Anda di halaman 1dari 18

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK TERINTEGRASI DAN MODULAR

(PPT-M) PADA LITBANG DESAIN RANTIS KOMODO DI PT PINDAD

INTEGRATED PRODUCT DEVELOPMENT STRATEGY AND MODULAR (PPT-M) OF KOMODO


TACTICAL VEHICLE DESIGN RESEARCH AND DEVELOPMENT AT PT PINDAD

Tubagus Ahmad D.P., Yannes Martinus Pasaribu, Andar Bagus Sriwarno


Program Magister Desain Institut Teknologi Bandung
tebeahmad@gmail.com

ABSTRAK
Kendaraan taktis (rantis) merupakan salah satu kebutuhan kendaraan militer TNI AD pada doktrin infanteri
mekanis untuk mengatasi ancaman militer di darat. Agar menghindari ancaman embargo senjata, pemerintah
membuat kebijakan kemandirian alutsista dan industri pertahanan dengan memasok kendaraan rantis
Komodo dari hasil litbang PT Pindad yang merupakan industri pertahanan dalam negeri. Namun, litbang
rantis PT Pindad selalu menghadapi berbagai masalah seperti terbatasnya anggaran, waktu, SDM, dan
kapasitas produksi. Strategi desain Pengembangan Produk Terintegrasi dan Modular (PPT-M) pada litbang
desain rantis Komodo merupakan strategi pengoptimalan litbang rantis PT Pindad dalam menghasilkan
rantis yang sesuai dengan kebijakan pemerintah, kebutuhan TNI AD, dan sesuai dengan kapasitas PT
Pindad. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif eksploratori dengan metode studi literatur dan
wawancara. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan tentang penerapan strategi desain dan
menjadi rekomendasi untuk litbang rantis PT Pindad di masa depan serta melengkapi penelitian bertema
strategi desain dan industri pertahanan.

Kata Kunci: kemandirian, litbang, rantis komodo, strategi desain, TNI AD

ABSTRACT
Tactical vehicle is one of the Indonesian army or TNI AD basic needs which has become a mechanical
infantry doctrine in facing military threats on land. In order to evade an arms embargo, the government
has composed a policy for the autonomy of weaponry system and defense industry by supplying the
tactical vehicles from PT Pindad as a national defense industry. However, the research and development
(RnD) unit of PT Pindad has always faced internal limitations such as budget, time, human resources
and the capacity of production. Integrated and modular product development or Pengembangan Produk
Terintegrasi dan Modular (PPT-M) has become the choice to optimize the future of the tactical vehicle
RnD system which conforms to the government policy, army needs and the capacity of PT Pindad itself.
This study uses qualitative exploratory approach with literary studies and interviews as its method. This
research is expected to serve as knowledge about the application of design strategy and a comprehensive
recommendation for PT Pindad and to complement other research on defense industry strategic design.

Keywords: autonomy, research and development, tactical vehicle, strategic design, TNI AD

PENDAHULUAN taktis (rantis) untuk mendukung kebijakan


Kemandirian alat utama tersebut. Namun, kegiatan penelitian
sistem persenjataan (alutsista) dan dan pengembangan (litbang) rantis PT
industri pertahanan merupakan salah Pindad masih menghadapi berbagai
satu kepentingan nasional di bidang tantangan. Untuk mengatasi hal tersebut,
pertahanan untuk menghindari ancaman PT Pindad membutuhkan strategi untuk
embargo senjata (Karim, 2014). PT meningkatkan efektivitas dan efisiensi
Pindad sebagai industri pertahanan litbang kendaraan taktis PT Pindad.
nasional telah menghasilkan berbagai Strategi desain merupakan metode
produk alutsista, khususnya kendaraan yang dapat dipakai untuk meningkatkan
106
Tubagus Ahmad D.P. dkk.| Strategi Pengembangan Produk..... 107

