DISUSUN OLEH :
AMELIA AKIB
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
Latar Belakang................................................................................. 1
Rumusan Masalah............................................................................ 1
Tujuan.............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................... 3
1. Pengertian media komunikasi dalam pendidikan dan pembelajaran.... 3
2. Peran media dalam komunikasi dan pembelajaran............................... 4
3. Manfaat media komunikasi dalam pendidikan dan pembeljaran.......... 5
BAB III PENUTUP..................................................................................... 13
Kesimpulan............................................................................................. 13
Saran....................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 15
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berkomunikasi antar pribadi, atau secara ringkas berkomunikasi, merupakan
keharusan bagi manusia. Manusia membutuhkan dan senantiasa berusaha membuka
serta menjalin komunikasi atau hubungan dengan sesamanya.
Selain itu, ada sejumlah kebutuhan di dalam diri manusia yang hanya dapat
dipuaskan lewat komunikasi dengan sesamanya. Oleh karena itu, penting bagi kita
menjadi terampil berkomunikasi.
Komunikasi berhubungan dengan perilaku manusia dan kepuasan terpenuhinya
kebutuhan berinteraksi dengan manusia-manusia lainnya. Setiap orang membutuhkan
hubungan sosial dengan orang-orang lainnya dan kebutuhan ini terpenuhi melalui
pertukaran pesan yang berfungsi sebagai jembatan untuk mempersatukan manusia yang
satu dengan manusia lainnya, yang tanpa berkomunikasi akan terisolasi.
Pesan-pesan ini mengemuka lewat perilaku manusia. Ketika kita berbicara, kita
sebenarnya sedang berperilaku. Begitu juga ketika kita sedang melambaikan tangan,
tersenyum,bermuka asam, menganggukkan kepala, atau memberikan suatu isyarat, kita
sedang berperilaku. Sering perilaku-perilaku ini merupakan pesan-pesan, yang mana
pesan-pesan itu digunakan untuk mengkomunikasikan sesuatu kepada orang lain.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian media komunikasi dalam pendidikan dan pembelajaran?
2. Bagaimanakah peran media dalam komunikasi dan pembelajaran?
3. Apakah manfaat media komunikasi dalam pendidikan dan pembelajaran?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian media komunikasi dalam pendidikan dan pembelajaran
2. Untuk mengetahui peran media dalam komunikasi dan pembelajaran
3. Untuk mengetahui manfaat media komunikasi dalam pendidikan dan pembelajaran
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Audio-Visual, media berbasis computer, dan pemanfaatan perpustakaan sebagai
sumber belajar.[3]
6
media manakala ada pesan yang disampaikan buku tersebut. Demikian juga engan
televisi, radio dapat dikatakan sebagai suatu media pendidikan manakala berisi
program-program pendidikan. Tidakah dikatakan media pendidikan/media
pembelajaran manakala buku tersebut adalah kertas kertas kosong yang tidak ada pesan
nya. Demikian juga dengan televisi atau radio, tidak dikatakan media pendidikan
manakala tidak megandung pesan pendidikan.
Namun demikian, apakah pesan pesan itu hanya dapat disampaikan melalui alat-
alat tertentu seperti buku, televisi atau radio saja? Bukankah tujuan pendidikan atau
tujuan pembelajaran bukan hanya sekedar mengetahui dan memahami informasi yang
ingin disampaikan? Bukankah belajar tidak hanya sekedar duduk, mendengarkan dan
mencatat setiap informasi. Bukankah dalam pendidikan atau pembelajaran informasi itu
hanya merupakan alat untuk mengubah prilaku siswa? Dalam konteks ini media bukan
hanya sekedar informasi beserta alatnya, akan tetapijuga proses mempelajarinya, sebab
informasi atau pesan yang hanya di ketahui hasil pemberitahuan orang lain, tidak akan
menjadikan informasi tersebut menjadi bermakna dalam hidupnya. Ddengan demikian
sebagai perantara media juga meliputi berbagai pengalaman untuk memahami materi
pembalajaran.
Gerlach dan Elly (1980) memandang media pembalajaran bukan hanya berupa
alat dan bahan saja, akan tetapi hal-hal yang memungkinkan siswa dapat dapat
memperoleh pengetahuan. Selanjutnya Gerlach dan Elly mengatakan : “A medium,
conceived is any person, material pur event that establish condition which enable the
learner to acquire knowladge skill and attitude.” Menurut Gerlach secara umum media
pembelajaran itu meliputi orang, bahan, peralatan, atau kegiatan yang menciptakan
kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan keterampilan dan sikap.
Jadi dalam pengertian ini media pembelajaran atau pendidikan bukan hanya alat
perantara seperti TV, radio, slide, bahan cetakan tetapi meliputi orang atau manusia
sebagai sumber belajar atau juga berupa kegiatan semacam diskusi, seminar, karya
wisata, simulasi, dsb yang dikondisikan untuk menambah pengetahuan dan wawasan,
mengubah sikap siswa, serta untuk menambah keterampilan.
7
B. Peran media dalam komunikasi dan pembelajaran
Media adalah kata jamak dari medium ,yang artinya perantara. Dalam proses
komunikasi,media merupakan satu dari empat komponen yang harus ada. Komponen
yang lain yaitu: sumber informasi, informasi, dan penerima informasi. Seandainya satu
dari empat komponen tersebut tidak ada, maka proses komunikasi tidak mungkin
terjadi.
Konsep sumber atau penerima informasi merupakan konsep relative. Di saat
tertentu orang dapat berperan sebagai sumber informasi, namun pada saat lain (atau
pada saat yang sama), bisa juga menjadi penerima informasi. Namun tidak semua proses
informasi berlangsung secara dua arah atau timbal balik semacam ini.[4]
Komunikasi memegang peranan penting dalam pengajaran. Agar komunikasi
antara guru dan siswa berlangsung baik dan informasi yang disampaikan guru dapat
diterima siswa, guru perlu menggunakan media pembelajaran. Dalam konsep teknologi
pendidikan,tugas media bukan hanya sekedar mengkomunikasikan hubungan antar
sumber (pengajar) dan si penerima (si belajar), namun lebih dari itumerupakan bagian
yang integral dan saling mempunyai keterkaitan antara komponen yang satu dengan
yang lainnya, saling berinteraksi dan saling mempengaruhi.[5]
2. Memotivasi Siswa
Salah satu peran yang umum dari media komunikasi adalah memotivasi siswa.
Tanpa motivasi, sangat mungkin pembelajaran tidak menghasilkan belajar. Usaha untuk
8
memotivasi siswa seringkali dilakukan dengan menggambarkan sejelas mangkin
keadaan di masa depan, dimana siswa perlu menggunakan pengetahuan yang telah
diperolehnya. Jika siswa menjadi yakin tentang relevansi pembelajaran dengan
kebutuhannya di masa depan, ia akan termotivasi mengikuti pembelajaran.
Media yang sesuai untuk menggambarkan keadaan masa depan adalah media
yang dapat menunjukkan sesuatu atau menceritakan hal tersebut. Bila teknik bermain
peran digunakan (seperti lawak atau drama), pengalaman yang dirasakan siswa akan
lebih kuat. Film juga sering kali diproduksi dan digunakan untuk tujuan motivasi
dengan cara yang lebih alami.
3. Menyajikan Informasi
Dalam sistem pembelajaran yang besar yang terdiri dari beberapa kelompok
tantangan kurikulum yang sama, media seperti film dan televisi dapat digunakan untuk
menyajikan informasi. Guru kelas bebas dari tugas mempersiapkan dan menyajikan
pelajaran, ia dapat menggunakan energinya kepada fungsi-fungsi yang lain seperti
merencanakan kegiatan siswa, mendiagnosa masalah siswa, memberikan konseling
secara individual.
Ada tiga jenis variasi penyajian informasi:
(a) Penyajian dasar (basic), membawa siswa kepada pengenalan pertama terhadap materi
pembelajaran, kemudian dilanjutkan dengan diskusi, kegiatan siswa atau “review” oleh
guru kelas
(b) Penyajian pelengkap (supplementary), setelah penyajian dasar dilakukan oleh guru
kelas, media digunakan untuk mebawa sumber-sumber tambahan ke dalam kelas,
melakukan apa yang tidak dapat dilakukan di kelas dengan cara apapun.
(c) Penyajian pengayaan (enrichment), merupakan informasi yang bukan merupakan
bagian dari tujuan pembelajara, digunakan karena memiliki nilai motivasi dapat
mencapainperubahan sikap dalam diri siswa.
4. Merangsang Diskusi
Kegunaan media untuk merangsang diskusi seringkali disebut sebagai papan
loncat, diambil dari bentuk penyajian yang relatif singkat kepada sekelompok siswa dan
dilanjutkan dengan diskusi.
Format media biasanya menyajikan masalah atau pertanyaan, sering kali melalui drama
atau contoh pengalaman manusia yang spesifik. Penyajian dibiarkan terbuka (open-
end), tidak ada penarikan kesimpulan atau saran pemecahan masalah. Kesimpulan atau
jawaban diharapkan muncul dari siswa sendiri dalam interaksinya dengan pemimpin
atau dengan sesamanya. Penyajian media diharapkan dapat merangsang pemikiran,
membuka masalah, menyajikan latar belakang informasi dan memberikan fokus diskusi.
Film atau video sering kali digunakan untuk tujuan ini.
9
Pengarahan kegiatan merupakan penerapan dari metode pembelajaran yang
disebut metode kinerja (performance) atau metode penerapan (application). Penekanan
dari metode ini adalah pada kegiatan melakukan (doing). Media dapat digunakan secara
singkat atau sebentar-sebentar untuk mengajak siswa mulai dan berhenti. Dengan kata
lain program media digunakan untuk mengarahkan siswa melakukan kegiatan langkah
demi langkah.
Penyajian bervariasi, mulai dari pembelajaran sederhana untuk kegiatan siswa
seperti tugas pekerjaan rumah sampai pengarahan langkah demi langkah untk percobaan
laboratorium yang kompleks. Permainan merupakan metode pembelajaran yang sangat
disukai khususnya bagi siswa sekolah menengah, memiliki nilai motivasional yang
tinggi, melibatkan siswa lebih baik daripada metode pembelajaran yang lain.
7. Menguatkan Belajar
Penguatan seringkali disamakan dengan motivasi, atau digolongkan dalam
motivasi. Penguatan adalah kepuasan yang dihasilkan dari belajar, dimana cenderung
meningkatkan kemungkinan siswa merespon dengan tingkah laku yang diharapkan,
setelah diberikan stimulus. Penguatan paling efektif diberikan beberapa saat setelah
respon diberikan. Karena itu harus terintegrasi dengan fungsi media yang
membangkitkan respons siswa, seperti fungsi 3, 4, 5, 6, 8. Jenis penguatan yang umum
digunakan adalah pengetahuan tentang hasil. Suatu program media bertanya kepada
siswa kemudian siswa menyusun jawabannya atau memilih dari beberapa kemungkinan
jawaban. Setelah siswa menentukan jawaban, ia sangat termotivasi untuk segera
mengetahui jawabanyang benar. Jika jawaban benar dan ia tahu, ia dikuatkan, bahkan
jika jawabannya salah, evaluasi dari jawabannya, menunjukkan seberapa dekat
jawabannya mendekato kebenaran, juga dapat menguatkan. Media apapun yang dapat
digunakan untuk menyajikan informasi juga mampu menyajikan pertanyaan dan
merangsang siswa untuk menjawab.
10
Media apapun yang mampu melakukan fungsi ini, ia juga mampu memberikan
jawaban benar terhadap responsnya, sehingga memberikan latihan terhadap perilaku
yang kompleks yang membutuhkan lingkungan khusus. Contoh yang sering ditemui
adalah simulator mobil yang digunakan dalam latihan mengendara dan simulatair
pesawat.
11
9. Media pendidikan memberikan pengertian atau konsep yang sebenarnya secara realita
dan teliti.
10. Media pendidikan membangkitkan motivasi dan merangsang kegiatan belajar.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media komunikasi merupakan medium yang berguna sebagai perantara yang
mengantar informasi dari sumber dan penerima. Contoh dari media komunikasi
diantaranya, televisi, film, radio, foto, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan,
bahan-bahan cetakan.
Sedangkan media komunikasi dalam pendidikan dan pembelajaran diantaranya,
media berbasis manusia, media berbasis cetakan, media berbasis visual, media berbasis
Audio-Visual, media berbasis computer, dan pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber
belajar.
Komunikasi memegang peranan penting dalam pengajaran. Agar komunikasi
antara guru dan siswa berlangsung baik dan informasi yang disampaikan guru dapat
diterima siswa, guru perlu menggunakan media pembelajaran. Dalam konsep teknologi
pendidikan,tugas media bukan hanya sekedar mengkomunikasikan hubungan antar
sumber (pengajar) dan si penerima (si belajar), namun lebih dari itumerupakan bagian
yang integral dan saling mempunyai keterkaitan antara komponen yang satu dengan
yang lainnya, saling berinteraksi dan saling mempengaruhi.
Sedangkan manfaat media komunikasi dalam pendidikan dan pembelajaran
diantaranya; Memberikan Pengetahuan Tentang Tujuan Belajar, memotivasi siswa,
menyajikan informasi, merangsang diskusi, mengarahkan kegiatan siswa, pelaksanakan
Latihan Dan Ulangan, menguatkan belajar, memberikan pengalaman simulasi.
B. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis. Kita menyadari
bahwa Materi tentang Manfaat Media Komunikasi Dalam Pendidikan dan
Pembelajaran sangatlah dibutuhkan dalam pendidikan karena dalam pendidikan perlu
adanya pengaturan terhadap Bimbingan dan Konseling sehingga dapat berjalan sesuai
dengan apa yang diharapkan. Tentunya makalah ini masih banyak kekurangan. Kami
selaku penyusun makalah tersebut mengharapkan saran, dan ide yang bisa membangun,
untuk melengkapi makalah ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Asnawir, dan Basyiruddin Usman M. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press.
file:///C:/Users/USERPC/Documents/Komunikasi%20Pendidikan/Media%20Komunikasi
%20dalam%20Pendidikan%20_%20Abdau%20Qur'ani%20%20Academia.edu.htm, dia
kses 24 September 2014
Naim, Ngainun. 2011. Dasar-dasar Komunikasi Pendidikan. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.
Nurul Huda, M., dan Purwowidodo, Agus. 2013. Komunikasi Pendidikan. Surabaya: Acia
Publishing.
Suwarna, dkk. 2005. Pengajaran Mikro. Yogyakarta: Tiara Wacana.
14