Pramuk 1997
1978 a
41 Zainul Hafit Surabaya, L - Pelatih Islam Paket C/ Pelatih Proses - 02-01-2019
20 Juni Pramuk Sma Kuliah S1
1992 a
42 Putri Ayu Surabaya, P - Pelatih Islam Paket C/ Pelatih - - 02-01-2019
Retnosari 15 Maret Pramuk Sma
1989 a

111
B. Denah kelas/sekolah
LANTAI ATAS
RUANG RUANG RUANG LANTAI
KELAS V B, IV B LAB KOMPUTER PENYIMPANAN BAWAH
ALAT
Nomor : 01-0481-0101-4 O.R
TOILET

s.d. 01-0481-0114-7
LANTAI
ATAS
KANTIN SEKOLAH

RUANG RUANG
KELAS I C, II C PERPUSTAKAAN R. KESENIAN

LANTAI BAWAH

MUSHOLAH RUANG
KELAS V C, IV C

KELAS I B, II B

Nomor : 01- RUANG


s.d. 01-0481-0100-5

KELAS VI A, III A
RUANG

0481-0081-8
RUANG
RUANG PENYIMPANAN
KELAS V A, IV A
ALAT DRUMBAND
Fron Tage Road Jl. A. Yani

RUANG GURU

Nomor : 01-0481-0061-4
s.d. 01-0481-0080-9

KELAS VI B, III B
RUANG
KANTOR
KS
RUANG
UKS

KELAS VI C, III C

LAPANGAN SEKOLAH
RUANG
KELAS I A, II A
RUANG

Jl. Margorejo
112
C. Foto kegiatan mahasiswa selama PLP I

(Kegiatan pembiasaan 3 S (Senyum, Sapa, Salam)

(Suasana Pembelajaran di Kelas III B begitu kondusif)

113
(Kegiatan Olahraga Kelas V di Lapangan Transmigrasi)

(Penggunaan Media Pembelajaran di Kelas IV C)

(Kegiatan pembiasaan menyanyikan lagu selamat pagi bapak/ibu dengan


berbaris dan bertepuk tangan menggunakan 3 bahasa sebelum masuk kelas)

114
(Beberapa siswa yang melanggar peraturan sekolah yaitu datang terlambat)

(Suasana kantin SDN Margorejo I)

(Kegiatan Sholat Dhuha dan Istighosah rutin kelas V dan VI Hari Jumat)

115
(Kegiatan senam pagi Hari Sabtu)

(Siswa menyanyikan lagu pencegahan corona)

(Kegiatan Pesta Siaga dan Perjusa kelas II, III & IV, V)

116
(Kegiatan Ekstrakurikuler Marcing Band yang menjadi salah satu
ekstrakurikuler yang banyak meraih prestasi)

(Kondisi toilet sangat bersih)

(Ruang perpustakaan SDN Margorejo I)

117
(Ruang Laboratorium Komputer SDN Margorejo I)

(Kondisi Lapangan dan Lapangan Parkir SDN Margorejo I)

(Gedung sekolah baru SDN Margorejo I yang rencananya akan selesai pada
pertengahan Bulan Juni hingga Juli)

118
(Foto Mahasiswa PLP I dengan Kepala Sekolah, Dosen Pembimbing serta
Bapak Ibu Guru SDN Margorejo I Surabaya)

(Foto Mahasiswa PLP I di SDN Margorejo I Surabaya)

119

Anda mungkin juga menyukai