Anda di halaman 1dari 2

1.

Situasi ekonomi pada saat ini kian membaik, dibandingkan pada tahun sebelumnya saat
dunia masih diterjang oleh pandemi covid-19. Saat ini beberapa sektor perekonomian
sudah terliat mulai tumbuh kembali, seperti dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia
yang sudah tidak minus seperti pada tahun 2020. Hal ini menandakan bahwa ada
peningkatan dari sektor-sektor perekonomian, dan perekonomian terindikasi sudah baik.
Saat pandemi banyak sekali saham-saham yang anjlok bahkan hingga puluhan persen.
Saham-saham tersebut anjlok dikarenakan pengaruh dari pandemi karena terbatasnya
ruang gerak perusahaan-perusahaan dalam menjalankan perusahaan. Namun beberapa
saham untuk dunia hiburan dan e-commerce meningkat pada saat pandemi, contohnya
seperti Netflix, Tokopedia dan yang lainnya. Namun sekarang berbanding terbalik saham-
saham yang berkaitan dengan entertainment dan e-commerce kembali anjlok karena saat
ini masyarakat sudah tidak banyak lagi menghabiskan waktu di rumah seperti pada saat
pandemi kemarin. Untuk saat ini sebenarnya merupakan saat yang tepat untuk masuk ke
investasi saham, karena beberapa saham harganya juga belum naik terlalu tinggi. Saham-
saham saat ini berada pada masa pemulihan pasca covid, dan memang sudah terindikasi
naik. Bukan berarti hal ini memupus kesempatan kita untuk berinvestasi di dunia saham,
karena kemungkinan besar seiring berjalannya waktu, dan perekonomian sudah kembali
normal, nilai saham akan meningkat juga. Pada intinya saat ini merupakan momentum
untuk mulai berinvestasi saham.

2. Pada dasarnya Common Size Statement atau sering disebut dengan persentase per
komponen merupakan suatu teknik dalam analisis laporan keuangan dengan menganalisis
komponen-komponen yang ada dalam laporan keuangan, baik yang ada neraca maupun
laba rugi (Kasmir 2012:91). Menurut Hanafi dan Halim (2009:49), analisis common size
disusun dengan jalan menghitung tiap-tiap rekening dalam laporan laba rugi dan neraca
menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan laba-rugi) atau dari total aktiva
(untuk neraca). Hal ini dinilai dengan membanding rekening-rekening pada laporan
keuangan pada tahun-tahun sebelumnya untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi.

Sedangkan Trend Analysis atau Analisis Trend merupakan analisis laporan keuangan
yang dinyatakan dalam persentase tertentu. Jika data yang digunakan lebih dari dua atau
tiga periode, metode yang digunakan adalah angka indeks. Angka indeks bertujuan untuk
mengetahui kecendrungan atau trend atau arah dari posisi keuangan apakah meningkat,
menurun atau tetap. Pada analisis ini dicari persentase tertentu untuk mencari kesimpulan
apakah adanya trend turun, naik atau tetap.

3. Beberapa istilah dana dunia saham, ialah Bearish, Bullish dan Sideway. Istilah-istilah
tersebut memiliki beberapa arti. Untuk Bearish merupakan istilah dalam menggambarkan
kondisi atau situasi harga pasar yang sedang mengalami penurunan atau down trend.
Untuk Bullish merupakan istilah untuk menggambarkan kondisi atau situasi harga pasar
yang sedang mengalami kenaikan atau up trend. Sedangkan sideways ialah istilah yang
menggambarkan harga pasar yang sedang mengalami situasi datar atau terjadi keraguan
pada harga atau nilai pasarnya. Untuk investor sendiri, situasi bullish, bearish ataupun
sideways menjadi hal yang sangat diperhatikan untuk berinvestasi atau tidak.
4. Hedging merupakan suatu tindakan melindungi perusahaan untuk menghindari atau
mengurangi resiko atas valuta asing biasanya dilakukan dengan membentuk portofolio
dengan menggunakan instrumen derivative valuta asing sehingga perusahaan dapat
melakukan penjualan atau pembelian sejumlah mata uang, untuk menghindari resiko
kerugian akibat selisih kurs yang terjadi karena adanya transaksi bisnis yang dilakukan
perusahaan tersebut. Hedging juga dapat dilakukan oleh seorang investor untuk
mengurangi resiko dan menghindari kerugian yang besar di dalam portofolio mereka.
Hedging merupakan hal yang penting dilakukan oleh perusahaan, institusi maupun
BUMN yang menggunakan valuta asing dalam bertransaksi. Karena bertransaksii tagihan
valas dalam penjualan dan pembiayan valas akan terkena risiko nilai tukar apabila terjadi
fluktuasi yang dapat menyebabkan kerugian. Kerugian dapat terjadi dengan jumlah sangat
besar dan berakibat pada stabilitas sistem keuangan dan ekonomi di dalam suatu negara.
Hedging akan membuat ekonomi dan stabilitas keuangan menjadi baik dan membuat
pasar keuangan menjadi lebih berkembang dan sehat.

5. Jika diasumsikan saya memiliki uang cash sebesar Rp. 200.000.000 tentunya saya akan
memanfaatkan uang tersebut dan mengalokasikan nya untuk sebagian ditabung,
diinvestasikan dan dijadikan sebagai uang pegangan semisalnya ada situasi darurat.
Untuk uang darurat sendiri kemungkinan besar dapat diambil 5-10% dari total uang
tersebut. Untuk tabungan sendiri sebaiknya dimasukkan ke deposito bank, karena ada
bunga yang kemungkinan besar akan menguntungkan saya, tabungan deposito 100 juta
kemungkinan dengan bunga dibawah 10% menjadi alasan bagi saya. Deposito bertujuan
bagi saya selain sebagai tabungan, bunga yang ada dapat dijadikan sebagai hasil dari uang
yang bekerja untuk saya. Sisanya kemungkinan besar saya akan habiskan untuk investasi.
Investasi pertama yang saya lakukan adalah reksadana, yang merupakan investasi dengan
resiko yang terbilang rendah dan minim. Reksadana walaupun dengan return yang tidak
terlalu banyak, namun saya dapat memperoleh keuntungan dari setiap tahunnya. Hal ini
mirip dengan deposito. Untuk reksadana dengan 40 juta sudah terbilang cukup lumayan
untuk mendapatkan return yang cukup banyak. Sisanya sebesar 40 juta saya dapat
berinvestasi di saham, yang walaupun resiko nya lebih tinggi dari reksadana, namun saya
mengharapkan kenaikan dari nilai saham yang saya beli. Karena pada dasarnya investasi
punya istilah high risk high return, resiko kecil pendapatan kecil, resiko tinggi
pendapatan juga tinggi. Untuk saham sendiri saya juga memilih saham yang dapat
memberikan return per tahun nya, yang dapat memberikan keuntungan bagi saya. Karena
jika nilai saham naik, dan mendapat return berarti saya mendapat keuntungan yang cukup
lumayan. Untuk durasi kemungkinan besar deposito memiliki durasi yang paling lama,
karena saya juga mengharapkan bunga per tahunnya. Untuk saham dan reksadana,
kemungkinan saya akan melihat dua tahun terlebih dahulu, jika saya analisis masih dapat
menguntungkan dan dapat saya hold terus, saya tentunya masih akan menghold saham
dan reksadana tersebut. Jadi pada intinya saya akan memutuskan dengan melihat hasil
yang saya peroleh dari saham dan reksadana terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai