PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI TAHUN 2023 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Manusia pada hakekatnya adalah mahkluk sosial, yang dalam
kehidupan sehari- hari tidak bisa lepas dari kegiatan interaksi dan komunikasi. Komunikasi merupakan bagian integral kehidupan manusia, apapun statusnya di masyarakat. Sebagai mahkluk sosial, kegiatan sehari- hari selalu berhubungan dengan orang lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup. Komunikasi adalah hubungan antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak disadari komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri, paling tidak sejak ia dilahirkan sudah berhubungan dengan lingkungannya. Gerak dan tangis yang pertama pada saat ia dilahirkan adalah tanda komunikasi. Komunikasi merupakan aktivitas yang paling esensial dalam kehidupan manusia. Dari sekian banyak jenis komunikasi, salah satunya adalah komunikasi massa, Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas, dan memiliki jumlah komunikator yang paling banyak serta derajat kedekatan fisik yang paling rendah.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan komunikasi massa ?
b. Apa saja teori komunikasi massa menurut ahli ? c. Bagaimana relevansi komunikasi massa dengan lingkungan sekitar ?
C. Tujuan dan Manfaat
Diharapkan para pembaca dapat memahami dan mengetahui apa yang
dimaksud dengan “Komunikasi Massa dan Teori Komunikasi Massa Menurut Ahli”. BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Komunikasi Massa
a. Pengertian komunikasi dan massa
Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu communications yang berasal dari Bahasa latin communic, communication yang berarti “membuat sama” dan secara istilah komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator melalui media kepada komunikan yang menimbulkan efek agar komunikan dapat mengikuti dari komunikator. Massa adalah Massa mengandung pengertian orang banyak, mereka tidak harus berada di lokasi tertentu yang sama, mereka dapat tersebar atau terpencar di berbagai lokasi, yang dalam waktu yang sama atau hampir bersamaan dapat memperoleh pesan-pesan komunikasi yang sama. b. Pengertian Komunikasi massa Komunikasi massa diadopsi dari istilah bahasa Inggris, mass communication, sebagai kependekan dari mass media communication. Artinya, komunikasi yang menggunakan media massa. Istilah mass communication atau communications diartikan sebagai salurannya, yaitu media massa (mass media) sebagai kependekan dari media of mass communication. Massa mengandung pengertian orang banyak, mereka tidak harus berada di lokasi tertentu yang sama, mereka dapat tersebar atau terpencar di berbagai lokasi, yang dalam waktu yang sama atau hampir bersamaan dapat memperoleh pesan-pesan komunikasi yang sama. Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik). Organisasi - organisasi media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan memengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat. Komunikasi massa (mass communication) juga bisa disebut sebagai komunikasi media massa (mass media communication). Maka dari itu, komunikasi massa jelas berarti sebuah cara berkomunikasi atau penyampaian informasi yang dilakukan melalui media massa (communicating with media). Defisini komunikasi massa yang paling umum adalah cara penyampaian pesan yang sama, kepada sejumlah besar orang, dan dalam waktu yang serempak melalui media massa. Komunikasi massa dapat dilakukan melalui keseluruhan media massa yang ada, yaitu media cetak, media elektronik, serta media online. Tidak ada batasan media dalam penggunaan komunikasi massa ini.
B. Pengertian Komunikasi massa menurut para ahli
I. Menurut Bittner
Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh
Bittner yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Jadi sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada khalayak yang banyak, seperti rapat akbar di lapangan luas yang dihadiri oleh ribuan, bahkan puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan media massa, maka itu bukan komunikasi massa. Media komunikasi yang termasuk media massa adalah radio siaran, dan televisi- keduanya dikenal sebagai media elektronik; surat kabar dan majalah- keduanya disebut dengan media cetak; serta media film. Film sebagai media komunikasi massa adalah film bioskop.
II. Menurut Meletzke
Definisi komunikasi massa dari Meletzke berikut ini memperlihatkan
massa yang satu arah dan tidak langsung sebagai akibat dari penggunaan media massa, juga sifat pesannya yang terbuka untuk semua orang. Dalam definisi Meletzke, komunikasi massa diartikan sebagai setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar Istilah tersebar menunjukkan bahwa komunikan sebagai pihak penerima pesan tidak berada di suatu tempat, tetapi tersebar di berbagai tempat.
III. Menurut Freidson
Definisi komunikasi massa menurut Freidson dibedakan dari jenis komunikasi lainnya dengan suatu kenyataan bahwa komunikasi massa dialamatkan kepada sejumlah populasi dari berbagai kelompok, dan bukan hanya satu atau beberapa individu atau sebagian khusus populasi. Komunikasi massa juga mempunyai anggapan tersirat akan adanya alat-alat khusus untuk menyampaikan komuniaksi agar komunikasi itu dapat mencapai pada saat yang sama semua orang yang mewakili berbagai lapisan masyarakat.
