( Kelas IX )
Tahun Ajaran 2023 / 2024
i
REKOMENDASI
i
LEMBAR PENETAPAN
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Mengesahkan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal
iii
KATA PENGANTAR
Semoga laporan hasil analisis konteks yang telah tersusun ini dapat
bermanfaat bagi kemajuan UPTD SPF SMP Negeri 18 Tegal khususnya dan
Dunia Pendidikan pada umumnya. Aamiin.
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Rekomendasi .................................................................................................... i
Lembar Penetapan ........................................................................................... ii
Lembar Pengesahan.......................................................................................... iii
Kata Pengantar ................................................................................................ iv
Daftar Isi ........................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Dasar Hukum .......................................................................................... 8
C. Tujuan Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum.......................... 10
D. Acuan Konseptual Pengembangan KTSP............................................. 10
E. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013............................................... 13
F. Prosedur Operasional Pengembangan................................................... 15
v
BAB IV BEBAN BELAJAR .............................................................................. 68
BAB V KALENDER PENDIDIKAN ............................................................... 70
Lampiran –Lampiran
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini
meliputi tujuan pendidikan Nasional serta kesesuaian dengan kekhasan kondisi
dan potensi daerah.
Pengembangan kurikulum yang beragam mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan (SNP) untuk menjamin pencapaian tujuan Pendidikan Nasional.
Standar Nasional Pendidikan yang terdiri atas Standar Isi, Proses, Kompetensi
Lulusan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Sarana prasarana, Pengelolaan,
Pembiayaan dan Penilaian Pendidikan serta Penanaman Karakter, Budaya dan
Lingkungan Sekolah sebagai inovasi pengembangan sekolah dalam rangka
meningkatan mutu pendidikan untuk mempersiapkan generasi agar mampu
menjawab tantangan hidup di masa yang akan datang.
Education for all yang menjadi konsep landasan pemikiran di dalam
melayani perbedaan individu peserta didik, bakat, minat dan kemampuannya serta
peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa sehingga
dapat terwujud dalam membentuk pelajar pancasila.
Berkenaan dengan latar belakang di atas Kurikulum UPTD SPF SMP
Negeri 18 Tegal memuat struktur Kurikulum 2013 bagi peserta didik Kelas IX.
Elemen perubahan mendasar pada kurikulum 2013 berfokus pada empat standar
dari delapan SNP yaitu; Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan,
dan Standar Penilaian. Dengan demikian perubahan akan terjadi pada
penyesuaian beban belajar, penguatan proses, pendalaman dan perluasan materi,
penataan pola pikir dan tata kelola.
1. Rasional
Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia tidak terlepas dari
pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
serta seni dan budaya. Perkembangan dan perubahan secara terus menerus ini
menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional termasuk
1
penyempurnaan kurikulum untuk mewujudkan masyarakat yang mampu
bersaing dan menyesuaikan diri dengan perubahan zaman tersebut.
Atas dasar tuntutan mewujudkan masyarakat seperti itu diperlukan
upaya peningkatan mutu Pendidikan yang harus dilakukan secara menyeluruh
mencakup pengembangan dimensi manusia Indonesia seutuhnya, yakni aspek
- aspek moral, akhlak, budi pekerti, perilaku, pengetahuan, Kesehatan,
ketrampilan dan seni. Pengembangan aspek-aspek tersebut bermuara pada
peningkatan dan pengembangan kecakapan hidup yang diwujudkan melalui
pencapaian kompetensi peserta didik untuk bertahan hidup, menyesuaikan diri,
dan berhasil di masa datang. Dengan demikian, peserta didik memiliki
ketangguhan, kemandirian, dan jati diri yang dikembangkan melalui
pembelajaran dan pelatihan yang dilakukan secara bertahap dan
berkesinambungan. Oleh karena itu diperlukan penyempurnaan Program Kerja
Kurikulum sekolah yang berbasis pada kompetensi peserta didik.
UPTD SPF SMP Negeri 18 Tegal merupakan sekolah yang berlokasi
di lingkungan pendidikan dimana terdapat berbagai tingkat sekolah mulai dari
TK, SD, SMP, SMA, SMK bahkan kini telah dibangun perguruan tinggi
bertaraf nasional. Mudah dijangkau dengan kendaraan umum, serta daya
dukung masyarakat sekitarnya yang ikut menciptakan iklim kondusif, sehingga
animo masyarakat untuk mendaftarkan ke sekolah setiap tahun terus
meningkat. UPTD SPF SMP Negeri 18 meraih berbagai kejuaraan di Tingkat
Kota Tegal, dari Kejuaraan Seni, Olahraga dan dan kejuaraan akademik
lainnya.
UPTD SPF SMP Negeri 18 Tegal memiliki 18 rombongan belajar, 2
ruang Laboratorium Komputer, 1 Laboratorium IPA, 1 Ruang Perpustakaan,
Musholla, Kantin Sehat, 12 Toilet Peserta didik Putra, 12 Toilet Siswi Putri, 4
Toilet Guru/Karyawan, juga didukung oleh Ruang Kepala Sekolah, Ruang
guru dan Ruang Staff Tata Usaha, Ruang BK, Ruang UKS dan ruang lain yang
representatif.
Kondisi tersebut di atas menyebabkan UPTD SPF SMP Negeri 18
memiliki Potensi yang sangat besar sehingga dapat meningkatkan kredibilitas
dan akuntabilitasnya. Sehingga perlu dipertahankan, baik dimata pemerintah
dan masyarakat.
2
Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005
(PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum
pada KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan
pendidikan dengan mengacu kepada SI dan SKL serta berpedoman pada
panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP).
Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang
menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.
Penyusunan KTSP mengakomodasi Penerapan Manajemen Pendidikan
Berbasis Sekolah (MPMBS) yang sudah dilaksanakan sejak berlakunya
otonomi daerah sehingga dengan penyusunan KTSP memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi daerah.
Panduan yang disusun BSNP terdiri atas dua bagian. Pertama, Panduan
Umum yang memuat ketentuan umum pengembangan kurikulum yang dapat
diterapkan pada satuan pendidikan denga mengacu pada Standar Kopetensi dan
Kopetensi Dasar yang terdapat dalam SI dan SKL. Termasuk dalam ketentuan
umum adalah penjabaran amanat dalam UU 20/2003 dan ketentuan PP 19/2005
serta prinsip dan langkah yang harus diacu dalam pengembangan KTSP.
Kedua, model KTSP sebagai salah satu contoh hasil akhir pengembangan
KTSP dengan mengacu pada SI dan SKL dengan berpedoman pada Panduan
Umum yang dikembangkan BSNP. Pengembangan kurikulum perlu dilakukan
karena adanya berbagai tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal
maupun tantangan eksternal.
Kondisi Ideal
Kurikulum UPTD SPF SMP Negeri 18 Tegal disusun berdasarkan:
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61
tahun 2014 Tentang Implementasi kurikulum Pedoman penyusunan dan
pengelolaan Kurikulum tingkat satuan pendidikan pada Lampiran 1 Pedoman
penyusunan dan pengelolaan Kurikulum tingkat satuan pendidikan.
2. Karakteristik Kurikulum
a. Potensi yang dimiliki UPTD SPF SMP Negeri 18 Tegal antara lain :
1). Lokasi sekolah strategis yang berada di Kota Tegal bagian Barat.
2). 98 % pendidik telah memiliki Sertifikat Pendidik dan sedikitnya
0,0 3,6% berijazah S2.
3
3). Sarana pembelajaran berbasis Teknologi Informasi (TI) dengan
adanya LCD di setiap Kelas.
4). Sekolah telah memiliki sarana akses internet dengan kualitas hotspot
yang menjangkau seluruh area sekolah.
5). Menerapkan disiplin yang tinggi pada peserta didik.
6) Kegiatan ektrakurikuler diantaranya yaitu Band, Atletik, PMR,
Menari, Paduan Suara, Bola Voli, futsal,Renang, Pramuka,Pencak
silat,TIK dan Juga Baca Tulis Al-Qur’an.
7). Dimasa pandemi ini sekolah telah menambah jumlah wastafel,
thermogun, dan baju APD.
b. Karakteristik UPTD SPF SMP Negeri 18 Tegal.
1) Seluruh komponen sekolah memiliki kesadaran yang baik untuk
meningkatkan kualitas pendidikan;
2) Warga sekolah memiliki kepedulian terhadap lingkungan;
Dengan diadakannya jumat besih dan jumat sehat setiap bulan sekali.
3) Warga sekolah menjunjung tinggi nilai-nilai religius;
4) Warga sekolah memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi;
5) Warga sekolah memiliki budaya Membaca dan Menulis Cepat, Sikap
Percaya Diri, Saling Menghormati dan Saling Berbagi, dan Budaya
5S, Salam, Sapa, Senyum, dengan Sopan dan Santun setiap hari
6) Pendidik memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam meningkatkan
kompetensinya ( Pedagogik, Kepribadian, Sosial dan Profesional );
7) Pendidik dan tenaga kependidikan memiliki integritas yang tinggi
terhadap profesi dan usaha-usaha peningkatan pendidikan;
8) Peserta didik memiliki semangat yang tinggi dalam pencapaian
kompetensi baik akademik maupun non akademik;
9) Peserta didik memiliki tingkat kebutuhan yang tinggi akan
pengayaan pembelajaran.
3. Tujuan Pengembangan Kurikulum
Dalam rangka menciptakan lulusan yang berkualitas diperlukan sistem
kurikulum yang memadai. Oleh karena itu kurikulum tingkat satuan
pendidikan ini disusun untuk menjadi acuan guru dalam menyelengarakan
kegiatan belajar mengajarnya semua mapel yang diajarkan sesuai dengan
4
standar kurikulum nasional sekolah dasar dan pengembangan sesuai dengan
potensi di UPTD SPF SMP Negeri 18 Tegal.
Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi
kesempatan peserta didik untuk dapat:
a. Belajar beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME;
b. Belajar memahami dan menghayati;
c. Belajar melaksanakan dan berbuat secara efektif;
d. Belajar hidup bersama dan berguna untuk orang lain;
e. Belajar untuk kebutuhan;
f. Belajar untuk membangun dan menemukan jatidiri melalui proses
kegiatan belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan ke dua Atas
Praturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
4. Perpres Nomor 87 Tahun 2017 tentang penguatan pendidikan karakter.
5. Instruksi Presiden no. 9 tahun 2011 tentang Rencana Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi
6. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Nasional Pendidikan
7. Permendikbud Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku
Panduan Guru Untuk Pendidikan Dasar dan Menengah.
8. Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kerangka Dasar dan struktur
Kurikulum Sekolah.
9. Permendikbud no 61 th. 2014 tentang KTSP, pedoman pengembangan KTSP.
10. Permendikbud no 62 th. 2014 tentang Pedoman Kegiatan Ekstra Kurikuler.
11. Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan
Sebagai Ekstakurikuler Wajib.
12. Permendikbud no 79 th. 2014 tentang muatan lokal Kurikulum 2013.
13. Permendikbud No 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah.
14. Permendikbud No 104 Tahun 2014 tentang Penilaian oleh Pendidik
5
15. Permendikbud No 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Penyuluhan pada
Pendidikan Dasar dan Menengah.
16. Permendikbud No 160 Tahun 2014 tentang pemberlakuan kurikulum tahun
2006 dan kurikulum tahun 2013.
17. Permendikbud Nomor 45 Tahun 2015 tentang Peran Guru Teknologi Informasi
dan Komuinikasi dan Guru Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
Dalam Implementasi Kurikulum 2013.
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
19. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
20. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar
dan Menengah.
21. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah.
22. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan
23. Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan kompetensi
Dasar.
24. Permendikbud No. 4 Th. 2018. Tentang Penilaian oleh pemerintah dan Satuan
Pendidikan.
25. Permendikbud No. 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
pada satuan Pendidikan Formal
26. Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Permendikbud No.
24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan kompetensi Dasar.
27. Permendikbud No. 35 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Permendikbud
Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMP/MTs.
28. Panduan Penilaian Oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan SMP Tahun 2017.
29. Peraturan Gubernur JawaTengah No. 55 Tahun 2014 perubahan dari Pergub
No 57/ 2013 tentang Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa.
30. Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 57 Tahun 2013 tentang Mata Pelajaran
Bahasa Daerah sebagai Muatan Lokal wajib di Sekolah/Madrasah.
31. Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 423.5/5/2010 tentang
Kurikulum Mata Pelajaran Muatan Lokal (Bahas Jawa) untuk Jenjang
6
Pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs Negeri dan Swasta
Provinsi Jawa Tengah.
32. Keputusan kepala dinas pendidikan provinsi jateng no. 423.5/14995 tanggal 4
juni 2014 tentang mata pelajaran muatan lokal bahasa jawa.
33. SE Mendikbud No.14 Tahun 2019 tentang penyederhanaan RPP.
34. Perdirjen Dikdasmen No. 97/D/HK/2019 tentang Pedoman Teknis PPK pada
satuan Pendidikan.
7
penyusunan kurikulum yang disusun oleh BNSP, serta dengan pertimbangan
Komite Sekolah.
Adapun isu –isu penting yang menjadi dasar acuan dalam pengembangan
kurikulum diantaranya adalah :
a. Tantangan Internal, antara lain tuntutan pendidikan yang mengacu pada
delapan Standar Pendidikan Nasional. Pertumbuhan penduduk yang pesat dan
akan mencai puncaknya pada tahun 2022, sehingga bagaimana kita bisa
mentransformasikan pertumbuhan penduduk pada usia produktif ini menjadi
sumber daya manusia yang profesional.
b. Tantangan Eksternal, diantaranya adalah, globalisasi, kemajuan teknologi
informasi, masalah lingkungan hidup.
c. Kompetensi masa depan, antara lain, kemampuan berkomunikasi, kemampuan
berfikir jernih dan kritis, kemampuan kesiapan untuk bekerja.
d. Fenomena negatif yang mengemuka, diantaranya adalah, perkelahian antar
pelajar, narkoba, korupsi, kecurangan dalam ujian (mencontek dan sebagainya)
dan kecanduan game online di android.
e. Persepsi masyarakat, yaitu, pendidikan kurang berkarakter, pendidikan terlalu
membebani siswa, pendidikan terlalu menitikberatkan aspek kognitif.
Sehingga dapat dirumuskan acuan pengembangan Kurikulum dalam mengatasi
isu – isu tersebut, yaitu :
a. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta
didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat menunjang
peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
b. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan
berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif dengan mempertimbangkan nilai dan
moral Pancasila agar menjadi warga lokal yang demokratis dan
bertanggungjawab, toleran dalam keberagaman, mampu hidup dalam
masyarakat global, memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk
bekerja, kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduli terhadap
lingkungan. Kurikulum harus mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu
mengembangkan kemampuan-kemampuan ini dalam proses pembelajaran.
8
c. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat
Perkembangandan Kemampuan Peserta Didik.
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat
manusia secara bermoral yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif,
psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum
disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat,
kecerdasan intelektual, emosional, moral, dan kinestetik peserta didik.
d. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik
lingkungan.Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai
dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari.Oleh karena itu,
kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang
relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.
e. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional.Untuk itu,
kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan
nasional.
f. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi
peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan
hidup.Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik memasuki dunia kerja.Hal ini sangat penting terutama
bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi.
g. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak
utama perubahan.Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan
penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual
dengan perubahan.Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara
berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
9
h. Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta
akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama.
Oleh karena itu, muatan kurikulum semua matapelajaran ikut mendukung
peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
i. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa,
yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan
antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan
mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan
dengan suku dan bangsa lain.
j. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan
peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan
dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan
dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan
bangsa dalam wilayah NKRI.
k. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik moral budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu
sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
l. Kesetaraan Jender
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang
berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.
m. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan moral khas satuan
pendidikan.
10
kemampuan dasar dapat dipelajari dan dikuasi peserta didik ( mastery learning )
sesuai dengan kaedah kurikulum berbasis kompetensi.gan Komite Sekolah.
Kurikulum Tahun 2013 dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai
berikut :
1. Kurikulum bukan hanya merupakan sekumpulan daftar mata pelajaran
karena mata pelajaran hanya merupakan sumber materi pembelajaran
untuk mencapai kompetensi.
Atas dasar prinsip tersebut maka kurikulum sebagai rencana adalah rancangan
untuk konten pendidikan yang harus dimiliki oleh seluruh peserta didik setelah
menyelesaikan pendidikannya di satu satuan atau jenjang pendidikan,
kurikulum sebagai proses adalah totalitas pengalaman belajar peserta didik di
satu satuan atau jenjang pendidikan untuk menguasai konten pendidikan yang
dirancang dalam rencana, dan hasil belajar adalah perilaku peserta didik secara
keseluruhan dalam menerapkan perolehannya di masyarakat.
2. Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang ditetapkan
untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan program
pendidikan.
Sesuai dengan kebijakan Pemerintah mengenai Wajib Belajar 12 Tahun maka
Standar Kompetensi Lulusan yang menjadi dasar pengembangan kurikulum
adalah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik setelah mengikuti proses
pendidikan selama 12 tahun. Selain itu sesuai dengan fungsi dan tujuan jenjang
pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta fungsi dan tujuan dari
masing-masing satuan pendidikan pada setiap jenjang pendidikan maka
pengembangan kurikulum didasarkan pula atas Standar Kompetensi Lulusan
pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta Standar Kompetensi satuan
pendidikan.
3. Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi.
Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan
kompetensi berupa sikap, pengetahuan, ketrampilan berpikir, ketrampilan
psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran. Kompetensi yang
termasuk pengetahuan dikemas secara khusus dalam satu mata pelajaran.
Kompetensi yang termasuk sikap dan ketrampilan dikemas dalam setiap mata
pelajaran dan bersifat lintas mata pelajaran, diorganisasikan dengan
memperhatikan prinsip penguatan (organisasi horizontal) dan keberlanjutan
11
(organisasi vertikal) sehingga memenuhi prinsip akumulasi dalam
pembelajaran.
4. Kurikulum dikembangkan dengan memberikan Kesempatan pada
peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan
minat.
Atas dasar prinsip perbedaan kemampuan individual peserta didik, kurikulum
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memiliki tingkat
penguasaan diatas standar yang telah ditentukan (dalam sikap, pengetahuan
dan ketrampilan).
5. Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan
kepentingan peserta didik serta lingkungannya.
6. Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
budaya, teknologi dan seni.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
budaya teknologi dan seni berkembang secara dinamis.
7. Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Pendidikan tidak boleh memisahkan peserta didik dari lingkungannya dan
pengembangan kurikulum didasarkan kepada prinsip relevansi pendidikan
dengan kebutuhan dan lingkungan hidup.
8. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembuadayaan dan
pemeberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Pemberdayaan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat dirumuskan dalam
sikap, pengetahuan dan ketrampilan dasar yang dapat digunakan untuk
mengembangkan budaya belajar.
9. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional
dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan dengan nilai – nilai luhur serta
berorientasi pada masa depan sesuai dengan cita – cita presiden menumbuhkan
generasi emas dengan program nawacita dan revolusi mental yang terintegrasi
dalam setiap mata pelajaran.
10.Penilaian hasil belajar ditunjukan untuk mengevaluasi proses belajar
siswa dan instrument penilaian adalah alat atau metode yang digunakan.
12
F. Prosedur Operasional Pengembangan
Prosedur Operasional pengembangan Kurikulum sekurang –kurangnya
meliputi :
1. Analisis mencakup,
a. analisis ketentuan perundang – undangan tentang Kurikulum;
b. analisis kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan dan lingkungan; dan
c. analisis kondisi sekolah, ketersediaan sumber daya pendidikan.
2. Penyusunan mencakup,
a. perumusan visi, misi, dan tujuan pendidikan;
b. pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan;
c. pengaturan beban belajar peserta didik dan pendidik tingkat Kelas;
d. penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan;
e. penyusunan silabus muatan lokal;
f. penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran;
3. Penetapan.
Penetapandilakukan kepala sekolah/madrasah berdasarkan hasil rapat
dewan pendidik satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah.
4. Pengesahan.
Pengesahandilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya.
G. Analisis Konteks
Analisis konteks adalah kegiatan yang dilakukan sekolah sebagai salah satu
pertimbangan untuk mengembangkan KTSP sebagai kurikulum operasional yang
akan dilaksanakan di Satuan Pendidikan UPTD SPF SMP Negeri 18 Tegal.
Analisis konteks meliputi tiga kegiatan utama, yaitu :
1. Menganalisis Perundang - undangan yang menjadi dasar dalam penyuusunan
Dokumen 1.
2. Menganalisis kondisi lingkungan yang ada di sistem satuan pendidikan yang
meliputi Komite Sekolah, Masyarakat, Dinas Pendidikan, Sumber Daya Alam
dan Teknologi dan Sosial Budaya.
3. Mengindetifikasi Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses,
Standar Penilaian Pendidikan, Standar Sarpras, Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Standar Pengelolaan dan Standar Pembiyaan yang merupakan
analisis kondisi Sekolah sebagai acuan dalam penyusunan KTSP.
13
Analisis Konteks Kurikulum SMP 18 Tegal dapat dilihat seperti tabel dibawah ini,
14
BAB II
VISI, MISI dan TUJUAN
C. Visi Sekolah
Adapun visi SMP Negeri 18 Tegal adalah
”Terwujudnya Insan yang Memiliki Karakter Profil Pelajar Pancasila,
Unggul dalam Prestasi, Berbudaya Mutu dan Berwawasan Lingkungan”.
Dengan motto SMP 18 BRAVO ( Bright, Advanced, Victory, and Optimistic )
Indikator Visi :
1. Semua warga sekolah menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang
dianutnya dan berakhlak mulia.
2. Semua warga sekolah memiliki kecintaan terhadap budaya lokal dan
menghormati budaya global.
3. Mewujudkan pelajar yang mempunyai semangat untuk belajar sepanjang
hayat.
4. Mewujudkan pelajar yang mampu untuk bernalar kritis dan tidak anarkis.
5. Mewujudkan pelajar yang kreatif dan inovatif.
15
D. Misi Sekolah
Misi merupakan pernyataan bagaimana satuan pendidikan mencapai visi.
Berdasarkan visi yang telah dirumuskan, untuk mewujudkannya diperlukan suatu
misi berupa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Adapun Misi yang dirumuskan
berdasar visi adalah sebagai berikut:
1. Membudayakan perilaku senyum, salam, sapa, sopan, dan santun dalam
kehidupan sehari-hari melalui kegiatan menyambut kedatangan siswa.
2. Melaksanakan kegiatan Wisata Edukasi untuk menumbuhkan kecintaan
terhadap budaya lokal dan global.
3. Melaksanakan kegiatan caracter building untuk menubuhkan semangat dan
motivasi belajar siswa serta bernalar kritis berlandaskan etika dan budaya
bangsa Indonesia.
4. Melaksanakan kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan
tema gaya hidup berkelanjutan, suara demokrasi dan kewirausahaan.
5. Melakukan pembimbingan dan pendampingan terhadap peserta didik
sehingga berprestasi baik di bidang akademik maupun nonakademik.
17
BAB III
MUATAN KURIKULER
18
b. Muatan lokal merupakan merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan
potensi daerah, termasuk keunggulan daerah yang materinya tidak
dikelompokan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal
telah ditentukan oleh sekolah dengan memperhatikan potensi peserta
didik.
c. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh
oleh guru. Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat peserta didik disesuaikan
dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau
dibimbing oleh konselor, guru atau tenaga kependidikan yang dapat
dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan konseling yang berkaitan
dengan masalah diri pribadi, kehidupan sosial, belajar dan
pengembangan karir peserta didik.
d. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan ”IPA Terpadu” dan IPS
Terpadu”
2. Alokasi Waktu
Alokasi waktu sesuai dengan kerangka dasar kurikulum
Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan
sebagaimana tertera pada struktur kurikulum. Alokasi waktu satu jam
pembelajaran 40 menit. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua
semester) 34 – 38 minggu.
Struktur Kurikulum SMP Negeri 18 Kota Tegal Tahun Pelajaran
2022 / 2023 secara lengkap adalah sebagai berikut :
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN BELAJAR PER MINGGU
IX
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi
3
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila 3
19
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN BELAJAR PER MINGGU
IX
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 6
4. Matematika 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4
7. Bahasa Inggris 4
Kelompok B
1. Seni Budaya 3
2. Pendidikan Jasmani, Olah
Raga, dan Kesehatan 3
3. Prakarya 2
4. Bahasa Jawa 2
Pengembangan Diri
5. BK
*)
6. BTIK
*)
7. Ekstrakurikuler
JUMLAH 40
*) Rasio siswa
Keterangan :
Untuk BTIK dan BK perhitungan jam menyesuaikan dengan rasio
jumlah siswa yaitu 150 siswa = 24 jam, sehingga tidak masuk dalam
perhitungan jam dalam struktur kurikulum diatas.
Prakarya terdiri dari empat aspek, yakni kerajinan, rekayasa,
budidaya, dan pengolahan.Masing- masing aspek diajarkan secara terpisah
dan setiap satuan pendidikan menyelenggarakan pembelajaran prakarya
paling sedikit dua aspek prakarya sesuai dengan kemampuan potensi daerah
pada satuan pendidikan.
20
3. Muatan kurikulum
a. Mata Pelajaran Wajib
1). Kompetensi Inti
Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta
didik SMP/MTs pada setiap tingkat Kelas. Kompetensi inti
dirancang untuk setiap Kelas. Melalui kompetensi inti, sinkronisasi
horisontal berbagai kompetensi dasar antarmata pelajaran pada Kelas
yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai
kompetensi dasar pada mata pelajaran yang sama pada Kelas yang
berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
a) Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
b) Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
c) Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
d) Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
22
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan teks 4.2 Menyajikan data dan informasi dalam
berita (membanggakan dan memotivasi) bentuk berita secara lisan dan tulis
yang didengar dan dibaca dengan memperhatikan struktur,
kebahasaan, atau aspeklisan (lafal,
intonasi, mimik, dan kinesik)
3.3 Mengidentifikasi informasi teks iklan, 4.3 Menyimpulkan isi iklan, slogan, atau
slogan, atau poster (yang membuat poster (membanggakan dan
bangga dan memotivasi) dari berbagai memotivasi) dari berbagai sumber
sumber yang dibaca dan didengar
3.4 Menelaah pola penyajian dan 4.4 Menyajikan gagasan, pesan, dan
kebahasaan teks iklan, slogan, atau ajakan dalam bentuk iklan, slogan,
poster (yang membuat bangga dan atau poster secara lisan dan tulis
memotivasi) dariberbagaisumber yang
dibaca dan didengar
3.5 Mengidentifikasi informasi teks 4.5 Menyimpulkan isi teks eksposisi
eksposisi berupa artikel ilmiah populer (artikel ilmiah populer dari koran dan
dari koran/majalah) yang majalah) yang didengar dandibaca
didengar dan dibaca
3.6 Mengidentifikasi struktur, unsur 4.6 Menyajikan gagasan dan pendapat ke
kebahasaan, dan aspek lisandalamteks dalam bentuk teks eksposisi artikel
eksposisi artikel ilmiah populer ilmiah populer (lingkungan hidup,
(lingkungan hidup, kondisi sosial, kondisi sosial, dan/atau keragaman
dan/atau keragaman budaya, dll) yang budaya, dll) secara lisan dan tertulis
diperdengarkan atau dibaca dengan memperhatikan struktur,
unsurkebahasaan, dan aspek lisan
3.7 Mengidentifikasi unsur-unsur 4.7 Menyimpulkan unsur-unsur
pembangun teks puisi yang pembangun dan makna teks puisi
diperdengarkan atau dibaca yang diperdengarkan atau dibaca
3.8 Menelaah unsur-unsur pembangun teks 4.8 Menyajikan gagasan, perasaan, dan
puisi (perjuangan, lingkungan hidup, pendapat dalam bentuk teks puisi secara
kondisi sosial, dan lain-lain) yang tulis/lisan dengan memperhatikan
diperdengarkan atau dibaca unsur-unsurpembangun puisi
3.9 Mengidentifikasiinformasidariteks 4.9 Meringkas isi teks eksplanasi
ekplanasi berupa paparan kejadian suatu yang berupa proses terjadinya
fenomena alamyang suatu fenomena dari beragam
diperdengarkan atau dibaca sumber yang didengar dan dibaca
3.10 Menelaah teks ekplanasi berupa paparan 4.10 Menyajikan informasi dan data
kejadian suatu fenomena alam yang dalam bentuk teks eksplanasi
diperdengarkan atau dibaca proses terjadinya suatu fenomena
secara lisan dan
tulisdenganmemperhatikan
struktur, unsur kebahasaan, atau
aspeklisan
3.11 Mengidentifikasi informasi pada teks 4.11 Menceritakan kembali isi teks
ulasan tentang kualitas karya (film, ulasan tentang kualitas karya (film,
cerpen, puisi, novel,dan cerpen, puisi, novel, karya seni
karya seni daerah) yang dibaca atau daerah) yang dibaca ataudidengar
diperdengarkan
3.12 Menelaah struktur dan kebahasaan teks 4.12 Menyajikan tanggapan tentang
ulasan (film, cerpen, puisi, novel, dan kualitas karya (film, cerpen, puisi,
karya seni daerah) yang diperdengarkan novel, karya seni daerah, dll.)
dan dibaca dalam bentuk teks ulasan secara
lisan dan tulis dengan
memperhatikan struktur,unsur
kebahasaan, atau aspek lisan
23
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.13 Mengidentifikasi jenis saran, ajakan, 4.13 Menyimpulkan isi saran, ajakan,
arahan, dan pertimbangan tentang arahan, pertimbangan tentang
berbagai hal positif atas permasalahan berbagai hal positif permasalahan
aktual dari teks persuasi (lingkungan aktual dari teks persuasi
hidup, kondisi sosial, dan/atau (lingkungan hidup, kondisi sosial,
keragaman budaya) yang didengar dan/atau keragaman budaya) yang
dandibaca didengar dandibaca
3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan teks 4.14 Menyajikan teks persuasi (saran,
persuasi yang berupa saran, ajakan, dan ajakan, arahan, dan pertimbangan)
pertimbangan tentang berbagai secara tulis dan lisan dengan
permasalahan aktual (lingkungan hidup, memperhatikan struktur,
kondisi sosial, dan/atau keragaman kebahasaan, atau aspeklisan
budaya, dll) dari berbagai
sumberyangdidengar dan dibaca
3.15 Mengidentifikasi unsur-unsur 4.15 Menginterpretasi drama (tradisional
drama(tradisionaldanmoderen) yang dan modern) yang dibaca dan
disajikan dalambentukpentas atau ditonton/didengar
naskah
3.16 Menelaah karakteristik unsur dan kaidah 4.16 Menyajikan drama dalam bentuk
kebahasaan dalam teks drama yang pentas ataunaskah
berbentuk naskahataupentas
3.17 Menggali dan menemukan informasi 4.17 Membuat peta konsep/garis alur
dari buku fiksidannonfiksi yang dibaca dari buku fiksi dan
nonfiksiyangdibaca
3.18 Menelaah unsur buku fiksi dan nonfiksi 4.18 Menyajikan tanggapan terhadap
yangdibaca buku fiksi dan nonfiksi yangdibaca
secara lisan/tertulis
KELAS: IX
3.4 Menelaah struktur dan ciri kebahasaan 4.4 Menuangkan gagasan, pikiran, arahan
pidato persuasif tentang permasalahan atau pesan dalam pidato (lingkungan
aktual yang didengar dan dibaca hidup, kondisi sosial, dan/atau
keragaman budaya) secara lisan
dan/atau tulis dengan memperhatikan
struktur dan
kebahasaan.
24
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.5 Mengidentifikasi unsur pembangun 4.5 Menyimpulkan unsur-unsur
karya sastra dalam teks cerita pembangun karya sastra dengan bukti
pendek yang dibaca yang mendukung daricerita
atau didengar pendek yang dibaca ataudidengar
3.6 Menelaah struktur dan aspek 4.6 Mengungkapkan pengalaman dan
kebahasaan cerita pendek yang gagasan dalam bentuk cerita pendek
dibaca atau didengar dengan memperhatikan
struktur dan kebahasaan
3.7 Mengidentifikasi informasi berupa 4.7 Menyimpulkan isi teks tanggapan
kritik, sanggahan, atau pujian dari teks berupa kritik, sanggahan, atau pujian
tanggapan (lingkungan hidup, kondisi (mengenai lingkungan hidup, kondisi
sosial, dan/atau sosial, dan/atau
keragaman budaya, dll) yang keragaman budaya) yang didengar dan
didengar dan/atau dibaca dibaca
3.8 Menelaah struktur dan kebahasaan dari 4.8 Mengungkapkan kritik, sanggahan,
teks tanggapan (lingkungan hidup, atau pujian dalam bentuk teks
kondisi sosial, dan/atau keragaman tanggapan secara lisan dan/atau
budaya, dll) berupa kritik, sanggahan, tulis dengan memperhatikan
atau pujian yang didengar struktur dan kebahasaan
dan/ataudibaca
3.9 Mengidentifikasi informasi teks diskusi 4.9 Menyimpulkan isi gagasan, pendapat,
berupa pendapat pro dan kontra dari argumen yang mendukung dan yang
permasalahan aktual yang dibaca dan kontra serta solusi atas
didengar permasalahanaktualdalam teks diskusi
yang didengar dan dibaca
3.11 Mengidentifikasi isi ungkapan simpati, 4.11 Menyimpulkan isi ungkapan simpati,
kepedulian, empati, atau perasaan kepedulian, empati atau perasaan
pribadi dari teks cerita inspiratif yang pribadi dalam bentuk cerita inspiratif
dibaca dandidengar yang dibacadan
didengar
3.12 Menelaah struktur, kebahasaan, dan 4.12 Mengungkapkan rasa simpati, empati,
isi teks ceritainspiratif kepedulian, dan perasaan dalam
bentuk cerita inspiratif dengan
memperhatikanstruktur
cerita dan aspek kebahasaan
3.13 Menggali informasi unsur-unsur buku 4.13 Membuat peta konsep/garis alur dari
fiksi dannonfiksi buku fiksi dan nonfiksiyang dibaca
3.14 Menelaah hubungan antara unsur- unsur 4.14 Menyajikan tanggapan terhadap buku
buku fiksi/nonfiksi yang dibaca fiksi dan nonfiksi yangdibaca
3.15 Menemukan unsur-unsur dari 4.15 Membuat peta pikiran/ rangkuman alur
bukufiksidannonfiksiyangdibaca tentang isi bukunonfiksi / buku fiksi
yang dibaca
3.16 Menelaah hubungan unsur-unsur 4.16 Menyajikan tanggapan terhadap isi
dalam buku fiksi dannonfiksi buku fiksi nonfiksi yang dibaca
25
b). Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
KELAS:VIII
26
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.12 Menganalisis sifat-sifat cahaya, 4.12 Menyajikan hasil percobaan tentang
pembentukan bayangan pada bidang pembentukan bayangan pada cermin
datar dan lengkung serta penerapannya dan lensa
untuk menjelaskan
proses penglihatan manusia, mata
serangga, dan prinsip kerja alat optik
KELAS: IX
KELAS: VIII
KELAS: IX
d). Matematika
KELAS: VIII
3.7 Menjelaskan sudut pusat, sudut keliling, 4Menyelesaikan masalah yang berkaitan
panjang busur, dan luas juring . dengan sudut pusat, sudut keliling,
lingkaran, serta hubungannya 7panjang busur, dan luas juring lingkaran,
sertahubungannya
3.8 Menjelaskan garis singgung persekutuan 4Menyelesaikan masalah yang berkaitan
luar dan persekutuan dalam dua . dengan garis singgung persekutuan luar
lingkaran dan cara 8dan persekutuan
melukisnya dalam dua lingkaran
29
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.9 Membedakan dan menentukan luas 4Menyelesaikan masalah yang berkaitan
permukaan dan volume bangun ruang . dengan luas permukaan dan volume
sisi datar (kubus, balok, prisma, dan 9bangun ruang sisi datar (kubus, balok,
limas) prima dan
limas), serta gabungannya
3.10 Menganalisis data berdasarkan 4.10 Menyajikan dan menyelesaikan
distribusi data, nilai rata-rata, median, masalah yang berkaitan dengan
modus, dan sebaran data untuk distribusi data, nilai rata-rata,
mengambil kesimpulan, membuat median, modus, dan sebaran data
keputusan, dan membuatprediksi untuk mengambil kesimpulan,
membuat keputusan,dan
membuat prediksi
3.11 Menjelaskan peluang empirik dan teoretik 4.11 Menyelesaikan masalah yang
suatu kejadian dari suatu percobaan berkaitan dengan peluangempirik
dan teoretik suatu kejadiandari
suatu percobaan
KELAS: IX
30
e). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
KELAS: VIII
1.4 Mensyukuri nilai dan semangat 2.4 Bertanggung jawab terhadap makna
Kebangkitan nasional 1908 dalam dan arti penting Kebangkitan
perjuangan kemerdekaanRepublik nasional 1908 dalamperjuangan
Indonesia secara tulus. kemerdekaan RepublikIndonesia
1.5 Menjalankan perilaku orangberiman 2.5 Mengembangkan sikap toleransi
sesuai nilai dan semangat Sumpah Pemuda sesuai nilai dan semangat Sumpah
tahun 1928 dalambingkai Pemuda tahun 1928 dalambingkai
Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika
1.6 Mensyukuri semangat dan 2.6 Menunjukkan sikap gotong royong
komitmen kolektifkebangsaan sebagai wujud nyata semangat dan
untuk memperkuat NKRIyang komitmen kolektif kebangsaan untuk
berketuhanan Yang MahaEsa memperkuat NegaraKesatuan
Republik Indonesia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menelaah Pancasila sebagai dasar 4.1 Menyaji hasil telaah nilai-nilai
negara dan pandangan hidup bangsa Pancasila sebagai dasar negara dan
pandanganhidup bangsadalam
kehidupan sehari-hari
3.2 Menelaah makna, kedudukan dan fungsi 4.2 Menyajikan hasil telaah makna,
Undang-Undang Dasar Negara Republik kedudukan dan fungsi Undang-
Indonesia Tahun 1945, serta peratuan Undang Dasar Negara Republik
perundangan- undangan lainnya Indonesia Tahun 1945 dalam
dalamsistem penerapan kehidupansehari-hari
hukum nasional
3.3 Memahami tata urutan peraturan 4.3 Mendemonstrasikan pola
perundang-undangan dalam sistem pengembangan tata urutan
hukum nasional nasional di Indonesia peraturan perundang-undangan
dalam sistem hukumnasional
nasional di Indonesia
3.4 Menganalisa makna dan arti 4.4 Menyaji hasil penalaran tentang
Kebangkitan nasional 1908 dalam tokoh kebangkitan nasional dalam
perjuangan kemerdekaanRepublik perjuangan kemerdekaanRepublik
Indonsia Indonesia
31
3.5 Memproyeksikan nilai dan semangat 4.5 Mengaitkan hasil proyeksinilai-nilai
Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam dan semangat Sumpah Pemuda
bingkai Bhinneka Tunggal Ika Tahun 1928 dalam bingkai Bhineka
Tunggal Ika dengankehidupan
sehari-hari
3.6 Menginterpretasikan semangat dan 4.6 Mengorganisasikan kegiatan
komitmen kebangsaan kolektif untuk lingkungan yang mencerminkan
memperkuat Negara Kesatuan Republik semangat dan komitmen
Indonesia dalamkontek kebangsaan untukmemperkuat
kehidupan siswa Negara Kesatuan Republik Indonesia
KELAS: IX
1.6 Menunjukkan perilaku orang beriman 2.6 Mengutamakan sikap disiplin sebagai
dalam mencintai tanah air dalam konteks warga negara sejalan dengan konsep
Negara Kesatuan RepublikIndonesia bela negara dalam konteks Negara
Kesatuan RepublikIndonesia
f). Penjaskes
KELAS: VIII
3.1 Memahami variasi gerakspesifik dalam 4.1 Mempraktikkan variasi gerak spesifik
berbagai permainan bola besar sederhana dalam berbagaipermainan bola besar
dan atau tradisional sederhana dan atau tradisional
3.2 Memahami variasi gerak spesifik dalam 4.2 Mempraktikkan variasi gerak spesifik
berbagai permainan bolakecil sederhana dan dalam berbagaipermainan bola kecil
atautradisional sederhana dan atau tradisional
3.3 Memahami variasi gerakspesifik jalan, 4.3 Mempraktikkan variasi gerak spesifik
lari, lompat, dan lempar dalam berbagai jalan, lari, lompat, dan lempar dalam
permainan sederhana dan atau tradisional berbagaipermainan sederhana dan
atau tradisional
3.4 Memahami variasi gerak spesifik seni 4.4 Mempraktikkan variasi gerak
beladiri spesifik seni beladiri
3.5 Memahami konsep Latihan 4.5 Mempraktikkan Latihan
peningkatan derajat kebugaran jasmani eningkatan derajat kebugaran
yang terkait dengan keterampilan jasmani yang terkait dengan
(kecepatan, kelincahan, keseimbanga, keterampilan (kecepatan,
dan koordinasi) serta pengukuran kelincahan, keseimbanga, dan
hasilnya koordinasi) serta pengukuran
hasilnya
3.6 Memahami kombinasi keterampilan 4.6 Mempraktikkan kombinasi
berbentuk rangkaian gerak sederhana dalam keterampilan berbentuk rangkaian
aktivitasspesifik senam lantai gerak sederhana dalamaktivitas
spesifik senam lantai
33
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.7 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.7 Mempraktikkan prosedur variasi dan
berbentuk rangkaian langkah dan ayunan kombinasi gerak berbentuk rangkaian
lengan mengikuti irama (ketukan) langkah dan ayunan lengan mengikuti
tanpa/dengan musik sebagai pembentuk irama(ketukan) tanpa/dengan musik
gerak pemanasan dan inti latihan dalam sebagai pembentuk gerak pemanasan
aktivitas gerakberirama dan inti latihan dalam aktivitasgerak
berirama
3.8 Memahami gerak spesifik salah satu gaya 4.8 Mempraktikkan gerak spesifik salah
renang dalam permainan air dengan atau satu gaya renang dalam permainan air
tanpa alat***) dengan atau tanpa alat***)
3.9 Memahami perlunya pencegahan terhadap 4.9 Memaparkan perlunya pencegahan
“bahaya pergaulanbebas” terhadap “bahaya pergaulanbebas”
3.10 Memahami cara menjaga keselamatan diri 4.10 Memaparkan cara menjaga
dan orang lain di jalan raya keselamatan diri dan orang lain di
jalan raya
KELAS: IX
3.7 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.7 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
berbentuk rangkaian langkah dan ayunan gerak berbentuk rangkaian langkah
lengan mengikuti irama (ketukan) dan ayunan lengan mengikuti irama
tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai
pemanasan, inti latihan,dan pendinginan pembentuk gerak pemanasan,inti
dalam aktivitas gerak berirama latihan, dan pendinginan dalam
aktivitas gerak berirama
34
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.8 Memahami gerak spesifik salah satu gaya 4.8 Mempraktikkan gerak spesifik salah satu
renang dalam bentuk perlombaan***) gaya renang dalam bentuk
perlombaan***)
3.9 Memahami tindakan P3K pada kejadian 4.9 Memaparkan tindakan P3Kpada
darurat, baik pada diri sendiri maupun kejadian darurat, baik pada diri
oranglain sendiri maupun oranglain
3.10 Memahami peran aktivitas fisik terhadap 4.10 Memaparkan peran aktivitas fisik
pencegahan penyakit terhadap pencegahan penyakit
KELAS: VIII
1. menghargai dan menghayati ajaran agama yang 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan
dankeberadaannya
1.3. beriman kepada kitab-kitab suci yang 2.3. menunjukkan perilaku toleran
diturunkan AllahSWT.. sebagai implementasi beriman
kepada kitab-kitab Allah SWT..
1.4. beriman kepada Rasul Allah SWT.. 2.4. menunjukkan perilaku amanah sebagai
implementasi iman kepada Rasul
AllahSWT..
1.5. meyakini bahwa minuman keras, judi, dan 2.5. menunjukkan perilaku menghindari
pertengkaran adalah dilarang oleh minuman keras, judi, dan pertengkaran
AllahSWT.. dalam kehidupan sehari-hari
1.6. meyakini bahwa perilaku jujur dan adil 2.6. menunjukkan perilaku jujur dan adil
adalah ajaran pokokagama dalam kehidupansehari-hari
35
1.7. menghayati ajaran berbuat baik, hormat, 2.7. menunjukkan perilaku berbuat baik,
dan patuh kepada orang tua dan guru hormat, dan patuh kepada orang tua
adalah perintah agama dan guru dalam kehidupansehari-
hari
1.8. meyakini bahwa beramal saleh dan berbaik 2.8. memiliki sikap gemar beramal saleh dan
sangka adalah ajaran pokok agama berbaik sangka kepadasesama
1.9. melaksanakan salat sunah berjamaah dan 2.9. menunjukkan perilaku peduli dan
munfarid sebagai perintahagama gotong royong sebagai implementasi
pemahaman salat sunah berjamaah dan
munfarid
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.10. melaksanakan sujud syukur, sujud tilawah, 2.10. menunjukkan perilaku tertib
dan sujud sahwi sebagai perintah agama sebagai implementasi dari sujud
syukur, sujud tilawah, dan sujud
sahwi
1.11. menjalankan puasa wajib dan sunah 2.11. menunjukkan perilaku empati
sebagai perintah agama sebagai implementasi puasa wajib
dan sunah
1.12. meyakini ketentuan makanan dan minuman 2.12. menunjukkan perilaku hidup sehat
yang halal dan haram berdasarkan al- dengan mengonsumsi makanan dan
Qur’an dan Hadis minumanhalal
3.1. memahami Q.S. al-Furqan/25:63, Q.S. al- 4.1.1. membaca Q.S. al-Furqan/25: 63, Q.S.
Isra’/17: 26-27 dan Hadis terkait tentang al-Isra’/17: 26-27 dengan tartil
rendah hati, hemat, dan hidup sederhana 4.1.2. menunjukkan hafalan Q.S. al-
Furqan/25: 63, Q.S. Al-Isra’/17: 26-
27 serta Hadis terkait dengan lancer
4.1.3. menyajikan keterkaitan rendah hati,
hemat, dan hidup sederhana dengan
pesan Q.S. al-Furqan/25: 63, Q.S.
al-Isra’/17:26-27
3.2. memahami Q.S. an-Nahl/16: 114 dan 4.2.1. membaca Q.S. an-Nahl/16: 114
Hadis terkait tentang mengonsumsi terkait dengantartil
makanan dan minuman yang halal dan 4.2.2. menunjukkan hafalan Q.S. an-
bergizi dalam kehidupansehari-hari Nahl/16: 114 serta Hadis terkait
denganlancar
4.2.3. menyajikan keterkaitan
mengonsumsi makanan dan
minuman yang halal dan bergizi
dalam kehidupan sehari-hari
dengan pesan Q.S. an-Nahl/16:
114
36
3.3. memahami makna beriman kepada Kitab - 4.3. menyajikan dalil naqli tentang
kitab AllahSWT.. beriman kepada Kitab-kitabAllah
SWT..
3.4. memahami makna beriman kepada Rasul 4.4. menyajikan dalil naqli tentang iman
AllahSWT.. kepada Rasul AllahSWT..
3.7. memahami cara berbuat baik, hormat, dan 4.7. menyajikan cara berbuat baik,
patuh kepada orang tua danguru hormat, dan patuh kepada orang tua
danguru
3.8. memahami makna perilaku gemar beramal 4.8. menyajikan contoh perilaku gemar
saleh dan berbaik sangka kepada sesama beramal saleh dan berbaik sangka
kepada sesama
3.9. memahami tata cara salat sunah berjemaah 4.9. mempraktikkan salat sunah
danmunfarid berjamaah danmunfarid
3.10. memahami tata cara sujud syukur, sujud 4.10. mempraktikkan sujud syukur, sujud
sahwi, dan sujud tilawah sahwi, dan sujud tilawah
3.11. memahami tata cara puasa wajib dan 4.11. menyajikan hikmah pelaksanaan
sunah puasa wajib dan puasa sunah
KELAS: IX
37
1.1. terbiasamembacaal-Qur’an dengan meyakini 2.1. menunjukkan perilaku optimis, ikhtiar,
bahwa optimis, ikhtiar, dan tawakal adalah dan tawakal sebagai implementasi
perintahagama pemahaman Q.S.az- Zumar/39: 53,
Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Ali
Imran/3: 159 dan Hadisterkait
1.4. beriman kepada qadha dan qadar 2.4. menunjukkan perilaku tawakal
kepada Allah SWT. sebagai
implementasi pemahamaniman
kepada qadha danqadar
1.5. meyakini bahwa jujur dan menepati janji 2.5. menunjukkan perilaku jujur dan
adalah ajaran pokokagama menepati janji dalam kehidupan
sehari-hari
1.6. meyakini bahwa berbakti dan taat kepada 2.6. menunjukkan perilaku hormat dan taat
orang tua dan guru adalah perintah agama kepada orang tua dan guru dalam
kehidupansehari-hari
1.7. meyakini bahwa berbakti dan taat tata krama, 2.7. menunjukkan perilaku tata krama,
sopan santun, dan rasa malu adalah ajaran sopan santun, dan rasamalu
pokokagama
1.8. melaksanakan zakat sesuai dengan ketentuan 2.8. menunjukkan perilaku taat dan
syari’at Islam peduli sebagai hikmah dari
ketentuanzakat
1.9. meyakini bahwa ibadah haji dan umrah 2.9. menunjukkan perilaku menjaga
adalah perintah Allah SWT.. solidaritas umat Islam dalam
kehidupansehari-hari
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.10. menjalankan ketentuan syariat Islam dalam 2.10. menunjukkan perilaku peduli terhadap
penyembelihanhewan lingkungan sebagai implementasi
pemahaman ajaran penyembelihan
hewan
1.11. melaksanakan qurban dan aqiqah 2.11. menunjukkan perilaku empati dan
gemar menolong kaum du’afa sebagai
implementasi pemahaman makna
ibadah qurban dan aqiqah
1.12. meyakini bahwa berkembangnya Islam di 2.12. menunjukkan perilaku cinta tanah air
Nusantara sebagai bukti Islam rahmatan sebagai implementasi mempelajari
lil-al-‘alamin sejarah perkembangan Islam di
Nusantara
1.13. meyakini bahwa tradisi Islam Nusantara 2.13. menunjukkan perilaku peduli
sebagai bukti ajaran Islam dapat lingkungan sebagai implementasi
mengakomodir nilai- nilai sosial budaya mempelajari sejarah tradisi Islam
masyarakat Nusantara
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
38
3.1. memahami Q.S. az-Zumar/39:53, Q.S. an- 4.1.1. membaca Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S.
Najm/53: 39-42, Q.S. Ali Imrān/3: 159 tentang an-Najm/53: 39-42, dan Q.S. Ali Imran/3:
optimis, ikhtiar, dan tawakal serta Hadis terkait 159 dengan tartil
4.1.2. menunjukkan hafalan Q.S. az-
umar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39- 42,
Q.S. Ali Imran/3: 159 serta Hadis
terkait denganlancar
4.1.3. menyajikan keterkaitan optimis,
ikhtiar, dan tawakal denganpesan
Q.S.az-Zumar/39:53,Q.S.an-
Najm/53: 9-42, dan Q.S. Ali
Imran/3:159
3.3. memahami makna iman kepada Hari akhir 4.3. menyajikan dalil naqli yang
berdasarkan pengamatan terhadap dirinya, menjelaskan gambaran kejadian
alam sekitar, dan makhlukciptaanNya hariakhir
3.4. memahami makna iman kepada Qadha dan 4.4. menyajikan dalil naqlitentang
Qadar berdasarkan pengamatan terhadap adanya Qadha danQadar
dirinya, alam sekitar dan makhluk ciptaan-Nya
3.5. memahami penerapan jujur dan menepati 4.5. menyajikan penerapan perilaku
janji dalam kehidupan sehari-hari jujur dan menepati janji dalam
kehidupansehari-hari
3.6. memahami cara berbakti dan taat kepada 4.6. menyajikan cara berbakti dan taat
orang tua danguru kepada orang tua danguru
3.7. memahami makna tata krama sopan 4.7. menyajikan contoh perilaku tata
santun, dan rasamalu krama, sopan-santun, dan rasa malu
3.11. memahami ketentuan qurban dan aqiqah 4.11. menjalankan pelaksanaan ibadah
qurban dan aqiqah di lingkungan
sekitar rumah
3.12. memahami sejarah perkembangan Islam di 4.12. menyajikan rangkaian sejarah
Nusantara perkembangan Islam di Nusantara
39
3.13. memahami sejarah tradisi Islam Nusantara 4.13. menyajikan sejarah dan
perkembangan tradisi Islam
Nusantara
3.2 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.2 menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait kemampuan kemampuan dan kemauan, melakukan
dan kemauan, melakukan suatu tindakan, suatu tindakan, dengan memperhatikan
sesuai dengan konteks penggunaannya. fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
(Perhatikan unsur kebahasaan can, will) kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
3.3 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.3 menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait keharusan, keharusan, larangan, dan himbauan,
larangan, dan himbauan, sesuai dengan dengan memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya. (Perhatikan struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
unsur kebahasaan must, should) benar dan sesuai konteks
3.4 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.4 menyusun teks interaksi interpersonal
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
interpersonal lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan menyuruh, menyuruh, mengajak, meminta ijin, dan
mengajak, meminta ijin, serta menanggapinya dengan memperhatikan
menanggapinya, sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kontekspenggunaannya kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
3.5 membandingkan fungsi sosial, struktur 4.5 menyusun teks khusus dalam
teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks bentukgreetingcard,sangatpendek dan
khusus dalambentukgreetingcard,dengan sederhana, terkait hari-hari spesial dengan
memberi dan meminta informasi terkait memperhatikan fungsi sosial, struktur
dengan hari-hari spesial, sesuai dengan teks, dan unsur kebahasaan, secara benar
konteks penggunaannya dan sesuaikonteks
3.6 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.6 menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait keberadaan keberadaan orang, benda, binatang,
orang, benda, binatang, sesuai dengan dengan memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya. (Perhatikan struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
unsur kebahasaan there is/are) benar dan sesuai konteks
40
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.7 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.7 menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian yang dilakukan/terjadi secara rutin atau
yang dilakukan/terjadi secara rutin atau merupakan kebenaran umum, dengan
merupakan kebenaran umum, sesuai memperhatikan fungsi sosial, struktur
dengan konteks penggunaannya. teks dan unsur kebahasaan yang benar
(Perhatikan unsur kebahasaan simple dan sesuai konteks
present tense)
3.8 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.8 menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait keadaan/tindakan/kegiatan/kejadi an
keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian yang sedang dilakukan/ berlangsung saat
yang sedang dilakukan/berlangsung saat diucapkan, dengan memperhatikan
diucapkan, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
kebahasaan present continuous tense) konteks
3.9 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.9 menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait perbandingan perbandingan jumlah dan sifat orang,
jumlah dan sifat orang, binatang, benda, binatang, benda, dengan memperhatikan
sesuai dengan konteks penggunaannya. fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
(Perhatikan unsur kebahasaan degree of kebahasaan yang benar dan sesuai
comparison) konteks
3.10 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.10 menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait keadaan /tindakan/ kegiatan/kejadian
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian yang dilakukan/terjadi, rutin maupun
yang dilakukan/terjadi, rutin maupun tidak rutin, atau menjadi kebenaran
tidak rutin, atau menjadi kebenaran umum di waktu lampau, dengan
umum di waktu lampau, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
konteks penggunaannya. (Perhatikan teks, dan unsur kebahasaan yang benar
unsur kebahasaan simple pasttense) dan sesuai konteks
41
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
4.11 teksrecount
3.11 membandingkan fungsi sosial, struktur
4.11.1 menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks
terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
personal recount lisan dan tulis dengan
unsur kebahasaan teks recount lisan
memberi dan meminta informasi terkait
dan tulis, sangat pendek dan
pengalaman pribadi di waktu lampau,
sederhana, terkait pengalaman pribadi
pendek dan sederhana, sesuai dengan di waktu lampau (personal recount)
konteks penggunaannya 4.11.2 menyusun teks recount lisan dan
tulis, sangat pendek dan sederhana,
terkait pengalaman pribadi di waktu
lampau(personal recount), dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuaikonteks
3.12 membandingkan fungsi sosial, struktur 4.12 teks pesan singkat dan
teks, dan unsur kebahasaan beberapa pengumuman/pemberitahuan
teks khusus dalam bentuk pesan singkat (notice)
dan pengumuman/ pemberitahuan
4.12.1 menangkap makna secara
(notice), dengan memberi dan meminta
kontekstual terkait dengan fungsi
informasi terkaitkegiatan sekolah, sesuai
sosial, struktur teks, dan unsur
dengan konteks penggunaannya
kebahasaan pesan singkat dan
pengumuman/pemberitahuan
(notice) lisan dan tulis, sangat
pendek dan sederhana, terkait
kegiatansekolah
4.12.2 menyusun teks khusus dalam
bentuk pesan singkat dan
pengumuman/pemberitahuan
(notice), sangat pendek dan
