Anda di halaman 1dari 9

RESUME BAB 3 DAN BAB 4

PASAR MODAL INDONESIA DAN SAHAM

Diajukan unuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Analisis Investasi dan
Pasar Modal, yang diampu oleh:Zuhrotun, DR., SE., MSI, Ak.

AINUN SITI DARUSDATI

NIM 142170020

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

2020
BAB 3
PASAR MODAL INDONESIA

A. PENDAHULUAN
Bursa Efek (pasar modal) terbesar di Indonesia adalah Bursa Efek Jakarta
(BEJ) yang dikenal dengan nama asingnya Jakarta Stock Exchange (JSX).
Sekuritas yang diperdagangkan di BEJ adalah saham preferen, saham biasa,
hak, dan obligasi convertible. Bursa efek terbesar setelah BEJ adalah Bursa
Efek Surabaya (BES) atau Surabaya Stock Exchange (SSX)

B. SEJARAH PASAR MODAL INDONESIA


1. Periode pertama (1912-1942): Periode Zaman Belanda
2. Periode kedua (1952-1960): Periode Orde Lama
3. Periode ketiga (1977-1988): Periode Orde Baru
4. Periode keempat (1989-Mei 1995): Periode Bangun dari Tidur yang
Panjang
5. Periode kelima (Mulai Mei 1995): Periode Otimatisasi
6. Periode keenam (Mulai Agustus 1997-September 1998): Krisis Moneter
7. Periode ketujuh (Mulai Juli 2000): Tanpa Warkat
8. Periode kedelapan (Mulai Oktober 1998-Desember 2002): Penyembuhan
9. Periode kesembilan (Mulai Januari 2003-Januari 2008): Kebangkitan
Kembali
10. Periode kesepuluh (Mulai Oktober 2007): Bursa Efek Indonesia
11. Periode kesebelas (Mulai Akhir Januari 2008-Maret 2009): Krisis Glaobal
12. Periode keduabelas (April 2019-Agustus 2011): Kejayaan
13. Periode ketigabelas (Agustus 2011-Juni 2012): Stagnasi
14. Periode keempatbelas (Juni 2012-Mei 2013): Kembali Berjaya
15. Periode kelimabelas (Juni 2013-Juni 2014): Ketidakpastian Tapering AS
16. Periode keenambelas (Mulai Juli 2014-April 2015): Reformasi Birokrasi
Pemerintah
17. Periode ketujuhbelas (Mulai April 2015-September 2015): Perlambatan
Ekonomi Dunia
18. Periode kedelapanbelas (Mulai September 2015-Juni 2016): Paket
Kebijakan Eknomi
19. Periode kesembilanbelas (Mulai Juni 2016-Juli 2016): Britain Exit
(Brexit)
20. Periode keduapuluh (Mulai Juli 2016-September 2016): Pengempunan
Pajak (Tax Amnesty)
21. Periode keduapuluhsatu (Mulai 9 Nopember 2016): Pemilihan Presiden
Amerika Serikat ke 45

C. BAPEPAM-LK
BAPEPAM-LK mempunyai tugas untuk mengatur, mengarahkan, dan
mengawasi kegiatan sehari-hari pasar modal. BAPEPAM-LK juga mempunyai
tugas merumuskan kebijakan di bidang Lembaga keuangan, seperti membuat
dan meyakinkan pelaksanaan peraturan, kebijakan, standar, norma, dan
pedoman kriteria dan prosedur di bidang pasar modal, dan menerapkan prinsip-
prinsip keterbukaan bagi Emiten dan Perusahaan Publik.

D. OTORITAS JASA KEUANGAN


Dibentuk berdasarkan Undang-Undang No.21 tahun 2011. Visinya adalah
menjadi Lembaga pengawas industry jasa keuangan yang terpercaya,
melindungi kepentingan konsumen, dan masyarakat serta mampu mewujudkan
industri jasa keuangan menjadi pilar perekonomian nasional yang berdaya
saing global serta memajukan kesejahteraan umum. Fungsi, tugas dan
wewenang OJK:
1. Pengaturan
2. Pengawasan
3. Pemeriksaan
4. Penyidikan
E. PROSEDUR PENDAFTARAN SEKURITAS DI BEI
Prosedur perusahaan yanag akan going public:
1. Persiapan diri
Persiapan yang dilakukan adalah:
a. Memutuskan rencana untuk memperoleh dana melalui public dan
rencana tersebut diajukan di RUPS dan harus disetujui.
b. Menugaskan pakar-pakar pasar modal dan institusi pendukung untuk
membantu dalam menyediakan dokumen yang dibutuhkan
c. Mempersiapkan dokumen untuk penawaran ke public
d. Mempersiapkan kontrak awal dengan bursa
e. Mengumumkan ke public
f. Menandatangani perjanjian-perjanjian yang berhubungan going public
g. Perusahaan mendaftarkannya ke agen peringkat untuk mendapatkan
peringkat obligasi yang akan ditawarkan.
h. Mengirimkan pernyataan registrasi dan dokumen pendukung lainnya.

2. Memperoleh izin registrasi dari BAPEPAM-LK


Yang dilakukan BAPEPAM-LK adalah
a. Menerima pernyataan registrasi dan dokumen-dokumen pendukung
dari perusahaan yang akan going public
b. Pengumuman terbatas di BAPEPAM-LK
c. Mempelajari dokumen-dokumen yang diperlukan
d. Deklarasi pernyataan registrasi efektif berlaku

3. Melakukan penawaran perdana ke public


Setelah BAPEPAM-LK mendeklarasikan keefektifan dari pernyataan
registrasi, underwriter dapat menjual saham perdana di pasar primer.
Setelah penawaran pasar perdana selesai, emiten dapat melakukan proses
berikutnya untuk mencantumkan sahamnya di pasar perdana.
Pelaporan yang Diwajibkan
Laporan yang harus dilaporkan emiten:
1. Laporan Rutin
a. Laporan Keuangan Tahunan yang Diaudit
b. Laporan Keuangan Tahunan yang Diiklankan
c. Laporan Keuangan Tengah-tahunan
d. Laporan Keuangan Tengah-tahunan yang Diiklankan
e. Laporan Kuartalan
f. Laporan Peningkatan Danna yang Diperolah dari public
g. Laporan Registrasi Bulanan

2. Laporan Lainnya
3. Amandement dari Articles of Association
4. RUPS
5. Perubahan Anggota Dewan Direksi
6. Deviasi lebih besar dari 10% dari nilai-nilai proyeksi dipublikasikan

F. SISTEM PERDAGANGAN DI BEI


Menggunakan order driven market system dan sistem lelang kontinyu.
Sehingga pembeli dan penjual yang sekuritas yang ingin melakukan transaksi
harus melalui broker. Sistem lelang kontinyu (countinous auction system)
maksudnya harga transaksi ditentukan oleh penawaran (supply) dan
permintaan (demand) dari investor. Untuk sistem manual, harga penawaran
penjualan (ask price) dan harga permintaan pembelian (bid price) dari investor
diteriakkan oleh broker di lantai bursa.

G. INDEKS PASAR MODAL


Indeks diperlukan sebagai indicator untuk mengamati pergerakan harga dari
sekuritas-sekuritas. BEI mempunyai beberapa indeks, yaitu:
1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG),
2. Indeks Liquid 45 (ILQ-45),
3. Indeks-Indeks IDX (Indonesia Stocks Exchange) Sektoral,
4. Indeks Jakarta Islamic Index (JII),
5. Indeks Papan Utama Dan Indeks Papan Pengembangan,
6. Indeks Kompas 100,
7. Indeks BISNIS-27,
8. Indeks PEFINDO25,
9. Indeks SRI-KEHATI,
10. Indeks Saham Syariah Indonesia (Indonesia Sharia Stock Index Atau
ISSI),
11. Indeks IDX30,
12. Infobank 15,
13. Smintra 18,
14. MNC36,
15. Indeks Obligasi Indonesia (Indobex)
16. Investor 33.