C. Pengamatan Lingkungan Sekitar dan Relevansi Komunikasi Massa
Dari pengamatan penulis terhadap lingkungan mengenai komunikasi
massa terdapat suatu komunikasi massa yang dilakukan oleh Radio Tuntung Pandang FM melalui program siaran Info Tala yang diadakan setiap harinya pada pukul 08.30 – 09.00 WITA dan 20.30 – 21.00 WITA. Informasi yang disampaikan pada program siaran Info Tala berupa informasi tentang program pembangunan, kebijakan, dan kinerja Pemerintah Kabupaten Tanah Laut. Hal ini bertujuan agar seluruh masyarakat Tanah Laut dapat mengakses dan mengetahui informasi terkait program pembangunan, kebijakan dan kinerja yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Laut melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berjumlah 42 se Kabupaten Tanah Laut . Informasi – Informasi yang disampaikan adalah hasil dari liputan tim pemberitaan Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Tanah Laut yang bertugas untuk membuat rilis berita untuk selanjutnya dapat di sebarluaskankan ke khalayak luas baik melalui media sosial maupun radio. Produk berita hasil liputan tim pemberitaan berupa rilis berita, berita audio serta lampiran foto dan video yang dapat dipublikasikan melalui media sosial Radio Tuntung Pandang FM. adapun media sosial radio Tuntung Pandang FM adalah Facebook dengan akun Lppltuntungpandang dan instagram @radiotuntungpandang serta youtube LPPL Radio Tuntung Pandang Proses Komunikasi Massa yang terjadi ini sangat relevan dengan definisi komunikasi massa menurut Bittner. Bittner menyebutkan bahwa komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Jadi sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada khalayak yang banyak, seperti rapat akbar di lapangan luas yang dihadiri oleh ribuan, bahkan puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan media massa, maka itu bukan komunikasi massa. Media komunikasi yang termasuk media massa adalah radio siaran, dan televisi- keduanya dikenal sebagai media elektronik; surat kabar dan majalah- keduanya disebut dengan media cetak; serta media film. Film sebagai media komunikasi massa adalah film bioskop. Relevansi teori komunikasi massa menurut Bitter ini selaras dengan komunikasi massa yang ada di lingkungan penulis, dimana pesan disampaikan melalui media massa Radio Tuntung Pandang FM. Menurut penulis komunikasi massa yang ada di Radio Tuntung Pandang FM memiliki manfaat yang besar dalam menyebarkan informasi pembangunan. Hal ini bertujuan agar massa mengetahui informasi terkait kinerja pemerintah, sehingga meminimalisir kesalahpahaman yang kerap terjadi di masyarakat. Sebagai contoh proses pengaspalan jalan, dimana suatu proses pembangunan fisik harus berdasarkan usulan, selanjutnya ditetapkan skala prioritas dan dianggarkan dalam anggaran belanja pendapatan daerah (APBD). Hal tersebut tentu saja memakan waktu. Sedangkkkan masyarakat sering beranggapan bahwa usulan mereka tidak ditindaklanjuti. Dengan adanya berita atau informasi kinerja pemerintah yang disebarluaskan melalui media massa Radio Tuntung Pandang FM, maka masyarakat dapat mengetahui sejauh mana usulan mereka telah di proses. Penyebaran infromasi kinerja pemerintah juga sejalan dengan Undang-Undang No. 14 tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik yang bertujuan untuk menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan pengambilan suatu keputusan publik, selain itu untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan Badan Publik yang baik. Tujuan lain yaitu agar dapat mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang transparan, efektif dan efisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan, mengetahui alasan kebijakan publik yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak, mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa atau meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Badan Publik untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas. BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat
dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik). Organisasi - organisasi media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan memengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat.
B. Saran
Komunikasi massa memiliki keunggulan dari komunikasi yang lain
dikarenakan kita dapat memanfaatkannya untuk menyebarkan berita yang baik secara serentak tetapi komunikasi massa dapat berbahaya jika disalahgunakan untuk menyebar berita bohong dan membuat kekacaun, jadi sebagai media penyampai pesan, suatu media massa harus menjamin validitas dan keabsahan informasi yang disebarluaskan, artinya informasi ataupun pesan tersebut harus dapat dipertangung jawabkan dan jangan sampai meggiring opini negatif terhadap publik. DAFTAR PUSTAKA
Rahman_21,”Makalah Komunikasi Massa” di akses dari :
https://www.academia.edu/40882084/Makalah_Komunikasi_Massa pada tanggal 3 April 2023
soedjarwadi@jatengprov.go.id. ”Tentang Keterbukaan Informasi Publik” di akses
dari : http://ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/halaman/detail/tentang- keterbukaan-informasi-publik-#:~:text=UU%20No.%2014%20Tahun %202008%2C%20tentang%20Keterbukaan%20Informasi%20Publik %20bertujuan,b.%20mendorong%20partisipasi%20masyarakat%20dalam pada tanggal 3 April 2023
Buku Keterbukaan Informasi Publik “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
14 Tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2010 dan Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2018