Anda di halaman 1dari 28

SEMANG

AT

kelompok 2
1. ATI SULASTRI - 857214888
2. DEVA DWIYANTI - 857213467
3. LUM’ATUL FAOZZYAH - 857212838
4. SITI UMDAH - 857211908
5. DEDE HIKMAT - 857213553
MODUL 02

Prosedur Umum
Pembelajaran Terpadu
TA KONSEP

Prosedur Umum
Pembelajaran Terpadu

KB 1 KB 2 KB 3
Kegiatan
Kegiatan Inti Kegiatan Akhir
Pendahuluan
dalam dan Tindak
dalam
Pembelajaran Lanjut dalam
Pembelajaran
Terpadu Pembelajaran
Terpadu

A. MAKNA KEGIATAN A. MAKNA KEGIATAN INTI A. MAKNA KEGIATAN AKHIR


PENDAHULUAN PEMBELAJARAN DAN TINDAK LANJUT
B. BENTUK-BENTUK B. BENTUK KEGIATAN AKHIR
KEGIATAN B. BENTUK KEGIATAN INTI DAN TINDAK LANJUT
PENDAHULUAN PEMBELAJARAN
ICE BREAKING

Tepuk Semangat Kelompok 2


prok prok prok Yes .. Yes .. Yes ..
Se Allahu ‘Akbar
Prok prok prok
Ma
Prok prok prok
Ngat
Se – Ma - Ngaaattt
KEGIATAN
BELAJAR
01

Kegiatan Pendahuluan dalam


Pembelajaran Terpadu
A. MAKNA KEGIATAN PENDAHULUAN
Kegiatan pendahuluan merupakan bagian integral yang tidak dapat di pisahkan
dengan komponen pembelajaran lainnya.
Fungsi kegiatan pendahuluan terutama adalah untuk menciptakan suasana awal
pembelajaran yag efektif yang memungkinkan siswa dapat mengikuti proses
pembelajaran dengan baik.

 Contoh ketika memulai pembelajaran:


• Guru menyapa anak dengan nada bersemangat dan gembira (mengucapkan
salam)
• Memberikan yel-yel atau nyanyian agar membangkitkan semangat siswa
• Mengecek kehadiran para siswa
• Menyiapkan sarana dan prasarana belajar yang dibutuhkan
• Mereview materi sebelumnya.
B. BENTUK KEGIATAN PENDAHULUAN

Pentingnya peranan kegiatan pendahuluan dalam


menentukan keberhasilan proses pembelajaran terpadu di sekolah
dasar maka kegiatan ini harus direncanakan dengan baik dan
dilaksanakan berdasarkan prosedur yang tepat. Kegiatan
menyiapkan siswa yang langsung berkaitan dengan materi yang akan
dibahas disebut Kegiatan Awal Pembelajaran. Sementara itu kegiatan
yang tidak langsung berkaitan dengan materi atau kompetensi yang
akan dibahas disebut Kegiatan Pra-pembelajaran.
Kegiatan utama yang perlu dilaksanakan dalam pendahuluan
pembelajaran ini diantaranya, yaitu:

1. Menciptakan kondisi-kondisi awal pembelajaran yang kondusif,


2. Memberi acuan
3. Membuat kaitan (kegiatan apersepsi)
4. Melaksanakan penilaian awal (pre-test)
1. Penciptaan Kondisi Awal Pembelajaran

Upaya yang perlu dilakukan untuk mewujudkan kondisi awal


pembelajaran yang efektif dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai
berikut.
a. Mengecek atau memeriksa kehadiran siswa (presence, attendance )
b. Menumbuhkan kesiapan belajar siswa (readiness)
c. Menciptakan suasana belajar yang demokratis
d. Membangkitkan motivasi belajar siswa
e. Membangkitkan perhatian siswa
2. Memberi Acuan
Memberi acuan diartikan sebagai upaya guru dalam
menyampaikan secara spesifik dan singkat gambaran umum
tentang hal-hal yang akan dipelajari dan kegiatan yang akan
ditempuh selama pembelajaran berlangsung. Memberikan
acuan dapat dilakukan dengan sebagai berikut:
a. Memberitahukan tujuan (kemampuan) yang diharapkan atau
garis besar materi yang akan dipelajari.
b. Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh
siswa.
3. Membuat Kaitan (Melaksanakan Apersepsi)

Membuat kaitan atau melakukan apersepsi pada dasarnya


merupakan upaya menumbuhkan tanggapan-tanggapan lama
yang telah dimiliki siswa sebelum memberikan bahan baru,
atau menerima tanggapan tanggapan baru dengan bantuan
tanggapan tanggapan lama. Apersepsi berfungsi untuk
mempersiapkan kondisi awal belajar pada diri siswa terutama
kesiapan mental siswa menghadapi pelajaran.
3. Membuat Kaitan (Melaksanakan Apersepsi)

Kegiatan yang dapat dilakukan dalam membuat kaitan atau


apersepsi diantaranya ialah:
a. Mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah
dipelajari sebelumnya
b. Menunjukkan manfaat materi yang dipelajari
c. Meminta siswa mengemukakan pengalaman yang berkaitan
dengan materi yang akan dibahas.
4. Melaksanakan Tes Awal

Tes awal atau pre-test dilaksanakan untuk mengukur dan mengetahui sejauh
mana materi atau bahan pelajaran yang akan dipelajari sudah dikuasai oleh
siswa. Perbedaan dasar antara apersepsi dengan penilaian awal yaitu
perbedaannya terletak pada materi atau bahan yang diberikan. Pada apersepsi,
bahan yang diberikan adalah yang telah dipelajari sebelumnya. Sedangkan pada
penilaian awal, bahan yang diberikan adalah bahan yang akan diajarkan. Dalam
pelaksanaan penilaian awal perlu memperhatikan waktu yang tersedia agar tidak
mengganggu waktu untuk kegiatan inti pembelajaran. Penilaian awal dapat
dilakukan melalui pertanyaan secara lisan pada beberapa siswa yang dianggap
mewakili seluruh siswa.
KEGIATAN
BELAJAR
02

Kegiatan Inti dalam


Pembelajaran Terpadu
A. Makna Kegiatan Inti Pembelajaran

Kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu merupakan kegiatan yang


menentukan pada proses pembentukan pengalaman belajar siswa
(learning experiences). Untuk menumbuhkan pengalaman belajar
siswa secara terpadu maka pembelajaran terpadu perlu direncanakan
secara sistematis.

.
B. Bentuk Kegiatan Inti Pembelajaran

Dalam proses ini guru mengorganisasikan atau mengatur proses


pembelajaran dengan menggunakan cara/teknik/metode/pendekatan
yang bervariasi yang memungkinkan siswa memperoleh pengalaman
belajar berkadar aktif tinggi. Seorang guru sekolah dasar dapat
mengorganisasikan kegiatan inti pembelajaran terpadu secara efektif
dan efisien. efektif dalam pengertian dapat mencapai sasaran yang
diharapkan sedangkan efisien dalam pengertian dapat dilakukan
dengan menggunakan sarana, waktu,tenaga yang dimiliki.
Berkenaan dengan penggunaan strategi pembelajaran terdapat
beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan guru. Faktor-faktor tersebut
adalah:
1. Tujuan
Kemampuan penguasaan siswa terhadap pengetahuan, keterampilan
serta pembentukan sikap dan nilai.
2. Materi
Jenis dan tingkat kesulitan materi pelajaran juga sangat menentukan
kegiatan pembelajaran siswa
3. Siswa
Dalam menentukan kegiatan pembelajaran, guru juga perlu
memperhatikan faktor siswa yang mencakup karakteristik dan jumlah
siswa didalam kelas. DEDE LAGI SLIDE 18
Berkenaan dengan penggunaan strategi pembelajaran terdapat
beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan guru. Faktor-faktor tersebut
adalah:
4. Guru
Kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran perlu
diperhatikan dalam melaksanakan pembelajaran.

5. Fasilitas, Ruang dan Waktu


Jadi bukan hanya untuk guru dan murid saja, fasilitas sekolah bisa
berpengaruh terhadap kualitas sekolah dan pembelajaran. Prasarana adalah
alat yang secara tidak langsung membantu untuk mencapai tujuan dalam
pendidikan, seperti lokasi, gedung sekolah, lapangan olahraga, uang dan
lain-lain. Sementara sarana artinya alat langsung untuk mencapai tujuan
pendidikan, misalnya; papan tulis, buku laboratorium, perpustakaan, dll.
KEGIATAN
BELAJAR
03

Kegiatan Akhir dan


Tindak Lanjut dalam
Pembelajaran Terpadu
A. Makna Kegiatan Akhir dan
Tindak Lanjut

Kegiatan ini bertujuan untuk memantapkan pemahaman siswa terhadap


kompetensi dasar dan bahan pembelajaran yang telah dipelajarinya,
serta mengetahui keberhasilan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yag
berlangsung dan dijalani oleh siswa dan guru.
B. Bentuk Kegiatan Akhir dan
Tindak Lanjut

Kegiatan yang biasa dilakukan guru dalam kegiatan akhir ini adalah
memberikan tes baik lisan maupun tulisan.

