Anda di halaman 1dari 6

RESUME MODUL 4

ANDI UCI SUCITRA

20600117059

FISIKA B SEMESTER VI

PROSEDUR PEMBELAJARAN

Pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa dengan lingkungan


pembelajaran. Sebagai suatu proses interaksi, maka pembelajaran harus ditata,
dikelola, dan dilaksanakan secara logis, sistematis, dan terukur agar dapat
memperkirakan berbagai kemungkinan termasuk proses dan hasil yang akan dicapai
dari proses pembelajaran tersebut. Adapun yang dimaksud proses penataan,
penglelolaan dan pelaksanaan pembelajaran yang logis dan sistematis dalam bahan
ajar yang akan dibahas ini yaitu “Prosedur umum pembelajaran”.

Proses pembelajaran yang dilakukan melalui prosedur atau tahap-tahap


kegiatan yang logis dan sistematis, yaitu agar proses pembelajaran dapat berjalan
secara efektif dan efisien, sehingga akan memperoleh hasil yang lebih berkualitas.
Secara umum prosedur, langkah-langkah atau tahapan kegiatan pembelajaran
dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: kegiatan awal pembelajaran, kegiatan inti
pembelajaran , dan kegiatan akhir atau penutup pembelajaran. Oleh karena itu
prosedur umum pembelajaran dengan memfokuskan pada tiga pokok bahasan seperti
berikut:
1. Kegiatan awal (pembukaan); yaitu membahas konsep dasar pembukaan, dan
kegiatan-kegiatan praktis dalam mengawali (membuka) pembelajaran
2. Kegiatan inti pembelajaran; yaitu membahas konsep dasar kegiatan inti, dan
proses pelaksanaan (praktek) kegiatan inti dalam pembelajaran.
3. Kegiatan penutup pembelajaran; yaitu membahas konsep dasar kegiatan akhir
(penutup) dan cara-cara praktis dalam menutup pembelajaran.
A. Kegiatan Pembuka
Dalam prosedur pembelajaran, kegiatan pembukaan memiliki peran
yang sangat strategis, karena kualitas kegiatan inti pembelajaran, ditentukan
pula oleh kegiatan awal pembelajaran yang dilakukan oleh Guru. Munculnya
perhatian dan bangkitnya motivasi yang menjadi modal dalam pembelajaran,
tidak datang begitu saja, akan tetapi melalui suatu proses upaya yang
dilakukan oleh guru dalam membuka pembelajaran. Oleh karena itu
pembukaan pembelajaran harus direncanakan dengan matang, sistematis,
fleksibel dan efisien, sehingga memungkinkan siswa dapat mengikuti kegiatan
pembelajaran secara efektif dan efisien.
Kegiatan pembukaan atau disebut juga dengan kegiatan pendahuluan,
adalah suatu upaya untuk menciptakan suasana atau kondisi siap belajar
sebelum memasuki tahap kegiatan inti pembelajaran. Kegiatan pembukaan
dalam pembelajaran termasuk kedalam kategori persiapan awal (pra-
instructional), menuju pada kegiatan inti. Namun demikian walaupun
digolongkan kedalam pra-instructional, sebenanrnya sudah merupakan bagian
integral dari pembelajaran itu sendiri. Waktu pembelajaran sangat singkat,
satu jam pembelajaran berkisar antara 35 s.d 40 menit. Oleh karena itu
efisiensi waktu dalam kegiatan pembukaan harus diperhatikan, untuk
pembukaan biasanya hanya kurang lebih 5 menit. Bagaimana dengan waktu
yang relatif singkat itu dapat dimanfaatkan secara optimal, yaitu siswa telah
memiliki kejelasan tujuan yang harus dicapai, manfaat dari materi atau
aktivitas yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran tersebut, dan
informasi-informasi penting lainnya yang diharapkan akan menumbuhkan
perhatian dan motivasi siswa untuk mengikuti kegiatan inti pembelajaran
dengan baik.
Unsur-unsur kegiatan membuka pembelajaran

1) Mengkondisikan pembelajaran (conditioning)


a) Menumbuhkan perhatian dan motivasi
b) Menciptakan sikap yang mendidik
c) Menciptakan kesiapan belajar siswa
d) Menciptakan suasana pembelajaran yang demokratis
2) Melaksanakan kegiatan apersepsi
a) Mengecek kehadiran siswa
b) Mengecek pemahaman siswa terhadap materi yang lalu dan
mengkaitkannya dengan materi yang akan dipelajari
c) Menyampaikan tujuan / kompetensi yang harus dicapai dari materi
yang akan dipelajari
d) Menjelaskan kegiatan-kegiatan (pengalaman) pembelajaran yang
harus dilakukan oleh siswa pada saat pembelajaran berlangsung
e) Menginformasikan manfaat apa yang akan didapatkan setelah
siswa mempelajari materi atau bahan ajar yang akan disampaikan.
B. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan suatu proses pelaksanaan pembelajaran,
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya,
mengintegrasikan berbagai komponen pembelajaran dalam suatu sistem yang
saling terkait, mengaktifkan sisiwa berinteraksi dengan lingkungan
pembelajaran, sehingga terjadi proses pembelajaran.

