Anda di halaman 1dari 6

PENERAPAN PRINSIP PRINSIP GOOD GOVERNANCE DALAM

STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI DESA BUMIAJI KECAMATAN


BUMIAJI KOTA BATU

SKRIPSI
Di Ajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

Oleh :
SUPRIYANUS SUPRIYANTO YAN
NIM 2014210140

KOMPETENSI PELAYANAN PUBLIK


PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Konsep good governance diciptakan ketika kualitas pelayanan kinerja menurun. Cara

menghadapi pengorganisasian usaha-usaha publik yang terkonsentrasi, non-partisipatif

dan tidak tunduk pada kepentingan publik dari sistem masa lalu, harus dianggap telah

menumbuhkan keraguan dan bahkan tidak bersahabat dengan sistem keputusan.

Menurut Edelmen, hal-hal seperti ini adalah musuh waktu administrasi, musuh

periode pemerintahan, penggunaan standar administrasi yang baik mengerjakan

presentasi perangkat negara. Dengan alasan bahwa otoritas publik merencanakan gagasan

standar administrasi yang baik untuk membangun potensi perubahan dalam organisasi

untuk mengakui administrasi terbuka yang lebih baik, selain itu individu sebenarnya

membayangkan bahwa administrasi publik yang diselesaikan oleh organisasi umumnya

akan lambat, amatir, dan mahal. Pemerintah lingkungan (neighborhood government)

dalam tindakan mengatur pemerintahan, perbaikan dan administrasi publik, juga harus

diikuti dengan penggunaan standar Good Administration (administrasi atau administrasi

besar). Administrasi yang hebat adalah cara paling umum untuk mempraktikkan

kekuasaan dalam memberikan tenaga dan produk publik. Standar administrasi yang baik

meliputi pedoman kepentingan, ketertiban, keterusterangan, ketanggapan, produktivitas

yang tersusun (arah kesepakatan), kewajaran (nilai), kecukupan dan kecakapan.

keberhasilan dan produktivitas), tanggung jawab (responsibility), visi kunci (key vision).

(Rosidin.2010;179).

Pedoman Pemerintah Kota Terkecil (SPM DESA) adalah pengaturan mengenai sifat

pemerintahan kota yang dilakukan oleh pemerintah kota untuk mendapatkan bantuan

yang paling kecil dengan prinsip-prinsip, strategi dan aturan yang khas yang telah diatur

sesuai undang-undang dan memenuhi syarat untuk diperoleh. oleh masing-masing daerah.
Pemerintah dengan PERMENDAGRI No. 2 Tahun 2017 mengatur paling tidak

prinsip-prinsip pemerintahan kota untuk mempercepat peningkatan kualitas administrasi

jaringan kota dalam mengakui bantuan pemerintah umum sesuai kewenangan kota.

Secara umum, PERMENDAGRI No. 2 Tahun 2017 mengarahkan poin dan sasaran

standar bantuan minimal kota (SPM DESA) untuk jenis SPM DESA, kewenangan

penataan SPM Kota, kepentingan golongan, subsidi dan administrasi. jam untuk DESA

SPM. Prinsip dasar administrasi kota yang ditetapkan oleh otoritas publik telah

dilaksanakan di beberapa kota.

Dari latar belakang diatas maka judul dari penelitian ini yaitu “Penerapan Prinsip-

Prinsip Good Govenance Dalam standar Pelayanan Minimal (SPM) di Desa Bumiaji

Kota Batu”

1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimana penggunaan standar administrasi yang baik dalam standar bantuan dasar

(SPM) di Kota Bumiaji Kota Batu?

2. Apakah pemanfaatan standar administrasi yang baik sesuai (SPM) di Kota Bumuaji?

1.3 Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui penggunaan standar administrasi yang baik dalam norma

pembantuan minimal (SPM) di Kota Bumiaji.

2. Untuk melihat apakah penggunaan standar administrasi yang baik sudah sesuai (SPM)

di Kota Bumiaji

1.4 Manfaat Penelitian

a. Teoristis

1. Melalui eksplorasi ini, merupakan hal yang wajar untuk memiliki pilihan untuk

menerapkan hipotesis.
2. ilmuwan Konsekuensi dimanfaatkan sebagai sumber perspektif untuk pemeriksaan

masa depan yang memiliki percakapan yang sebanding.

3. Eksplorasi ini membuka pengalaman dan informasi baru bagi para ilmuwan dalam

penggunaan hipotesis sehubungan dengan pemanfaatan standar administrasi yang baik

dalam administrasi.

b. Praktis

1. Bagi universitas

a. Penelitian ini dimanfaatkan sebagai sumber wawasan keilmuan daerah dan bahan

bacaan di Perguruan Tinggi Tribhuwana TunggaDewi Malang dalam berkreasi.

2. Bagi Instansi yang diteliti

a. Memberikan pemahaman tentang penggunaan standar administrasi yang baik

dalam prinsip-prinsip pendampingan.

3. Bagi penulis

Membuka pintu bagi pencipta untuk mengetahui penggunaan standar administrasi

yang baik setidaknya pedoman bantuan di Kota Bumiaji Kota Batu.


DAFTAR PUSTAKA

A.Muh.Iksan(2017), penerapan Prinsip-Prinsip good Governance Dalam Pelaksanaan

Pemerintah Desa (Studi Desa Pesse, Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng)

A Diam, Nuryanto A, 2014, Hukum Administrasi Perbandingan Penyelesaian

Maladministrasi oleh Ombudsman dan Pengadilan tata Usaha Negara, Laksbang Justtitia,

Surabaya.

Adisasmita, Raharjo, 2011, Pengelola pendapatan dan Anggaran daerah, Graha Ilmu,

Yogyakarta.

Agus Dwiyanto. 2005. Mewujudkan Good Governance melalui Pelayanan Publik. Pustaka

Pelajar. Yogyakarta.

Departemen Pendidikan Indonesia (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Fransiska, (2017) Penerapan Prinsip good governance dalam perencanaan, pelaksanaan, dan

pertanggungjwaban alokasi dana desa.

Hasbi Ali (2016), Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance Oleh aparatur Pelyaan

Publik, Di Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan.

Hidayatullah, (2013) penerapan Prinsip Good Governance Terhadap Fungsi dan

Hardiansyah.2011. Kualitas Pelayanan Publik. Yogyakarta: Gava Media.

Moleong, Lexy.2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mardikanto Dkk. 2015. Pemberdaya Masyarakat Dalam perspektif Kebijakan Publik.

Bandung: Alfabeta.

Peraturan pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Evaluasi Pemerintah Daerah.


Moleong, Lexy J. (2010), Metodologi Penelitian kualitatif, Remaja Rosdakarya,

(Sugandi.2011:) Penerapan Prinsip Prinsip Good Governance Pleh Aparatur Pelayanan

Pelayanan Publik DiKecamatan kluet Utara kabupaten Aceh Selatan.

Sinambela,Lijan Poltak.Dkk.2010. Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta: Bumi

Supardi.2005.Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta:UII Press

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Penerbit CV. Alfabeta: Bandung.Bandung

Sugiyanto. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&B. Bandung:Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai