Anda di halaman 1dari 5

BERITA ACARA

MUSYAWARAH DESA PULAU SEMBILAN KECAMATAN PANGKALAN SUSU


KABUPATEN LANGKAT TENTANG
“ EKOSISTEM KELESTARIAN HUTAN BAKAU ”
Di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu

Telah dilaksanakan Musyawarah Desa Pada hari sabtu tanggal Enam Bulan
Maret Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu di Aula Kantor Desa Pulau Sembilan Pada
Pukul sembilan Waktu indonesia Barat sampai dengan Pukul dua belas Waktu
Indonesia Barat.
Musyawarah Desa dilaksanakan dengan Pihak Pemerintah Desa, BPD, LPMD,
Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, Karang Taruna, Pengusaha Tambak dan Tokoh
Masyarakat Desa Pulau Sembilan.
Adapun Hasil Musyawarah dan Kesepakatan bersama yaitu sebagai berikut :

1. Pihak Pemerintah Desa Membuat Surat Keputusan “ Tentang Pembentukan


Tim Pengawas Hutan Bakau di Desa Pulau Sembilan ”. Guna untuk
mengawasi terjadinya Penebangan liar
2. Pihak Pemerintah Desa beserta Pengusaha Tambak telah membuat
Kesepakatan tentang Besaran Insentif untuk Tim Pengawas Hutan Bakau
sebesar 10 % ( Sepuluh Persen ) dari penjual
3. Bagi Pengusaha Tambak yang ingin menjual Kayu Bakau Hanya boleh
Menjual Kayu Bakau di areal Tambak ( Tidak Boleh di Luar Benteng ).
Pemotongan Kayu Bakau Jarak 100 meter dari Bibir Pantai.
4. Setiap Pengusaha Tambak yang ingi menjual Kayu Bakau pada Lahan
Tambak pribadi wajib memiliki surat keterangan Tebang Pilih dari Desa
dengan melampirkan Fotocopy Surat Kepemilikan Lahan Tambak tersebut.

Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Pulau Sembilan, 06 Maret 2021
Mengetahui
KEPALA DESA PULAU SEMBILAN KETUA BPD PULAU SEMBILAN

ARIFIN SUM MULIONO

KAPOS POL PULAU SEMBILAN BABINSA PULAU SEMBILAN

SUZENKO CHAIRY BUDI ANHAR


Bripka. Nrp. 83091010 Serda NRP 31000405400179
NOTULEN
MUSYAWARAH DESA TENTANG HUTAN BAKAU
DI DESA PULAU SEMBILAN KECAMATAN PANGKALAN SUSU

I. TEMPAT : Aula Kantor Desa Pulau Sembilan


II. Tanggal : 06 Maret 2021
III. PEMIMPIN MUSDES : Kepala Desa Pulau Sembilan
IV. WAKTU : Pukul 09.00 WIB – 12.15 WIB
V. ACARA MUSDES :
1. Pembukaan
2. Doa
3. Penjelasan Pemimpim Rapat
4. Arahan dan Bimimbingan Bhabinkamtibmas
5. Arahan dan Bimimbingan Babinsa
6. Sesi Penyampaian Usulan,Pendapat
7. Tanya-Jawab
8. Pembacaan Keputusan Kesepakatan bersama
9. Penutup.

VI. PESERTA MUSDES:

1. Kepala Desa Dan Perangkat Desa : 11 Orang


2. Ketua BPD Dan Pengurus : 4 Orang
3. Bhabinkamtibmas Pulau Sembilan : 1 Orang
4. Babinsa Pulau Sembilan : 1 Orang
5. Tokoh Masyarakat : 5 Orang
6. Para Pengusaha Tambak : 8 Orang
7. Organisasi Karang Taruna : 4 Orang

