Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Hipotesis

berasal dari 2 penggalan kata, yaitu ”hypo” yang artinya ”di bawah” dan ”thesa” yang artinya
”kebenaran”. Jadi hipotesis, yang kemudian cara menulisnya disesuaikan dengan Ejaan bahasa Indonesia
menjadi hipotesa, dan berkembang menjadi hipotesis.
hipotesis dapat diartikan :sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan
penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

peneliti akan bekerja berdasarkan hipotesis ini. Peneliti mengumpulkan data-data yang paling berguna
untuk membuktikan hipotesis. Berdasarkan data yang terkumpul, peneliti akan menguji apakah hipotesis
yang dirumuskan dapat naik status menjadi tesa, atau sebaliknya, tumbang sebagai hipotesis, apakah
ternyata tidak terbukti.
Terhadap hipotesis yang sudah dirumuskan peneliti dapat bersikap 2 hal :
1. Menerima keputusan seperti apa adanya seandainya hipotesisnya tidak terbukti (pada akhir
penelitian).
2. Mengganti hipotesis seandainya melihat tanda-tanda bahwa data yang terkumpul tidak mendukung
terbuktinya hipotesis (pada saat penelitian berlangsung).
Bagaimana mengetahui kedudukan suatu hipotesis?

1. Perlu diuji apakah ada data yang menunjuk hubungan antara variabel penyebab dan variabel akibat.
2. Adanya data yang menunjukkan bahwa akibat yang ada, memang ditimbulkan oleh penyebab itu.
3. Adanya data yang menunjukkan bahwa tidak ada penyebab lain yang bisa menimbulkan akibat
tersebut.
Penelitian berhipotesis (penelitian hipotesis) penting dilakukan bagi :

1. Penelitian menghitung banyak sesuatu (magnitude)


2. Penelitian tentang perbedaan (differencies)
3. Penelitian hubungan (relationship)
Ada pendapat lain menguraikan adanya 3 bentuk inter relationship studies yang termasuk penelitian
hipotesis yaitu :

a. Case studies
b. Causal comparative studies
c. Correlations studies

Cara memperoleh dan menyusun hipotesis


Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang penting kedudukannya dalam penelitian. Oleh karena itulah
maka dari peneliti dituntut kemampuannya untuk dapat merumuskan hipotesis ini dengan jelas. Seorang
ahli bernama Borg yang dibantu oleh temannya Gall mengajukan adanya persyaratan untuk hipotesis
sebagai berikut :

1. Hipotesis harus dirumuskan dengan singkat tetapi jelas.


2. Hipotesis harus dengan nyata menunjukkan adanya hubungan antara dua atau lebih variabel.
3. Hipotesis harus didukung oleh teori-teori yang dikemukan oleh para ahli atau hasil penelitian yang
relevan.
Seorang ahli bernama Borg yang dibantu oleh temannya Gall mengajukan adanya persyaratan untuk
hipotesis sebagai berikut :

1. Hipotesis harus dirumuskan dengan singkat tetapi jelas.


2. Hipotesis harus dengan nyata menunjukkan adanya hubungan antara dua atau lebih variabel.
3. Hipotesis harus didukung oleh teori-teori yang dikemukan oleh para ahli atau hasil penelitian yang
relevan.

Hipotesis Kerja, atau disebut dengan hipotesis alternatif, disingkat Ha. Hipotesis kerja menyatakan
adanya hubungan antara variabel X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua kelompok.
Contoh

a. Jika…maka..
1. Jika Ikan diberikan banyak makan maka bobot mutlaknya akan meningkat
2. Jika pakan yang diberikan mengandung protein tinggi maka pertumbuhan ikan akan meningkat

b. Ada perbedaan antara ….. dan


Ada perbedaan pertumbuhan ikan yang dipelihara antara sistem resirkulasi dan sistem bioflok

c. Ada Pengaruh….. terhadap

1. Ada Pengaruh pemberian pakan dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan ikan nila
merah
2. Ada pengaruh penyuntikan hormon ovaprin dengan dosis yang berbeda terhadap daya tetas
telur.

