Anda di halaman 1dari 7

UAS

MANAJEMEN KEUANGAN

DOSEN : Dr. Ni Luh Anik Puspa Ningsih, SE.,MM


OLEH : NI PUTU NURHAYATI
NPM : 2132125002
1. Dalam konsep teori keagenan, terdapat konflik yang muncul antara pemilik manager dan
owner. Jelaskan dengan contoh kasus, bagaimana konflik tersebut dapat terjadi dan
bagaimana upaya yang dapat ditempuh untuk meminimalisir timbulnya agency conflict
tersebut.

Jawab :
Masalah keagenan (agency problem) adalah kemungkinan konflik kepentingan yang
mungkin terjadi antara prinsipal dengan agen. Agen bertindak atas kepentingan prinsipal.
Dalam kasus perusahaan, kita dapat mengambil contoh hubungan antara pemegang
saham (prinsipal) dan manajemen (agen). Dalam kasus perusahaan, permasalahan
mungkin muncul karena agen bertindak tidak demi kepentingan terbaik prinsipal.
Padahal, seharusnya (setidaknya menurut teori), manajemen seharusnya membuat
keputusan yang akan memaksimalkan [[kekayaan pemegang saham]] meskipun manajer
memiliki kepentingan terbaik untuk memaksimalkan kekayaannya sendiri. Masalah
keagenan berakar dari masalah dengan insentif dan keleluasaan dalam penyelesaian
tugas. Seorang agen mungkin termotivasi untuk bertindak dengan cara yang tidak
menguntungkan prinsipal jika agen tersebut memiliki peluang untuk melakukannya.
Misalnya, manajemen dapat memanipulasi (laporan laba-rugi) demi mempertahankan
bonus tahunan yang diperoleh. Jika, misalnya, tidak ada pengawasan, maka manajemen
dapat dengan mudah melakukannya.
Contoh yang lebih sederhana. Seorang montir mungkin akan merekomendasikan
beberapa perbaikan yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Dengan begitu, dia dapat
menghasilkan uang dua kali lebih banyak. Adanya insentif (dua kali lipat bayaran) ini
menyebabkan timbulnya masalah keagenan. Meskipun tidak mungkin untuk
menghilangkan masalah keagenan, prinsipal dapat mengambil langkah-langkah untuk
meminimalkan risiko. Hubungan prinsip-agen dapat diatur, dan seringkali, berdasarkan
kontrak. Prinsipal juga dapat meminimalkan munculnya masalah keagenan dengan
memberikan insentif kepada agen untuk bertindak lebih sesuai dengan kepentingan
terbaik prinsipal. Misalnya, pemberian kompensasi berbasis kinerja, ancaman pemecatan
atau ancaman pengambilalihan. Dengan begitu, manajemen dapat termotivasi untuk
bertindak dalam kepentingan terbaik [[pemegang saham]]. Prinsipal juga dapat mengubah
struktur kompensasi agen. Misalnya, pembayaran kompensasi tidak berdasarkan jam
kerja, tetapi berdasarkan penyelesaian proyek. Dengan demikian, ada sedikit insentif
untuk tidak bertindak demi kepentingan terbaik prinsipal.

2. Dalam teori financial life cycle, sangat penting menentukan pola pendanaan yang tepat
untuk setiap tahapan perkembangan usaha. Berikan tanggapan anda akan teori ini dan
jelaskan dengan contoh kasus bagaimana pola pendanaan yang diadopsi pada setiap life
cycle dari usaha tersebut.

Jawab :
Siklus hidup produk adalah tahapan-tahapan atau proses perjalanan dari suatu produk.
Mulai dari seorang produsen mengenalkan dan memasarkan produknya hingga pada
akhirnya tergantikan dengan produk lain yang lebih canggih dan terbaru. Diperlukan
strategi yang tepat agar sebuah produk panjang umur dan eksis di masyarakat. Atau bisa
juga diartikan sebagai sebuah siklus yang dimiliki sebuah produk dengan tahapan-
tahapan tertentu pada perjalanannya. Mulai dari soft launching, grand launching, tersebar
luas di pasar hingga mengalami penurunan karena adanya persaingan dengan produk lain
yang sejenis. Jika diartikan secara terpisah, produk atau produk berarti barang atau jasa
yang kita jual. Life memiliki arti hidup/kehidupan dan cycle adalah siklus/putaran. Jadi
secara gampangnya siklus hidup suatu produk. Hal tersebut penting untuk Anda
perhatikan. Mengingat bahwa manusia/konsumen pasti mempunyai sebuah titik jenuh.
Beberapa titik jenuh disebabkan karena pelayanan yang kurang, distribusi yang telat,
ketidaksesuaian produk dengan ekspektasi dan masih banyak lagi yang lainnya. Jika
sudah seperti ini, maka saatnya Anda melakukan inovasi ulang. Serta merancang strategi
pemasaran yang baru sesuai dengan perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi
masa kini.
Contoh kasus setelah pepsodent diciptakan mereka gencar mengadakan promosi baik di
majalah, koran atau televisi. Alhasil banyak masyarakat yang tertarik untuk
mengkonsumsinya dan puluhan tahun penjualannya stabil karena jangkauan distribusi
yang luas. Saingan pepsodent mulai bermunculan seperti Ciptadent, Sensodent dan lain
sebagainya. Sehingga penjualan produk mulai menurun. Walaupun begitu tidak serta
merta membuatnya bangkrut. Produsen memutar otak bagaimana caranya agar kembali
stabil seperti semula. Diciptakanlah beberapa variasi seperti herbal, white now, sensitive
dan masih banyak lagi yang lainnya. Inovasi inilah yang menyebabkan pabrik pepsodent
masih berjalan hingga sekarang, nah kira-kira seperti itu siklus hidup produk pepsodent
ditengah gempuran para kompetitor.

3. Sebelum memutuskan melakukan investasi, investor memiliki berbagai pertimbangan


menurut anda, sebut serta jelaskan factor apa saja yang anda pertimbangkan sebelum
memilih jenis investasi tertentu! (jawaban berdasarkan experience anda pribadi)
Jawab :

Ada beberapa faktor yang dipertimbangkan dalam memulai berinvestasi. Oleh karena itu
dalam memulai investasi kerap kali maju-mundur dalam mengambil keputusan untuk
berinvestasi. Hal ini tidak hanya dialami oleh investor pemula, investor berpengalaman
pun punya sejumlah pertimbangan dalam berinvestasi dan bergantung dengan
karakternya. Dalam hal ini saya memiliki karakter investor yaitu penghindar risiko (risk
averse) yang selalu mempertimbangkan dan merencanakan keputusan investasinya.
Sebelum melakukan investasi biasanya ada hal-hal yang saya pertimbangkan, antara lain :

1. Tingkat risiko investasi

Melakukan investasi berbeda dengan menabung, di mana terdapat risiko kehilangan


uang. Suatu investasi yang mendatangkan keuntungan tinggi, tingkat risikonya akan
tinggi pula. Oleh karena itu, jika ingin mendapatkan keuntungan besar dari investasi,
harus siap dengan risiko kehilangan uang apabila terjadi kerugian. Sebelum
berinvestasi, ada baiknya untuk mengetahui profil risiko terlebih dahulu. Tujuannya
agar mengetahui seberapa toleransi kamu terhadap penurunan hasil investasi.

2. Stabilitas investasi

Stabilitas dari suatu produk investasi juga dipertimbangkan misalnya, investasi seperti
saham sangat bergantung dari fluktuasi pasar. Ketika kondisi pasar sedang baik, maka
harga saham cenderung naik. Namun, saat pasar sedang kacau, harga bisa turun
drastic. Bagi investor yang memiliki karakter seperti saya yaitu penghindar risiko
(risk averse) yang tidak mau mengambil risiko tinggi, mungkin akan lebih senang
berinvestasi di instrumen yang keuntungannya sedang tetapi stabil.

3. Kondisi negara

Faktor yang dipertimbangkan selanjutnya adalah situasi dan kondisi di suatu negara,
yang punya pengaruh besar terhadap pergerakan pasar serta iklim investasi. Negara
yang memiliki stabilitas ekonomi dan politik yang baik, serta memberi kemudahan
bagi investor asing akan lebih disenangi oleh investor. Sedangkan saat suatu negara
mengalami krisis ekonomi atau situasi politik memanas, akan sangat berdampak pada
investasi seperti saham dan mata uang yang bergantung dari pasar. Maka dari itu,
pada situasi tersebut investor akan beralih menanamkan modalnya ke produk investasi
yang cenderung stabil walaupun sedang krisis, contoh inestasi yang saya pilih saat ini
adalah logam mulia (Emas ).

