Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DASHAT SUNGAI BUNGIN

Pokok Bahasan : “DASHAT”


Sasaran / Peserta : Ibu dan Anak
Waktu : 13.00 WIB s/d selesai
Hari/Tanggal : Minggu, 12 Maret 2023
Tempat : Rumah masyarakat

A. LATAR BELAKANG
Secara umum DASHAT diartikan sebagai kegiatan pemberdayaan
masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko
stunting (balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu), melalui
pemanfaatan sumberdaya lokal (termasuk bahan pangan lokal) yang dapat
dipadukan dengan sumberdaya/kontribusi dari mitra lainnya. 

Salah satu upaya perbaikan gizi adalah melalui edukasi dan perbaikan
konsumsi pangan balita dari berbagai pangan yang tersedia, bergizi
dan terjangkau dengan cita rasa yang sesuai dengan selera mereka. Indonesia
kaya akan sumber daya pangan yang diproduksi, diperjual belikan dan tersedia
di indonesia, yang sering  disebut sebagai pangan lokal indonesia  atau pangan
nusantara.

B. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 20 menit, diharapkan meningkatkan kualitas
gizi masyarakat,  dalam rangka mempercepat upaya  penurunan stunting.

C. Tujuan Khusus
1. Terpenuhinya gizi masyarakat, khususnya keluarga risiko stunting.
2. Diperolehnya pengetahuan dan keterampilan penyediaan pangan sehat dan
bergizi berbasis sumber daya lokal bagi keluarga resiko stunting.
3. Meningkatkan sejehteraan keluarga, baik melalui penyediaan gizi yang
baik untuk keluarga maupun keterlibatan dalam kelompok usaha keluarga
yang berkelanjutan.
4. Memberdayakan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan pangan sehat
pangan sehat bergizi berbasis sumberdaya lokal.
D. Pelaksanaan Kegiatan
1. Pokok Pembahasan : Dashat
Sub Pokok Pembahasan : Pengertian dashat, Tujuan dashat, konsep utama dashat,
nugget ikan, manfaat nugget ikan pada balita, bahan dan resep nugget ikan dengan
penambahan wortel.
2. Sasaran : Ibu balita stunting
3. Jam : 13.00 WIB
4. Waktu : 20 menit
5. Tanggal : Minggu, 12 maret 2023
6. Tempat : Kampung Sungai Bungin

E. Materi Penyuluhan (Terlampir)


1. Pengertian dashat
2. Tujuan dashat
3. Konsep utama dashat
4. Pengertian nugget ikan
5. Manfaat nugget ikan pada balita stunting
6. Bahan dan Resep Nugget ikan dengan penambahan wortel
F. Media
Brosur
G. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
H. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
1. Pembukaan 5 menita.     Mengucapkan salam Menjawab salam Tanya
b.     Memperkenalkan diri Mendengarkan dan jawab
c.     Menyampaikan tentang menyimak
tujuan pokok materi Bertanya mengenai
d.    Meyampakaikan pokok perkenalan dan tujuan
pembahasan jika ada yang kurang
e.     Kontrak waktu jelas
2. Pelaksanaan/ 10 a.    Penyampaian Materi Mendengarkan dan Brosur
inti menit g.    Tanya Jawab menyimak
h.   Memberikan
kesempatan  pada peserta
untuk bertanya
3. Penutup 5 menita.        kesimpulan materi Sasaran dapat Tanya
c.        Mengakhiri menjawab tentang jawab dan
pertemuan dan menjawab
menjawab salam salam
pertanyaan yang
diajukan
Mendengar
Memperhatikan
Menjawab salam

I. Struktur Organisasi
Uraian tugas:
a. Penanggung jawab : Feronika
Tugas : Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan dashat
b. Pembawa acara : Zuartina
Tugas :
 Membuka acara
 Memperkenalkan mahasiswa
 Membuat kontrak waktu
 Menjelaskan tujuan kegiatan dashat
c. Dokumentasi : Ayumna Khaira
Tugas : Mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan dashat kesehatan

