Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ainun Siti Darusdati

NIM : 142170020
Tugas 3: Mencari definisi:
1. Variabel
Variabel merupakan objek penelitian, atau apa yang menjadi fokus di dalam suatu penelitian
(Wikipedia). Variabel adalah suatu atribut atau nilai dari seseorang atau objek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu dan ditetapkan oleh peneliti untuk diselidiki dalam penelitian.
Contoh Variabel
Variabel adalah atribut atau sifat yang memiliki variasi
 kata 'kecerdasan' (bukan variabel, namun 'tingkat kecerdasan' (variabel).
 kata 'siswa' (bukan variabel) namun 'motivasi siswa' (variabel)

2. Variabel Independen (Variabel Bebas, Variabel Pengaruh)


Sugiyono (2009) menjelaskan variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab-perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Disebut variabel yang bebas
karena tidak dipengaruhi variabel lain, sebaliknya disebut sebagai variabel pengaruh karena
variabel ini mempengaruhi variabel lainnya.
Contoh:
1. Pengaruh penggunaan sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan
Variabel bebas adalah: penggunaan sistem informasi akuntansi, hal tersebut karena
penggunaan sistem informasi akuntansi adalah variabel yang akan mempengaruhi kinerja
karyawan.
2. Pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial
Variabel bebas adalah: partisipasi anggaran, hal ini karena partisipasi anggaran merupakan
variabel yang akan diteliti apakah mempengaruhi kinerja material.

3. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah kebalikannya dari variabel independen. Jika variabel independen
adalah variabel yang mempengaruhi, maka variabel dependen merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat. Variabel dependen juga populer dengan variabel terikat.
Contoh :
1. Penerapan Pengendalian Internal (Variabel Independen) ⇾ Kecenderungan Kecurangan
(fraud) (Variabel Dependen)
2. Budaya Organisasi (Variabel Independen) ⇾ Kinerja Auditor Independen (Variabel
Dependen)

4. Variabel Moderating
Menurut Sugiyono (2009) Variabel Moderator merupakan variabel yang mempengaruhi
(memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

Contoh:
1. Pengaruh Profesionalisme dan Perilaku Disfungsional Auditor pada Kualitas Audit dengan
Kepuasan Kerja sebagai Variabel Moderasi.
Kepuasan kerja adalah variabel moderator yang memoderasi hubungan antara Perilaku
Profesionalisme Auditor dan Kualitas Audit.

Abstrak:
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Pengaruh Profesionalisme dan Perilaku
Disfungsional Auditor terhadap Kualitas Audit dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel
Moderating ". Sampel dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang
terdaftar di kota Malang. Metode analisis yang digunakan adalah Multiple Linear Regresi
dengan SPSS 22 Untuk Perangkat Lunak Windows. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis,
secara simultan menunjukkan bahwa Profesionalisme, Perilaku Disfungsional Auditor dan
Kepuasan Kerja Mempengaruhi Kualitas Audit. Secara parsial menunjukkan bahwa
Profesionalisme Auditor dan Perilaku Disfungsional mempengaruhi Kualitas Audit. Variabel
kepuasan sebagai moderator menunjukkan bahwa Kepuasan Kerja Memoderasi hubungan
antara Profesionalisme dan Kualitas Audit.

2. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah Dengan


Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating
Komitmen organisasi adalah variabel moderator yang memoderasi hubungan partisipasi
anggaran pada kinerja pemerintah daerah.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji: 1) pengaruh partisipasi penganggaran terhadap
kinerja pemerintah daerah. 2) pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja pemerintah
daerah dengan komitmen organisasi sebagai variabel pemoderasi. Jenis penelitian ini
diklasifikasikan ke dalam penelitian kausatif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua staf
anggaran di kabupaten Maduran, Laren dan Sekaran, Kabupaten Lamongan. Pemilihan
sampel menggunakan metode total sampling. Data menggunakan data primer. Teknik
pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner kepada Lurah, Camat, Camat dan
Sekretaris Camat. Analisis yang digunakan adalah MRA (Moderate Regression Analysis).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) partisipasi penganggaran tidak memiliki pengaruh
negatif yang signifikan terhadap kinerja pemerintah daerah (H1 ditolak). 2) komitmen
organisasi memoderasi pengaruh partisipasi anggaran pada kinerja pemerintah daerah (H2
diterima).