1. Kegiatan Akhir Pembelajaran


Kegiatan yang dapat dilakukan guru untuk meyakinkan bahwa
kompetensi penguasaan pembelajaran yang dikuasai siswa
diantaranya adalah:
a. Meninjau kembali penguasaan siswa
b. Melakukan/melaksanakan penilaian.
a. Meninjau Kembali Penguasaan Siswa
Guru dapat melakukan cara ini kepada siswa, yaitu merangkum
(menyimpulkan) atau membuat ringkasan materi pelajaran yang
dilakukan oleh siswa dibawah bimbingan guru.

b. Melaksanakan Penilaian
Pengecekan atau penilaian terhadap pemahaman siswa sangat
penting dilakukan, dengan maksud untuk melihat apakah siswa
telah mencapai kompetensi dasar yang diharapkan atau belum.
Memberikan tes merupakan salah satu kegiatan akhir yang sering
dilakukan guru, tes pada akhir pembelajaran disebut tes akhir
(Post-test) yaitu tes yang ditujukan untuk mengetahui tingkat
penguasaan siswa terhadap materi yang telah dipelajari.
DEDE SUDAH
2. Melaksanakan Tindak
Lanjut Pembelajaran

Dari hasil tes guru akan mengetahui ketercapaian tujuan


pembelajaran oleh siswa baik secara individual maupun kelas.
Dengan memperhatikan tingkat penguasaan siswa, guru perlu
melakukan kegiatan tindak lanjut. Pada prinsipnya, kegiatan
tindak lanjut pembelajaran dilaksanakan untuk
mengoptimalkan hasil belajar siswa baik dalam bentuk
pengayaan (enrichment) maupun perbaikan (remedial).
Dalam memberikan tugas dan latihan guru
perlu memperhatikan waktu yang tersedia
dan kemampuan yang dimiliki siswa.
Pemberian tugas tidak boleh melampaui
A. Memberikan batas kemampuan siswa, sebab tugas
pekerjaan rumah yang berlebihan dapat membuat siswa
frustasi, jenuh bahkan dapat menurunkan
motivasi serta minat belajarnya.

Jika memungkinkan untuk memberikan


B. Membahas kembali penjelasan tanpa memerlukan waktu yang
bahan pelajaran yang banyak guru dapat menjelaskan bahan
di anggap sulit pelajaran tersebut pada saat itu juga
sebelum jam pelajaran berakhir.
Kegiatan tindak lanjut pembelajaran terpadu
yang dapat diberikan guru adalah menugaskan
siswa untuk membaca topik tertentu yang sesuai
C. Menugaskan dengan pokok materi yang telah dibahas dari
membaca materi sumber bacaan yang telah ditetapkan. Untuk
pembelajaran tertentu tugas ini sebaiknya guru memberikan
pertanyaan-pertanyaan pengarah sebagai
pedoman siswa dalam membaca topik tersebut.

Guru perlu memberikan balikan dan bimbingan


belajar, baik kepada siswa yang telah berhasil
D. Memberikan
menguasai kompetensi maupun kepada siswa
motivasi atau
yang belum berhasil. Pemberian balikan ini
bimbingan belajar
dapat dilakukan dengan memberikan penguatan
(reinforcement) baik verbal (dengan kata-kata
atau kalimat) maupun non verbal.
Kegiatan ini memberikan gambaran
kepada siswa tentang topik bahasan atau
tema yang akan dipelajari pada pertemuan
E. Mengemukakan topik berikutnya. Dengan informasi tersebut,
untuk pertemuan diharapkan siswa akan membaca atau
berikutnya mempelajarinya terlebih dahulu, dengan
demikian pemahaman akan topik atau
tema yang akan dibahas akan lebih mudah
dipahami dalam waktu relatif singkat.
Sekian Terimakasih

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and


includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai