Bangun ruang memiliki berbagai macam bentuk dan memiliki sifatnya masing-masing, Beberapa
bangun ruang yang akan dibahas diartikel ini ialah kubus, balok, limas, prisma, tabung, kerucut, dan
bola. Untuk lebih jelas tentang rumus dan cara menghitung volume bangun ruang mari kita simak
satu persatu bentuk bangun ruang dibawah ini.
1. Kubus
Pengertian dari kubus sendiri iyalah sebuah bangun ruang 3 dimensi yang memiliki 6 sisi yang semua
sisi nya adalah berbentuk persegi dan mempunyai rusuk sebanyak 12 rusuk. Dan semua sudut nya
bernilai 900 atau siku – siku.
Rusuk
Titik sudut
Diagonal ruang
Bidang diagonal
Rumus Kubus
Luas salah satu sisi kubus=s2
Rumus volume= S3
Rumus keliling= 12xs
Keterangan:
L= Luas permukaan kubus(cm2)
V= Volume kubus(cm3)
S= Panjang rusuk kubus(cm)
2. Balok
Pengertian dari balok sendiri adalah bangun 3 dimensi yang dibentuk oleh tiga buah pasang persegi
dan persegi panjang dengan pasang diantaranya saling berbeda satu sama lain dan memiliki 6 sisi, 12
buah rusuk dan 8 buah titik sudut lalu permukaan nya masing – masing berbentuk bujur sangkar.
Rumus Balok
Keterangan:
P = Panjang(cm)
L = Lebar(cm)
T = Tinggi(cm)
3. Bola
Pengertian dari bola sendiri iyalah sebuah bangun 3 dimensi yang di bentuk oleh lingkaran yang
berjari” sama panjang dan berpusat hanya pada 1 titik yang sama.
Jari – jari
Diameter
Sisi
Rumus Bola
Keterangan:
V = Volume bola(cm3)
L = Luas permukaan bola(cm2)
R = Jari – jari bola(cm)
π = 22/7 atau 3,14
4. Tabung
<img class="aligncenter wp-image-
52 size-full" src="https://rumus.co.id/wp-content/uploads/2018/09/tabung.png" alt="tabung"
width="385" height="327" />
Pengertian dari tabung iyalah bangun ruang 3 dimensi yang dibentuk oleh 2 buah lingkaran yang
sejajar dan sebuah persegi panjang yang mengelilingi kedua lingkaran tersebut.
Sisi
Selimut tabung
Diameter
Jari”
Rumus tabung+bola
o Volume= (π.r2.t)+(4/3. π.r3)
Keterangan:
V = Volume tabung(cm3)
t = Tinggi (cm)
5. Kerucut
Pengertian dari kerucut sendiri iyalah sebuah bangun ruang 3 dimensi yang berbentuk limas
istimewa yang beralaskan lingkaran lalu kerucut juga memiliki 2 sisi dan 1 rusuk.
bidang alas
jari”
tinggi
Rumus Kerucut
Keterangan:
T = tinggi(cm)
6. Limas
<img class="aligncenter wp-image-100
size-full" src="https://rumus.co.id/wp-content/uploads/2018/09/Screenshot_6.png" alt="limas"
width="360" height="298" />
Pengertian dari limas sendiri iyalah sebuah bangun ruang 3 dimensi yang mempunyai alas berbentuk
segi banyak dan bidang tegaknya berbentuk segitiga dan salah satu sudutnya bertemu di satu titik.
Titik sudut
Rusuk
Bidang sisi
Bidang alas
Titik puncak
Tinggi
Jaring-jaring balok merupakan suatu sisi-sisi balok yang direntangkan setelah di potong mengikuti
rusuk-rusuknya. Misalnya pada Enam buah persegi panjang yang terdiri dari 3 pasang persegi
panjang yang kongruen kalau disusun belum tentu membentuk jaring balok.
Karakteristik yang dimiliki dari jaring-jaring ini bisa dilihat apabila bentuk tersebut kita lipat dan
membentuk sebua bangun balok. Kita dapat mengetahui bentuk dari jaring balok yaitu dengan cara
memotong model balok pada rusuk-rusuk tertentu maka akan menghasilkan sebuah jaringan balok.
Cara pemotongannya sama apabila dimulai dari sisi yang berbeda maka akan menghasilkan sebuah
bentuk yang berbeda pula. Jaring-jaring dari balok tidak jauh berbeda dengan bentuk dari jaring-
jaring kubus. Perbedaannya hanya ada pada bentuk sisi dari keduanya.
Pada Jaring-jaring kubus memilki bentuk sisi hanya dalam bentuk persegi saja, sedangkan pada sisi
jaring-jaring balok terdiri dari beberapa bentuk persegi dan persegi panjang.
Untuk mempermudah dalam menggambar sebuah kubus dan balok, sebaiknya kalian mengguna kan
kertas berpetak. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggambar kubus dan balok
seperti gambar di bawah ini, yaitu:
1.Untuk menggambar kubus dan balok, bidang depan dan bidang belakang harus digambar kongruen
(bentuk dan ukurannya sama).
2.Bidang depan dan belakang pada kubus berbentuk persegi, sedangkan pada balok berbentuk
persegi panjang.
3.Garis yang tidak terlihat oleh pandangan, digambar dengan garis putus-putus.
Langkah-langkah Menggambar Kubus dan Balok
Sebagai contoh, kita akan menggambar balok PQRS.TUVW seperti pada gambar (b). Berdasarkan
ketiga hal di atas, maka untuk menggambar balok tersebut, ikutilah langkah-langkah berikut:
1.Gambarlah bidang depan terlebih dahulu, yaitu bidang PQUT yang berbentuk persegi panjang
(lihat gambar(a)).
2.Kemudian gambarlah bidang belakang, yaitu bidang SRVW yang kongruen dengan bidang depan
(lihat gambar(b)), dengan garis SR dan SW digambar putus-putus (garis yang tidak terlihat oleh
pandangan).
3.Gambarlah garis yang menghubungkan titik-titik sudut antara bidang depan PQUT dengan bidang
belakang SRVW. Garis SP digambar putus-putus (lihat gambar(c)).