Disusun Oleh:
M. RAZI ASWANDA
NIM. 170602110
NIM : 170602110
Bila di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan dan ternyata
memang ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka
saya siap untuk dicabut gelar akademik saya atau diberikan sanksi lain
berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
Ar-Raniry Banda Aceh.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
M. Razi Aswanda
iii
PERSETUJUAN SIDANG MUNAQASYAH SKRIPSI
Disusun Oleh:
M. Razi Aswanda
NIM. 170602110
Disetujui untuk disidangkan dan dinyatakan bahwa isi dan formatnya telah
memenuhi syarat penyelesaian studi pada Program Studi Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ekonomi Syariah,
iv
PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH SKRIPSI
M. Razi Aswanda
NIM. 170602110
Ketua Sekretaris
Penguji I Penguji II
v
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY BANDA ACEH
UPT. PERPUSTAKAAN
Jl. Syeikh Abdur Rauf Kopelma Darussalam Banda Aceh
Telp. 0651-7552921, 7551857, Fax. 0651-7552922
Web: www.library.ar-raniry.ac.id Email: library@ar-raniry.ac.id
FORM PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
MAHASISWA UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap : M. Razi Aswanda
NIM : 170602110
Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis Islam/Ekonomi Syariah
E-mail : 170602110@student.ar-raniry.ac.id
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
UPT Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Hak
Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah:
M. Razi Aswanda Dr. Nilam Sari, Lc., M.Ag Hafidhah, SE., M.Si., Ak, CA
NIM. 170602110 NIP.197103172008012007 NIDN. 2012108203
vi
KATA PENGANTAR
vii
Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak
menerima bimbingan, arahan, dan bantuan dari berbagai pihak.
Dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Zaki Fuad, M. Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN Ar-Raniry. Dr. Hafas Furqani, M. Ec selaku Wakil
Dekan I, Dr. Muhammad Zulhilmi, S.Ag., M.A selaku Wakil
Dekan II, dan Dr. Analiansyah, M.Ag selaku Wakil Dekan III
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Ar-Raniry.
2. Dr. Nilam Sari, Lc., M.Ag dan Cut Dian Fitri, SE., M.Si., Ak.,
CA selaku ketua dan sekretaris Program Studi Ekonomi Syariah.
3. Muhammad Arifin, M.Ag., Ph.D selaku Ketua Laboratorium
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
4. Dr. Nilam Sari, Lc., M.Ag selaku pembimbing I dan Hafidhah,
SE., M.Si., Ak, CA selaku pembimbing II yang selalu memberi
nasihat dan arahan semaksimal mungkin dalam membantu
penulisan skripsi ini.
5. Dr. Muhammad Zulhilmi, S.Ag., MA selaku penguji I dan Rina
Desiana, M.E selaku penguji II yang telah memberikan saran-
saran demi kesempurnaan skripsi ini.
6. Cut Dian Fitri, SE., M.Si., Ak., CA selaku dosen penasihat
akademik yang telah membimbing serta memberikan nasihat dan
motivasi terbaik untuk penulis selama menempuh pendidikan di
program studi strata satu (S-1) Ekonomi Syariah, dan kepada
seluruh dosen beserta staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
viii
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh yang telah
banyak membantu dan memberikan ilmu kepada penulis.
7. Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Lambhuk Kecamatan
Ulee Kareng Kota Banda Aceh yang telah banyak membantu
penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
8. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Aslizar dan Ibunda Ismaituti
A.Md. Keb, beserta M. Reza Aswanda A.Md. Kep dan Ulfia
Fitrina yang selalu memberikan kasih sayang, doa, motivasi, dan
dukungan sehingga penulis menyelesaikan pendidikan pada
program studi Ekonomi Syariah, beserta keluarga besar yang
selalu mendoakan dan memberikan semangat kepada penulis
hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Sahabat-sahabat sejurusan, Amsal, Muhammad Hafidh Farhan,
dan Varazandi Putra yang selalu membantu, mendukung, serta
berjuang bersama selama perkuliahan.
10. Teman-teman seperjuangan, kakak-kakak, dan adik-adik selaku
keluarga besar program studi Ekonomi Syariah yang turut
menempuh pendidikan di program studi Ekonomi Syariah UIN
Ar-Raniry.
ix
Akhir kata, semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunia
kepada seluruh pihak yang telah membantu selama masa perkuliahan
dan penyusunan skripsi ini. Penulis berharap semoga hasil dari skripsi
ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang
membacanya.
M. Razi Aswanda
x
TRANSLITERASI ARAB-LATIN DAN SINGKATAN
1. Konsonan
2 ب B 17 ظ Ẓ
3 ت T 18 ع ‘
4 ث Ṡ 19 غ G
5 ج J 20 ف F
6 ح Ḥ 21 ق Q
7 خ Kh 22 ك K
8 د D 23 ل L
9 ذ Ż 24 م M
10 ر R 25 ن N
11 ز Z 26 و W
12 س S 27 ه H
13 ش Sy 28 ء ’
14 ص Ṣ 29 ي Y
15 ض Ḍ
xi
2. Vokal
Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari
vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.
a. Vokal Tunggal
Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda
atau harakat, transliterasinya sebagai berikut:
َ Fatḥah A
َ Kasrah I
َ Dammah U
b. Vokal Rangkap
Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa
gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya gabungan
huruf, yaitu:
xii
Contoh:
kaifa :كيف
haula :هول
3. Maddah
Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan
huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:
Contoh:
qāla : قال
ramā : رمى
qīla : قيْل
xiii
4. Ta Marbutah ()ة
Transliterasi untuk ta marbutah ada dua.
a. Ta marbutah ( )ةhidup
Ta marbutah ( )ةyang hidup atau mendapat harakat fatḥah, kasrah
dan dammah, transliterasinya adalah t.
b. Ta marbutah ( )ةmati
Ta marbutah ( )ةyang mati atau mendapat harakat sukun,
transliterasinya adalah h.
c. Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbutah ( )ةdiikuti
oleh kata yang menggunakan kata sandang al, serta bacaan kedua
kata itu terpisah maka ta marbutah ( )ةitu ditransliterasikan dengan
h.
Contoh:
rauḍah al-aṭfāl/ rauḍatulaṭfāl: ر ْوضة اَْل ْطفال
al-Madīnah al-Munawwarah/: ا ْلمديْنة ا ْلمن ّورة
al-Madīnatul Munawwarah
Ṭalḥah: ط ْلح ْة
Catatan:
Modifikasi
1. Nama orang berkebangsaan Indonesia ditulis seperti biasa tanpa
transliterasi, seperti M. Syuhudi Ismail, sedangkan nama-nama
lainnya ditulis sesuai kaidah penerjemahan. Contoh: Ḥamad Ibn
Sulaiman.
2. Nama Negara dan kota ditulis menurut ejaan Bahasa Indonesia,
seperti Mesir, bukan Misr; Beirut, bukan Bayrut; dan sebagainya.
xiv
3. Kata-kata yang sudah dipakai (serapan) dalam kamus Bahasa
Indonesia tidak ditransliterasi. Contoh: Tasauf, bukan Tasawuf.
xv
ABSTRAK
xvi
DAFTAR ISI
xvii
2.2.2 Mekanisme Pendataan Calon Penerima Bantuan
Langsung Tunai Dana Desa ............................................ 21
2.2.3 Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa .......... 26
2.2.4 Dasar Hukum Pengelolaan Bantuan Langsung Tunai
Dana Desa ....................................................................... 27
2.3 Kemiskinan .............................................................................. 29
2.3.1 Indikator Kemiskinan .................................................... 30
2.3.2 Kemiskinan dalam Islam ............................................... 31
2.4 COVID-19 ............................................................................... 33
2.4.1 Dampak COVID-19 bagi Perekonomian Indonesia ...... 34
2.5 Maslahat .................................................................................. 39
2.5.1 Macam-macam Maslahat............................................... 41
2.6 Penelitian Terkait ..................................................................... 46
2.7 Kerangka Berpikir ................................................................... 55
xviii
4.2.1 Deskripsi Informan Berdasarkan Jenis Kelamin .......... 71
4.2.2 Deskripsi Informan Berdasarkan Pekerjaan ................. 73
4.2.3 Deskripsi Informan Berdasarkan Usia.......................... 74
4.3 Hasil Penelitian ....................................................................... 76
4.3.1 Kondisi Ekonomi Penerima BLT Dana Desa Sebelum
dan Saat Masa Pandemi COVID-19 di Desa Lambhuk 76
4.3.2 Mekanisme Penyaluran Bantuan Langsung Tunai
Dana Desa di Desa Lambhuk ....................................... 81
4.3.3 Efektivitas dan Kemaslahatan Bantuan Langsung
Tunai Dana Desa di Desa Lambhuk ............................. 90
xix
DAFTAR TABEL
xx
DAFTAR GAMBAR
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
xxii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Tabel 1.1
Jumlah Keseluruhan Penduduk Desa Lambhuk Tahun 2020
Tabel 1.2
Penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa di Desa
Lambhuk Tahun 2020
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab I meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab II meliputi landasan teori yang berkaitan, penelitian
terkait, dan kerangka berpikir.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini meliputi jenis penelitian, lokasi penelitian, subjek
dan objek penelitian, data penelitian, dan teknik menganalisis.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini meliputi hasil dan pembahasan penelitian tentang
efektivitas bantuan langsung tunai dana desa bagi masyarakat
terkena dampak COVID-19 dalam perspektif maslahah dharuriyah.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini meliputi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Efektivitas
Dalam bahasa Inggris kata effective memiliki arti berhasil atau
sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Dalam kamus ilmiah
populer, efektivitas diartikan sebagai ketepatan penggunaan, hasil
guna atau menunjang tujuan yang ingin dicapai. Dalam kamus
terbaru ekonomi dan bisnis disebutkan bahwa efektivitas merupakan
tingkatan di mana kinerja yang sesungguhnya sebanding dengan
kinerja yang sudah ditargetkan di awal (Tim Prima Pena, 2015).
Efekivitas adalah tercapainya suatu tujuan yang telah ditetapkan,
apabila suatu pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan rencana,
baik dari waktu, biaya, dan mutu maka dikatakan tujuan tersebut
sudah efektif (Yunarni, Mintasrihardi & Setiawati, 2019).
Efektivitas merupakan hubungan antara sasaran yang harus
dicapai dengan keluaran suatu pusat tanggung jawab, semakin besar
konstribusi yang dihasilkan terhadap nilai pencapaian sasaran maka
dapat dikatakan efektif (Tobing & Napitupulu, 2011). Pada dasarnya
efektivitas merupakan kata yang berasal dari kata “efek” digunakan
untuk mencari hubungan sebab dan akibat. Efektivitas dapat
dipandang sebagai suatu sebab yang memiliki keterkaitan dari
variabel lain. Efektivitas merupakan tujuan yang telah direncanakan
sebelumnya dapat berjalan dengan baik atau dengan kata lain suatu
sasaran dapat tercapai karena adanya proses kegiatan yang telah
dilakukan dengan baik (Pasolong, 2012).
11
12
4. Pekerja rentan;
a. Buruh harian lepas;
b. Montir;
c. Pedagang keliling;
d. Pembantu rumah tangga;
e. Sopir;
f. Ojek;
g. Tukang bangunan;
h. Tukang gigi;
i. Tukang urut;
j. Nelayan; dan
k. Penjual ikan dan sayur keliling.
5. Masyarakat yang mengalami PHK;
a. Karyawan swasta; dan
b. Buruh pabrik.
yang terkait dengan BLT Dana Desa dapat dilihat pada pasal 24
ayat 2, pasal 24A, pasal 24B, pasal 25A, pasal 25B, pasal 32,
pasal 32A, pasal 34, pasal 35, pasal 47A, dan pasal 50.
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2020 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa. Pengaturan
yang terkait dengan BLT Dana Desa dapat dilihat pada pasal 32A.
6. Instruksi Menteri Desa PDTT Nomor 1 Tahun 2020 Tanggal 15
Mei 2020 tentang Percepatan Penyaluran Bantuan Langsung
Tunai (BLT) Dana Desa.
7. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di
Desa melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
8. Surat Menteri Desa PDTT Nomor 1261/ PRI.00/IV/2020 Tanggal
14 April 2020 perihal Pemberitahuan Perubahan Permendes
PDTT Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Pembangunan DD
Tahun 2020 menjadi Permendes PDTT Nomor 06 Tahun 2020.
9. Surat Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa Kementerian Desa PDTT Nomor
9/PRI.00/IV/2020 Tanggal 16 April 2020 perihal Petunjuk Teknis
Pendataan Keluarga Calon Penerima BLT Dana Desa.
10. Surat Edaran Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor 11/2020
Tanggal 21 April 2020 perihal Penggunaan Data Terpadu
Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Non DTKS dalam Pemberian
Bantuan Sosial Kepada Masyarakat (PPN/Bappenas, 2020).
29
2.3 Kemiskinan
Kemiskinan adalah ketidakmampuan memenuhi kebutuhan
dasar yang meliputi kebutuhan makanan dan bukan makanan (diukur
dari sisi pengeluaran). BPS menghitung angka kemiskinan melalui
konsumsi penduduk atas kebutuhan dasar dari sisi ekonomi untuk
memenuhi kebutuhan makanan maupun bukan makanan (Badan
Pusat Statistik, 2021). Kemiskinan adalah suatu kondisi yang dilihat
dari dimensi ekonomi, sosial, psikologis, dan spiritual yang dihadapi
individu yang tidak memiliki sumber daya untuk memenuhi
kebutuhannya yang baik (Beik & Arsyianti, 2016).
Dalam konteks strategi penanggulangan kemiskinan,
kemiskinan adalah suatu keadaan individu atau kelompok yang tidak
terpenuhi hak dasarnya dalam membangunkan dan bertahan dari
kehidupan yang bermartabat atau hak seseorang untuk dihormati,
dihargai, dan diperlakukan secara etis. Tidak lagi hanya sebatas
ketidakmampuan ekonomi, kegagalan pemenuhan hak-hak dasar
juga termasuk kemiskinan. Pendekatan berbasis hak mengasumsikan
bahwa seluruh manusia, termasuk anak-anak harus memperoleh
kesempatan yang sama untuk merealisasikan seluruh potensi yang
mereka miliki sehingga mengakui bahwa masyarakat miskin juga
mempunyai hak-hak dasar yang sama dengan masyarakat lainnya
(Indrawati, 2005).
Kemiskinan berarti kondisi yang miskin. Secara garis besar
kemiskinan berarti sebagai bagian dari masyarakat yang hanya bisa
mencukupi kebutuhan dasarnya saja, seperti makanan, pakaian, dan
30
2.4 COVID-19
Organisasi Kesehatan Dunia atau dikenal World Health
Organization (WHO) mengatakan bahwa virus corona atau
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan pandemi yang
telah merenggut nyawa ribuan orang. Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau dikenal dengan Centers
for Disease Control and Prevention (CDC) dan WHO hingga
berbagai otoritas kesehatan di dunia, mengatakan bahwa selama
penyebaran virus corona ini masih terjadi supaya setiap orang
berdiam diri atau tinggal di rumah buat menghindari penyebaran
virus tersebut (Shofan, 2020).
COVID-19 disebabkan oleh SARS-COV2 yang termasuk dalam
keluarga besar corona virus yang sama dengan penyebab SARS
(Severe Acute Respiratory Syndrome) pada tahun 2003, hanya
berbeda jenis virusnya. Gejalanya mirip dengan SARS, namun
angka kematian SARS (9,6%) lebih tinggi dibanding COVID-19
(saat ini kurang dari 5%), walaupun jumlah kasus COVID-19 jauh
lebih banyak dibanding SARS. Dibandingkan SARS, COVID-19
juga memiliki penyebaran yang lebih luas dan cepat ke beberapa
negara. COVID-19 merupakan keluarga besar virus yang telah
mewabah di seluruh dunia yang menimbulkan penyakit terhadap
makhluk hidup, yaitu manusia. Virus corona menyerang manusia
biasanya dapat ditandai dengan penyakit infeksi pada saluran
34
Gambar 2.1
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I-2020
Gambar 2.2
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan II-2020
Gambar 2.3
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2020
Gambar 2.4
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV-2020
2.5 Maslahat
Mewujudkan kemaslahatan manusia di dalam Islam dikenal
sebagai maqashidus syari’ah (tujuan syariat). Dari segi bahasa,
maqashid syari’ah berarti maksud dan tujuan adanya hukum Islam,
yaitu untuk kebaikan dan kesejahteraan (maslahah) umat manusia di
dunia dan di akhirat. Hukum Islam memiliki tujuan untuk dapat
menyucikan jiwa, menegakkan keadilan serta memperoleh
kemaslahatan dengan menjaga lima unsur pokok, yaitu agama, jiwa,
akal, keturunan, dan harta agar selamat dunia dan akhirat (Nurhayati
& Wasilah 2019). Maslahat (al-maslahah) secara etimologis berarti
kebaikan, kebermanfaatan, kepantasan, kelayakan, keselarasan, dan
kepatutan. Kata al-maslahah dilawankan dengan kata al-mafsadah
yang artinya kerusakan (Asmawi, 2014). Maslahat merupakan
tujuan syara’ (maqashid syari’ah) dari ditetapkannya hukum Islam
40
Tabel 2.1
Penelitian Terkait
Metode
N Peneliti/ Hasil Persama Perbeda
Peneliti
o Tahun Penelitian an an
an
1 Kurnia Peneliti Program Meneliti Lokasi
Hayati an jaminan program dan
(2018) kualitat kesehatan pemerint objek
if untuk ah penelitia
terwujudnya terhadap n
kemaslahatan. kemaslah (program
Jaminan atan dan yang
kesehatan metode beda)
termasuk kualitatif
mashlahah al-
Hajiyah.
Mashlahah al-
dharuriyyah
termasuk juga
dalam jaminan
kesehatan
2 Fathkul Peneliti Pelaksanaan Meneliti Lokasi
Khoiriya an bantuan sosial program dan
h et al., kualitat di Desa pemerint objek
(2020) if Gedongarum ah di penelitia
masih belum masa n
efektif karena pandemi (program
data yang ada COVID- yang
kurang tepat 19 dan beda)
dan tidak ada metode
data terbaru kualitatif
sehingga tidak
tepat sasaran
53
Tabel 2.1-Lanjutan
Metode
N Peneliti/ Hasil Persama Perbeda
Peneliti
o Tahun Penelitian an an
an
3 Husnul Peneliti Dana desa Meneliti Lokasi
Khatima an yang tentang dan
h (2020) kualitat digunakan dana objek
if Gampong desa penelitia
Lambeugak untuk n
belum kemaslah
semuanya atan
dapat masyarak
mencapai at dan
kemaslahatan metode
untuk kualitatif
masyarakat
desa.
4 Carly Peneliti Sudah efektif Objek Lokasi
Erfly an program penelitia penelitia
Fernand kualitat bantuan ini n, yaitu n dan
o Maun if karena bantuan perspekti
(2020) dirasakan langsung f
sangat tunai kemaslah
bermanfaat dana atan
untuk keluarga desa dan
miskin dan metode
banyak kualitatif
masyarakat .
mendukung
program yang
dilakukan oleh
pemerintah
tersebut
54
Tabel 2.1-Lanjutan
Metode
N Peneliti/ Hasil Persama Perbeda
Peneliti
o Tahun Penelitian an an
an
5 Nindya Pendek Bantuan Sosial Meneliti Lokasi
Cahya atan Tunai sudah program dan
Rosadi kualitatefektif atau pemerint objek
(2021) if sesuai dengan ah di penelitia
dengan indikator masa n
jenis efektivitas pandemi (program
penelitiyang dan yang
an digunakan, metode beda)
deskripttercapainya kualitatif
if tujuan (waktu
dan sasaran),
terlaksananya
proses
integrasi, serta
adanya
adaptasi di
masyarakat
6 Melati Metode Belum efektif Meneliti Lokasi
dan kualitat program ini program dan
Zulkarna if yang ditinjau pemerint objek
ini dengan dari 4 ah di penelitia
(2021) pendek indikator, yaitu masa n
atan ketepatan pandemi (program
deskript sasaran, COVID- yang
if sosialisasi 19 dan beda
program, metode
tujuan kualitatif
program, .
pemantauan
program
55
Tabel 2.1-Lanjutan
Metode
N Peneliti/ Hasil Persama Perbeda
Peneliti
o Tahun Penelitian an an
an
7 Auliyana Peneliti penyaluran Objek Lokasi
Sari an program BLT penelitia penelitia
(2021) kualitat ini telah n, yaitu n dan
if berjalan bantuan perspekti
dengan cukup langsung f
baik. Untuk tunai kemaslah
mendukung dana atan
pelaksanaan desa dan
program BLT metode
di tahun kualitatif
selanjutnya
agar terlaksana
sesuai dengan
tujuan dan
kebijakan
pemerintah
menjadi lebih
optimal
Gambar 2.5
Kerangka Berpikir
Efektivitas
Kemaslahatan
Maslahah Dharuriyah
58
59
64
65
Gambar 4.1
Peta Wilayah Desa Lambhuk
Luas Wilayah
Secara keseluruhan luas wilayah Desa Lambhuk Kecamatan
Ulee Kareng Kota Banda Aceh adalah 108,4 Ha.
Keadaan Tanah
Bentuk permukaan tanah di Desa Lambhuk Kecamatan Ulee
Kareng Kota Banda adalah tanah datar yang digunakan tanahnya
menjadi sebagai berikut:
67
Tabel 4.1
Keadaan Tanah Desa Lambhuk
Pembagian Wilayah
Wilayah di desa ini terbagi menjadi 4 dusun, yaitu:
1. Dusun K.A. Samad
Gambar 4.2
Dusun K.A. Samad
Tabel 4.3
Jumlah Penduduk Desa Lambhuk Menurut Kelompok Umur
Tahun 2020
Laki-
No Pekerjaan Perempuan Jumlah
laki
Belum/Tidak
1 751 684 1.435
Bekerja
2 Pelajar/Mahasiswa 569 489 1.058
3 TNI/Polri 57 2 59
4 Tenaga Medis 15 43 58
5 Pensiunan 90 30 120
6 Sopir/Transportasi 25 0 25
7 Guru/Dosen 38 104 142
8 Ibu Rumah Tangga 0 835 835
Tidak Bekerja
9 698 121 819
Tetap
10 Peternak 5 0 5
11 Pedagang 52 5 57
71
Tabel 4.4-Lanjutan
Pegawai Negeri
12 224 237 461
Sipil
13 Karyawan Swasta 145 104 249
Jumlah 2.669 2.654 5.323
Sumber: Kantor Desa Lambhuk (2021)
Tabel 4.5
Jumlah Penduduk Desa Lambhuk Menurut Etnis/Suku Tahun
2020
Tabel 4.6
Informan Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah
No Pekerjaan Persentase
Informan
1 Perangkat Desa 3 10%
2 Buruh Harian Lepas 5 16,7%
3 Wiraswasta 4 13,3%
4 Karyawan Swasta 2 6,7%
5 Ibu Rumah Tangga 4 13,3%
6 Tukang Bangunan 2 6,7%
7 Sopir 1 3,3%
8 Peternak 2 6,7%
9 Mekanik 2 6,7%
Pembersih/Cleaning
10 1 3,3%
Service
11 Mengajar 1 3,3%
12 Pedagang 3 10%
Jumlah 30 100%
Sumber: Data Diolah (2021)
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa dari jenis
pekerjaan informan di Desa Lambhuk Kecamatan Ulee Kareng Kota
Banda Aceh adalah berbeda-beda. Informan terbanyak berasal dari
pekerjaan buruh harian lepas, sedangkan paling sedikit dari
pekerjaan sopir, cleaning service, dan mengajar. Gambaran
informan berdasarkan jenis pekerjaan dapat dilihat dari Gambar 4.7:
74
Gambar 4.7
Informan Berdasarkan Pekerjaan
Kerja (di PHK). Bantuan BLT ini dari dana desa yang
aturannya desa boleh mendata untuk siapa saja yang berhak.
Karena kasus COVID itulah adanya bantuan BLT ini, ketika
pemerintah buat aturan mengenai BLT maka kami kerjakan
sesuai aturan yang telah ditetapkan. Adapun masyarakat di
data dulu, banyak prosesnya kemudian baru kami bisa
tentukan siapa yang berhak menerima BLT, pastinya dilihat
dulu kondisi masyarakat apakah termasuk miskin dan
terdampak COVID.”
Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa pandemi
COVID-19 mempengaruhi kondisi ekonomi masyarakat. Kondisi
ekonomi penerima bantuan di Desa Lambhuk Kecamatan Ulee
Kareng Kota Banda Aceh berbeda-beda karena mereka memiliki
pekerjaan yang berbeda. Sebelum terjadi COVID-19 dan saat masa
pandemi COVID-19, kondisi ekonomi penerima bantuan mengalami
perbedaan yang disebabkan dari adanya dampak pandemi.
Pemerintah memberikan program BLT Dana Desa yang diambil dari
dana desa untuk diberikan kepada masyarakat miskin dan terdampak
COVID-19 sebagai upaya dalam menangani dampak ekonomi
masyarakat khususnya akibat COVID-19.
Dalam buku Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, dijelaskan
bahwa BLT Dana Desa diberikan kepada masyarakat miskin dan
rentan akibat pandemi COVID-19. Hal tersebut selaras dengan
pernyataan yang diberikan oleh penerima BLT Dana Desa di Desa
78
109
110
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti
mengajukan beberapa saran yang sekiranya dapat memberikan
manfaat kepada pihak-pihak yang terkait atas hasil penelitian.
Adapun saran-saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Kepada masyarakat diharapkan selalu berusaha untuk dapat
mencukupi kebutuhan sehari-hari meskipun di tengah kondisi
pandemi COVID-19. Masyarakat diharapkan menggunakan dana
Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT Dana Desa) dengan
sebaik-baiknya agar dapat terbantu dalam mencukupi kebutuhan
sehari-hari.
2. Kepada pemerintah Indonesia dan pemerintah Aceh diharapkan
lebih memperhatikan lagi kondisi masyarakat di saat masa
pandemi COVID-19 karena banyak masyarakat mengalami
penurunan penghasilan, dan ada yang kehilangan pekerjaan
karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sehingga berpotensi
meningkatkan jumlah masyarakat miskin. Dengan demikian,
pemerintah perlu menyiapkan kebijakan-kebijakan ataupun
program yang dapat menanggulangi masalah tersebut.
111
Lampiran 1:
Daftar Pertanyaan Wawancara Kepala Desa/Perangkat Desa
1. Apakah ada kendala ketika melakukan pendataan terhadap
masyarakat?
2. Apakah pendataan sudah dilakukan sesuai prosedur yang
ditetapkan pemerintah?
3. Apakah ada masyarakat yang protes karena merasa tidak adil atau
sebagainya?
4. Apakah ada kendala dalam menyalurkan Bantuan Langsung
Tunai Dana Desa kepada masyarakat terdampak COVID-19?
5. Bagaimana mekanisme yang dilakukan supaya Bantuan
Langsung Tunai Dana Desa kepada masyarakat terdampak
COVID-19 tersalurkan dengan lancar?
6. Apakah sasaran penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa
sudah sesuai kriteria yang ditetapkan pemerintah?
7. Apakah sudah tepat waktu dalam menyalurkan Bantuan
Langsung Tunai Dana Desa kepada masyarakat?
8. Bagaimana cara pihak desa melakukan pemantauan terhadap
program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa ini?
9. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu terhadap keberhasilan program
Bantuan Langsung Tunai Dana Desa ini?
119
120
Lampiran 2:
Daftar Pertanyaan Wawancara Penerima Bantuan
Lampiran 3:
Dokumentasi Penelitian
122
123
124
125
126
127
128
129