Anda di halaman 1dari 13

KONSTITUSI & AMANDEMEN UUD 1915

REZKI FITRI RAMADANI


DATU KIRANI RAMBA
MUHAMMAD ISA DAUD AS
PENGERTIAN KONSTITUSI

■ Kontitusi itu berasal dari bahasa parancis yakni constituer yang berarti membentuk..
Dalam bahasa latin konstitusi berasal dari gabungan dua kata yaitu “Cume” berarti
bersama dengan dan “Statuere” berarti membuat sesuatu agar berdiri atau mendirikan,
menetapkan sesuatu, sehingga menjadi “constitution”. Dalam istilah bahasa inggris
(constution) konstitusi memiliki makna yang lebih luas dan undang-undang dasar. Yakni
konstitusi adalah keseluruhan dari peraturn-peraturan baik yang tertulis maupun tidak
tertulis yang mengatur secara mengikat cara-cara bagaimana sesuatu pemerintahan
diselenggarakan dalam suatu masyarakat. Dalam terminilogi hokum islam (Fiqh
Siyasah) konstitusi dikenal dengan sebutan DUSTUS yang berati kumpulan faedah yang
mengatur dasar dan kerja sama antar sesame anggota masyarakat dalam sebuah Negara
PENGERTIAN AMANDEMEN

■ Amandemen adalah suatu proses penyempurnaan terhadap suatu Undang- undang tanpa
melakukan perubahan terhadap UUD atau bisa dikatakan hanya melengkapi dan juga
memperbaiki beberapa rincian dari UUD yang asli.
■ Berdasarkan Hukum Tata Negara pengertian amandemen ini merupakan hak yang
dimiliki oleh legislatif untuk melakukan dan memberikan suatu usulan terhadap
perubahan dalam rancangan Undang- Undang yang telah diajukan oleh pemerintah,
dalam hal ini yang dikatakan pemerintah adalah pihak eksekutif.
Perubahan Amandemen UUD 1945

■ Perubahan UUD 1945 banyak menghadirkan hal-hal baru. Misalnya pada nama UUD kita. Sebelum
perubahan nama UUD kita adalah UUD 1945, tetapi setelah perubahan namanya yang baku menjadi Undang-
Undang Dasar Negar Republik Indonesia Tahun 1945. Selain itu, juga terjadi perubahan dalam bab, pasal, dan
ayatnya.
Perubahan UUD bukan suatu yang ditabukan, tapi merupakan tuntutan sejarah. Perubahan UUD sudah bisa
diprediksi oleh Ir. Soekarno. Pada saat pembahasan penetapan UUD sudah dikemukakan bahwa UUD kita
memang sudah sederhana namun jika suatu saat terjadi perkembangan zaman boleh diubah agar bisa
menyesuaikan atau beradaptasi. Jadi ini juga merupakan amanat dari Ir. Soekarno.

■ Kesepakatan dasar dalam melakukan perubahan UUD 1945 :


a. Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945
b. Tetap mempertahankan NKRI
c. Mempertegas sikap pemerintahan presidensial
d. Penjelasan UUD 1945 yang memuat hal-hal normatif akan dimasukkan ke dalam pasal-pasal.
PERUBAHAN 1-4 AMANDEMEN UUD 1945 Pasal 5 ayat 1 :
Hak Presiden untuk mengajukan RUU kepada
DPR
Pasal 7 :
Pembatasan masa jabatan Presiden dan Wakil
Presiden
Pasal 9 ayat 1 dan 2 :
Sumpah Presiden dan Wakil Presiden\
Pasal 13 ayat 2 dan 3:
Pengangkatan dan Penempatan Duta
Pasal 14 ayat 1 :
Pemberian Grasi dan Rehabilitasi
Pasal 14 ayat 2 :
Pemberian amnesty dan abolisi
Pasal 15 :
Pemberian gelar, tanda jasa, dan kehormatan
lain
Pasal 17 ayat 2 dan 3 :
Pengangkatan Menteri
Pasal 20 ayat 1-4 :
Ditetapkan pada tanggal 19 Oktober 1999. Perubahan ini meliputi 9 pasal, 16 ayat,
yaitu : DPR
Pasal 21 :
Hak DPR untuk mengajukan RUU
PERUBAHAN 1-4 AMANDEMEN UUD 1945

Bab VI :
Pemerintahan Daerah
Bab VII :
Dewan Perwakilan Daerah
Bab IX A :
Wilayah Negara
Bab X :
Warga Negara dan Penduduk
Bab XA :
Hak Asasi Manusia
Bab XII :
Pertahanan dan Keamanan
Bab XV :
Bendera, Bahasa, Lambang Negara serta Lagu
Kebangsaan
Ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 2000, yang tersebar dalam 7 Bab
yaitu :
PERUBAHAN 1-4 AMANDEMEN UUD 1945

Bab I :
Bentuk dan Kedaulatan
Bab II :
MPR
Bab III :
Kekuasaan Pemerintahan Negara
Bab V :
Kementrian Negara
Bab VII A :
DPR
Bab VII B :
Pemilihan Umum
Bab VIII A :
BPK

Ditetapkan pada tanggal 9 November 2001, yang tersebar dalam 7 Bab, yaitu :
PERUBAHAN 1-4 AMANDEMEN UUD 1945

1). UUD 1945 sebagaimana telah diubah adalah


UUD 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18
Agustus 1945 dan diberlakukan kembali dengan
Dekrit Presiden 5 Juli 1959.

2). Perubahan tersebut diputuskan dalam rapat


Paripurna MPR RI ke-9 tanggal 18 Agustus
2000 Sidang Tahunan MPR RI dan mulai
berlaku pada tanggal ditetapkan.

3). Bab IV tentang “Dewan Pertimbangan


Agung” dihapuskan dan pengubahan substansi
pasal 16 serta penempatannya ke dalam Bab III
Ditetapkan pada tanggal 10 Agustus 2002, meliputi 19 pasal yang tentang “Kekuasaan Pemerintahan Negara”.
terdiri atas 31 butir ketentuan serta 1 butir yang dihapuskan. Dalam
perubahaan keempat ini ditetapkan bahwa :
HASIL DARI PERUBAHAN AMANDEMEN UUD 1945
Perubahan terhadap UUD 1945, dilakukan melalui mekanisme sidang MPR yaitu :

Sidang Umun MPR 1999 tanggal 14-21 Oktober 1999

Sidang Tahunan MPR 2000 tanggal 7-18 Agustus 2000

Sidang Tahunan MPR 2001 tanggal 1-9 November 2001

Sidang Tahunan MPR 2002 tanggal 1-11 Agustus 2002


TUJUAN PERUBAHAN AMANDEMEN UUD 1945

Menyempurnakan aturan dasar Menyempurnakan aturan dasar


Menyempurnakan aturan dasar
mengenai jaminan dan mengenai jaminan dan
mengenai tatanan Negara
pelaksanaan kedaulatan rakyat perlindungan HAM

Menyempurnakan aturan dasar


Menyempurnakan aturan dasar Melengkapi aturan dasar yang
mengenai kehidupan berbangsa
penyelenggaraan Negara secara sangat penting dalam
dan bernegara
demokratis dan modern penyelenggaraan Negara
?
“KESIMPULAN”
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai