Anda di halaman 1dari 16

DAMPAK MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL

MASYARAKAT DI INDONESIA

Makalah
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Perubahan Sosial

Dosen Pengajar :
Dr. Syaharuddin, MA.
Muhammad Adhitya Hidayat Putra, M.Pd.

Disusun Oleh :
Kelompok 3
Akhmad Fauzan (1710128210022)
Nurkamilah (2010128220017)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur dengan menyebut nama Allah SWT. Alhamdulillah penyusun bisa
menyelesaikan tugas makalah ini.
Makalah ini disusun agar bisa menambah ilmu pengetahuan serta memenuhi
tugas yang diberikan. dalam mata kuliah Perubahan Sosial.
Makalah ini disajikan dalam berbagai macam sumber yang menurut pendapat
penyusun baik dan cukup bagus untuk dijadikan bahan materi. Jadi, penyusun dengan
senang hati menerima kritik dan saran apabila terdapat perbedaan pendapat. Dalam hal
ini pastinya masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan makalah ini,
tetapi insya Allah penyusun akan memberikan yang terbaik, Terima Kasih.

Banjarmasin, 30 Mei 2022

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................2
2.1 Pengertian Dampak.................................................................................2
2.2 Media Sosial.............................................................................................2
2.2.1 Pengertian Media Sosial........................................................................2
2.2.2 Jenis-Jenis Media Sosial........................................................................3
2.3 Perubahan Sosial.....................................................................................3
2.3.1 Konsep Perubahan Sosial......................................................................3
2.3.2 Bentuk-Bentuk Perubahan...................................................................4
2.3.3 Faktor Terjadinya Perubahan Sosial...................................................6
2.4 Pengertian Masyarakat...........................................................................7
2.5 Dampak Positif dan Negatif dari adanya Media Sosial.......................8
2.6 Dampak Media Sosial terhadap Perubahan Sosial Masyarakat........9
BAB III PENUTUP.........................................................................................................11
3.1 Kesimpulan............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dinamika kehidupan masyarakat mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Akulturasi budaya dengan sentuhan teknologi informasi merupakan fenomena
pendorong perubahan tersebut. Kebeasan personal dalam menyampaikan ide, kritik,
saran dan bahkan “hujatan” sering dijumpai setiap jam dan hari melalui berbagai
varian media yang digunakan. Tidak sedikit diskresi lahir dari beberapa kelompok
masyarakat dengan opini dan argumen yang diyakini. Bagaimana bisa kita
menyaksikan atau memahami istilah “Viral” dalam media sosial sampai adanya
fenomena “Om Tolelot Om” hampir di setiap daerah di Indonesia. Banyak anak
kecil hingga dewasa yang rela berpanas – panasan dan berhujan – hujanan
menunggu truk / bus yang melintas berharap kendaraan tersebut membunyikan
klakson variasi dengan membawa kertas bertuliskan “om tolelot om”. Berbicara
tentang fenomena “viral” semuanya tidak lepas dari peran dan pengaruh media
sosial terhadap kehidupan di masyaraklat kita.

Kondisi yang dialami masyarakat Indonesia saat ini menuntut sikap adaptif dan
responsibilas Pemerintahan. Secara nyata media sosial telah merubah kehidupan
sosial masyarakat hampir disemua jenjang dan strata sosial. Perubahan dan
perkembangan masyarakat sejatinya dibutuhkan guna mengalirkan sikulus
bermasyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan media sosial ?

2. Apa dampak media sosial terhadap perubahan sosial masyarakat?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian media Sosial.

2. Untuk mengetahui dampak media sosial terhadap perubahan sosial masyarakat

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Dampak


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah Dampak adalah pengaruh kuat
yang mendatangkan akibat (baik negatif maupun positif).

Menurut Hikmah Arif ( 2009 : 10 ) menyatakan pengertian Dampak secara


umum, dalam hal ini adalah segala sesuatu yang ditimbulkan akibat adanya
‘Sesuatu’. Dampak menurut Waralah Rd Cristo ( 2008 : 12 ) adalah suatu yang
diakibatkan oleh sesuatu yang dilakukan, bisa positif atau negatif atau pengaruh
kuat yang mendatangkan akibat baik negatif maupun positif(Hariyati, 2015).

2.2 Media Sosial

2.2.1 Pengertian Media Sosial


Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring
sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan
bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh
dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang
mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis
web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.

Andreas Kaplan dan Michael Haenlein dalam (Cahyono, 2015)


mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet
yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang
memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”.

Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page
pribadi, kemudian terhubung dengan temanteman untuk berbagi informasi dan
berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan
Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast,
maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang
tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara
terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat
dan tak terbatas(Cahyono, 2015).

2
2.2.2 Jenis-Jenis Media Sosial
Media sosial teknologi mengambil berbagai bentuk termasuk majalah, forum
internet, weblog, blog sosial, microblogging, wiki, podcast, foto atau gambar, video,
peringkat dan bookmark sosial.

Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media sosial(Viega, 2019):

a. Proyek Kolaborasi Website mengijinkan usernya untuk dapat mengubah,


menambah, ataupun me-remove konten – konten yang ada di website ini.
contohnya wikipedia

b. Blog dan microblog User lebih bebas dalam mengekspresikan sesuatu di blog
ini seperti curhat ataupun mengkritik kebijakan pemerintah. contohnya twitter

c. Konten Para user dari pengguna website ini saling meng-share konten –
konten media, baik seperti video, ebook, gambar, dan lain – lain. contohnya
youtube

d. Situs jejaring sosial Aplikasi yang mengizinkan user untuk dapat terhubung
dengan cara membuat informasi pribadi sehingga dapat terhubung dengan
orang lain. Informasi pribadi itu bisa seperti foto – foto. contoh facebook

e. Virtual game world Dunia virtual, dimana mengreplikasikan lingkungan 3D,


dimana user bisa muncul dalam bentuk avatar – avatar yang diinginkan serta
berinteraksi dengan orang lain selayaknya di dunia nyata. contohnya game
online.

f. Virtual social world Dunia virtual yang dimana penggunanya merasa hidup
di dunia virtual, sama seperti virtual game world, berinteraksi dengan yang
lain. Namun, Virtual Social World lebih bebas, dan lebih ke arah kehidupan,
contohnya second life.

2.3 Perubahan Sosial

2.3.1 Konsep Perubahan Sosial


Dalam hidup tiap manusia pasti mengalami perubahan-perubahan. Perubahan
yang terjadi terdapat pengaruhnya yang baik terbatas maupun luas, perubahan
dapat terjadi baik lambat maupun berjalan cepat. Perubahan bisa tertuju pada
sasaran nilai serta norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, lapisan, susunan
dalam masayrakat dan sebagainya. Pengaruh yang terjadi ditengah-tengah
masyarakat merupakan hal wajar yang pengaruhnya hingga sampai menyentuh ke
tiap sudut belahan dunia karena dijembatani dengan adanya komunikasi
modern(Soejono Sosekanto, 2009:259 dalam (Cahyono, 2015)).

3
Perubahan Sosial menurut para ahli berbeda-beda tergantung sudut pandang
akan tetapi terlepas dari perbedaan pandangannya, yang jelas, para ahli sepakat bahwa
perubahan sosial terkait dengan masyarakat dan kebudayaan serta dinamika dari
keduanya.. Perubahan Sosial menurut (Hawley, 1978: 787) dalam (Sztömpka,
2004) adalah setiap perubahan yang tidak terulang dari sistem sosial sebagai satu
kesatuan. Menurut Ogburn dalam (Marius, 2006) bahwa perubahan sosial terkait
dengan unsur-unsur fisik dan rohaniah manusia akibat pertautannya dengan
dinamika manusia sebagai suatu totalitas. Perubahan pola pikir, pola sikap dan
pola tingkah laku manusia (yang bersifat rohaniah) lebih besar dipengaruhi oleh
perubahan-perubahan kebudayaan yang bersifat material. Misalnya kondisi-
kondisi ekonomis, geografis, atau biologis (unsur-unsur kebudayaan material)
menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada aspekaspek kehidupan sosial
lainnya (pola pikir, pola sikap, dan pola tingkah laku).

Sedangkan menurut Gillin dan Gillin perubahan sosial ialah suatu variasi dari
cara-cara hidup yang telah diterima, baik dengan adanya perubahan kondisi
geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun karena
adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Adapun
menurut Koenig bahwa perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi
yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia(Marius, 2006). Menurut Selo
Soemardjan perubahan sosial adalah segala perubahan-perubahan padalembaga-
lembagakemasyarakatan di dalam suatumasyarakat, yang mempengaruhisistem
sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap danpola perilaku di
antara kelompok-kelompok dalam masyarakat(Cahyono, 2015).

Jadi, perubahan sosial ialah perubahan yang terjadi dalam struktur


masyarakat yang dapat mempengaruhi pola interaksi sosial di dalam suatu yang
dapat bersifat membangun karakter manusia menuju proses yang lebih baik atau
malah sebaliknya.

2.3.2 Bentuk-Bentuk Perubahan


Di kehidupan masyarakat dapat dijumpai berbagai bentuk perubahan sosial
yakni sebagai berikut(Djazifah, 2012):

1) Perubahan Sosial secara Lambat

Perubahan sosial secara lambat dikenal dengan istilah evolusi, ialah


perubahan-perubahan yang memerlukan waktu lama, dan rentetan-rentetan
perubahan kecil yang saling mengikuti. Ciri perubahan secara evolusi ini
seakan perubahan itu tidak terjadi di masyarakat, berlangsung secara lambat
dan umumnya tidak mengakibatkan disintegrasi kehidupan. Perubahan secara
lambat terjadi karena masyarakat berusaha menyesuaikan diri dengan

4
keperluan, keadaan dan kondisi baru yang timbul sejalan dengan
pertumbuhan masyarakat. Oleh sebab itu perubahan yang terjadi melalui
evolusi terjadi dengan sendirinya secara alami, tanpa rencana atau kehendak
tertentu.

2) Perubahan Sosial secara Cepat

Perubahan sosial yang berjalan cepat disebut revolusi. Selain terjadi


secara cepat, juga menyangkut hal-hal yang mendasar bagi kehidupan
masyarakat serta lembaga-lembaga kemasyarakatan, dan sering menimbulkan
disintegrasi dalam kehidupan sosial, ekonomi dan politik.

3) Perubahan Sosial Kecil

Perubahan sosial kecil merupakan perubahan yang terjadi pada unsur-


unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung / berarti bagi
masyarakat karena tdak berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan dan
lembaga kemasyarakatan.

4) Perubahan Sosial Besar

Perubahan sosial besar merupakan perubahan yang dapat membawa


pengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan serta menimbulkan
perubahan pada lembaga kemasyarakatan seperti yang terjadi pada
masyarakat yang mengalami proses modernisasi - industrialisasi.

5
5) Perubahan Sosial yang Direncanakan ( Dikehendaki )

Perubahan Sosial yang dikehendaki atau direncanakan merupakan


perubahan yang diperkirakan atau direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-
pihak yang akan mengadakan perubahan di dalam masyarakat. Pihak-pihak
yang menghendaki perubahan dinamakan Agent of change ( agen perubahan),
yaitu seseorang atau sekelompok orang yang telah mendapat kepercayaan
masyarakat sebagai pemimpin dari satu atau lebih lembaga - lembaga
kemasyarakatan, serta memimpin masyarakat dalam mengubah sistem sosial.

Suatu perubahan yang dikehendaki atau yang direncanakan selalu berada


di bawah pengendalian serta pengawasan Agent of change tersebut. Cara-cara
mempengaruhi masyarakat dengan sistem yang teratur dan direncanakan
terlebih dahulu dinamakan rekayasa sosial ( sosial engineering) atau yang
biasa disebut sebagai perencanaan sosial.

6) Perubahan Sosial yang Tidak Direncanakan ( Tidak Dikehendaki )

Perubahan sosial yang tidak direncanakan ( tidak dikehendaki)


merupakan perubahan yang berlangsung tanpa direncanakan / dikehendaki
oleh masyarakat dan di luar jangkauan pengawasan masyarakat.