sederhana, terkait kegiatan sekolah,
dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan
sesuaikonteks
3.13 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.13 menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan terkait fungsi sosial dan unsur
remajaSMP/MTs kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan
remaja SMP/MTs
KELAS: IX
3.1 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.1 menyusun teks interaksi interpersonal
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
interpersonal lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan menyatakan harapan, menyatakan harapan, doa, dan ucapan
doa, dan ucapan selamat atas suatu selamat atas suatu kebahagiaan dan
kebahagiaan dan prestasi, serta prestasi, dan menanggapinya, dengan
menanggapinya, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
kontekspenggunaannya teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks
42
3.2 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.2 menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait maksud, maksud, tujuan, persetujuan melakukan
tujuan, persetujuan melakukan suatu suatu tindakan/kegiatan, dengan
tindakan/kegiatan, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
konteks penggunaannya. (Perhatikan teks, dan unsur kebahasaan yang benar
unsur kebahasaan to, dan sesuai konteks
inorderto,sothat(dis)agreement)
3.3 membandingkan fungsi sosial, struktur 4.3 menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait dengan fungsi sosial, struktur teks,
teks khusus dalam bentuk label, dengan dan unsur kebahasaan teks khusus dalam
meminta dan memberi informasi terkait bentuk label pendek dan sederhana,
obat/makanan/minuman, sesuai dengan terkait obat/makanan/minuman
konteks penggunaannya
3.4 membandingkan fungsi sosial, struktur 4.4 menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
prosedur lisan dan tulis dengan memberi unsur kebahasaan teks prosedur lisan dan
dan meminta informasi terkait resep tulis, sangat pendek dan sederhana,
makanan/minuman dan manual, pendek dalam bentuk resep danmanual
dan sederhana, sesuai dengan
kontekspenggunaannya
3.5 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.5 menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian
keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat
yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan
ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang, dengan memperhatikan fungsi
datang, sesuai dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya (perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
kebahasaan present continuous, past konteks
continuous, will+continuous)
3.6 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.6 menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait dengan keadaan/ tindakan/kegiatan/
keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian kejadian yang sudah/telah
yang sudah/telah dilakukan/terjadi di dilakukan/terjadi di waktu lampau
waktu lampau dikaitkan dengan keadaan dikaitkan dengan keadaan sekarang,
sekarang, tanpa menyebutkan waktu tanpa menyebutkan waktu terjadinya
terjadinya secara spesifik, sesuai dengan secara spesifik, dengan memperhatikan
konteks penggunaannya (perhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
unsur kebahasaan present perfect tense) kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
3.7 membandingkan fungsi sosial, struktur 4.7 menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
naratif lisan dan tulis dengan memberi unsur kebahasaan teks naratif, lisan dan
dan meminta informasi terkait fairy tales, tulis, sangat pendek dan sederhana,
pendek dan sederhana, sesuai dengan terkait fairytales
kontekspenggunaannya
43
3.8 menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.8 menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait keadaan
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian /tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu
tanpa perlu menyebutkan pelakunya menyebutkan pelakunya dengan
sesuai dengan konteks penggunaannya. memperhatikan fungsi sosial, struktur
(perhatikan unsur kebahasaan passive teks dan unsur kebahasaan yang benar
voice) dan sesuai konteks. (perhatikan unsur
kebahasaan passive voice)
3.9 membandingkan fungsi sosial, struktur 4.9 teks informationreport
teks, dan unsur kebahasaan beberapa
4.9.1 menangkap makna secara kontekstual
teks information report lisan dan tulis
terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
dengan memberi dan meminta informasi
unsur
terkait mata pelajaran lain di Kelas IX,
kebahasaanteksinformationreport lisan
pendek dan sederhana, sesuai dengan
dan tulis, sangat pendek dan sederhana,
konteks penggunaannya
terkait topik yang tercakup dalam mata
pelajaran lain di KelasIX
4.9.2 menyusun teks information report lisan
dan tulis, sangat pendek dan sederhana,
terkait topik yang tercakup dalam mata
pelajaran lain di Kelas IX,
denganmemperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan,
secara benar dan sesuaikonteks
3.10 membandingkan fungsi sosial, struktur 4.10 menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
teks khusus dalam bentuk iklan dengan unsur kebahasaan teks khusus dalam
memberi dan meminta informasi terkait bentuk iklan, pendek dan sederhana,
produk dan jasa, sesuai dengan konteks terkait produk dan jasa
penggunaannya
3.11 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.11 menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan terkait fungsi sosial dan unsur
remajaSMP/MTs kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan
remajaSMP/MTs
3.1 memahami unsur, prinsip, teknik, dan 4.1 menggambar menggunakan model
prosedur menggambar menggunakan dengan berbagai bahan dan teknik
model dengan berbagai bahan berdasarkan pengamatan
44
3.4 memahami prosedur menggambar komik 4.4 menggambar komik dengan berbagai
dengan berbagai teknik teknik
KELAS: IX
3.1 memahami unsur, prinsip, teknik, dan 4.1 membuat karya seni lukis dengan
prosedur berkarya seni lukis dengan berbagai bahan dan teknik
berbagai bahan
3.2 memahami prosedur berkarya seni patung 4.2 membuat karya seni patung dengan
dengan berbagai bahan dan teknik berbagai bahan dan teknik
3.3 memahami prosedur berkarya seni grafis 4.3 membuat karya seni grafis dengan
dengan berbagai bahan dan teknik berbagai bahan dan teknik
j). Prakarya
KELAS: VIII
3.1 memahami pengetahuan tentang jenis, 4.1 memilih jenis bahan dan Teknik
sifat, karakter dan teknik pengolahan pengolahan bahan lunak yang sesuai
bahan lunak (misalnya tanah liat, getah, dengan potensi daerah setempat (misalnya
lilin, clay polimer, clay tepung, plastisin, tanah liat, getah, lilin, clay polimer, clay
parafin, gips danlain-lain) tepung, plastisin, parafin, gips danlain-lain)
3.2 memahami pengetahuan tentang prinsip 4.2 perancangan, pembuatan dan penyajian
perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan lunak yang
produk kerajinan dari bahan lunak yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan
kreatif dan inovatif potensi daerah setempat (misalnya tanah
liat, getah, lilin, clay polimer, clay
tepung, plastisin, parafin, gips dan lain-
lain)
3.3 memahami pengetahuan tentang jenis, 4.3 memilih jenis bahan dan Teknik
sifat, karakter dan teknik pengolahan pengolahan kerang, kaca, keramik dan
kerang, kaca, keramik dan botolplastik botol plastik yang sesuai dengan potensi
daerahsetempat
45
KELAS : IX
3.1 memahami pengetahuan tentang jenis, 4.1 memilih jenis bahan dan Teknik
sifat, karakter, dan teknik pengolahan pengolahan bahan kayu (misalnya
bahan kayu (misalnya ranting, papan, dan ranting, papan, dan balok), bambu, dan
balok), bambu, dan ataurotan atau rotan yang sesuai dengan potensi
daerahsetempat
3.2 menganalisis prinsip perancangan, 4.2 merancang, membuat, dan menyajikan
pembuatan, dan penyajian produk produk kerajinan dari bahan kayu, bambu,
kerajinan dari bahan kayu, bambu, dan dan atau rotan yang kreatif dan inovatif
atau rotan yang kreatif dan inovatif sesuai dengan potensi daerahsetempat
3.3 memahami pengetahuan tentang jenis, 4.3 memilih jenis bahan dan Teknik
sifat, karakter, dan teknik pengolahan pengolahan bahan logam, batu, dan atau
bahan logam, batu, dan atauplastik plastik yang sesuai dengan potensi
daerahsetempat
47
i). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.
Tujuan:
Meningkatkan kemampuan tentang penguasaan dan kecukupan
gerak, menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan
kebugaran jasmani.
j). Prakarya
Tujuan: Melatih peserta didik agar terampil mencipta karya
berbasis estetika, artistik, ekosistem, dan teknologis.
b. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan
potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai
menjadi bagian mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga
harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Muatan Lokal Kurikulum SMP
Negeri 18 Kota Tegal Terdiri dari :
48
teks lisan dan tulis yang Topengdhalang) sesuai konteks
berupafiksi (wayang/ secara lisan dan tulis
cerpen/ceritarakyat/
topѐngḍhâlâng).
3.4 Memahamistrukturteks, unsure 4.4 Mengapresiasi secara lisan dan tulis
kebahasaan, dan pesan moral teks puisi
puisi secara lisan dan tulis
3.5 Memahami struktur teks, unsure 4.5Melagukan dan mengungkapkan
kebahasaan, dan pesan moral lagu pesan tembang macapat dan lagu
tembang macapat dan kreasi kreasi
secara lisan dan tulis
3.2 Memahami struktur dan unsure 4.2 Menulis berbagai bentuk kalimat
kebahasaan dalam teks sesuai dengan menggunakan ragam
ragam bahasa dan gaya berbahasa bahasa dan gayaberbahasa
(basarinengga /lalongèt) (basarinengga /lalonget)
3.3 Memahami kaidah dalam kegiatan 4.3 Melakukan wawancara, dialog, dan
wawancara, dialog, dan diskusi diskusi sesuai dengan tata krama
sesuai dengan tata krama
3.4 Memahami struktur teks, unsure 4.4Menulis berbagai jenis surat dan
kebahasaan dalam menulis iklan sesuai dengan kaidah dan
berbagai jenis surat dan iklan konteks
sesuai konteks
3.5 Memahami struktur teks, unsur 4.5 Mengubah teks tembang macapat
kebahasaan, dan pesan moral menjadi teksprosa.
tembang macapat secara lisan dan
tulis.
3.6 Memahami teks berupa paragra 4.6 Membaca dan menulis paragraph
faksara Jawa/carakan Madhurâ. menggunakan
aksaraJawa/carakanMadhurâ
C. Bimbingan Konseling
1. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling
a. Layanan Orientasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik memahami lingkungan baru, seperti lingkungan
satuan pendidikan bagi peserta didik baru, dan obyek-obyek yang perlu
dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan
memperlancar peran di lingkungan baru yang efektif dan berkarakter.
b. Layanan Informasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri,
sosial, belajar, karir/ jabatan, dan pendidikan lanjutan secara terarah,
objektif dan bijak.
c. Layanan Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan bimbingan dan
konseling yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan
penyaluran yang tepat di dalam Kelas, kelompok belajar, peminatan/lintas
minat/pendalaman minat, program latihan, magang, dan kegiatan
ekstrakurikuler secara terarah, objektif dan bijak.
d. Layanan Penguasaan Konten, yaitu layanan bimbingan dan konseling
yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama
kompetensi dan atau kebiasaan dalam melakukan, berbuat atau
mengerjakan sesuatu yang berguna dalam kehidupan di sekolah/madrasah,
keluarga, dan masyarakat sesuai dengan tuntutan kemajuan dan
berkarakter-cerdas yang terpuji, sesuai dengan potensi dan peminatan
dirinya.
51
e. Layanan Konseling Perorangan, yaitu layanan bimbingan dan konseling
yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya
melalui prosedur perseorangan.
f. Layanan Bimbingan Kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling
yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan
hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan
keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu sesuai dengan tuntutan
karakter yang terpuji melalui dinamika kelompok.
g. Layanan Konseling Kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling
yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan
masalah yang dialami sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji
melalui dinamika kelompok.
h. Layanan Konsultasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan,
pemahaman, dan cara-cara dan atau perlakuan yang perlu dilaksanakan
kepada pihak ketiga sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
i. Layanan Mediasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki
hubungan dengan pihak lain sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang
terpuji.
j. Layanan Advokasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang
tidak diperhatikan dan/atau mendapat perlakuan yang salah sesuai dengan
tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
2. Tujuan bimbingan dan konseling adalah membantu peserta didik
dalam hal,
a) Memecahkan masalah kesulitan belajar
b) Pengembangan karier siswa
c) Pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi
d) Masalah dalam kehidupan sosial siswa
E. Ekstrakurikuler
1. Kepramukaan ( Ekstrakurikuler wajib )
Tujuan ekstrakurikuler kepramukaan adalah :
a) Melatih kebiasaan berorganisasi
b) Melatih siswa untuk trampil dan mandiri
c) Melatih siswa untuk mempertahankan hidup
d) Melatih jiwa kepemimpinan
e) Melatih siswa untuk memiliki jiwa sosial dan peduli kepada sesama
hidup
f) Melatih siswa bekerjasama secara kelompok
g) Melatih siswa menyelesaikan permasalahan secara cepat
h) Melatih siswa cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah air Indonesia
2. Olah Raga Permainan
Olah raga yang dikembangkan adalah Sepak Bola, Bola Volley dan
Bola Basket dengan tujuan mengembangkan bakat dan minat siswa dalam
bidang olahraga sehingga dapat mencapai prestasi.
53
3. Kesenian
Pengembangan kesenian meliputi, Paduan suara, Vokal, Tari dan alat
musik ( grup band )
4. Paskibraka / Tata Upacara
Dengan dikembangkannya kegiata Paskibraka akan menumbuhkan
jiwa disiplin siswa.
5. Ilmu Komputer
Merupakan kegiatan siswa untuk meningkatkan dan mengembangkan
minat bakat siswa didalam dunia komputer.
6. UKS / PMR
Kegiatan yang akan melatih siswa dalam menangani permasalah medis.
7. KIR
Pengembangan Karya tulis akan menumbuhkan daya kreasi serta
jurnalistik siswa dalam meneliti berbagai masalah.
8. Pengembangan Mata Pelajaran Ujian Nasional
Pengembangan mata pelajaran Ujian Nasional dimaksudkan untuk
mengembangkan dan membekali siswa dengan kemampuan akademik mata
pelajaran yang diuji secara nasional sehingga mendapatkan nilai yang
memuaskan.
9. Pengembangan Keagamaan
Pengembangan keagamaan dimaksudkan untuk meningkatkan
pemahaman agama yang dianut siswa, khususnya Seni Baca Tulis Al Qur’an.
10. Mading
Kegiatan yang akan melatih siswa dalam berkarya melalui publikasi media.
11. Pidato
Kegiatan yang akan melatih siswa supaya percaya diri dalam
berkomunikasi dengan orang banyak.
12. Green School
Kegiatan yang akan melatih siswa dalam gerakan penghijauan.
a. Mekanisme Pelaksanaan
1) PelaksanaanKegiatan pengembangan terintegrasi dengan kegiatan
pembelajaran (intrakurikuler), kegiatan ekstrakurikuler, serta
pembimbingan oleh konselor atau guru-guru atau intruktur/pelatih
54
yang memiliki kualifikasi baik dan ditetapkan melalui keputusan
kepala sekolah.
2) Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan pengembangan diri dilaksanakan sesuai
dengan jadwal yang ditentukan. Selengkapnya jadwal
pengembangan diri yang dilaksanakan di SMP Negeri 18 Kota
Tegal disajikan dalam tabel berikut :
1. BK Setiap Hari
2. BTIK Setiap Hari
2. Pembiasaan Setiap Hari
a. Kedisiplinan
b. Beribadah
c. Hidup Bersih
d. Pemutaran Lagu Nasional
e. Tadarus Al-Qur’an
Pengembangan Keagamaan Rabu
3.
(UBTQ)
4. Pramuka Jum’at
55
3). Alokasi Waktu
Alokasi waktu kegiatan pengembangan diri adalah ekuivalen
dengan 2 jam pelajaran ( 2 x 40 menit ), baik dilaksanakan siang hari
maupun sore hari.
PengetahuanAlam Kompetensi
Ketrampilan
75
Kompetensi
75
Pengetahuan
7. Ilmu PengetahuanSosial
Kompetensi
75
Ketrampilan
57
Kelas
Komponen
IX
Kompetensi
78
Pengetahuan
8. Seni Budaya
Kompetensi
78
Ketrampilan
Kompetensi
9. Pendidikan Jasmani, 75
Pengetahuan
Olahraga dan
Kompetensi
Kesehatan 75
Ketrampilan
Kompetensi
75
Pengetahuan
10. Prakarya
Kompetensi
75
Ketrampilan
a. Muatan Lokal
Kompetensi
75
Pengetahuan
Bahasa Jawa
Kompetensi
75
Ketrampilan
2. Penentuan KKM
Faktor – faktor yang penting dalam menentukan KKM adalah :
a. Kompleksitas yaitu tingkat kerumotan suatu materi setiap KD
b. Intake siswa yaitu kemampuan siswa dalam memahami suatu materi.
c. Daya dukung sekolah yaitu sarana dan prasarana yang mendukung dalam
proses pembelajaran.
Ketuntasan belajar dapat diraih siswa apabila siswa telah memenuhi
kompetensi pengetahuan minimal Cukup, ketrampilan minimal Cukup dan
sikap minimal Baik untuk setiap mata pelajaran, untuk menyeragamkan
predikat capaian SMP N 18 Tegal berdasarkan KKM mapel diatas makaSMP
18 Tegal menggunakan KKM sekolah yaitu 75 ≤ C ≤ 83 yaitu dengan
mengambil nilai yang sering muncul / modus.
58
KKM Panjang A ( Sangat Baik ) B ( Baik ) C ( Cukup ) D ( Perlu
Sekolah Interval bimbingan/
kurang )
75 25/3=8,3 92 < A ≤ 100 83 < B ≤ 92 75 ≤ C ≤ 83 D < 75
59
2) Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai
sesuatu yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan.
Kegiatan pemecahan masalah nyata, tugas proyek, ataupun
penelitian ilmiah juga dapat dilakukan oleh peserta didik secara
mandiri jika kegiatan tersebut diminati secara individu.
60
3. Pelaksanaan Ujian Sekolah
a. Ujian Sekolah adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan
prestasi belajar dan/atau penyelesaian clan sekolah.
b. USBN adalah: kegiatan pengukuran capaian kompetensi siswa yang
dilakukan sekolah untuk mata pelajaran tertentu dengan mengacu pada
Standar Kompetensi Lulusan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi
belajar.
Pada intinya, USBN sama saja dengan US (Ujian Sekolah). Yang
membedakannya adalah bahwa USBN berstandar nasional, sedangkan US
berstandar satuan pendidikan (sekolah). Selain itu, perbedaan lainnya
adalah pada Mapel (Mata Pelajaran) yang diujikan. Di USBN hanya
mengujikan beberapa Mapel tertentu (sesuai jenjang pendidikan).
4. Target Kelulusan Yang Akan di Capai
Target kelulusan UPTD SPF SMP Negeri 18 Tegal yang akan di capai
yaitu lulus 100 % dengan nilai yang memuaskan sehingga bisa melanjutkan ke
jenjang sekolah yang lebih tinggi.
5. Program Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Kelulusan
a. Peningkatan iman dan taqwa melalui kegiatan keagamaan seperti
istighosah, sholat dhuha, dll
b. Program Bimbingan Belajar Kelas IX untuk mempersiapkan peserta didik
dalam menghadapi Ujian Sekolah empat mapel.
c. Adanya Try Out Ujian Sekolah empat mapel.
6. Program Pasca Ujian Nasional
Program Pasca Ujian Nasional yang dilakukan oleh UPTD SPF SMP
Negeri 18 Tegal yaitu Pemantapan mata pelajaran emapat mapel dalam rangka
mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang
lebih tiñggi.
61
BAB IV
BEBAN BELAJAR
IX 40 40 30 - 34 1080 - 1224
62
Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur dalam sistem paket untuk SMP Negeri 18 Tegal adalah antara 0% -50
% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan
peserta didik dalam mencapai kompetensi.
63
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN
65