Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SENI MENGHIAS MAKANAN DENGAN GARNISH


RUANG KELAS DI SUBDEP GIZI RUMKITAL DR. RAMELAN
SURABAYA

Oleh :

1. Anindya Miftahurrahmah Mita (G42160187)


2. Dwi Rochmah Trisyarini (G42160537)
3. Dea Amalia Firdausi (G42161078)
4. Kierra Elok Putri Mahendra (G42161650)
5. Syarifatul Uzlah (G42161983)

PROGRAM STUDI D-IV GIZI KLINIK


JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
TAHUN 2020
LEMBAR PERSETUJUAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
“SENI MENGHIAS MAKANAN DENGAN GARNISH ”
DI SUBDEP GIZI RUMKITAL DR. RAMELAN SURABAYA

Disusun Oleh :
1. Anindya Miftahurrahmah Mita (G42160187)
2. Dwi Rochmah Trisyarini (G42160537)
3. Dea Amalia Firdausi (G42161078)
4. Kierra Elok Putri Mahendra (G42161650)
5. Syarifatul Uzlah (G42161983)

Telah mendapatkan persetujuan dan dipresentasikan pada hari/tanggal :


Jum’at / 13 Maret 2020

Menyetujui,
Koordinator PKL Pembimbing,

Suzanna Primadona, SKM., M. Kes Suzanna Primadona, SKM., M. Kes


NIP. 196405061987032003 NIP. 196405061987032003

Mengetahui,
Kepala Subdep Gizi
RUMKITAL Dr. Ramelan Surabaya

I Wayan Dwija Karyasa, S. Gz., MPH


Letkol Laut (K) NRP. 12990/P
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Seni Menghias Makanan Dengan Garnish


Pelaksana : Mahasiswa PKL Program Studi D-IV Gizi Klinik Politeknik
Negeri Jember
Tempat : Ruang kelas Subdep Gizi RUMKITAL dr. Ramelan Surabaya
Waktu : 45 Menit
Hari/ Tanggal : Jum’at / 13 Maret 2020
1. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan penjamah makanan dapat
memahami serta mempraktikan tentang pembuatan garnish atau dekorasi yang
menarik untuk penyajian makanan pasien.
2. Tujuan Instruksional Khusus :
Penjamah makanan yang telah mengikuti diklat diharapkan dapat mengetahui
dan memahami :
1. Definisi garnish atau dekorasi
2. Fungsi pemberian garnish atau dekorasi
3. Syarat – syarat untuk penggunaan garnish atau dekorasi
4. Dapat membuat garnish dan mendekorasi makanan yang sederhana dan
menarik.
3. Sasaran :
Penjamah makanan di Subdep Gizi RUMKITAL dr. Ramelan Surabaya.
4. Materi :
1. Pengertian tentang garnish atau dekorasi makanan.
2. Fungsi garnish dalam penyajian makanan.
3. Jenis – jenis garnish.
4. Bahan dan alat untuk membuat garnish.
5. Cara membuat garnish.
5. Strategi Penyampaian :
1. Metode : Ceramah dan demonstrasi
2. Media : PPT, LCD projector, video
6. Penetapan Strategi Pengorganisasian
Pelaksanaan kegiatan Pengorganisasian :
KEGIATAN
No TAHAP
PENYULUH PESERTA

1. Pendahuluan 1. Mengucapkan salam pembuka 1. Menjawab salam


( 5 menit) 2. Menanyakan kabar 2. Menjawab kabar

2. Pre – Test 1. Memberikan soal tentang garnish 1. Menjawab soal

( 10 menit )

3. Kegiatan Inti 1. Menjelaskan tentang materi 1. Memperhatikan


(15 menit) 2. Memberikan kesempatan pada 2. Memberikan pertanyaan
penjamah makanan untuk 3. Memperhatikan
menanyakan penjelasan materi
yang belum dimengerti/ kurang
paham.
3. Menjawab pertanyaan penjamah
makanan

4. Post – Test 1. Memberikan soal tentang garnish 1. Menjawab soal

(10 menit)

4. Penutup 1. Menanyakan kembali pada 1. Mampu menjelaskan


(5menit) penjamah makanan tentang kembali materi secara
penjelasan materi umum tentang apa yang
2. Edukator menegaskan kembali sudah dijelaskan oleh
kesimpulan dari topik yang sudah edukator.
dibahas sebelumnya 2. Memperhatikan
3. Mengucapkan terima kasih atas 3. Mengucapkan terima
waktu dan perhatian seluruh kasih atau sama-sama
penjamah makanan kembali kepada edukator
4. Salam penutup yang telah memberikan
penyuluhan
4. Menjawab salam
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian garnish atau dekorasi makanan