Konsep perubahan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki tidak


mencakup pengertian apakah perubahan-perubahan tadi diharapkan atau tidak
diharapkan oleh masyarakat. Karena bisa terjadi, perubahan yang tidak
direncanakan/tidak dikehendaki ternyata diharapkan dan diterima oleh
masyarakat, seperti reformasi yang terjadi di Indonesia.

2.3.3 Faktor Terjadinya Perubahan Sosial


Soerjono Soekanto(2009:275-282) Secara umum penyebab dari perubahan
sosial budaya dibedakan atas Perubahan yang berasal dari masyarakat itu sendiri
dan Perubahan yang berasal dari luar masyarakat.

g. Perubahan yang Berasal dari Masyarakat

1) Bertambah atau berkurangnya penduduk.

Perubahan jumlah penduduk merupakan penyebab terjadinya


perubahan sosial, seperti pertambahan atau berkurangnya penduduk pada
suatu daerah tertentu. Bertambahnya penduduk pada suatu daerah dapat
mengakibatkan perubahan pada struktur masyarakat, terutama mengenai
lembaga-lembaga kemasyarakatan.Sementara pada daerah lain terjadi
kekosongan sebagai akibat perpindahan penduduk tadi.

6
2) Penemuan-penemuan baru

Penemuan-penemuan baru akibat perkembangan ilmu pengetahuan


baik berupat eknologi maupun berupa gagasan-gagasan menyebar ke
masyarakat, dikenal, diakui,dan selanjutnya diterima serta menimbulkan
perubahan sosial

h. Perubahan yang Berasal dari Luar Masyarakat

1) Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik yang ada disekitar
manusia. Menurut Soerjono Soekanto sebab yang bersumber pada
lingkungan alam fisik yang kadang-kadang disebabkan oleh tindakan para
warga masyarakat itu sendiri. Misalnya, penebangan hutan secara liar oleh
segolongan anggota masyarakat memungkinkan untuk terjadinya tanah
longsor, banjirdan lain sebagainya.

2) Peperangan yang terjadi dalam satu masyarakat dengan masyarakat lain


menimbulkan berbagai dampak negatif yang sangat dahsyat karena
peralatan perang sangat canggih.

3) Pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Adanya interaksi langsung antara


satu masyarakat dengan masyarakat lainnya akan menyebabkan saling
pengaruh. Selain itu pengaruh dapat berlangsung melalui komunikasi satu
arah yakni komunikasi masyarakat dengan media-media massa.

2.4 Pengertian Masyarakat


Istilah masyarakat dalam bahasa Inggris memilki dua pengertian yaitu society
dan community.Beberapa pendapat para ahli tentang masyarakat, yaitu
(Sudariyanto, 2010).

Menurut John Lewis Gillin dan John Philip Ghillin bahawa masyarakat ialah
kelompok manusia yang memiliki sikap, kebiasaan, tradisi, dan perasaan dalam
persatuan yang sama.

Menurut Solo Sumardjan, masayarakat adalah orang-orang yang hidup


bersama dan menghasilkan kebudayaan.

Mac Iver dan Page menyebutkan masyarakat adalah suatu sistem dari
kebiasaan dan tata cara, dari wewenang serta kerjasama antara berbagai kelompok
dan penggolongan, dari pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebebasan
manusia.

7
Sedangkan, Koentjaraningrat mneyebutkan masayarakat adalah satu kesatuan
dalam hidup manusia yang berinteraksi berdasarkan suatu sistem adat istiadat yang
memiliki sifat kontinu dan terikat rasa identitas dalam bersama.

Masyarakat dalam arti luas adalah keseluruhan hubungan-hubungan dalam


hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa, dan sebagainya. Dalam
arti sempit masyarakat adalah seelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek
tertentu, misalnya territorial, bangsa, golongan dan sebagainya (Yulianthi, 2015).