kualitas pengembangan desain pada strategi desain dalam lingkup industri


produk yang dihasilkan PT Pindad. manufaktur sebagai berikut.
Namun, strategi desain yang digunakan
PT Pindad belum diketahui. Oleh karena Strategi Desain Pengembangan
itu, penelitian kualitatif eksploratori Produk Terintegrasi (PPT)
ini bertujuan untuk mengetahui strategi Dalam persaingan bisnis skala
desain yang digunakan pada litbang lokal, nasional, hingga global, komponen
rantis dengan studi kasus produk rantis biaya, kualitas, kinerja produk, dan jeda
Komodo. Rantis Komodo merupakan waktu pengiriman produk pada pengguna
salah satu produk PT Pindad yang menjadi penentu kompetitifnya sebuah
diluncurkan pada tahun 2012 dengan perusahaan. Suatu strategi diperlukan
b e r b a g a i varian fungsi dan te la h agar dapat menghindari kinerja buruk
digunakan oleh TNI AD. Penelitian ini perusahaan dan ketidakpuasaan peng-
diharapkan dapat melengkapi penelitian guna akibat ketidakkonsistenan kualitas
keilmuan desain produk dalam lingkup produk, minim inovasi, dan harga produk
industri manufaktur, khususnya industri yang tidak kompetitif. Salah satunya
pertahanan dalam rangka meningkatkan adalah strategi pengembangan produk
mutu atau kualitas produk. terintegrasi (Integrated Product Design/
Definisi teori desain berdasarkan IPD). Menurut Gupta dkk. (2010: 1-2)
kajian terhadap Best (2010: 49-50) dan strategi ini diharapkan dapat membuat
Phillips (2004:50) merupakan strategi perusahaan mencapai beberapa hal
perusahaan mengelola aktivitas dan berikut.
proses desain untuk mencapai tujuan a. Menanggapi permintaan pengguna
perusahaan. Implementasi strategi ini secara cepat dengan memasukkan
dapat berupa kebijakan desain (design ide dan teknologi baru ke dalam
policy) (Best, 2010: 49) atau dimasukkan produk;
ke dalam acuan desain (design brief) b. Membuat produk yang memuaskan
(Phillips, 2004: 15). Fungsi strategi harapan pengguna.
desain berdasarkan Best (2010: 48) dan c. Beradaptasi dengan keragaman ling-
Phillips (2004: 29, 40-42) merupakan kungan bisnis;
representasi tujuan perusahaan pada d. Menghasilkan ide dengan mengom-
bidang desain dan pengembangan binasikan elemen yang sudah ada
produk untuk menjawab tujuan bisnis untuk menciptakan nilai (value)
perusahaan. Fungsi lainnya adalah untuk yang baru;
mempersatukan pandangan desainer Strategi ini menurut Gupta, dkk.
produk dan manajer pada suatu perusahaan (2010: 22-27) dibagi dalam beberapa
ketika mengarahkan konsep dan tahap seperti tampak pada Gambar 1,
mengelola projek (batasan dana, waktu, antara lain:
dan pemangku kepentingan) desain 1. Identifikasi Produk
agar mencegah kesalahpahaman. Pada Tahap pertama ini bertujuan
konteks bahasan penelitian ini, PT Pindad mempelajari berbagai aspek internal
merupakan perusahaan manufaktur yang dan eksternal perusahaan agar dalam
menghasilkan produk kendaraan taktis. perancangan produk target pasar dapat
Oleh karena itu, pembahasan contoh- lebih jelas dan lebih efisien. Tahap ini
contoh strategi desain dikhususkan untuk bertujuan untuk menghasilkan:
108 Jurnal Sosioteknologi | Vol. 15, No 1, April 2016

a. demonstrasi kebutuhan konsumen pada faktor capaian kualitas, kepuasan


yang kuat, konsumen, dan perencanaan bisnis dari
b. penetapan pasar potensial, produk.
c. model bisnis yang dapat meng- Setelah menjalankan keempat
untungkan perusahaan dari penjualan fase ini, diharapkan perusahaan men-
produk, dapatkan pengalaman dan evaluasi
d. identifikasi dan evaluasi risiko yang akan dijadikan bahan untuk me-
projek, ngembangkan kinerja perusahaan
e. penetapan kelebihan kompetitif selanjutnya. Oleh karena itu, dapat
berlanjut yang akan didapatkan dikatakan bahwa fase ini bukan fase
perusahaan, linear, tetapi merupakan fase berulang/
f. estimasi sumber daya dalam menge- iteratif (looping).
mbangkan produk.
2. Pengembangan Konsep Strategi Desain Melalui Rekayasa
Fase kedua ini bertujuan meng- Balik
hasilkan dan mengembangkan alter- Untuk menciptakan persaingan
natif konsep yang akan memuaskan ya ng se ma kin kompe titif da la m
aspek capaian kinerja produk (product persaingan produk, perusahaan tertentu
performance goals). Beberapa kriteria tidak memiliki sumber daya yang cu-
capaian kinerja produk yang perlu di- kup dalam mengembangkan produk.
hasilkan antara lain Strategi pengembangan produk melalui
a. kebutuhan memproduksi barang rekayasa maju (forward engineering),
yang sesuai dengan kompetensi yaitu berawal dari pemikiran abstrak dan
perusahaan, berakhir dengan bentuk fisik produk,
b. risiko kecil pada aspek teknis membutuhkan waktu dan sumber daya
pengembangan sejak dimulainya yang cukup besar. Oleh karena itu,
projek, untuk menghasilkan produk dengan
c. prediksi kebutuhan sumber daya waktu dan sumber daya yang lebih
manufaktur, kecil, strategi pengembangan melalui
d. prototipe produk yang dinilai rekayasa balik merupakan salah satu
memenuhi aspek ekonomis dan cara yang dapat digunakan. Strategi
layak untuk manufaktur. desain melalui rekayasa balik (reverse
3. Desain dan Manufaktur engineering) merupakan sebuah
Fase ketiga ini bertujuan meng- strategi pengembangan produk dengan
hasilkan beberapa hal yang berhubungan membedah dan membongkar produk
dengan dokumen desain dan persiapan yang sudah ada untuk dipelajari konsep
hingga proses manufaktur, yaitu desain, teknologi, dan komponen-
a. gambar kerja, komponennya. Strategi ini bertujuan
b. pengujian produksi barang, untuk mengatasi keterbatasan dan
c. jika pengujian berhasil, produk me- mengejar kemajuan teknologi (Bagja,
masuki fase produksi penuh. 2009). Dalam konteks pengembangan
4. Peluncuran Produk produk, strategi desain rekayasa balik
Tujuan fase terakhir ini adalah umumnya disebabkan oleh pencarian
untuk mengirim produk ke pasar. kelemahan produk lama dan sebagai
Kesuksesan fase ini akan bergantung dasar pengembangan produk baru
Tubagus Ahmad D.P. dkk.| Strategi Pengembangan Produk..... 109

