Nim : 1901150010063
Prodi : Manajemen
Ruang : 01
SOAL
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan strategi portofolio aktif dan strategi portofolio
pasif. Apa perbedaan kedua strategi tersebut?
3. Sebuah obligasi bernilai nominal Rp 1.000.000 dengan kupon 16% yang dibayar tiap
tiga bulan. Berapa rupiah yang diterima pemegangnya pada setiap titik waktu
pembayaran?
JAWABAN :
1. Strategi portofolio aktif berarti pelaku pasar saham secara aktif memilih
berdasarkan informasi-informasi saham yang diperoleh dan menganalisa pergerakan
harga saham yang sedang berlangsung. Seseorang yang menggunakan strategi ini,
biasanya lebih aktif dalam melakukan beli jual saham alias transaksi berdagang saham.
Sedangkan, strategi portofolio pasif berarti investor akan lebih pasif dalam
melakukan beli-jual saham. Walaupun demikian, investor tetap menggunakan informasi
dan analisa-analisa yang dapat membuat mereka mengambil keputusan beli saham.
Perbedaan Strategi Portofolio aktif dan pasif yaitu Kelebihan Strategi Aktif
mengharuskan Investor untuk selalu mengikuti perkembangan pasar dan mencermati
informasi-informasi yang berpotensi mempengaruhinya. Dengan begitu, Investor akan
terus memperbaharui analisanya berdasarkan informasi dan/atau data terbaru,
sehingga keputusan investasi yang diambil juga disesuaikan dengan trend pasar yang
sedang berlangsung. Sedangkan Kelebihan Strategi Portofolio Pasif adalah tidak
diperlukan banyak tindakan dalam berinvestasi, sehingga dapat meminimalisir potensi
bias dalam pengambilan keputusan investasi karena analisa yang mendalam sudah
dilakukan sebelum Investor memutuskan untuk membeli suatu saham.
2. Iya dapat. Salah satu jenis surat utang adalah obligasi dengan skema tanpa
kupon atau yang biasa disebut zero coupon bond. Instrumen ini diartikan sebagai surat
utang tanpa bunga hingga surat utang tersebut jatuh tempo, namun investor membeli
surat utang tersebut dengan harga diskon. Obligasi tanpa bunga atau biasa dikenal
dengan nama Zero coupon bonds adalah suatu obligasi (surat utang) yang tidak
memberikan pembayaran bunga secara berkala atau tanpa kupon sebagaimana
obligasi pada umumnya sampai surat utang itu jatuh tempo.
Obligasi ini diperdagangkan dengan menggunakan harga diskonto dari nilai pari.
Pemegang obligasi berhak untuk menerima pembayaran secara penuh pada saat yang
telah ditentukan pada masa jatuh tempo obligasi. Investor menerima keuntungan bunga
berupa selisih antara harga diskonto dan nilai pari obligasi saat jatuh tempo. Obligasi
tanpa bunga ini ada yang memiliki jangka waktu pendek maupun panjang. Obligasi
yang berjangka waktu panjang umumnya memiliki masa jatuh tempo 10 tahun hingga
15 tahun. Obligasi dengan jangka waktu di bawah 1 tahun disebut dengan surat utang
seperti misalnya Treasury bill di Amerika, Surat Utang Negara (SUN) di Indonesia.
= Rp. 53.000,-
Jadi, yang diterima pemegangnya pada setiap titik waktu pembayaran adalah Rp.
53.000,-
4.
5. Beta menjadi penting dalam CAPM karena beta merupakan satu-satunya faktor
risikoyang relevan untuk mengukur risiko sekuritas, karena pada CAPM kondisi
pasaradalah pasar sempurna sehingga risikonya hanyalah risiko sistematis saja. Dan
faktor utama yang berpengaruh pada risiko sistematis adalah Beta.