4. Anda dihadapkan pada alternatif pilihan investasi yaitu investasi pada instrument pasar
uang vs instrument pasar modal

a) Investasi pada instrument mana yang akan anda pilih? Pasar uang atau pasar modal?
Jawab :
Pasar Uang
b) Jelaskan pertimbangan anda dalam memilih instrument tersebut (jawaban anda atas
pertanyaan (a) berdasarkan profil risiko anda (agresif, moderat, konservatif, sangat
konservatif)
Jawab :
Profil risiko saya adalah Moderat dimana tipe investor dengan profil risiko sedang,
biasanya memiliki tujuan finansial jangka menengah, dan siap dengan tingkat return yang
fluktuasinya tidak signifikan, tetapi masih tidak terlalu berani mengambil risiko. Saya
masih bisa menoleransi risiko dalam berinvestasi. Tetapi tidak untuk risiko yang
tergolong besar dan tentu saja masih tetap berhati – hati dalam memilih instrumen
investasi yang aman. Tujuan investasi saya cenderung mengambil posisi aman dan
terhindar dari risiko. Para investor membeli instrumen pasar uang untuk menjaga dan
menyimpan kekayaannya atau maintaining wealth, dengan return yang sudah disepakati
sejak awal.
c) Jelaskan secara spesifik, instrument pasar uang atau pasar modal mana yang akan anda
pilih, serta berikan alasan mengapa anda memilihnya! lakukan komparasi dengan
instrument pada pasar yang sama, sehingga anda memiliki kesimpulan serta alasan kuat
pemilihan instrument investasi anda (apa kelebihannya dibandingkan dengan yang lain)
* Misal, lebih memilih “saham” daripada “obligasi”, lalu lakukan komparasi antara
“saham vs obligasi”
Jawab :

Asuransi Investasi VS Deposito

Saya lebih memilih untuk berinvestasi pada asuransi ivestasi daripada Deposito. Surat
berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh badan hukum lain yang
mempunyai peringkat tinggi berdasarkan hasil penilaian lembaga pemeringkat yang
diakui Bank Indonesia. Saya pernah memilih pada Bank Rakyat Indonesia Dan bank
Mandiri. Dalam berinvestasi tentunya juga perlu memikirkan soal keuangan di masa
depan. Sebab, investasi di pasar uang juga terdapat risiko-risiko yang bisa saja terjadi di
kemudian hari. Untuk mempersiapkan keuangan di masa depan, ada salah satu cara yang
bisa dilakukan. Cara ini memiliki dua manfaat sekaligus, manfaat investasi dan asuransi.
Asuransi ini akan memberikan manfaat perlindungan keuangan dan mendapat
keuntungan dari asuransi yang dimiliki. Hanya dengan satu produk, kamu bisa
mendapatkan dua manfaat sekaligus.

Sedangkan Sertifikat deposito juga memiliki fungsi yang sama seperti rekening tabungan,
yang mana pada dasarnya kamu meminjamkan sejumlah dana pada pihak bank. likuiditas
dari sertifikat deposito tidak terlalu tinggi, kamu tidak bisa menarik uang dengan mudah
kapan saja. Jadi, perlu menyimpan dana investasi sesuai waktu yang sudah ditentukan
atau harus membayar risiko biayanya. Biasanya, jangka waktu yang tersedia adalah
selama tiga tahun atau lima tahun.
5. Jika anda adalah investor pada pasar modal, secara spesifik saham. Sebagai bentuk
keuntungan atas investasi anda, apakah anda lebih menyukai, dividen? Atau capital
gain?Atau keduanya! Jelaskan pertimbangan anda secara pribadi

Jawab :
Jika saya memiliki modal lebih dan saya menganut karakteristik agresif tentu saja saya
akan memilih Pasar modal, tentu saja saya akan memilih Capital Gain karena itu
merupakan cara agar saham bisa naik sehingga banyak orang yang ingin membeli saham
sebuah perusahaan. Pembeli yang banyak itu didorong karena pendapatan terus
bertumbuh dan punya potensi cukup bagus di masa depan. Untuk saat ini, sebaiknya
memilih mendapatkan capital gain. Sebab banyak perusahaan yang tidak membagikan
dividen tahun ini dan menahan laba dikarenakan era pandemi Covid-19. Waktu yang
belum pasti dan membuat perusahaan mengalokasikan dananya ke tempat lain. Sehingga
lebih baik dananya untuk istilahnya cadangan kas dan ekspansi agar terjadi perbaikan
ekonomi bisa melaju lari lagi

Anda mungkin juga menyukai