Anda di halaman 1dari 4

NAMA : YUNITA RAHMASARI

NIM : 857046006
SEMESTER : 3 ( TIGA )
MATA KULIAH : BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SD

RANGKUMAN
MODUL 5
“ HAKIKAT SASTRA INDONESIA”

KEGIATAN BELAJAR 1
KONSEP SASTRA INDONESIA
A. PENGERTIAN SASTRA DAN SASTRA ANAK
Menurut asal – usul bahasanya,Teeuw (1984) menjelaskan bahwa masalah
sastra disebut literature (Bahasa inggris ),literature (Bahasa jerman),dan
literature (perancis),yang ketiganya sama sama dari Bahasa latin littura.kata
littertura sebetulnya di ciptakan sebagai terjemmahan dari kata yunani
grammatika.littetura dan grammatika,keduanya berasal dari kata littera dan
gramma yang berartti ’huruf’ (tulisan letter).
Kata sastra berasal dari bahasa sanskerta, yakni berasal dari akar kata Sas-,
yang dalam kata kerja turunanya dapat di artikan sebagai mengarahkan,
mengajar, dan memberi petunjuk atau intruksi. Dalam KBBI, ( 2001:1001-
1002 ) Sastra di definisikan sebagai bahasa ( kata-kata, gaya bahasa) yang di
pakai dalam kitab- kitab ( bukan bahasa sehari-hari). Dalam pengertian lain
menurut Jakob Sumardja dan Saini, K.M ( 1991 : 3) menjabarkan bahwa
sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman,
pemikiran,perasaan, ide, semangat dan keyakinan dalam bentuk gambaran
konkreat yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa.

B. CIRI SASTRA ANAK


Ada tiga ciri sastra anak yang membedakanya dengan sastra orang dewasa

1. Unsur pantangan
Adalah bahwa dalam menentukan tema dan amanat sastra anak ada
hal-hal yang harus di hindari, yang di antara lain menyangkut
permasalahan seks, cinta yang erotis, dendam yang menimbulkan
kebencian, kekejaman,prasangka buruk dan kematian.
2. Penyajian dengan gaya secara langsung
Cerita di deskripsikan secara singkat dan langsung menuju sasaran.
3. Fungsi terapan
Adalah bahwa dalam sastra anak sajian cerita yang di tampilkan harus
bersifat informatif dan mengandung unsur-unsur yang bermanfaat,
baik sebagai pengetahuan umum maupun keterampilan khusus.
C. GENRE DAN FUNGSI SASTRA
Genre sastra adalah istilah yang sama untuk merujuk pada pengertian jenis
sastra. Genre sastra anak di bagi menjaditiga garis besar, yaitu: prosa, puisi
dan drama.

D. CARA MEMBACA DAN MENIKMATI KARYA SASTRA


Cara membaca dan menikmati karya sastra yang di maksud adalah kegiatan
yang sebenarnya lebih dekat pada pengertian apresiasi karya sastra.
Apresiasi berkaitan dengan dunia ekonomi. Rujuk adalah seperti batasan (1)
dan (2) walaupun kedua batasan tersebut memerlukan pertanggungjawaban
yang cukup berat.
Kegiatan mengapresiasi karya sastra anak dapat di lakukan melalui kegiatan.

1) Kegiatan apresiasi langsung


Merupakan kegiatan yang di lakukan secara sadar untuk
memperoleh niali kenikmatan dan kehitmatan karya sastra yang
di apresiasi. Kegiatan apresiasi ini mencakup tiga kegiatan,
yaitu:
a. Membaca sastra anak
b. Mendengarkan sastra anak ketika di bacakan
c. Menonton pertunjukan sastra anak ketika karya sastra
anak di pentaskan.
2) Kegiatan apresiasi sastra anak tidak langsung
Merupakan kegiatan apresiasi yang menunjang pemahaman
terhadap karya sastra. Kegiatanya meliputi:
a. Mempelajari teori sastra
b. Mempelajari esai dan kritik saran
c. Mempelajari sejarah sastra
3) Kegiatan pendokumentasian
Sebagai salah satu kegiatan apresiasi sastra merupakan bentuk
apresiasi sastra yang secara nyata ikut melestarikan keberadaan
karya sastra.
4) Kegiatan kreatif
Kegiatan kreatif adalah segala bentuk kegiatan yang bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran , kecintaan, badan penghargaan
terhadap sastra anak.
KEGIATAN BELAJAR 2
UNSUR-UNSUR PEMBANGUNAN KARYA SASTRA
A. PENGANTAR
Struktur pembanguna karya fiksi terdiri atas :
1. Struktur luar/ekstrinsik
Adalah segala macam unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi
kehadiranya sangat mempengaruhi cerita yang di sajikan, misalnya
faktor sosial-politik, ekonomi dan kepengarangan serta tata nilai
yang di anut suatu masyarakat.
2. Struktur dalam/ instrinsik
Adalah unsur-unsur yang membentuk karya sastra itu sendiri,
baik pada prosa puisi maupun drama.
B. UNSUR INSTRINSIK PROSA
1. Tokoh : merupakan salah satu hal yang kehadiranya penting. Cara
menghadirkan perwatakan dan penokohan ini dapat di lakukan
dengan 2 cara , yakni penggambaran secara analitik dan dramatic.
2. Tema : menemukan tema sebuah karya sastra harus di mulai
dengan di temukanya kejelasan tentang tokoh dan perwatakan serta
situasi dan alur cerita yang ada.
3. Alur : merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah cerita.
Alur cita rekaa terdiri atas 4 hal, yakni (a) alur buka (b) alur tengah
(c) alur puncak dan (d) alur tutup.
4. Latar atau landasan tumpu : adalah di lingkungan tempat peristiwa
terjadi yag bentukya dapat bermacam-macam, mungkin kampus,
pedesaan, perkotaan, nama kota, nama daerah dan nama negara
serta segala tempat yang dapat diamati dengan pancaindra kita,
misal suasana pasar malam.
5. Gaya penceritaan : adalah tingkah laku pengarang dalam
menggunakan bahasa agar menimbulkan efek-efek penekanan
tertentu. Berbagai usaha dan tindakan tersebut dapat di lakukan
dengan : (a) memilih materi bahasa,(b) pemakaian ulasan,(c)
pemanfaatan gaya bertutur yang di dalamnya termasuk kiasan atau
perlambangan.
6. Pusat pengisahan : adalah posisi dan penempatan diri pengarang
dalam ceritanya atau dari mana seseorang pengarang melihat
peristiwa-peristiwa yang terdapat dalamm ceritanya itu. Puisi
pengisahan itu dapat di bedakan menjadi beberapa jenis seperti, (a)
pengarang sebagai tokoh cerita (b) pengarang sebagai tokoh
sampingan, (c) pengarang sebagai orang ketiga,(d) pengarang
sebagai pemai atau narator.
C. UNSUR INSTRINSIK PUISI
Berdasarkan hakikat puisi tersebut maka unsur yang terpenting dalam puisi
adalah adanya unsur estetis atauu unsur keindahan dan unsur arti atau makna.
Kedua unsur tersebut di beri istilah unsur estetik bunyi dan unsur estetik satuan
atau arti.

1. Unsur- unsur estetik bunyi


Terdiri atas:
a. Persajakan
Sajak adalah ulangan bunyi, baik berupa aliterasi maupun asosan. Sajak
terdapat pada awal, tengah dan akhir periode atau baris.
b. Orkestrasi
Adalah bunyi musik pada puisi, kombinasi satuan-satuan estetika
bunyi,aliterasi dan asonansi di awal, di tengah dan di akhir.

2. Unsur- unsur estetik satuan arti


Berupa kata,frase dan kalimat yang di pilih dan di susun untuk mendapatkan
nilai estetik.

Anda mungkin juga menyukai