Diajukan unuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Analisis Investasi dan
Pasar Modal, yang diampu oleh:Zuhrotun, DR., SE., MSI, Ak.
NIM 142170020
2020
BAB 3
PASAR MODAL INDONESIA
A. PENDAHULUAN
Bursa Efek (pasar modal) terbesar di Indonesia adalah Bursa Efek Jakarta
(BEJ) yang dikenal dengan nama asingnya Jakarta Stock Exchange (JSX).
Sekuritas yang diperdagangkan di BEJ adalah saham preferen, saham biasa,
hak, dan obligasi convertible. Bursa efek terbesar setelah BEJ adalah Bursa
Efek Surabaya (BES) atau Surabaya Stock Exchange (SSX)
C. BAPEPAM-LK
BAPEPAM-LK mempunyai tugas untuk mengatur, mengarahkan, dan
mengawasi kegiatan sehari-hari pasar modal. BAPEPAM-LK juga mempunyai
tugas merumuskan kebijakan di bidang Lembaga keuangan, seperti membuat
dan meyakinkan pelaksanaan peraturan, kebijakan, standar, norma, dan
pedoman kriteria dan prosedur di bidang pasar modal, dan menerapkan prinsip-
prinsip keterbukaan bagi Emiten dan Perusahaan Publik.
2. Laporan Lainnya
3. Amandement dari Articles of Association
4. RUPS
5. Perubahan Anggota Dewan Direksi
6. Deviasi lebih besar dari 10% dari nilai-nilai proyeksi dipublikasikan
H. PENYELESAIAN TRANSAKSI
Setelah transaksi perdagangan terjadi di lantai bursa, pekerjaan yang panjang
di belakang bursa masih menunggu setelahmya. Pekerjaan ini merupakan
pekerjaan administrasi, pembayaran dan penerbitan setifikat kepemilikan.
Proses penyelesaian pekerjaan-pekerjaan ini disebut dengan kliring dan
perusahaan yang dipercaya untuk menaganinya adalah PT Kliring Pinjaman
Efek Indonesia (KPEI) (sebelumnya adalah PT Kliring Deposit Efek Indonesia
(KDEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Sistem netting adalah sistem yang dapat menghitung penghasilan neto (net)
dari dana dan efek terhadap seluruh transaksi yang dilakukan oleh anggota
bursa pada saru hari kerja bursa.
Sistem Pemindahbukuan adalah pemindah-tanganan suatu sekuritas tidak
diikuti dengan penerbitan setifikat secara fisik, tetapi cukup dilakukan
pemindahbukuan posisi kepemilikan secara elektronik.
BAB 4
SAHAM
A. Pendahuluan
Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, saham ini
disebut dengan saham biasa (common stock). Untuk menarik investor
potensial lainnya, suatu perusahaan juga dapat mengeluarkan kelas lain
dari saham, yaitu yang disebut dengan saham preferen (preferred stock).
B. Saham Preferen
Merupakan saham yang mempunyai sifat gabungan antara obligasi dan
saham biasa. Dalam hal likuidasi, klaim pemegang saham preferen
di bawah klaim pemegangobligasi. Saham preferen mempunyai
hak-hak prioritas, yaitu dividen yang tetap dan hakterhadap aktiva
jika terjadi likuidasi. Karakteristik Saham Preferen
1. Preferen terhadap Dividen.
a. Pemegang saham preferen mempunyai hak untuk menerima
dividen terlebih dahulu dibandingkan dengan pemegang saham
biasa.
b. Hak kumulatif, memberikan hak kepada pemegangnya untuk
menerima dividentahun-tahun sebelumnya yang belum
dibayarkan sebelum pemegang saham biasamenerima
dividennya. Jika saham preferen disebutkan memberikan hak
dividenkumulatif, maka dividen-dividen tahun
sebelumnya yang belum dibayarkandisebut dengan dividends
in arrears.
2. Preferen pada waktu Likuidasi. H a k s a h a m p r e f e r e n u n t u k
mendapatkan terlebih dahulu aktiva perusahaan
dibandingkan dengan saham biasa pada saat terjadi likuidasi. Macam
Saham Preferen
a. Convertible Preferred Stock
S aham prefer en yan g dapat di konversi kan ke saham
bi asa dengn rasi o penukaran yang sudah ditentukan.
Pertukaran dari saham preferen ke saham biasa tidak
m e n i m b u l k a n keuntungan atau kerugian.
b. Collable Preferred Stock
Saham preferen yang dapat ditebus. Memberikan hak kepada
perusahaan yang mengeluarkan untuk membeli kembali
saham dari pemegang saham pada tanggal tertentu dimasa
mendatang dengan nilai yang tertentu. Harga tebusan ini umumnya
lebih tinggi dari nilai nominal sahamnya.
c. Floating atau Adjustable-Preferred Stock (ARP). Saham preferen
dengan tingkat dividen yang mengambang. Saham preferen ini
tidak membayar dividen secara tetap, tetapi tingkat dividen yang
dibayar tergantung dari tingkat return dari sekuritas treasury bill.
C. Saham Biasa
Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, saham ini
biasanya dalam bentuk saham biasa. P e m e g a n g s a h a m a d a l a h
pemilik dari perusahaan yang mewakilkan kepada
manajemen untuk menjalankan operasi perusahaan. Sebagai pemilik
perusahaan, pemegang saham biasa mempunyai beberapa hak antara lain:
a. Hak kontrol yaitu pemegang saham biasa mempunyai hak untuk memilih
dewan direksi.
b. Hak menerima pembagian keuntungan yaitu sebagai pemilik
perusahaan, pemegang saham biasa berhak mendapat bagian dari
keuntungan perusahaan.
c. Hak preemptif yaitu hak untuk mendapatkan persentasi pemilikan yang
sama jika perusahaan mengeluarkan tambahan lembar saham. Hak ini
mempunyai 2 tujuan yaitu untuk melindungi hak kontrol dari pemegang
saham lama dan untuk melindungi pemegang saham lama dari nilai
yang merosot.
D. Saham Trasuri
Adalah saham milik perusahaan yang sudah pernah dikeluarkan dan
beredar yang kemudian dibeli kembali oleh perusahaan untuk tidak
dipensiunkan tetapi disimpan sebagai treasuri.