Unsur-unsur kegiatan inti pembelajaran

a) Interaktif; yaitu proses komunikasi pembelajaran harus dijalin melalui


hubungan secara interaktif. Komunikasi interaktif yaitu proses
pembelajaran dilakukan tidak hanya hubungan antara guru dan siswa atau
sebaliknya, melainkan hubungan banyak arah dari guru ke siswa, siswa ke
guru, siswa dengan siswa maupun siswa dengan sumber pembelajaran lain
yang lebih luas.
b) Inspiratif; yaitu pembelajaran harus dilakukan untuk mendorong siswa
secara aktif dan inovatif, menemukan gagasan baru yang bisa diterapkan
dalam memecahkan permasalahan dan bermanfaat bagi kehidupan siswa
baik di masa kini maupun masa yang akan datang.
c) Menyenangkan; yaitu suasana pembelajaran yang dapat menciptakan rasa
gembira, anak senang berada dalam lingkungan pembelajaran, sehingga
siswa merasa aman dan bebas untuk berkreasi melakukan berbagai
aktivitas pembelajaran untuk memperoleh hasil pembelajaran secara efektif
dan efisien.
d) Menantang; yaitu kegiatan pembelajaran tidak hanya menempatkan siswa
sebagai penerima yang pasif dari berbagai ilmu pengetahuan yang
diberikan oleh guru. Akan tetapi pembelajaran harus dikemas dan ciptakan
untuk membiasakan siswa menghadapi tantangan.
e) Memotivasi peserta didik; dalam pembelajaran guru harus memerankan diri
sebagai motivator dan fasilitator pembelajaran. Melalui peran sebagai
motivator dan fasilitator pembelajaran, siswa harus ditumbuhkan perhatian
dan motivasi belajarnya, sehingga aktivitas belajar muncul dari keinginan
yang kuat yang timbul dari dirinya sendiri (instrinsik).
f) Prakarsa; yaitu pembelajaran yang dapat memberi kesempatan kepada
siswa untuk mengambil inisiatif (prakarsa) melakukan berbagai aktivitas
baik dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas dengan memanfaatkan
sumber pembelajaran secara luas dan bervariasi.
g) Kreativitas; yaitu kegiatan pembelajaran seharusnya mampu mendorong
siswa untuk mengembangkan kreativitas sesuai dengan minat, bakan
maupun potensinya masing-masing. Kreativitas dalam pembelajaran bisa
terjadi bila lingkungan atau situasi pembelajaran yang dijelaskan
sebelumnya sudah tercipta, seperti kondisi yang menyenangkan,
demokratis, menantang, termotivasi.
h) Kemandirian; yaitu pembelajaran harus diupayakan untuk mendorong
siswa memiliki kemampuan, komitmen dan percaya diri.
C. Kegiatan Penutup
Menurut Soli Abimanyu, menutup pembelajaran adalah kegiatan yang
dilakukan guru untuk mengakhiri kegiatan inti pembelajaran. Kegiatan
penutup berarti kegiatan mengakhiri pembelajaran. Kegiatan menutup
pembelajaran memiliki makna yang sangat mendalam yaitu untuk
membeirkan gambaran utuh tentang proses, tentang hasil yang dicapai,
mungkin kelebihan dan kekurangan, rencana kedepan dan lain sebaganya.

Unsur-unsur kegiatan penutup pembelajaran

a) Merangkum; diantara kegiatan yang dapat dilakukan dalam menutup


pembelajaran yaitu dengan membuat rangkuman mengenai pokok-pokok
materi yang telah dipelajari siswa. Melalui kegiatan merangkum siswa
diharapkan memiliki pemahaman yang utuh baik berkenaan dengan
konsep, teori, prinsip, maupun gagasan utama dari materi pembelajaran
yang telah dipelajarinya.
b) Mengajukan pertanyaan; yaitu dengan memberikan pertanyaan kepada
siswa, dimana melalui pertanyan tersebut dapat mendorong siswa untuk
berpikir dengan cara mengungkapkan kembali pemahamannya terhadap
materi yang telah dipelajari. Dari pertanyaan yang diajukan, guru dapat
memperoleh gambaran tingkat pemahaman siswa, atau materi-materi
mana saja yang masih belum dikuasainya.
c) Menyimpulkan; yaitu membuat kesimpulan yang menggambarkan pokok
isi materi pembelajaran yang telah dipelajari. Membuat kesimpulan tidak
hanya dilakukan oleh guru, akan tetapi oleh siswa sendiri.
d) Memberikan tugas; yaitu ketika menutup pembelajaran guru memberikan
tugas kepada siswa yang ada kaitannya dengan materi yang telah
dipelajari. Tugas yang diberikan tidak lepas dari proses pembelajaran
yang telah dilakukan sebelumnya..
e) Refleksi; ketika menutup pembelajaran, guru mengajak siswa dengan cara
yang jujur, terbuka, dan bertanggung jawb untuk merenungkan kembali
terhadap aktivitas pembelajaran yang telah dilakukan. Mengecek kembali
sejauhmana materi telah sudah dikuasai, dan materi mana yang masih
samar-samar atau sama sekali belum dipahami.
f) Memberikan tes; alternatif lain dalam menutup pembelajaran adalah
dengan cara memberikan tes. Yaitu dengan cara mengajukan pertanyaan
baik secara lisan, tulisan maupun tindakan. Dengan tes yang diberikan
akan menggugah siswa untuk berpikir mengungkapkan kembali
pengalaman dan pemahaman siswa terkait dengan aktivitas maupun
materi yang telah dipelajarinya..
Dari kegiatan yang dilakukan dalam menutup pembelajaran, selain
dapat berfungsi untuk mengecek tingkat pemahaman siswa, juga dapat
dijadikan sarana umpan balik (feed back) bagi guru untuk mengetahui tingkat
keberhasilannya dalam membimbing kegiatan belajar siswa. Informasi yang
didapatkan dari umpan balik, akan sangat bermanfaat bagi guru untuk
melakukan perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan, sehingga
pembelajaran dari waktu kewaktu akan semakin meningkat dan berkualitas

Anda mungkin juga menyukai