Anda di halaman 1dari 5

Nama : Anisa

Kelas : XI MIA II
Sumber Website : https://www.ilmucerdasku.com/2019/10/24-carateknik-
pengolahan-makanan.html?m=1

- Pengertian Pengolahan Makanan Internasional.


Pengolahan makanan adalah suatu proses penerapan panas pada bahan makanan dengan tujuan
tertentu agar makanan menjadi masak atua matang. 

Pengolahan makanan internasional adalah mengolah atau memasak makanan dengan bahan,
teknik, penyajian dan menu yang berasal dari negara – negara di dunia.

- Teknik Pengolahan Makanan Internasional.


Terdapat beberapa cara atau teknik yang dibutuhkan dalam mengolah makanan agar menghasilkan
suatu produk makan dengan cita rasa 

yang sesuai dengan keinginan atau harapan. Teknik pengolahan makanan intenrasional tersebut
diantaranya adalah sebagai berikut.

A. Boiling (Merebus), 
Yaitu memasak bahan makanan dalam zat cair pada suhu 100 ‘C. Merebus dapat di dalam air,
susu, kaldu atau anggur. 

Pada saat merebus agar tidak terdapat banyak zat makanan yang hilang, maka perhatikan hal
berikut ini;
 Gunakan air secukupnya agar ketika makanan itu masak, iar yang digunakan ikut habis,

 Masukkan banan makanan setelah air tersebut mendidih lalu tutuplah panci dan setelah air
kembali mendidih maka kecilkan api hingga masakan menjadi matang (sesekali di aduk).

 Setelah matang keluarkan dari api sebab jika terlalu lama dalam merebus, hal itu hanya
akan memboros bahan bakar, membuang zat makanan, aroma dan rasa dari makanan itu
sendiri serta membuat warna makanan terlihat busuk.

 Jika masih terdapat sisa air rebusan, gunakanlah untuk membuat makanan yang lain.

B.Steaming (Mengukus).
Yaitu memasak bahan makanan dengan uap air yang mendidih yang dilakukan dalam panci
pengukus yang tediri dari dua buah panci yang disusun. 

Panci bagian bawah berisi air pengukus dan panci bagian atas adalah wadah makanan yang
dikukus dengan dasar panci yang berlubang-lubang. 

Ide Peluang Bisnis Usaha Makanan Internasional, ada Disini.

Kelebihan dari mengukus dibandingkan dengan merebus makan adalah ;

 Zat gizi pada makanan tidak hilang sebab tidak larut dalam air,

 Makanan lebih sedap dan harum, dan

 Kemungkinan makanan hangus hampir tidak ada sama sekali.

C. Au bain Marie (Mengetim).


Yaitu memasak bahan makanan dalam sebuah tempat yang dipanaskan dalam air mendidih yang
dilakukan dalam panci tim yang terdiri dari 2 buah panci yang 

disusun seperti panci pengukus, namun dasar panci bagian atasnya tidak berlubang – lubang.
Air dalam panci bagian bawahnya harus banyak namun tetap dijaga agar air tidak masuk kedalam
makanan. 

Kelebihan makanan yang di tim adalah makanan tidak mudah hancur karena tidak perlu diaduk dan
hampir tidak ada zat makanan yang terbuang.

D. Frying (menggoreng).
Yaitu memasak bahan makanan dalam minyak panas agar bahan makanan menjadi matang,
kering , dan berwarna kecoklatan dan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu;

 Deep Frying, yaitu menggoreng dalam minyak goreng yang banyak dan panas dengan
menggunakan penggorengan yang berdasar tebal atau wajan logam atau deep fryer.

 Pan Frying, yaitu menggoreng dengan margarin, lemak atau mentega yang cukup untuk
melumuri dasar penggorengan saja.

Karakteristik Makanan Kontinental Kualitas Internasional Disini.

Memggoreng dengan cara ini dapat dilakukan di atas kompor dengan menggunakan panci
dadar (griller) atau dalam oven dengan menggunakan loyang.

E. Stir Frying (men-cah)


Yaitu cara memasak dengan menggunakan sedikit minyak yang dipanaskan dalam wajn di atas api
yang besar. 

