Anda di halaman 1dari 5

TUGAS EPIDEMIOLOGI

“Analisa Kasus Penyakit Menurut Konsep Necessary & Sufficient”

DOSEN ( THRESIA DEWI KB,SKM,M.Si)


NAMA : REZKI FITRI RAMADANI
NIM : PO714231191067
KELAS : B/Tk.2
PRODI/JURUSAN : DIV / GIZI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR


TAHUN 2020
A. Kasus Penyakit
Filariasis (penyakit kaki gajah) atau juga dikenal dengan elephantiasis
adalah penyakit menular dan menahun yang disebabkan oleh infeksi cacing
filaria yang ditularkan melalui gigitan berbagai spesies nyamuk. Di Indonesia,
vektor penular filariasis hingga saat ini telah diketahui ada 23 spesies nyamuk
dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes dan Armigeres. Filariasis dapat
menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, tangan, dan organ
kelamin.
Filariasis merupakan jenis penyakit reemerging desease, yaitu penyakit
yang dulunya sempat ada, kemudian tidak ada dan sekarang muncul kembali.
Kasus penderita filariasis khas ditemukan di wilayah dengan iklim sub tropis
dan tropis (Abercrombie et al, 1997) seperti di Indonesia. Filariasis pertama kali
ditemukan di Indonesia pada tahun 1877, setelah itu tidak muncul dan
sekarang muncul kembali. Filariasis tersebar luas hampir di seluruh Propinsi di
Indonesia. Berdasarkan laporan dari hasil survei pada tahun 2000 yang lalu
tercatat sebanyak 1553 desa di 647 Puskesmas tersebar di 231 Kabupaten 26
Propinsi sebagai lokasi yang endemis, dengan jumlah kasus kronis 6233 orang.
Untuk memberantas filariasis sampai tuntas, WHO sudah menetapkan
Kesepakatan Global (The Global Goal of Elimination of Lymphatic Filariasis as
a Public Health problem by The Year 2020) yaitu program pengeliminasian
filariasis secara masal. Program ini dilaksanakan melalui pengobatan masal
dengan DEC dan Albendazol setahun sekali selama 5 tahun dilokasi yang
endemis dan perawatan kasus klinis untuk mencegah kecacatan. WHO sendiri
telah menyatakan filariasis sebagai urutan kedua penyebab cacat permanen di
dunia. Di Indonesia sendiri, telah melaksanakan eliminasi filariasis secara
bertahap dimulai pada tahun 2002 di 5 Kabupaten percontohan.

1. Pengertian Filarisis (Kaki Gajah)


Filariasis (penyakit kaki gajah) atau juga dikenal dengan elephantiasis
adalah suatu infeksi sistemik yang disebabkan oleh cacing filaria yang hidup
dalam saluran limfe dan kelenjar limfe manusia yang ditularkan oleh nyamuk.
Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan
akan menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan, dan alat
kelamin baik perempuan maupun laki-laki.

A B C
Gambar 1. Mikrofilaria Wuchereria bancrofti (A), Brugia malayi (B), dan Brugia
timori (C).(Sumber : Juni Prianto L.A. dkk., 1999)
Aktifitas mikrofilaria lebih banyak terjadi pada malam hari dibandingkan
siang hari. Pada malam hari mikrofilaria dapat ditemukan beredar di dalam
sistem pembuluh darah tepi. Hal ini terjadi karena mikrofilaria memiliki granula-
granula flouresen yang peka terhadap sinar matahari. Bila terdapat sinar
matahari maka mikrofilaria akan bermigrasi ke dalam kapiler-kapiler paru-paru.
Ketika tidak ada sinar matahari, mikrofilaria akan bermigrasi ke dalam sistem
pembuluh darah tepi. Mikrofilaria ini muncul di peredaran darah pada waktu 6
bulan sampai 1 tahun setelah terjadinya infeksi dan dapat bertahan hidup
hingga 5 – 10 tahun.

2. Analisa Kasus Penyakit Filarisis (Kaki Gajah) Menurut Konsep


Necessary Dan Sufficient

a. Penyakit filarisis (kaki gajah) menurut konsep necessary

MENYEBABKAN
LARVA MENYEBABKAN
MIKROFILIA
PENYAKIT FILARISIS

Analisa kasus penyakit filarisis menurut konsep necessary yaitu cukup


dengan satu faktor penyebab berupa larva mikrofilia dapat menyebabkan
penyakit kaki gajah (filarisis).jadi tidak mungkin terjadi penyakit filarisis
apabila tidak ada kontak dari larva mikrofilia
Filariasis disebabkan oleh cacing Filarioidea yang menginfeksi kelenjar
getah bening. Cacing ini masuk ke tubuh manusia dengan perantara
nyamuk, yang terdiri dari Culex, Aedes atau Anopheles. Larva cacing filaria
kemudian akan tinggal di dalam pembuluh getah bening. Saat nyamuk
mengisap darah seseorang yang mengandung cacing filaria, maka cacing
tersebut akan turut menginfeksi nyamuk. Selanjutnya, nyamuk yang telah
terinfeksi ini akan menyebarkan cacing filaria ketika menggigit orang lain
hingga cacing ini kemudian menular ke lebih dari satu orang.

b. Penyakit filarisis (kaki gajah) menurut konsep suffficient

Tinggal atau menetap di


FAKTOR RISIKO daerah tropis dan subtropis
FILARISIS Baca lebih
Sering digigitlanjut di
nyamuk
DokterSehat: Filariasis (Kaki
Gajah): Penyebab, Gejala,
Baca lebih lanjut di
F Hidup dalam kondisi
Pengobatan dantidak
DokterSehat: Filariasis (Kaki
higienis
Pencegahan
PE Gajah): Penyebab, Gejala,
| https://doktersehat.com/fila
Pengobatan dan
PE Baca lebih lanjut di
riasis-kaki-gajah/
Pencegahan
DokterSehat:
Ruam kulit Filariasis (Kaki
1.| https://doktersehat.com/fila
Gajah): Penyebab, Gejala,
2. Hiper atau Hipopigmentasi
riasis-kaki-gajah/
F maculaPengobatan dan
AKIBAT DARI Pencegahan
FAKTOR RISIKO 3.PE Radang sendi
| https://doktersehat.com/fila
FILARISIS 4. Sakit
F perut
riasis-kaki-gajah/
5.PEKebutaan yang disebabka
PE
oleh (Onchocerca volvulus)
PE
F

PE

PE

Analisa penyakit Kaki gajah atau penyakit filariasis menurut konsep


sufficient yaitu adanya faktor tempat tinggal atau habitat yang berada di
iklim tropis maupun subtropics, adanya kontak langsung dengan gigitan
nyamuk, dan hidup dengan kondisi yang tidak higienis.
Gejala muncul dalam beberapa tahun hingga akhirnya disadari. Edema
(pembengkakan) dengan penebalan kulit dan jaringan di bawahnya adalah
gejala klasik dari penyakit kaki gajah. Hal ini biasanya memengaruhi
ekstremitas (anggota gerak) bawah. Sementara itu, lengan, vulva, payudara
dan skrotum juga dapat terpengaruh. Edema di payudara atau daerah
genital dapat mengakibatkan organ-organ tersebut membesar beberapa
kali dari ukuran normal karena penyumbatan pembuluh sistem limfatik.

3. Kesimpulan:
Filariasis (penyakit kaki gajah) atau juga dikenal dengan elephantiasis
adalah suatu infeksi sistemik yang disebabkan oleh cacing filaria yang hidup
dalam saluran limfe dan kelenjar limfe manusia yang ditularkan oleh nyamuk.
Penyakit ini bersifat menahun (kronis)
Analisa kasus penyakit filarisis menurut konsep necessary yaitu cukup
dengan satu faktor penyebab berupa larva mikrofilia dapat menyebabkan
penyakit kaki gajah (filarisis). Analisa penyakit Kaki gajah atau penyakit
filariasis menurut konsep sufficient Infeksi biasanya menyerang kaki, namun
juga dapat menyerang bagian lainnya seperti lengan, dada, dan alat kelamin.
Gejala muncul dalam beberapa tahun hingga akhirnya disadari. Edema
(pembengkakan) dengan penebalan kulit dan jaringan di bawahnya adalah
gejala klasik dari penyakit kaki gajah. Hal ini biasanya memengaruhi
ekstremitas (anggota gerak) bawah. Sementara itu, lengan, vulva, payudara
dan skrotum juga dapat terpengaruh. Edema di payudara atau daerah genital

DAFTAR PUSTAKA
Dadang. 2006. Subang Daerah Endemis Filariasis. Diakses dari situs
http://www.subang.go.id. pada tanggal 30 Maret 2008.

Dedidwitagama. 2008. Filariasis = Kaki Gajah. Diakses dari situs


http://dedidwitagama.-wordpress.com pada tanggal 30 Maret 2008.

https://doktersehat.com/filariasis-kaki-gajah/

Anda mungkin juga menyukai