(Agus, 2009: 20) serta mengefektifkan untuk pengembangan produk baru


waktu dan proses pengembangan produk sehingga menjadi produk akhir.
(Sha, 2011: 542). Alur strategi ini dilihat
pada gambar 2. Tim litbang memilih Strategi Desain Modular
sampel produk yang akan dipelajari. Lingkungan pasar yang secara
Pembongkaran sampel produk dilakukan cepat berubah menuntut perusahaan
untuk menganalisis berbagai hal seperti agar dapat mengakomodasi berbagai
konsep desain, prinsip kerja teknologi kebutuhan tersebut. Namun, di satu
pada produk, struktuk material, dan sisi perusahaan dituntut efisien dalam
proses manufaktur. Setelah itu, akan masalah biaya. Strategi desain produk
dievaluasi kelebihan dan kekurangan modular merupakan jawaban atas tan-
produk tersebut serta dikombinasikan tangan tersebut. Strategi desain produk
dengan kebutuhan pengguna. Kombinasi modular menawarkan kemampuan
kedua hal tersebut menghasilkan ide membuat variasi produk dengan biaya

Gambar 1Tahapan dan detail pada metode IPD


Gupta,dkk, 2010 : 23
110 Jurnal Sosioteknologi | Vol. 15, No 1, April 2016

yang rendah. Definisi desain modular duksi dalam jumlah besar agar dapat
secara umum adalah penguraian produk mencapai penurunan biaya secara
menjadi modul-modul dengan antarmuka signifikan.
tertentu yang dapat menghasilkan produk Keuntungan pada desain modular
dengan kemampuan adaptasi yang meng- (Eager, dkk., 2010: 10) adalah sebagai
hasilkan berbagai variasi produk secara berikut.
mudah dengan mengubah modul-modul a. Litbang
tersebut (Eager, dkk., 2010: 7). Desain Kegiatan litbang dalam menghasil-
produk modular berdasarkan Eager,dkk. kan berbagai varian produk dapat le-
(2010: 17) memiliki karakteristik sebagai bih mudah dan murah karena peng-
berikut. gunaan sejumlah komponen standar
a. Keseragaman komponen modular sehingga tidak mengulang
Desain produk modular memiliki desain dari awal.
komponen yang seragam dalam b. Manufaktur
jumlah besar. Standardisasi modul dan antarmuka
b. Platform komponen dapat menurunkan biaya
Produk dibuat dalam bentuk platform manufaktur.
sehingga dapat didukung modul- c. Pengadaan Komponen (Procurement)
modul komponen. Desain modular dapat menurunkan
c. Standardisasi lini produksi dan jumlah variasi komponen yang di-
perakitan butuhkan produk akibat standar-
Keseragaman komponen dalam jum- disasi modul dan komponen sehing-
lah besar menyebabkan lini produksi ga dapat meningkatkan kerja sama
dan perakitan juga menjadi seragam. dengan industri komponen dengan
d. Volume besar meningkatkan skala produksi kom-
Produk modular memerlukan pro-

Gambar 2 Alur strategi desain melalui rekayasa balik


(diolah dari Sha, 2010 : 543-544 dan Agus,dkk., 2009: 17-23)
Tubagus Ahmad D.P. dkk.| Strategi Pengembangan Produk..... 111

ponen. Hal ini dapat berujung pada yang berbeda pada basis produk
efisiensi perusahaan. yang sama. Contohnya adalah kaca
d. Pemasaran dan Penjualan pada bingkai kaca mata. Pengguna
Sistem modular dapat menyesuaikan tinggal memilih jenis lensanya untuk
dengan beragam fungsi yang bingkai yang sama seperti pada
dibutuhkan pasar sehingga perusa- gambar 4.
haan dapat menjangkau pasar yang c. Modularitas cut to fit. Jenis modular
lebih luas dengan biaya lebih rendah, ini digunakan ketika satu atau lebih
waktu pengiriman produk lebih komponen adalah variabel terus
cepat, serta waktu perawatan dan menerus yang ditetapkan batasannya.
perbaikan lebih cepat dibandingkan Contohnya adalah produk makanan
produk konvensional. salad menggunakan jenis sayuran
Menurut Gupta dkk. (2010: 135- dan bahan lain secara terus me-
136), penerapan strategi modular dapat nerus, tetapi konsumen dapat
dibagi menjadi 6 jenis yaitu sebagai mengombinasikannya sesuai dengan
berikut. keinginan seperti pada gambar 5.
a. Modularitas berbagi komponen. d. Modula r ita s c a mpur a n. Je nis
Pada jenis ini komponen yang sama modular ini dapat mengombinasikan
digunakan oleh berbagai varian 3 tipe modular di atas. Contohnya
produk untuk menurunkan biaya adalah resep pada produk makanan
produksi sehingga mencapai skala atau produk kimia.
ekonomi. Sebagai contoh, mesin e. Modularitas bus. Jenis modular ini
yang sama digunakan pada produk menggunakan struktur dasar yang
motor Honda CBR 150 dan Honda sama untuk dapat dipasangkan
Sonic 150 R seperti tampak pada dengan modul komponen yang
gambar 3. berbeda-beda. Misalnya bingkai
b. Modularitas tukar-menukar komponen. sepeda seperti tampak pada
Pada jenis ini modular diterapkan gambar 6. Bingkai tersebut dapat
dengan memasangkan komponen digunakan oleh

Gambar 3 Mesin yang sama digunakan untuk 2 produk motor


112 Jurnal Sosioteknologi | Vol. 15, No 1, April 2016

beberapa pengguna, tetapi modul- perumusan simpulan menjawab strategi


modul komponen seperti stang, ban, desain yang digunakan oleh litbang PT
dan dudukan dapat dipilih sesuai Pindad dalam pengembangan rantis
dengan selera masing-masing. Komodo.

f. Modularitas bagian tertentu. Tipe HASIL DAN PEMBAHASAN


modular ini dapat mengonfigurasikan Menurut hasil wawancara dengan
berbagai tipe komponen sesuai Kopral Iwan Kunto dari Batalyon
dengan kemauan selama ada standar Kavaleri 4 TNI AD, rantis belum memiliki
antarmuka pemasangan. Misalnya definisi yang baku. Namun, istilah rantis
adalah produk mainan Lego seperti telah dikenal sebagai kendaraan untuk
t a m p ak pada gam bar 7 ya ng melakukan fungsi-fungsi khusus seperti
memiliki antarmuka pemasangan pengintaian, patroli, dan operasi khusus.
dan pelepasan dari berbagai modul Saat ini rantis yang dimiliki TNI AD
sehingga dapat dibentuk sesuai cukup beragam yaitu CJ7, Land Rover,
dengan kemauan. Panhard VBL, Sherpa dan lain-lain.
Berdasarkan wawancara kepada Windu
METODE Nurkemal, desainer produk pada Divisi
Penelitian ini bertujuan untuk Kendaraan Khusus PT Pindad, sebelum
mengetahui strategi desain yang diguna- litbang rantis Komodo, PT Pindad
kan PT Pindad dalam litbang rantis pernah melakukan litbang rantis dengan
Komodo. Karena objek yang cukup menghasilkan rantis ¾ ton berbasis
kompleks, penelitian ini menggunakan Ford Ranger namun tidak sampai pada
pendekatan kualitatif-eksploratori. tahap produksi. Pengembangan rantis
K u a l i t atif merupakan pendek a ta n Komodo mengikuti prosedur litbang PT
dalam memahami bahasan tentang Pindad yang terdiri atas tiga tahap, yaitu
isu strategi desain dan pengembangan tahap persiapan, perancangan produk,
rantis Komodo. Pendekatan eksploratori dan perencanaan proses seperti tampak
bertujuan untuk menggali sebuah objek pada gambar 8.
bahasan, mengetahui apa yang terjadi, Pada tahap persiapan, fase
mengeksplorasi berbagai hal, dan menilai masukan terdiri atas identifikasi
sebuah fenomena (Syarief, 2014). kebutuhan TNI AD dan kondisi PT
Pendekatan tersebut dapat digunakan Pindad. Secara singkat, kebutuhan
dalam pembahasan kompleksitas kendaraan taktis TNI AD akan rantis
penerapan strategi desain pada litbang lokal dengan konsep baru untuk
rantis Komodo yang perlu penulis menggantikan rantis TNI yang ada
eksplorasi. Pengumpulan data sekunder saat ini diperlukan untuk mendukung
dilakukan untuk menggali teori strategi doktrin mekanisasi infanteri TNI
AD. PT Pindad saat ini menguasai
desain melalui studi literatur. Setelah
kemampuan litbang kendaraan militer
itu, pengumpulan data primer dilakukan
tetapi memiliki keterbatasan dana,
untuk menggali proses litbang rantis
kemampuan produksi, SDM, dan waktu.
Komodo melalui metode wawancara.
Selain itu, PT Pindad belum mendapat
Analisis data tersebut dilakukan dengan
dorongan dari industri mitra
membandingkan antara data primer
dan sekunder kemudian dilakukan
Tubagus Ahmad D.P. dkk.| Strategi Pengembangan Produk..... 113

Gambar 5 Penerapan modularitas cut to fit pada makanan salad


(lovefood.com, 2015 dan qcumbers.com, 2015)

Gambar 6 Modul aksesoris untuk ditempelkan pada bingkai sepeda


(kingscliffcyclecentre.com.au, 2015)

Gambar 7 Modul mainan lego yang dapat dibuat berbagai bentuk


(shop.lego.com, 2015)
114 Jurnal Sosioteknologi | Vol. 15, No 1, April 2016

Gambar 8 Alur pengembangan rantis Komodo

dalam negeri dan kepastian pasokan Penjabaran lebih detail adalah sebagai
dari industri mitra luar negeri dalam berikut.
memasok kendaraan rantis kepada a. Konsep rantis tempur bertujuan
pengguna. Selanjutnya fase proses ide untuk mengakomodasi kebutuhan
untuk merumuskan konsep. Konsep doktrin mekanisasi infanteri yang
rantis Komodo adalah rantis tempur me liba tka n ke nda r a a n da la m
unik khas Indonesia yang memiliki pertempuran infanteri. Oleh karena
bentuk sederhana dan mudah diproduksi itu, rantis tempur tidak hanya
oleh PT Pindad dan industri pendukung berfungsi taktis, tetapi juga dapat
serta memiliki modularitas yang tinggi. mengakomodasi keperluan tempur.
Tubagus Ahmad D.P. dkk.| Strategi Pengembangan Produk..... 115

b. Konsep bentuk sederhana dan klasifikasikan kendaraan administrasi


m u d ah diproduksi oleh PT (ranmin) sebagai kendaraan nontempur.
Pindad dan industri pendukung Hal tersebut dapat dilihat pada peng-
bertujuan untuk mengatasi kendala gunaan plat tidak tahan peluru pada
keterbatasan teknik produksi, dana, badan kendaraan varian standar. Jika
dan SDM. ingin meningkatkan proteksi perlu di-
c. Konsep modularitas tinggi yang lakukan penaiktingkatan (upgrade)
dapat mengakomodasi berbagai melalui penambahan atau penggantian
fungsi bertujuan untuk mengatasi plat pelindung tambahan pada badan
keterbatasan dana tetapi variasi kendaraan. Kendaraan tersebut kemudian
dan jumlah kebutuhan kendaraan dipersenjatai sehingga konsep kendaraan
tempur tetap tinggi. Konsep ini juga tersebut berubah menjadi kendaraan
untuk memperbesar kemungkinan taktis. Rantis jenis ini termasuk pada
keseragaman komponen sehingga konsep rantis A. Rantis yang masuk
harga produksi komponen semakin dalam kategori tersebut adalah Land
turun. Jika harga produksi komponen Rover, sedangkan rantis Komodo tipe B
turun, kemungkinan pelibatan memiliki konsep yaitu dapat digunakan
industri lokal semakin tinggi dan untuk bertempur sehingga badan
perawatan TNI AD semakin efisien. kendaraan sejak awal menggunakan plat
d. Konsep unik khas Indonesia tidak tahan peluru.
berdasarkan mengacu kepada produk Seleksi material dan teknik
tertentu dalam perancangannya. produksi dilakukan dengan menye-
Perumusan konsep tersebut, sua ika n kondisi PT Pinda d da n
muncul batasan-batasan desain hasil ke ma mpua n pe ma sok. PT Pinda d
seleksi seperti seleksi konsep, batasan mengidentifikasi vendor dan industri
bentuk, material, teknik produksi, komponen, khususnya industri dalam
kemampuan modular, dan styling negeri. Pemilihan material plat besi
yang dimiliki kendaraan. Seleksi tahan peluru untuk badan kendaraan
konsep tampak seperti pada gambar merupakan implementasi hal tersebut.
9. Sebelum menggunakan rantis, TNI Pe miliha n pla t be si me r upa ka n
AD menggunakan kendaraan dengan keputusan yang tepat karena harga yang