Sayuran yang telah dipotong – potong dimasukkan sambil terus menerus di aduk hingga tertutup
lemak dan menjadi masak namun masih renyah dan tidak terlalu layu.

Bumbu dan bahan – bahan lainnya dapat ditambahkan setelah sayuran tertutup lemak dan dapat
juga ditambahkan sedikit kaldu atau air. Cara memasak seperti ini merupakan cara masak dari
dapur Cina.

F. Stewing (menyetup).
Yaitu memasak makanan di atas api kecil setelah makanan tersebut direbus, digoreng atau ditumis
dengan tujuan agar makanan menjadi lunak dan bumbu yang ditambahkan dapat meresap. 

Menyetup dapat dilakukan pada bahan makanan seperti daging, sayuran, dan buah – buahan.

Namun sayuran yang disetup lama akan dapat kehilangan sebagian zat makanan dan warnanya,
jadi 

Makanan Oriental dan Karakteristiknya ada Disini.

sebaiknya sayuran tidak perlu untuk disetup tapi setelah direbus, ketika masih panas dicampurkan
dengan mentega serta saus.

G. Braising (Menyemur).
Yaitu memasak bahan makanan dalam lemak pada api yang besar hingga makanan terlihat
kecoklatan, 

misalnya daging  yang diberi sedikit cairan dan dibiarkan mendidih di atas api dalam tempat yang
tertutup . menyemur juga dapat dilakukan pada sayuran tetapi tidak dipanaskan hingga kecoklatan. 

Zat vitamin yang terdapat pada sayuran tidak akan hilang karena tertutup lapisan lemak.

H. Sauting (Menumis).
Yaitu memasak makanan dengan sedikit margarin, mentega atau minyak agar lebih harum dan
sedap dan dilakukan tidak terlalu lama sambil mengaduk – adaknya.
I.Broilling (memanggang).
Yaitu memasak bahan makanan langsung diatas bara api hingga kecoklatan dan mendapat lapisan
yang kering dan biasanya yang dipanggang itu adalah daging sapi, ayam dan lainnya.

J. Baking (membakar atau mengepang).


Yaitu memasak bahan makanan didalam oven atau pan pembakaran hingga masak dan kecoklatan
dan dilakukan pada berbagia makanan seperti kue kering, kue tar, roti, dan lainnya. 

Apa Sih Manfaat Makanan Khas Daerah ? Baca Disini.

Selain itu juga dilakukan pada beberapa masakan dengan tujuan untuk memperoleh lapisan kulit
yang kering dan kecoklatan.

K. Coating (Memanir).
Yaitu memberi lapisan telur atau tepung panir pada makanan yang akan digoreng yang dilakukan
agar makanan mendapatkan kulit yang kering kecoklatan dan 

bentuk yang rapih serta tidak menyerap banyak minyak dan serta tidak mudah pecah pada saat
digoreng dan bagian dalamnya tidak kering.

Adapun Cara untuk memanir masakan adalah sebagai berikut;

 Kocok telur atau putih telur dengan mencampurkan sedikit air namun jangan hingga berbuih,

 Celupkan makanan kedalam kocokan telur tersebut lalu tiriskan,

 Gulingkan dalam tepung panir yang ditaburkan cukup tebal di atas sehelai plastik atau
kertas dan agar lapisannya lebih tebal dan kuat, maka dapat dilakukan berulang –ulang
dengan cara

mencelupkannya kembali kedalam kocokan telur dan kembali membalurinya lagi dengan
panir. Lakukan terus hingga dirasa cukup tebal, dan

 Ketuk perlahan sisa tepung panir yang tersisa pada makanan dan gorenglah segera dalam
minyak panas.

L. Marinating (memarinir).
Yaitu membiarkan daging, ikan atau sayur beberapa waktu dalam cairan yang terdiri dari anggur, air
jeruk atau cuka, ditambah dengan 

Apa Sumber Daya Usaha Makanan Internasional? Selengkapnya Disini.

bumbu garam, lada, bawang merah, daun laurier, cengkeh, minyak dan gula dengan tujuan agar
daging menjadi lunak, sedap dan tidak cepat membusuk, untuk sayuran agar tidak memiliki rasa
hambar.

