Anda di halaman 1dari 9

KOMUNIKASI MASSA DAN TEORI KOMUNIKASI MASSA

MENURUT AHLI

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Komunikasi Massa

Dosen Pengampu:
Rico, M.I.Kom

Oleh:

Achmad Nasrullah
NPM. 2201010170

KELAS SEMESTER 2 NON REGULER BANJARMASIN


PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD
AL-BANJARI
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Manusia pada hakekatnya adalah mahkluk sosial, yang dalam


kehidupan sehari- hari tidak bisa lepas dari kegiatan interaksi dan
komunikasi. Komunikasi merupakan bagian integral kehidupan manusia,
apapun statusnya di masyarakat. Sebagai mahkluk sosial, kegiatan sehari- hari
selalu berhubungan dengan orang lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan
hidup. Komunikasi adalah hubungan antar dan antara manusia baik individu
maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak disadari
komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri, paling tidak
sejak ia dilahirkan sudah berhubungan dengan lingkungannya. Gerak dan
tangis yang pertama pada saat ia dilahirkan adalah tanda komunikasi.
Komunikasi merupakan aktivitas yang paling esensial dalam kehidupan
manusia.
Dari sekian banyak jenis komunikasi, salah satunya adalah komunikasi
massa, Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui
media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan
informasi kepada khalayak luas, dan memiliki jumlah komunikator yang
paling banyak serta derajat kedekatan fisik yang paling rendah.

B. Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan komunikasi massa ?


b. Apa saja teori komunikasi massa menurut ahli ?
c. Bagaimana relevansi komunikasi massa dengan lingkungan sekitar ?

C. Tujuan dan Manfaat

Diharapkan para pembaca dapat memahami dan mengetahui apa yang


dimaksud dengan “Komunikasi Massa dan Teori Komunikasi Massa Menurut
Ahli”.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Komunikasi Massa

a. Pengertian komunikasi dan massa


Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu communications yang
berasal dari Bahasa latin communic, communication yang berarti “membuat
sama” dan secara istilah komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari
komunikator melalui media kepada komunikan yang menimbulkan efek agar
komunikan dapat mengikuti dari komunikator.
Massa adalah Massa mengandung pengertian orang banyak, mereka
tidak harus berada di lokasi tertentu yang sama, mereka dapat tersebar atau
terpencar di berbagai lokasi, yang dalam waktu yang sama atau hampir
bersamaan dapat memperoleh pesan-pesan komunikasi yang sama.
b. Pengertian Komunikasi massa
Komunikasi massa diadopsi dari istilah bahasa Inggris, mass
communication, sebagai kependekan dari mass media communication.
Artinya, komunikasi yang menggunakan media massa. Istilah mass
communication atau communications diartikan sebagai salurannya, yaitu
media massa (mass media) sebagai kependekan dari media of mass
communication. Massa mengandung pengertian orang banyak, mereka tidak
harus berada di lokasi tertentu yang sama, mereka dapat tersebar atau
terpencar di berbagai lokasi, yang dalam waktu yang sama atau hampir
bersamaan dapat memperoleh pesan-pesan komunikasi yang sama.
Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat
dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik). Organisasi -
organisasi media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan
memengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu
informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang
beragam. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi
yang kuat di masyarakat.
Komunikasi massa (mass communication) juga bisa disebut sebagai
komunikasi media massa (mass media communication). Maka dari itu,
komunikasi massa jelas berarti sebuah cara berkomunikasi atau penyampaian
informasi yang dilakukan melalui media massa (communicating with media).
Defisini komunikasi massa yang paling umum adalah cara penyampaian
pesan yang sama, kepada sejumlah besar orang, dan dalam waktu yang
serempak melalui media massa. Komunikasi massa dapat dilakukan melalui
keseluruhan media massa yang ada, yaitu media cetak, media elektronik, serta
media online. Tidak ada batasan media dalam penggunaan komunikasi massa
ini.

B. Pengertian Komunikasi massa menurut para ahli

I. Menurut Bittner

Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh


Bittner yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui
media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages
communicated through a mass medium to a large number of people). Dari
definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus
menggunakan media massa. Jadi sekalipun komunikasi itu disampaikan
kepada khalayak yang banyak, seperti rapat akbar di lapangan luas yang
dihadiri oleh ribuan, bahkan puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan
media massa, maka itu bukan komunikasi massa. Media komunikasi yang
termasuk media massa adalah radio siaran, dan televisi- keduanya dikenal
sebagai media elektronik; surat kabar dan majalah- keduanya disebut dengan
media cetak; serta media film. Film sebagai media komunikasi massa adalah
film bioskop.

II. Menurut Meletzke

Definisi komunikasi massa dari Meletzke berikut ini memperlihatkan


massa yang satu arah dan tidak langsung sebagai akibat dari penggunaan
media massa, juga sifat pesannya yang terbuka untuk semua orang. Dalam
definisi Meletzke, komunikasi massa diartikan sebagai setiap bentuk
komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media
penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang
tersebar Istilah tersebar menunjukkan bahwa komunikan sebagai pihak
penerima pesan tidak berada di suatu  tempat, tetapi tersebar di berbagai
tempat.

III. Menurut Freidson


Definisi komunikasi massa menurut Freidson dibedakan dari jenis
komunikasi lainnya dengan suatu kenyataan bahwa komunikasi massa
dialamatkan kepada sejumlah populasi dari berbagai kelompok, dan bukan
hanya satu atau beberapa individu atau sebagian khusus populasi.
Komunikasi massa juga mempunyai anggapan tersirat akan adanya alat-alat
khusus untuk menyampaikan komuniaksi agar komunikasi itu dapat mencapai
pada saat yang sama semua orang yang mewakili berbagai lapisan
masyarakat.

C. Pengamatan Lingkungan Sekitar dan Relevansi Komunikasi Massa

Dari pengamatan penulis terhadap lingkungan mengenai komunikasi


massa terdapat suatu komunikasi massa yang dilakukan oleh Radio Tuntung
Pandang FM melalui program siaran Info Tala yang diadakan setiap
harinya pada pukul 08.30 – 09.00 WITA dan 20.30 – 21.00 WITA.
Informasi yang disampaikan pada program siaran Info Tala berupa
informasi tentang program pembangunan, kebijakan, dan kinerja Pemerintah
Kabupaten Tanah Laut. Hal ini bertujuan agar seluruh masyarakat Tanah
Laut dapat mengakses dan mengetahui informasi terkait program
pembangunan, kebijakan dan kinerja yang dilakukan oleh Pemerintah
Kabupaten Tanah Laut melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
yang berjumlah 42 se Kabupaten Tanah Laut . Informasi – Informasi yang
disampaikan adalah hasil dari liputan tim pemberitaan Dinas Komunikasi
Dan Informatika Kabupaten Tanah Laut yang bertugas untuk membuat rilis
berita untuk selanjutnya dapat di sebarluaskankan ke khalayak luas baik
melalui media sosial maupun radio. Produk berita hasil liputan tim
pemberitaan berupa rilis berita, berita audio serta lampiran foto dan video
yang dapat dipublikasikan melalui media sosial Radio Tuntung Pandang
FM. adapun media sosial radio Tuntung Pandang FM adalah Facebook
dengan akun Lppltuntungpandang dan instagram @radiotuntungpandang
serta youtube LPPL Radio Tuntung Pandang
Proses Komunikasi Massa yang terjadi ini sangat relevan dengan
definisi komunikasi massa menurut Bittner. Bittner menyebutkan bahwa
komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media
massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages
communicated through a mass medium to a large number of people). Dari
definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus
menggunakan media massa. Jadi sekalipun komunikasi itu disampaikan
kepada khalayak yang banyak, seperti rapat akbar di lapangan luas yang
dihadiri oleh ribuan, bahkan puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan
media massa, maka itu bukan komunikasi massa. Media komunikasi yang
termasuk media massa adalah radio siaran, dan televisi- keduanya dikenal
sebagai media elektronik; surat kabar dan majalah- keduanya disebut
dengan media cetak; serta media film. Film sebagai media komunikasi
massa adalah film bioskop.
Relevansi teori komunikasi massa menurut Bitter ini selaras dengan
komunikasi massa yang ada di lingkungan penulis, dimana pesan
disampaikan melalui media massa Radio Tuntung Pandang FM.
Menurut penulis komunikasi massa yang ada di Radio Tuntung
Pandang FM memiliki manfaat yang besar dalam menyebarkan informasi
pembangunan. Hal ini bertujuan agar massa mengetahui informasi terkait
kinerja pemerintah, sehingga meminimalisir kesalahpahaman yang kerap
terjadi di masyarakat. Sebagai contoh proses pengaspalan jalan, dimana
suatu proses pembangunan fisik harus berdasarkan usulan, selanjutnya
ditetapkan skala prioritas dan dianggarkan dalam anggaran belanja
pendapatan daerah (APBD). Hal tersebut tentu saja memakan waktu.
Sedangkkkan masyarakat sering beranggapan bahwa usulan mereka tidak
ditindaklanjuti. Dengan adanya berita atau informasi kinerja pemerintah
yang disebarluaskan melalui media massa Radio Tuntung Pandang FM,
maka masyarakat dapat mengetahui sejauh mana usulan mereka telah di
proses. Penyebaran infromasi kinerja pemerintah juga sejalan dengan
Undang-Undang No. 14 tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik
yang bertujuan untuk menjamin hak warga negara untuk mengetahui
rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses
pengambilan keputusan publik, serta alasan pengambilan suatu keputusan
publik, selain itu untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam proses
pengambilan kebijakan publik dan meningkatkan peran aktif masyarakat
dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan Badan Publik yang
baik. Tujuan lain yaitu agar dapat mewujudkan penyelenggaraan negara
yang baik, yaitu yang transparan, efektif dan efisien, akuntabel serta dapat
dipertanggungjawabkan, mengetahui alasan kebijakan publik yang
mempengaruhi hajat hidup orang banyak, mengembangkan ilmu
pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa atau meningkatkan
pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Badan Publik untuk
menghasilkan layanan informasi yang berkualitas.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat


dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik). Organisasi -
organisasi media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan
memengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu
informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang
beragam. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi yang
kuat di masyarakat.

B. Saran

Komunikasi massa memiliki keunggulan dari komunikasi yang lain


dikarenakan kita dapat memanfaatkannya untuk menyebarkan berita yang baik
secara serentak tetapi komunikasi massa dapat berbahaya jika disalahgunakan
untuk menyebar berita bohong dan membuat kekacaun, jadi sebagai media
penyampai pesan, suatu media massa harus menjamin validitas dan keabsahan
informasi yang disebarluaskan, artinya informasi ataupun pesan tersebut harus
dapat dipertangung jawabkan dan jangan sampai meggiring opini negatif
terhadap publik.
DAFTAR PUSTAKA

Rahman_21,”Makalah Komunikasi Massa” di akses dari :


https://www.academia.edu/40882084/Makalah_Komunikasi_Massa pada tanggal
3 April 2023

soedjarwadi@jatengprov.go.id. ”Tentang Keterbukaan Informasi Publik” di akses


dari : http://ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/halaman/detail/tentang-
keterbukaan-informasi-publik-#:~:text=UU%20No.%2014%20Tahun
%202008%2C%20tentang%20Keterbukaan%20Informasi%20Publik
%20bertujuan,b.%20mendorong%20partisipasi%20masyarakat%20dalam pada
tanggal 3 April 2023

Buku Keterbukaan Informasi Publik “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor


14 Tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun
2010 dan Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2018

Anda mungkin juga menyukai