Anda di halaman 1dari 4

"STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD"—

STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD
Oleh : Putri Diana
NIM :856720349
Universitas Terbuka 2021

Proses

Belajar adalah proses mental dan emosional atau proses berfikir dan merasakan.
Dikatakan belajar apabila pikiran dan perasaannya aktif.Guru tidak bisa melihat aktivitas
pikiran dan perasaaan pada diri siswa tersebut. Yang dapat diamati hanyalah
manifestasinya yaitu kegiatan siswa sebagai akibata adanya aktivitas pikiran dan
perasaan pada diri siswa tersebut

 2. Perubahan perilaku

Hasil belajar berupa perubahan perilaku atau tingkah laku.Perubahan perilaku sebagai hasil
belajar adalah perubahan yang dihasilkan dari pengalaman ( interaksi dengan lingkungan),
tempat proses mental dan emosional terjadiPerubahan perilaku sebagai hasil belajar
dikelompokkan kedalam tiga kawasan yaitu : pengetahuan ( kognitif), keterampilan
(psikomotorik), dan penguasaan nilai – nilai atau sikap ( afektif) ketiga ranah ini dalam
kurikulum 2004 terkandung dalam rumusan kompetisi
Contoh rumusan kompetensi

siswa memiliki kebiasaan menggosok gigi dengan caran yang baikIndikator :Siswa
dapat menjelaskan cara menggosok gigi yang benarSiswa dapat memeragakan cara
memegang sikat gigi yang benarSiswa dapat memeragakan cara menggosok gigi
yang benarSiswa dapat menjelaskan manfaat menggosok gigi yabg dilakukan setiap
hari dengan cara yang benarSiswa menyadari pentingnya menggosok gigi untuk
kesehatan gigiDari kriteria nomor 1 dan 4 termasuk kedalam aspek ranah kognitif,
rumusuan nomor 2 termasuk ranah psikomotorik, dan rumusan nomor 5 termasuk
ranah afektif

Pengalaman

Belajar adalah mengalami; dalam arti belajar terjadi di dalam interaksi antara
individu dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial contoh
lingkungan fisik adalah alat peraga, dan alam sekitarSedangkan lingkungan sosial
adalah guru, siswa, pustakawan, dan kepala sekolahLingkungan pembelajaran yang
baik adalah lingkungan yang menantang siswa untuk belajar. Guru yang mengajar
tanpa menggunakan alat peraga maka akan memicu siswa kurang semangat dalam
hal belajarBelajar dapat dilakukan dengan langsung maupun tidak langsung :
dikatakan langsung apabila siswa mengalami pengalaman langsung dalam
belajarnya secara sendiriDikatakan pengalaman tidak langsung apabila siswa
mendengarkan penjelasan dari guru, kepala sekolah, pustakawan dll

Implikasi konsep Belajar

Pada prinsipnya strategi pembelajaran digunakan guru untuk mengaktifkan siswa belajar
( mental dan emosional )Perubahan perilaku siswa sebagai hasil belajar harus dirumuskan
secara jelas dalam rumusan kompetensi yang mengandung tujuan pembelajaran atau
indikator ( pengetahuan, keterampilan dan sikap )Guru harus menyiapkan lingkungan belajar
yang memicu dan menantang siswa belajar. Lingkungan yang memungkinkan siswa belajar
dengan melalui pengalaman langsung atau pengalaman langsung hasilnya akan lebih baik
belajar dengan melalui pengalaman tidak langsung
Prinsip Belajar

Prinsip belajar merupakan ketentuan atau hukum yang yang


harus dijadikan pegangan di dalam pelaksanaan kegiatan
belajar, sebagai suatu hukum prinsip belajar akan sangat
menentukan proses dan hasil belajar

Motivasi
Motivasi
Motivasi berfungsi sebagai motor penggerak aktivitas tidak akan terjadi ; dan bila
Motivasi berfungsi sebagai motor penggerak aktivitas tidak akan terjadi ; dan bila
motornya lemah aktivitas yang akan terjadi pun lemahMotivasi belajar pun berkaitan
motornya lemah aktivitas yang akan terjadi pun lemahMotivasi belajar pun berkaitan
erat dengan tujuan yang hendak di capai oleh individu yang sedang belajar itu
erat dengan tujuan yang hendak di capai oleh individu yang sedang belajar itu
sendiri. Bila seseorang yang sedang belajar menyadari bahwa tujuan yang hendak
sendiri. Bila seseorang yang sedang belajar menyadari bahwa tujuan yang hendak
di capai berguna atau bermanfaat baginya, maka motivasi belajar akan muncul
di capai berguna atau bermanfaat baginya, maka motivasi belajar akan muncul
dengan kuat. Motivasi belajar ini disebut motivasi Intrinsik dalam belajar, karena
dengan kuat. Motivasi belajar ini disebut motivasi Intrinsik dalam belajar, karena
siswa ingin menguasai kemampuan yang terkandung di dalam tujuan pembelajaran
siswa ingin menguasai kemampuan yang terkandung di dalam tujuan pembelajaran

Motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik

Motivasi intrinsik disebut juga dengan motivasi murni karena muncul dari dalam diriMotivasi
ekstrinsik dapat dilakukan dengan cara memberi pujian atau hadiah, menciptkan suasana
yang menyenangkan, memberi nasihat kadarng kadang teguran
Perhatian

Perhatian berkaitan erat dengan motivasi. Perhatian adalah pemusatan


energi psikis ( pikiran dan perasaan ) terhadap suatu obyek. Makin terpusat
perhatian pada pelajaran, proses belajar, makin baik dan hasilnya makin
baik pula

Memunculkan perhatian pada suatu obyek dapat diakibatkan


oleh dua hal :

Pertama orang itu merasa bahwa objek tersebut mempunyai


kaitan dengan dirinyaObyek itu sendiri dipandang memiliki
sesuatu yang lain dari yang lain atau atau yang lain dari yang
sudah biasaBelajar dengan penuh perhatian pada pelajaran
yang telah dipelajari proses hasilnya akan lebih baikUpaya guru
untuk meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran dapat
dilakukan dengan cara :1. Mengaitkan pelajaran dengan
pengalaman, kebutuhan, cita – cita bakat atau minat siswa dan
meciptkan situasi pembelajaran yang tidak monoton

Jenis
Jenis––jenis
jenistipe
tipebelajar
belajarsiswa
siswa
Tipe
Tipebelajar
belajarauditif
auditif: :menenkankan
menenkankanpadapadapendengaranTipe
pendengaranTipebelajar
belajarvisual
visual: :
menekankan
menekankan pada
pada penglihatanTipe
penglihatanTipe belajar
belajar kinestetik
kinestetik : : menekankan
menekankan pada
pada
perbuatan
perbuatan

Anda mungkin juga menyukai