Dalam dunia seni masak memasak, bukan saja rasa enak yang menjadi
tujuan utamanya, faktor keindahan dan keserasian juga memegang peranan
penting. Garnish atau dekorasi makanan adalah seni membentuk, menata dan
mengatur makanan. Maksud dari garnish pada suatu hidangan adalah untuk
memberikan daya tarik serta keindahan pada hidangan tersebut. Kedua faktor
ini akan mempengaruhi penglihatan, sehingga menimbulkan selera yang
akhirnya berkeinginan untuk segera mencicipi hidangan yang disajikan.
Ada 4 macam dekorasi makanan berdasarkan gaya penyajian, yaitu :
a. Dekorasi naturalis
Benar-benar menggunakan elemen dan properti yang sebenarnya, baik
elemen hidup maupun buatan.
b. Dekorasi dekoratif
Mengunakan elemen dekorasi berupa bentuk-bentuk dekoratif dari
permainan dan komposisi warna, bentuk, dan garis.
c. Dekorasi simbolik
Dekorasi yang menggunakan simbol dan hanya menampilkan elemen yang
mewakilibentuk tertentu.
d. Dekorasi abstrak
Dekorasi yang tidak menggambarkan sesuatu sebagai bentuk yang
nyatadan lebih banyak menggunakan permainan cahaya, misalnya ice
carving menggunakan permaina cahaya yang polos.

2. Fungsi garnish dalam penyajian makanan


a. Membuat hidangan tampak lebih indah dan lebih menarik.
b. Menimbulkan selera makan.
c. Menambah rasa dan aroma yang lezat.
3. Jenis-jenis garnish
a. Simple garnish
Simple garnish merupakan garnish yang terdiri dari satu bahan atau lebih,
biasanya terbuat dari sayur – sayuran, cereal atau makanan yang sudah
jadi, seperti crouton, bread, tart, dan sebagainya.
b. Composite garnish
Composite garnish adalah garnish yang terdiri dari bermacam – macam
bahan sebagai hiasan yang sesuai dengan makanan dasar. Bahan – bahan
tersebut harus mempunyai perpaduan rasa dan aroma dengan makanan
pokok atau bahan satu dengan yang lainnya.

4. Syarat pembuatan garnish


a. Bahan yang digunakan harus bahan yang segar. Tidak berulat dan bersih.
b. Dapat dimakan (Edible)
Bahan yang digunakan untuk hiasan, terutama yang digunakan langsung
pada makanan, harus dapat di makan.
c. Cocok (Suitable)
Hiasan harus sesuai dengan bahan dan jenis hidangan yang akan di hias.
d. Menarik (Atraktir)
Hiasan harus menarik. Warna, tekstur, media, proporsi, alur garis, dan
dinamika harus sesuai agar hiasan mempunyai nilai seni tersendiri.
e. Centerpiece
Hiasan harus betul-betul bisa menjadi pusat perhatian.
f. Tematis
Hiasan harus menunjukan tema dari acara yang diadakan dan mempunyai
makna.

5. Bahan dan alat untuk membuat garnish


Macam-macam pisau :
a. Carving knife (pisau ukir) untuk mengukir.
b. Pisau dapur untuk mengupas, memotong, dan mengiris bahan-bahan
hiasan
c. Small vegetable knife (pisau kecil). Pisau ini memiliki fungsi ganda, yakni
untuk mengukir maupun mengerat, memotong dan mengiris bahan yang
berukuran kecil. Pisau ini harus memiliki ujung mata pisau yang runcing
agar dapat digunakan untuk mengukir bahan hiasan yang berukuran kecil
d. Filleting knife (pisau sayat). Untuk menyayat atau menipiskan bahan-
bahan yang digunakan untuk hiasan.
e. Gunting besar. Ada 2 macam bentuk gunting, yaitu gunting dengan mata
gunting polos dan mata gunting bergerigi.
f. Gunting kecil, digunakan untuk membuat hiasan dari bahan sayuran
dengan bentuk tertentu.
g. Ketam sayuran (vegetable slicer) yakni pisau yang digunakan untuk
membuat irisan tipis dengan ketebalan seragam.

6. Perlakuan khusus untuk bahan garnish


a. Penyimpanan
Membuat garnish membutuhkan waktu yang lumayan lama,
membutuhkan ketenangan, serta suasana yang tidak terburu-buru. Pada
buah apel, karena daging apel cepat berubah warnanya menjadi kecoklatan
jika sudah dipotong. Maka garnish yang sudah selesai dibuat dibungkus
dengan plastik, lalu disimpan dalam lemari es, agar tetap segar.
b. Perendaman dan penggaraman
Beberapa ganish seperti kuntum bunga mekar dari cabai setelah dibentuk
harus direndam di dalam air es. Pada saat direndam di dalam air yang
dingin, cabai tersebut akan menyerap air, sehingga secara otomatis akan
mengembang. Bisa juga dilakukan perendaman pada air biasa, tetapi harus
disimpan dalam lemari es. Agar irisan garnish dari ketimun tidak mudah
patah pada saat dilekukkan, olesi irisannya dengan garam, agar menjadi
lunak dan mudah dibentuk. Lalu rendam dalam air es agar dapat
mengembang dengan sempurna.

Anda mungkin juga menyukai