5. Variabel Intervening
Variabel intervening adalah tipe variabel-variabel yang mempengaruhi hubungan antara
variabel-variabel independen dengan variabel-variabel dependen menjadi hubungan yang tidak
langsung. Variabel intervening terletak diantara variabel independen dengan variabel dependen,
sehingga variabel independen tidak langsung menjelaskan atau mempengaruhi variabel
dependen.

Contoh:
1. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial dengan Self Efficacy Sebagai
Variabel Intervening
Self Efficacy adalah kemampuan yang diyakini seseorang untuk melaksanakan tugas, dan
perilaku ini telah terbukti menjadi determinan perilaku proaktif, misalnya inovasi karyawan.
Partisipasi anggaran akan berpengaruh melalui self efficacy yang berdampak pada
meningkatnya kinerja organisasi.

Abstrak:
Partisipasi dalam penyusunan anggaran merupakan tingkat seberapa besar keterlibatan dan
pengaruh manajer dalam proses penyusunan anggaran suatu departemen atau bagiannya
baik secara periodik maupun tahunan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
melihat pengaruh dari partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial dengan self efficacy
sebagai variabel intervening. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey
lapangan (field research) yang dilakukan dengan mengambil sampel dari suatu populasi
yakni perusahaan manufaktur skala menengah dan perusahaan besar di wilayah Kota
Palembang. Data kemudian dianalisis mengunakan Uji Validitas, Uji Reliabilitas dan
Analisis Jalur. Hasil olah data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai hitung tabel
thitung > ttabel (2,284 > 1,652), dan probabilitasnya di bawah 0,05, sehingga hipotesis
pertama diterima karena memenuhi syarat yang telah ditentukan atau dapat diartikan
terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel partisipasi anggaran terhadap self efficacy.
Hasil olah data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hitung tabel thitung > ttabel (2,284
> 1,652) dan nilai probabilitasnya berada di bawah 0,05. Hal ini berarti terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan antara variabel self efficacy dengan kinerja manajerial.

2. Determinan Motivasi, Partisipasi Anggaran, dan Komunikasi Terhadap Kinerja Organisasi


dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening
a. Terdapat pengaruh motivasi terhadap kinerja organisasi dengan kepuasan kerja sebagai
variabel intervening.
Kepuasan kerja erat hubungannya dengan pemberian upah, penghargaan, atau kekuasaan
dari para pimpinan tempat mereka bekerja. Motivasi akan berpengaruh melalui kepuasan
kerja karyawan yang berdampak pada meningkatnya kinerja organisasi.
b. Terdapat pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja organisasi dengan kepuasan
kerja sebagai variabel intervening.
Melalui partisipasi penyusunan anggaran, pimpinan akan bangga dengan rasa antusias
karyawannya yang mencapai program kerja dan anggaran sesuai perencanaan. Karyawan
merasa puas dengan apa yang telah dikerjakannya. Ketika karyawan merasa puas kinerja
individu akan meningkat yang dapat meningkatkan kinerja organisasi. Maka, partisipasi
anggaran akan mempengaruhi kinerja dengan kepuasan sebagai variabel intervening.
c. Terdapat pengaruh komunikasi terhadap kinerja organisasi dengan kepuasan kerja
sebagai variabel intervening.
Kepuasan kerja memediasi antara komunikasi organisasi dengan kinerja. Oleh karena itu,
komunikasi akan berpengaruh melalui kepuasan kerja karyawan yang berdampak pada
kinerja organisasi.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh motivasi, partisipasi anggaran dan
komunikasi terhadap kinerja organisasi dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening.
Terdapat hasil penelitian sebelumnya yang inkonsistensi mengenai pengaruh partisipasi
anggaran terhadap kinerja sehingga memotivasi dalam melakukan penelitian ini. Metode
penelitian menggunakan metode kuantitatif, alat analisis yaitu perangkat lunak SmartPLS
Versi3.0. Populasi penelitian ini seluruh perguruan tinggi di wilayah Kabupaten Lebak,
metode sampel menggunakan sampel jenuh. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi, dan
kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi. Kemudian, motivasi dan
komunikasi terhadap kinerja organisasi dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening
memiliki pengaruh signifikan. Sedangkan, motivasi dan partisipasi anggaran tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi dan partisipasi anggaran terhadap kinerja
organisasi dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening tidak memiliki pengaruh
signifikan.

SUMBER:
https://www.karyatulisku.com/2017/10/pengertian-variabel-dan-contohnya.html
http://accounting-media.blogspot.com/2015/04/pengertian-variabel-dependen-independen.html

Anda mungkin juga menyukai