H. PENYELESAIAN TRANSAKSI
Setelah transaksi perdagangan terjadi di lantai bursa, pekerjaan yang panjang
di belakang bursa masih menunggu setelahmya. Pekerjaan ini merupakan
pekerjaan administrasi, pembayaran dan penerbitan setifikat kepemilikan.
Proses penyelesaian pekerjaan-pekerjaan ini disebut dengan kliring dan
perusahaan yang dipercaya untuk menaganinya adalah PT Kliring Pinjaman
Efek Indonesia (KPEI) (sebelumnya adalah PT Kliring Deposit Efek Indonesia
(KDEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Sistem netting adalah sistem yang dapat menghitung penghasilan neto (net)
dari dana dan efek terhadap seluruh transaksi yang dilakukan oleh anggota
bursa pada saru hari kerja bursa.
Sistem Pemindahbukuan adalah pemindah-tanganan suatu sekuritas tidak
diikuti dengan penerbitan setifikat secara fisik, tetapi cukup dilakukan
pemindahbukuan posisi kepemilikan secara elektronik.
BAB 4
SAHAM

A. Pendahuluan
Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, saham ini
disebut dengan saham biasa (common stock). Untuk menarik investor
potensial lainnya, suatu perusahaan juga dapat mengeluarkan kelas lain
dari saham, yaitu yang disebut dengan saham preferen (preferred stock).
B. Saham Preferen
Merupakan saham yang mempunyai sifat gabungan antara obligasi dan
saham biasa. Dalam hal likuidasi, klaim pemegang saham preferen
di bawah klaim pemegangobligasi. Saham preferen mempunyai
hak-hak prioritas, yaitu dividen yang tetap dan hakterhadap aktiva
jika terjadi likuidasi. Karakteristik Saham Preferen
1. Preferen terhadap Dividen.
a. Pemegang saham preferen mempunyai hak untuk menerima
dividen terlebih dahulu dibandingkan dengan pemegang saham
biasa.
b. Hak kumulatif, memberikan hak kepada pemegangnya untuk
menerima dividentahun-tahun sebelumnya yang belum
dibayarkan sebelum pemegang saham biasamenerima
dividennya. Jika saham preferen disebutkan memberikan hak
dividenkumulatif, maka dividen-dividen tahun
sebelumnya yang belum dibayarkandisebut dengan dividends
in arrears.
2. Preferen pada waktu Likuidasi. H a k s a h a m p r e f e r e n u n t u k
mendapatkan terlebih dahulu aktiva perusahaan
dibandingkan dengan saham biasa pada saat terjadi likuidasi. Macam
Saham Preferen
a. Convertible Preferred Stock
S aham prefer en yan g dapat di konversi kan ke saham
bi asa dengn rasi o penukaran yang sudah ditentukan.
Pertukaran dari saham preferen ke saham biasa tidak
m e n i m b u l k a n keuntungan atau kerugian.
b. Collable Preferred Stock
Saham preferen yang dapat ditebus. Memberikan hak kepada
perusahaan yang mengeluarkan untuk membeli kembali
saham dari pemegang saham pada tanggal tertentu dimasa
mendatang dengan nilai yang tertentu. Harga tebusan ini umumnya
lebih tinggi dari nilai nominal sahamnya.
c. Floating atau Adjustable-Preferred Stock (ARP). Saham preferen
dengan tingkat dividen yang mengambang. Saham preferen ini
tidak membayar dividen secara tetap, tetapi tingkat dividen yang
dibayar tergantung dari tingkat return dari sekuritas treasury bill.

C. Saham Biasa
Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, saham ini
biasanya dalam bentuk saham biasa. P e m e g a n g s a h a m a d a l a h
pemilik dari perusahaan yang mewakilkan kepada
manajemen untuk menjalankan operasi perusahaan. Sebagai pemilik
perusahaan, pemegang saham biasa mempunyai beberapa hak antara lain:
a. Hak kontrol yaitu pemegang saham biasa mempunyai hak untuk memilih
dewan direksi.
b. Hak menerima pembagian keuntungan yaitu sebagai pemilik
perusahaan, pemegang saham biasa berhak mendapat bagian dari
keuntungan perusahaan.
c. Hak preemptif yaitu hak untuk mendapatkan persentasi pemilikan yang
sama jika perusahaan mengeluarkan tambahan lembar saham. Hak ini
mempunyai 2 tujuan yaitu untuk melindungi hak kontrol dari pemegang
saham lama dan untuk melindungi pemegang saham lama dari nilai
yang merosot.
D. Saham Trasuri
Adalah saham milik perusahaan yang sudah pernah dikeluarkan dan
beredar yang kemudian dibeli kembali oleh perusahaan untuk tidak
dipensiunkan tetapi disimpan sebagai treasuri.

Anda mungkin juga menyukai