M. Farcing (Memfarsir).
Yaitu menutup, membungkus atua mengisi makanan dengan bahan makanan lain yang telah
dihaluskan yang umumnya menggunakan daging cincang. 

Bahan yang difarsir yaitu ayam, telur, dan sayur – sayurn misalnya telur ini, ayam kodok, tomat isi
dan lainnya.
N. Lardir (Melardir).
Yaitu menjelujur daging dengan pita – pita dari lemak yang dilakukan pada daging yang tidak
berlemak misalnya hati, unggas dan daging buruan agar tidak terlalu kering saat dimasak.

Bagaimana Teknik Pengemasan Makanan Internasional? Apa Saja Bahannya? Baca Disini.

O. Barding (Membardir).
Yaitu membungkus daging dengan selapis lemak yang tipis dengan tujuan seperti melardir yang
sering dilakukan pada daging hewan unggas.

P. Blancing (memblansir).
Yaitu mencelupkan bahan makanan kedalam air yang mendidih hingga beberapa detik lalu diangkat
dan secepatnya dimasukkan kedalam air dingin. 

Ukuran lama atau tidaknya memblansir tergantung pada jenis bahan makanan yang digunakan. 

Hal ini dilakukan pada bahan makanan sepeerti sayuran dan buah untuk memudahkan saat
dikupas, membunuh bakteri, dan menyegarkan warnanya.

Q. Making broth or stock (membuat kaldu).


Yaitu melarutkan zat – zat harum dari daging, ikan, unggas, sayur, dan bumbu – bumbu. 

Analisis Langkah - Langkah Wirausaha Makanan Khas Daerah

Pada saat membua tkaldu sebaiknya jangan menggunakan suhu hingga 100’C agar semua sari
dapat keluar dengan perlahan dan tidak terjadi penguapan serta kaldu tetap jernih.

R. Making fillet (Memfilir).


Yaitu menyayat daging sapi, unggas, atau ikan sedemikian rupa sehingga tidak bertulang atau
berduri lagi dan potongan daging tersebut disebut dengan fillet yang bisa direbus atau digoreng.

S. Glaseing (Menggelasir).
Yaitu memberikan lapisan mengkilap pada makanan, tar atau kue lainnya dengan cara menutup
dengan gelasir air atau gelasir putih telur yang dibuat dari camouran gula halus, air jeruk atau putih
telur. 

Begini Resiko dan Peluang Usaha Makanan Khas Daerah.

T. Thicken (Mengentalkan).
Yaitu menambahkan bahan pengental pada zat cair dengan menggunakan pati, telur dan gelatin
atau agar – agar. Tepung kentang dan maizena labih besar daya kentalnya daripada bahan
pengental lainnya.

U. Clarifying (Menjernihkan).
Yaitu menjernihkan cairan yagn akan digunakan dalam memasak dengan cara mengkocok putih
telur, tuangkan kedalam cairan yang akan dijernihkan lalu dipanaskan secara perlahan – lahan
sambil diaduk. 

Pada saat putih telur mulai membeku, maka kotoran yang halus akan terikat. 

Didhkan sebentar, angkat dari api, jangan diaduk lagi. Putih telur mengikat kotoran akan terapung,
kemudian disaring dengan kain yang halus.

Apa Saja Jenis Pangan Hewani Khas Daerah ? Dari mana Asalnya? Disini.
V. Beating (Mengocok atau memukul).
Yaitu memasukkan udara kedalam makanan, misalnya pada putih telur untuk membuat kolomben
sebab dengan udara itu makanan akan mengembang.

W. Chilling (Mendinginkan).
Yaitu membiarkan makanan untuk sementara waktu dalam lemari pendingin hingga encapai suhu
dingiin yang diinginkan. 

X. Serving (Menghidangkan).
Yaitu menghidangkan makanan yang sudah matang dan sudah bisa untuk dimakan.

Itulah uraian tentang bagaimana cara mengolah makanan internasional dari A sampai Z tersebit
diatas, semoga bermanfaat dan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai