Pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa dengan lingkungan
pembelajaran. Sebagai suatu proses interaksi, maka pembelajaran harus ditata, dikelola, dan dilaksanakan secara logis, sistematis, dan terukur agar dapat memperkirakan berbagai kemungkinan termasuk proses dan hasil yang akan dicapai dari proses pembelajaran tersebut. Adapun yang dimaksud proses penataan, penglelolaan dan pelaksanaan pembelajaran yang logis dan sistematis dalam bahan ajar yang akan dibahas ini yaitu “Prosedur umum pembelajaran”.
Proses pembelajaran yang dilakukan melalui prosedur atau tahap-tahap
kegiatan yang logis dan sistematis, yaitu agar proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien, sehingga akan memperoleh hasil yang lebih berkualitas. Secara umum prosedur, langkah-langkah atau tahapan kegiatan pembelajaran dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: kegiatan awal pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran , dan kegiatan akhir atau penutup pembelajaran. Oleh karena itu prosedur umum pembelajaran dengan memfokuskan pada tiga pokok bahasan seperti berikut: 1. Kegiatan awal (pembukaan); yaitu membahas konsep dasar pembukaan, dan kegiatan-kegiatan praktis dalam mengawali (membuka) pembelajaran 2. Kegiatan inti pembelajaran; yaitu membahas konsep dasar kegiatan inti, dan proses pelaksanaan (praktek) kegiatan inti dalam pembelajaran. 3. Kegiatan penutup pembelajaran; yaitu membahas konsep dasar kegiatan akhir (penutup) dan cara-cara praktis dalam menutup pembelajaran. A. Kegiatan Pembuka Dalam prosedur pembelajaran, kegiatan pembukaan memiliki peran yang sangat strategis, karena kualitas kegiatan inti pembelajaran, ditentukan pula oleh kegiatan awal pembelajaran yang dilakukan oleh Guru. Munculnya perhatian dan bangkitnya motivasi yang menjadi modal dalam pembelajaran, tidak datang begitu saja, akan tetapi melalui suatu proses upaya yang dilakukan oleh guru dalam membuka pembelajaran. Oleh karena itu pembukaan pembelajaran harus direncanakan dengan matang, sistematis, fleksibel dan efisien, sehingga memungkinkan siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran secara efektif dan efisien. Kegiatan pembukaan atau disebut juga dengan kegiatan pendahuluan, adalah suatu upaya untuk menciptakan suasana atau kondisi siap belajar sebelum memasuki tahap kegiatan inti pembelajaran. Kegiatan pembukaan dalam pembelajaran termasuk kedalam kategori persiapan awal (pra- instructional), menuju pada kegiatan inti. Namun demikian walaupun digolongkan kedalam pra-instructional, sebenanrnya sudah merupakan bagian integral dari pembelajaran itu sendiri. Waktu pembelajaran sangat singkat, satu jam pembelajaran berkisar antara 35 s.d 40 menit. Oleh karena itu efisiensi waktu dalam kegiatan pembukaan harus diperhatikan, untuk pembukaan biasanya hanya kurang lebih 5 menit. Bagaimana dengan waktu yang relatif singkat itu dapat dimanfaatkan secara optimal, yaitu siswa telah memiliki kejelasan tujuan yang harus dicapai, manfaat dari materi atau aktivitas yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran tersebut, dan informasi-informasi penting lainnya yang diharapkan akan menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa untuk mengikuti kegiatan inti pembelajaran dengan baik. Unsur-unsur kegiatan membuka pembelajaran
1) Mengkondisikan pembelajaran (conditioning)
a) Menumbuhkan perhatian dan motivasi b) Menciptakan sikap yang mendidik c) Menciptakan kesiapan belajar siswa d) Menciptakan suasana pembelajaran yang demokratis 2) Melaksanakan kegiatan apersepsi a) Mengecek kehadiran siswa b) Mengecek pemahaman siswa terhadap materi yang lalu dan mengkaitkannya dengan materi yang akan dipelajari c) Menyampaikan tujuan / kompetensi yang harus dicapai dari materi yang akan dipelajari d) Menjelaskan kegiatan-kegiatan (pengalaman) pembelajaran yang harus dilakukan oleh siswa pada saat pembelajaran berlangsung e) Menginformasikan manfaat apa yang akan didapatkan setelah siswa mempelajari materi atau bahan ajar yang akan disampaikan. B. Kegiatan Inti Kegiatan inti merupakan suatu proses pelaksanaan pembelajaran, melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya, mengintegrasikan berbagai komponen pembelajaran dalam suatu sistem yang saling terkait, mengaktifkan sisiwa berinteraksi dengan lingkungan pembelajaran, sehingga terjadi proses pembelajaran.
Unsur-unsur kegiatan inti pembelajaran
a) Interaktif; yaitu proses komunikasi pembelajaran harus dijalin melalui
hubungan secara interaktif. Komunikasi interaktif yaitu proses pembelajaran dilakukan tidak hanya hubungan antara guru dan siswa atau sebaliknya, melainkan hubungan banyak arah dari guru ke siswa, siswa ke guru, siswa dengan siswa maupun siswa dengan sumber pembelajaran lain yang lebih luas. b) Inspiratif; yaitu pembelajaran harus dilakukan untuk mendorong siswa secara aktif dan inovatif, menemukan gagasan baru yang bisa diterapkan dalam memecahkan permasalahan dan bermanfaat bagi kehidupan siswa baik di masa kini maupun masa yang akan datang. c) Menyenangkan; yaitu suasana pembelajaran yang dapat menciptakan rasa gembira, anak senang berada dalam lingkungan pembelajaran, sehingga siswa merasa aman dan bebas untuk berkreasi melakukan berbagai aktivitas pembelajaran untuk memperoleh hasil pembelajaran secara efektif dan efisien. d) Menantang; yaitu kegiatan pembelajaran tidak hanya menempatkan siswa sebagai penerima yang pasif dari berbagai ilmu pengetahuan yang diberikan oleh guru. Akan tetapi pembelajaran harus dikemas dan ciptakan untuk membiasakan siswa menghadapi tantangan. e) Memotivasi peserta didik; dalam pembelajaran guru harus memerankan diri sebagai motivator dan fasilitator pembelajaran. Melalui peran sebagai motivator dan fasilitator pembelajaran, siswa harus ditumbuhkan perhatian dan motivasi belajarnya, sehingga aktivitas belajar muncul dari keinginan yang kuat yang timbul dari dirinya sendiri (instrinsik). f) Prakarsa; yaitu pembelajaran yang dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk mengambil inisiatif (prakarsa) melakukan berbagai aktivitas baik dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas dengan memanfaatkan sumber pembelajaran secara luas dan bervariasi. g) Kreativitas; yaitu kegiatan pembelajaran seharusnya mampu mendorong siswa untuk mengembangkan kreativitas sesuai dengan minat, bakan maupun potensinya masing-masing. Kreativitas dalam pembelajaran bisa terjadi bila lingkungan atau situasi pembelajaran yang dijelaskan sebelumnya sudah tercipta, seperti kondisi yang menyenangkan, demokratis, menantang, termotivasi. h) Kemandirian; yaitu pembelajaran harus diupayakan untuk mendorong siswa memiliki kemampuan, komitmen dan percaya diri. C. Kegiatan Penutup Menurut Soli Abimanyu, menutup pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri kegiatan inti pembelajaran. Kegiatan penutup berarti kegiatan mengakhiri pembelajaran. Kegiatan menutup pembelajaran memiliki makna yang sangat mendalam yaitu untuk membeirkan gambaran utuh tentang proses, tentang hasil yang dicapai, mungkin kelebihan dan kekurangan, rencana kedepan dan lain sebaganya.
Unsur-unsur kegiatan penutup pembelajaran
a) Merangkum; diantara kegiatan yang dapat dilakukan dalam menutup
pembelajaran yaitu dengan membuat rangkuman mengenai pokok-pokok materi yang telah dipelajari siswa. Melalui kegiatan merangkum siswa diharapkan memiliki pemahaman yang utuh baik berkenaan dengan konsep, teori, prinsip, maupun gagasan utama dari materi pembelajaran yang telah dipelajarinya. b) Mengajukan pertanyaan; yaitu dengan memberikan pertanyaan kepada siswa, dimana melalui pertanyan tersebut dapat mendorong siswa untuk berpikir dengan cara mengungkapkan kembali pemahamannya terhadap materi yang telah dipelajari. Dari pertanyaan yang diajukan, guru dapat memperoleh gambaran tingkat pemahaman siswa, atau materi-materi mana saja yang masih belum dikuasainya. c) Menyimpulkan; yaitu membuat kesimpulan yang menggambarkan pokok isi materi pembelajaran yang telah dipelajari. Membuat kesimpulan tidak hanya dilakukan oleh guru, akan tetapi oleh siswa sendiri. d) Memberikan tugas; yaitu ketika menutup pembelajaran guru memberikan tugas kepada siswa yang ada kaitannya dengan materi yang telah dipelajari. Tugas yang diberikan tidak lepas dari proses pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya.. e) Refleksi; ketika menutup pembelajaran, guru mengajak siswa dengan cara yang jujur, terbuka, dan bertanggung jawb untuk merenungkan kembali terhadap aktivitas pembelajaran yang telah dilakukan. Mengecek kembali sejauhmana materi telah sudah dikuasai, dan materi mana yang masih samar-samar atau sama sekali belum dipahami. f) Memberikan tes; alternatif lain dalam menutup pembelajaran adalah dengan cara memberikan tes. Yaitu dengan cara mengajukan pertanyaan baik secara lisan, tulisan maupun tindakan. Dengan tes yang diberikan akan menggugah siswa untuk berpikir mengungkapkan kembali pengalaman dan pemahaman siswa terkait dengan aktivitas maupun materi yang telah dipelajarinya.. Dari kegiatan yang dilakukan dalam menutup pembelajaran, selain dapat berfungsi untuk mengecek tingkat pemahaman siswa, juga dapat dijadikan sarana umpan balik (feed back) bagi guru untuk mengetahui tingkat keberhasilannya dalam membimbing kegiatan belajar siswa. Informasi yang didapatkan dari umpan balik, akan sangat bermanfaat bagi guru untuk melakukan perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan, sehingga pembelajaran dari waktu kewaktu akan semakin meningkat dan berkualitas
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu