Anda di halaman 1dari 2

Kerangka

Paragraph 1: Pembukaan dan tentang corona

Paragraph 2: Ekonomi Indonesia terkena dampak dari corona (situasi saat ini)

Paragraph 3: Apa itu partial lockdown dan lockdown (solusi)

Paragraph 4: Dampak jika pemerintah memperlakukan lockdown (siapa yang diunggulkan dan
dirugikan)

Paragraph 5: Penutup dan memberikan feedback terhadap pemerintah

Paragraph

Pada tahun-tahun sebelumnya, dunia ini telah mengalami begitu banyak bencana alam
yang mengorbankan sejumlah nyawa manusia dalam waktu sekejap saja. Namun pada awal
tahun 2020, dunia ini kedatangan jenis bencana baru yang menghilangkan nyawa banyak orang
dalam waktu singkat. Virus ini dikenal dengan sebutan Covid-19 atau virus Corona, dan
merupakan jenis virus yang mirip dengan SARS dan MERS. Pada awal Desember 2019,
kemunculan virus ini mulai terdeteksi pertama kali di kota Wuhan, China, dan mulai menyebar
ke negara lain. Hingga saat ini, angka penderita virus Corona sudah mencapai 4.124.754, pasien
yang sembuh sebanyak 1.452.788, dan yang meninggal dunia sebanyak 280,938 (10 Maret,
2020).
Terdapat 20 provinsi yang menderita saat ini, dan DKI Jakarta merupakan yang paling
parah. Mulai dari sektor perhotelan yang terpapar, penerbangan hingga terjadinya pengurangan
pekerja baik dalam sektor formal maupun informal. Namun yang terkena dampak dari pertama
kali dari pandemic merupakan sektor perhotelan dan restoran dan setidaknya 50% penurunan
okupansi. Terdapat juga pekerja yang dirumahkan, terutama pada bulan April yang mencapai
angka 1,24 juta pekerja dari sektor formal dan 265 ribu pekerja di sektor informal. Pemerintah
pun mengatakan ekonomi akan tetap lesu hingga akhir tahun, dan kepala BAPPERNAS
perkirakan pertumbuhan ekonomi 2020 hanya 1%.
Melihat perubahan yang terjadi karena Covid-19, pemerintah melakukan gerakan social
distancing selama beberapa waktu. Mengacu pada Pedoman Penanganan Cepat Medis dan
Kesehatan Masyarakat Covid-19 di Indonesia, social distancing atau pembatasan sosial adalah
pembatasan kegiatan penduduk tertentu dalam suatu wilayah. Pembatasan sosial dilakukan oleh
semua yang di wilayah yang diduga terinfeksi penyakit, karena virus Corona sangat mudah
menular. Cara penularan utama penyakit ini adalah melalui tetesan kecil (droplet) yang
dikeluarkan pada saat seseorang batuk, bersin atau saat berbicara, dan virus ini mampu bertahan
diatas permukaan untuk beberapa waktu. Pembatasan sosial juga dilakukan dengan meminta
masyarakat untuk mengurangi interaksi sosial mereka dengan tetap tinggal di dalam rumah
maupun pembatasan penggunaan transportasi publik.
Dalam upaya memerangi pandemic Corona, berbagai negara di dunia telah mengambil
serangkaian kebijakan guna melindungi negaranya, dan sejauh ini kebijakan paling ekstrem yang
diambil adalah lockdown. Dampak dari lockdown tersebut tidaklah kecil, dan banyak kehidupan
masyarakat yang akan berhenti beroperasi dan membuat suasana kota menjadi sepi. President
Jokowi menyarankan untuk menerapkan kebijakan social distancing dan work from home guna
merespon persebaran virus Corona yang kian meluas di Indonesia, dan jika memperlakukan
lockdown di Indonesia makan ekonomi akan lumpuh. Pekerja yang memiliki pemasukan harian
akan yang pertama terkena dampak, dan mereka juga berusaha mencari nafkah untuk tetap
menghidupkan keluarganya. Sektor bisnis barang dan jasa akan terkena dampak karena jika
terjadi lockdown, maka akan menimbulan fenomena panic buying di masyarakat dan hal tersebut
akan menggangu kelancaran distribusi barang dan jasa.
Kebanyakan masyarakat Indonesia mengetahui kalau kita memperlukan rasa rendah hati
dan kepedulian terhadap lingkungan, sebab gerakan social distancing ini ditujukkan kepada
setiap orang tanpa terkecuali, sehingga setiap orang tidak dapat merasakan bahwa dirinya lebih
dari orang lain ataupun kurang dari yang lain sebab gerakan ini dilakukan secara bersama untuk
memperlambat penyebaran virus Corona. Setiap warga Indonesia harus memiliki kepedulian
sosial dan kemurahan hati, sebab dengan melakukan pembatasan sosial tandanya seseorang
peduli dengan orang lain, sehingga ia meminimalisir media yang dapat menyebarkan virus
Corona. Masyarakat Indonesia juga harus memiliki keberanian moral, dan harus memegang
teguh apa yang benar secara objektif sebagai yang benar meskipun orang lain mengecamnya dan
memegang teguh apa yang salah secara objektif sebagai apa yang salah meskipun orang lain
tidak menyetujuinya. Apa yang telah dilakukan oleh pemerintah sudah sangat baik, karena
pemerintah tidak bisa mempertahankan PSBB untuk waktu yang lama, sebab ekonomi akan
terhambat. Lockdown bukan merupakan salah satu alternatif yang baik karena Indonesia tidak
akan siap menghadapi dari sisi aspek sosial budaya, wilayah maupun anggaran.

Anda mungkin juga menyukai