Hipotesis nol (null hypothesis) disingkat Ho

Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistik, karena biasanya dipakai dalam penelitian yang
bersifat statistis, yaitu diuji dengan perhitungan statistik.

Hipotesis nol menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua variabel, atau tidak adanya pengaruh
variabel X terhadap variabel Y.
Dengan kata lain, selisih variabel pertama dengan variabel kedua adalah nol atau nihil.
Rumus hipotesis nol :
a. Tidak ada perbedaan antara.......................dengan.....................

Contoh :
”Tidak ada perbedaan antara mahasiswa tingkat I dengan mahasiswa tingkat II dalam disiplin
kuliah”.
Cara Menguji Hipotesis

Apabila peneliti telah mengumpulkan dan mengolah data, sebagai bahan pengujian hipotesis, tentu akan
sampai kepada suatu kesimpulan menerima atau menolak hipotesis tersebut.
Menggunakan aplikasi SPSS, Minitab, Statistika
Tinjaun Pustaka

Tinjauan pustaka yaitu suatu hasil kajian tentang pokok masalah penelitian kita yang telah dikerjakan dan
para peneliti terdahulu.
Fungsinya adalah
1) Memperkuat hal-hal pada pendahuluan yang telah kita kemukakan,
2) Untuk melihat keistimewaan penelitian kita disbandingkan dengan penelitian terdahulu, dan
3) Untuk melihat kedudukan penelitian kita itu secara harfiah.
Yang dilakukan dalam menyusun tinjauan pustaka, yaitu :

1. Mendeskripsikan secara singkat isi dari karya tulis yang dijadikan pembanding.
2. Menyebutkan kesimpulan dan saran dari karya tulis yang dijadikan pembanding.
3. Memaparkan persamaan dan perbedaan yang dimiliki antara karya tulis si peneliti dengan karya tulis
yang dijadikan pembanding.
4. Jika mungkin, memaparkan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki karya tulis yang dijadikan
pembanding.
5. Terakhir, biasanya peneliti membuat sebuah matrix/tabel perbandingan yang berisikan hal-hal yang
telah disebutkan pada no. 1 – 4

Kegunaan Tinjauan Pustaka

1) mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang akan dilakukan, dalam hal
ini diperlihatkan pula cara penelitian-penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang
metode penelitiannya,
2) membantu memberi gambaran tentang metode dan teknik yang dipakai dalam penelitian yang
mempunyai permasalahn serupa atau mirim dengan penelitian yang kita hadapi,
3) mengungkapkan sumber-sumber data yang mungkin belum diketahui sebelumnya,
4) mengenal peneliti-peneliti yang karyanya penting dalam permasalahan yang kita hadapi,
5) memperlihatkan kedudukan penelitian yang kita lakukan, kontek dan teori tempat penelitian,
6) mengungkapkan ide-ide dan pendekatan yang mungkin belum kita kenal sebelumnya,
7) membuktikan keaslian penelitian dan 8) mampu menambah percaya diri bahwa topik kita baru.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun tinjauan pustaka:

 Pastikan tinjauan pustaka mengacu pada versi teori terbaru. 5 tahun terakhir
 Tulislah tinjauan pustaka Anda secukupnya,
Sumber dari tinjauan pustaka dapat berasal dari :
1. Buku-teks, kaitannya dengan konsep maupun teori-teori, terutama yang merupakan teori dasar
(grand theory) yang diperlukan.
2. Jurnal-jurnal ilmiah pada bidang ilmu yang relevan terutama tentang:
 hasil penelitian mutakhir
 analisis lonsep atau teori-teori mutakhir
 pemikiran-pemikiran para pakar
3. Laporan penelitiian, yang berisi tentang hasil-hasil penelitian mutakhir di bidang ilmu atau topik
penelitian yang relevan.
4. Prosiding pertemuan ilmiah (seminar, simposium, lokakarya, diskusi panel, dll) yang seperti
jurnal ilmiah, biasanya membahas tentang:
 hasil penelitian mutakhir
 analisis konsep atau teori-teori mutakhir
 pemikiran-pemikiran para pakar
5. Percakapan antar pribadi dengan pakar, pejabat, ataua praktisi terutama menyangkut:
 perkembangan teori mutakhir
 hasil penelitian yang dilakukan
 kebijakan, peraturan, panduan kegiatan
 analisis kebijakan dan peraturan
 pengalaman praktis
6. Jurnal/Majalah Ilmiah Populer, yang meskipun berisi informasi seperti laiknya Jurnal Ilmiah,
tetapi disajikan dalam bahasa yang populer
7. Media massa, yang memuat informasi-informasi aktual baik berupa: penemuan-penemuan,
analisis teori, analisis kebijakan, dan lain-lain.
8. Internet, yang dapat dimanfaatkan untuk mengakses informasi dari beragam sumber informasi,
baik pusat-pusat informasi, lembaga penelitian, individu (pakar, pejabat, praktisi) bahkan media
massa.
B. Sistematika Penulisan Tinjauan Pustaka
Hal penting lain yang perlu diperhatikan dalam penulisan Tinjauan Pustaka adalah sistematikanya.
1. Pertama-tama, yang harus ditulis adalah teori dasar (grand theory) yang dijadikan landasan
melakukan kegiatan penelitian, yang umumnya diperoleh dari textbook.
2. Uraian tentang  teori-teori pendukung yang berkaitan dengan variabel yang akan diteliti, yang
sudah tersirat dalam Judul Penelitian / Tujuan Penelitiannya; berikut dengan parameter, indikator
dan teknik pengukurannya.
3. Uraian ini, umumnya bersumber dari textbook, dilengkapi dengan hasil-hasil penelitian yang
dilaporkan dalam jurnal ilmiah, laporan penelitian, dan prosiding pertemuan ilmiah, dll
4. Gambaran tentang keterkaitan antar variabel yang diperoleh dari pengalaman penelitian, atau
pernyataan-pernyataan pakar / praktisi, yang banyak dijumpai pada jurnal ilmiah, jurnal / majalah
ilmiah populer, media massa, internet, dll.
C. Penulisan Tinjauan Pustaka
Penulisan yang cermat tentang kepustakaan akan mempermudah dalam menelusuri kembali masalah yang
dicari dari sumber acuan. Pengacuan yang umum dilakukan ada dua, yaitu ;

• Sistem Nama-Tahun (sistem Harvard)


• Sistem Nomor (sistem Vancouver).
Untuk penulisan Praktek Umum dan Tugas Akhir di FAPERIKA UNRI digunakan sistem Harvard.
Beberapa kata yang umum digunakan dalam menuliskan kutipan pustaka sebagai berikut ;
• Menurut ……………………….(tahun)
• …………………………(tahun) menyatakan…
• …………………………(tahun) berpendapat…….
• …………………………(tahun) mengemukakan…….
• …………………………(tahun) melaporkan…
• …………………………(tahun) berkeyakinan…
• dan lain-lain
Penulisan nama penulis dalam teks secara umum adalah satu nama belakang saja.
Contoh :
Iwan Fals ditulis Fals.
Muhammad Usman Tang ditulis Tang

Akan tetapi mengingat penulis wanita relatif masih sedikit, maka untuk penulis wanita disarankan ditulis
lengkap.
Contoh :
Siti Badrun jangan ditulis Badrun, tetapi Siti Badrun.
Raja Dewi Makmur jangan ditulis Makmur, tulis lengkap.

Untuk penulis dua orang, dalam teks tulis keduanya.


Contoh :
David Beckam dan Cristiano Ronaldo
ditulis ; Beckam dan Ronaldo (2007)

Untuk penulis lebih dari dua orang, dalam teks hanya pada kutipan pertama saja ditulis semua namanya,
untuk pemunculan berikutnya cukup penulis pertama saja, tetapi diiringi kata “et al” miring (italic) atau
digaris bawahi.
Contoh :
kutipan pertama : Feliatra, Syofyan, Syaifuddin dan Zulkiflio (2011)
kutipan kedua dst : Felitra et al (2011) atau Feliatra et al (2011)

Anda mungkin juga menyukai