2.5 Dampak Positif dan Negatif dari adanya Media Sosial


Dampak positif dari media sosial adalah:

a. Memudahkan kita untuk berinteraksi dengan banyak orangDengan media


sosial, kita dapat dengan mudah berinteraksi dengan siapa saja termasuk artis
favorit kita yang juga menggunakan media sosial terkenal seperti Facebook dan
Twitter.

b. Memperluas pergaulanMedia sosial membuat kita bisa memiliki banyak


koneksi dan jaringan yang luas. Tentu saja hal ini berdampak positif bagi orang
yang ingin mendapatkan teman atau pasangan hidup dari tempat yang jauh atau
negara asing.

c. Jarak dan waktu bukan lagi masalahDi era media sosial seperti sekarang ini,
hubungan jarak jauh bukan lagi halangan besar karena kita tetap dapat
berinteraksi dengan orang lain kapan saja walaupun dipisahkan oleh jarak yang
cukup jauh.

d. Lebih mudah dalam mengekspresikan diriMedia sosial memberikan sarana


baru bagi manusia dalam mengekspresikan diri. Orang biasa, orang pemalu,
atau orang yang selalu gugup mengungkapkan pendapat di depan umum
akhirnya mampu menyuarakan diri mereka secara bebas.

e. Penyebaran informasi dapatberlangsung secara cepatDengan media sosial,


siapapun dapat menyebarkan informasi baru kapan saja, sehingga orang lain
juga dapat memperoleh informasi yang tersebar di media sosial kapan saja.

Dampak negatif dari media sosial adalah:

a. Menjauhkan orang-orang yang sudah dekat dan sebaliknya Orang yang


terjebak dalam media sosial memiliki kelemahan besar yaitu berisiko
mengabaikan orang-orang di kehidupannya sehari-sehari.

8
b. Interaksi secara tatap muka cenderung menurunKarena mudahnya
berinteraksi melalui media sosial, maka seseorang akan semakin malas untuk
bertemu secara langsung dengan orang lain.

c. Membuat orang-orang menjadi kecanduan terhadap internetDengan


kepraktisan dan kemudahan menggunakan media sosial, maka orang-orang
akan semakin tergantung pada media sosial, dan pada akhirnya akan menjadi
kecanduan terhadap internet.

d. Rentan terhadap pengaruh buruk orang lain Seperti di kehidupan sehari-hari,


jika kita tidak menyeleksi orang- orang yang berada dalam lingkaran sosial kita,
maka kita akan lebih rentan terhadap pengaruh buruk.

e. Masalah privasiDengan media sosial, apapun yang kita unggah bisa dengan
mudah dilihat oleh orang lain. Hal ini tentu saja dapat membocorkan masalah-
masalah pribadi kita. Oleh karena itu, sebaiknya tidak mengunggah hal-hal yang
bersifat privasi ke dalam media sosial.

f. Menimbulkan konflik Dengan media sosial siapapun bebas mengeluarkan


pendapat, opini , ide gagasan dan yang lainnya, akan tetapi kebeasan yang
berlebihan tanpa ada kontrol sering menimbulkan potensi konflik yang akhirnya
berujung pada sebuah perpecahan.

2.6 Dampak Media Sosial terhadap Perubahan Sosial Masyarakat


Media sosial memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif penggunaan
media sosial secara nyata telah membawa pengaruh terhadap perubahan sosial
masyarakat kearah yang lebih baik tetapi dampak negatif cenderung membawa
perubahan sosial masyarakat yang menghilangkan nilai – nilai atau norma di
masyarakat Indonesia.

Dengan hadirnya media sosial sebagai teknologi baru, tentu saja cara hidup
manusia juga akan mengalami perubahan. Beberapa perubahan adalah semakin
efektif dan efisiennya manusia dalam memperoleh informasi tidak terhalang waktu,
tempat dan biaya yang tidak terlalu mahal.

Perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau


sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial dan
segala bentuk perubahan- perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan
didalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk
didalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam
masyarakat. Masyarakat dapat berkomunikasi langsung dengan presiden melalui
media sosial guna menyampaikan saran kritik dan ide yang membangun. Jika dalam
metode konvensional masyarakat harus menjadi wakil rakyat / anggota DPR

9
terlebih dahulu dan atau melakukan demonstrasi didepan istana kepresidanan guna
menyampaikan aspirasi, sekarang cara tersebut cenderung ditinggalkan.

Dari sisi ekonomi semakin tingginya minat masyarakat terhadap media sosial,
tidak sedikit masyarakat kita memperoleh keuntungan dengan berbisnis melalui
media sosial. Maka masyarakat akan semakin tergantung dengan media sosial, dan
hal ini akan mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari. Mengakses media sosial
setiap saat telah menjadi kebutuhan manusia yang baru untuk selalu meng- update
informasi karena media sosial telah menjadi sumber informasi yang lebih aktual
dibandingkan media lainnya.

Pengaruh negatif terhadap perubahan sosial masyarakat diantaranya: sering


terjadi konflik antar kelompok – kelompok tertentu dengan berlatar belakang suku,
ras maupun agama. Mengatasnamakan agama, kelompok tertentu memiliki
pengikut dengan jumlah yang banyak pada media sosial cenderung memanfaatkan
momen tertentu untuk menggerakkan massa dalam kegiatan tertentu. Secara
langsung media sosial berpengaruh terhadap terbentukknya kelompok – kelompok
sosial tersebut dengan menanamkan prinsip, nilai dan akidah tertentu untuk menjadi
perubah sistem. Bahkan dengan media sosial kelompok – kelompok tersebut
dengan mudah mempengaruhi kondisi stabilitas sebuah negara.

Ada pula berlatar belakang kesenjangan sosial yang sering mengundang


komentar dan berujung konflik. Pola perilaku masyarakat yang menyimpang juga
sering di blow up pada media sosial seperti grop / komunitas penyuka sesama jenis
seperti kaum gay dan lesbian. Jika dilihat dari sisi interaksi sosial pengaruh
perubahan sosial di masyarakat terjadi karena semakin mudahnya manusia
berinteraksi melalui media sosial, maka interaksi sosial di dunia nyata akan turut
berkurang. Manusia tidak perlu lagi saling bertemu secara langsung untuk
berkomunikasi, sehingga hal ini akan membentuk pola hidup masyarakat yang
semakin tertutup(Cahyono, 2015).

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog,
jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki
merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat
di seluruh dunia.
Adanya media sosial telah mempengaruhi kehidupan sosial dalam
masyarakat. Perubahan- perubahan dalam hubungan sosial (social relationships)
atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial
dan segala bentuk perubahan- perubahan pada lembagalembaga kemasyarakatan
didalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk
didalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok
dalam masyarakat. Perubahan sosial positif seperti kemudahan memperoleh dan
menyampaiakan informasi, memperoleh keuntungan secara sosial dan ekonomi.
Sedangkan perubahan sosial yang cenderung negatif seperti munculnya
kelompok–kelompok sosial yang mengatasnamakan suku dan pola perilaku
tertentu yang terkadang menyimpang dari norma – norma yang ada.

11
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono, A. S. (2015). PENGARUH MEDIA SOSIALTERHADAP PERUBAHAN

SOSIALMASYARAKAT DI INDONESIA. Vol. 9 No. 1. Retrieved from

https://journal.unita.ac.id/index.php/publiciana/article/view/79

Djazifah, N. (2012). MODUL PEMBELAJARAN SOSIOLOGI PROSES PERUBAHAN

SOSIAL DI MASYARAKAT UNTUK SMA KELAS XII. LEMBAGA

PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNY.

http://staffnew.uny.ac.id/upload/130936809/pengabdian/ppm-modul-sosiologi-

perubahan-sosial.pdf

Hariyati, S. (2015). PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PEMBANGUNAN

JEMBATAN MAHKOTA II DI KOTA SAMARINDA. Vol.3 No.2.

Marius, J. A. (2006). Perubahan Sosial. Vol. 2, No. 2.

Sudariyanto. (2010). Interaksi Sosial. Semarang: ALPRIN.

Sztömpka, P. (2004). SOSIOLOGI PERUBAHAN SOSIAL. KENCANA.

Viega, V. (2019). Klasifikasi Sosial Media. Binus.

https://sis.binus.ac.id/2019/04/10/klasifikasi-sosial-media/

Yulianthi. (2015). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Yogyakarta: DEEPUBLISH.

12
13

Anda mungkin juga menyukai