Gambar 9 Perbandingan konsep Rantis


116 Jurnal Sosioteknologi | Vol. 15, No 1, April 2016

lebih murah dan lebih mudah dipasok komputer. Tahap perancangan produk
ke Indonesia dibandingkan dengan menghasilkan rancangan digital seperti
material komposit. Pemilihan material pada gambar 12. Implementasi konsep
plat besi juga mempermudah teknik tim desain dapat dilihat dari fitur proteksi
las produksi PT Pindad. Seleksi teknik (tahan peluru), dudukan, dan lubang
produk dengan las juga menyebabkan untuk penembak. Dalam konteks doktrin
pemilihan bentuk plat datar sebagai infanteri mekanis, kendaraan dijadikan
batasan desain. B e n t u k t e r s e b u t elemen pertempuran infanteri di garis
m e m u d a h k a n p ek erjaan tim pro- depan. Proteksi operator menjadi hal
duksi dengan desain seperti tampak yang sangat penting karena pertempuran
pada gambar 10. Pada gambar tersebut terjadi sejak pasukan infanteri berada di
diperlihatkan pengolahan plat datar kendaraan tempur. Fitur badan kendaraan
dengan 2 langkah, yaitu pemotongan yang tahan peluru 7.62 mm merupakan
dan pengelasan untuk menyambungkan spesifikasi tepat dalam menghadapi
dengan plat lain. Jika menggunakan jenis pertempuran tersebut sehingga
desain plat yang melengkung, rantis keselamatan operator dan pasukan di
Komodo akan memerlukan peralatan dalamnya dapat lebih terjaga. Fitur
bending ataupun stamping yang tidak dudukan pada atap kendaraan dan lubang
tersedia di PT Pindad sehingga akan penembak pada samping kendaran
berdampak terhadap waktu dan biaya menjadi fitur penting lainnya seperti
produksi. Pada gambar 11 diperlihatkan tampak pada gambar 13 dan gambar
bahwa pengolahan plat lengkung mem- 14. Dengan fitur tersebut, penembakan
butuhkan tiga langkah, yaitu pemotongan terhadap musuh tetap dapat dilakukan
plat, pembengkokan plat, dan pengelasan dari kendaraan, baik ketika berjalan
untuk menyambung dengan bagian lain. maupun dalam keadaan diam.
Tentu saja jika dibandingkan dengan Implementasi konsep modular
plat melengkung, badan plat datar lebih adalah kemampuan rantis Komodo un-
efisien karena dapat menyingkat karena tuk dikembangkan menjadi berbagai
dapat1 tahap proses. varian. Pengembangan berbagai jenis
Pengembangan dilanjutkan de- kendaraan militer dari platform rantis
ngan tahap perancangan produk yang Komodo dapat memberikan beberapa
mengacu pada batasan desain dengan ke untunga n, khususnya tingka t
menggunakan sebuah perangkat lunak keseragaman komponen yang tinggi.

Gambar 10 Pengolahan plat datar


Tubagus Ahmad D.P. dkk.| Strategi Pengembangan Produk..... 117

Gambar 11 Pengolahan plat lengkung

Pada gambar 15 diperlihatkan desain dibandingkan dengan kepemilikan ken-


varian rantis komodo standar, intai, daraan tempur TNI AD yang berasal dari
artileri pertahanan udara, dan angkut pabrikan yang berbeda dapat dipastikan
personel beserta gambar ungkahan ba hwa ke se r a ga ma n kompone n
modul. Dari keempat varian tersebut akan sangat minim. Akibat biaya
dapat dilihat keseragaman dan variasi perawatan tidak efisien. Dalam hal
modul komponen. Pada tabel I dapat ini, hukum permintaan dan penawaran
dilihat bahwa tingkat keseragaman berlaku, yaitu pembelian komponen
komponen cukup tinggi. Modul kom- dalam jumlah kecil tentunya memiliki
ponen yang seragam (meskipun pada harga yang lebih mahal dibandingkan
kondisi tertentu kerap berbeda), yaitu dengan pembelian komponen dalam
komponen yang digunakan minimal 3 jumlah besar. Penerapan modular
varian adalah komponen nomor 1 hingga lainnya pada desain rantis Komodo
nomor 12. Sementara itu, komponen dirancang untuk kemudahan penggantian
nomor 13 hingga nomor 21 merupakan sasis dan mesin. Hal tersebut dilakukan
modul komponen yang cenderung untuk mengatasi masalah ketidakpastian
memiliki keseragaman yang rendah pasokan karena komponen-komponen
antarvarian karena berfungsi spesifik tersebut masih impor sehingga
untuk menjadi fitur pada varian ada kemungkinan menggunakan
masing-masing. Tingkat keseragaman komponen sasis dari pabrikan yang
komponen yang tinggi dapat berdampak berbeda. Sebetulnya, sasis dapat dibuat
pada efisiensi perawatan. Selain itu, oleh PT Pindad menyatu dengan badan
harga komponen semakin turun karena tetapi kadang terkendala oleh waktu
pesanan komponen yang seragam akan pengiriman produk yang sempit sehingga
tinggi. Potensi dampak lain adalah impor sasis diperlukan.
pelibatan industri komponen dalam Untuk perencanaan jangka
negeri akan semakin meningkat. Per- panjang, penerapan strategi modular
masalahan permintaan produksi yang pada rantis Komodo juga dapat
minim sehingga tidak mencapai skala mengefisienkan sumber daya litbang
ekonomis oleh industri pertahanan akan (dana, waktu, SDM). Pengembangan
teratasi oleh keseragaman komponen berbagai jenis kendaraan militer
sehingga pelibatan industri komponen berdasarkan platform Komodo jelas
lokal semakin besar. Saat ini jika akan menghemat sumber daya karena
118 Jurnal Sosioteknologi | Vol. 15, No 1, April 2016

Gambar 12 Rancangan digital rantis Komodo


(dokumen PT Pindad, 2015)

Gambar 13 Posisi penembak pada rantis Komodo


(diolah dari dokumen PT Pindad)

Gambar 14 Lubang menembak samping pada rantis Komodo varian angkut personel
(Ahmad, 2014)
Tubagus Ahmad D.P. dkk.| Strategi Pengembangan Produk..... 119

tidak mengembangkan dari awal desain badan, dan desain modul spesifik.
lagi. Pengembangan produk dari Berdasarkan hal tersebut, projek litbang
platform yang sudah ada akan semakin rantis konvensional akan membutuhkan
menghemat dana, mempercepat waktu SDM dan dana yang lebih besar serta
litbang, dan menghemat SDM. Sebagai waktu yang lebih panjang dibandingkan
simulasi, peneliti membandingkan dengan litbang modular. Hal itu terjadi
litbang dengan strategi modular dan karena keseluruhan komponen lit-
litbang dengan strategi konvensional bang dilakukan pada setiap projek
seperti tampak pada tabel II. Rantis sehingga dengan anggaran pertahanan
komodo menjadi contoh strategi yang terbatas, keseluruhan riset kon-
modular. Komponen perbandingan vensional kemungkinan besar tidak
pada litbang adalah desain sasis, desain maksimal atau ada projek litbang yang
badan, desain interior, dan desain modul tidak bisa dijalankan.
spesifik. Inisiasi projek litbang modular Ciri khas menjadi salah satu hal
rantis Komodo dimulai dengan litbang yang diperhatikan pada perancangan
platform sehingga akan ada komponen Rantis Komodo. Meskipun ciri khas
litbang desain sasis, desain badan, dan pada kendaraan tempur tidak menjadi
desain interior. Untuk membuat rantis prioritas utama, penamaan, dan bentuk
varian intai, angkut personel, dan artileri rantis Komodo menjadi ciri khas. Pada
pertahanan udara, projek litbang tidak aspek penamaan, nama “Komodo”
dimulai dari awal lagi, melainkan sudah identik dengan binatang purba yang
ada platform-nya. Dampak, semua itu hanya hidup di salah satu wilayah
komponen litbang yang dilakukan Indonesia dan sudah dikenal di dunia
hanya litbang desain interior dan desain yaitu Pulau Komodo di Nusa Tenggara
modul komponen spesifik sesuai dengan Timur. Penamaan tersebut merupakan
kebutuhan varian. Sementara itu, semua strategi untuk membuat ciri khas pada
proyek pada litbang konvensional akan rantis tersebut. Bentuk garis pada
melakukan keseluruhan komponen desain kendaraan seperti pada gambar
litbang dari awal, yaitu desain sasis, 16 dapat dijadikan identitas rantis

Gambar 15 Gambar ungkah modul pada berbagai varian rantis Komodo


(diolah dari dokumen PT Pindad)
120 Jurnal Sosioteknologi | Vol. 15, No 1, April 2016

TABEL I PENGGUNAAN MODUL RANTIS KOMODO PADA


BERBAGAI VARIAN

Komodo lainnya. Oleh karena itu, dapat Di PT Pindad proses manufaktur badan
disimpulkan bahwa jika dipandang dari kendaraan dan komponen lain, pembelian
sisi modularitas, bentuk tersebut tidak komponen dan bahan baku dari industri
akan efisien karena modul pintu depan pendukung; serta perakitan dilakukan PT
dan belakang berbeda sehingga ciri Pindad. Meskipun kepastian pembelian
khas menjadi salah satu pertimbangan telah ada pada saat permintaan litbang,
pada desain rantis Komodo. Ciri khas produk yang telah jadi tetap dipamerkan
tersebut akan dimanfaatkan sebagai sebagai langkah pemasaran. Rantis
identitas agar masyarakat Indonesia Komodo telah dipamerkan dalam
dapat mengenal bahwa rantis beberapa acara di antaranya RiTech
Komodo adalah produk Indonesia. Hal Expo 2012, pameran pertahanan Indo
tersebut akan menimbulkan kebanggaan Defence 2012 dan 2014, serta HUT TNI
pada masyarakat Indonesia. tahun 2013 dan 2014. Evaluasi produk
Tahap berikutnya yaitu peren- Komodo dilakukan melalui program
canaan proses yang salah satunya adalah asistensi mekanik untuk mendapatkan
pemilihan jenis sasis berdasarkan jadwal. masukan dari pengguna di lapangan.
Jika jadwal pengiriman produk kurang
dari 1 tahun untuk beberapa unit tertentu, SIMPULAN
sasis impor akan digunakan. Namun, jika Dari hasil pembahasan tersebut
waktu pengiriman produk lebih dari 1 dapat dilihat bahwa proses perancangan
tahun, akan digunakan sasis yang rantis Komodo menggunakan strategi
terintegrasi dengan badan monokok. desain PPT dan modular. Penggunaan
Tubagus Ahmad D.P. dkk.| Strategi Pengembangan Produk..... 121

TABEL II SIMULASI PERBANDINGAN


PROYEK LITBANG RANTIS MODULAR DAN KONVENSIONAL

strategi desain PPT dapat dilihat dari alur dan bus. Modularitas berbagi komponen
yang cenderung sama dengan alur litbang dapat dilihat pada beberapa komponen
PT Pindad khususnya pengintegrasian seperti mesin, kursi, dan pintu yang
antara kebutuhan pengguna dan dapat digunakan pada berbagai varian.
kondisi perusahaan (kemampuan Setelah itu, penerapan modularitas tukar
produksi dan vendor). Hal tersebut menukar komponen dapat dilihat pada
sebagai acuan dalam perumusan konsep penggunaan basis badan kendaraan yang
dan batasan desain (seleksi material, sama tetapi dapat dipasangkan modul-
teknik produksi, dan sebagainya) modul tertentu sesuai dengan fungsinya.
sehingga PT Pindad dapat menghasilkan Strategi-strategi modular tersebut sangat
produk yang sesuai dengan kebutuhan berdampak pada kemudahan produksi
pengguna dan kemampuan PT Pindad. berbagai varian rantis Komodo di PT
Penggunaan strategi desain modular Pindad.
dapat dilihat pada desain rantis Komodo Kedua strategi tersebut disaran-
yang mampu dikembangkan menjadi ka n te ta p dipa ka i da la m litba ng
berbagai varian fungsi tanpa harus kendaraan taktis PT Pindad dengan
mengubah keseluruhan konfigurasi pro- berdasarkan pada beberapa hal. Litbang
duk sehingga menghasilkan produk produk rantis bukan merupakan hal yang
yang mudah di-custom-isasi dengan baru untuk litbang PT Pindad sehingga
menerapkan jenis modularitas berbagi seharusnya pemahaman teknologi pada
komponen, tukar menukar komponen, produk rantis sudah dikuasai. Dengan
122 Jurnal Sosioteknologi | Vol. 15, No 1, April 2016

Gambar 16 Bentuk garis pada seluruh varian untuk ciri khas rantis Komodo
(Ahmad, 2014)

pengalaman dan kemampuan tersebut, sign Strategy, Process and


litbang PT Pindad tidak memerlukan Implementation. Britania Raya:
strategi lain, seperti strategi desain AVA Publishing.
melalui rekayasa balik yang umumnya Eager, Amanda, dkk. (2010) Modular
bertujuan mengejar kemajuan teknologi Design Playbook: Guidelines
kecuali untuk mengembangkan produk for assesing the benefits and
dan teknologi yang belum dikuasai. risk of modular design. http://
Strategi desain PPT akan lebih meng- modularmanagement.com/sites/
akomodasi kebutuhan pengguna diban- default/files/modular-design-
dingkan dengan strategi desain melalui playbook.pdf (diunduh pada tanggal
rekayasa balik. Selain itu, strategi 20-5-2015).
desain modular merupakan strategi Gupta, Satyandra K., Magrab, Edward
jangka panjang yang tepat dalam B.; McCluskey, F.Patrick; Sandborn,
mengoptimalkan dana litbang Peter A. (2010). Integrated
yang terbatas khususnya dalam hal Product and Process Design and
keseragaman komponen. Development. Amerika Serikat:
CRC Press.
Karim, Silmy. (2014). Membangun
DAFTAR PUSTAKA Kemandirian Industri Pertahanan
Buku Indonesia. Jakarta: Kepustakaan
B., Agus, dkk. (2009). Penggunaan Populer Gramedia.
Metode Reverse Engineering Untuk Parker, Steve. (2009) The HMMWV
Peningkatan Kemampuan Dalam Humvee. Indonesia: Penerbit Tiga
Pengembangan Produk di PT. Serangkai.
Pindad (Persero). Indonesia: PT Phillips, Peter L. (2004). Creating the
Pindad (Persero). perfect design brief: How to manage
Best, Kathryn. (2006). Design design for strategic advantage.
Management: Managing De- Amerika Serikat: Allworth Press.
Tubagus Ahmad D.P. dkk.| Strategi Pengembangan Produk..... 123

Jurnal
Sha, Ling. (2011). The Innovation
Design of Product Base on Reverse
Engineering. Tiongkok: University
of Engineering Science. 542-545

Materi Kuliah
Syarief, Achmad. (2014). Penelitian
Kualitatif Eksploratori dalam kuliah
Metodologi Penelitian Desain. Ban-
dung: Magister Desain, Institut
Teknologi Bandung.
Lokakarya
Daihatsu. (2011). Daihatsu Design
Workshop. Indonesia: Lokakarya
Desain di Institut Teknologi
Bandung.

Anda mungkin juga menyukai