VII. PEMBAHASAN MUSYAWARAH :

1. Kepala Desa dalam sambutannya memulai Musyawarah dengan


menyampaikan beberapa persoalan menyangkut, Kelestarian hutan bakau dan
membahas perihal status jalur putih sesuai dengan keterangan yang di terima.
2. Ketua BPD dengan sambutan Menyampaikan tentang adanya penebangan
hutan bakau yang terjadi ( diluar tambak ) dan memandang perlu di
adakannya pengawasan agar tidak kembali terulang.
3. Bhabinkamtibmas, Babinsa menghimbau untuk menekankan point-point yang
menjadi pandangan perlu untuk membuat suatu kesepakatan bersama perihal
ekosistem hutan bakau di Desa
4. Saran dan Pandangan Peserta Musyawarah ;
a. Usulan dari Tokoh Masyarakat ( Bapak Ruslan ) dan Juga Pegusaha
Tambak ( Bapak SRIANTO ) Menyampaikan tidak ada salahnya
memanfaatkan kayu bakau selagi itu masih berada pada lahan tambak
pribadi ( Bukan di luar tambak pribadi )karna nantinya bisa juga di
lakukan pembibitan kembali. Dengan tujuan membantu kebutuhan rumah
tangga.
b. Usulan dari Organisasi Karang Taruna ( Bapak HAMDAN ) Menyampaikan
sebaiknya tidak ada penebangan bakau sedikitpun demi menjaga
kelestarian dan di kwahatirkan terjadi kekosongan lahan mengakibatkan
abrasi mengingat rendahnya kesadaran untuk melakukan pembibitan
hutan bakau.
c. Usulan dari Kaur Umum Desa Pulau Sembilan (Bapak SYAPII) diadakannya
Suatu TIM Yang dapat bertanggung jawab penuh untuk penjagaan
/Pemantauan Hutan Bakau di Desa yang nantinya hasil kinerja Tim
mendapat Kompensasi sebesar 10 %{ dari Setiap Penjual yang ingin
melakukan tebang Pilih di Lahan Pribadi milik pengusaha tersebut.
d. Usulan dari Karang Taruna ( Bapak Hendra )perihal untuk pelaksanaan
Penjualan Kayu Bakau di Lahan pribadi si Pemilik Lahan tambak wajib
mendapatkan Surat keterangan Desa seperti biasanya dengan melapirkan
Fotocopy Surat Kepemilikan Lahan Tambak yang ingin dilakukan tebang
pilih tersebut. Guna sebagai bukti bahwasannya lahan tersebut memang
benar keabsahannya.;
e. Usulan dari Tokoh Masyarakat ( Bapak MUNAWAR KHALIL ) Meyampaikan
setiap warga desa Pulau Sembilan turut menjaga kelestarian Hutan Bakau
di Desa dengan apresiasi apabila melihat adanya tindak yang menyalahi
aturan langsung melaporkan ke Pihak Pemerintah Desa ataupun TIM
Pengawas agar bisa di tindak lanjuti sesuai dengan hukum dan aturan yang
berlaku. ( Dalam artian tidak main hakim sendiri );

VIII. HASIL KEPUTUSAN MUSYAWARAH

 Mebuat TIM Pengawasan Hutan Bakau di Desa Pulau Sembilan


 Menyepakati pemberian dana Kompensai Hasil Jual Kayu bakau dari
Lahan Tambak Pribadi sebesar 10 % Kepada TIM Pengawasan;
 Pohon Bakau yang pemanfaatan nya boleh dijual hanya Pohon/kayu
bakau yang terdapat pada lahan tambak pribadi, Tidak boleh menjual
Kayu bakau diluar batas benteng.dan juga jarak 100 ( Seratus meter )
meter dari bibir pantai
 Setiap Penjual yang ingin melaksanakan Penjualan Kayu tebang Pilih di
Lahan Pribadi Wajib Mendapatkan surat keterangan Desa dengan
melampirkan Fotocopy Surat Tanah Kepemilikan Lahan Tambak ;

Pulau Sembilan, 06 Maret 2021


Diketahui Oleh;

KETUA NOTULEN RAPAT


BPD Desa Pulau Sembilan Sekretaris Desa Pulau Sembilan

MULIONO BELLA ARIYANI

KEPALA DESA PULAU SEMBILAN

ARIFIN SUM
LAMPIRAN DOKUMENTASI
MUSYAWARAH TENTANGPENGELOLAAN EKOSISTEM
HUTAN MANGROVE ( BAKAU )
DESA PULAU SEMBILAN KECAMATAN PANGKALAN SUSU

Pulau Sembilan, 06 Maret 2021

Anda mungkin juga menyukai