J. Kriteria Evaluasi
Diharapkan ibu-ibu mampu :
1. Mengerti tentang pengertian dashat
2. Mengerti tentang tujuan dashat
3. Mengerti Tentang konsep utama dashat
4. Pengertian nugget ikan
5. Manfaat nugget ikan pada balita stunting
6. Mengetahui inovasi resep nugget ikan dengan penambahan wortel

K. Lampiran Materi 1
1. Pengertian Dashat
Dashat merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya
pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga beresiko stunting melalui pemanfaatan
sumberdaya lokal yang dapat dipadukan dengan sumber daya/kontribusi dari mitra
lainnya. Kegiatan dashat ini tentu akan melengkapi upaya yang telah demikian
beragam dalam rangka mempercepat penurunan angka stunting  melalui Intervensi
Gizi Spesifik yang ditujukan pada anak dalam 1.000 Hari  Pertama Kelahiran
(HPK) dan Intervensi Gizi Sensitif yang ditujukan pada masyarakat umum dengan
pelibatan lintas sektor dan mitra kerja

2. Tujuan dashat
a. Menyediakan sumber pangan sehat dan padat gizi untuk masyarakat
khususnya keluarga resiko stunting, yaitu keluarga yang memiliki anak balita.
b. Mengolah dan mendistribusikan makanan tambahan bernutrisi seimbang
kepada keluarga resiko stunting.
c. Memberdayakan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan pangan sehat
bergizi berbasis sumber daya lokal.
d. Memberikan gizi dan pelatihan kepada keluarga resiko stunting untuk
pencegahan stunting dan penyiapan generasi emas.
e. Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada kelompok usaha
keluarga atau masyarakat untuk memproduksi pangan sehat dan padat gizi
sesuai dengan kearifan lokal.
f. Mendorong munculnya kelompok usaha dan masyarakat yang
berkelanjutan ditingkat lokal, dengan tetap memprioritaskan tujuan
mendukung pencegahan stunting dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak.

3. Konsep utama dashat


Konsep DASHAT mengedepankan upaya pemberdayaanekonomi
masyarakat sebagai bagian utama kegiatan dengan pendekatan
sociopreneurship (kewirausahaan sosial). Pendekatan sociopreneurship
digunakan untuk memastikan DASHAT dapat dioperasionalisasikan secara
mandiri dan berkelanjutan, dengan tetap memprioritaskan tujuan utama untuk
menyediaan makanan sehat dan bergizi bagi target layanan, sebagai bentuk
nyata dalam upaya pencegahan stunting di tingkat masyarakat. Selain itu,
konsep ini juga mendorong kerjasama yang kuat antara pihak pemerintah,
dalam hal ini adalah pemerintah setempat yang menjalankan peran utama,
bersama masyarakat dan juga pihak swasta.

4. Pengertian nugget ikan


Nugget ikan adalah olahan daging ikan yang dicampurkan dengan sedikit tepung dan
telur sebagai bahan dasar. Jenis olahan ini dapat dinikmati dalam jangka Panjang karena
penyimpanan sebelum dikonsumsi dalam suasana beku.
5. Manfaat nugget ikan pada balita stunting
Untuk meningkatkan minat masyarakat dalam mengkonsumsi ikan khususnya untuk
ibu hamil dan anak-anak supaya lebih tertarik untuk mengkonsumsi. Pengolahan ikan
tongkol menjadi nugget ikan bisa membuat daya simpan lebih lama, karena dalam
pengolahannya melalui proses kukus sehingga dapat disimpan dalam kulkas dalam kurun
waktu satu minggu.
6. Bahan dan Resep nugget ikan dengan penambahan wortel
 Bahan nugget ikan yaitu :
1. Ikan tongkol
2. Wortel (daucus carota L)
3. Tepung terigu
4. Tepung roti
5. Garam
6. Bawang merah
7. Bawang putih
8. Lada bubuk
 Cara pembuatan nugget ikan dengan penambahan wortel
1. Siapkan wortel yang sudah diparut
2. Siapkan ikan yang sudah dibersihkan lalu rebus ikan dengan bawang putih
dan jahe, setelah matang pisahkan tulang ikan dengan daging, lalu blender
dagiang ikan
3. Setelah semua bahan siap, lalu aduk sampai rata dengan tepung terigu
4. Lalu bentuk nugget sesuai selera, setelah dibentuk lalu masukkan kedalam
kulkas
5. Lalu digoreng dan siap disajikan
HASIL EVALUASI PENYULUHAN
1. Evaluasi Struktur
Mengontrak waktu Dashat sesuai kesepakatan
Penyuluhan dihadiri oleh undangan yang diberikan
Peralatan/Media, tempat , SAP sesuai dengan perencanaan
1. Evaluasi Proses
Acara dimulai sesuai dengan waktu yang di tentukan
Peserta memperhatikan saat penyaji menyampaikan Dashat
Peserta berperan aktif selama proses Dashat berlangsung
Peserta mengikuti saat di peragakan Dashat yang disampaikan
 Perserta mengajukan pertanyaan dan dapat memperagakan Dashat yang
disampaikan
 Penyaji mampu menjawab pertanyaan yang diberikan peserta selama Dashat
Peserta aktif selama dashat berlangsung
2. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukannya penyuluhan peserta mengetahui :

 Sebanyak 50% dari peserta Dashat mampu Terpenuhinya gizi masyarakat,


khususnya keluarga risiko stunting.
 Sebanyak 50 % dari peserta dashat mampu Diperolehnya pengetahuan dan
keterampilan penyediaan pangan sehat dan bergizi berbasis sumber daya
lokal bagi keluarga resiko stunting.
 Sebanyak 50% dari peserta Dashat mampu Meningkatkan sejehteraan
keluarga, baik melalui penyediaan gizi yang baik untuk keluarga maupun
keterlibatan dalam kelompok usaha keluarga yang berkelanjutan.
 Sebanyak 50% dari peserta Dashat mampu Memberdayakan ekonomi
masyarakat melalui pengelolaan pangan sehat pangan sehat bergizi
berbasis sumberdaya lokal.
Lampiran 2
Brosur
Dokumentasi Dashat 3
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
INOVASI MPASI SUNGAI BUNGIN

Pokok Bahasan : “INOVASI MPASI”


Sasaran / Peserta : Ibu dan Anak
Waktu : 13.00 WIB s/d selesai
Hari/Tanggal : Minggu, 12 Maret 2023
Tempat : Rumah masyarakat

A. LATAR BELAKANG
Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang
mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna
memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. MP-ASI berupa makanan padat atau cair
yang diberikan secara bertahap sesuai dengan usia dan kemampuan pencernaan bayi.
Pada usia 6-24 bulan ASI hanya menyediakan 1/2 kebutuhan gizi bayi. Dan pada usia
12-24 bulan ASI menyediakan 1/3 dari kebutuhan gizinya. Sehingga MP-ASI harus
diberikan pada saat bayi berusia 6 bulan.
Pemberian MP-ASI tidak boleh sembarangan karena kesalahan pemberian
makanan pada bayi (terlalu banyak, terlalu sedikit, jenis makanan yang salah) dapat
mengakibatkan diare. Munculnya masalah kesehatan akibat kesalahan pemberian MP-
ASI secara tidak langsung akan mempengaruhi status gizi pada bayi. penyebab
terbesar ketidaktepatan pemberian MP-ASI di masyarakat adalah pengetahuan ibu,
karena pengetahuanlah yang akan menentukan sikap dan perilaku ibu dalam merawat
bayi, termasuk memberikan MP-ASI pada bayinya.
Usia 6 bulan sampai dengan 24 bulan, merupakan masa rawan pertumbuhan
bayi/anak. Varghese & Susmitha (2015) menyebut periode ini dengan nama
penyapihan (weaning) yang merupakan proses dimulainya pemberian makanan
khusus selain ASI, berbentuk padat atau semi padat secara bertahap jenis, jumlah,
frekuensi, maupun tekstur dan konsistensinya sampai seluruh kebutuhan nutrisi anak
dipenuhi. Memulai pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada saat yang
tepat akan sangat bermanfaat bagi pemenuhaan kebutuhan nutrisi dan tumbuh
kembang anak.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pemberian MP-ASI bertujuan untuk melatih dan membiasakan bayi mengonsumsi
makanan yang mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuhnya seiring dengan
pertambahan usianya. Selain itu, MP-ASI juga membantu mengembangkan kemampuan
bayi dalam mengunyah dan menelan makanan.

2. Tujuan Khusus
1. MP-ASI membuat bayi memiliki sumber nutrisi yang lebih lengkap
2. MP-ASI membuat bayi tidak ketergantungan untuk mengonsumsi ASI berlebih

C. Rencana Kegiatan
Pokok Pembahasan : MP ASI
Sub Pokok Pembahasan : Pengertian MP ASI, Tujuan MP ASI, dan konsep utama MP
ASI.
Sasaran : Busui dan Ibu yang Punya Bayi dan Balita
Jam : 13.00 WIB
Waktu : 20 menit
Tanggal : Minggu, 12 maret 2023
Tempat : Kampung Sungai Bungin

D. Materi Penyuluhan (Terlampir)


1. Pengertian MP ASI
2. Tujuan MP ASI
3. Konsep utama MP ASI
4. Manfaat dari telur puyuh, wortel, Buncis, Beras,
5. Bahan dan Resep Nugget ikan dengan penambahan wortel

E. Metode Penyuluhan
2. Ceramah
F. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit a.     Mengucapkan Menjawab salam Kata-kata/
salam Mendengarkan dan kalimat
b.     menyimak
Memperkenalkan Bertanya mengenai
diri perkenalan dan
c.     Menyampaikan tujuan jika ada yang
tentang tujuan kurang jelas
pokok materi
d.    Meyampakaikan
pokok
pembahasan
e.     Kontrak waktu
2. Pelaksanaan 10 a.    Penyampaian Mendengarkan dan Leaflet
menit Materi menyimak
g.    Tanya Jawab
h.   Memberikan
kesempatan  pada
peserta untuk
bertanya
3. Penutup 5 menit a.        kesimpulan Sasaran dapat Kata-kata/
materi menjawab tentang kalimat
c.        Mengakhiri pertemuan dan
menjawab salam
pertanyaan yang
diajukan
Mendengar
Memperhatikan
Menjawab salam

G. Struktur Organisasi
Uraian tugas:
d. Penanggung jawab : FeroNika
Tugas : Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan dashat
e. Pembawa acara : Zuartina
Tugas :
 Membuka acara
 Memperkenalkan mahasiswa
 Membuat kontrak waktu
 Menjelaskan tujuan kegiatan dashat
f. Dokumentasi : Ayumna Khaira
Tugas : Mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan dashat kesehatan

H. Kriteria Evaluasi
Diharapkan ibu-ibu mampu :
1. Mengerti tentang pengertian MP ASI
2. Mengerti tentang tujuan MP ASI
3. Mengerti Tentang konsep utama MP ASI
4. Manfaat dari wortel,Telur Puyuh, Buncis, Beras
5. Mengetahui inovasi resep MP ASI

I. Lampiran Materi 1
1. Pengertian MP ASI
Makanan pendamping ASI adalah makanan yang diberikan kepada bayi
selain ASI dan jenis ataupun tekstur makanan disesuaikan dengan umur bayi.
Usia pemberian MP– ASI dimulai dari 6 bulan kelahiran bayi.

2. Tujuan MPASI
1. Bayi disuapi, batita dibantu makan sendiri
2. Beri makan dengan perlahan dan jangan dipaksa
3. Eksperimen berbagai kombinasi, rasa, tekstur dan cara mengunggah selera
makan anak
4. Ingatlah bahwa anak belajar ketika makan, maka berikan kasih sayang
dan perhatian

3. Konsep utama MP ASI


1. Peran Karbohidrat untuk Bayi dan Anak
- Menyediakan energi bagi tubuh dan otak (sedang berkembang pesat)
- Memperbaiki fungsi pencernaan sebagai makanan bakteri baik
- Mencegah penggunaan protein
- Merupakan komponen penting tubuh seperti mitokondria dan membrane
sel

2. Peran Protein Hewani untuk Bayi dan Anak


a. Menyediakan asam amino esensial lengkap yang strukturnya menyerupai
asam amino tubuh
b. Membangun sel dan jaringan tubuh, optimalisasi jumlah sel syaraf otak
dan tinggi badan
c. Memenuhi kebutuhan vitamin A, B12, vitamin D, zat besi heme, omega 3
(ikan dan zink

3. Peran Lemak untuk Bayi dan Anak


1. Menyediakan energi untuk tubuh dan otak
2. Membantu menyerap vitamin larut lemak
3. Pertumbuhan sel
4. Menjaga keutuhan dan perkembangan membrane sel termasuk sel otak.
a. Manfaat wortel
Manfaat wortel pada MP ASI bayi adalah mampu meningkatkan
Kesehatan mata karena wortel mengandung Beta karoten yang
bermanfaat bagi penglihatan dan menjaga mata agar tetap sehat
b. Manfaat Telur puyuh
Telur puyuh bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan kolin, selenium,
riboflavin, vitamin B12, plus zat besi.
c. Manfaat Buncis
Manfaat buncis pada bayi yaitu Bunci kaya akan serat, sehingga dinilai
dapat meningkatkan pencernaan bayi.
d. Manfaat Beras
Membantu perkembangan otak dan dan organ tubuh , melancarkan
pencernaan, membantu perkembangan jaringan saraf dan jantung
5. Bahan dan Resep MP ASI
 Bahan MP ASI yaitu :
1. Telur Puyuh
2. Wortel (daucus carota L)
3. Buncis
4. Beras
5. Garam
 Cara pembuatan MP ASI
1. Siapkan Telur puyuh, lalu rebus telur puyuh dengan panci
2. Lalu rebus Buncis dan wortel
3. Setelah di rebus , lalu buncis dan wortel diblender
4. Beras dicampur dengan telur puyuh lalu dimasak di magic
5. Setelah semua ny masak dan dicampurkan, lalu siap disajikan
HASIL EVALUASI PENYULUHAN
2. Evaluasi Struktur
Mengontrak waktu inovasi MPASI sesuai kesepakatan
Inovasi MPASI dihadiri oleh undangan yang diberikan
Peralatan/Media, tempat , SAP sesuai dengan perencanaan
1. Evaluasi Proses
Acara dimulai sesuai dengan waktu yang di tentukan
Peserta memperhatikan saat penyaji menyampaikan inovasi MPASI
Peserta berperan aktif selama proses Inovasi MPASI berlangsung
Peserta mengikuti saat di peragakan materi yang disampaikan
 Perserta mengajukan pertanyaan dan dapat memperagakan Inovasi MPASI
yang disampaikan
 Penyaji mampu menjawab pertanyaan yang diberikan peserta selama Inovasi
MPASI
2. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukannya penyuluhan peserta mengetahui :
 Sebanyak 50 % dari peserta inovasi MPASI mampu membuat bayi memiliki sumber
nutrisi yang lebih lengkap
 Sebanyak 50 % dari peserta inovasi MP-ASI membuat bayi tidak ketergantungan
untuk mengonsumsi ASI berlebih
Leaflet inovasi MPASI
Dokumentasi Dashat 3

Anda mungkin juga menyukai