Anda di halaman 1dari 4

NO.

1. Jelaskan mengenai konsep Investasi dan Tabungan, serta perbedaan


diantara keduanya
Investasi adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh seseorang untuk menambah nilai
aset yang sudah dimiliki.
Tabungan lebih mengarah kepada penyimpanaan untuk kepentingan di masa yang akan
datang dan berjangka panjang, dalam menabung juga dapat meningkatkan nilai aset
melalui bunga.

Perbedaan Investasi dan Tabungan


a. Tujuan. Investasi umumnya digunakan ketika seseorang memiliki tujuan jangka
panjang, sedangkan tabungan menjadi pilihan ketika seseorang ingin mencapai
tujuan jangka pendek.
b. Tingkat resiko. Investasi memiliki tingkat risiko yang harus siap untuk dihadapi,
sedangkan tabungan memiliki tingkat risiko yang jauh lebih aman kalau
dibandingkan dengan investasi.
c. Profit. Investasi memiliki tingkat keuntungan lebih besar, sedangkan memiliki
tingkat keuntungan yang kecil.
d. Likuiditas. Investasi memiliki tingkat likuiditas yang sulit, sedangkan pemilik
tabungan bisa mengambil uang dari rekeneningnya kapan saja.
e. Proteksi terhadap inflasi. Investasi memberi proteksi lebih baik terhadap dana
ketika inflasi, sedangkan proteksi tabungan terhadap nilai uang yang dimiliki cukup
minimal.

2. Jelaskan mengenai Teori Multiplier (Keynes) dan keterkaitannya dengan


investasi.
Menurut Keynes harga barang relatif tetap dan mungkin tidak turun meskipun terdapat
kelebihan persediaan barang. Demikian pula upah, sangat sukar untuk turun, mungkin
karena adanya tantangan dari serikat buruh, dan yang lebih penting lagi, bahwa tingkat
bunga tidaklah dapat menyamakan tabungan dengan investasi. Tingkat bunga ditentukan
di dalam pasar uang, yang membuat permintaan akan uang sama dengan penawarannya.
Apabila sektor perusahaan mengalami tambahan persediaan yang tidak diinginkan,
perusahaan akan memperkecil / mengurangi produksi. Output akan turun selama
keinginan manabung lebih besar daripada keinginan untuk investasi (dus, ada persediaan
yang tidak diinginkan) Proses turunnya output itu akan terus berlangsung sampai
keinginan menabung sama dengan keinginan investasi, dalam mana pendapatan nasional
keseimbangan yang baru lebih rendah dari semula.

3. Jelaskan bagaimana keterkaitan antara perubahan tingkat suku bunga


dengan tingkat investasi
Hubungan suku bunga dan investasi ini dapat menentukan apakah perekonomian
sebuah negara stabil atau tidak. Maka dari itu, Bank Indonesia (BI) selaku pemangku
kebijakan bidang moneter menggunakan peraturan moneter untuk menjaga ekonomi
tetap stabil. Jika tingkat pertumbuhan ekonomi sedang menurun, BI akan menurunkan
tingkat suku bunga untuk menggenjot investasi. Sebaliknya jika ekonomi sedang dalam
kondisi baik dan bertumbuh, BI akan menaikkan tingkat suku bunga secara perlahan
untuk menjaga inflasi. Perubahan suku bunga memengaruhi permintaan publik akan
barang dan jasa dan, karenanya, menggenjot belanja investasi. Penurunan suku bunga
menurunkan biaya pinjaman, yang mendorong bisnis untuk meningkatkan pengeluaran
investasi. Suku bunga yang lebih rendah juga memberi bank lebih banyak insentif untuk
memberi pinjaman kepada bisnis dan rumah tangga, yang memungkinkan mereka untuk
membelanjakan lebih banyak.

4. Terkait dengan jenis-jenis saham, jelaskan pengertian dari Growth Stock,


Defensive Stock dan Cyclical Stock
Growth stocks adalah saham-saham yang secara konsisten menghasilkan tingkat
pertumbuhan yang tinggi baik pendapatan maupun laba perusahaan. Jadi secara umum,
perusahaan-perusahaan yang mempunyai saham jenis ini mengkombinasikan antara
pertumbuhan pendapatan yang relatif tinggi, dengan pengembalian modal yang tinggi.

Defensive stocks adalah saham-saham yang tidak terlalu terpengaruh oleh situasi


ekonomi atau bisnis yang  melemah.  Saham defensif biasa digunakan oleh investor yang
lebih agresif. Investor yang memilih saham jenis ini umumnya untuk menunggu periode
ketika ekonomi masih lemah, hingga situasi investasi membaik.
Cyclical stocks adalah saham-saham yang dikeluarkan perusahaan yang pendapatannya
berhubungan erat dengan tingkat aktivitas bisnis secara umum. Jenis saham ini
cenderung merefleksikan pergerakan ekonomi dan naik atau turun bersamaan dengan
naik turunnya siklus bisnis.

5. Jelaskan pendapat saudara terhadap aksi korporasi, diantaranya debt to


equity swap; right issue; reverse stock split, dapat merugikan investor.
Debt Equity Swap adalah perubahan/pengkonverisan utang menjadi ekuitas/saham.
Dengan begitu maka kreditor berubah kedudukannya menjadi salah satu pemegang
saham di perusahaan tersebut, dimana umumnya saham yang didapat sejumlah
piutangnya di perusahaan.

Right Issue atau HMETD (HAK Memesan Efek Terlebih Dahulu) adalah hak bagi
pemegang saham untuk membeli saham baru pada harga tertentu dan dalam jangka
waktu tertentu. Pemegang saham yang berhak mendapatkan right adalah pemegang
saham yang memiliki atau memegang saham perusahaan hingga batas akhir cum date.
Jika pemegang saham tersebut tidak mengambil haknya, maka ia dapat menjual hak-nya
tersebut kepada investor lain. inilah yang dikenal dengan perdagangan right. Jadi right
adalah hak yang diberikan kepada pemegang saham lama untuk terlebih dahulu membeli
saham yang baru dikeluarkan dengan tujuan agar para pemegang saham lama diberi
kesempatan untuk mempertahankan persentase kepemilikannya dalam suatu perusahaan.
Pemegang saham tidak mempunyai kewajiban untuk melaksanakan haknya tersebut.

Reverse stock adalah salah satu aksi perusahaan dalam usaha menaikkan harga saham
dengan memperkecil jumlah saham beredar. Aksi ini dianggap pasar sebagai kabar
negatif (bad news), hal ini karena perusahaan memiliki nilai saham yang sangat kecil
seperti harga saham Rp 50. dalam peraturannya, investor tidak bisa menjual saham atau
membeli saham dibawah harga tersebut, maka harus dilakukan aksi ini agar saham
perusahaan bisa diperjual belikan.
6. Jelaskan mengenai Zero Growth Model dan Signalling Theory
Zero growth model merupakan  model yang memiliki asumsi bahwa dividen yang
dibayarkan perusahaan tiap tahunnya jumlahnya sama, tidak ada tingkat pertumbuhan
dividen dari tahun ke tahun.

Signalling theory menjelaskan mengapa perusahaan mempuyai dorongan untuk


memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal.

7. Jelaskan mengenai Systematic Risk, Unsystematic Risk dan Total Risk


Systematic risk merupakan risiko yang disebabkan oleh faktor-factor yang secara
bersamaan mempengaruhi harga saham di pasar modal. 

Unsystematic risk merupakan  risiko yang tidak terkait dengan perubahan pasar secara
keseluruhan dan risiko yang dapat dihilangkan dengan diversifikasi.

Total risk merupakan gabungan atau penjumlahan antara systematic risk dan
unsystematic risk.

Anda mungkin juga menyukai